Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
Laporan Angka Kejadian Infeksi RS Wates Husada ini dibuat sebagai upaya dalam
mendapatkan data infeksi rumah sakit, menurunkan laju infeksi rumah sakit, identifikasi dini
KLB infeksi rumah sakit, memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan dan
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pengumpulan data dan
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pelayanan kesehatan di
RS Wates Husada.
Ditetapkan di : Gresik
Pada Tanggal : 5 April2021
Ketua Tim PPI
PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
rumah sakit adalah monitoring yaitu untuk mengamati pelayanan sedini mungkin,
program.
2. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Wates Husada berupaya untuk meningkatkan mutu dalam
memberikan pelayanan dan dukungan kesehatan bagi masyarakat umum. Demikian
juga dalam bidang pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah sakit dimana
hal ini merupakan faktor utama yang menggambarkan kualitas pelayanan. Hal ini
mengacu pada komitmen bersama dalam mempersiapkan akreditasi.
Infeksi di Rumah Sakit merupakan masalah serius yang berdampak langsung
terhadap pasien dan Rumah sakit, berpengaruh terhadap lama hari perawatan yang
berakibat meningkatnya biaya, morbiditas dan mortalitas sehingga mutu pelayanan
Rumah sakit menurun, bahkan dapat terjadi tuntutan hukum. Sebagai Rumah sakit
yang berorientasi pada keselamatan pasien akan menerapkan metode yang tepat
untuk mencegah dan mengendalikan hal tersebut.
Laporan kerja Tim PPI di RS Wates Husada ini digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan yang terencana dalam sembilan bulan ke depan.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. PELAKSANAAN KEGIATAN
Dari table di atas diperoleh data bahwa angka tertinggi phlebitis pada bulan
Januari adalah di ICU sebesar 100 ‰. Sedangkan pada Instalasi Kamar Bersalin
dan NEONATUS/NICU tidak didapatkan kejadian phlebitis samasekali.
Dari 318 pasien rawat inap di RS Wates Husada selama Bulan Januari
didapatkan angka phlebitis rata-rata sebesar 26,28 ‰.
Bulan Februari
No Instalasi/ Ruangan Jumlah Jumlah Jumlah
. Px Hari Px ‰
Rawat Plebitis
1 Instalasi Rawat Inap 103 189 2
Depan 10,6
2 Instalasi Rawat Inap 117 427 2
Belakang 4,7
3 ICU 13 47 4 85,1
4 Ruang Bersalin 46 127 3 23,6
5 Neonatus/NICU 40 123 0 0
Total 319 724 11 RATA-RATA
24,8
Dari table di atas diperoleh data bahwa angka tertinggi phlebitis pada bulan
Februari adalah di ICU yaitu 85,1‰. Sedangkan pada Neonatus/NICU tidak
didapatkan kejadian phlebitis samasekali.
Dari 319 pasien rawat inap di RS Wates Husada selama Bulan Februari
didapatkan angka phlebitis sebesar 24,8‰.
Bulan Maret
No Instalasi/ Ruangan Jumlah Jumlah Jumlah
. Px Hari Px ‰
Rawat Plebitis
1 Instalasi Rawat Inap 75 264 2 7,6
Depan
2 Instalasi Rawat Inap 147 461 3 6,5
Belakang
3 ICU 7 45 3 66,5
4 Ruang Bersalin 66 202 2 9,9
5 Neonatus/NICU 56 168 0 0
Total 351 1140 10 RATA-RATA
35,92
Kesimpulan Jumlah keseluruhan pasien yang terpasang infus dari Januari s/d
Maret 2021 adalah 988 orang, kejadian plebitis 32 orang.
