Anda di halaman 1dari 179

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

BAB III
EVALUASI DAN PENINJAUAN KEMBALI
RTRW KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2012 – 2032

Evaluasi/Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah


Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032 dilaksanakan melalui
tahap pengkajian, tahap evaluasi dan tahap penilaian yang menghasilkan
rekomendasi tindak lanjut hasil peninjauan kembali RTRW Kabupaten
Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032. Tahap pengkajian dilakukan
terhadap RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar dan peraturan undang-
undang dan kebijakan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan RTRW.
Tahap evaluasi dilakukan untuk melihat kualitas RTRW Kabupaten
Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032, kesahihan RTRW Kabupaten
Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032, dan permasalahan/simpangan
pemanfaatan ruang. Tahap penilaian dilakukan untuk melihat perubahan
materi muatan RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032.
Berikut penjelasan hasil dari tahap pengkajian, evaluasi dan penilaian
terhadap RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032.

3.1. TAHAP KAJIAN


Perwujudan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar
dapat dilihat dari kondisi eksisting tahun 2013-2018 dari Struktur
Ruang dan Pola Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar dan
disandingkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Kepulauan Selayar tahun 2012-2032 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 90


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

TABEL DINAMIKA PEMBANGUNAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

KEBIJAKAN NASIONAL

1. RPJMN 2015-2019/ NAWACITA (Perpres No. 2 Tahun 2015)

▪ Kebijakan dan strategi


Perbedaan ▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
a. Pengembangan Pelabuhan Benteng Pelabuhan Arief Rahman
nama struktur ruang (2.2.1 system jaringan
prasarana transportasi)

▪ Kebijakan dan strategi


Penyeberangan Benteng Perbedaan ▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
b. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Jampea
Jampea nama struktur ruang (2.2.1 system jaringan
prasarana transportasi)

▪ Kebijakan dan strategi


Perbedaan ▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
c. Pembangunan Bendungan Cinemabella Selayar Embung Cinimabela
nama struktur ruang (2.2.4. system jaringan
prasarana sumber daya air)

▪ Kebijakan dan strategi


▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
d. Pembangunan Bendungan Posi Embung Posi
struktur ruang (2.2.4. system jaringan
prasarana sumber daya air)

▪ Kebijakan dan strategi


▪ Distribusi alokasi berdasarkan kebutuhan
e. PLTD Selayar (Relokasi PLTD )2 x 1 MW Belum termuat dalam RTRW
dan struktur ruang (2.2.2 system jaringan
energy)

▪ Kebijakan dan strategi


▪ Penyiapan lokasi pembangunan dan
f. PLTGB Selayar (FTP 2) 8 MW Belum termuat dalam RTRW
struktur ruang (2.2.2 system jaringan
energy)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 91


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

2 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 414 Tahun 2013 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional

a. Pelabuhan Pengumpul

▪ Kebijakan dan strategi


2 nama pada pelabuhan yang
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
Selayar/Benteng/Rauf Rahman sama (Benteng dan arief
struktur ruang (2.2.1 system jaringan
Rahman)
prasarana transportasi)

b. Pelabuhan Pengumpan :

▪ Kebijakan dan strategi


▪ Pendanaan dan lokasi dan struktur ruang
P. Rajuni Belum termuat dalam RTRW
(2.2.1 system jaringan prasarana
transportasi)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 14 /PRT/M/2015 tentang
3
Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi

(Daerah Irigasi Permukaan)


D.I. Balang Bangkala
D.I. Balo'boro I
D.I. Balo'boro II
D.I. Benteng Penga I
D.I. Benteng Penga II
D.I. Benteng Penga III
D.I. Benteng Penga IV Irigasi ▪ Kebijakan dan strategi
D.I. Benteng Penga V permukaan ▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
D.I. Benteng Penga VI (Kewenangan struktur ruang (2.2.4. system jaringan
D.I. Benteng Penga VII provinsi) prasarana sumber daya air)
D.I. Binanga Bakka
D.I. Binanga La'ba I
D.I. Binanga La'ba II
D.I. Binanga La'ba III
D.I. Binanga La'ba IV
D.I. Binanga La'ba V
D.I. Binanga La'ba VI

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 92


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

D.I. Binanga Nipa


D.I. Binanga Parra I
D.I. Binanga Parra II
D.I. Binanga Parra III
D.I. Bolu-Bolu
D.I. Bonelambere I
D.I. Bonelambere II
D.I. Bonelambere III (Buhung Parring)
D.I. Bonto Bulaeng
D.I. Bontojaya
D.I. Dodak I
D.I. Dodak II
D.I. Dodak III
D.I. Erelompa
D.I. Eremata I
D.I. Eremata II
D.I. Eremata III
D.I. Kajammengang I
D.I. Kajammengang II
D.I. Lajongko
D.I. Lembang Lauro
D.I. Lembang Tedong
D.I. Lembang-Lembang I
D.I. Lembang-Lembang II
D.I. Lembang-Lembang III
D.I. Lembang-Lembang IV
D.I. Losong
D.I. Marege
D.I. Ojo
D.I. Kali'ba
D.I. Bulo
D.I. Mataluntun
D.I. Sangtandung
D.I. Tampang Tua
D.I. Taba

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 93


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

D.I. Lumaring Hulu


D.I. Sondong
D.I. Salukanan
D.I. Tabi
D.I. Buntu Nase
D.I. Buntu Sarek
D.I. Kaili Hulu
D.I. Kaili Hulu

▪ Kebijakan dan strategi


(Daerah Irigasi Air Tanah)
Kewenangan ▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
D.I.A.T. Bontobulaeng
Kab struktur ruang (2.2.4. system jaringan
D.I.A.T. Mare-Mare
prasarana sumber daya air)

(Daerah Irigasi Tambak)


D.I.T. Barugaya
D.I.T. Benteng Selatan
D.I.T. Bontelempangan
D.I.T. Bontobulaeng
D.I.T. Bontoharu
D.I.T. Bontomalling
D.I.T. Bontosaile ▪ Kebijakan dan strategi
D.I.T. Kayuadi Kewenangan ▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
D.I.T. Kembang Ragi Kab struktur ruang (2.2.4. system jaringan
D.I.T. Labuang Pamajang prasarana sumber daya air)
D.I.T. Laiyolo
D.I.T. Lembang Baji
D.I.T. Lowa
D.I.T. Ma'minasa
D.I.T. Massungke
D.I.T. Parak
D.I.T. Tambolongan

Kep Men PUPR No. 248 KPTS/M/2015 Tentang Penetapan Ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor JKP-
4.
1)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 94


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

Jaringan Jalan Kolektor Primer


▪ Kebijakan dan strategi
a. Jln. Pahlawan (benteng)
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan
b. Tongke-tongke – apatana Belum termuat dalam RTRW
struktur ruang (2.2.1. system jaringan
c. Jln. Dr. Sudiro husodo (benteng)
transportasi)
d. Jln. A. Pettarani (benteng)

5. Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2011 – 2020

▪ Kebijakan dan strategi


▪ Penyiapan lokasi pembangunan dan
PLTMG Selayar Belum termuat dalam RTRW
struktur ruang (2.2.2 system jaringan
energy)

6. KSPN Destinasi Pariwisata Nasional PP No 50 tahun 2011

DPN Makassar- Takabonerate dan sekitarnya


▪ Kebijakan dan strategi
KPPN Selayar dan sekitarnya Belum termuat dalam RTRW ▪ Pola ruang 3.2.8 Kawasan peruntukan
pariwisata
KPPN Takabonerate dan Sekitarnya

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian


7. Ketelitian peta belum sesuai Tingkat ketelitian peta RTRW
Peta Rencana Tata Ruang

Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 69 Tahun 2013 tentang


Bandar Udara H. Aroepala Peran dan fungsi bandar udara
Tatanan kebandarudaraan Nasional

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2012 tentang


8. Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Belum menjadi acuan Struktur perda RTRW
Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota

Undang-undang no 2 tahun
1992 tentang perumahan dan
permukiman (Lembaran
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kebijakan Pola ruang 3.2.8 Kawasan peruntukan
9. Negara Republik Indonesia
Kawasan Permukiman permukiman permukiman
Tahun 1992 Nomor 23,
tambahan Lembaran Negara
Republik

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 95


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

Permen PUPERA N0. 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kebijakan Pola ruang 3.2.8 Kawasan peruntukan
10. -
kualitas Terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh permukiman permukiman

Undang-undang No 32 tahun Perubahan


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
11. 2004 tentang Pemerintahan kewenangan Kebijakan dan strategi
Daerah
Daerah daerah

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah


12. Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
Dan Air

13. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2014 tentang Penataan


14. Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
Wilayah Pertahanan Negara

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan


15. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
Pembentukan Peraturan Perundang Undangan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2014 tentang


16. Tata Cara Peran Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
Daerah

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan


17. Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 142 tahun 2015


18. Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
Tentang Kawasan Industri

KEBIJAKAN PROVINSI

Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 2677/XII/2015 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan menurut fungsinya sebagai jalan Kolektor Primer 2 (JKP-2), Kolektor
1. Primer 3 (JKP-3), Kolektor Primer 4 (JKP-4), Jalan Lokal Primer (JLP), Jalan Lingkungan Primer (Jling- P) dan Jalan Arteri Sekunder(JAS), Jalan Kolektor Sekunder (JKS),
Jalan Lokal

a. Jalan Kolektor Primer 1 (K4)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 96


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

Bakaraiyya -Golle dengan Perubahan


▪ Bakaraiyya – Golle(1-4/A/B/C)=2,3 km
panjang 5,30 km panjang 3 km

Lembang Bau- Ngapalohe Perubahan


▪ Lembang Bau – Ngapalohe(1-4/A/B/C)=3,00 km
panjang 4 km panjang 1 km

Perubahan
▪ Tongke-Tongke – Patumbukang Jalan Kolektor Primer K1
fungsi

▪ Ujung Jampea- Benteng (JB)


▪ Dalam Kota Batangmata
▪ Bumbungan- Sapadang
▪ Suburu-Padang
▪ Dalam Kota Barugaiya
▪ Dalam Kota Onto
▪ Dalam Kota Baje
▪ Tile-Tile Utara-Tile-Tile Selatan
▪ Baloyya Utara- Baloyya Selatan
▪ Polassi-Appatanah
▪ Lembang Jaya- Lembangia
▪ Bahorea- Komba
▪ Kalebonto- Padangoge Berdampak pada system pembiayaan dan
▪ Benteng- Bontokalihara Belum termuat dalam RTRW struktur ruang (2.2.1. system jaringan
▪ Manarai- Bontolebang transportasi)
▪ Matalalang-Kalebonto
▪ Balang Sembo- Bonea
▪ Balang Hibung- Matalalang
▪ Tombangang Lohe- Biringere
▪ Tabang- Balang Kalambu
▪ Kahu-Kahu- Jeneiya
▪ Je’neiya- Bontolebang
▪ Bandara- Suburu
▪ Sappang- Karebosi
▪ Todakke- Saluk
▪ Balang Polong- Kalaroi
▪ Paniroang-Bontokadatto

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 97


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

▪ Tababeru-Pattallasang
▪ Ralaiya- Batulohe
▪ Unjuruiya-Tanatoa
▪ Jenekikki- Rampang-Rampangan
▪ Rampang-Rampangan- Tanjung Pa’badilang
▪ Batangmata Sapo- Sukading
▪ Balang-Balang – Bone-Bone
▪ Jenebehe- Bontokadatto
▪ Liang Tinggi- Unjuruiya
▪ Eruiya- Baruiya
▪ Bontotinggi- Bontosaile
▪ Bontosaile- Kota Baru
▪ Kota Baru – Lembang Bau
▪ Tihoro- Leha
▪ Tenro- Bangsiang
▪ Dalam Kota Kayuadi
▪ Lingkar Jinato
▪ Mare Selatan- Appagalung
▪ Appagalung- Batu Rijang
▪ Limbo- Pantai Selatan
▪ Benteng Jauh- Lagundi
▪ Lagundi- Batu Bingkung
▪ Erowali- Majapahit
▪ Dalam Kota Bonerate
▪ Sambali-Lea-Lea
▪ Dalam Kota Latokdok
▪ Karumpa Barat- Karumpa Timur
▪ Buranga-Kawau
▪ Kawau- Tadu Lingkar Utara
▪ Garupa Raya- Latokdok Linkr. Selatan
▪ Buranga- Latokdok
▪ Buranga- Garaupa
▪ Garaupa Raya- Bonto-bonto
▪ Teehuu- Liaganda

b. Jalan Lokal Primer

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 98


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

▪ Kolo-Kolo- Palemba
▪ Palemba- Baera Berdampak pada system pembiayaan dan
▪ Baera- Pinang Jaya Belum termuat dalam RTRW struktur ruang (2.2.1. system jaringan
▪ Lembang Jaya- Lopi-lopi transportasi)
▪ Lopi-lopi - Hulu

KEBIJAKAN DAERAH

1. Perda No. 3/2016 ttg RPJMD 2016-2021

Visi :“ Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera


Berbasis Nilai Keagamaan dan Kultural”

Misi :
1. Mewujudkan nilai keagamaan sebagai sumber inspirasi dan
Penataan ruang bertujuan
basis nilai utama dalam pembangunan secara terencana,
“untuk mewujudkan
menyeluruh dan berkelanjutan.
pemerataan pertumbuhan
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik
ekonomi dengan peningkatan
melalui pendekatan aspiratif, partisipatif, dan transparan.
sektor unggulan Kabupaten
3. Mewujudkan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
pada aspek perikanan, Tujuan, Kebijakan, dan strategi
4. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dan
pariwisata dan pertanian
peningkatan investasi swasta di sektor perikanan, kelautan,
serta pertambangan sebagai
dan pariwisata
wilayah kepulauan yang
5. Mewujudkan pengelolaan potensi sumber daya alam sesuai
berbasis bahari dan
keunggulan komparatif dan kompetitif daerah
maritime”.
6. Mewujudkan peningkatan produktivitas dan daya saing
daerah serta sentra pertumbuhan di sektor agrobisnis dan
agromaritim yang berbasis pada ekonomi kerakyatan
7. Mewujudkan pelestarian tradisi dan kearifan lokal melalui
strategi kebudayaan

2. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Transmigrasi Umum Terpadu

Wilayah Pengembangan Transmigrasi :


1. Kec. Bontosikuyu : Pola Ruang (3.2.9 peruntukan kawasan
Belum termuat dalam RTRW
▪ Desa Appatanah permukiman perdesaan)
▪ Desa Laiyolo Baru (Jammeng)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 99


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kondisi Saat Penyusunan


Dinamika Pembangunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW
No. RTRW
(a) (c) (d)
(b)

2. Kec. Pasimarannu :
▪ Desa Lambego
▪ Desa Komba-Komba
Lokasi permukiman transmigrasi
1. Kec. Bontoharu :
▪ Desa Bontoborusu
▪ Desa Kahu-kahu
▪ Desa Bontolebang

ASPIRASI

Kawasan Ekonomi Khusus Dalam Bidang Pariwisata Di Desa Kawasan strategis Kabupaten (KSK) dari sudut
1. Belum termuat dalam RTRW
Lowa Kec. Bontosikuyu kepentingan ekonomi

Sengketa
Kawasan strategis Kabupaten (KSK) dari sudut
dengan
2. Penetapan Pulau Kakabia sebagai kawasan konservasi Alam Belum termuat dalam RTRW kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
Sulawesi
dan batas administrasi
Tenggara

mendukung
3. Kawasan Pergudangan Belum termuat dalam RTRW Pola Ruang (3.2.7 peruntukan kawasan Industri)
industri

Sengketa dgn
4. Pengakuan Pulau Betang Belum termuat dalam RTRW Kab. Kebijakan, strategi, batas administrasi
Bulukumba

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 100


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

TABEL REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM LIMA TAHUNAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

I, PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG


1.1 Pengembangan pusat-pusat kegiatan
1.1.1 Pusat Kegiatan Lokal
a. PKL Benteng
Penyusunan RDTR Kota dan Revisi Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kawasan Peraturan Zonasi Kota Benteng 2014 Belum Perda
Penyusunan Rencana Tata Bangunan Rencana Tata Bangunan dan
dan Lingkungan (RTBL) Lingkungan Kawasan Strategis Pusat
Kota Kabupaten Kepulauan Selayar Penganggaran APBN
2013
Penyiapan regulasi tentang RDTR
Kota dan Peraturan Zonasi
Penyiapan regulasi tentang ketentuan Perda tentang Bangunan Gedung
teknis bangunan Penganggaran APBN
Pengembangan pusat perdagangan Lokasi Perdagangan di Jl. Kh. Hayyung
regional kabupaten dan Sekitarnya
Pengembangan perkantoran Pembangunan beberapa Kantor Baru Di
pemerintahan JL Ahmad Yani seperti Kantor Dinas
Kesehatan, Dinas PU, Kantor POLPP
dan Seluruh Kantor Kecamatan
Pengembangan Bandara H. Aroepala Landasan Pacu sudah 1950 m x 30 m, Landasan Pacu tersebut
Selayar Terhitung tanggal 1 Nopember 2016 sudah digunakan
Penerbangan sudah setiap hari
Peningkatan pelabuhan laut Peningkatan Kapasitas Dermaga Tahap Pengembangan
Pelabuhan Benteng Pengembangan dermaga 2 dan 3 telah
Dermaga 1, 2, dan Dermaga 3 terealisasi dermaga 1 : P : 70
Meter, L : 8 Meter
Dermaga 2 : (P : 70 Meter

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 101


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

dan L : 10 Meter)
Dermaga 3 : Dalam tahap
Pengembangan
Gudang Kargo : 300 m2
Terminal Penumpang : 300
m2
Areal Penumpukan
Peningkatan PPI Penambahan sarana dan prasarana
fasilitas penunjang kawasan PPI
Bonehalang seperti Kantor, Mesin
Pendingin dan Dermaga PPI
Mengembangkan industri pengolahan
perikanan
Pengembangan kawasan industri
perikanan terpadu
Pembangunan perumahan PNS Persiapan Pembangunan Perumahan
PNS berupa penyiapan lahan
Pengembangan perumahan rakyat Persiapan Pembangunan Perumahan
Rakyat
Pengembangan pasar regional Pengembangan Pasar Bonea
Pembangunan Perguruan Tinggi Pembangunan beberapa kampus
(Akademi) swasta seperti Panrita Husada,
Politeknik Pariwisata dan Universitas
Terbuka
Pengembangan RSUD Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
Pembangunan Gedung Olah Raga
dan kesenian (Stadion)
Peningkatan terminal Peningkatan Tipe Terminal Tipe C
Pengembangan Mesjid Raya Perbaikan Menara Masjid Raya Benteng

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 102


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Peningkatan kapasitas PDAM Pembangunan Jaringan instalasi PDAM


Peningkatan pengelolaan sampah dan Penyediaan Tempat Sampah Rumah
penyediaan TPST yang ramah Tangga dan Pendauran Ulang sampah
lingkungan organik (Pengomposan) di Bank
Sampah
Alokasi lahan untuk kawasan siap Persiapan lahan Siap bangun di Kec.
bangun (kasiba) dan lingkungan siap Bontoharu
bangunan (lisiba)
Pembangunan Islamic Center
Pembangunan dan Peningkatan jalan Penambahan beberapa Ruas Jalan,
Pemeliharaan Jalan
Pembangunan Balai Latihan Kerja
Modern
b. PKL Pamatata
Penyusunan RDTR dan Peraturan Rencana Detail Tata Ruang dan
Zonasi Kawasan Peraturan Zonasi Perkotaan Pamatata
Kecamatan Bontomatene 2014
Penyusunan Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL) Belum terealisasi
Penyiapan regulasi tentang RDTR
Kota dan Peraturan Zonasi Belum terealisasi
Penyiapan regulasi tentang ketentuan Perda tentang Bangunan Gedung
teknis bangunan
Pengembangan perumahan rakyat Pengembangan BTN Dilakukan Swasta
Penyediaan lahan kawasan jasa Pembebasan lahan Dilakukan oleh Pemerintah
Peningkatan pelabuhan laut dan Ukuran : P: 60 meter, L : 12
penyeberangan Meter Efektif beroperasi tahun
Peningkatan Kapasitas Dermaga 2017
Pelabuhan Pamatata

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 103


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pembangunan pabrik pengolahan


hasil laut non Ikan
Pengembangan industri perahu
tradisional;
Peningkatan pusat perdagangan dan
jasa
Pembangunan terminal; Terminal Lapangan Penumpukan,
Pembangunan Kantor dan Rest Area
Pembangunan SD dan SMP Negeri

Pembangunan gedung penyelamat


dan penyediaan peralatan
peringatan dini bahaya gempa dan
gelombang pasang
Pengembangan Puskemas Rawat
Inap Pamatata Pengembangan fasilitas Puskesmas Fasilitas rawat inap
1.1.2 Pusat Kegiatan Lokal Promosi
PKLp Kayuadi
Penyusunan RDTR dan Peraturan
Zonasi Kawasan
Penyiapan regulasi tentang RDTR
Kawasan dan Peraturan Zonasi
Pengembangan pusat perdagangan Pembangunan Pasar
regional skala kecamatan /antar
kecamatan
Pengembangan perumahan swadaya
Pembangunan Perumahan Swadaya
Peningkatan pelabuhan laut dan Total panjang dermaga : 200
penyeberangan Pengembangan kapasitas dermaga meter, terminal penumpang
pelabuhan kayuadi sementara tahap dan gudang kargo
pengembangan
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 104
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pembangunan fasilitas pendukung Pembangunan beberapa homestay di


ekowisata bahari di Kawasan kawasan takabonerate
Takabonerate
Pembangunan home-stay desa wisata Pembangunan beberapa homestay di
kawasan takabonerate
Pengembangan SD dan SMP Negeri Pembangunan SMP 5 Takabonerate
tahun 2015, pembangunan perumahan
guru, pembangunan ruang
guru,pembangunan ruang kelas dan
rehab beberapa sekolah Dasar dan
SMP
Pengembangan Puskemas Rawat Pengembangan Rumah Sakit dari tidak
Inap Kayuadi rawat inap menjadi rawat inap
PKLp Bonerate
Penyusunan RDTR Kota dan
Peraturan Zonasi
Penyiapan regulasi tentang RDTR
dan Peraturan Zonasi Kawasan
Pengembangan pusat perdagangan
regional skala kecamatan /antar
kecamatan
Pengembangan perumahan swadaya Dilakukan oleh masyarakat
dan menyebar diseluruh
kawasan permukiman
Peningkatan pusat perdagangan Pengembangan pusat perdagangan di
sekitar Kawasan Perumahan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 105


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Perbaikan dan peningkatan Peningkatan kapasitas dermaga total panjang dermaga sbb :
pelabuhan laut dan penyeberangan pelabuhan Bonerate, sementara tahap jangka pendek : 92 meter
pengembangan jangka menengah : 134 meter
jangka panjang : 134 meter
gudang kargo : 127 m2
terminal penumpang : 165
m2
Instalasi bbm : 1,5 m2
Fasilitas peribadatan : 60m2

Pembangunan lumbung pangan Ada di Desa Lamantu


Pengembangan SD dan SMP Negeri Pembangunan Perpustakaan SDI
Bonerate, Penambahan Lab bahasa
SMP dan Pembangunan Pagar SMPN 1 terdapat 3 SMP 11 SD dan 1
Pasimarannu tahun 2013 SMA
Pengembangan Puskemas Rawat Rehab. Kantor Puskesmas pasimarannu
Inap Bonerate Pembangunan Ruang Bersalin
Puskesmas, Rehab Ruang Rawat Inap
Puskesmas Pasimarannu tahun 2013
1.1.3 Pusat Pelayanan Kawasan
a. PPK Pariangan
Peningkatan pusat perdagangan terdapat satu pasar

Peningkatan dan pembangunan Pembangunan Jalan Tani


prasarana penunjang kegiatan
tanaman hortikultura
Pembangunan jalan produksi Pembangunan jalan ke kebun
perkebunan
Pembangunan gudang pengumpul terdapat lahan pengering
dan lahan pengering

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 106


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pembangunan pengolahan padi (rice tidak Ada


milling)
Pembangunan fasilitas penunjang
sentra peternakan ternak kecil
(kambing & domba)
Pembangunan pusat perbenihan
tanaman keras

b. PPK Malelang Tidak Ada Desa Malelang di


Bontosikuyu
Peningkatan pusat perdagangan
Peningkatan dan pembangunan
prasarana penunjang kegiatan
tanaman hortikultura
Pembangunan jalan produksi
perkebunan;
Pembangunan Pengolahan padi (Rice
Milling)
Pembangunan fasilitas penunjang
sentra peternakan ternak kecil
(kambing & domba)
c. PPK Polebungin
Peningkatan pusat perdagangan Tidak terealisasi Tidak ada pusat
perdagangan
Peningkatan dan pembangunan Pembangunan Jalan Tani hampir semua
prasarana penunjang kegiatan Desa
tanaman hortikultura
Pembangunan jalan produksi Pembangunan Jalan Tani hampir semua
perkebunan Desa

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 107


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pembangunan gudang pengumpul Pembangunan gudang pengumpul oleh


dan lahan pengering Swasta di Parak Appabatu
Pembangunan subterminal agribisnis Tidak Ada

d. PPK Buki
Peningkatan pusat perdagangan Pengembangan Pasar Baru Buki
Peningkatan dan pembangunan Pembangunan Jalan Tani holtikutura,
prasarana penunjang kegiatan pertanian dan perkebunan, Pabrik
tanaman hortikultura dan perkebunan usaha Kelapa terpadu di Desa Mekar
Indah
Pembangunan prasarana penunjang Pembangunan Jalan Tani holtikutura,
usaha tani dan perkebunan pertanian dan perkebunan, Pabrik
usaha Kelapa terpadu di Desa Mekar
Indah
Pembangunan gudang pengumpul
dan lahan pengering
Perumahan bersubsidi di borong-borong
PT. Tri Wahana Karsa
e. PPK Benteng Jampea
Peningkatan pusat perdagangan skala Pembangunan Pasar Desa
kawasan
Pengembangan Puskemas Rawat Pengembangan Puskesmas dari tidak
Inap Benteng Jampea rawat inap menjadi rawat inap
Peningkatan pelabuhan laut dan Peningkatan kapasitas dermaga
penyeberangan pelabuhan Jampea total panjang
dermaga : 924 Meter, gudang kargo,
terminal penumpang.
Peningkatan TPI
Pembangunan pabrik pengolahan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 108


