Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KONSELING
INTERNET POSITIF!
A. Asesmen Kebutuhan 3. Peserta didik dapat membedakan hoax dan fakta.
Alat Ungkap Masalah Umum SLTP F. Pelaksanaan
1. Pendahuluan : 5 Menit
B. Identitas Layanan - Guru BK membuka dengan salam dan berdoa.
Komponen : Layanan Dasar - Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Bidang : Pribadi serta menanyakan kesiapan peserta didik.
Fungsi : Pemahaman
Topik :Menggunakan internet 2. Tahap Inti : 30 Menit
secara positif. - Guru BK mengajak peserta didik untuk
Sasaran : Kelas 7, 8 mencurahkan pendapat mengenai
penggunaan internet yang positif
- Guru BK memberikan penugasan
C. Materi, Metode Media
(Terlampir) dan menjelaskan langkah-
Materi :Menggunakan intenet
langkah pengerjaanya
secara positif.
Metode : Snowball Throwing 3. Tahap Penutup : 5 Menit
Media : PPT, Google Meet & Classroom - Guru BK menyatukan materi dan
menyampaikan kesimpulan
D. Alokasi Waktu - Membagikan lembar evaluasi hasil (Saat PJJ
1 x 40 Menit Lembar Evaluasi dapat diberikan melalui
Google Classroom)
E. Tujuan Kegiatan - Memberikan motivasi dan kata-kata yang
Umum : mempelajari cara menggunakan internet secara membangun untuk peserta didik.
secara positif dalam kehidupan sehari-hari.

Khusus :
1. Peserta didik menjelaskan langkah-langkah
menggunakan internet.
2. Peserta didik menjelaskan etika saat berselancar
menggunakan internet.

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program, dan
(Terlampir) antusias/perhatian peserta didik) dan di dokumentasikan kedalam lembar evaluasi proses.
Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan Peserta didik lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat pemahaman
(Terlampir) Peserta didik dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki Peserta didik
setelah menerima layanan.

Mengetahui: …………..,…………….
KepalaSekolah Guru BK/Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. MATERI KEGIATAN

Penggunaan Internet secara Positif


Oleh :Nur Aisyah Rahmah Putri
A. Internet Positif
Secara umum manfaat internet sangat banyak dirasakan apabila seseorang terhubung dengan jaringan internet,
diantara kita dapat memperoleh informasi untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan dunia pekerjaan/professional.
Informasi untuk kebutuhan pribadi diantaranya adalah kesehatan, rekreasi, hobi, pengembangan kepribadian,
keagamaan, dan sosial. Informasi untuk kepentingan dunia pekerjaan/professional diantaranya adalah ilmu
pengetahuan, teknologi, perdagangan, komuditi, saham. Manfaat jaringan internet adalah dapat menjalin kerjasama satu
sama lain, antar negara, pribadi maupun kelompok tanpa mengenal jarak dan waktu. Dalam mengakses jaringan internet
kecepatan akses merupakan hal yang penting diperhatikan untuk kenyamanan dalam mengakses semua kebutuhan
melalui jaringan internet. Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan akses transfer data. Dalam bidang
telekomunikasi dan komputer, kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati satu media tertentu
dalam satu detik.
Berkenaan dengan hal tersebut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika memberikan tips – tips
internet sehat dan aman kepada para remaja, yaitu :
1. Waspadai Virus: Malware, Adware, Spyware. Jangan sembarang unduh file dan baca petunjuk instalasi
aplikasi/sofware. (Pasang Antivirus dan AntiMalware dikomputer).
2. Batasi informasi yang bersifat pribadi (data keluarga, alamat, dll).Pastikan foto/video yang diposting tidak akan
merugikan diri sendiri atau orang lain.
3. Jangan merespon e-mail dari pengirim yang tidak dikenal (spam) dan jangan membuka link yang diberikannya.
4. Segala sesuatu yang bersifat pribadi lebih baik tidak dipublikasikan di halaman yang bisa diakses umum.Jangan
tergoda tawaran penambahan teman, like, dan follower secara instan dan cepat.
5. Jangan mengakses konten ilegal, seperti pornografi, perjudian, rasisme, pelecehan SARA.

Para remaja seharusnya sadar dengan dampak negatif dari internet jangan sampai internet yang seharusnya
dapat membuat para remaja menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tersandung masalah hukum yang sesuai dalam
UU ITE Nomor 11 Tahun 2008. Waspada dengan pola laku promosi dan iming-iming menjanjikan yang selalu
ditayangkan di halaman website apapun yang anda search dan hindari yang akan membawa anda kepada hal yang
negatif.(H2rf). Netiket merupakan etika merupakan pedoman dalam melakukan interaksi dengan sesame penguna
Internet. Standar Netiket sendiri ditetapkan oleh sebuah badan yang bernama IETF (The Internet Engineering Task
Force) yang merupakan sebuah komunitas internasional yang merupakan kumpulan dari peneliti, perancang jaringan
dan operator yang berperan dengan pengoperasian internet.

