Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alfi Yusron

NIM : 1906240
Kelas : Pendidikan Teknik Otomotif A
Tugas Sistem Tata Udara Otomotif
“Komponen Tambahan pada Sistem AC Mobil”

1. Receiver Dryer
Receiver dryer adalah salah satu komponen yang letaknya terdapat di antara
condenser dengan katup ekspansi. Pada saat refrigerant dipompa kompresor, maka akan
mengalir ke arah kondensor dan melewati receiver dryer sebelum ke arah katup
ekspansi. Berikut fungsi-fungsi dari receiver dryer:
a. Menampung freon sementara
Fungsi yang pertama adalah untuk menampung freon sementara ketika bentuknya
masih cair. Dalam proses kerjanya, freon akan melewati katup ekspansi yang akan
menyemprotkan refrigerant yang berbentuk gas sesuai dengan pengaturan AC oleh
pengemudi. Pada saat pengaturan heat sensitivity tube memberikan sinyal bahwa
membutuhkan refrigerant, maka katup ekspansi akan menyemprotkan ke bagian aliran
evaporator. Namun jika tidak ada sinyal, maka katup tidak akan menyemprotkan. Di
sinilah  refrigerant akan disimpan dalam tabung receiver dryer. Jika AC dinyalakan atau
tidak dan tidak ada sinyal dari heat sensitive tube, maka receiver dryer menjadi tempat
sementara dari freon cair. 
b. Menyaring kotoran dari refrigerant

Receiver dryer telah dilengkapi dengan saringan sehingga juga berfungsi untuk
menyaring kotoran pada refrigerant. Pada saat refrigerant melewati receiver dryer maka
semua kotoran akan langsung tersaring. Kotoran biasanya terdapat pada refrigerant
seperti debu atau pasir yang sangat lembut. Kotoran ini tidak boleh sampai bersirkulasi
dalam sistem AC karena akan menyebabkan penyumbatan. Contohnya saja bagian katup
ekspansi, jika bagian ini tersumbat maka akan membuat sac tidak bekerja optimal. Udara
yang dihasilkan pun lama kelamaan tidak akan dingin. Bukan hanya itu saja, tetapi juga
merusak semua komponen AC lainnya.
c. Menyerap kandungan air
Fungsi receiver dryer yang selanjutnya adalah untuk menyerap kandungan air
yang juga ikut terbawa oleh refrigerant. Selain kotoran, kelembaban atau air juga akan
terkandung dalam refrigerant. Pada saat proses penurunan temperatur, freon akan diubah
menjadi gas dingin. Ketika freon mengandung air, maka setelah proses pendinginan akan
muncul es karena kandungan air. Jika air tidak disaring, es akan terbentuk dan
menyumbat katup ekspansi. Tersumbatnya katup ekspansi yang berukuran kecil ini akan
menimbulkan kerusakan pada sistem AC. Dalam sebuah receiver dryer terdapat desiccant
gel yang nantinya berfungsi untuk menyerap air pada refrigerant. Dilihat dari semua
fungsinya inilah, receiver dryer memiliki peranan yang sangat penting. Meskipun
komponen ini terlihat sepele menjadi bagian yang dilewati freon saja. Namun fungsinya
tidak jauh berbeda dari filter oli atau filter udara yang menyaring kotoran.
Konstruksi Dari Komponen Receiver Dryer
- Filter, memiliki fungsi utama yakni untuk menyaring kotoran yang ikut terbawa oleh
freon cair. Bentuk kotoran ini dapat berupa debu atau gram-gram logam yang ikut
terbawa saat proses pengisian freon.
- Desiccant, air akan ikut terbawa karena proses vakum jika saat pembersihan AC
kurang maksimal. Untuk itu, desiccant memiliki fungsi untuk menyerap air yang ikut
terbawa dalam freon. Desiccant akan menyerap kelembapan yang ada dalam aliran
tersebut.
- Sight Glass, tidak semua sistem AC memiliki sight glass didalamnya. Sight glass
berfungsi untuk melihat saluran freon pada AC. Hal ini dibutuhkan untuk mengatur
jumlah freon jika sudah terlalu sedikit. Karena Ketika freon sudah kosong maka akan
terlihat banyak gelembung udara, dan jika AC tetap dinyalakan, maka bisa
menyebabkan tekanan pada sistem AC yang dapat merusak beberapa komponen
didalamnya.
- Fusible Plug, atau sering juga disebut fusible socket berfungsi untuk mengamankan
kinerja AC. Ketika terjadi penekanan yang terlalu tinggi, maka melalui fusible socket
ini akan menetes air. Alasan mengapa adanya tetesan air ini karena temperatur pada
sistem terlalu tinggi hingga mencapai 100 derajat Celcius. Ketika hal ini dibiarkan,
maka komponen yang terbuat dari bahan timah ini akan meleleh. Tekanan yang
terlalu tinggi juga akan menimbulkan kerusakan pada komponen lainnya. Penyebab
timbulnya tekanan tinggi adalah karena pipa saluran AC yang tersumbat atau freon
yang terlalu penuh. 
Cara Kerja Receiver Dryer

- Pertama-tama freon cair akan dialirkan ke arah receiver dryer sebelum diturunkan
suhunya dan diubah menjadi gas dingin. 