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

hasil laut
Pembangunan gudang pengumpul
dan lahan
Pembangunan subterminal agribisnis
f. PPK Latokdok
Peningkatan pusat perdagangan skala Pengembangan Pasar Skala kawasan
kawasan
Pengembangan Puskemas Rawat Pengembangan Puskesmas dari tidak
Inap Latokdok rawat inap menjadi rawat inap
Peningkatan Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Kawau
Penyeberangan pindah lokasi
Peningkatan TPI Pelabuhan Kawau pindah lokasi
Pembangunan pabrik pengolahan
hasil laut

1.2 Sistem Prasarana


1.2.1 Sistem Jaringan Transportasi Darat
Pembangunan jaringan jalan lingkar + 30 Km
Timur Pattumbukang - Pamatata
Pembangunan jalan koridor Barat + 10 km Perintisan
Benteng - Bandara
Peningkatan jalan lintas Tengah + 31 Km Hotmix
Pamatata - Onto - Polebungin -
Barugaiya
Peningkatan jalan lintas Barat + 40 Km Hotmix
Appatanah - Benteng - Patori

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 109


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pembangunan dan Peningkatan Jalan - Jampea : 55 km Lasbutag


Lingkar P. Jampea, Kayuadi, - Kayuadi, Bonerate dan kalaotoa tidak
Bonerate dan Kalaotoa ada
Peningkatan terminal Benteng Peron Ankdes
Pembangunan subterminal Pamatata Peraturan Parkir, Rumah Singgah,
Penerangan Jalan
Pembangunan subterminal Belum Ada
Pattumbukang
Pembangunan subterminal Padang Belum Ada
Peningkatan jalan lingkar P. Jampea, Dilaksanakan secara bertahap
Kayuadi dan Bonerate
Pengambangan dan Pembangunan Pamatata : Peningkatan kapasitas
Pelabuhan Laut dermaga pelabuhan Pamatata tahap
pengembanganBenteng : Peningkatan
kapasitas Dermaga Pelabuhan Benteng,
Pengembangan Dermaga 1,2 dan
dermaga 3Bonerate :Peningkatan
kapasitas dermaga pelabuhan Bonerate
sementara tahap
pengembanganKalaotoa: Peningkatan
kapasitas dermaga pelabuhan kalaotoa
sementara tahap pengembanganP.
Jampea : Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan jampeaP. Kayuadi :
Pengembangan kapasitas dermaga
pelabuhan kayuadi

Pembangunan pelabuhan Pamatata : Peningkatan kapasitas


Penyeberangan setiap wilayah dermaga pelabuhan Pamatata tahap
kecamatan kepulauan pengembangan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 110


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Benteng : Peningkatan kapasitas


Dermaga Pelabuhan Benteng,
Pengembangan Dermaga 1,2 dan
dermaga 3
Bonerate :Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan Bonerate
sementara tahap pengembangan
Kalaotoa: Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan kalaotoa sementara
tahap pengembangan
P. Jampea : Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan jampea
P. Kayuadi : Pengembangan kapasitas
dermaga pelabuhan kayuadi
Pengembangan Pelabuhan Rabat beton jalan akses Dermaga,
penyeberangan Pamatata lantai dermaga dan mobile break (MB)
Pamatata : Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan Pamatata tahap
pengembangan ukuran : P. 60 meter L.
12 Meter Efektif beroperasi tahun 2017
Pembangunan Pelabuhan -
Penyeberangan Alternatif Labuang
Nipaya
1.2.2 Sistem Jaringan Transportasi Udara
Penyiapan studi kelayakan Ada grand design tahun 2015
pembangunan bandar udara di
Kayuadi
Pembangunan Bandar Udara di Sudah Pembebasan Lahan dan
Kayuadi Perintisan serta Pembangunan
Landasan
1.2.3 Sistem Jaringan Prasarana Energi dan Kelistrikan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 111


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana Kelistrikan


Pengembangan Kelistrikan sampai dengan 2020

Penelitian dan pengembangan Ada


sumber-sumber energi listrik dan
energi alternatif
Pembangunan PLTU berkapasitas 7.2 Pembangunan PLTMG 10 Mega Watt
Mega Watt
1.2.4 Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air dan sanitasi Lingkungan
pembangunan dam untuk - Pembangunan DAM lembang baji
pemanfaatan air permukaan - Pembangunann DAM bontomarannu
Desa Bonto Datara
- Pembangunan Dusun Balang lambere
Laloasa
- Pembangunan DAM Dusun Silolo
-Normalisasi DAM kolo-kolo
-Pembangunan DAM Balang matti
Dusun Polebunging
- Pembangunan DAM Erema bau dusun
barang-barang Desa Lowa
Peningkatan Kualitas dan kapasitas
pelayanan air minum
Pengembangan TPA tinja di Kaburu Pengembangan TPA tinja di Kaburu
Pengembangan TPA Parak Bukan TPA Parak tetapi TPA Kaburu

II. PERWUJUDAN POLA RUANG


2.1 Kawasan Lindung
Identifikasi dan pemetaan kerusakan
hutan lindung (Pulau Jampea dan P.
Lambego)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 112


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pemetaan persoalan dan


pemanfaatan ruang pada kawasan
hutan lindung (Pulau Jampea dan P.
Lambego)
Penyusunan program rehabilitasi Rehabilitasi Hutan Lindung
hutan lindung (Pulau Jampea dan P.
Lambego)
Penguatan program rehabilitasi hutan
lindung berbasis masyarakat (Pulau
Jampea dan P. Lambego)
Rehabilitasi kawasan hutan lindung Tahun 2014 200 Ha Pemeliharaan
(Pulau Jampea dan P. Lambego) tahun I
Tahun 2015 100 Ha Rehabilitasi Hutan
Lindung
tahun 2015 200 Ha pemeliharaan tahun
II
Pengawasan dan Pengamanan
kawasan hutan Lindung
Penegakan hukum pemberantasan
pembalakan liar (illegal Logging)
Pulau Jampea dan P. Lambego)
Pengawasan dan pengamanan Pelaksanaan Patroli Kawasan Hutan
kawasan hutan lindung (Pulau Lindung
Jampea dan P. Lambego)
2.1.1 Pengelolaan Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
Penetapan kawasan dengan
kemiringan di atas 40% sebagai
kawasan lindung/kawasan resapan air
(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 113


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Identifikasi dan klasifikasi lahan


tersebut menjadi lahan sangat kritis,
kritis dan tidak kritis (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)
Mencegah timbulnya erosi, bencana
banjir, sedimentasi, dan menjaga
fungsi hidrologis tanah di kawasan
hutan lindung (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Memberikan ruang yang cukup bagi
resapan air hujan pada kawasan
resapan air untuk keperluan
penyediaan kebutuhan air tanah dan
penanggulangan banjir (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
2.1.2 Pengelolaan kawasan perlindungan setempat
Menjaga sempadan pantai untuk
melindungi wilayah pantai dari
kegiatan yang mengganggu
kelestarian fungsi pantai
Menjaga sempadan sungai untuk
melindungi sungai dari kegiatan
manusia yang dapat mengganggu dan
merusak kualitas air sungai, kondisi
fisik pinggir dan dasar sungai serta
mengamankan aliran sungai
Menjaga kawasan sekitar
danau/waduk untuk melindungi
danau/waduk dari berbagai usaha
dan/atau kegiatan yang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 114


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

dapat mengganggu kelestarian fungsi


waduk/danau
Menjaga kawasan sekitar mata air
untuk melindungi mata air dari dari
berbagai usaha dan/atau kegiatan
yang dapat merusak kualitas air dan
kondisi fisik kawasan sekitarnya
Menjaga kawasan terbuka hijau kota 5 Ha Pemeliharaan dan 2 Ha Pemb.
termasuk di dalamnya hutan kota Hutan Kota
2.1.3 Pengelolaan Suaka Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya
Identifikasi, penetapan dan
pemantapan kawasan suaka alam,
pelestarian alam dan cagar alam laut
(Kec. Takabonerate)
Identifikasi dan klasifikasi kondisi
kawasan menjadi kawasan sangat
kritis, kritis dan tidak kritis (Kec.
Takabonerate)
Perumusan program rehabilitasi
melalui pendekatan kerjasama lintas
pelaku, partisipatif dan lintas wilayah
(Kec. Takabonerate)
Penggalangan kerjasama pemulihan
fungsi dan peran Taman Nasional
Takabonerate (rencana aksi
bersama) (Kec. Takabonerate)
Penumbuhkembangan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap nilai-
nilai lingkungan dan budaya lokal
(Kec. Takabonerate)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 115


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pelaksanaan program rehabilitasi


(Kec. Takabonerate)

Pelaksanaan program pemeliharaan


dan pelestarian Taman Nasional
Takabonerate(Kec. Takabonerate)
Penumbuhkembangan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap nilai-
nilai lingkungan dan budaya lokal
dalam rangka menjaga dan
melestarikan kawasan suaka alam,
pelestarian alam, cagar budaya
termasuk cagar alam laut (Kec.
Takabonerate)
Kegiatan Pemantauan dan evaluasi
(Kec. Takabonerate)
2.1.4 Pengelolaan Kawasan Rawan Bencana (Mitigasi bencana)
a. Mitigasi Bencana Gelombang Pasang dan Abrasi
Pembangunan bangunan pemecah
gelombang di kawasan pesisir
(terutama di kawasan padat
penduduk) di pantai Barat P. Selayar
Penguatan kelembagaan dan
mekanisme penanganan bencana
gelombang pasang di pantai Barat P.
Selayar
Penguatan dan peningkatan
kerjasama dan partisipasi organisasi
nonpemerintah dalam penanganan
bencana gelombang pasang di pantai
Barat P. Selayar

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 116


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Klasifikasi kawasan rawan


gelombang pasang berdasarkan
ketinggian kawasan di atas
permukaan laut di pantai Barat P.
Selayar
Peraturan zonasi yang berlaku untuk
kawasan dengan tingkat kerawanan
gelombang pasang di pantai Barat P.
Selayar
Untuk Klasifikasi kawasan dengan
tingkat kerawanan gelombang pasang
tinggi dilakukan mitigasi struktural
ataupun nonstruktural di pantai Barat
P. Selayar
b. Mitigasi Bencana Banjir
Delineasi kawasan banjir eksisting
dan potensi meluasnya kawasan
rawan banjir (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Identifikasi faktor penyebab bahaya
banjir, seperti kerusakan kawasan
tangkapan air pada hulu sungai,
kerusakan DAS, kawasan rawa,
cekungan dan faktor-faktor lainnya
(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)
Penyusunan program mitigasi
bencana banjir, baik mitigasi struktural
maupun non struktural (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 117


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Rehabilitasi dan Reboisasi kawasan


hulu dan DAS (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Pembangunan waduk pengendali
daya rusak air (banjir) (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Sosialisasi teknis mitigasi banjir
kepada masyarakat terdampak
(potensial terdampak) (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Menetapkan sebagian dari kawasan
banjir sebagai kawasan lindung
karena rupakan bagian dari eksostim
rawa/tanah basah (wet land) (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
c. Mitigasi Bencana Non Geologi
Pengembangan jaringan prasarana
pengamanan pantai
d. Program penanganan bencana abrasi dan erosi
Pengembangan pelindung alami Penanaman Bakau pada tahun 2016
abrasi pantai seperti pelestarian dan 15.000 btg dan tahun 2016 22.600 Btg
pengembangan terumbu karang pada dengan sistem rumpun 100 rumpun
ekosisrtem yang sesuai, pelestarian
mangrove/hutan bakau, pelestaraian
tanaman pantai
Penerapan aturan sempadan pantai
yang ketat pada kawasan rawan
abrasi pantai
e. Program penanganan bencana karena intrusi air laut

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 118


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Identifikasi teknis kawasan intrusi air


laut;
Pembatasan perizinan pengambilan/
pemanfaatan air tanah di kawasan
rawan intrusi air laut;
Peningkatan dan percepatan
pemerataan pelayanan jaringan air
minum perpipaan ke kawasan rawan
intrusi air laut;
Perlindungan kawasan terintrusi air
laut dengan meningkatkan intensitas
tutupan vegetasi
Perluasan ketersediaan ruang terbuka
hijau serta membuat sumur resapan
dan sumur pantau
f. Pengelolaan Kawasan Lindung Lainnya
Fasilitasi usulan blok perlindungan
khusus habitat pada Menhut Cq.
Bupati dan Gubenur
Rehabilitasi dan Redelineasi Kawasan
HPT
Penetapan batas blok kawasan hutan
Fasilitasi pembentukan kelompok
potensial dan izin HTR/HD
Penanganan perambahan baru
pada kawasan lindung khusus
habitat yang direncanakan
Rehabilitasi kawasan hutan
2.2 Kawasan Budidaya

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 119


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

2.2.1 Hutan Produksi Terbatas (HPT)


Pengembangan budidaya hutan Pengembangan budidaya hutan
produksi yang berfungsi serta memiliki produksi tahun 2015 seluas 50 Ha dan
ekonomi tinggi dan memberikan tahun 2016 seluas 100 Ha (Jati dan
manfaat bagi masyarakat lokal (Kec. Bambu)
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pengembangan budidaya
perkebunan/buah-buahan dengan
partisipasi masyarakat di Kecamatan
Bontosikuyu (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Pengembangan budidaya
perkebunan/tanaman keras di seluruh
kecamatan kecuali Benteng,dan
Takabonerate (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Penyiapan lahan dan pembibitan
(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)
Pembentukan kelompok kerja (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pembangunan prasarana pendukung
(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)
Pengolahan lahan (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)
Penanaman (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Pemeliharaan (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 120


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Kegiatan panen dan pascapanen


(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)
2.2.2 Hutan Rakyat
Pengembangan Hasil Hutan Bukan
Kayu (seperti komoditas tanaman
obat, dan lain-lain)
Pengembangan tanaman hutan atau Pengembangan tanaman hutan atau
tanaman obat-obatan pada lahan tanaman obat-obatan pada lahan hutan
hutan rakyat rakyat Tahun 2012 : 200 Ha
Tahun 2013 : 200 Ha
Tahun 2014: 175 Ha
Tahun 2015 : 75 Ha
Tahun 2016 : 105 Ha Keterangan :tahun
2016 Hutan Rakyat 75 Ha dan
Agroforestry 30 Ha

2.2.3 Kawasan Pertanian


Mempertahankan lahan pertanian belum ada perda LP2B (Lahan
sawah sebagai lahan pertanian Pertanian Pangan Berkelanjutan)
berkelanjutan
Mengembangkan sarana pertanian telah dibangun irigasi sederhana seluas
khususnya irigasi sederhana untuk 1.673,81 ha (44%) dari total luas lahan
menunjang kegiatan sektor pertanian sawah seluas 3.823,06 ha (terlampir
data teknis sebaran sawah berdasarkan
jenis pengairan)
Pendistribusian sarana dan prasarana penyediaan pupuk bersubsidi/non
pertanian sesuai dengan potensi subsidi, benih/bibit tanaman serta
lahan pertanian di setiap daerah; pestisida pada kawasan pertanian
pangan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 121


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Mengembangkan teknologi pertanian penyediaan alat mekanisasi pertanian


dalam berbagai segi dengan pada kawasan pertanian pangan (hand
menggunakan prinsip daya guna dan traktor (roda 2 dan roda 4), combine
hasil guna harvester, rice transplanter,
pompanisasi dll.
Pertanian tanaman pangan
Peningkatan pelayanan irigasi Telah terbit Perda Irigasi tahun 2016.
teknis/desa dengan jaminan Telah dikembangkan pemanfaatn
pasokan air yang mencukupi. sumber-sumber air pd daerah pertanian
pangan dalam bentuk irigasi air
permukaan maupun irigasi air tanah.
Peningkatan produksi pertanian telah dilakukan intervensi melalui
sawah melalui intensifikasi lahan program P2BN (peningkatan produksi
sehingga hasil panen dapat dicapai beras nasional) dan Program UPSUS
lebih dari 4,2 ton/ha PAJALE (Upaya Khusus Peningkatan
Produksi Padi Jagung dan Kedelai)
dengan capaian provitas padi sawah 5,9
ton/ha
Untuk meningkatkan pendapatan belum dikembangkan dan
petani perlu dikembangkan padi pemanfaatannya masih sangat
organik bersertifikat tergantung dari bantuan pemerintah
Diperlukan berbagai insentif beberapa insentif yang telah diberikan
(keringanan pajak/retribusi dan ke petani berupa : bantuan benih
subsidi guna meningkat-kan berlabel (unggul), pupuk bersubsidi,
produktivitas lahan dan kinerja petani) penyediaan alat dan mesin pertanian
serta direncanakan sertifikasi lahan bagi
petani pemilik sawah
Penguatan kelembagaan petani Telah terbentuk P3A pada beberapa
terkait dengan pengelolaan lahan dan daerah Irigasi serta telah terbentuk
air (irigasi), pengadaan sarana Perda Irigasi. Khusus penguatan
produksi, panen dan pengolahan kelembagaan pengelolaan panen dan
pasca panen termasuk pemasaran pasca panen masih sangat terbatas

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 122


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

(belum ada kemitraan

Pertanian lahan kering dan


holtikultura
Penetapan kawasan dan sentra formalitas penetapan kawasan
pertanian lahan kering pertanian lahan kering belum ada
Penetapan komoditas unggulan formalitas penetapan komoditas
sesuai karakteristik sub kawasan unggulan belum ada
Peningkatan produksi komoditas Tahun 2014 Intensifikasi jeruk keprok :
melalui intensifikasi lahan, 2 Ha di Batangmata sapo
ekstensifikasi dan optimasi lahan Tahun 2015 Ekstensifikasi jeruk keprok
15 Ha di Bontona Saluk
Tahun 2016
Pembangunan prasarana dan sarana Pengembangan hortikultura jeruk pada
pertanian, seperti jalan produksi, kawasan yang tersebar di Kecamatan
peralatan budidaya dan teknologi Bontomatene telah dibangun prasarana
pengolahan pasca panen Jalan Tani/Produksi dgn capaian :
Tahun 2009 : 915 meter (Desa onto dan
Batangmata Sapo
Tahun 2010 : 2.155 meter (Batangmata
Sapo dan Bontona Saluk)
Tahun 2011 : 548 meter (Maharayya)
Tahun 2012 : 462 meter (Bontona Saluk
& Barat Lampongan)
Tahun 2013 : 2437,95 meter (Onto,
Batangmata Sapo, Maharayya, Barat
Lambongan)
Tahun 2014 : 252,45 meter (Bontona

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 123


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Saluk)
Tahun 2015 : 1551,44 meter
(Batangmata Sapo)
Selain pembangunan prasarana,
penyediaan sarana pertanian seperti
bibit jeruk sebanyak 19.850 pohon (50
Ha) di tahun 2015 dan 9.400 pohon (23
Ha) di tahun 2016
Penguatan kelembagaan petani belum ada
terkait dengan pengelolaan lahan,
penggunaan pupuk organik,
pengangkutan, pengolahan dan
pemasaran serta permodalan
2.2.4 Kawasan Perkebunan
Penetapan (delineasi) kawasan Tidak Ada
perkebunan yang potensial dan tidak
berada pada kawasan konservasi
(lindung)
Peningkatan produksi komoditas - Rehabilitas dan Intensifikasi Tanaman
melalui intensifikasi lahan Kelapa
- Rehabilitas dan Intensifikasi Tanaman
Cengkeh
Pembangunan infrastruktur kawasan - Pembangunan irigasi air tanah dangkal
perkebunan - Pembangunan jaringan irigasi air
permukaan
- Pembukaan DAM parit / Embung
2.2.5 Kawasan Peternakan
Pengembangan sentra peternakan
ternak besar (sapi dan kerbau)
Pengembangan sentra peternakan
ternak kecil (kambing & domba)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 124


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pengembangan kawasan agribisnis


peternakan
Pengembangan kawasan integrasi
peningkatan pengetahuan dan
keterampilan para peternak
Pengembangan pakan ternak lokal
dengan mengandalkan hasil
pertanian dan perikanan lokal
2.2.6 Kawasan Perikanan
Pengembangan perikanan tangkap Pemberian bantuan Sarana
laut di seluruh wilayah perairan pesisir Penangkapan (Kapal dan Alat Tangkap
& Fasilitas Penunjang Lainnya)
Pengembangan sentra budidaya - Pemberian bantuan bidang budidaya
perikanan laut (udang, kerapu, dan seperti bibit udang, bibit bandeng, bibit
rumput laut) di seluruh kecamatan kerapu, bibit rumput laut
pesisir -Terbentuknya desa keramba di
bontolebang untuk pengembangan
budidaya laut
- Pengembangan percontohan budidaya
air tawar antara lain didusun pajalayya
untuk budidaya lele
Pengembangan kegiatan minapolitan, Penambahan sarana dan prasarana
terutama di Kecamatan Benteng dan fasilitas penunjang kawasan PPI
Bontoharu Bonehalang- Benteng
Pengembangan industri pengolahan
perikanan di Benteng dan Bontoharu
Pengembangan industri maritim
Benteng dan Pamatata
Peningkatan sarana prasarana - Pengembangan pabrik es balok
pelabuhan perikanan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 125


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

2.2.7 Kawasan Pertambangan


Inventarisasi sumberdaya mineral, - Inventarisasi dan pemetaan sumber Kecamanatan
pembinaan, dan pengawasan Daya- Inventarisasi dan pemetaan Pasimasungggu Timur, Peta
bidang pertambangan, Mineral dan Potensi batuan granit di Pulau jampea sebaran mineral logam dan
Batubara serta Batuan, serta air Logam'- Lokasi inventarisasi
bawah tanah, yang berpotensi untuk dan pemetaan di Kec.
dieksploitasi dalam skala ekonomi Pasimasunggu,
Pasimasunggu Timur Luas
penyebaran batu granit di
Pulau jampea : 36.116.918
m2. total cadangan terkira
batuan granit = 4.385.102,
164 ton
Melakukan kajian daya dukung
lingkungan untuk ekploitasi bahan
tambang dan galian
Menetapkan satuan Wilayah
Pertambangan (WP)
Menyusun profil potensi, prosedur dan
mekanisme perizinan serta rencana
bisnis (bussines plan) untuk masing-
masing WUP, WPR dan WPN
Melakukan kajian sumberdaya energi
alternatif yang meliputi panas bumi
dan tenaga air, listrik pedesaan
Melakukan promosi untuk menarik
investasi pengembangan bidang
pertambangan dan energi
Melakukan kajian pengembangan
energi panas bumi untuk
pengembangan energi alternatif

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 126


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Melaksanakan perencanaan
pemanfaatan energi panas bumi untuk
pembangkit tenaga listrik energi
alternatif
Mencari sumber pembiayaan dan
investor untuk pelaksanaan
pengembangan pembangkit tenaga
listrik energi panas bumi

2.2.8 Kawasan Industri


Penyusunan rencana detail tata ruang Belum Ada
kawasan industri yang ditindaklanjuti
dengan penyiapan peraturan daerah
(Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Penyusunan rencana pengusahaan Belum Ada
(business plan) dan promosi
pengembangan kawasan (Kec.
Benteng dan Kec. Bontoharu)
Pengadaan Lahan Kawasan industri Belum Ada
(Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Pembangunan infrastruktur dasar Belum Ada
untuk pengembangan kawasan
industri (Kec. Benteng dan Kec.
Bontoharu)
Pengembangan industri pengolahan Belum Ada
hasil laut, baik ikan maupun non ikan
(Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Pengembangan industri pengolahan Belum Ada
hasil kayu dari hasil hutan tanaman
industri pola hutan tanaman rakyat
(Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 127


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pengembangan industri hasil Belum Ada


pertanian (Kec. Benteng dan Kec.
Bontoharu)
Pengembangan industri pengolahan Belum Ada
hasil perkebunan, terutama kelapa,
kakao, jarak, robusta dan mete (Kec.
Benteng dan Kec. Bontoharu)

2.2.9 Kawasan Pariwisata


Penyiapan regulasi tentang - Perda Penetapan objek wisata No 2
pengembangan obyek dan daerah tahun 2020
tujuan wisata - Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah Perda No 7 Tahun
2011 (Rencana Revisi tahun 2017)
Penataan dan penyediaan sarana dan - Pembuatan Gazebo di Kampung
prasarana di daerah tujuan wisata Penyu,Liang Kareta, tinabo dan tempat
wisata lainnya
Melakukan promosi intensif tentang - Ikut Even Pameran (partisipasi)
obyek dan daerah tujuan wisata - membuat even tunggal (promosi)
Pemuatan Informasi Pariwisata Selayar
di Majalah Pesawat(citylink dan Lion)
- Pamtour (mengundang tamu kemudian
mempromosikan ke media atau travel)
- Promosi melalui mediatron
Pengembangan Kawasan Wisata
Terpadu Takabonerate
Pengembangan Kawasan Wisata Sudah ada Pengembangan Kawasan
Bahari lainnya melalui penataan Wisata Bahari lainnya melalui penataan
kawasan, pembangunan fasilitas kawasan, pembangunan fasilitas
penunjang pariwisata, dan promosi penunjang pariwisata, dan promosi dan
dan pemasaran pemasaran
Pengembangan kawasan Wisata Tenro Adingingdinging, Masjid Tua

