Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KET

Disunsun Oleh:
Nama:
1. Mariza siti zulichah (2019031406)
2. Shanti Hermawati (2019031410)

PRODI D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS AN NUUR PURWODADI
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata pengatar
Begini Cara Menggunakan KB Kalender
untuk Mencegah Kehamilan
Dalam memilih alat kontrasepsi sebagai cara mencegah kehamilan
memang perlu diperhatikan ya. Apalagi saat menentukan, Kamu juga perlu
berkonsultasi dengan pasangan agar sama-sama merasa nyaman
dan memahami prosesnya. 
Jika ingin menggunakan kontrasepsi yang aman serta murah, Kamu bisa
memilih KB kalender sebagai kontrasepsi alami tanpa perlu
mengeluarkan biaya serta tidak perlu mencari tempat sebagai tempat
pelayanan terbaik. 
Penerapan KB kalender perlu dilakukan dengan kerjasama yang baik
antara pasangan suami istri karena membutuhkan kedisiplinan yang kuat.
Tujuannya agar metode penerapan KB kalender ini dapat berjalan efektif
dan lancar. 
Untuk Kamu yang ingin lebih jauh mengetahui KB kalender, kali
ini Popmama.com telah merangkumnya. 
Demi mendapatkan pengetahuan baru, simak informasinya di sini!
1. Apa itu KB Kalender?

Pixabay/rawpixel

KB kalender adalah sebuah metode dari kontrasepsi alami yang dilakukan


oleh pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan tanpa risiko efek
samping karena tidak mengonsumsi obat-obatan. Metode KB kalender
dipercaya dapat membantu prediksi waktu masa subur atau ovulasi
menjadi lebih akurat. 
Selain dapat mencegah kehamilan dengan tidak melakukan hubungan
seksual selama masa subur, KB kalender juga dapat membantu dalam
menentukan kapan peluang terbesar untuk bisa hamil. 
KB kalender dapat diterapkan oleh perempuan dengan siklus haid yang
teratur yaitu 26-32 hari sebagai waktu ideal. Jika haid tidak teratur atau
tepat waktu, maka ada baiknya tidak menggunakan metode ini. 
Bila hari pertama haid dimulai pada tanggal 6, maka periode awal masa
subur yaitu 6 + 12 = 18. Itu berarti periode masa subur berada pada
tanggal 18 sampai 22. Di periode ini untuk pasangan yang sedang ingin
mencegah kehamilan, ada baiknya tidak melakukan hubungan seksual. 
2. Faktor pemicu kegagalan metiode KB kalender

Unsplash/rawpixel

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control
and Prevention) di Amerika Serikat menyatakan bahwa angka kegagalan
KB kalender cukup besar yaitu 24 persen. Itu berarti dari setiap 100
perempuan yang menggunakan metode ini secara tepat, ada sekitar 24
orang yang mengalami kegagalan dan berujung hamil.  
Saat menggunakan KB kalender perlu Kamu ketahui bahwa ada beragam
faktor yang menyebabkan metode ini menjadi tidak efektif alias gagal,
seperti: 
 Kurangnya pemahaman mengenai hubungan seksual selama
periode masa subur atau ovulasi karena ada banyak perubahan jenis
lendir serviks yang menyertainya. 
 Penentuan masa subur dengan metode KB kalender tidak didasari
dengan siklus haid sendiri. 
 Penentuan masa tidak subur menjadi kurang tepat karena hari
pertama haid dihitung dari berakhirnya perdarahan. 
 Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel
sperma dalam saluran reproduksi. Padahal masa kadaluwarsa
sperma di tubuh hanya mampu bertahan selama 5 hari setelah
ejakulasi. 
Perlu disadari juga bahwa penerapan KB kalender yang benar perlu
dilakukan secara konsisten dengan pencatatan secara cermat agar
hasilnya bisa akurat.
Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus haid perlu dilakukan minimal
enam kali siklus secara berturut-turut. Perhitungan periode masa subur
akan semakin terlihat dari data yang telah Kamu catat. 
3. Penerapan KB kalender memiliki berbagai sisi kelebihan 

Freepik/makyzz

Untuk perempuan sehat, ada tahapan yang perlu diperhatikan selama


siklus haid berlangsung antara lain:
1. Periode awal dari infertilitas (masa tidak subur sebelum ovulasi).
2. Periode masa subur.
3. Beberapa hari selama masa tidak subur, sebelum periode
selanjutnya mulai kembali (masa tidak subur setelah ovulasi).
Dengan menerapkan KB kalender sebenarnya tidak menjamin ketepatan
perhitungan terhadap masa subur. Bahkan pasangan suami istri ini tidak
bisa bebas ketika menikmati hubungan seksual. 
Namun, pemilihan KB kalender sebagai kontrasepsi alami memiliki
beberapa kelebihan yang bisa dirasakan seperti: 
 Dapat menghindari berbagai macam risiko kesehatan yang
berhubungan dengan alat kontrasepsi.
 Tidak akan mengalami efek samping yang merugikan. 
 KB kalender tidak akan mengurangi sensasi ketika menciptakan
hubungan seksual di atas ranjang, seperti saat memakai kondom.
Itulah beberapa rangkuman informasi mengenai KB kalender yang perlu
diketahui. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran baru dalam mencegah
kehamilan ya, Ma!