B. Beberapa Contoh Etika dalam Ber-Internet


Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, otomatis rawan terjadinya gesekan-gesekan antar sesama
pengguna internet. Untuk itulah diperlukan suatu etika yang berfungsi sebagai pedoman kita dalam menggunakan
internet, dan berikut ini adalah contoh beberapa etika ber-internet :
1. Perhatikan dalam penggunaan huruf Kapital, Dalam penulisan suatu informasi, penggunaan huruf kapital
haruslah diperhatikan. Jangan menggunakan huruf kapital sembarangan. Karena penggunaan huruf kapital yang
tidak tepat dapat disalah artikan oleh para pengguna internet lainnya. Misalnya penggunaan huruf kapital yang
tidak tepat mencerminkan seseorang yang sedang marah. Biasanya penggunaan huruf kapital digunakan untuk
sebuah singkatan atau nama sebuah badan atau organisasi.
2. Hati-hati terhadap informasi yang kita terima, Lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya. Baik itu spam, berita hoax dan lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber berita yang
terpercaya. Atau carilah sumber informasi lain jika anda ingin mengetahui apakah informasi yang anda terima itu
benar atau tidak.
3. Penggunaan “CC” di e-mail, Sebagian dari pengguna e-mail bisa jadi adalah orang awam yang kurang paham
atau jarang sekali menggunakan e-mail. Jika orang tersebut adalah anda, maka jangan mencantumkan nama-nama
pada kolom “CC” pada form pengiriman e-mail. Karena jika melakukan hal tersebut semua orang yang menerima
e-mail anda bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Untuk itu gunakan selalu “BCC” adar setiap orang bisa
melihat emailnya sendiri.
4. Penggunaan format HTML, Dalam pengiriman sebuah e-mail, jangan sekali-sekali mencoba format html jika
kita tidak yakin apakah orang yang menerima e-mail kita bisa membaca kode html.
5. Pengiriman file atau Attachment di E-mail, Jangan sembarangan dalam men-attach file lewat e-mail. Perhatikan
size file yang akan kita attach. Jangan sampai terlalu besar. Karena hal tersebut berdampak pada kepada si
penerima e-mail kita. Solusinya cobalah sebelum meng-attach, file yang akan kita kirim dikompres terlebih dahulu
agar ukuran file-nya bisa minimalisir.
6. Penggunaan kutipan, Biasanya ketika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai
dengan kutipan dari postingan orang yang dikomentar tersebut. Terkadang kita juga melihat komentar orang yang
mengambil keseluruhan postingan orang yang dikomentari.  Hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Mengapa?
Karena dengan seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk membuka postingan
tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu.
7. Private Message, Yang namanya private tentunya bukan menjadi bahan untuk publik. Oleh karena itu ada baiknya
kita jangan mengumbar private message ke area publik. Selain itu, informasi-informasi yang bersifat privasi
sebaiknya disampaikan lewat private message.
8. Sumber dari Informasi yang kita sampaikan, Jika kita membuat suatu postingan di blog yang sumber tulisan
tersebut berasal dari tulisan atau blog orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber tulisan tersebut. Karena
ibaratnya tulisan itu seperti sebuah karya seni. Apabila kita sebar luaskan tanpa mencantumkan penulis aslinya
maka ibaratnya seperti kita mengakui karya seni orang lain.
9. Hindari personal Attack, Sering kali dalam forum di dunia maya terdapat debat-debat antar sesama pengguna
internet. Terkadang hal tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang disampaikan tidak sopan. Meski begitu 
jangan sekali-sekali menggunakan kelemahan lawan debat anda sebagai senjata anda untuk memenangkan debat,
karena hal tersebut akan menunjukan bahwa betapa dangkalnya pengetahuan anda. 

Demikianlah penjelasan serta beberapa contoh dari etika dalam ber-internet. Dengan kita mengetahui adanya etika dalam
menggunakan internet semoga kita menjadi bijak dalam menggunakan teknologi internet tersebut.