- Pada saat masuk ke receiver dryer, maka proses pertama yang dilakukan adalah
penyerapan air. Desiccant berada di bagian atas dari tabung receiver dryer yang
dilewati pertama kali oleh freon cair. 

- Disinilah proses penyerapan air yang ikut terbawa freon cair dilakukan. Prosesnya
sendiri cukup cepat karena freon masih dalam bentuk cairan. Setelah air diserap,
maka proses berlanjut pada bagian filter. 

- Komponen filter akan menyerap sisa-sisa kotoran yang ikut terbawa ketika pengisian
freon. Baru setelah disaring dengan filter maka sebagian dari freon cair akan
dialirkan ke katup ekspansi untuk kemudian didinginkan. 
- Sisanya akan tetap disimpan di receiver dryer untuk segera siap dialirkan. Ketika AC
dimatikan, masih ada freon cair yang disimpan pada komponen ini. Sehingga ketika
AC dinyalakan kembali, maka proses pendinginan akan lebih cepat. 

- Fungsi receiver dryer ini tidak boleh lepas dari pengawasan, jika rusak maka
komponen pada sistem AC akan mengalami kerusakan. Jika rusak, Anda sebaiknya
segera membawa ke bengkel resmi Suzuki untuk diperbaiki. 

2. Accumulator
Accumulator pada sistem AC terletak berdampingan dengan kompresor.
Akumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigerant cair bertemperatur rendah
dan campuran minyak oli/pelumas kompresor. Selain itu, akumulator juga berfungsi untuk
mengatur sirkulasi aliran bahan refrigerant agar dapat melalui saluran pipa hisap (low
pressure) demi mencegah cairan refrigerant masuk kedalam kompresor, disini juga
akumulator bekerja untuk mengkondisikan wujud refrigerant dalam wujud gas sehingga
tidak merusak komponen dalam kompresor.
3. Ejektor
Ejektor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan udara atau gas gas
yangtidak dapat dikondensasikan di tempat-tempat vakum. Ejektor dapat merupakan jenis
kompresor, dalam hal ini tekanan tinggi yang dialirkan melalui sebuah nozzel lah yang
mengakibatkan pengembangan dan menyebabkan timbulnya vakum. Uap yang dialirkan
melalui nozzle mempunyai kecepatan yang tinggi sehingga udara serta gas-gas tidak dapat
dikondensasikan disekitar tempat-tempat vakum tersebut. Hal itu dilakukan agar semua
uap bias terkondensasi dengan cepat. Jika uap tidak bisa terkondensasi dengan cepat, maka
akan terjadi penumpukan uap di dalam kondenser yang mengakibatkan akan menurunkan
daya vakum kondensor. Masuknya campuran melalui pipa pancar mengakibatkan
perubahan energi kinetik menjadi energi tekan, kerena itu akan meningkatkan tekanan
diatas tekanan isap.
Berdasarkan langkah kerjanya, ejektor dapat digolongkan kedalam 2 jenis, yaitu
single ejector dan two stage ejector, itu tergantung dari bagaimana kompresi yang
dilakukan dalam satu atau beberapa unit secara berurutan. Golongan sebagai single ejector
atau two stage ejector tergantung dari bagaimana satu atau lebih unit ejektor yang
dipasangkan secara paralel. Bentuk dari kedua ejektor tersebut sebenarnya sama, yang
membedakan adalah jumlah nozle yang digunakan. Untuk single ejector, menggunakan 1
nozzle, sedangkan untuk two stage ejector menggunakan nozzle yang lebih dari satu (2
nozzle). Walaupun terdapat perbedaan pada jumlah nozzle, akan tetapi single dan two
stage ejector mempunyai prinsip kerja yang sama. Kedua ejektor tersebut dipasangkan
pada sebuah shell/tabung (didalamnya terbagi dua, tingkat pertama dan kedua) yang
didalamnya terdapat tube/pipa yang dialiri air sebagai pendingin.
4. Blower
Udara dingin yang berada pada evaporator akan dialirkan kedalam ruangan kabin,
inilah yang menjadi fungsi blower. Blower berfungsi untuk membantu mensirkulasikan
udara dingin yang dihasilkan kedalam ruangan kabin secara merata.

5. Extra Fan
Extra fan merupakan kipas-kipas yang berada dekat kondensor, ia berfungsi untuk
membantu melepaskan panas pada refrigerant didalam kondensor AC ke luar sehingga
refrigerant mengalami penurunan suhu. Extra fan bekerja dengan bantuan kompresor
dalam sistem AC, maka dari itu extra fan akan menyala jika kompresor menyala.

Anda mungkin juga menyukai