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 128


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Budaya Gantarang, Perkampungan Tua


bitombang, Jangkar raksasa di padang
dan Gong Nekara di Matalalang
Pengembangan potensi sumberdaya Akses sudah ada ke objek wisata
alam sebagai objek–objek wisata
dalam satu kesatuan sistem
pengelolaan yang terpadu

2.2.10 Kawasan Pemukiman


Pengembangan Kawasan
Permukiman Perkotaan
Percepatan penyediaan perumahan
melalui kegiatan : Penyediaan KPR –
RSH bersubsidi, Pengembangan
perumahan swadaya dan
Pengembangan Kasiba/Lisiba
Penataan dan rehabilitasi Rumah Khusus Nelayan Dusun Buttu
lingkungan kawasan perkampungan Desa Laiyolo Kec. Bontosikuyu
nelayan
Revitalisasi kawasan
tradisional/etnis/bersejarah yaitu
kawasan yang mempunyai bangunan
bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting
Peningkatan penyehatan lingkungan Program P2KP (Program Peningkatan
permukiman Kualitas Permukiman) Kemudian baru tahap FGD (forum Group
berkembang ke Program Kota tanpa Discusion) dan menghasilkan
kumuh (Kotaku) profil kawasan kumuh
Pengembangan prasarana dan
sarana kawasan cepat tumbuh
perkotaan, seperti di Pamatata

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 129


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Program pembangunan permukiman perkotaan Benteng


Pemetakan zona permukiman
eksisting dan kawasan siap bangun
(Kec. Benteng)
Identifikasi kelengkapan dan
cakupan layanan fasilitas dan
utilitas utama pada per blok
peruntukan (Kec. Benteng)
Identifikasi lokasi kelompok
permukiman yang berada pada
kawasan rawan bencana alam dan
merekomendasikan
mitigasinya/relokasi (Kec. Benteng)
Revitalisasi kawasan
tradisional/etnis/bersejarah yaitu
kawasan yang mempunyai bangunan
bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting (Kec. Benteng)
Peningkatan penyehatan lingkungan Penyusunan Profil kawasan Kota Sebagai bahan acuan pada
permukiman (Kec. Benteng) Benteng program Kota tanpa Kumuh
Pengembangan prasarana dan
sarana kawasan cepat tumbuh
perkotaan, seperti Kota Benteng dan
Pamatata
Penyusunan rencana teknis tata
ruang kota dengan pendekatan
mitigasi bencana dan pencadangan
kawasan permukiman baru (kasiba
dan lisiba) (Kec. Benteng)
Pengadaan perumahan melalui
subsidi KPR-Rumah Sangat

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 130


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Sederhana

Program pembangunan perdesaan


Identifikasi kebutuhan perumahan dan Peningkatan kualitas rumah bagi
penyediaan perumahan perdesaan masyarakat berpenghasilan rendah di
melalui bantuan pemerintah dan Desa Lowadan Desa batang
pembangunan perumahan swadaya
Identifikasi kelompok permukiman
perdesaan yang berada pada
kawasan lindung dan budidaya
Identifikasi bangunan fasilitas umum Pendataan Rumah Tidak Layak huni di Kec. Bontoharu dan Kec
dan perumahan yang tidak Kecamatan Daratan Bontosikuyu
memenuhi kualitas rumah sehat dan
merekomendasikan rencana
penanganannya secara teknis
Klasifikasi kelompok permukiman
yang berada pada kawasan
budidaya yang mempunyai akses
tinggi, sedang dan rendah (remote
area)
2.2.11 Peruntukan Lainnya
Pengembangan perkantoran
pemerintahan (Kec. Benteng)
Pengembangan kawasan pendidikan
melalui pembangunan fasilitas
pendidikan pada kawasan perkotaan
(Kec. Benteng)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 131


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pengembangan kawasan pertahanan


keamanan melalui pembangunan
bangunan dan infrastruktur
pendukung tugas pengamanan dan
keamanan kawasan dan negara (Kec.
Benteng)
Pengembangan kawasan budidaya
perairan di wilayah pesisir (Kec.
Benteng)
Program pengendalian pemanfaatan 1. Pendataan bangunan di Kecamatan
ruang yang dilaksanakan oleh Benteng
Pemerintah sebagai acuan
pemanfaatan ruang di Kabupaten
Kepulauan Selayar (Kec. Benteng)
III. KAWASAN STRATEGIS
3.1 Kawasan Distribusi Logstik Pamatata
Kawasan pengembangan pusat
distribusi kebutuhan bahan pokok KTI
(Pamatata Kec. Bontomatene)
Pengadaan lahan untuk pusat logistik
(Kec. Bontomatene)
Melakukan perencanaan,
implementasi, monitoring dan evaluasi
kegiatan dilakukan secara lintas-
sektor (Kec. Bontomatene)
3.2 Kawasan industri Pamatata
Pengadaan lahan untuk kawasan
industri (Kec. Bontomatene)
Pembangunan infrastruktur kawasan
(Kec. Bontomatene)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 132


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Pembangunan industri (Kec.


Bontomatene)
3.3 Kawasan Migas Blok Selayar
Melakukan perencanaan,
implementasi, monitoring dan evaluasi
kegiatan dilakukan secara lintas-
sektor (Blok Migas Selayar)
Memprioritaskan program jangka
pendek (quick win) yang mampu
memberikan efek berantai (multiplier
effect) terhadap perekonomian daerah
dan kesejahteraan masyarakat (Blok
Migas Selayar)
3.4 Kawasan wisata Bahari Takabonerate
Pemantapan tata batas kawasan
wisata Takabonerate (Kawasan
Wisata Takabonerate)
Pemantapan zonasi kawasan wisata
Takabonerate seperti zona inti, zona
perairan, dan zona pemanfaatan
(Kawasan Wisata Takabonerate)
Identifikasi dan klasifikasi kawasan
wisata Takabonerate yang
mengalami kusakan deforestasi
(Kawasan Wisata Takabonerate)
Perumusan program revitalisasi
kawasan wisata Takabonerate
(Kawasan Wisata Takabonerate)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 133


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Penggalangan kerjasama dengan


lembaga dalam dan luar negeri
untuk mendukung program rehabilitasi
(Kawasan Wisata Takabonerate)
Melengkapi Kawasan Wisata Pengadaan fasilitas-fasilitas penunjang
Terpadu Takabonerate dengan wisata seperti alat diving, guest house
fasilitas penunjang wisata (Kawasan dan prasarana penunjang lainnya
Wisata Takabonerate)
Melakukan promosi Kawasan - Melakukan promosi setiap tahunnya
Wisata Takabonerate melalui seperti pelaksanaan event tahunan
berbagai media, dan melaksanakan seperti TIE (Takabonerate Island
berbagai event promosi (Kawasan Expedition) yang sekarang menjadi
Wisata Takabonerate) Festifal Pesona Takabonerate
-Pemasangan Media Trone di 3 Titik di
Makassar
- Bermitra dengan biro perjalanan
dengan menawarkan paket wisata
terpadu
Melakukan kerjasama dengan bekerja sama dengan biro perjalanan/
berbagai biro perjalanan dalam upaya travel dengan menawarkan paket wisata
pemasaran yang progresif (Kawasan terpadu
Wisata Takabonerate)
3.5 Kawasan Pariwisata Terpadu
Penyiapan Regulasi Kawasan Belum Ada
Pariwisata Terpadu (Kec. Benteng
dan Kec. Bontoharu)
Pembangunan infrastruktur kawasan Akses Sudah Ada
(Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Pembangunan kawasan Pariwisata Belum Ada
terpadu (Kec. Benteng dan Kec.
Bontoharu)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 134
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

3.6 Sentra Tanaman Pangan


Perluasan Lahan Persawahan (Pulau Percetakan Sawah Baru 200 Ha di
Jampea) Jampea
Pencetakan Sawah (Pulau Jampea) Percetakan Sawah Baru 200 Ha di
Jampea
Pengadaan Teknologi Industri yang
dapat mendukung Sentra Tanaman
Pangan (Pulau Jampea)
3.7 Kawasan Budidaya Ikan Karang
Pengembangan sentra budidaya ikan
karang (Kec. Bontoharu dan Kec.
Takabonerate)
Pengadaan teknologi pendukung
sentra budidaya ikan karang (Kec.
Bontoharu dan Kec. Takabonerate)
Penyiapan benih dan persemaian
serta lokasi ikan karang (Kec.
Bontoharu dan Kec. Takabonerate)
3.8 Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)
Pemantapan tata batas kawasan
KKPD dan idtentifikasi kawasan
konservasi
Penggalangan kerjasama dengan
lembaga lain untuk mendukung
program revitalisasi dan rehabilitasi
kawasan konservasi
Pemantapan zonasi kawasan serta
regulasi pendukung konservasi.
3.9 Kawasan budidaya alternatif Pengembangan Komoditas Perkebunan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 135


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Keterangan Terkait
No Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program Realisasi Program

Penetapan / dileniasi kawasan


perkebunan unggulan dan tidak
berada di kawasan konservasi
(lindung)

Peningkatan produksi komoditas


unggulan melalui intensifikasi lahan
Pembangunan infrastruktur
pendukung kawasan perkebunan
unggulan

TABEL REKAPITULASI HASIL PENGKAJIAN RTRW

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

1. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang

1.1. Tujuan
Penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi
Perda No. 3/2016 ttg
dengan peningkatan sektor unggulan Kabupaten pada aspek perikanan, pariwisata dan -
RPJMD 2016-2021
pertanian serta pertambangan sebagai wilayah kepulauan yang berbasis bahari dan
maritim.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 136


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Perda No. 3/2016 ttg


RPJMD 2016-2021
▪ Undang-Undang
Nomor 23 Tahun
2014 tentang
Pemerintahan Daerah
1.2. Kebijakan ▪ Undang-Undang
Kebijakan penataan ruang, terdiri atas : Nomor 37 Tahun
▪ pengembangan keterpaduan sistem perkotaan dan perdesaan; 2014 tentang
▪ pengembangan aksesibilitas jaringan transportasi kepulauan; Konservasi Tanah
▪ pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas untuk pemenuhan Dan Air
hak dasar dan dalam rangka perwujudan tujuan penataan ruang yang ▪ Undang-Undang
berimbang dan berbasis konservasi serta mitigasi bencana; Nomor 39 Tahun
▪ pemantapan fungsi kawasan lindung; 2014 tentang
▪ pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ramah lingkungan guna mendorong Perkebunan
pengembangan ekonomi wilayah; ▪ Peraturan Pemerintah
▪ peningkatan produktivitas wilayah melalui intensifikasi lahan dan modernisasi Nomor 68 Tahun
pertanian dengan pengelolaan yang ramah lingkungan; 2014 tentang
▪ pengembangan sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro dan kelautan Penataan Wilayah
sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi tinggi, dikelola secara berhasil Pertahanan Negara
guna, terpadu dan ramah lingkungan; ▪ Peraturan Presiden
▪ pengembangan kawasan pusat distribusi kebutuhan bahan pokok Kawasan Timur Nomor 87 Tahun
Indonesia (KTI) dan pendukung perminyakan di Pamatata; 2014 tentang
Peraturan
Pelaksanaan
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun
2011 tentang
Pembentukan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 137


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Peraturan Perundang
Undangan
▪ Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor
56 Tahun 2014
tentang Tata Cara
Peran Masyarakat
dalam Perencanaan
Tata Ruang Daerah
▪ Peraturan Menteri
Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 2015
tentang Tata Cara
Penetapan Hak
Komunal Atas Tanah
Masyarakat Hukum

1.3. Strategi ▪ Perda No. 3/2016 ttg


1) Strategi pengembangan keterpaduan sistem perkotaan dan perdesaan, RPJMD 2016-2021
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, terdiri atas : ▪ Undang-Undang
a. mengembangkan perkotaan utama sebagai pusat pelayanan di daerah yaitu di Nomor 23 Tahun
Benteng dan Pamatata; 2014 tentang
b. mendorong dan mempersiapkan pengembangan kawasan perkotaan Kayuadi Pemerintahan Daerah
dan Bonerate sebagai PKLp yang pada saatnya dapat disetarakan dengan PKL; ▪ Undang-Undang
c. menjalin kerja sama dengan perkotaan di kabupaten lainnya yang berbatasan Nomor 37 Tahun
untuk menunjang dan mempercepat perkembangan sistem perkotaan di wilayah 2014 tentang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 138


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Kabupaten; Konservasi Tanah


d. mendorong pengembangan Perkotaan Benteng, Pamatata, Kayuadi dan Dan Air
Bonerate sebagai PKL dan PKLp dalam sistem perkotaan secara Nasional; ▪ Undang-Undang
e. mengembangkan kawasan perdesaan sesuai potensi kawasan yang Nomor 39 Tahun
dihubungkan dengan pusat kegiatan pada setiap kawasan perdesaan; 2014 tentang
f. mengembangkan kawasan agropolitan dan minapolitan untuk mendorong Perkebunan
pertumbuhan kawasan perdesaan di wilayah Kabupaten; dan ▪ Peraturan Pemerintah
g. mengembangkan pusat desa mulai dari tingkat dusun sampai pusat desa Nomor 68 Tahun
secara berhierarki. 2014 tentang
Penataan Wilayah
2) Strategi pengembangan aksesibilitas jaringan transportasi kepulauan Pertahanan Negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b terdiri atas : ▪ Peraturan Presiden
a. mengembangkan jaringan jalan secara hierarkis yang menghubungkan antar Nomor 87 Tahun
pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan dan antara pusat-pusat kegiatan 2014 tentang
dengan masing-masing wilayah pelayanan; Peraturan
b. mengembangkan integrasi sistem inter moda dan perpindahan antar moda di Pelaksanaan
seluruh wilayah kepulauan; Undang-Undang
c. mengembangkan rute-rute pelayanan moda transportasi publik menjangkau Nomor 12 Tahun
seluruh wilayah kepulauan sesuai dengan intensitas aktivitas; dan 2011 tentang
d. mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan terminal umum, bandara, Pembentukan
pelabuhan dan penyeberangan sebagai simpul transportasi. Peraturan Perundang
3) Strategi pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas untuk Undangan
pemenuhan hak dasar dan dalam rangka perwujudan tujuan penataan ▪ Peraturan Menteri
ruang yang berimbang dan berbasis konservasi serta mitigasi bencana Dalam Negeri Nomor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c terdiri atas : 56 Tahun 2014
a. membangun prasarana dan sarana transportasi yang mampu mendorong tentang Tata Cara
pertumbuhan ekonomi kawasan secara signifikan dan berimbang; Peran Masyarakat
b. membangun utilitas dan fasilitas sosial secara proporsional dan memadai dalam Perencanaan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 139


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

sesuai kebutuhan masyarakat pada setiap pusat permukiman ; dan Tata Ruang Daerah
c. menyusun program dan membangun berbagai perangkat keras dan lunak untuk ▪ Peraturan Menteri
mitigasi berbagai bencana alam, seperti tsunami, gempa, longsor, banjir, Agraria dan Tata
kebakaran hutan dan ancaman lainnya. Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional
4) Strategi pemantapan fungsi kawasan lindung sebagaimana dimaksud dalam Nomor 9 Tahun 2015
Pasal 4 huruf d terdiri atas : tentang Tata Cara
a. menetapkan tata batas kawasan lindung dan budidaya untuk memberikan Penetapan Hak
kepastian rencana pemanfaatan ruang dan investasi yang menjadi kewenangan Komunal Atas Tanah
daerah; Masyarakat Hukum
b. menyusun dan melaksanakan program rehabilitasi lingkungan, terutama ▪ Pengakuan Pulau
pemulihan lingkungan yang berfungsi lindung; Betang
c. meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian kerusakan
dan pencemaran lingkungan;
d. meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sumber
keanekaragaman hayati; dan
e. memfasilitasi kerja sama regional, nasional dan internasional dalam rangka
pemulihan fungsi kawasan yang berfungsi lindung.
5) Strategi pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ramah lingkungan guna
mendorong pengembangan ekonomi wilayah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf e terdiri atas :
a. mengembangkan sumber energi terbarukan sebagai sumber listrik;
b. mengembangkan kegiatan konservasi yang bernilai lingkungan dan sekaligus
juga bernilai sosial ekonomi; dan
c. meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemanfaatan sumber energi
yang terbarukan.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 140


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

6) Strategi peningkatan produktivitas wilayah melalui intensifikasi lahan dan


modernisasi pertanian dengan pengelolaan yang ramah lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f terdiri atas :
a. meningkatkan produktivitas hasil perkebunan, pertanian dan kehutanan
melalui intensifikasi lahan;
b. memanfaatkan lahan non produktif secara lebih bermakna bagi peningkatan
kualitas lingkungan dan peningkatan pendapatan masyarakat;
c. meningkatkan teknologi pertanian, termasuk perkebunan, perikanan,
peternakan dan kehutanan sehingga terjadi peningkatan produksi dengan
kualitas yang lebih baik dan bernilai ekonomi tinggi; dan
d. meningkatkan pemasaran hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan
dan kehutanan melalui peningkatan sumber daya manusia dan kelembagaan
serta fasilitasi sertifikasi yang dibutuhkan.
7) Strategi pengembangan sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro
dan kelautan sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi tinggi,
dikelola secara berhasil guna, terpadu dan ramah lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf g terdiri atas :
a. mengembangkan industri pengolahan hasil kegiatan agro sesuai komoditas
unggulan kawasan dan kebutuhan pasar;
b. mengembangkan penelitian dan pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan sehingga menjadi kekuatan utama ekonomi masyarakat pesisir; dan
c. meningkatkan kegiatan pariwisata melalui peningkatan prasarana dan sarana
pendukung, pengelolaan objek wisata yang lebih profesional serta pemasaran
yang lebih agresif dan efektif.
8) Strategi Kawasan Pusat Distribusi Kebutuhan Bahan Pokok (Kawasan Timur
Indonesia (KTI) dan pendukung perminyakan di Pamatata sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf h terdiri atas :

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 141


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

a. melakukan perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi kegiatan


dilakukan secara lintas sektor dan dikoordinasikan oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian;
b. memprioritaskan program jangka pendek yang mampu memberikan efek
berantai terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat; dan
c. menerapkan sistem pembiayaan oleh Pemerintah dan swasta, dan
dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
9) Strategi pengembangan kawasan industri perikanan terpadu dan pusat
budidaya ikan karang nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i
terdiri atas :
a. mengembangkan industri pengolahan perikanan di Benteng;
b. mengembangkan budidaya perikanan berwawasan lingkungan; dan
c. mengembangkan industri perikanan terpadu dengan memberdayakan
masyarakat lokal dan meningkatkan sinergi di kawasan regional.
10) Strategi pengembangan pusat destinasi pariwisata bahari andalan nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf j terdiri atas :
a. mengembangkan ekowisata bahari di Kawasan Taka Bonerate;
b. mengembangkan wisata pantai dan bahari di Pulau Selayar dan sekitarnya;
c. melibatkan tokoh masyarakat dalam pengembangan pariwisata; dan
d. memberdayakan masyarakat melalui pengembangan home stay, desa wisata
dan paket wisata lainnya.
11) Strategi pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang
melibatkan potensi lokal sumber daya manusia untuk mendukung
peningkatan aspek bahari dan maritim di wilayah kabupaten sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf k terdiri atas :
a. meningkatkan keterkaitan antara pusat-pusat kegiatan di wilayah pesisir dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 142


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

pulau-pulau di daerah dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi;


b. mendorong perkembangan kawasan dengan membuka akses transportasi bagi
daerah yang terisolir;
c. meningkatkan kemampuan kawasan yang memiliki sektor unggulan pertanian
untuk mencukupi kebutuhan di kawasannya sendiri serta memenuhi kebutuhan
wilayah yang bertetangga;
d. meningkatkan pemasaran komoditas lokal yang di dukung oleh akses
transportasi yang memadai;
e. meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan
ekonomi di wilayah pesisir;
f. meningkatkan fungsi kawasan sebagai penyedia pelayanan jasa dan pusat
kegiatan ekonomi, khususnya terkait dengan pelayanan dalam sektor kelautan
dan perikanan dan kegiatan masyarakat di sepanjang pantai;
g. meningkatkan penyediaan akses transportasi dari pulau-pulau tetangga dan
dari pulau-pulau kecil terluar menuju pusat-pusat kegiatan; dan
h. meningkatkan daya tarik pusat kegiatan di sepanjang pesisir pantai dengan
keunikan keadaan geografis alam tropis, kondisi sosial budaya masyarakat
nelayan dan kondisi khas lingkungan sekitar di kawasan pesisir pantai sehingga
menarik wisatawan dan menjadikan kawasan sebagai daerah tujuan yang
menarik dikunjungi wisatawan.
12) Strategi peningkatan dan pengembangan fungsi aspek pertahanan dan
keamanan pulau-pulau kecil di daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 4
huruf l, terdiri atas :
a. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun
di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan sebagai zona penyangga yang
memisahkan kawasan tersebut dengan kawasan budidaya terbangun di
sekitarnya;
b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 143


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan Negara sesuai fungsi dan


peruntukannya; dan
c. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan keamanan
Negara di wilayah Kabupaten.

2. Rencana Struktur Ruang Wilayah

2.1. Sistem Pusat Pelayanan

▪ Revisi Rencana Detail Tata


Ruang dan Peraturan Zonasi
Kota Benteng 2014
▪ Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan Kawasan
Strategis Pusat Kota
Kabupaten Kepulauan
Selayar 2013
2.1.1 Sistem perkotaan ▪ Perda tentang Bangunan
a. PKL : Gedung
▪ Kawasan perkotaan Benteng ▪ Pengembangan kawasan
pusat perdagangan regional
Jl. Kh. Hayyung dan
Sekitarnya
▪ Pembangunan beberapa
Kantor Baru Di JL Ahmad
Yani seperti Kantor Dinas
Kesehatan, Dinas PU,
Kantor POLPP dan Seluruh

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 144


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Kantor Kecamatan
▪ Landasan Pacu sudah 1950
m x 30 m,
Terhitung tanggal 1
Nopember 2016
Penerbangan sudah setiap
hari
▪ Peningkatan Kapasitas
Dermaga Pelabuhan
Benteng Pengembangan
Dermaga 1, 2, dan Dermaga
3
▪ Penambahan sarana dan
prasarana fasilitas
penunjang kawasan PPI
Bonehalang seperti Kantor,
Mesin Pendingin dan
Dermaga PPI
▪ Peniapan lahan
Pembangunan Perumahan
PNS berupa penyiapan
lahan
▪ Penyiapan lahan
Pembangunan Perumahan
Rakyat
▪ Pengembangan Pasar
Bonea
▪ Pembangunan beberapa
kampus swasta seperti

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 145


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Panrita Husada, Politeknik


Pariwisata dan Universitas
Terbuka
▪ Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
▪ Peningkatan Tipe Terminal
Tipe C
▪ Perbaikan Menara Masjid
Raya Benteng
▪ Pembangunan Jaringan
instalasi PDAM
▪ Penyediaan Tempat Sampah
Rumah Tangga dan
Pendauran Ulang sampah
organik (Pengomposan) di
Bank Sampah
▪ Peniapan lahan Siap bangun
di Kec. Bontoharu
▪ Penambahan beberapa
Ruas Jalan, Pemeliharaan
Jalan
▪ Rencana Detail Tata Ruang
dan Peraturan Zonasi
Perkotaan Pamatata
▪ Kawasan perkotaan Pamatata
Kecamatan Bontomatene
2014
▪ Penyusunan Perda tentang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 146


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Bangunan Gedung
▪ Pengembangan BTN
▪ Pembebasan lahan kawasan
jasa
▪ Peningkatan Kapasitas
Dermaga Pelabuhan
Pamatata
▪ Prmbsngunsn terminal
Lapangan Penumpukan,
Pembangunan Kantor dan
Rest Area
▪ Pengembangan fasilitas
Puskesmas
▪ Pembangunan Pasar
kecamatan
▪ Pembangunan Perumahan
Swadaya
▪ Pengembangan kapasitas
dermaga pelabuhan kayuadi
▪ Pembangunan beberapa
b. PKLp :
homestay di kawasan
▪ kawasan perkotaan Kayuadi
takabonerate
▪ Pembangunan SMP 5
Takabonerate tahun 2015,
pembangunan perumahan
guru, pembangunan ruang
guru,pembangunan ruang
kelas dan rehab beberapa

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 147


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

sekolah Dasar dan SMP


▪ Pengembangan Rumah
Sakit
▪ Pengembangan pusat
perdagangan di sekitar
Kawasan Perumahan
▪ Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan
Bonerate, sementara tahap
pengembangan
▪ Pembangunan Perpustakaan
SDI Bonerate, Penambahan
▪ kawasan perkotaan Bonerate
Lab bahasa SMP dan
Pembangunan Pagar SMPN
1 Pasimarannu tahun 2013
▪ Rehab. Kantor Puskesmas
pasimarannu Pembangunan
Ruang Bersalin Puskesmas,
Rehab Ruang Rawat Inap
Puskesmas Pasimarannu
tahun 2013
Tidak ada dalam indikasi
c. PPK
program (Malelang di
▪ kawasan perkotaan Matalalang
Bontosikuyu)
▪ kawasan perkotaan Polebungin
▪ kawasan perkotaan Pariangan ▪ Peningkatan pasar

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 148


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ kawasan perkotaan Batangmata

▪ kawasan perkotaan Buki ▪ Peningkatan pasar baru

▪ Pembangunan Pasar skala


kawasan
▪ kawasan perkotaan Benteng Jampea ▪ Pengembangan Puskesmas
▪ Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan Jampea
▪ Pengembangan Pasar Skala
▪ kawasan perkotaan Latokdok kawasan
▪ Pengembangan Puskesmas
2.1.2 Sistem pedesaan
PPL :
▪ Desa Bontosunggu
▪ Desa Barugaiya
▪ Desa Appatanah
▪ Desa Lowa
▪ Desa Lantibongan
▪ Desa Onto
▪ Desa Jinato
▪ Desa Tambuna
▪ Desa Rajuni
▪ Desa Karumpa
▪ Desa Pulo Madu

