Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Sekularisasi Secara Etimologi dan Terminologi.

a. Arti sekularisasi secara etimologi Sekularisasi dari kata sekularitas atau secular mempunyai arti
keduniawian, sedangkan dalam bahasa arab disebut sebagai almaniyah. Kata “sekularisasi” berasal
dari bahasa latin “saeculum”, yang berarti “dunia”, yaitu dunia seperti apa adanya beserta
keseluruhan nilai-nilainya yang sering disebut nilai duniawi.
b. Arti sekularisasi secara terminologi Sekularisasi adalah hal yang menduniawi yang selama ini
terikat oleh unsur- unsur kerohanian. Agama tidak punya urusan dengannya. Banyak sosiolog yang
menyetujui pandangan bahwa sekularisasi merupakan kecenderungan pokok dalam masyarakat
Barat dalam beberapa abad lalu, atau sekurang-kurangnya sejak muncul Industrialisasi

 Sejarah Sekularisme Agama


Historis seklar sebagaimana juga Marxizme-Tribul di Barat sebagai reaksi terhadap
Kristianisme pada akhir abad pertengahan sekularisme adalah satu isme dalam kultur yang
memiliki ciri berikut :
a.       Secara sadar mengonsintrasikan atau memusatkan prhatian semata-mata kepada masalah
duniawi.
b.      Dengan sadar pula manusia mengasingkan dan menyisihkan peranan agama atau wahyu dan
Tuhan dari berbagai segi kehidupan.
Karena peradaban barat memiliki sifat dan karakter sekuler, sekalipun semua
peradaban memiliki otoritas Tuhan yang bersifat metafisik (non-materi). 1[4] Oleh sebab itu
peranan Tuhan “disingkirkan” dari urusan Negara, sosial dan peradaban. Dalam peradaban
Islam yang menampilkan aqidah Islam, mewakili ideologinya serta jalan pikiran umatnya
sejak ia menjadi ruh dalam setiap peradabannya yang mencakup politik, sosial, ekonomi,
Negara arsitektur dan lainsebagainya. Khusus prinsip syari’ah bukan ciptaan manusia
melainkan ia buatan Tuhan melalui wahyu ajaran yang dianut oleh manusia, bukan ciptaan
manusia seperti dalam peradaban Barat hokum sipil (yang berlaku dalam peradaban Barat).2
[5]
pandangan
Secularist, orang yang berpendapat bahwa pendidikan dan soal-soal sipil lainnya hrus jauh dari
unsur-unsur keagamaan; paham seperti itu disebut sekularisme. Istilah yang dipakai untuk
menyatakan suatu proses yang dengan demikian rupa berlakunya, sehingga orang, golongan atau
masyarakat yang bersangkuatan semakin berhaluan duniawi, artinya semakin memalingkan
mukanya dari agama atau semakin kurang memedulikan nilai-nilai alam norma-norma yang dianggap
kekal dan sebagainya, dalam kebudayaan Barat hal tampak misalnya dimana sehabisnya zaman
pertengahan dan di zaman pecerahan.

2
A.   Pengertian Radikalisme Islam
Radikalisme dalam artian bahasa berarti paham atau aliran yang mengingikan perubahan
atau pembaharuan social dan politikdengan cara kekerasan atau drastis 1.
Yang dimaksud dengan radikalisme adalah gerakan yang berpandangan kolot dan sering
menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka 3

Sejarah Radikalisme

Melihat dari sisi istilah secara ilmiah radikalisme awalnya tidak berkonotasi negatif. Radikalisme itu pemahaman dan upaya yang

mendalam dan menyeluruh untuk memahami dan memperoleh secara total (all out). Kata lain upaya yang total dan mendalam dalam

melakukan sebuah perubahan. Radikalisme dalam Islam berubah arti dan berkonotasi negatif sejak peristiwa serangan 11 September

2001. Sejak saat itu istilah redakalisme, fundamentalisme, dan terorisme maknanya menjadi bercampur aduk, dan diartikan sebagai

upaya umat Islam melakukan perubahan secara kasar dan arogan dengan tindakan-tindakan brutal .

