Pertemuan 3
Pertemuan 3
PERTEMUAN III
BADAN USAHA/HUKUM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. URAIAN MATERI
1. PENDAHULUAN.
13Susanto, S. (2018). Kedudukan Hasil Audit Investigatif Pada Kekayaan Badan Usaha Milik Negara
Persero Dalam Hukum Pembuktian Pidana di Indonesia. JURNAL CITA HUKUM, 6(1), 139-162.
14
SUSANTO, S. (2017, December). HARMONISASI HUKUM MAKNA KEUANGAN NEGARA DAN
KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PERSERO. In
PROCEEDINGS (Vol. 2, No. 1).
Pengantar Hukum Bisnis 29
Universitas Pamulang S-1 Manajemen
15
Khalimi, K., & Susanto, S. (2017). KEDUDUKAN AKUNTAN PUBLIK UNTUK MELAKUKAN AUDIT
INVESTIGATIF TERHADAP KEKAYAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PERSERO DALAM RANGKA
MENGHITUNG KERUGIAN NEGARA. JURNAL HUKUM STAATRECHTS, 1(1).
16
Susanto, Op. CIt
Pengantar Hukum Bisnis 30
Universitas Pamulang S-1 Manajemen
4) Yayasan
Pengertian yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun
2001 tentang Yayasan, “ Yayasan adalah badan usaha yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang soial, keagamaan, dan kemanusiaan yang
tidak mempunyai anggota” Kekayaan yayasan baik berupa uang,
barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan. Berdasarkan
undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung
atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas,
karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap
yayasan. Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan
mempunyai organ yang terditri atas: Pembina, Pengurus dan
Pengawas. Langkah-langkah mendirikan Yayasan adalah:
a) Penyampaian dokumen yang diperlukan
(1) Fotokopi KTP para badan pendiri, badan pembina, dan badan
pengurus
(2) Nama yayasan
(3) Maksud & tujuan yayasan serta kegiatan usaha yayasan
(4) Jangka waktu berdirinya yayasan
Pengantar Hukum Bisnis 37
Universitas Pamulang S-1 Manajemen
5) Koperasi
Kata koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama dan
operation yang artinya bekerja. Secara umum dapat dikatakan bahwa
koperasi adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang
ekonomi, yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hokum
koperasi yang tergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak
dan kewajiban, melakukan satu macam usaha atau lebih untuk
meningkatkan kesejahteraan para anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Sedangkan pengertian koperasi menurut
pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”.Dari batasan
atau definisi di atas dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah:
a) Badan usaha yang landasan kegiatannya berdasarkan prinsi-
prinsip koperasi
D. REFERENSI
Kaloh, Mencari Bentuk Otonomi Daerah Suatu Solusi Dalam Menjawab Kebutuhan
Lokal dan Tantangan Global, Rineka Cipta, Jakarta.
Mubyarto, Prospek Otonomi Daerah dan Perekonomian Indonesia Pasca Krisis
Ekonomi, BPFE, Yogyakarta, 2001.
Pandji Anoraga, Perusahaan Multi Nasional Penanaman Modal Asing, Pustaka Jaya,
Jakarta.
Salim HS dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika,
2010.
Susanto, S., & Iqbal, M. (2019). Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Sinergitas
Akademisi Dan TNI Bersama Tangkal Hoax Dan Black Campaign. CARADDE:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 8-16.
Susanto, S., & Iqbal, M. (2019, January). Efektifitas Peranan Hukum dalam
Pengelolaan Dana Desa Melalui BUMDes Sebagai Perwujudan Kearifan Lokal
yang Berdaya Saing Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.
In PROCEEDINGS (Vol. 1, No. 1).