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 149


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

2.2 Sistem jaringan prasarana

2.2.1 Sistem jaringan transportasi ▪ Kep Men PUPR No.


a. Sistem jaringan transportasi darat 248 KPTS/M/2015
1) Jaringan jalan Tentang Penetapan
a) Jaringan Jalan Kolektor (K1) Ruas Jalan dalam
▪ ruas Patori–Batas Kota Benteng sepanjang 47,680 (empat puluh Jaringan Jalan Primer
tujuh koma enam ratus delapan puluh) km; Menurut Fungsinya
▪ ruas Jalan Veteran sepanjang 0,640 (nol koma enam ratus empat Sebagai Jalan Arteri
puluh) km; (JAP) dan Jalan ▪ ruas Jalan Pontowangi
▪ ruas Jalan Sudirman sepanjang 0,930 (nol koma sembilan ratus Kolektor JKP-1) sepanjang 0,945 (nol koma
tiga puluh) km; ▪ Keputusan Gubernur sembilan ratus empat puluh
▪ ruas Jalan Tanah Doang sepanjang 0,150 (nol koma seratus lima Sulawesi Selatan lima) km; (tidak ada nama
puluh) km; Nomor : JL. Pontowangi)
▪ ruas Jalan Penghibur sepanjang 1,230 (satu koma dua ratus tiga 2677/XII/2015 ▪ Kolo-Kolo - Bitombang
puluh) km; Tentang Penetapan sepanjang 3,70 km
▪ batas Kota Benteng – Barang-Barang – Appatana sepanjang Ruas-Ruas Jalan ▪ Tongke-tongke –
49,788 (empat puluh sembilan koma tujuh ratus delapan puluh menurut fungsinya Patumbukang sepanjang
delapan) km; sebagai jalan 4,12 km
▪ ruas Jalan Hasanuddin sepanjang 0,434 (nol koma empat ratus Kolektor Primer 2 ▪ Bahorea – Komba sepanjang
tiga puluh empat) km; (JKP-2), Kolektor 7,5 km
▪ ruas Jalan Bandang sepanjang 0,578 (nol koma lima ratus tujuh Primer 3 (JKP-3),
puluh delapan) km; Kolektor Primer 4
▪ ruas Jalan Lamuru sepanjang 0,203 (nol koma dua ratus tiga) km; (JKP-4), Jalan Lokal
▪ ruas Jalan Pontowangi sepanjang 0,945 (nol koma sembilan ratus Primer (JLP), Jalan
empat puluh lima) km; dan Lingkungan Primer
▪ ruas Tongke-Tongke – Pelabuhan Patumbukang sepanjang 4,122 (Jling- P) dan Jalan
(empat koma seratus dua puluh dua) km. Arteri Sekunder(JAS),

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 150


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Jalan Kolektor
Sekunder (JKS),
Jalan Lokal
▪ Ruas jalan baru tidak
terakomodir dalam
RTRW
b) Jaringan Jalan Kolektor (K4) ▪ Kep Men PUPR No.
▪ Tanah Beru – Ereposo 248 KPTS/M/2015
▪ Tanah Era – Patori Tentang Penetapan
▪ Batu Lohe – Balara Ruas Jalan dalam
▪ Balara – Lembangia Jaringan Jalan Primer
▪ Lembangia – Langsangereng Menurut Fungsinya
▪ Langsangereng – Tanah Ere Sebagai Jalan Arteri
▪ Bonelohe – Labuang Nipaiya (JAP) dan Jalan
▪ Kampung Bau – Labuang Nipaiya Kolektor JKP-1)
▪ Tajuiya Baru – Tonjo ▪ Keputusan Gubernur
▪ Lura – unjuruiya Sulawesi Selatan
▪ Ontosapo - Ralaiya Nomor :
▪ Batangmata – Garassi 2677/XII/2015
▪ Baraonto – Ontosapo Tentang Penetapan
▪ Barat Lambongan – Lambongan Ruas-Ruas Jalan
▪ Baruiya – Silolo menurut fungsinya
▪ Mardekaya – Tanabau Tenro sebagai jalan
▪ Baruiya – Bontodatara Kolektor Primer 2
▪ Tana Bau – Ledong (JKP-2), Kolektor
▪ Bonea Para – Lembangmatene Primer 3 (JKP-3),
▪ Parak – Kaburu Kolektor Primer 4
▪ Polebunging – Tihoro (JKP-4), Jalan Lokal

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 151


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Bakaraiyya – Golle Primer (JLP), Jalan


▪ Dolak – Bontokorong Lingkungan Primer
▪ Taman roya – Ere mata (Jling- P) dan Jalan
▪ Joo – Polebunging Arteri Sekunder(JAS),
▪ Tulang – Pajalaiya Jalan Kolektor
▪ Barugaiya – Karajang Sekunder (JKS),
▪ Bontokorong – Dallemambua Jalan Lokal
▪ Rea Rea – Hulu ▪ Ruas jalan baru tidak
▪ Parappa – TPA terakomodir dalam
▪ Lembang Bau – Ngapalohe RTRW
▪ Lembang Bau – Baturapa
▪ Bonehalang – Kolo Kolo
▪ Kolo Kolo – Bitombang
▪ Erasa Janggo –Palemba
▪ Tanabau – Padang
▪ Tana Bau – Baera
▪ Tanabau – Lembangjaya
▪ Tabang – Teko
▪ Matalalang – Matalalang
▪ Tabang – PR. Boddong/Rea-Rea
▪ Tile Tile – Lembangia
▪ Pariangan – Lopi Lopi
▪ Biring Balang – Kenang kenang
▪ Kilotepo – Maja Maja
▪ Pondang – Tongke Tongke
▪ Kampung Baru – Pa’garangan
▪ Lalemang – Ngapaloka
▪ Ngapaloka – Jammeng
▪ Maja Maja – Jammeng

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 152


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Appatana – hangkoang
▪ Hangkoang – Pattumbukang
▪ Pattumbukang – Maja Maja
▪ Dodaiya Baru – Dodaiya
▪ Sangkulu Kulu – Dodaiya
▪ Parangaiya – Unjuruiya
▪ Panirongan – Mata Air
▪ Unjuruiya – Pengga
▪ Saluk – Langsangereng
▪ Tanaberu – Pattalassang
▪ Kampung Bau – Patori
▪ Baje – Sappadang
▪ Silolo – Bontobuki /Baje
▪ Baje – Siloka
▪ Sappadang – Ralaiyya
▪ Bontobuki /Baje – Suttiya
▪ Bumbungan – Sappadang
▪ Hulu – Bontomarannu
▪ Bontomarannu – Gantarang
▪ Golle – Teko
▪ Bontomarannu - Laloasa
▪ Tihoro – Laloasa
▪ Baje – Lembang Bosang
▪ Sasara – Rea Rea
▪ Golle – Bontomarannu
▪ Tihoro – Siloka
▪ Lebo – Ledong
▪ Bontokorong – Baturapa
▪ Tihoro – Bontotinggi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 153


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Karajang – Baturapa
▪ Teko – Hulu
▪ Dolak – Tanahbau kenang Kenang
▪ Baturibullung – Posi / Tamalate
▪ Lembangmatene – Batupia
▪ Biku – Tanabau kenang Kenang
▪ Lembang Bau – Bissorang
▪ Baba Ere – Ngapalohe
▪ Tihoro – Gantarang Lohe
▪ Bissorang – Pusera
▪ Hulu – Lembang Lura
▪ Golle – Lembang Pa’ja
▪ Kaburu – Panaikang
▪ Bontokorong – Batupanynyu
▪ Batupanynyu – Panaikang
▪ Lembang matene – Panaikang
▪ Baturapa – Bontokorong
▪ Baera – Pinang Jaya
▪ Palemba – Baera
▪ Dongkalang – Kahu Kahu
▪ Lembang Bau – Ngapalohe
▪ Ngapaloka – Tola
▪ Tola – Labuang Bajo
▪ Lembang Bajo – babaere
▪ Ngapalohe – suttiya
▪ Suttiya – Batulohe
▪ Tahabira – MT.Eja/galung
▪ Rea Rea – Bitombang
▪ Bitombang – Baera

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 154


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Lembang Jaya – Lalemang


▪ Reaiya – Balla Bulo
▪ Lemba – Batupalangga
▪ Matalalang – Timoro
▪ Lembangia – Lopi Lopi
▪ Lopi Lopi – Hulu
▪ Ujung Kayuangin –bentengJampea
▪ Benteng - Jampea
▪ Ujung Kayuangin – Benteng
▪ Parang – Lg. Biropa
▪ Bonerate – Limbo
▪ Limbo – Onemalangka
▪ Onemalangka – Sambali
▪ Sambali – Bonerate
▪ Lambego – Kombamiati
▪ Tehuu – Onesatonda
▪ Bonerate – Maeantu’u
▪ Bajo – Bangko
▪ Bangko – Bonelambere
▪ Bonelambere – timoro
▪ Kampung Bugis – Kampung Bajo
▪ Kota Intan – Bonelambere
▪ Kota Intan – Parang
▪ Buranga – Garaupa
▪ Garaupa – Latokdok
▪ Erasa Janggo – Palemba
▪ Kolo Kolo – Palemba
▪ Dalam Kota Polebunging
▪ Barambeng –Tana Tappu

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 155


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Pengga–Pamatata
▪ Pamatata–Patori
▪ Barang Barang–Appatanah
▪ Lembang Jaya–Lopi Lopi
▪ Dalam Kota Pariangan
▪ Kep Men PUPR No.
248 KPTS/M/2015
Tentang Penetapan
c) Lokal primer Ruas Jalan dalam
▪ Rakra – Tonjo Jaringan Jalan Primer
▪ Tonjo – Garassi Menurut Fungsinya
▪ Onto Sapo – Garassi Sebagai Jalan Arteri
▪ Onto Sapo – Bonto Datara (JAP) dan Jalan
▪ Nangkala – Bonto Datara Kolektor JKP-1)
▪ Pajalaiya – Tanabau Tenro ▪ Keputusan Gubernur
▪ Bontodatara – Silolo Sulawesi Selatan
▪ Kaburu – Lembang Matene Nomor :
▪ Dolak - Lembang Matene 2677/XII/2015
▪ Dolak – Karajaang Tentang Penetapan
▪ Karajang – Pajalaiya Ruas-Ruas Jalan
▪ Tanabau tenro – Silolo menurut fungsinya
▪ Bakaraiyya – Kaburu sebagai jalan
▪ Kolo Kolo – Sasara Kolektor Primer 2
▪ Bonea – Sasara (JKP-2), Kolektor
▪ Appabatu – Bakarayya Primer 3 (JKP-3),
Kolektor Primer 4
(JKP-4), Jalan Lokal
Primer (JLP), Jalan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 156


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Lingkungan Primer
(Jling- P) dan Jalan
Arteri Sekunder(JAS),
Jalan Kolektor
Sekunder (JKS),
Jalan Lokal
▪ Ruas jalan baru tidak
terakomodir dalam
RTRW
2) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten
a. Trayek Angkutan Barang
▪ Pamatata – Patumbukang
b. Trayek Angkutan Penumpang
▪ Benteng – Pamatata – Makassar
▪ Benteng – Barugaiya – Polebungin – Onto – Pamatata
▪ Benteng – Padang – Appatanah ; dan
▪ Benteng – Pattumbukang
c. Trayek Angkutan Penumpang dan Barang Pedesaan
▪ Dari PKL Benteng dan PKL Pamatata menuju PPK dan PPL dan Desa
Pusat Pertumbuhan
d. Terminal Barang dan Penumpang
▪ Terminal penumpang tipe B di kawasan perkotaan Benteng
Kecamatan Benteng dan di kawasan perkotaan Pamatata di
Kecamatan Bontomatene;
▪ Terminal penumpang tipe C di kawasan perkotaan Appatanah
Kecamatan Bontosikuyu dan di kawasan perkotaan Pattumbukang
Kecamatan Bontosikuyu; dan
▪ Terminal barang diarahkan di Kecamatan Benteng dan Kecamatan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 157


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Bontomatene

3) Jaringan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan


a. Pelabuhan Penyeberangan
▪ Pelabuhan Benteng Jampea, Pelabuhan Pakangkang, Pelabuhan
Marege, Pelabuhan Kampung Tangnga, Pelabuhan Mangatti,
Pelabuhan Tanamalala, Pelabuhan Dodak, Pelabuhan Kayuangin, dan
Pelabuhan Binanga Nipa di Kecamatan Pasimasunggu;
▪ Pelabuhan Lembongan, Pelabuhan Bonelambere, dan Pelabuhan
Erelompa di Kecamatan Pasimasunggu Timur;
▪ Pelabuhan Garaupa, Pelabuhan Kawau, Pelabuhan Karumpa Timur,
Pelabuhan Liaganda, Pelabuhan Tee Huu, Pelabuhan Latokdok,
Pelabuhan Tadu, Pelabuhan Buranga, dan Pelabuhan Miantuu di
Kecamatan Pasilambena;
▪ Pelabuhan Lambego, Pelabuhan Komba-komba, dan Pelabuhan
Sambali di Kecamatan Pasimarannu;
▪ Pelabuhan Arif Rahman Benteng di Kecamatan Benteng;
▪ Pelabuhan Patumbukang, Pelabuhan Polassi, Pelabuhan Bahuluang,
Pelabuhan Appatanah, Pelabuhan Jammeng, Pelabuhan Barang-
Barang, Pelabuhan Tongke-tongke, Pelabuhan Kayu Panda, Pelabuhan
Pa’garangan, dan Pelabuhan Tile-tile di Kecamatan Bontosikuyu;
▪ Pelabuhan Turungan Dongkalang, Pelabuhan Manarai, Pelabuhan
Kahu-kahu, dan Pelabuhan Gusung di Kecamatan Bontoharu;
▪ Pelabuhan Pamatata, Pelabuhan Langsangiring, Pelabuhan
Batangmata, Pelabuhan Menara Indah, Pelabuhan Kulu-kulu, dan
Pelabuhan Bonelohe di Kecamatan Bontomatene;
▪ Pelabuhan Barugaiya dan Pelabuhan Parak di Kecamatan Bontomanai;
▪ Pelabuhan Buki dan Pelabuhan Borong-borong di Kecamatan Buki; dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 158


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Pelabuhan Penyeberangan Alternatif Labuang Nipaya Kecamatan


Bontomatene.
▪ Pamatata : Peningkatan
kapasitas dermaga
b. Sistem jaringan transportasi laut
pelabuhan Pamatata tahap
(1) Tatanan kepelabuhan
pengembangan
(a) Pelabuhan Pengumpul
▪ Benteng : Peningkatan
▪ Pelabuhan Benteng di Kecamatan Benteng
kapasitas Dermaga
▪ Pelabuhan Pamatata di Kecamatan Bontomatene
Pelabuhan Benteng,
(b) Pelabuhan Pengumpan ▪ Keputusan Menteri
Pengembangan Dermaga
▪ Pelabuhan Ujung Jampea dan Pelabuhan Beropa di Perhubungan Nomor:
1,2 dan dermaga 3
Kecamatan Pasimasunggu Timur; KP 414 Tahun 2013
▪ Bonerate :Peningkatan
▪ Pelabuhan Kayuadi dan Pelabuhan Pulau Jinato di Kecamatan Tentang Rencana
kapasitas dermaga
Takabonerate; Induk Pelabuhan
pelabuhan Bonerate
▪ Pelabuhan Bonerate di Kecamatan Pasimarannu; Nasional
sementara tahap
▪ Pelabuhan Bone Lohe dan Pelabuhan Batangmata di ▪ RPJMN 2015-2019/
pengembangan
Kecamatan Bontomatene; NAWACITA (Perpres
▪ Kalaotoa: Peningkatan
▪ Pelabuhan Appatana di Kecamatan Bontosikuyu; No. 2 Tahun 2015)
kapasitas dermaga
▪ Pelabuhan Padang di Kecamatan Bontoharu; dan ▪ Nama pelabuhan ang
pelabuhan kalaotoa
▪ Pelabuhan Kalaotoa belum terakomodir
sementara tahap
(c) rencana pengembangan pelabuhan pengumpan, terdiri atas : dalam RTRW
pengembangan
▪ Pelabuhan Pattumbukang, Pelabuhan Tambolongan dan
▪ P. Jampea : Peningkatan
Pelabuhan Hangkoang di Kecamatan Bontosikuyu;
kapasitas dermaga
▪ Pelabuhan Benteng Jampea di Kecamatan Pasimasunggu; dan
pelabuhan jampea
▪ Pelabuhan Kawau, Pelabuhan Pulo Madu dan Pelabuhan
▪ P. Kayuadi : Pengembangan
Karumpa di Kecamatan Pasilambena.
kapasitas dermaga
pelabuhan kayuadi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 159


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

(2) Alur pelayaran


(a) Alur pelayanan local
alur pelayaran lokal, yang menghubungkan pelabuhan pengumpul
dan pelabuhan pengumpan di Kabupaten Kepulauan Selayar
dengan pelabuhan pengumpan lainnya di wilayah Kabupaten
Kepulauan Selayar;
(b) Alur Pelayanan Regional
alur pelayaran regional, yang menghubungkan pelabuhan
pengumpul dan pelabuhan pengumpan di Kabupaten Kepulauan
Selayar dengan pelabuhan pengumpan lainnya di wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan; dan
(c) Alur Pelayanan Nasional
alur pelayaran nasional, yang menghubungkan pelabuhan
pengumpul di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pelabuhan
pengumpul lainnya.
c. Sistem jaringan transportasi udara
(1) Tatanan kebandarudaraan
▪ bandar udara umum yaitu Bandar Udara H. Aroepala di Kecamatan
Bontoharu, yang berfungsi sebagai bandar udara pengumpan;
▪ Peraturan Menteri
▪ rencana pengembangan bandar udara umum yaitu Bandar Udara
Perhubungan No. PM ▪ grand design tahun 2015
Kayuadi di Kecamatan Takabonerate yang berfungsi sebagai
69 Tahun 2013 ▪ Pembebasan Lahan dan
bandar udara pengumpan;
tentang Tatanan Perintisan serta
▪ rencana pengembangan bandar udara khusus, yang diatur sesuai
kebandarudaraan Pembangunan Landasan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Nasional
(2) Ruang udara untuk penerbangan
▪ ruang udara yang dipergunakan langsung untuk kegiatan bandar
udara;
▪ ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 160


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

operasi penerbangan;
▪ ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan.
2.2.2 Sistem jaringan energy
a. Pembangkit tenaga listrik
1) Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
▪ PLTD dengan kapasitas 500 (lima ratus) KW di Kecamatan Benteng;
▪ PLTD dengan kapasitas 5.396 (lima ribu tiga ratus sembilan puluh enam) KW di
Kecamatan Bontomanai;
▪ PLTD dengan kapasitas 100 (seratus) KW di Kecamatan Pasimasunggu;
▪ PLTD dengan kapasitas 100 (seratus) KW di Kecamatan Takabonerate;
▪ RPJMN 2015-2019/
▪ PLTD dengan kapasitas 100 (seratus) KW di Kecamatan Pasimarannu; dan
NAWACITA (Perpres
▪ PLTD dengan kapasitas 100 (seratus) KW di Kecamatan Pasilambena
No. 2 Tahun 2015)
2) Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
▪ Rencana Umum
▪ PLTU Pamatata dengan kapasitas 2x7 (dua kali tujuh) MW di Kecamatan
Penyediaan Tenaga
Bontomatene; dan ▪ Pembangunan PLTMG 10
Listrik (RUPTL) tahun
▪ PLTU Appatanah dengan kapasitas 2x7 (dua kali tujuh) MW di Kecamatan Mega Watt
2011 – 2020
Bontosikuyu.
▪ Undang-Undang
3) pengembangan energi listrik dengan memanfaatkan energi terbarukan
Nomor 23 Tahun
pengembangan energi listrik dengan memanfaatkan energi terbarukan untuk
2014 tentang
mendukung ketersediaan energi listrik pada daerah-daerah terpencil dan pulau-
Pemerintahan Daerah
pulau kecil di Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan
Bontosikuyu, Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan pasimasunggu Timur,
Kecamatan Pasimarannu, dan Kecamatan Pasilambena.
b. Jaringan transmisi tenaga listrik
1) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) kapasitas 70 (tujuh puluh) KV yang
menghubungkan antar Gardu Induk (GI); dan
2) sebaran Gardu Induk (GI) terdiri atas :
▪ GI Parak dengan kapasitas 20 (dua puluh) MVA di Kecamatan Bontomanai;

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 161


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ GI Pulau Jampea dengan kapasitas 20 (dua puluh) MVA di Kecamatan


Pasimasunggu;
▪ GI Pulau Bonerate dengan kapasitas 20 (dua puluh) MVA di Kecamatan
Pasimarannu; dan
▪ GI Pulau Kayuadi dengan kapasitas 20 (dua puluh) MVA di Kecamatan
Takabonerate.
c. Jaringan pipa minyak dan gas bumi
1) fasilitas penyimpanan dan jaringan pipa minyak dan gas bumi berupa depo minyak
dan gas bumi Pamatata di Kecamatan Bontomatene;
2) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU), terdiri atas :
▪ SPBU Barugaiya di Kecamatan Bontomanai;
▪ SPBU Bua-Bua dan SPBU Bonehalang di Kecamatan Benteng; dan
▪ rencana pembangunan SPBU dan Agen Penyaluran Minyak dan Solar (APMS)
di Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan
Bontosikuyu, Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan
Benteng, Kecamatan Bontoharu, Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Buki,
Kecamatan Pasilambena , dan Kecamatan Pasilambena.
2.2.3 Sistem jaringan telekomunikasi
a. Jaringan terrestrial
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Jaringan satelit
meliputi satelit dan transponden diselenggarakan melalui pelayanan stasiun bumi
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.2.4 Sistem jaringan sumber daya air ▪ Peraturan Menteri
a. Wilayah Sungai Strategis nasional Pekerjaan Umum
1) Sungai Dan Perumahan
▪ Sungai Balara dan Langsangiring di Kecamatan Bontomatene; Rakyat Nomor 14

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 162


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Sungai Bangsiang di Kecamatan Buki, Sungai Tamanroya dan Sungai Tulang di /PRT/M/2015 tentang
Kecamatan Bontomanai; Kriteria Dan
▪ Sungai Balang Butung, Binangaluru, Giring-giring, Sungai Bangkala, Sungai Penetapan Status
Bua-Bua, Sungai Appabatu di Kecamatan Benteng dan Kecamatan Bontoharu; Daerah Irigasi
▪ Sungai Baka, Sungai Turungan, Sungai Kunyik, Sungai Bolu-Bolu, Sungai
Pusabang, Sungai Kalowaja, Sungai Sangkulukulu, Sungai Komba, Sungai
Palarung, Sungai Manampoda, Sungai Galampang, Sungai Bahosangkara,
Sungai Pattumbukang di Kecamatan Bontosikuyu; dan
▪ Sungai Pakangkang di Kecamatan Pasimasunggu Timur.
2) Bendung
Bendung Bontojaya di Kecamatan Bontoharu dan Bendung Losong Kolo-Kolo di
Kecamatan Bontoharu
3) Embung
Embung Bontojaya dan Embung Losong di Kecamatan Bontoharu;
Embung Malelang di Kecamatan Bontomatene;
Embung Je’ne attaburu dan Embung Balo’boro di Kecamatan Pasimasunggu Timur;
Embung Dodak, Embung Binanga Parra, Embung Lembang-lembang, Embung
Binanga Nipa, dan Embung Eremata di Kecamatan Pasimasunggu;
Embung Posi dan Embung Cinimabela di Kecamatan Bontomanai; dan
Embung Ngapaloka, Embung Patumbukang, dan Embung Bontoala/Sangkulukulu di
Kecamatan Bontosikuyu.
4) sumber air permukaan
sumber air permukaan lainnya berupa mata air Topa di Kecamatan Bontoharu, Mata
air Eremata Dolak di Kecamatan Bontomanai, mata air Taju’ia dan mata air Ereposo
di Kecamatan Bontomatene, dan mata air Munteya di Kecamatan Buki;
5) Cekungan air tanah (CAT)
Cekungan Air Tanah (CAT) dalam kabupaten, yaitu CAT Selayar yang melintasi
Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Bontoharu, Kecamatan Benteng, Kecamatan
Bontomatene, Kecamatan Buki, dan Kecamatan Bontomanai.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 163


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

b. Prasarana sumber daya air


1) Sistem jaringan irigasi
jaringan irigasi primer, jaringan irigasi sekunder, dan jaringan irigasi tersier yang
melayani Daerah Irigasi (DI) di wilayah daerah
2.2.5 Sistem prasarana pengelolaan lingkungan
a. Sistem Pengelolaan Persampahan
1) Sistem pengelolaan persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
tempat penampungan sementara (TPS), dan tempat pemrosesan akhir (TPA)
sampah.
2) Lokasi TPA ditetapkan di Desa Parak Kecamatan Bontomanai.
b. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
1) Unit Air baku
▪ Sungai, yaitu Sungai Je’nekarring Bitombang di Kecamatan Bontoharu, Sungai
Sungai Uhe Kelambu Layolo Baru Kecamatan Bontosikuyu, dan Sungai Bikotik
▪ Pengembangan TPA tinja di
Tinggi Moncong Kecamatan Bontomanai; dan
Kaburu
▪ Mata air yaitu mata air Topa di Kecamatan Bontoharu, Mata air Eremata Dolak
▪ Pengembangan TPA Kaburu
di Kecamatan Bontomanai, mata air Taju’ia dan mata air Ereposo di Kecamatan
(Penamaan berbeda dgn
Bontomatene, dan mata air Munteya di Kecamatan Buki
RTRW)
2) unit produksi air minum yaitu Instalasi Pengolahan Air minum (IPA)
▪ IPA Bontomatene dengan kapasitas 10 (sepuluh) l/det di Kecamatan
Bontomatene; dan
▪ IPA Benteng dengan kapasitas 40 (empat puluh) l/det di Kecamatan Benteng
3) Sistem Jaringan Drainase
sistem saluran drainase primer, sistem saluran drainase sekunder dan sistem
saluran drainase tersier yang ditetapkan dalam rangka mengurangi genangan air
dan mendukung pengendalian banjir, terutama di kawasan permukiman, kawasan
industri, kawasan perdagangan, kawasan perkantoran, dan kawasan pariwisata.
4) Sistem jaringan air limbah

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 164


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

ditetapkan dalam rangka pengurangan, pemanfaatan kembali, dan pengolahan air


limbah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5) Jalur Evakuasi Bencana
▪ jalur evakuasi bencana gelombang pasang dan tsunami di Kecamatan
Bontomatene, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan
Pasimasunggu, Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Benteng, Kecamatan
Bontoharu, Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Buki, Kecamatan
Pasilambena, dan Kecamatan Pasilambena;
▪ jalur evakuasi bencana longsor di Kecamatan Bontomatene, Kecamatan
Bontoharu, Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Buki, dan Kecamatan
Pasilambena; dan
▪ jalur evakuasi bencana patahan aktif di Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan
Bontoharu, Kecamatan Benteng, Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Buki,
dan Kecamatan Bontomanai.

