Oleh :
2021
BAB I
ORGANISASI KEPEMUDAAN
Organisasi kemasyarakatan, termasuk organisasi kemasyarakatan pemuda
(OKP) harus mempunyai status dan fungsi sebagai modal dasar pembangunan.
OKP menjadi salah satu fungsi efektif bangsa dalam rangka mempercepat
tercapainya tujuan nasional. Apalagi kalau dilihat dalam perspektif demokrasi
Pancasila, OKP merupakan salah satu komponen utama dalam infrastruktur
politik. Walaupun tidak mempunyai aspirasi politik dan tidak ikut serta secara
langsung menentukan suprastruktur politik, tetapi OKP sebagai kekuatan massa,
harus diperhitungkan dalam percaturan politik. Berbeda dengan organisasi politik,
maka organisasi politik memiliki dan melaksanakan aspirasi politik (praktis) dan
ikut serta secara langsung menentukan kehidupan suprastruktur politik melalui
proses pemilihan umum.
Idealisme generasi muda dinilai dalam keadaan yang kurang baik. Kendati
belum mencapai tahap kritis, namun perlu segera ditempuh langkah terobosan
dalam mengantisipasi memudarnya idealisme. Untuk mengembangkan idealisme
dibutuhkan dua kompetisi, yakni kemampuan mengidentifikasi masalah di
samping kemampuan mengembangkan kemandirian. Pengembangan keterbukaan
dinilai mendukung kepemimpinan OKP karena telah terbukti menumbuhkan
kontrol sosial, khususnya dalam mekanisme kepemimpinan OKP. Untuk
mendukung upaya ini, kontinuitas dan bidang advokasi perlu terus ditingkatkan.
Selain berdampak terhadap kontrol sosial, embusan iklim keterbukaan ini pun
memberikan pengaruh terhadap corak komunikasi antaretnis dan sportivitas
generasi muda, khususnya dalam kehidupan OKP.
Fungsi peran OKP sebagai alat mobilitas sosial harus diartikan sebagai
proses pembinaan kepemimpinan bangsa (vertikal) dan bersama-sama masyarakat
membangun dan menyampaikan aspirasi (horizontal). Unsur pokok yang menjadi
pendukung mobilitas OKP, antara lain ide gagasan, proses
organisasi/kepemimpinan, kaderisasi, hubungan dengan lingkungan Organisasi.
Adapun yang menjadi kendala, antara lain penonjolan diri dan pikiran di antara
anggota yang berbeda latar belakang organisasi dan asal-usulnya. Kendala
lainnya, antara lain (1) gejala semakin kuatnya ketergantungan terhadap
pemerintah yang mengundang berbagai intervensi: (2) sistem dan aturan main
organisasi: (3) proses pengambilan keputusan yang panjang: (4) struktur
organisasi yang hierarkis. Sementara itu, bagi organisasi pemuda mahasiswa,
kendala ini ditambah pula dengan keterbatasan waktu, di samping keterbatasan
dana dan fasilitas, walaupun memiliki keunggulan dalam keuletan dan kemurnian
idealisme.
a.
BAB V