Nama : Nisrina Nadhifah

NIM : 042111233222

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Prodi : Manajemen

Kelas : Agama Islam C-3.3

TANGGAPAN ISLAM DALAM MENGHADAPI MODERNISASI

1.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, dari
hal ini diharapkan umat muslim dapat memaksimalkan perannya dalam bentuk serta
model filantropi dalam ekonomi islam dan keuangan syariah. Hal ini bertujuan agar
nantinya masyarakat muslim bisa berkontribusi dalam memulihkan guyncangan ekonomi
yang terjadi di tengah-tengha pandemi ini.
Hal yang bisa dilakukan salah satunya yitu seperti penyaluran zakat, bantuan
sosial, ataupun sedekah yang difokuskan terhadap rakyat miskin dan tidak mampu serta
terkena dampak dari pandemi COVID 19 ini. Selain itu, di tengah-tengah krisis pandemi
ini tentunya banyak sektor yang tumbang karena pandemi salah satunya yaitu sektor
UMKM. Sektor UMKM merupakan sektor yang penting karena banyak masyarakat yang
menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut untuk melakukan mata pencaharian.
Apabila sektor UMKM runtuh, maka keberlangsungan ekonomi akan terhambat.
Untuk itu, penting pulalah untuk memberikan saluran modal dan bantuan dana
terhadap sektor ini. Pemberian modal atau bantuan dana dapat dilakukan dengan
beberapa alternatif, seperti pemberian stimulasi tambahan relaksasi perbankan syariah
dan restrukturisasi atau penangguhan pembayaran kredit /pembiayaan selama beberapa
waktu. Pemberian modal dan penyaluran dana bantuan ini perlu didukung dan
dilaksanakan denagn pengawasan sehingga nantinya akan tersalurkan dan terlaksana
dengan baik dan benar.
2.
Dikarenakan guru tidak memungkinkan untuk memberikan arahan/intruksi serta
pengawasan kepada peserta didik secara tatap muka, maka diharapkan orang tua dapat
memaksimalkan perannya dalam mengatasi permasalahan ini. Pentingnya keterlibatan
orang tua dalam menjadi pengganti pengajar merupakan faktor penting dalam
keberhasilan program ini. Tetapi, ada beberapa hal yang menghambat para orang tua
untuk memaksimalkan perannya. Beberapa hal tersebut salah satunya yaitu mulai dari
sikap acuh tak acuh terhadap pendidikan putra/putri mereka. Hal ini disebabkan oleh
beberap faktor, yaitu faktor pekerjaan, usia, ataupun pola pikir.
Dari hal ini, mengingatt pentingnya peran orangtua, maka perlu diberikan
perhatian khusus terhadap para orang tua agar nantinya bisa mengerti dan bisa
bekerjasama untuk keberhasilan program ini. Bagi orang tua yang masih belum memiliki
penilaian positif dapat diberikan perhatian dan dukungan. Bagi orang tua yang belum
dapat memaksimalkan perannya dan masih acuh tak acuh, maka bisa diberikan perhatian
khusus. Dalam hal ini, diperluykan kesabaran untuk menghadapi para orangtua.
Perubahan model pembelajaran yang memiliki model untuk tidak terlalu memberatkan
peserta didik dan para orang tua bertujuan agar mengurangi orang tau dengan penilaian
negatif.