2.2.6 Sistem jaringan prasarana lainnya

3. Rencana Pola Ruang Wilayah

3.1 Kawasan Lindung


3.1.1 Kawasan hutan lindung Kawasan Hutan Lindung
Kawasan hutan lindung dengan luas 10.094 (sepuluh ribu sembilan puluh empat) dengan Luas 6.203,92 Ha di
▪ Undang-Undang
hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan sebagian Jampea berdasarkan SK.
Nomor 23 Tahun
wilayah Kecamatan Pasimarannu. Penetapan
2014 tentang
No.SK.4732/menhut-
Pemerintahan Daerah
VII/KUH/2014 tanggal 24
Juni 2014

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 165


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Kawasan Hutan Lindung di


P. Kalao dengan luas
3.788,88 Ha berdasarkan
SK. Penetapan No.
SK.3959/menhut-
VII/KUH/2014 tanggal 19 Mei
2014

Total Keseluruhan Hutan


Lindung 9.992,80 Ha

3.1.2 Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya ▪ Rehabilitasi Hutan Lindung
Kawasan resapan air ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian ▪ Pemeliharaan
wilayah Kecamatan Bontomatene, dan sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai. ▪ Pengawasan dan
3.1.3 Kawasan perlindungan setempat Pengamanan kawasan
a. kawasan sempadan pantai; hutan Lindung
Kawasan sempadan pantai ditetapkan di kawasan pesisir pantai di Kecamatan ▪ 5 Ha Pemeliharaan dan 2 Ha
Bontomatene, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Pemb. Hutan Kota
Pasimasunggu, Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Benteng, Kecamatan Bontoharu,
Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Buki, Kecamatan Pasilambena, dan Kecamatan
Pasilambena;
b. Kawasan sempadan sungai
ditetapkan di sepanjang tepian Sungai Balara, Sungai Langsangiring, Sungai
Bangsiang, Sungai Tamanroya, Sungai Tulang di Kecamatan Bontomanai, Sungai
Balang Butung, Sungai Binangaluru, Sungai Giring-giring, Sungai Bangkala, Sungai
Bua-Bua, Sungai Appabatu, Sungai Baka, Sungai Turungan, Sungai Kunyik, Sungai
Bolu-Bolu, Sungai Pusabang, Sungai Kalowaja, Sungai Sangkulukulu, Sungai Komba,
Sungai Palarung, Sungai Manampoda, Sungai Galampang, Sungai Bahosangkara,

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 166


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Sungai Pattumbukang, dan Sungai Pakangkang,


c. ruang terbuka hijau kawasan perkotaan
berupa Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) yang ditetapkan menyebar
dan seimbang dengan memperhatikan fungsi ekologis, sosial budaya, estetika, dan
ekonomi dengan ketentuan RTH publik paling sedikit 20% (dua puluh persen) dan RTH
privat paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari luas kawasan perkotaan yaitu PKL, PKLp
dan PPK.
3.1.4 Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya
a. kawasan taman nasional;
Kawasan taman nasional sebagaimana dimaksud merupakan Kawasan Taman
Nasional Laut Takabonerate yang berada di sebagian wilayah daerah dengan luas
430.886 (empat ratus tiga puluh ribu delapan ratus delapan puluh enam) hektar
ditetapkan di Kecamatan Takabonerate.
b. kawasan pantai berhutan bakau
Kawasan pantai berhutan bakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu, sebagian
wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena, dan sebagian
wilayah Kecamatan Pasilambena.
3.1.5 Kawasan rawan bencana alam
▪ Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan rawan tanah longsor.
▪ Kawasan rawan tanah longsor, ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, Kecamatan Bontoharu, Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Buki,
dan Kecamatan Pasilambena.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 167


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

3.1.5 Kawasan lindung geologi


a. kawasan rawan bencana alam geologi
1) kawasan rawan tsunami;
Kawasan rawan tsunami, ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene,
sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimarannu, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena, dan sebagian
wilayah Kecamatan Pasilambena (seharusnya tertulis Kec. Pasimasunggu Timur).
2) kawasan rawan abrasi; dan
Kawasan rawan abrasi ditetapkan di Pantai Barat Kabupaten Kepulauan Selayar
yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah
Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, dan sebagian wilayah ▪ Penanaman Bakau pada
Kecamatan Bontomanai. tahun 2016 15.000 btg dan
3) kawasan yang terletak di zona patahan aktif tahun 2016 22.600 Btg
Kawasan yang terletak di zona patahan aktif, ditetapkan di sebagian wilayah dengan sistem rumpun 100
Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian rumpun
wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, dan sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai.
3.1.6 kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah berupa sempadan
mata air.
3.1.7 Kawasan lindung lainnya

3.2 Kawasan Budidaya

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 168


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

3.2.1 Kawasan peruntukkan hutan produksi


a. kawasan hutan produksi ▪ Pengembangan budidaya
Kawasan hutan produksi dengan luasan 3.923 (tiga ribu sembilan ratus dua puluh tiga) hutan produksi tahun 2015
hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu. seluas 50 Ha dan tahun
b. kawasan hutan produksi terbatas 2016 seluas 100 Ha (Jati
Kawasan hutan produksi terbatas dengan luasan 5.933 (lima ribu sembilan ratus tiga dan Bambu)
puluh tiga) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu
▪ Pengembangan tanaman
hutan atau tanaman obat-
3.2.2 Kawasan hutan rakyat
obatan pada lahan hutan
Kawasan peruntukan hutan rakyat seluas kurang lebih 46.157,19 Ha ditetapkan di
rakyat :
sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
Tahun 2012 : 200 Ha
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu,
Tahun 2013 : 200 Ha
sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate,
Tahun 2014: 175 Ha
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Tahun 2015 : 75 Ha
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah
Tahun 2016 : 105 Ha (Hutan
Kecamatan Pasilambena.
Rakyat 75 Ha dan
Agroforestry 30 Ha)
3.2.3 Kawasan peruntukkan pertanian
a. Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan
▪ kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan lahan basah dengan luasan 4.057
(empat ribu lima puluh tujuh) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu; dan
▪ kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan lahan kering dengan luasan
kurang lebih 518 (lima ratus delapan belas) hektar ditetapkan di sebagian wilayah

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 169


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Kecamatan Pasimarannu, dan sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur.


b. Kawasan peruntukan pertanian hortikultura
▪ kawasan peruntukan pertanian hortikultura komoditas buah-buahan dengan luasan
1.984 (seribu sembilan ratus delapan puluh empat) hektar ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian
wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu,
sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian
wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena;
dan
▪ kawasan peruntukan pertanian hortikultura komoditas sayur-sayuran dengan luasan
1.928 (seribu sembilan ratus dua puluh delapan) hektar ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian
wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian
wilayah Kecamatan Pasilambena
3.2.4 Kawasan peruntukkan perkebunan
a. kawasan peruntukan perkebunan kelapa dalam dan hibrida
kawasan peruntukan perkebunan kelapa dalam dan hibrida dengan luasan 19.699
(sembilan belas ribu enam ratus sembilan puluh sembilan) hektar ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng,
sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu,
sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 170


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena;


b. kawasan peruntukan perkebunan jambu mete
kawasan peruntukan perkebunan jambu mete dengan luasan 3.690 (tiga ribu enam
ratus sembilan puluh) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene,
sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian
wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena;
c. kawasan peruntukan perkebunan cengkeh, lada, dan pala
kawasan peruntukan perkebunan cengkeh, lada, dan pala dengan luasan 1.138 (seribu
seratus tiga puluh delapan) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu;
d. kawasan peruntukan perkebunan kakao
kawasan peruntukan perkebunan kakao dengan luasan 643 (enam ratus empat puluh
tiga) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah
Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena;
e. kawasan peruntukan perkebunan kenari
kawasan peruntukan perkebunan kenari, dan vanili dengan luasan 328 (tiga ratus dua
puluh delapan) hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene,
sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, dan sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu; dan
f. kawasan peruntukan perkebunan kemiri

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 171


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

kawasan peruntukan perkebunan kemiri dengan luasan 2.012 (dua ribu dua belas)
hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah
Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena.
3.2.5 Kawasan peruntukan peternakan
a. kawasan peruntukan pengembangan ternak besar komoditas sapi, kerbau, dan kuda
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan
Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan
sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena;
b. kawasan peruntukan pengembangan ternak kecil komoditas kambing, dan domba
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan
Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng,
sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu,
sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena; dan
c. kawasan pengembanan ternak unggas ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 172


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena.

3.2.6 Kawasan peruntukkan perikanan


a. Kawasan peruntukan perikanan tangkap
Kawasan peruntukan perikanan tangkap ditetapkan pada kawasan pesisir dan laut ▪ Pemberian bantuan Sarana
Kecamatan Buki, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Bontomanai, kawasan pesisir Penangkapan (Kapal dan
dan laut Kecamatan Bontoharu, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Bontosikuyu, Alat Tangkap & Fasilitas
kawasan pesisir dan laut Kecamatan Takabonerate, kawasan pesisir dan laut Penunjang Lainnya)
Kecamatan Pasimasunggu, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Pasimasunggu Timur, ▪ Pemberian bantuan bidang
kawasan pesisir dan laut Kecamatan Pasimarannu dan kawasan pesisir dan laut budidaya seperti bibit udang,
Kecamatan Pasilambena. bibit bandeng, bibit kerapu,
b. Kawasan peruntukan budidaya perikanan bibit rumput laut
▪ kawasan budidaya perikanan air payau komoditas udang dan bandeng ditetapkan di ▪ Terbentuknya desa keramba
sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan di bontolebang untuk
Undang-Undang No. 23
Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, dan sebagian wilayah pengembangan budidaya
Tahun 2014 tentang
Kecamatan Pasimasunggu Timur; dan laut
Pemerintah Daerah
▪ kawasan budidaya perikanan air laut komoditas rumput laut ditetapkan di sebagian ▪ Pengembangan percontohan
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian budidaya air tawar antara
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, lain didusun pajalayya untuk
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagain wilayah Kecamatan budidaya lele
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian ▪ Penambahan sarana dan
wilayah Kecamatan Pasimarannu, dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena. prasarana fasilitas
c. Kawasan pengolahan ikan penunjang kawasan PPI
Kawasan pengolahan ikan ditetapkan akan dikembangkan pada Kecamatan Benteng Bonehalang- Benteng
dan Kecamatan Bontoharu. ▪ Pengembangan pabrik es
d. Pelabuhan Pendaratan Ikan balok
Pelabuhan Pendaratan Ikan ditetapkan akan dikembangkan di PPI Bonehalang di
Kecamatan Benteng.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 173


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

3.2.7 Kawasan peruntukkan pertambangan


a. wilayah usaha pertambangan mineral dan batubara
▪ wilayah usaha pertambangan komoditas mineral logam, meliputi besi, mangaan,
seng, emas, dan tembaga ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian
wilayah Kecamatan Pasilambena, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate,
sebagian wilayah Kecamatan Buki, dan sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu;
▪ wilayah usaha pertambangan komoditas mineral bukan logam, meliputi fosfat dan
dolomite ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah ▪ Inventarisasi dan pemetaan
▪ Undang-Undang No.
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian sumber Daya- Inventarisasi
23 Tahun 2014
wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Pasimasunggu Timur, dan pemetaan Potensi
tentang Pemerintah
sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena, dan sebagian wilayah Kecamatan batuan granit di Pulau
Daerah
Pasimarannu; dan jampea
▪ wilayah usaha pertambangan komoditas batuan berupa batu gamping, kerikil
berpasir alami (sirtu), tanah liat, pasir laut, urukan tanah setempat, batu gunung,
batu kali, kerikil, dan granit ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai,
sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, dan sebagian wilayah Kecamatan Benteng.
b. Wilayah usaha pertambangan minyak dan gas bumi
Wilayah usaha pertambangan minyak dan gas bumi, ditetapkan di wilayah perairan laut
Kabupaten Kepulauan Selayar yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, dan sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu.
3.2.8 Kawasan peruntukkan industri ▪ Peraturan Pemerintah
a. kawasan peruntukan industri besar Republik Indonesia
▪ kawasan industri Pamatata yang merupakan kawasan pengolahan dan Nomor 142 tahun
penyimpanan minyak bumi ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan 2015 Tentang
Bontomatene; dan Kawasan Industri

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 174


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ kawasan industri perikanan terpadu ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan ▪ Peruntukan Kawasan
Benteng dan sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu. Pergudangan
b. Kawasan peruntukan industri sedang
▪ kawasan industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, dan
sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu; dan
▪ kawasan industri pembuatan kapal dan peralatan rumah tangga ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Benteng dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu.
c. Kawasan peruntukan industri rumah tangga
kawasan aglomerasi industri rumah tangga ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, dan sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu.
3.2.9 Kawasan peruntukkan pariwisata
a. kawasan peruntukan pariwisata budaya
▪ Gong Nekara, Meriam Kuno dan Jangkar Raksasa di Kecamatan Bontoharu;
▪ Perkampungan Tua dan Mesjid Tua Gantarang di Kecamatan Bontomanai.
b. Kawasan peruntukan pariwisata alam
▪ Taman Nasional Takabonerate di perairan Kecamatan Takabonerate;
▪ wisata bahari di perairan Pulau Tambolongan, Polassi dan Bahuluang di Kecamatan
Bontosikuyu dan Pulau Kayuadi di Kecamatan Takabonerate; dan
▪ wisata pantai di kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Bontomatene, Kecamatan
Takabonerate dan Kecamatan Pasilambena.
c. Kawasan peruntukan pariwisata buatan
▪ kawasan agrowisata di Kecamatan Bontomatene dan Kecamatan Bontomanai; dan
▪ kawasan pariwisata terpadu di Kecamatan Benteng dan Kecamatan Bontoharu.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 175


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ Rumah Khusus Nelayan


3.2.10 Kawasan peruntukkan permukiman
Dusun Buttu Desa Laiyolo
a. kawasan peruntukan permukiman perkotaan ▪ UU No. 1 Tahun 2011
Kec. Bontosikuyu
Kawasan peruntukan permukiman perkotaan ditetapkan pada kawasan perkotaan di tentang Perumahan
▪ Program P2KP (Program
sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, dan kawasan
Peningkatan Kualitas
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, permukiman
Permukiman) Kemudian
sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, ▪ Permen PUPERA N0.
berkembang ke Program
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan 02/PRT/M/2016
Kota tanpa kumuh (Kotaku)
Bontosikuyu (seharusnya tertulis sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur), tentang Peningkatan
▪ Penyusunan Profil kawasan
dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena. kualitas Terhadap
Kota Benteng
Perumahan dan
Permukiman Kumuh
▪ Peraturan Daerah
▪ Peningkatan kualitas rumah
b. Kawasan peruntukan permukiman perdesaan Kabupaten
bagi masyarakat
Kawasan peruntukan permukiman perdesaan ditetapkan di sebagian wilayah Kepulauan Selayar
berpenghasilan rendah di
Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Nomor 7 Tahun 2015
Desa Lowadan Desa batang
Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah tentang Transmigrasi
▪ Pendataan Rumah Tidak
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Umum Terpadu
Layak huni di Kecamatan
Kecamatan Pasimasunggu Timur, dan sebagian wilayah Kecamatan Pasilambena.
Daratan
3.2.11 Kawasan budidaya lainnya
▪ Kantor Komando Distrik Militer 1415 Kabupaten Kepulauan Selayar di Kecamatan
Benteng; ▪ Peraturan Pemerintah
▪ Kantor Komado Rayon Militer di Kecamatan Benteng, Kecamatan Bontomanai, Nomor 68 Tahun
Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Pasimarannu, 2014 tentang
Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Kecamatan Penataan Wilayah
Pasilambena, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan Buki, dan Kecamatan Pertahanan Negara
Bontoharu;
▪ Kantor Kepolisian Resort Kabupaten Kepulauan Selayar di Kecamatan Benteng;

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 176


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

dan
▪ Kantor Kepolisian Sektor di Kecamatan Benteng, Kecamatan Bontomanai,
Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Pasimarannu,
Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Kecamatan
Pasilambena, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan Buki, dan Kecamatan
Bontoharu

4. Penetapan Kawasan Strategis

4.1 Kawasan Strategis Provinsi


a. Bidang pertumbuhan ekonomi
1. kawasan pengembangan budidaya alternatif komoditas perkebunan unggulan,
yang meliputi :
▪ kawasan pengembangan komoditas jambu mete, ditetapkan di Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan Takabonerate, sebagian
Kawasan Ekonomi
wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Khusus Dalam Bidang
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian
Pariwisata Di Desa Lowa
wilayah Kecamatan Pasilambena;
Kec. Bontosikuyu
▪ kawasan peruntukan perkebunan kakao, ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah
Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu dan sebagian
wilayah Kecamatan Pasilambena; dan
▪ kawasan peruntukan perkebunan kenari, dan vanili dengan ditetapkan di

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 177


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,


sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, dan sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu.
2. Kawasan pengembangan pusat distribusi kebutuhan bahan pokok Kawasan
Timur Indonesia Pamatata di Kecamatan Bontomatene.
b. Bidang pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
KSP dengan sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi
tinggi, terdiri dari Kawasan Pertambangan Minyak dan gas Bumi Blok Selayar dan Blok
Karaengta di wilayah perairan laut Daerah yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene
c. Bidang fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
KSP dengan sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, terdiri atas :
▪ kawasan hutan lindung, ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu,
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, dan sebagian wilayah
Kecamatan Pasimarannu; dan
▪ kawasan wisata bahari Takabonerate, ditetapkan di Kecamatan Takabonerate.
4.2 Kawasan Strategis Kabupaten
a. Bidang pertumbuhan ekonomi
▪ kawasan industri Pamatata di Kecamatan Bontomatene;
▪ kawasan sentra pertanian tanaman pangan di Kecamatan Pasimasunggu dan
Kecamatan Pasimasunggu Timur;
▪ kawasan budidaya ikan karang, di Kecamatan Bontoharu dan Kecamatan
Takabonerate;
▪ kawasan pariwisata terpadu, di Kecamatan Benteng dan Kecamatan Bontoharu
yang akan ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Cepat Tumbuh;
▪ kawasan perkotaan Kayuadi di Kecamatan Takabonerate; dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 178


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

▪ kawasan perkotaan Bonerate di Kecamatan Pasimarannu.

▪ Undang-Undang
Nomor 37 Tahun
b. Bidang fungsi dan daya dukung lingkungan hidup 2014 tentang
Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) ditetapkan di Kecamatan Bontomanai, Konservasi Tanah
Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Bontoharu, Kecamatan Takabonerate, Dan Air
Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Kecamatan ▪ Penetapan Pulau
Pasimarannu, dan Kecamatan Pasilambena Kakabia sebagai
kawasan konservasi
Alam

5. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

5.1 Arahan Pemanfaatan Ruang Yang Berisi Indikasi Program Utama Jangka
Menengah Lima Tahunan
Struktur Ruang Kabupaten
a. Perwujudan sistem perkotaan
b. Perwujudan sistem pedesaan
c. Perwujudan sistem transportasi
d. Perwujudan sistem jaringan energy
e. Perwujudan sistem jaringan telekomunikasi
f. Perwujudan sistem jaringan sumber daya air
g. Perwujudan sistem prasarana pengelolaan lingkungan
h. Perwujudan sistem jaringan/ prasarana lainnya
5.2 Pola Ruang Kabupaten
a. Perwujudan kawasan lindung

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 179


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kebutuhan Pembangunan

No. Muatan RTRW Dinamika Pelaksanaan Pemafaatan


Pembangunan Ruang
(b) (c)

b. Perwujudan kawasan budidaya

6. ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

6.1 Indikasi Arahan Peraturan Zonasi


6.2 Arahan Perizinan
6.3 Arahan Insentif dan Disinsentif
6.4 Arahan Sanksi Administratif

3.2. TAHAP EVALUASI DAN PENILAIAN

TABEL KELENGKAPAN DAN KEDALAMAN MATERI MUATAN RTRW

Kelengkapan Kedalaman Dampak Muatan yg tdk


Muatan RTRW (b) (c) lengkap atau Muatan yg
No.
(a) Kurang Dalam
Ada Tidak Cukup Kurang (d)
1. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PR
Tidak akomodatif terhadap
1.1 Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten; dan √ √
dinamika yang terjadi
Tidak akomodatif terhadap
1.2 Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten √ √
dinamika yang terjadi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 180


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

2. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH

2.1 Rencana sistem jaringan prasarana skala kabupaten, mencakup:


a. Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana transportasi,
meliputi rencana jaringan jalan, terminal (tipe A dan B), jaringan rel
kereta api, stasiun antar kota, pelabuhan dalam fungsi dan cakupan
layanan (pusat penyebaran dan bukan pusat penyebaran), dan
▪ Tidak akomodatif
bandara dalam fungsi dan cakupan layanan;
terhadap dinamika
b. Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana energi, meliputi
yang terjadi
jaringan SUTUT, SUTET, SUTT, SUTM, pusat-pusat pembangkit
▪ Berbagai potensi tidak
listrik, dan pusat-pusat distribusi tegangan menengah ke atas;
dapat dikembangkan
c. Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana sumber daya air,
√ √ karena tidak termuat
meliputi: sumbersumber air baku untuk kegiatan permukiman
dalam RTRW
perkotaan dan jaringan air baku wilayah, system jaringan irigasi,
▪ Berpengaruh terhadap
sungai, danau, waduk, DAS/wilayah sungai, dan lainnya;
Kebijakan strategis
d. Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana telekomunikasi,
pengembangan
meliputi jaringan terrestrial skala wilayah dan nasional yang ada di
prasarana wilayah
kabupaten (mikro digital, serat optik, mikro analog, kabel laut, jaringan
internasional), serta jaringan satelit (stasiun bumi); dan
e. Rencana pengembangan jaringan prasarana lainnya, meliputi:
prasarana pengelolaan lingkungan (TPA regional), dan penyediaan air
bersih regional.
Rencana struktur ruang dilengkapi dengan peta rencana struktur ruang yang
Tidak memberikan
menggambarkan sistem perkotaan dan sistem jaringan prasarana di wilayah
√ √ informasi spasial yang
kabupaten akurat

3. RENCANA POLA RUANG WILAYAH


3.1 Rencana pola ruang kawasan lindung yang mencakup:
a. Kawasan hutan lindung; √ √
b. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya, meliputi: √ √
1) Kawasan bergambut; dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 181


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

2) Kawasan resapan air;


c. Kawasan perlindungan setempat, meliputi:
1) Sempadan pantai;
2) Sempadan sungai;
√ √
3) Kawasan sekitar danau atau waduk;
4) Kawasan sekitar mata air; dan
5) Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal lainnya.
d. Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya, meliputi:
1) Kawasan suaka alam;
2) Kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya;
3) Suaka margasatwa dan suaka margasatwa laut;
4) Cagar alam dan cagar alam laut;
√ √
5) Kawasan pantai berhutan bakau;
6) Taman nasional dan taman nasional laut;
7) Taman hutan raya;
8) Taman wisata alam dan taman wisata alam laut; dan
9) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.
e. Kawasan rawan bencana alam, meliputi:
1) Kawasan rawan tanah longsor; dan √ √
2) Kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan banjir.
f. Kawasan lindung geologi, meliputi:
1) Kawasan cagar alam geologi; dan
√ √
2) Kawasan rawan bencana alam geologi dan kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap air tanah.
g. Kawasan lindung lainnya, meliputi:
1) Cagar biosfer;
2) Ramsar;
3) Taman buru;
√ √
4) Kawasan perlindungan plasma-nutfah; dan
5) Kawasan pengungsian satwa, terumbu karang dan kawasan
koridor bagi jenis satwa
6) atau biota laut yang dilindungi.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 182