PANDANGAN ISLAM TERHADAP ISU RADIKALISME

Disini cukup jelas bahwa Islam sangat melarang terhadap RADIKALISME, karna Radikalisme
adalah transformasi dari sikap pasif atau aktivisme kepada sikap yang lebih radikal, revolusioner,
ekstremis, atau militan. Sementara istilah “Radikal” biasanya dihubungkan dengan gerakan-gerakan
ekstrem kiri, “Radikalisasi” tidak membuat perbedaan seperti itu

ISLAM adalah sebuah manhaj yang moderat dalam segala sesuatu, baik dalam
konsep,keyakinan,ibadah , ahlak, dan prilaku,muammalah, maupun syariat.

Sikap moderat(wasathiyah) merupakan salah satu kkarakteristik umum Islam, yaitu karakteristik
mendasar yang digunakan Allah untuk menbedakannya dari ummat lainnya, Allah Swt. Berfirman
dan demikian((pula) kami telah menjadikan kamu ummat penengah(pilihan), agar kamu menjadi
saksi atas(perbuatan) manusia......(Al-Baqarah: 143)
Pengertian Fundamentalisme

Istilah ‘ushuliyah’ (fundamentalisme) dengan makna yang populer dalam dunia media
massa tersebut berasal dari Barat, dan berisikan pengertian dengan tipologi Barat pula.
Sementara, istilah ‘ushuliyah’ dalam bahasa Arab dan dalam wacana pemikiran Islam,
mempunyai pengertian-pengertian lain yang berbeda dengan apa yang dipahami oleh
wacana pemikiran Barat yang saat ini dipergunakan oleh banyak orang.

Di kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan kata “fundamental” sebagai kata sifat yang
memberikan pengertian “bersifat dasar (pokok); mendasar”, diambil dari kata “fundament” yang
berarti dasar, asas, alas, fondasi, ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:245 ).

Dalam visi Arab dan dalam wacana pemikiran Islam, kita tidak menemukan dalam kamus-
kamus lama, baik kamus bahasa maupun kamus istilah, disebutnya istilah ushuliyah
“fundamentalisme”. Kita hanya menemukan kata dasar istilah itu yaitu al-ashlu dengan
makna ‘dasar sesuatu’ dan ‘kehormatan’. Bentuk pluralnya adalah ushul (QS Al-Hasyr : 5)
(Ash-Shaaffat :64). Al-ashlu juga bermakna ‘akar’ (QS Ibrahim : 24)

Sejarah Kelahiran Fundamentalisme

Kata fundamentalisme berasal dari bahasa Latin yaitu fundamentum  dalam bahasa Indonesia
artinya dasar atau sendi. Kata ini mula-mula dipakai oleh umat Kristiani yang kemudian
ditempelkan kepada Islam.

Fundamentalisme adalah gerakan (pemikiran) dalam agama Kristen-Protestan di Amerika Serikat


yang menekankan kebenaran Bible dan menentang temuan-temuan sains modern yang berentangan
dengan ajaran-ajaran yang tertuang dalam Bible. Encyclopaedia Americana menyebutkan,
fundamentalisme adalah suatu gerakan Protestan konservatif-militan yang mengemuka di Amerika
Serikat pada tahun 1920-an. Ia menitik beratkan untuk kembali kepada Bible agar bisa menguasai
beberapa  sekte dalam agama Kristen akan tetapi usaha tersebut gagal.

PANDANGAN ISLAM TERHADAP FUNDAMENTALISME

Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya
untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fondasi). Kelompok-
kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berlainan dengan kelompok-kelompok lain bahkan
yang ada di lingkungan agamanya sendiri. .Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat
luas agar taat terhadap teks-teks Kitab Suci yang otentik dan tanpa kesalahan.
Karna Fundamentalisme itu berasal dari Amerika yang dimmana disitu memang pertamakali di
gunakan pada awal abad ke-20. Mereka yang menggunakan adlah Kaum Protestan, yang menyebut
mereka sebagai fundamentalis. Hal ini di lakukan sebagai semacam identitas untuk membedakan diri
mereka dengan kaum protestan yang lebih liberal yang menurut pandangan mereka telah merusak
keimanan kristen.

Anda mungkin juga menyukai