agikan sekarang

Pernahkah Anda mendengar istilah KB kalender? KB sistem kalender atau


metode ritme tanggal adalah salah satu bentuk kontrasepsi alami
untuk mencegah kehamilan tanpa risiko efek samping. Namun, apakah KB
kalender adalah cara yang efektif agar tidak hamil? Simak penjelasannya
berikut ini.

Apa itu KB kalender?

Sistem KB kalendar atau tanggal adalah salah satu bentuk kontrasepsi


alami. Cara ini mengandalkan pencatatan siklus menstruasi untuk
memprediksi masa subur Anda.
Jika sedang merencanakan kehamilan, Anda dapat menggunakan sistem KB
kalender guna menentukan hari atau tanggal terbaik untuk berhubungan
seks.

Begitu pula sebaliknya, Anda bisa menggunakan KB sistem kalender


sebagai cara alami untuk mencegah kehamilan. 

Pada metode kalender, Anda harus melacak riwayat menstruasi untuk


memprediksi kapan masa ovulasi (pelepasan sel telur).

Oleh karena itu, KB kalender membutuhkan ketekunan dan pencatatan


yang cermat agar hasilnya bisa akurat. 

Ingat! KB dengan sistem kalender ini hanya bisa mencegah kehamilan.

Metode kontrasepsi ini sama sekali tidak melindungi Anda dan pasangan
dari kemungkinan penularan penyakit seksual atau kelamin jika tidak
menggunakan kondom.
Persiapan sebelum menggunakan KB
kalender

Sebelum Anda pakai KB sistem kalender atau tanggal, ada beberapa


informasi yang perlu disampaikan ke dokter untuk menentukan apakah
metode ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
Informasi yang harus Anda beri tahu kepada dokter sebelum menggunakan
KB kalender adalah sebagai berikut:

 Bila baru selesai menstruasi.

 Jika baru melahirkan

 Baru berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal, misalnya pil


KB

 Sedang menyusui

 Sudah mendekati usia menopause

 Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur


Jika dokter maupun bidan sudah menyatakan bahwa KB sistem kalender
(tanggal) ini dapat menjadi cara efektif untuk membantu menunda
kehamilan, Anda bisa mulai melakukan KB ini.

Memahami penggunaan KB kalender


Jika ingin menggunakan KB kalender sebagai cara alami mencegah
kehamilan, setidaknya Anda harus memahami apa yang terjadi pada tubuh
selama siklus menstruasi.

Hal ini dapat membantu Anda memahami penggunaan KB sistem kalender.

Siklus menstruasi adalah siklus hormonal bulanan yang dilalui tubuh untuk
mempersiapkan kehamilan.

Siklus ini dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama
menstruasi berikutnya.

Biasanya, siklus menstruasi terbagi dalam tiga fase, yaitu:

 Pra-ovulasi infertilitas (periode awal dari infertilitas), yaitu hari


pertama dari siklus menstruasi normal bulanan Anda adalah hari
pertama dari periode infertilitas. 

 Masa subur (ovulasi).
 Infertilitas pasca-ovulasi, yakni kondisi tidak subur selama beberapa
hari sebelum periode selanjutnya mulai kembali).

Proses ovulasi

Ovulasi adalah saat sel telur dilepaskan dari indung telur sehingga bisa
dibuahi oleh sperma sebagai proses awal kehamilan.
Periode ovulasi umumnya terjadi satu bulan sekali atau sekitar 14 hari
setelah hari pertama menstruasi. 

Seorang wanita kemungkinan besar akan hamil jika berhubungan seks


tanpa kontrasepsi saat 3 hari sebelum sampai hari ovulasi tiba. 

Ini karena sperma sudah ada di tempatnya dan siap membuahi sel telur
segera setelah dilepaskan. 

Sperma seorang pria dapat bertahan hidup selama 3-5 hari di organ
reproduksi wanita, tetapi sel telur wanita hanya mampu hidup selama 12-24
jam setelah ovulasi. 

Jadi, jika sperma tetap tinggal dalam saluran reproduksi Anda sambil
menunggu sel telur yang baru turun, peluang Anda untuk hamil akan tetap
ada.

Bahkan, Anda tetap berisiko hamil jika berhubungan seks beberapa hari
sebelum periode ovulasi.