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

3.2 Rencana pola ruang kawasan budidaya


a. Kawasan peruntukan hutan produksi, yang dirinci meliputi kawasan: Berpengaruh terhadap
1) Peruntukan hutan produksi terbatas; Kebijakan strategis
√ √
2) Peruntukan hutan produksi tetap; dan pengembangan hutan
3) Peruntukan hutan produksi yang dapat dikonversi. produksi
Berpengaruh terhadap
Kebijakan strategis
b. Kawasan hutan rakyat; √ √
pengembangan hutan
rakyat
c. Kawasan peruntukan pertanian, yang dirinci meliputi kawasan:
Berpengaruh terhadap
1) Peruntukan pertanian lahan basah;
√ √ Kebijakan strategis
2) Peruntukan pertanian lahan kering; dan
pengembangan pertanian
3) Peruntukan hortikultura
Berpengaruh terhadap
d. Kawasan peruntukan perkebunan, yang dirinci berdasarkan jenis Kebijakan strategis
√ √
komoditas perkebunan yang ada di wilayah kabupaten; pengembangan
perkebunan
e. Kawasan peruntukan perikanan, yang dirinci meliputi kawasan:
Berpengaruh terhadap
1) Peruntukan perikanan tangkap;
√ √ Kebijakan strategis
2) Peruntukan budi daya perikanan; dan
pengembangan perikanan
3) Peruntukan kawasan pengolahan ikan.
f. Kawasan peruntukan pertambangan, yang dirinci meliputi kawasan:
Berpengaruh terhadap
1) Peruntukan mineral dan batubara;
Kebijakan strategis
2) Peruntukan minyak dan gas bumi; √ √
pengembangan
3) Peruntukan panas bumi; dan
pertambangan
4) Peruntukan air tanah di kawasan pertambangan.
g. Kawasan peruntukan industri, yang dirinci meliputi kawasan:
Berpengaruh terhadap
1) Peruntukan industri besar;
√ √ Kebijakan strategis
2) Peruntukan industri sedang; dan
pengembangan industri
3) Peruntukan industri rumah tangga.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 183


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

h. Kawasan peruntukan pariwisata, yang dirinci meliputi kawasan:


Berpengaruh terhadap
1) Peruntukan pariwisata budaya;
√ Kebijakan strategis
2) Peruntukan pariwisata alam; dan
pengembangan pariwisata
3) Peruntukan pariwisata buatan.
i. Kawasan peruntukan permukiman, yang dirinci meliputi kawasan:
1) Peruntukan permukiman perkotaan; dan Berpengaruh terhadap
2) Peruntukan permukiman perdesaan. Kebijakan strategis
Sebagai kawasan budi daya maka permukiman diarahkan dalam kajian lokasi √ √ pengembangan
dan fungsi masing-masing permukiman, terutama dikaitkan dengan karakter permukiman perkotaan dan
lokasi, misalnya di pegunungan, dataran tinggi, permukiman pantai, dan perdesaan
sebagainya.
Berpengaruh terhadap
Kebijakan strategis
j. Kawasan peruntukan lainnya. √ √
pengembangan kawasan
lainnya
Tidak memberikan
Rencana pola ruang dilengkapi dengan peta pola ruang yang menggambarkan
informasi spasial yang
pola ruang kawasan lindung dan pola ruang kawasan budi daya di wilayah √ √
akurat terutama tentang
kabupaten.
posisi dan luasan kawasan
4. PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
Berpengaruh terhadap
Kebijakan strategis
a. Lokasi dan jenis kawasan strategis kabupaten; dan √ √
pengembangan kawasan
strategis kabupaten
Tidak memberikan
b. Peta kawasan strategis kabupaten, yang menunjukkan deliniasi kawasan
informasi spasial yang
strategis nasional; kawasan strategis provinsi yang ada di wilayah √ √
akurat terutama tentang
kabupaten, dan kawasan strategis kabupaten.
posisi dan luasan kawasan
5. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH (5 THN)
a. Indikasi program perwujudan rencana struktur wilayah kabupaten, meliputi √ √ ▪ Tidak menggambarkan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 184


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

indikasi program utama perwujudan pusat-pusat kegiatan, dan program perwujudan struktur
utama perwujudan sistem prasarana wilayah di kabupaten; ruang wilayah
▪ Program
pembangunan tidak
sesuai dengan
kebutuhan
pembangunan
▪ Tidak menggambarkan
perwujudan pola ruang
wilayah
b. Indikasi program perwujudan rencana pola ruang wilayah kabupaten,
▪ Program
meliputi indikasi program perwujudan kawasan lindung, dan indikasi √ √
pembangunan tidak
program perwujudan kawasan budi daya; serta
sesuai dengan
kebutuhan
pembangunan
▪ Tidak menggambarkan
perwujudan kawasan
strategis
▪ Program
c. Indikasi program perwujudan kawasan strategis kabupaten √ √
pembangunan tidak
sesuai dengan
kebutuhan
pembangunan
6. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
a. Ketentuan umum peraturan zonasi untuk pola ruang wilayah kabupaten √ √
b. Ketentuan perizinan, meliputi:
1) Daftar semua perizinan di wilayah kabupaten baik eksisting maupun
rencana;
√ √
2) Mekanisme perizinan yang terkait dengan pemanfaatan RTRW; dan
3) Arahan pengambilan keputusan terkait dengan perizinan yang akan
diterbitkan.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 185


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

c. Ketentuan insentif-disinsentif, meliputi:


1) Insentif-disinsentif kepada pemerintah daerah lainnya; dan √ √
2) Insentif-disinsentif kepada masyarakat.
d. Arahan sanksi administratif yang diberikan kepada:
1) Pelanggar pemanfaatan ruang yang tidak pernah mengajukan
perizinan pemanfaatan ruang;
2) Pemohon izin pemanfaatan ruang yang tidak memenuhi ketentuan √ √
sebagaimana izin pemanfaatan ruang yang diminta; dan
3) Pemberi izin yang melanggar kaidah dan ketentuan pemanfaatan
ruang.

TABEL KETENTUAN DATA MINIMAL YANG HARUS DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN RTRW

Dampak Relevansi dengan


Kelengkapan
Akibat Data kondisi saat ini Dampak Akibat Data yg
Muatan RTRW (b)
No. yg tdk (d) Kurang Relevan
(a)
Lengkap (e)
Ada/ Tdk ada/tdk (c) Masih Perlu
Lengkap lengkap Relevan Updating
1. PETA-PETA, meliputi :
a. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) atau peta
topografi skala 1:250.000 sebagai peta √ √ Informasi spasial tidak akurat
dasar;
Penyajian data
b. citra satelit 1 untuk memperbaharui (update) tutupan lahan

peta dasar dan membuat peta tutupan lahan yang tidak
akurat
c. peta batas wilayah administrasi; √ √ Tidak menggambarkan data

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 186


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Dampak Relevansi dengan


Kelengkapan
Akibat Data kondisi saat ini Dampak Akibat Data yg
Muatan RTRW (b)
No. yg tdk (d) Kurang Relevan
(a)
Lengkap (e)
Ada/ Tdk ada/tdk (c) Masih Perlu
Lengkap lengkap Relevan Updating
administrasi yang lengkap dan
jelas
Data kehutanan yang tidak
d. peta batas kawasan hutan; √ √
akurat
e. peta-peta masukan untuk analisis Analisis kebencanaan yang
√ √
kebencanaan; dan tidak akurat
f. peta-peta masukan untuk identifikasi potensi Analisis potensi SDA yang tidak
√ √
sumber daya alam. akurat
2. DATA DAN INFORMASI, meliputi:
Analisis pertumbuhan penduduk
a. data tentang kependudukan √ √
dan persebaran tidak akurat
Analisis kebutuhan sapra
b. data tentang sarana dan prasarana wilayah; √ √
wilayah tidak akurat
Analisis pertumbuhan ekonomi
c. data tentang pertumbuhan ekonomi wilayah; √ √
wilayah tidak akurat
d. data tentang kemampuan keuangan Analisis pertumbuhan keuangan
√ √
pembangunan daerah daerah tidak akurat
e. data dan informasi tentang kelembagaan Penanggungjawab sectoral tidak
√ √
pembangunan daerah sesuai
f. data dan informasi tentang kebijakan √ √ Tidak akomodatif terhadap

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 187


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Dampak Relevansi dengan


Kelengkapan
Akibat Data kondisi saat ini Dampak Akibat Data yg
Muatan RTRW (b)
No. yg tdk (d) Kurang Relevan
(a)
Lengkap (e)
Ada/ Tdk ada/tdk (c) Masih Perlu
Lengkap lengkap Relevan Updating
penataan ruang terkait (RTRW kabupaten kebijakan nasional dan provinsi
yang sebelumnya, RTRW provinsi, RTRW
Nasional dan RTR pulau terkait);

g. data dan informasi tentang kebijakan


Tidak akomodatif terhadap
pembangunan sektoral, terutama yang √ √
program nasional dan provinsi
merupakan kebijakan pemerintah pusat; dan

Tidak sesuai dengan


h. peraturan-perundang undangan terkait. √ √ nomenklatur, kebijakan, dan
strategi pembangunan

TABEL KESESUAIAN ANTARA RTRW DENGAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
Perpres No. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN tentang RPJMN 2015-
1. √
2019
Pelabuhan Benteng 1. Sistem Pusat Pelayanan (PKL ▪ Konsistensi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 188


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
Benteng) penamaan
2. System jaringan transportasi laut pelabuhan
(Tatanan Kepelabuhanan) mempengarhi
3. Jaringan transportasi sungai, system
danau, dan penyeberangan pembiayaan baik
(Pelabuhan penyeberangan) pusat maupun
daerah
▪ Peran dan fungsi
pelabuhan
▪ Konsistensi
penamaan
1. Sistem Pusat Pelayanan (PPK
pelabuhan
Benteng Jampea
mempengarhi
2. System prasarana (Sistem
system
Dermaga Penyeberangan Benteng Jampea jaringan transportasi laut)
pembiayaan baik
3. Jaringan transportasi sungai,
pusat maupun
danau, dan penyeberangan
daerah
(Pelabuhan penyeberangan)
▪ Peran dan fungsi
pelabuhan
▪ Tidak akomodif
terhadap
kepentingan
Nasional
Pembangunan Bendungan Cinemabella Selayar ▪ System jaringan sumber daya air
▪ Perubahan fungsi
dari embung
menjadi
bendungan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 189


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
▪ Tidak akomodif
terhadap
kepentingan
Nasional
Pembangunan Bendungan Posi ▪ System jaringan sumber daya air
▪ Perubahan fungsi
dari embung
menjadi
bendungan
▪ Tidak akomodif
terhadap
PLTD Selayar (Relokasi PLTD ) 2 x 1 MW ▪ System jaringan energy
kepentingan
Nasional
▪ Tidak akomodif
terhadap
PLTGB Selayar (FTP 2) 8 MW ▪ System jaringan energy
kepentingan
Nasional
Kep Men PUPR No. 248 KPTS/M/2015 Tentang Penetapan Ruas
2. Jalan dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai √
Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor JKP-1)
Jaringan Jalan Kolektor Primer
▪ Tidak akomodif
e. Jln. Pahlawan (benteng)
terhadap
f. Tongke-tongke – apatana ▪ System jaringan jalan
perubahan status
g. Jln. Dr. Sudiro husodo (benteng)
dan fungsi jalan
h. Jln. A. Pettarani (benteng)
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 414 Tahun 2013 √

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 190


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional
Penamaam
pelabuhan yang tidak
Pelabuhan Pengumpul :
▪ System jaringan transportasi laut konsisten berdampak
Pelabuhan Selayar/Benteng/Rauf Rahman
pada system
pembiayaan
Pelabuhan Pengumpan : Tidak akomodif
▪ system jaringan prasarana
P. Ujung Lero terhadap rencana
transportasi
P. Rajuni nasional
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 69 Tahun 2013

Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
Bandar Udara H. Aroepala
Permen PU No. 14 Tahun 2015 tentang Kriteria Dan Penetapan

Status Daerah Irigasi
(Daerah Irigasi Permukaan)
D.I. Balang Bangkala
D.I. Balo'boro I
D.I. Balo'boro II
Tidak akomodif
D.I. Benteng Penga I
▪ system jaringan sumberdaya air terhadap rencana
D.I. Benteng Penga II
nasional
D.I. Benteng Penga III
D.I. Benteng Penga IV
D.I. Benteng Penga V
D.I. Benteng Penga VI

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 191


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
D.I. Benteng Penga VII
D.I. Binanga Bakka
D.I. Binanga La'ba I
D.I. Binanga La'ba II
D.I. Binanga La'ba III
D.I. Binanga La'ba IV
D.I. Binanga La'ba V
D.I. Binanga La'ba VI
D.I. Binanga Nipa
D.I. Binanga Parra I
D.I. Binanga Parra II
D.I. Binanga Parra III
D.I. Bolu-Bolu
D.I. Bonelambere I
D.I. Bonelambere II
D.I. Bonelambere III (Buhung Parring)
D.I. Bonto Bulaeng
D.I. Bontojaya
D.I. Dodak I
D.I. Dodak II
D.I. Dodak III
D.I. Erelompa
D.I. Eremata I
D.I. Eremata II
D.I. Eremata III
D.I. Kajammengang I
D.I. Kajammengang II
D.I. Lajongko

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 192


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
D.I. Lembang Lauro
D.I. Lembang Tedong
D.I. Lembang-Lembang I
D.I. Lembang-Lembang II
D.I. Lembang-Lembang III
D.I. Lembang-Lembang IV
D.I. Losong
D.I. Marege
D.I. Ojo
D.I. Kali'ba
D.I. Bulo
D.I. Mataluntun
D.I. Sangtandung
D.I. Tampang Tua
D.I. Taba
D.I. Lumaring Hulu
D.I. Sondong
D.I. Salukanan
D.I. Tabi
D.I. Buntu Nase
D.I. Buntu Sarek
D.I. Kaili Hulu
D.I. Kaili Hulu
(Daerah Irigasi Air Tanah)
D.I.A.T. Bontobulaeng
D.I.A.T. Mare-Mare
(Daerah Irigasi Tambak)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 193


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
D.I.T. Barugaya
D.I.T. Benteng Selatan
D.I.T. Bontelempangan
D.I.T. Bontobulaeng
D.I.T. Bontoharu
D.I.T. Bontomalling
D.I.T. Bontosaile
D.I.T. Kayuadi
D.I.T. Kembang Ragi
D.I.T. Labuang Pamajang
D.I.T. Laiyolo
D.I.T. Lembang Baji
D.I.T. Lowa
D.I.T. Ma'minasa
D.I.T. Massungke
D.I.T. Parak
D.I.T. Tambolongan
PP No 50 tahun 2011 tetang KSPN Destinasi Pariwisata Nasional √
Tidak akomodatif
▪ DPN Makassar- Takabonerate dan sekitarnya
Tujuan, Kebijakan, dan strategi terhadap kebijakan
▪ KPPN Selayar dan sekitarnya
nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta
√ Tingkat ketelitian peta Tingkat akurasi peta
Rencana Tata Ruang
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sumberdaya mineral,
√ Kebijakan dan strategi
Daerah kelautan dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 194


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kesesuaian
(b) Muatan Pengaturan yg Terkait Dampak Terhadap
Peraturan Perundang Undangan
No. Dengan Muatan RTRW RTRW
(a)
(c) (e)
Tdk
Sesuai
sesuai
kehutanan
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah Luas kawasan
√ Peruntukan lahan konservasi
Dan Air konservasi
Luas kawasan potensi
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan √ Peruntukan lahan perkebunan
perkebunan
Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 2677/XII/2015
Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan menurut fungsinya sebagai
jalan Kolektor Primer 2 (JKP-2), Kolektor Primer 3 (JKP-3), Kolektor System jaringan transportasi darat Status dan fungsi

Primer 4 (JKP-4), Jalan Lokal Primer (JLP), Jalan Lingkungan Primer (jalan) jaringan jalan
(Jling- P) dan Jalan Arteri Sekunder(JAS), Jalan Kolektor Sekunder
(JKS), Jalan Lokal
Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 7 Tahun Kawasan Permukiman
√ System perdesaan
2015 tentang Transmigrasi Umum Terpadu perdesaan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 195


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

TABEL EVALUASI BERDASARKAN OVERLAY PETA EKSISTING DENGAN RENCANA UNTUK MENGETAHUI BESARAN PELAKSANAAN
PEMANFAATAN RUANG

Besaran
Persentase
Jenis dan Muatan RTRW
Simpangan (%)
No.
Rencana Kondisi di lapangan

Sesuai Tdk Sesuai

1. Rencana Struktur Ruang


Wilayah

1.1 Sistem jaringan Jaringan Jalan Kolektor (K1)


transportasi darat 1. ruas Patori–Batas Kota Benteng sepanjang
Jaringan jalan √
47,680 (empat puluh tujuh koma enam ratus
delapan puluh) km;
2. ruas Jalan Veteran sepanjang 0,640 (nol koma
enam ratus empat puluh) km; √
3. ruas Jalan Sudirman sepanjang 0,930 (nol √
koma sembilan ratus tiga puluh) km;
4. ruas Jalan Tanah Doang sepanjang 0,150 (nol √
koma seratus lima puluh) km;

5. ruas Jalan Penghibur sepanjang 1,230 (satu
koma dua ratus tiga puluh) km;
6. batas Kota Benteng – Barang-Barang –
Appatana sepanjang 49,788 (empat puluh sembilan √
koma tujuh ratus delapan puluh delapan) km;

7. ruas Jalan Hasanuddin sepanjang 0,434 (nol
koma empat ratus tiga puluh empat) km; √
8. ruas Jalan Bandang sepanjang 0,578 (nol koma

lima ratus tujuh puluh delapan) km;

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 196


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

9. ruas Jalan Lamuru sepanjang 0,203 (nol koma


dua ratus tiga) km;

10. ruas Jalan Pontowangi sepanjang 0,945 (nol
koma sembilan ratus empat puluh lima) km; dan


11. ruas Tongke-Tongke – Pelabuhan
Patumbukang sepanjang 4,122 (empat koma
seratus dua puluh dua) km.
Jaringan Jalan Kolektor (K4)

Jaringan transportasi √
sungai, danau, dan Baera – Pinang Jaya
penyeberangan √
Lembang Bau – Ngapalohe
Pelabuhan Penyeberangan √
Pelabuhan Arif Rahman Benteng di Kecamatan
Benteng;

Sistem jaringan sumber Embung Posi dan Embung Cinimabela di Kecamatan √


daya air Bontomanai; dan

sumber air permukaan Sumber air permukaan lainnya berupa mata air Topa √
di Kecamatan Bontoharu, Mata air Eremata Dolak di
Kecamatan Bontomanai, mata air Taju’ia dan mata
air Ereposo di Kecamatan Bontomatene, dan mata air
Munteya di Kecamatan Buki;

Daerah Irigasi Malelang di Kec. Bontomatene √

Posi di Kec. Bontomanai √

Losong dan Bontojaya di Kec. Bontoharu √

Bolu-Bolu, Pati Korek, dan Reayya di Kec. √

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 197


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Bontosikuyu

Binanga Parak, Benteng Penga, Dodak, Nipa, √


Binanga La’ba, Lajongko, Binanga Bakka, Eemata,
Ptang dan Marege di Kec. Pasimasunggu Timur

Bonelambere, Buntubulaeng, Baloboro,Erelompa,


Lembang Lauro, Ere Lompa, Pakangkang, Lembang
Tedong, dan Garassi

Lambego di Kec. Pasilambena √

Sistem Pengelolaan Lokasi TPA ditetapkan di Desa Parak Kecamatan √


Persampahan Bontomanai.

unit produksi air minum IPA Bontomatene dengan kapasitas 10 (sepuluh) √


yaitu Instalasi Pengolahan l/det di Kecamatan Bontomatene; dan
Air minum (IPA)
IPA Benteng dengan kapasitas 40 (empat puluh) l/det
di Kecamatan Benteng. √

Sistem Jaringan Drainase Sistem saluran drainase primer dikembangkan √


melalui saluran pembuangan utama meliputi Sungai
Parappa dan Sungai Bua-bua yang melayani
kawasan perkotaan.

Sistem saluran drainase sekunder dikembangkan √


tersendiri pada kawasan industri, kawasan
perdagangan, kawasan perkantoran, dan kawasan
pariwisata yang terhubung ke saluran primer,
sehingga tidak mengganggu saluran drainase
permukiman.

Sistem saluran drainase tersier dikembangkan pada √


kawasan permukiman.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 198


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

2. Rencana Pola Ruang


Wilayah

2.1Kawasan Lindung Kawasan hutan lindung dengan luas 10.094 (sepuluh √


ribu sembilan puluh empat) hektar ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan
sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu.

2.2 Kawasan Budidaya Kawasan hutan produksi dengan luasan 3.923 (tiga √
ribu sembilan ratus dua puluh tiga) hektar ditetapkan
kawasan hutan produksi di sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu.

kawasan hutan produksi Kawasan hutan produksi terbatas dengan luasan √


terbatas 5.933 (lima ribu sembilan ratus tiga puluh tiga) hektar
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu.

Kawasan hutan rakyat Kawasan peruntukan hutan rakyat seluas kurang √


lebih 46.157,19 Ha ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah
Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena.

Kawasan peruntukkan kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan √


pertanian lahan basah dengan luasan 4.057 (empat ribu lima
puluh tujuh) hektar ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah
Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 199


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Bontoharu, dan sebagian wilayah Kecamatan


Bontosikuyu; dan

Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan √


lahan kering dengan luasan kurang lebih 518 (lima
ratus delapan belas) hektar ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Pasimarannu, dan sebagian
wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur.

Kawasan peruntukan pertanian hortikultura komoditas √


sayur-sayuran dengan luasan 1.928 (seribu sembilan
ratus dua puluh delapan) hektar ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah
Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah
Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena

kawasan peruntukan kawasan peruntukan perkebunan kelapa dalam dan √


perkebunan kelapa dalam hibrida dengan luasan 19.699 (sembilan belas ribu
dan hibrida enam ratus sembilan puluh sembilan) hektar
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 200


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan


Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena;

kawasan peruntukan perkebunan jambu mete dengan √


luasan 3.690 (tiga ribu enam ratus sembilan puluh)
hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah
Kecamatan Takabonerate, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah
Kecamatan Pasilambena;

kawasan peruntukan perkebunan cengkeh, lada, dan √


pala dengan luasan 1.138 (seribu seratus tiga puluh
delapan) hektar ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontomatene, sebagian wilayah
Kecamatan Buki, sebagian wilayah Kecamatan
Bontomanai, sebagian wilayah Kecamatan
Bontoharu, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu;

kawasan peruntukan perkebunan kakao dengan √


luasan 643 (enam ratus empat puluh tiga) hektar
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah
Kecamatan Pasimarannu dan sebagian wilayah

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 201


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kecamatan Pasilambena;

kawasan peruntukan perkebunan kenari, dan vanili √


dengan luasan 328 (tiga ratus dua puluh delapan)
hektar ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu; dan

kawasan peruntukan perkebunan kemiri dengan √


luasan 2.012 (dua ribu dua belas) hektar ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah
Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena.

3. Penetapan Kawasan
Strategis

3.1 KSP dengan sudut a. kawasan pengembangan budidaya alternatif


kepentingan pertumbuhan komoditas perkebunan unggulan, yang meliputi :
ekonomi;

Kawasan pengembangan komoditas jambu mete, √


ditetapkan di Kecamatan Bontomatene, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah
Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 202


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan


Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena;

kawasan pengembangan komoditas jambu mete, √


ditetapkan di Kecamatan Bontomatene, sebagian
wilayah Kecamatan Buki, sebagian wilayah
Kecamatan Bontomanai, sebagian wilayah
Kecamatan Bontoharu, sebagian wilayah Kecamatan
Bontosikuyu, sebagian wilayah Kecamatan
Takabonerate, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimasunggu Timur, sebagian wilayah Kecamatan
Pasimarannu dan sebagian wilayah Kecamatan
Pasilambena;

kawasan peruntukan perkebunan kenari, dan vanili √


dengan ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Bontomatene, sebagian wilayah Kecamatan Buki,
sebagian wilayah Kecamatan Bontomanai, sebagian
wilayah Kecamatan Bontoharu, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bontosikuyu.

b. Kawasan pengembangan pusat distribusi


kebutuhan bahan pokok Kawasan Timur
Indonesia Pamatata di Kecamatan Bontomatene.

3.2 Kawasan strategis Kawasan Pertambangan Minyak dan gas Bumi Blok
dengan sudut kepentingan Selayar dan Blok Karaengta di Wilayah perairan Laut
Pendayagunaan sumber Daerah yag meliputi sebagian wilayah Kecamatan
daya alam dan/ atau Bontomatene
teknologi tinggi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 203


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

3.2 Kawasan strategis KSP dengan sudut kepentingan fungsi dan daya
dengan sudut kepentingan dukung lingkungan hidup, terdiri atas :
Pendayagunaan sumber
daya alam dan/ atau
teknologi tinggi

a. kawasan hutan lindung, ditetapkan di sebagian √


wilayah Kecamatan Pasimasunggu, sebagian
wilayah Kecamatan Pasimasunggu Timur, dan
sebagian wilayah Kecamatan Pasimarannu; dan

b. kawasan wisata bahari Takabonerate, ditetapkan


di Kecamatan Takabonerate.

