Panduan Kerja Komisariat
Panduan Kerja Komisariat
Panduan Kerja Komisariat
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya (Sekretaris Umum PK KAMMI Unkhair 2013 – 2014) dapat
menyusun Panduan Kerja Komisariat ini. Tak lupa shalawat serta salam kami sampaikan
kepada Rasulullah SAW, para sahabat serta ummat yang senantiasa istiqamah di jalan-Nya.
Buku Panduan Kerja Komisariat ini merupakan landasan dan acuan bagi kader komisariat
dalam merumuskan agenda-agenda komisariat, ini merupakan langkah awal demi
terwujudnya rasa amanah di organisasi KAMMI.
Mengetahui,
PENGURUS KOMISARIAT UNKHAIR
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
(PK KAMMI UNKHAIR) Periode 2013 – 2014
Surachman Manan
Sekretaris Umum
PANDUAN KERJA KOMISARIAT
KAMMI KOMISARIAT UNKHAIR
PERIODE 2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Pengertian
Panduan Kerja Komisariat KAMMI Komisariat adalah kerangka operasional organisasi
dalam rencana pengembangan dan arah yang terwujud dalam program-program kerja
secara menyeluruh, terarah dan terpadu.
Pasal 2
Fungsi
Panduan Kerja Komisariat berfungsi sebagai pedoman bagi pengurus dalam menyusun dan
melaksanakan program kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB II
POLA DASAR PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pasal 3
Tujuan Organisasi
Tujuan yang hendak dicapai KAMMI Komisariat adalah ”Mewujudkan Gerakan
Mahasiswa yang Kokoh, Progresif, dan kader yang berkontribusi aktif di komisariat”
dengan penjabaran :
1 Pengokohan kaderisasi dan transfer ideologi kepada setiap kader KAMMI Komisariat
Unkhair.
2 Tata kelola dan pengembangan organisasi yang efektif dan profesional.
3 Penguatan kultur identitas sebagai gerakan mahasiswa dan berperan sebagai organisasi
pengkaderan dan pergerakan.
4 Melakukan upaya pembangunan, pemberdayaan yang berkelanjutan.
5 Melakukan strategi politik di kampus dalam rangka dakwah siyasi.
BAB III
FUNGSI ORGANISASI
Pasal 4
Fungsi Pengkaderan
Tujuan : Melakukan pengkaderan untuk terwujudnya kader yang memenuhi Indeks Jati
Diri kader (IJDK).
Sasaran: Kader
Prinsip pengkaderan :
1. Sarana penguatan budaya keilmuan kader (membaca, menulis, diskusi, dan aksi).
2. Basis data dan fakta ilmiah yang dapat di pertanggungjawabkan.
3. Analisis yang imiah dan berorientasi pada amar ma’ruf wa nahi munkar.
4. Tidak menjatuhkan sesama gerakan Islam.
Pasal 6
Fungsi Kehumasan
Tujuan :
- Membentuk opini dan pencitraan sikap KAMMI kepada mahasiswa dan masyarakat.
- Membentuk dan mengkoordinasi serta mengkonsolidasikan jaringan internal maupun
eksternal yang mampu memfasilitasi pencapaian tujuan gerakan.
Sasaran : Publik secara umum, media, tokoh, dan lembaga lain.
Prinsip humas :
1 Keterbukaan
2 Jurnalisme investigative
3 Propagandis
4 Berorientasi rekayasa sosial politik
Pasal 7
Fungsi Kajian dan strategi
Tujuan :
- Melakukan pembelaan dan perlindungan atas kebijakan atau dampak kebijakan yang
tidak sesuai dengan prinsip gerakan KAMMI.
Sasaran : Mahasiswa, organisasi mahasiswa, lembaga intra dan ekstra kampus dan civitas
akademika, masyarakat
Prinsip :
Pasal 9
Fungsi keakhwatan
Tujuan :Mengembangkan dan mendayagunakan potensi kepemimpinan dan keilmuan
kader Akhwat KAMMI Komisariat dalam rangka menyajikan solusi Islam bagi persoalan
keperempuanan, khususnya di kampus
Sasaran : Perempuan khususnya di kampus
prinsip Keakhwatan
1.Karakter da’wah muslimah yang kokoh dan inklusif
2. Penguatan bargaining position Muslimah KAMMI Komisariat
BAB IV
ARAHAN KERJA ORGANISASI
Pasal 10
Ketua
Arahan Kerja:
Pasal 12
Departemen keHumasan
Arahan Kerja :
Pasal 14
Departemen Kajian dan Strategi
1. Melakukan upaya-upaya pencerdasan kader dengan penguatan kultur intelektual dan
ideologi KAMMI.
2. Menysusun kurikulum kajian keilmuan yang berkelanjutan dan terarah.
3. Meningkatkan kemampuan riset kader dengan kajian dan keilmuan yang berkelanjutan.
4. Menginisiasi kajian berbasis keilmuan kader.
5. Membuat badan kelengkapan sendiri yang dipandang perlu guna memperlancar tugas-
tugasnya dengan persetujuan ketua..
6. Membuat rencana strategis gerakan dalam konteks kebijakan politik kampus
7. Melakukan aksi terhadap isu kebijakan dan politik kampus
8. Bertanggungjawab kepada ketua umum
Pasal 15
Departemen Ekonomi Sosial Masyarakat
Arahan kerja:
Pasal 16
Departemen Keakhwatan
Arahan Kerja :
1.Penguatan kapasitas struktur keakhwatan
2.Meningkatkan kapasitas muslimah yang memiliki koherensi dengan persoalan
perempuanmelalui pendidikan dan pelatihan.
3.Internalisasi konsep rekonstruksi Perempuan Indonesia
4.Merumuskan isu dan kebijakan Muslimah KAMMI Komisariat yang menyangkut
persoalan perempuan dalam konteks komisariat
5.Mewacanakan konsep Rekonstruksi Perempuan Indonesia versi KAMMI ke wilayah public
dalam konteks komisariat
6.Membuat dan menambah jaringan keperempuanan dengan lembaga internal dan ekternal
dalam lingkup civitas akademika
7.Pembentukan aliansi untuk penyelesaian masalah perempuan dengan Muslimah KAMMI
8.Meningkatkan keaktifan Muslimah KAMMI di forum-forum diskusi perempuan
9.Menyelenggarakan evaluasi berkala terhadap kegiatan, isu dan jaringan organisasi yang
sudah terbentuk
10.Bekoordinasi dengan Departemen Keakhwatan KAMMI Daerah Ternate dalam
pengelolaan kemuslimahan dan penyikapan isu-isu bersama.
12.Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kemuslimahan dalam lingkup komisariat
13.Bertanggung jawab pada Ketua Umum
Pasal 17
LSO
1. LSO dapat berupa study club, sanggar seni, partai mahasiswa dll
2. Bersama Ketua Umum menentukan kebijakan strategis internal kampus yang harus
diambil oleh organisasi.
3. LSO mengikat pada AD/ART KAMMI
4. Memberikan arahan kebijakan strategis kepada kader yang memegang pos strategis
lembaga internal kampus kampus melalui LSO
5. Melakukan penyikapan isu kampus melalui LSO.
6. Untuk arahan kerja selanjutnya diatur dalam GBHO LSO
BAB V
PENUTUP
Pasal 18
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan rasul-Nya, dan
juga janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedang
kamu mengetahui. (Qs.Al Anfal : 27)