KET
Disunsun Oleh:
Nama:
1. Mariza siti zulichah (2019031406)
2. Shanti Hermawati (2019031410)
PRODI D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS AN NUUR PURWODADI
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata pengatar
Begini Cara Menggunakan KB Kalender
untuk Mencegah Kehamilan
Dalam memilih alat kontrasepsi sebagai cara mencegah kehamilan
memang perlu diperhatikan ya. Apalagi saat menentukan, Kamu juga perlu
berkonsultasi dengan pasangan agar sama-sama merasa nyaman
dan memahami prosesnya.
Jika ingin menggunakan kontrasepsi yang aman serta murah, Kamu bisa
memilih KB kalender sebagai kontrasepsi alami tanpa perlu
mengeluarkan biaya serta tidak perlu mencari tempat sebagai tempat
pelayanan terbaik.
Penerapan KB kalender perlu dilakukan dengan kerjasama yang baik
antara pasangan suami istri karena membutuhkan kedisiplinan yang kuat.
Tujuannya agar metode penerapan KB kalender ini dapat berjalan efektif
dan lancar.
Untuk Kamu yang ingin lebih jauh mengetahui KB kalender, kali
ini Popmama.com telah merangkumnya.
Demi mendapatkan pengetahuan baru, simak informasinya di sini!
1. Apa itu KB Kalender?
Pixabay/rawpixel
Unsplash/rawpixel
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control
and Prevention) di Amerika Serikat menyatakan bahwa angka kegagalan
KB kalender cukup besar yaitu 24 persen. Itu berarti dari setiap 100
perempuan yang menggunakan metode ini secara tepat, ada sekitar 24
orang yang mengalami kegagalan dan berujung hamil.
Saat menggunakan KB kalender perlu Kamu ketahui bahwa ada beragam
faktor yang menyebabkan metode ini menjadi tidak efektif alias gagal,
seperti:
Kurangnya pemahaman mengenai hubungan seksual selama
periode masa subur atau ovulasi karena ada banyak perubahan jenis
lendir serviks yang menyertainya.
Penentuan masa subur dengan metode KB kalender tidak didasari
dengan siklus haid sendiri.
Penentuan masa tidak subur menjadi kurang tepat karena hari
pertama haid dihitung dari berakhirnya perdarahan.
Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel
sperma dalam saluran reproduksi. Padahal masa kadaluwarsa
sperma di tubuh hanya mampu bertahan selama 5 hari setelah
ejakulasi.
Perlu disadari juga bahwa penerapan KB kalender yang benar perlu
dilakukan secara konsisten dengan pencatatan secara cermat agar
hasilnya bisa akurat.
Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus haid perlu dilakukan minimal
enam kali siklus secara berturut-turut. Perhitungan periode masa subur
akan semakin terlihat dari data yang telah Kamu catat.
3. Penerapan KB kalender memiliki berbagai sisi kelebihan
Freepik/makyzz
agikan sekarang
Metode kontrasepsi ini sama sekali tidak melindungi Anda dan pasangan
dari kemungkinan penularan penyakit seksual atau kelamin jika tidak
menggunakan kondom.
Persiapan sebelum menggunakan KB
kalender
Sedang menyusui
Siklus menstruasi adalah siklus hormonal bulanan yang dilalui tubuh untuk
mempersiapkan kehamilan.
Siklus ini dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama
menstruasi berikutnya.
Masa subur (ovulasi).
Infertilitas pasca-ovulasi, yakni kondisi tidak subur selama beberapa
hari sebelum periode selanjutnya mulai kembali).
Proses ovulasi
Ovulasi adalah saat sel telur dilepaskan dari indung telur sehingga bisa
dibuahi oleh sperma sebagai proses awal kehamilan.
Periode ovulasi umumnya terjadi satu bulan sekali atau sekitar 14 hari
setelah hari pertama menstruasi.
Ini karena sperma sudah ada di tempatnya dan siap membuahi sel telur
segera setelah dilepaskan.
Sperma seorang pria dapat bertahan hidup selama 3-5 hari di organ
reproduksi wanita, tetapi sel telur wanita hanya mampu hidup selama 12-24
jam setelah ovulasi.
Jadi, jika sperma tetap tinggal dalam saluran reproduksi Anda sambil
menunggu sel telur yang baru turun, peluang Anda untuk hamil akan tetap
ada.
Bahkan, Anda tetap berisiko hamil jika berhubungan seks beberapa hari
sebelum periode ovulasi.
Oleh karena itu, wanita dikatakan berada pada periode paling subur saat:
5 hari sebelum ovulasi
Agar berhasil tidak hamil saat melakukan KB kalender, Anda harus mencatat
dengan cermat siklus menstruasi Anda selama paling tidak 6 bulan
berturut-turut.
Pastikan bahwa Anda telah menandai hari pertama siklus menstruasi Anda.
Hari pertama dari siklus menstruasi adalah hari saat Anda haid pertama.
Lalu, tandai pula hari pertama pada siklus-siklus berikutnya. Hitung jumlah
hari yang di antara siklus pertama dan siklus kedua menstruasi.
Misalnya, siklus terpendek Anda adalah 26 hari. Jadi, 26 hari dikurangi 18,
yaitu 8.
Dalam contoh ini, hari pertama siklus Anda adalah hari pertama perdarahan
menstruasi dan hari ke-8 adalah hari pertama masa subur pertama Anda.
Dalam contoh ini, hari pertama siklus Anda hari pertama perdarahan
menstruasi dan hari ke-21 adalah hari terakhir masa subur Anda.
KB dengan sistem kalender tidak butuh biaya apa pun dan terhitung aman
untuk membantu Anda mencegah kehamilan.
Sistem kalender juga bisa dikatakan tidak memiliki risiko yang berarti untuk
kesehatan Anda dan pasangan.