C. Cara menghindari Hoax


Berikut beberpa tips untuk mengindari hoax :
1. Hati-hati dengan judul provokatif, Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif,
misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi,
hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.Oleh karenanya,
apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs
online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda
sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
2. Cermati alamat situs, Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat
URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.Menurut catatan Dewan Pers, di
Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut,
yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs
yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.
3. Periksa fakta, Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK
atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau
pengamat.Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan
gambaran yang utuh.Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan
opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan
dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
4. Cek keaslian foto, Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi,
melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk
memprovokasi pembaca.Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google,
yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan
gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax, Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya
Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian
Hoaxes, dan Grup Sekoci.Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan
hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut
berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.
 
D. Ini Cara melaporkan berita atau informasi hoax
Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna
internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media. 
1. Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai
hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen,
biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.
2. Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila
mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian
juga dengan Instagram.
3. pengguna internet, Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan
Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.

Daftar Pustaka :

Dishubkominfo. (2016, 02 24). https://banjarkab.go.id/. Retrieved 06 23, 2020, from Dishubkominfo:


https://banjarkab.go.id/tips-internet-sehat-dan-aman-untuk-remaja/

Kominfo. (2017, 01 19). Sorotan Media. Retrieved 06 23, 2020, from https://kominfo.go.id/:
https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media
LAMPIRAN 2. PETUNJUK PENUGASAN

Langkah-langkah :
1. Setiap kelompok memilih tiga orang untuk menjadi perwakilan.
2. Guru BK membagikan tiga materi yang harus dipahami oleh setiap satu orang perwakilan. Materinya yaitu internet
positif, etika dalam berinternet dan cara menghindari hoax (terlampir).
3. Perwakilan kelompok diberikan waktu 5 menit untuk memahami materi.
4. Guru BK kemudian membagikan kertas HVS kepada anggota kelompok yang tidak menjadi anggota perwakilan.
5. Guru BK menjelaskan peraturan dalam diskusi kelompok.

Peraturan :
 Perwakilan menjelaskan materi yang sudah diberikan secara bergantian.
 Anggota kelompok lain menyimak penjelasan dari perwakilan.
 Setelah perwakilan menjelaskan, anggota kelompok menulis pertanyaan di HVS dan
meremukkan HVS menjadi bola.
 Anggota kelompok melemparkan bola kertas kepada perwakilan yang diinginkan.

6. Guru BK mempersilahkan perwakilan kelompok untuk menjelaskan materi yang sudah dipahami secara bergantian.
7. Guru BK mempersilahkan anggota kelompok yang ingin bertanya menuliskan pertanyaannya di kertas HVS dan
melemparkannya pertanyaan tersebut kepada perwakilan yang ia inginkan.
8. Setelahnya anggota kelompok diminta untuk menjawab lembar penugasan (terlampir) yang sudah disediakan oleh
guru BK setelah selesai lembar tugas bisa dikumpulkan.

Saat PJJ dapat di adaptasi menjadi seperti berikut :


Penugasan kelompok dapat diubah menjadi penugasan individu, kemudian tiap Peserta didik di berikan satu
diberikan satu materi yaitu :
1. internet positif,
2. etika dalam berinternet
3. cara menghindari hoax
Penugasan tersebut dapat diberikan melalui Google Classroom

kemudian dalam diskusi Guru BK dapat menunjuk Peserta didik dalam memaparkan materinya dan
mempersilahkan peserta didik lain untuk mengomentari hasil pemaparannya melalui Google Meet
_____________________________________________________________________________

LAMPIRAN 3. LEMBAR KERJA

Nama:
Kelas :

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pemahamanmu!

1. Berdasarkan diskusi saat pembelajaran, apa yang kamu ketahui


mengenai internet positif!
2. Pernahkah kamu membaca komentar-komentar negatif di internet?
Ataukah apakah kamu pernah memberikan komentar negatif dipostingan seseorang? Bagaimana
pandanganmu terkait hal tersebut?
3. Menurutmu apakah kritik dan membuli melalui internet itu sama?
Jelaskan alasannya.
4. Mengapa hoax berbahaya?
5. Jelaskan sebisamu cara menghindari hoax!
LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN

PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Tuliskan cara mengaktifkan internet!

2. Sebutkan contoh penggunaan internet yang negative!

3. Jelaskan bagaimana cara menghindari hoax

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom
TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda !

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU

1. Saya merasa senang menerima materi layanan BK penggunaan internet secara positif

Setelah menerima materi layanan BK tentang penggunaan internet secara positif timbul
2. kesadaran saya untuk tidak cepat terjebak oleh hoax.

Setelah menerima materi layanan BK tentang penggunaan internet secara positif saya
3. menyadari bahwa saya sering terjebak dalam hoax.

Materi layanan BK tentang penggunaan internet secara positif menyadarkan saya akan
4. pentingnya menjaga etika saat menggunakan internet.

Anda mungkin juga menyukai