Di susun Oleh:
SITI MAGFIRAH
202001184
D. Metode Triage
a. Model SALT Triage Untuk Insiden Korban Masal (Mass Casualty
Incident)
b. Model START/ JUMPSTART Triage Untuk Insiden Korban Masal
(Mass Casualty Incident)
2. Kelompok 2 (Penatalaksanaan Korban Di RS dan Di Lapangan)
A. Penatalaksanaan Korban Bencana Di Lapangan
Penatalaksanaan lapangan meliputi prosedur-prosedur yang digunakan
untuk mengelola daerah bencana dengan tujuan memfasilitasi
penatalaksanaan korban.
a. Proses Penyiagaan
Proses ini mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan
penyebaran pesan siaga. Proses ini bertujuan untuk memastikan tanda
bahaya, mengevaluasi besarnya masalahdan memastikan bahwa sumber
daya yang ada memperoleh informasi dandimobilisasi
b. Identifikasi Awal Lokasi Bencana
c. Tindakan Keselamatan
d. Langkah Pengamanan
e. Pos Komando
f. Pencarian dan Penyelamatan
B. Penanganan Korban Bencana Di RS
a. KOMPONEN RS
1) SARANA, PRASANA, BSB, UGD, ICU PENUNJANG
2) HOPITAL DISASTER PLAN, BENCANA DARI DALAM DAN LUAR
RS
3) TRANSPORT INTRA RS.
4) PELATIHAN , STIMULASI DAN KOORDINASI UNTUK
PENINGKATAN KEMAMPUAAN SDM.
5) PEMBIAYAAN DENGAN JUMLAH CUKUP
C. Triage Lapangan dilakukan pada tiga kondisi
a. Triase di tempat {triase satu)
b. Triase medik {triase dua)
c. Triase evakuasi {triase tiga)
3. Kelompok 3 (Sistem Informasi Bencana)
Sistem informasi penanggulangan krisis akibat bencana merupakan hal
yang sangat penting dan diperlukan dalam penyelesaian krisis yang timbul akibat
terjadinya bencana. Informasi yang tepat, cepat dan akurat diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan untuk pengambil keputusan.
A. Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data bencana terdapat dua jenis data, yaitu
data dinamis dan data statis. Data dinamis adalah data tentang kejadian
bencana yang bersifat sementara. Data statis adalah data kejadian bencana
yang bersifat tetap atau tidak mengalami perubahan.
B. Pengolahan Data
Menurut pedoman Sistem Informasi Penanggulangan Krisis akibat
Bencana, pengolahan data bencana adalah sebagai berikut:
a. Puskesmas melakukan pengolahan data mengenai masalah kesehatan
untuk melihat besaran dan kecenderungan permasalahan kesehatan
untuk peningkatan pelayanan.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pengolahan data dari
Puskesmas dan Rumah Sakit mengenai masalah kesehatan untuk
melihat besaran dan kecenderungan permasalahan kesehatan,
kebutuhan sumber daya untuk pelayanan kesehatan dan sanitasi dasar
untuk merumuskan kebutuhan bantuan.
c. Dinas Kesehatan Provinsi melakukan pengolahan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Provinsi mengenai
masalah kesehatan untuk melihat besaran dan kecenderungan
permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber daya untuk pelayanan
kesehatan untuk merumuskan kebutuhan bantuan.
d. PPK melakukan pengolahan data dari Dinas Kesehatan Provinsi
mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran dan
kecenderungan permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber daya
untuk pelayanan kesehatan untuk merumuskan kebutuhan bantuan.
PERTEMUAN 2 (TRIAGE)
Prioritas
No Kode Kategori KondisiPenyakit/Luka
Warna
1 Merah I Priorotas Memerlukan pengobatan dengan segera
utama karena dalam kondisi yang sangat
pengobatan kritisya itu tersumbatnya jalan napas,
dyspnea, pendarahan, syok, hilang
kesadaran.
2 Kuning II Bisa Pengobatan mereka dapat ditunda untuk
menunggu beberapa jam dan tidak akan
pengobatan berpengaruh terhadapnya wanya. Tanda-
tanda vital stabil.
3 Hijau III Ringan Mayoritas korban luka yang dapat
berjalan sendiri mereka dapat melakukan
rawat jalan.
4 Hitam 0 Meninggal Korban sudah meninggal ataupun tanda-
atau tidak tanda kehidupannya terus menghilang.
dapat
diselamatkan