Lama waktu sperma dapat bertahan hidup di dalam organ reproduksi


wanita dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:

 Karakteristik sperma pasangan 

 Frekuensi ejakulasi selama masa subur


Lama waktu ovulasi berlangsung tergantung pada panjang siklus
menstruasi Anda. Sementara siklus menstruasi Anda dikendalikan oleh
hormon di dalam tubuh.

Seperti yang telah disebutkan, masa kedaluwarsa sperma dalam tubuh


adalah sekitar 5 hari setelah ejakulasi.

Oleh karena itu, wanita dikatakan berada pada periode paling subur saat:

 5 hari sebelum ovulasi

 Selama hari ovulasi

 12-24 jam setelah ovulasi


KB dengan cara kalender atau tanggal digunakan guna menentukan hari
terbaik untuk melakukan atau menghindari hubungan seksual.

Biasanya, wanita memilih menggunakan KB ini jika mengalami riwayat


medis tertentu atau karena alasan kepercayaan. 

Cara melakukan KB sistem kalender


Jika Anda sudah memahami bagaimana cara kontrasepsi sistem kalender
bekerja, kini saatnya Anda memahami bagaimana caranya menggunakan
sistem kalender sebagai metode kontrasepsi.

Berikut cara menggunakan dan menghitung KB kalender: 


1. Catat siklus menstruasi Anda

Agar berhasil tidak hamil saat melakukan KB kalender, Anda harus mencatat
dengan cermat siklus menstruasi Anda selama paling tidak 6 bulan
berturut-turut.

Pastikan bahwa Anda telah menandai hari pertama siklus menstruasi Anda.
Hari pertama dari siklus menstruasi adalah hari saat Anda haid pertama. 
Lalu, tandai pula hari pertama pada siklus-siklus berikutnya. Hitung jumlah
hari yang di antara siklus pertama dan siklus kedua menstruasi.

2. Tentukan lamanya siklus menstruasi terpendek Anda

Setelah Anda mendapatkan jumlah hari di antara 2 siklus, tentukan mana


hari terpendek dalam 6 siklus menstruasi Anda.
Selanjutnya, kurangi jumlah siklus terpendek Anda dengan 18 untuk
mendapatkan hari pertama masa subur Anda.

Misalnya, siklus terpendek Anda adalah 26 hari. Jadi, 26 hari dikurangi 18,
yaitu 8.

Dalam contoh ini, hari pertama siklus Anda adalah hari pertama perdarahan
menstruasi dan hari ke-8 adalah hari pertama masa subur pertama Anda. 

3. Tentukan lamanya siklus menstruasi terpanjang Anda

Kurangi 11 dari jumlah siklus terpanjang Anda untuk mendapatkan hari


terakhir masa subur di siklus Anda. 
Misalnya, siklus terpanjang Anda adalah 32 hari. Jadi, 32 hari dikurangi 11
sama dengan 21 hari.

Dalam contoh ini, hari pertama siklus Anda hari pertama perdarahan
menstruasi dan hari ke-21 adalah hari terakhir masa subur Anda. 

4. Rencanakan waktu yang tepat untuk berhubungan


seksual

Jika Anda menggunakan KB sistem kalender agar tidak hamil, sebaiknya


hindari berhubungan seksual tanpa pengaman saat sedang berada di masa
subur. 

Sebaliknya, jika Anda merencanakan kehamilan, lakukan hubungan seksual


pada masa subur.
5. Selalu catat perhitungan Anda setiap bulan

Teruskan mencatat lamanya siklus menstruasi sebagai cara menghitung dan


menentukan masa subur bila ingin menggunakan KB sistem kalender.

Ingatlah bahwa ada banyak faktor, termasuk obat-obatan, stres, dan


penyakit, dapat memengaruhi waktu ovulasi.
Menggunakan metode kalender untuk memprediksi ovulasi bisa jadi
tidak akurat, terutama jika siklus menstruasi Anda tidak teratur. 

Risiko pakai KB kalender untuk mencegah


kehamilan

KB dengan sistem kalender tidak butuh biaya apa pun dan terhitung aman
untuk membantu Anda mencegah kehamilan.

Sistem kalender juga bisa dikatakan tidak memiliki risiko yang berarti untuk
kesehatan Anda dan pasangan.

Namun, jika dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain, sistem ini


mungkin bisa dibilang tidak cukup efektif dalam menunda kehamilan. 

Efektivitas dari KB ini bergantung pada masing-masing individu. Artinya,


jika KB kalender ini efektif bagi pasangan lain, belum tentu hasilnya sama
bagi Anda dan pasangan.
Bahkan, dilansir dari Mayo Clinic, 24 dari 100 wanita yang menggunakan KB
kalender mengalami kehamilan pada tahun pertama percobaan dengan
metode ini.

Jadi, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum yakin


memutuskan penggunaan metode kontrasepsi apa pun.

Anda mungkin juga menyukai