Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI MATA KULIAH KONSEP DASAR

KEPERAWATAN

Dosen Mata Kuliah Ibu. Tria Firza.,S.Kep.,Ners.,M.biomed.

Disusun oleh Kelompok VI:


Nalin Suhendrik
Ujang
Arif Marjan Hulu
Ujang Juanda

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021
1. Perbedaan Peraktik Peperawatan di Indonesia Pada Jaman Sebelum dan sesudah
kemerdekaan;
Pertama, masa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara Indonesia masih dalam
penjajahan Belanda. Perawat berasal dari Indonesia disebut
sebagai verpleger  dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit,
perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit Binnen Hospital yang terletak
di Jakarta pada tahun 1799 yang ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan
tentara Belanda, sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas
kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat.

Kedua, masa setelah kemerdekaan, pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan
serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962 telah
dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk
pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang
dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu
Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan, maka
menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti
berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbagai univeisitas di
Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya

2. Tokoh Perawat Nasional


5 Tokoh Perawat di Dunia
1. Rufaidah Al-Asalmiya. Rufaidah Perawat Pertama di Dunia dalam Sejarah Islam.
2. Florence Nightingale. Mengenal Florence Nightingale, Perintis Ilmu Keperawatan.
3. Mary Sewall Gardner. Mary Sewell Gardner.
4. Betty Neuman. Betty Neuman.
5. Virginia Henderson.
3. Bagaimana Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia?
Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi
yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa
pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.

4. Damppak sejarah perkembangan


Perawat mulai banyak dibutuhkan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat
dibidang sosial.

      1. Nilai yang diperlukan perawat


Gambaran nilai-nilai keperawatan adalah bagaimana pengetahuan, profesional,
pemahaman, pemberian makna serta sikap perawat mengenai nilai-nilai keperawatan yang
tersebar dalam beberapa pernyataan, yakni :
a.     Altruisme (Peduli )
Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian. (Latane&Darley, Schwartz, dalam
Sears, 1991).
b.     Persamaan
Persamaan adalah mempunyai hak dan status yang sama, sikap yang dapat ditunjukkan
perawat yaitu menerima, adil atau tidak diskriminatif.
c.     Empati
Adalah berusaha menempatkan diri pada seseorang yang bersangkutan sehingga dapat
merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang besangkutan.
d.    Kebebasan
Kebebasan adalah memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri,
harapan, disiplin, serta kebebasan.
e.     Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. .
f.      Otonomi
Otonomi adalah kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri
g.    Non- Malefience ( Tidak menimbulkan bahaya )
Non –malefience adalah tidak melukai atau tindak menimbulkan bahaya atau cidera bagi
orang lain.
h.    Benefience ( Kebaikan)
Benefience adalah hanya melakukan suatu yang baik, kebaikan, memerlukan penegakan
dari kesalahan atau  kejahatan orang lain.
i.       Kejujuran
Kejujuran adalah berarti dengan penuh dengan kebenaran nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk
meyakinkan bahwa klien sangat mengerti

j.       Fidelity ( Janji ).


Prinsip fidelity dibutuhkan untuk kebutuhan individu mengharigai janji dan komitmennya
terhadap orang lain.
2.Etika Keperawatan Adalah
Etik merupakan perilaku dan sikap yang menuntun perawat dalam bertindak sebagai
anggota profesi. Etika keperawatan sebagai tuntutan bagi profesi bersurnber dari
pemyataan Florence Nightingale dalam ikramya (Nightingale Pledge) yang merupakan
ikrar profesi keperawatan kepada masyarakat yaitu profesi keperawatan berkewajiban
membantu yang sakit untuk mencapai keadaan sehat, membantu yang sehat
mempertahankan kesehatannya, dan membantu mereka yang tidak dapat disembuhkan
untuk menyadari potensinya serta membantu seseorang yang menghadapi kematian
untuk hidup seoptimal mungkin sampai menjelang ajal.

3.Isue Etik Dalam Peraktik Keperawatan


Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika kesehatan,
dimana telah terjadi perkembangan perkembangan sesuai kemajuan ilmu dan teknologi
(Revolusi biomedis) Kaidah kaidah dasar moral (asas etika) Beneficence dan non
maleficence (berbuat baik dan tidak,merugikan pasien) sudah harus mengalami
perubahan sistem nilai. Dalam banyak kasus asas otonomi, beneficence dan non
maleficence dan asas asas derivative belum cukup sebagai acuan untuk pemecahan
masalah yang dapat diterima.
4.Legal Etik Peraktik Keperawatan.
Undang - Undang No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan Pasal 37 Memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan keperawatan, standar
profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan perundang – undangan.

5.Proses Legalisasi Peraktik Keperawatan.


Aspek Legal Keperawatan pada kewenangan formalnya adalah izin yang memberikan
kewenangan kepada penerimanya untuk melakukan praktik profesi perawat yaitu Surat Tanda
Registrasi (STR) bila bekerja di dalam suatu institusi.

Anda mungkin juga menyukai