TABEL EVALUASI BERDASARKAN REALISASI PROGRAM UNTUK MELIHAT JENIS DAN DAMPAK PELAKS. PEMANFAATAN RUANG

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Perwujudan
Struktur Ruang

1 Pusat Kegiatan PKL Benteng


Lokal

Penyusunan RDTR Kota dan Revisi Rencana Detail Tata √


Peraturan Zonasi Kawasan Ruang dan Peraturan Zonasi
Kota Benteng 2014

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 204


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penyusunan Rencana Tata Rencana Tata Bangunan dan √


Bangunan dan Lingkungan Lingkungan Kawasan
(RTBL) Strategis Pusat Kota
Kabupaten Kepulauan
Selayar 2013

Penyiapan regulasi tentang Belum terealisasi Anggaran


RDTR Kota dan Peraturan
Zonasi

Penyiapan regulasi tentang Perda tentang Bangunan √


ketentuan teknis bangunan Gedung

Pengembangan pusat Lokasi Perdagangan di Jl. Kh. √


perdagangan regional Hayyung dan Sekitarnya
kabupaten

Pengembangan perkantoran - Pembangunan beberapa √


pemerintahan Kantor Baru Di JL Ahmad
Yani seperti Kantor Dinas
Kesehatan, Dinas PU, Kantor
POLPP
- Seluruh Kantor Kecamatan
dan pembangunan gedung
kantor(posko bencana)

Pengembangan Bandara H. Landasan Pacu sudah 1950 √


Aroepala Selayar m x 30 m,
Terhitung tanggal 1
Nopember 2016

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 205


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penerbangan sudah setiap


hari

Peningkatan pelabuhan laut Peningkatan Kapasitas √


Dermaga Pelabuhan Benteng
Pengembangan Dermaga 1,
2, dan Dermaga 3

Peningkatan PPI Penambahan sarana dan √


prasarana fasilitas penunjang
kawasan PPI Bonehalang
seperti Kantor, Mesin
Pendingin dan Dermaga PPI

Mengembangkan industri √
pengolahan perikanan

Pengembangan kawasan √
industri perikanan terpadu

Pembangunan perumahan - Perumahan PNS Bonea √


PNS - Persiapan Pembangunan
Perumahan PNS berupa
penyiapan lahan (Parappa)

Pengembangan perumahan Persiapan Pembangunan √


rakyat Perumahan Rakyat di
Passanderang (Bukan
Benteng tapi Bontoharu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 206


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengembangan pasar regional Pengembangan Pasar Bonea √

Pembangunan Perguruan Pembangunan beberapa √


Tinggi (Akademi) kampus swasta seperti
Panrita Husada, Politeknik
Pariwisata dan Universitas
Terbuka, Unismu

Pengembangan RSUD Pengadaan, Peningkatan √


Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit

Pembangunan Gedung Olah Pembangunan Indoor open √


Raga dan kesenian (Stadion) lapangan takrow dan sarana
penunjangnya

Peningkatan terminal - Peningkatan Tipe Terminal √


Tipe C
- Pembangunan Pelataran
Parkir Terminal bonea tahun
2014

Pengembangan Mesjid Raya Perbaikan Menara Masjid √


Raya Benteng

Peningkatan kapasitas PDAM Pembangunan Jaringan √


instalasi PDAM

Peningkatan pengelolaan Penyediaan Tempat Sampah √


sampah dan penyediaan TPST Rumah Tangga dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 207


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

yang ramah lingkungan Pendauran Ulang sampah


organik (Pengomposan) di
Bank Sampah

Alokasi lahan untuk kawasan Sudah Ada Lahan Siap √


siap bangun (kasiba) dan bangun di Kec. Bontoharu
lingkungan siap bangunan
(lisiba)

Pembangunan Islamic Center

Pembangunan dan Penambahan beberapa Ruas √


Peningkatan jalan Jalan, Pemeliharaan Jalan

Pembangunan Balai Latihan Pembangunan balai Latihan √


Kerja Modern Kerja Modern (Samping
Kantor Bupati)

PKL Pamatata

Penyusunan RDTR dan Rencana Detail Tata Ruang √


Peraturan Zonasi Kawasan dan Peraturan Zonasi
Perkotaan Pamatata
Kecamatan Bontomatene
2014

Penyusunan Rencana Tata Belum terealisasi √


Bangunan dan Lingkungan
(RTBL)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 208


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penyiapan regulasi tentang Belum terealisasi √


RDTR Kota dan Peraturan
Zonasi

Penyiapan regulasi tentang Perda tentang Bangunan √


ketentuan teknis bangunan Gedung

Pengembangan perumahan Ada √


rakyat

Penyediaan lahan kawasan termuat RDTR √


jasa

Peningkatan pelabuhan laut Peningkatan Kapasitas √


dan penyeberangan Dermaga Pelabuhan
Pamatata

Pembangunan pabrik tidak ada √


pengolahan hasil laut non Ikan

Pengembangan industri perahu √


tradisional;

Peningkatan pusat √
perdagangan dan jasa

Pembangunan terminal; Terminal Lapangan √


Penumpukan, Pembangunan
Kantor dan Rest Area

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 209


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pembangunan SD dan SMP √


Negeri

Pembangunan gedung √
penyelamat dan penyediaan
peralatan peringatan dini
bahaya gempa dan gelombang
pasang

Pengembangan Puskemas Pengembangan Puskesmas √


Rawat Inap Pamatata dari tidak rawat inap menjadi
rawat inap

2 Pusat Kegiatan PKLp Kayuadi


Lokal Promosi

Penyusunan RDTR dan Tidak Ada √


Peraturan Zonasi Kawasan

Penyiapan regulasi tentang Tidak Ada √


RDTR Kawasan dan Peraturan
Zonasi

Pengembangan pusat Pembangunan Pasar √


perdagangan regional skala
kecamatan /antar kecamatan

Pengembangan perumahan Pembangunan Perumahan √

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 210


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

swadaya Swadaya

Peningkatan pelabuhan laut Pengembangan kapasitas √


dan penyeberangan dermaga pelabuhan kayuadi
sementara tahap
pengembangan

Pembangunan fasilitas Pembangunan beberapa √


pendukung ekowisata bahari di homestay di kawasan
Kawasan Takabonerate takabonerate

Pembangunan home-stay desa Pembangunan beberapa √


wisata homestay di kawasan
takabonerate

Pengembangan SD dan SMP Pembangunan SMP 5 √


Negeri Takabonerate tahun 2015,
pembangunan perumahan
guru, pembangunan ruang
guru,pembangunan ruang
kelas dan rehab beberapa
sekolah Dasar dan SMP

Pengembangan Puskemas Pengembangan Rumah Sakit √


Rawat Inap Kayuadi dari tidak rawat inap menjadi
rawat inap

PKLp Bonerate

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 211


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penyusunan RDTR Kota dan Tidak Ada √


Peraturan Zonasi

Penyiapan regulasi tentang Tidak Ada √


RDTR dan Peraturan Zonasi
Kawasan

Pengembangan pusat Pengembangan Pasar √


perdagangan regional skala tradisonal
kecamatan /antar kecamatan

Pengembangan perumahan Ada √


swadaya

Peningkatan pusat Pengembangan pusat √


perdagangan perdagangan di sekitar
Kawasan Perumahan (Kios)

Perbaikan dan peningkatan Peningkatan kapasitas √


pelabuhan laut dan dermaga pelabuhan
penyeberangan Bonerate, sementara tahap
pengembangan

Pembangunan lumbung Ada di Desa Lamantu √


pangan

Pengembangan SD dan SMP Pembangunan Perpustakaan √


Negeri SDI Bonerate, Penambahan
Lab bahasa SMP dan
Pembangunan Pagar SMPN

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 212


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

1 Pasimarannu tahun 2013

Pengembangan Puskemas Rehab. Kantor Puskesmas √


Rawat Inap Bonerate pasimarannu, Pembangunan
Ruang Bersalin Puskesmas,
Rehab Ruang Rawat Inap
Puskesmas Pasimarannu
tahun 2013

3 Pusat Pelayanan PPK Pariangan


Kawasan

Peningkatan pusat terdapat satu pasar √


perdagangan

Peningkatan dan Pembangunan Jalan Tani √


pembangunan prasarana
penunjang kegiatan tanaman
hortikultura

Pembangunan jalan produksi Pembangunan jalan Tani √


perkebunan

Pembangunan gudang terdapat lahan pengering √


pengumpul dan lahan
pengering

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 213


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pembangunan pengolahan tidak Ada √


padi (rice milling)

Pembangunan fasilitas tidak Ada √


penunjang sentra peternakan
ternak kecil (kambing & domba)

Pembangunan pusat tidak Ada √


perbenihan tanaman keras

PPK Malelang

Peningkatan pusat √
perdagangan

Peningkatan dan √
pembangunan prasarana
penunjang kegiatan tanaman
hortikultura

Pembangunan jalan produksi √


perkebunan;

Pembangunan Pengolahan √
padi (Rice Milling)

Pembangunan fasilitas √
penunjang sentra peternakan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 214


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

ternak kecil (kambing & domba)

PPK Polebungin

Peningkatan pusat Tidak Ada pusat √


perdagangan perdagangan

Peningkatan dan Pembangunan Jalan Tani √


pembangunan prasarana hampir semua Desa
penunjang kegiatan tanaman
hortikultura

Pembangunan jalan produksi Pembangunan Jalan Tani √


perkebunan hampir semua Desa

Pembangunan gudang Pembangunan gudang √


pengumpul dan lahan pengumpul oleh Swasta di
pengering Parak Appabatu

Pembangunan subterminal Tidak Ada √


agribisnis

PPK Buki

Peningkatan pusat Pengembangan Pasar Baru √


perdagangan Buki

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 215


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Peningkatan dan Pembangunan Jalan Tani √


pembangunan prasarana holtikutura, pertanian dan
penunjang kegiatan tanaman perkebunan, Pabrik usaha
hortikultura dan perkebunan Kelapa terpadu di Desa
Mekar Indah

Pembangunan prasarana Pembangunan Jalan Tani √


penunjang usaha tani dan holtikutura, pertanian dan
perkebunan perkebunan, Pabrik usaha
Kelapa terpadu di Desa
Mekar Indah

Pembangunan gudang Tidak Ada √


pengumpul dan lahan
pengering

Perumahan bersubsidi di √
borong-borong PT. Tri
Wahana Karsa

PPK Benteng Jampea

Peningkatan pusat Pembangunan Pasar Desa √


perdagangan skala kawasan

Pengembangan Puskemas Pengembangan Puskesmas √


Rawat Inap Benteng Jampea dari tidak rawat inap menjadi
rawat inap

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 216


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Peningkatan pelabuhan laut Peningkatan kapasitas √


dan penyeberangan dermaga pelabuhan Jampea
total panjang dermaga : 924
Meter, gudang kargo,
terminal penumpang.

Peningkatan TPI Belum terealisasi √

Pembangunan pabrik Belum terealisasi √


pengolahan hasil laut

Pembangunan gudang Belum terealisasi √


pengumpul dan lahan

Pembangunan subterminal Belum Realisasi √


agribisnis

PPK Latokdok

Peningkatan pusat Pengembangan Pasar Skala √


perdagangan skala kawasan kawasan

Pengembangan Puskemas Pengembangan Puskesmas √


Rawat Inap Latokdok dari tidak rawat inap menjadi
rawat inap

Peningkatan Pelabuhan Laut


dan Penyeberangan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 217


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Peningkatan TPI Tidak Ada √

Pembangunan pabrik Tidak Ada √


pengolahan hasil laut

5 Sistem Prasarana

Sistem Jaringan Pembangunan jaringan jalan + 30 Km √


Transportasi Darat lingkar Timur Pattumbukang -
Pamatata

Pembangunan jalan koridor + 10 km Perintisan √


Barat Benteng - Bandara

Peningkatan jalan lintas + 31 Km Hotmix √


Tengah Pamatata - Onto -
Polebungin - Barugaiya

Peningkatan jalan lintas Barat + 40 Km Hotmix √


Appatanah - Benteng - Patori

Pembangunan dan - Jampea : 55 km Lasbutag √


Peningkatan Jalan Lingkar P. - Kayuadi, Bonerate dan
Jampea, Kayuadi, Bonerate kalaotoa tidak ada
dan Kalaotoa

Peningkatan terminal Benteng Peron Ankdes √

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 218


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pembangunan subterminal Peraturan Parkir, Rumah √


Pamatata Singgah, Penerangan Jalan

Pembangunan subterminal belum Ada √


Pattumbukang

Pembangunan subterminal belum Ada √


Padang

Peningkatan jalan lingkar P. Dilaksanakan secara √


Jampea, Kayuadi dan Bonerate bertahap

Pengambangan dan Pamatata : Peningkatan √


Pembangunan Pelabuhan Laut kapasitas dermaga
pelabuhan Pamatata tahap
pengembangan
Benteng : Peningkatan
kapasitas Dermaga
Pelabuhan Benteng,
Pengembangan Dermaga 1,2
dan dermaga 3
Bonerate :Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan Bonerate
sementara tahap
pengembangan
Kalaotoa: Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan kalaotoa
sementara tahap

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 219


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

pengembangan
P. Jampea : Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan jampea
P. Kayuadi : Pengembangan
kapasitas dermaga
pelabuhan kayuadi

Pembangunan pelabuhan Pamatata : Peningkatan √


Penyeberangan setiap wilayah kapasitas dermaga
kecamatan kepulauan pelabuhan Pamatata tahap
pengembangan
Benteng : Peningkatan
kapasitas Dermaga
Pelabuhan Benteng,
Pengembangan Dermaga 1,2
dan dermaga 3
Bonerate :Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan Bonerate
sementara tahap
pengembangan
Kalaotoa: Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan kalaotoa
sementara tahap

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 220


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

pengembangan
P. Jampea : Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan jampea
P. Kayuadi : Pengembangan
kapasitas dermaga
pelabuhan kayuadi

Pengembangan Pelabuhan Rabat beton jalan akses √


penyeberangan Pamatata Dermaga, lantai dermaga dan
mobile break (MB)
Pamatata : Peningkatan
kapasitas dermaga
pelabuhan Pamatata tahap
pengembangan ukuran : P.
60 meter L. 12 Meter Efektif
beroperasi tahun 2017

Pembangunan Pelabuhan - √
Penyeberangan Alternatif
Labuang Nipaya

Sistem Jaringan Penyiapan studi kelayakan Ada grand design tahun 2015 √
Transportasi Udara pembangunan bandar udara di
Kayuadi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 221


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pembangunan Bandar Udara Sudah Pembebasan Lahan √


di Kayuadi dan Perintisan serta
Pembangunan Landasan

Sistem Jaringan Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana √


Prasarana Energi Pengembangan Kelistrikan Kelistrikan sampai dengan
dan Kelistrikan 2020

Penelitian dan pengembangan Ada √


sumber-sumber energi listrik
dan energi alternatif

Pembangunan PLTU Pembangunan PLTMG 10 √


berkapasitas 7.2 Mega Watt Mega Watt

Sistem Jaringan pembangunan dam untuk - Pembangunan DAM √


Prasarana pemanfaatan air permukaan lembang baji
Sumberdaya Air - Pembangunann DAM
dan sanitasi bontomarannu Desa Bonto
Lingkungan Datara
- Pembangunan Dusun
Balang lambere Laloasa
- Pembangunan DAM Dusun
Silolo
-Normalisasi DAM kolo-kolo
-Pembangunan DAM Balang
matti Dusun Polebunging
- Pembangunan DAM Erema

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 222


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

bau dusun barang-barang


Desa Lowa

Peningkatan Kualitas dan √


kapasitas pelayanan air minum

Pengembangan TPA tinja di Pengembangan TPA tinja di √


Kaburu Kaburu

Pengembangan TPA Parak Bukan TPA Parak tetapi TPA √


Kaburu

Perwujudan
Struktur Ruang

1 Kawasan Lindung Identifikasi dan pemetaan Tidak Ada √ Tidak Ada


kerusakan hutan lindung identifikasi
(Pulau Jampea dan P. kerusakan
Lambego) hutan lindung

Pemetaan persoalan dan Tidak Ada √


pemanfaatan ruang pada
kawasan hutan lindung (Pulau
Jampea dan P. Lambego)

Penyusunan program Rehabilitasi Hutan Lindung √


rehabilitasi hutan lindung
(Pulau Jampea dan P.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 223


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Lambego)

Penguatan program rehabilitasi Tidak Ada √


hutan lindung berbasis
masyarakat (Pulau Jampea
dan P. Lambego)

Rehabilitasi kawasan hutan Tahun 2014 200 Ha √


lindung (Pulau Jampea dan P. Pemeliharaan tahun I
Lambego) Tahun 2015 100 Ha
Rehabilitasi Hutan Lindung
tahun 2015 200 Ha
pemeliharaan tahun II
Pengawasan dan
Pengamanan kawasan hutan
Lindung

Penegakan hukum √
pemberantasan pembalakan
liar (illegal Logging) Pulau
Jampea dan P. Lambego)

Pengawasan dan pengamanan Pelaksanaan Patroli Kawasan √


kawasan hutan lindung (Pulau Hutan Lindung
Jampea dan P. Lambego)

Pengelolaan Penetapan kawasan dengan √


Kawasan yang kemiringan di atas 40%

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 224


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Memberikan sebagai kawasan


Perlindungan lindung/kawasan resapan air
Terhadap Kawasan (Kec. Bontoharu dan Kec.
Bawahannya Bontosikuyu)

Identifikasi dan klasifikasi lahan √


tersebut menjadi lahan sangat
kritis, kritis dan tidak kritis (Kec.
Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Mencegah timbulnya erosi, √


bencana banjir, sedimentasi,
dan menjaga fungsi hidrologis
tanah di kawasan hutan
lindung (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)

Memberikan ruang yang cukup √


bagi resapan air hujan pada
kawasan resapan air untuk
keperluan penyediaan
kebutuhan air tanah dan
penanggulangan banjir (Kec.
Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 225


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengelolaan Menjaga sempadan pantai √


kawasan untuk melindungi wilayah
perlindungan pantai dari kegiatan yang
setempat mengganggu kelestarian fungsi
pantai

Menjaga sempadan sungai √


untuk melindungi sungai dari
kegiatan manusia yang dapat
mengganggu dan merusak
kualitas air sungai, kondisi fisik
pinggir dan dasar sungai serta
mengamankan aliran sungai

Menjaga kawasan sekitar √


danau/waduk untuk melindungi
danau/waduk dari berbagai
usaha dan/atau kegiatan yang

dapat mengganggu kelestarian


fungsi waduk/danau

Menjaga kawasan sekitar mata √


air untuk melindungi mata air
dari dari berbagai usaha
dan/atau kegiatan yang dapat
merusak kualitas air dan
kondisi fisik kawasan
sekitarnya

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 226


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Menjaga kawasan terbuka hijau 5 Ha Pemeliharaan dan 2 Ha √


kota termasuk di dalamnya Pemb. Hutan Kota
hutan kota

Pengelolaan Suaka Identifikasi, penetapan dan √


Alam, Pelestarian pemantapan kawasan suaka
Alam Dan Cagar alam, pelestarian alam dan
Budaya cagar alam laut (Kec.
Takabonerate)

Identifikasi dan klasifikasi √


kondisi kawasan menjadi
kawasan sangat kritis, kritis
dan tidak kritis (Kec.
Takabonerate)

Perumusan program √
rehabilitasi melalui pendekatan
kerjasama lintas pelaku,
partisipatif dan lintas wilayah
(Kec. Takabonerate)

Penggalangan kerjasama √
pemulihan fungsi dan peran
Taman Nasional Takabonerate
(rencana aksi bersama) (Kec.
Takabonerate)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 227


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penumbuhkembangan √
kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap nilai-nilai
lingkungan dan budaya lokal
(Kec. Takabonerate)

Pelaksanaan program √
rehabilitasi (Kec.
Takabonerate)

Pelaksanaan program √
pemeliharaan dan pelestarian
Taman Nasional
Takabonerate(Kec.
Takabonerate)

Penumbuhkembangan √
kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap nilai-nilai
lingkungan dan budaya lokal
dalam rangka menjaga dan
melestarikan kawasan suaka
alam, pelestarian alam, cagar
budaya termasuk cagar alam
laut (Kec. Takabonerate)

Kegiatan Pemantauan dan √


evaluasi (Kec. Takabonerate)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 228


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengelolaan Pembangunan bangunan


Kawasan Rawan pemecah gelombang di
Bencana kawasan pesisir (terutama di
(Mitigasi bencana) kawasan padat penduduk) di
pantai Barat P. Selayar

Mitigasi Bencana Penguatan kelembagaan dan


Gelombang Pasang mekanisme penanganan
dan Abrasi bencana gelombang pasang di
pantai Barat P. Selayar

Penguatan dan peningkatan


kerjasama dan partisipasi
organisasi nonpemerintah
dalam penanganan bencana
gelombang pasang di pantai
Barat P. Selayar

Klasifikasi kawasan rawan


gelombang pasang
berdasarkan ketinggian
kawasan di atas permukaan
laut di pantai Barat P. Selayar

Peraturan zonasi yang berlaku


untuk kawasan dengan tingkat
kerawanan gelombang pasang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 229


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

di pantai Barat P. Selayar

Untuk Klasifikasi kawasan


dengan tingkat kerawanan
gelombang pasang tinggi
dilakukan mitigasi struktural
ataupun nonstruktural di pantai
Barat P. Selayar

Mitigasi Bencana Delineasi kawasan banjir


Banjir eksisting dan potensi
meluasnya kawasan rawan
banjir (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)

Identifikasi faktor penyebab


bahaya banjir, seperti
kerusakan kawasan tangkapan
air pada hulu sungai,
kerusakan DAS, kawasan
rawa, cekungan dan faktor-
faktor lainnya (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)

Penyusunan program mitigasi


bencana banjir, baik mitigasi
struktural maupun non
struktural (Kec. Bontoharu dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 230


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Kec. Bontosikuyu)

Rehabilitasi dan Reboisasi


kawasan hulu dan DAS (Kec.
Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Pembangunan waduk
pengendali daya rusak air
(banjir) (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)

Sosialisasi teknis mitigasi


banjir kepada masyarakat
terdampak (potensial
terdampak) (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)

Menetapkan sebagian dari


kawasan banjir sebagai
kawasan lindung karena
rupakan bagian dari eksostim
rawa/tanah basah (wet land)
(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Mitigasi Bencana Pengembangan jaringan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 231


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Non Geologi prasarana pengamanan pantai

Program Pengembangan pelindung Penanaman Bakau pada √


penanganan alami abrasi pantai seperti tahun 2016 15.000 btg dan
bencana abrasi dan pelestarian dan tahun 2016 22.600 Btg
erosi pengembangan terumbu dengan sistem rumpun 100
karang pada ekosisrtem yang rumpun
sesuai, pelestarian
mangrove/hutan bakau,
pelestaraian tanaman pantai

Penerapan aturan sempadan


pantai yang ketat pada
kawasan rawan abrasi pantai

Program Identifikasi teknis kawasan


penanganan intrusi ait laut;
bencana karena
intrusi air laut

Pembatasan perizinan
pengambilan/

pemanfaatan air tanah di


kawasan rawan intrusi air laut;

Peningkatan dan percepatan


pemerataan pelayanan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 232


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

jaringan air minum perpipaan


ke kawasan rawan intrusi air
laut;

Perlindungan kawasan
terintrusi air laut dengan
meningkatkan intensitas
tutupan vegetasi

Perluasan ketersediaan ruang


terbuka hijau serta membuat
sumur resapan dan sumur
pantau

Pengelolaan Fasilitasi usulan blok


Kawasan Lindung perlindungan khusus habitat
Lainnya pada Menhut Cq. Bupati dan
Gubenur

Rehabilitasi dan Redelineasi


Kawasan HPT

Penetapan batas blok kawasan


hutan

Fasilitasi pembentukan
kelompok potensial dan izin
HTR/HD

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 233


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penanganan perambahan
baru pada kawasan lindung
khusus habitat yang
direncanakan

Rehabilitasi kawasan hutan

2 Kawasan Budidaya Pengembangan budidaya Pengembangan budidaya √


hutan produksi yang berfungsi hutan produksi tahun 2015
serta memiliki ekonomi tinggi seluas 50 Ha dan tahun 2016
dan memberikan manfaat bagi seluas 100 Ha (Jati dan
masyarakat lokal (Kec. Bambu)
Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Hutan Produksi Pengembangan budidaya


Terbatas (HPT) perkebunan/buah-buahan
dengan partisipasi masyarakat
di Kecamatan Bontosikuyu
(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Pengembangan budidaya
perkebunan/tanaman keras di
seluruh kecamatan kecuali
Benteng,dan Takabonerate
(Kec. Bontoharu dan Kec.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 234


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Bontosikuyu)

Penyiapan lahan dan


pembibitan (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)

Pembentukan kelompok kerja


(Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Pembangunan prasarana
pendukung (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)

Pengolahan lahan (Kec.


Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)

Penanaman (Kec. Bontoharu


dan Kec. Bontosikuyu)

Pemeliharaan (Kec. Bontoharu


dan Kec. Bontosikuyu)

Kegiatan panen dan


pascapanen (Kec. Bontoharu
dan Kec. Bontosikuyu)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 235


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Hutan Rakyat Pengembangan Hasil Hutan


Bukan Kayu (seperti komoditas
tanaman obat, dan lain-lain)

Pengembangan tanaman hutan Pengembangan tanaman √


atau tanaman obat-obatan hutan atau tanaman obat-
pada lahan hutan rakyat obatan pada lahan hutan
rakyat Tahun 2012 : 200 Ha
Tahun 2013 : 200 Ha
Tahun 2014: 175 Ha
Tahun 2015 : 75 Ha
Tahun 2016 : 105 Ha
Keterangan :tahun 2016
Hutan Rakyat 75 Ha dan
Agroforestry 30 Ha

Kawasan Pertanian Mempertahankan lahan belum ada perda LP2B √


pertanian sawah sebagai lahan (Lahan Pertanian Pangan
pertanian berkelanjutan Berkelanjutan)

Mengembangkan sarana telah dibangun irigasi √


pertanian khususnya irigasi sederhana seluas 1.673,81
sederhana untuk menunjang ha (44%) dari total luas lahan
kegiatan sektor pertanian sawah seluas 3.823,06 ha
(terlampir data teknis sebaran
sawah berdasarkan jenis
pengairan)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 236


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pendistribusian sarana dan penyediaan pupuk √


prasarana pertanian sesuai bersubsidi/non subsidi,
dengan potensi lahan pertanian benih/bibit tanaman serta
di setiap daerah; pestisida pada kawasan
pertanian pangan

Mengembangkan teknologi penyediaan alat mekanisasi √


pertanian dalam berbagai segi pertanian pada kawasan
dengan menggunakan prinsip pertanian pangan (hand
daya guna dan hasil guna traktor (roda 2 dan roda 4),
combine harvester, rice
transplanter, pompanisasi dll.

Pertanian tanaman pangan

Peningkatan pelayanan irigasi Telah terbit Perda Irigasi √


teknis/desa dengan jaminan tahun 2016. Telah
pasokan air yang mencukupi. dikembangkan pemanfaatn
sumber-sumber air pd daerah
pertanian pangan dalam
bentuk irigasi air permukaan
maupun irigasi air tanah.

Peningkatan produksi telah dilakukan intervensi √


pertanian sawah melalui melalui program P2BN
intensifikasi lahan sehingga (peningkatan produksi beras
hasil panen dapat dicapai lebih nasional) dan Program
dari 4,2 ton/ha UPSUS PAJALE (Upaya
Khusus Peningkatan
Produksi Padi Jagung dan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 237


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Kedelai) dengan capaian


provitas padi sawah 5,9
ton/ha

Untuk meningkatkan belum dikembangkan dan


pendapatan petani perlu pemanfaatannya masih
dikembangkan padi organik sangat tergantung dari
bersertifikat bantuan pemerintah

Diperlukan berbagai insentif beberapa insentif yang telah √


(keringanan pajak/retribusi dan diberikan ke petani berupa :
subsidi guna meningkat-kan bantuan benih berlabel
produktivitas lahan dan kinerja (unggul), pupuk bersubsidi,
petani) penyediaan alat dan mesin
pertanian serta direncanakan
sertifikasi lahan bagi petani
pemilik sawah

Penguatan kelembagaan Telah terbentuk P3A pada √


petani terkait dengan beberapa daerah Irigasi serta
pengelolaan lahan dan air telah terbentuk Perda Irigasi.
(irigasi), pengadaan sarana Khusus penguatan
produksi, panen dan kelembagaan pengelolaan
pengolahan pasca panen panen dan pasca panen
termasuk pemasaran masih sangat terbatas (belum
ada kemitraan)

Pertanian lahan kering dan


holtikultura

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 238


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penetapan kawasan dan formalitas penetapan


sentra pertanian lahan kering kawasan pertanian lahan
kering belum ada

Penetapan komoditas formalitas penetapan


unggulan sesuai karakteristik komoditas unggulan belum
sub kawasan ada

Peningkatan produksi Tahun 2014 Intensifikasi


komoditas melalui intensifikasi jeruk keprok : 2 Ha di
lahan, ekstensifikasi dan Batangmata sapo
optimasi lahan
Tahun 2015 Ekstensifikasi
jeruk keprok 15 Ha di
Bontona Saluk

Tahun 2016

Pembangunan prasarana dan Pengembangan hortikultura √


sarana pertanian, seperti jalan jeruk pada kawasan yang
produksi, peralatan budidaya tersebar di Kecamatan
dan teknologi pengolahan Bontomatene telah dibangun
pasca panen prasarana Jalan
Tani/Produksi dgn capaian :

Tahun 2009 : 915 meter


(Desa onto dan Batangmata
Sapo

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 239


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Tahun 2010 : 2.155 meter


(Batangmata Sapo dan
Bontona Saluk)

Tahun 2011 : 548 meter


(Maharayya)

Tahun 2012 : 462 meter


(Bontona Saluk & Barat
Lampongan)

Tahun 2013 : 2437,95 meter


(Onto, Batangmata Sapo,
Maharayya, Barat
Lambongan)

Tahun 2014 : 252,45 meter


(Bontona Saluk)

Tahun 2015 : 1551,44 meter


(Batangmata Sapo)

Selain pembangunan √
prasarana, penyediaan
sarana pertanian seperti bibit
jeruk sebanyak 19.850 pohon
(50 Ha) di tahun 2015 dan
9.400 pohon (23 Ha) di tahun
2016

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 240


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penguatan kelembagaan belum ada


petani terkait dengan
pengelolaan lahan,
penggunaan pupuk organik,
pengangkutan, pengolahan
dan pemasaran serta
permodalan

Kawasan Penetapan (delineasi) kawasan Tidak Ada


Perkebunan perkebunan yang potensial dan
tidak berada pada kawasan
konservasi (lindung)

Peningkatan produksi - Rehabilitas dan Intensifikasi √


komoditas melalui intensifikasi Tanaman Kelapa
lahan - Rehabilitas dan Intensifikasi
Tanaman Cengkeh

Pembangunan infrastruktur - Pembangunan irigasi air √


kawasan perkebunan tanah dangkal
- Pembangunan jaringan
irigasi air permukaan
- Pembukaan DAM parit /
Embung

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 241


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Kawasan Pengembangan sentra


Peternakan peternakan ternak besar (sapi
dan kerbau)

Pengembangan sentra
peternakan ternak kecil
(kambing & domba)

Pengembangan kawasan
agribisnis peternakan

Pengembangan kawasan
integrasi

peningkatan pengetahuan dan


keterampilan para peternak

Pengembangan pakan ternak


lokal dengan mengandalkan
hasil pertanian dan perikanan
lokal

Kawasan Perikanan Pengembangan perikanan Pemberian bantuan Sarana √


tangkap laut di seluruh wilayah Penangkapan (Kapal dan Alat
perairan pesisir Tangkap & Fasilitas
Penunjang Lainnya)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 242


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengembangan sentra - Pemberian bantuan bidang √


budidaya perikanan laut budidaya seperti bibit udang,
(udang, kerapu, dan rumput bibit bandeng, bibit kerapu,
laut) di seluruh kecamatan bibit rumput laut
pesisir -Terbentuknya desa keramba
di bontolebang untuk
pengembangan budidaya laut
- Pengembangan
percontohan budidaya air
tawar antara lain didusun
pajalayya untuk budidaya lele

Pengembangan kegiatan Penambahan sarana dan √


minapolitan, terutama di prasarana fasilitas penunjang
Kecamatan Benteng dan kawasan PPI Bonehalang-
Bontoharu Benteng

Pengembangan industri Tidak Ada


pengolahan perikanan di
Benteng dan Bontoharu

Pengembangan industri Tidak Ada


maritim Benteng dan Pamatata

Peningkatan sarana prasarana - Pengembangan pabrik es √


pelabuhan perikanan balok

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 243


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Kawasan Inventarisasi sumberdaya - Inventarisasi dan pemetaan √


Pertambangan mineral, pembinaan, dan sumber Daya
pengawasan bidang - Inventarisasi dan pemetaan
pertambangan, Mineral dan Potensi batuan granit di
Batubara serta Batuan, serta Pulau jampea
air bawah tanah, yang
berpotensi untuk dieksploitasi
dalam skala ekonomi

Melakukan kajian daya dukung


lingkungan untuk ekploitasi
bahan tambang dan galian

Menetapkan satuan Wilayah


Pertambangan (WP)

Menyusun profil potensi,


prosedur dan mekanisme
perizinan serta rencana bisnis
(bussines plan) untuk masing-
masing WUP, WPR dan WPN

Melakukan kajian sumberdaya


energi alternatif yang meliputi
panas bumi dan tenaga air,
listrik pedesaan

Melakukan promosi untuk


menarik investasi
pengembangan bidang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 244


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

pertambangan dan energi

Melakukan kajian
pengembangan energi panas
bumi untuk pengembangan
energi alternatif

Melaksanakan perencanaan
pemanfaatan energi panas
bumi untuk pembangkit tenaga
listrik energi alternatif

Mencari sumber pembiayaan


dan investor untuk
pelaksanaan pengembangan
pembangkit tenaga listrik
energi panas bumi

Kawasan Industri Penyusunan rencana detail Belum Ada


tata ruang kawasan industri
yang ditindaklanjuti dengan
penyiapan peraturan daerah
(Kec. Benteng dan Kec.
Bontoharu)

Penyusunan rencana Belum Ada


pengusahaan (business plan)
dan promosi pengembangan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 245


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

kawasan (Kec. Benteng dan


Kec. Bontoharu)

Pengadaan Lahan Kawasan Belum Ada


industri (Kec. Benteng dan Kec.
Bontoharu)

Pembangunan infrastruktur Belum Ada


dasar untuk pengembangan
kawasan industri (Kec. Benteng
dan Kec. Bontoharu)

Pengembangan industri Belum Ada


pengolahan hasil laut, baik ikan
maupun non ikan (Kec.
Benteng dan Kec. Bontoharu)

Pengembangan industri Belum Ada


pengolahan hasil kayu dari
hasil hutan tanaman industri
pola hutan tanaman rakyat
(Kec. Benteng dan Kec.
Bontoharu)

Pengembangan industri hasil Belum Ada


pertanian (Kec. Benteng dan
Kec. Bontoharu)

Pengembangan industri Belum Ada


pengolahan hasil perkebunan,

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 246


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

terutama kelapa, kakao, jarak,


robusta dan mete (Kec.
Benteng dan Kec. Bontoharu)

Kawasan Penyiapan regulasi tentang - Perda Penetapan objek √


Pariwisata pengembangan obyek dan wisata No 2 tahun 2020
daerah tujuan wisata - Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata
Daerah Perda No 7 Tahun
2011 (Rencana Revisi tahun
2017)

Penataan dan penyediaan - Pembuatan Gazebo di √


sarana dan prasarana di Kampung Penyu,Liang
daerah tujuan wisata Kareta, tinabo dan tempat
wisata lainnya

Melakukan promosi intensif - Ikut Even Pameran √


tentang obyek dan daerah (partisipasi)
tujuan wisata - membuat even tunggal
(promosi)
Pemuatan Informasi
Pariwisata Selayar di Majalah
Pesawat(citylink dan Lion)
- Pamtour (mengundang
tamu kemudian
mempromosikan ke media
atau travel)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 247


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

- Promosi melalui mediatron

Pengembangan Kawasan
Wisata Terpadu Takabonerate

Pengembangan Kawasan Sudah ada Pengembangan √


Wisata Bahari lainnya melalui Kawasan Wisata Bahari
penataan kawasan, lainnya melalui penataan
pembangunan fasilitas kawasan, pembangunan
penunjang pariwisata, dan fasilitas penunjang
promosi dan pemasaran pariwisata, dan promosi dan
pemasaran

Pengembangan kawasan Tenro Adingingdinging, √


Wisata Budaya Masjid Tua Gantarang,
Perkampungan Tua
bitombang, Jangkar raksasa
di padang dan Gong Nekara
di Matalalang

Pengembangan potensi Akses sudah ada ke objek √


sumberdaya alam sebagai wisata
objek–objek wisata dalam satu
kesatuan sistem pengelolaan
yang terpadu

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 248


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Kawasan Pengembangan Kawasan


Pemukiman Permukiman Perkotaan

Percepatan penyediaan
perumahan melalui kegiatan :
Penyediaan KPR – RSH
bersubsidi, Pengembangan
perumahan swadaya dan
Pengembangan Kasiba/Lisiba

Penataan dan rehabilitasi Rumah Khusus Nelayan √


lingkungan kawasan Dusun Buttu Desa Laiyolo
perkampungan nelayan Kec. Bontosikuyu

Revitalisasi kawasan
tradisional/etnis/bersejarah
yaitu kawasan yang
mempunyai bangunan
bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting

Peningkatan penyehatan Program P2KP (Program √


lingkungan permukiman Peningkatan Kualitas
Permukiman) Kemudian
berkembang ke Program
Kota tanpa kumuh (Kotaku)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 249


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengembangan prasarana dan


sarana kawasan cepat tumbuh
perkotaan, seperti di Pamatata

Program pembangunan
permukiman perkotaan
Benteng

Pemetakan zona permukiman


eksisting dan kawasan siap
bangun (Kec. Benteng)

Identifikasi kelengkapan dan


cakupan layanan fasilitas dan
utilitas utama pada per blok
peruntukan (Kec. Benteng)

Identifikasi lokasi kelompok


permukiman yang berada
pada kawasan rawan
bencana alam dan
merekomendasikan
mitigasinya/relokasi (Kec.
Benteng)

Revitalisasi kawasan
tradisional/etnis/bersejarah
yaitu kawasan yang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 250


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

mempunyai bangunan
bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting (Kec.
Benteng)

Peningkatan penyehatan Penyusunan Profil kawasan


lingkungan permukiman (Kec. Kota Benteng
Benteng)

Pengembangan prasarana dan


sarana kawasan cepat tumbuh
perkotaan, seperti Kota
Benteng dan Pamatata

Penyusunan rencana teknis


tata ruang kota dengan
pendekatan mitigasi bencana
dan pencadangan kawasan
permukiman baru (kasiba dan
lisiba) (Kec. Benteng)

Pengadaan perumahan melalui


subsidi KPR-Rumah Sangat
Sederhana

Program pembangunan
perdesaan

Identifikasi kebutuhan Peningkatan kualitas rumah


perumahan dan penyediaan bagi masyarakat

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 251


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

perumahan perdesaan melalui berpenghasilan rendah di


bantuan pemerintah dan Desa Lowadan Desa batang
pembangunan perumahan
swadaya

Identifikasi kelompok
permukiman perdesaan yang
berada pada kawasan lindung
dan budidaya

Identifikasi bangunan fasilitas Pendataan Rumah Tidak


umum dan perumahan yang Layak huni di Kecamatan
tidak memenuhi kualitas Daratan
rumah sehat dan
merekomendasikan rencana
penanganannya secara teknis

Klasifikasi kelompok
permukiman yang berada
pada kawasan budidaya
yang mempunyai akses tinggi,
sedang dan rendah (remote
area)

Peruntukan Pengembangan perkantoran


Lainnya pemerintahan (Kec. Benteng)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 252


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengembangan kawasan
pendidikan melalui
pembangunan fasilitas
pendidikan pada kawasan
perkotaan (Kec. Benteng)

Pengembangan kawasan
pertahanan keamanan melalui
pembangunan bangunan dan
infrastruktur pendukung tugas
pengamanan dan keamanan
kawasan dan negara (Kec.
Benteng)

Pengembangan kawasan
budidaya perairan di wilayah
pesisir (Kec. Benteng)

Program pengendalian 1. Pendataan bangunan di √


pemanfaatan ruang yang Kecamatan Benteng
dilaksanakan oleh Pemerintah
sebagai acuan pemanfaatan
ruang di Kabupaten Kepulauan
Selayar (Kec. Benteng)

PerwujudanKawasa
n Strategis

Kawasan pengembangan
pusat distribusi kebutuhan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 253


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

bahan pokok KTI (Pamatata


Kec. Bontomatene)

Pengadaan lahan untuk pusat


logistik (Kec. Bontomatene)

Melakukan perencanaan,
implementasi, monitoring dan
evaluasi kegiatan dilakukan
secara lintas-sektor (Kec.
Bontomatene)

Kawasan industri Pengadaan lahan untuk


Pamatata kawasan industri (Kec.
Bontomatene)

Pembangunan infrastruktur
kawasan (Kec. Bontomatene)

Pembangunan industri (Kec.


Bontomatene)

Kawasan Migas Melakukan perencanaan,


Blok Selayar implementasi, monitoring dan
evaluasi kegiatan dilakukan
secara lintas-sektor (Blok
Migas Selayar)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 254


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Memprioritaskan program
jangka pendek (quick win) yang
mampu memberikan efek
berantai (multiplier effect)
terhadap perekonomian daerah
dan kesejahteraan masyarakat
(Blok Migas Selayar)

Kawasan wisata Pemantapan tata batas Sudah Ada


Bahari kawasan wisata Takabonerate
Takabonerate (Kawasan Wisata
Takabonerate)

Pemantapan zonasi kawasan Sudah Ada


wisata Takabonerate seperti
zona inti, zona perairan, dan
zona pemanfaatan (Kawasan
Wisata Takabonerate)

Identifikasi dan klasifikasi Sudah Ada


kawasan wisata Takabonerate
yang mengalami kusakan
deforestasi (Kawasan Wisata
Takabonerate)

Perumusan program revitalisasi


kawasan wisata Takabonerate
(Kawasan Wisata
Takabonerate)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 255


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Penggalangan kerjasama
dengan lembaga dalam
dan luar negeri untuk
mendukung program
rehabilitasi (Kawasan Wisata
Takabonerate)

Melengkapi Kawasan Wisata Pengadaan fasilitas-fasilitas √


Terpadu Takabonerate penunjang wisata seperti alat
dengan fasilitas penunjang diving, guest house dan
wisata (Kawasan Wisata prasarana penunjang lainnya
Takabonerate)

Melakukan promosi Kawasan - Melakukan promosi setiap √


Wisata Takabonerate melalui tahunnya seperti
berbagai media, dan pelaksanaan event tahunan
melaksanakan berbagai event seperti TIE (Takabonerate
promosi (Kawasan Wisata Island Expedition) yang
Takabonerate) sekarang menjadi Festifal
Pesona Takabonerate
-Pemasangan Media Trone di
3 Titik di Makassar
- Bermitra dengan biro
perjalanan dengan
menawarkan paket wisata
terpadu

Melakukan kerjasama dengan bekerja sama dengan biro √


berbagai biro perjalanan dalam perjalanan/ travel dengan
upaya pemasaran yang menawarkan paket wisata

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 256


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

progresif (Kawasan Wisata terpadu


Takabonerate)

Kawasan Penyiapan Regulasi Kawasan Belum Ada


Pariwisata Terpadu Pariwisata Terpadu (Kec.
Benteng dan Kec. Bontoharu)

Pembangunan infrastruktur Akses


kawasan (Kec. Benteng dan
Kec. Bontoharu)

Pembangunan kawasan Belum Ada


Pariwisata terpadu (Kec.
Benteng dan Kec. Bontoharu)

Sentra Tanaman Perluasan Lahan Persawahan Percetakan Sawah Baru 200 √


Pangan (Pulau Jampea) Ha di Jampea

Pencetakan Sawah (Pulau Percetakan Sawah Baru 200 √


Jampea) Ha di Jampea

Pengadaan Teknologi Industri


yang dapat mendukung Sentra
Tanaman Pangan (Pulau
Jampea)

Kawasan Budidaya Pengembangan sentra


Ikan Karang budidaya ikan karang (Kec.
Bontoharu dan Kec.
Takabonerate)

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 257


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Pengadaan teknologi
pendukung sentra budidaya
ikan karang (Kec. Bontoharu
dan Kec. Takabonerate)

Penyiapan benih dan


persemaian serta lokasi ikan
karang (Kec. Bontoharu dan
Kec. Takabonerate)

Kawasan Pemantapan tata batas


Konservasi kawasan KKPD dan identifikasi
Perairan Daerah kawasan konservasi
(KKPD)

Penggalangan kerjasama
dengan lembaga lain untuk
mendukung program
revitalisasi dan rehabilitasi
kawasan konservasi

Pemantapan zonasi kawasan


serta regulasi pendukung
konservasi.

Kawasan budidaya Penetapan / dileniasi kawasan


alternatif perkebunan unggulan dan tidak
Pengembangan berada di kawasan konservasi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 258


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No Pemanfaatan Indikasi Program Lima Realisasi Program Jenis Permasalahan Dampak


Ruang Tahunan Simpangan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
Sesuai Tidak
Sesuai

Komoditas (lindung)
Perkebunan

Peningkatan produksi
komoditas unggulan melalui
intensifikasi lahan

Pembangunan infrastruktur
pendukung kawasan
perkebunan unggulan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 259


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PETA SIMPANGAN POLA RUANG

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 260


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PETA SIMPANGAN STRUKTUR RUANG

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 261


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PETA SIMPANGAN KAWASAN STRATEGIS

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 262


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KUALITAS RTRW

a. Tabel Kelengkapan dan Kedalaman Muatan RTRW

No. Hasil
Penilaian Kriteria Minimal yg Harus Dipenuhi

1. Baik a. Muatan RTRW lengkap sbgmn yg di atur dlm peraturan perUUan & pedoman penyus.
b. Memiliki tingkat kedalaman yang baik ditujukkan dengan diikutinya seluruh kriteria &analisis yang harus dilakukan
sbgmn diamanatkan oleh peraturan perUUan dan pedoman penyus.
c. Muatan RTRW masing dapat mengakomodir kebutuhan pembangunan yang meliputi perubahan kebijakan dan
dinamika pembangunan

2. Kurang Baik a. Muatan RTRW lengkap sbgmn yg di atur dalam peraturan perUUan & pedoman penyus.
b. Memiliki tingkat kedalaman yang buruk, ditujukkan dengan tidak diikutinya seluruh kriteria maupun kurang analisis
yang seharusnya dilakukan sbgmn yg diamanatkan oleh perUUan & pedoman penyusunannya.
c. Muatan RTRW sudh tidak mampu mengakomodir perubahan kebijakan atau dinamika pembangunan.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 263


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

3. Tidak Baik a. Muatan RTRW tidak lengkap, yaitu tidak mencatumkan seluruh muatan yang diamanatkan peraturan perUUan dan
pedoman penyusunannya.
b. Memiliki tingkat kedalaman yang buruk, ditujukkan dengan diikutinya seluruh kriteria dan analisis yang harus dilakukan
sebagimana diamanatkan peraturan oleh perUUan dan pedoman penyusunnya.
c. Muatan RTRW sudah tidak dapat mengkomodir kebutuhan pembangunan yang meliputi perubahan kebijakan dan
dinamika pembangunan.

b. Tabel Penilaian Kualitas Data

1. Baik a. Data yang digunakan sebagai dasar penyusunan RTRW lengkap sebgaimana diamanatkan oleh peraturan
perudang-undangan dan pedoman penyusunannya.
b. Seluruh data yang digunakan masih relevan dan tidak perlu dilakukan pemutakhiran

2. Kurang Baik a. Data yang digunakan sebagai dasar penyusunan RTRW lengkap sebagaimana diamanatkan oleh peraturan
perudang-undangan dan pedoman penyusunannya.
b. Sebagian data yang digunakan dalam penyusunan RTRW sudah tidak relevan dan perlu dilakukan pemutakhiran
karena akan mempengaruhi kualitas analisis dan output yang dihasilkan.
3. Tidak Baik a. Data yang digunakan sebagai dasar penyusunan RTRW tidak lengkap atau tidak sesuai sebagaimana yang di
amanatkan oleh peraturan perudang-undangan dan pedoman penyusunannya
b. Sebagian besar atau seluruh data yang digunakan dalam penyusunan RTRW sudah tidak relevan dan perlu
dilakukan pemutakhiran karena akan berdampak pada buruknya kualitas analisis dan output yang di hasilkan

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 264


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KESEUAIAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

No. Hasil Penilaian Kriteria Minimal yg Harus Dipenuhi

1. Sesuai a. Muatan RTRW sudah konsisten dengan seluruh muatan rencana tata ruang yang ada di atasnya.
b. Muatan RTRW sudah sesuai dengan seluruh peraturan perudang-undangan yang terkait atau berpengaruh terhadap
RTRW.
c. Muatan RTRW masih sesuai dan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang baru yang ditetapkan dalam peraturan
perudang-undangan.
d. Penyusunan dan penetapan RTRW didasarkan pada proses dan prosedur sebagaimana yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan

2. Tidak Sesuai a. Muatan RTRW tidak Konsisten terhadap muatan rencana tata ruang yang ada diatasnya, yang diakibatkan adanya
revisi terhadap muatan rencana tata ruang yang ada di atasnya.
b. Muatan RTRWtidak sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang terkait atau berpengaruh, diakibatkan
adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Muatan RTRW tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah yang baru di tetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
d. Penyusunan dan penetapan RTRW tidak didasarkan pada proses dan procedural sebagaimana yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan.

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 265


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG

Simpangan
No. Pemanfaatan Hasil Penilaian Kriteria Minimal yg Harus Dipenuhi
Ruang

1. Besaran Rendah a. Realisasi kesesuain pemanfaatan ruang sebagaimana tertuang dalam indikasi program lima
Simpangan tahunan sama dengan atau lebih dari 50% dari rencana yang telah ditetapkan.
b. Penyimpangan Pemanfaatn Ruang kurang dari 20 % dari rencana dan lokasi yang telah
ditetapkan

Tinggi a. Realisasi kesesuaian pemanfaatan ruang sebagaimana tertuang dalam indikasi program
lima tahunan kurang dari 50 % dari rencana yang telah ditetapkan.
b. Penyimpangan pemanfaatan ruang sama dengan atau lebih dari 20% dari rencana dan
lokasi yang telah ditetapkan.

2. Jenis Simpangan Belum Terlaksana Belum terlaksananya program karena terdapatnya kendala pembiayaan atau masalah lain yang
merupakan penghambat realisasi program.

Tidak Sesuai Terdapat program yang dilaksanakan namun tidak sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 266


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

3. Dampak Kecil a. Adanya dampak lingkungan dan /atau social-ekonomi yang berskala kecil, yaitu dampak
Simpangan kepada indivudu maupun lingkungan local setempat .
b. tidak memberikan dampak ikutan terhadap lingkungan yang ada disekitarnya

Besar a. adanya dampak lingkungan dan /atau social-ekonomi yang berskala minimal kawasan dan
atau wilayah
b. memberikan dampak ikutan terhadap kawasan dan /atau wilayah yang ada disekitarnya

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 267


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

HASIL PENILAIAN

KESESUAIAN PERATURAN
NO. KUALITAS RTRW SIMPANGAN PEMANFAATAN RUANG KETERANGAN
PERUUAN

1. Baik Sahih Rendah Tidak Direvisi


2. Baik Sahih Tinggi Revisi
3. Baik Tidak Sahih Rendah Revisi
4. Baik Tidak Sahih Tinggi Revisi
5. Kurang Baik Sahih Rendah Tidak Direvisi
6. Kurang Baik Sahih Tinggi Revisi
7. Kurang Baik Tidak Sahih Rendah Revisi
8. Kurang Baik Tidak Sahih Tinggi Revisi
9. Buruk Sahih Rendah Revisi
10. Buruk Sahih Tinggi Revisi
11. Buruk Tidak Sahih Rendah Revisi
12. Buruk Tidak Sahih Tinggi Revisi

LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 268


KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Anda mungkin juga menyukai