3 ICU 11 30 3 272,73
5 Neonatus/NICU 0 0 0 0,00
Bulan Februari
No. Instalasi/ Ruangan Jumlah Px Jumlah Hari
Terpasang Pemakaian Jumlah Px
Kateter Kateter ‰
ISK
Urine Urine
3 ICU 13 47 2 153,85
4 Ruang Bersalin 32 90 0 0
5 Neonatus/NICU 0 0 0 0
Bulan Maret
No. Instalasi/ Ruangan Jumlah Px Jumlah Hari
Terpasang Pemakaian Jumlah Px
Kateter Kateter ‰
ISK
Urine Urine
1 Instalasi Rawat Inap 16 57 1 62,5
Depan
3 ICU 7 45 1 142,86
4 Ruang Bersalin 16 38 0 0
5 Neonatus/NICU 0 0 0 0
Bulan Februari
No Jenis Operasi Jumlah px Op Jumlah Px Infeksi Op
.
1 OBSTETRI 38 0
2 BEDAH UMUM 4 0
3 BEDAH UROLOGI 4 0
4 BEDAH 3 0
ORTHOPEDI
Total 49 49
Bulan Maret
No Jenis Operasi Jumlah px Op Jumlah Px Infeksi Op
.
1 OBSTETRI 54 0
3 BEDAH UMUM 12 0
5 BEDAH UROLOGI 2 0
7 BEDAH 0
ORTHOPEDI 11
Total 79 79
D n g n si SD as
i gi lan zi ah ry
IG epa kan sali era C S m r ium o lo Ja i Gi az nd
D le a r p i r o i t s n u
p Be O las Fa at ad a la Je Lo
ana a p
B
ap ar sta lasi bor siR Raw nsta ar asi
n m la I m l
iR an iR
a
iK
a In sta si
La
sta las
i
iK
a ta
la as siR as as In la In ta as Ins
s
st la
sta
l
sta
l sta In sta
l
In
n sta In In In In
I
3. JADWAL KEGIATAN
c. APDPoster
Pengelolaan limbah infeksius dan limbah tajam: a. Edukasi/ 90% 12 bulan 77.22%
sosialisasi
Kurangnya kepatuhan pemilahan sampah infeksius
dan non infeksius di Unit perawatan, IGD, b. Stiker
Laboratorium, kamar jenazah
c. Audit kepatuhan
pemilahan limbah
Pengendalian lingkungan Problem: Koordinasi dengan 100% 12 bulan Alat janitor
manajemen untuk hanya ada di
Tidak tersedia tempat untuk penyimpanan alat pengadaan fasilitas satu ruangan
kebersihan (janitor) di area perawatan dan umum penyimpanan alat
kebersihan
Proses penanganan linen (Laundry) Problem: a. Sosialisasi/ 80% 6 bulan Masih
edukasi menggunakan
a. Ruang dan fasilitas Laundrysertaalurpemisahan
ruangan
linen bersih dan kotorbelumsesuaistandar b. Koordinasi
seadanya
dengan unit
b. Belum adanya Body washer untukpetugas yang belum
laundry untuk
sesuai standar
perencanaan
renovasi dan
kelengkapan
fasilitas
(pengadaan body
shower, tempat
pencucian troli)
Temperatur dan kelembaban di ruang penyimpanan Temperatur dan 100% 1 bulan 0% Belum
linen bersih belum terkontrol kelembaban dikontrol terpenuhi
setiap hari dengan
adanya kartu kontrol
Penanganansterilisasi (CSSD) Problem: a. Edukasi/sosialisasi 80% 6 bulan a. SDM
masih
b. Koordinasi dengan
a. Pembersihan alat masih di unit perawatan ( belum staf pimpinan belum
tersentralisasi) untuk terlatih
perencanaan,
b. Ruang
penambahan
CSSD
peralatan dan
belum
jumlah SDM
sesuai
c. Monitoring dan standar
evaluasi
Pengelolaan makanan (Gizi) Problem: a. Edukasi/sosialisasi 100% Setiap Lingkungan
bulan masih sering
Ruang gizi yang dekat dengan laundry dan b. Monitoring dan
ada debu,
pembuangan limbah evaluasi
lantai
c. Koordinasi dengan sebagian
unit kesling dan licin.
petugas
kebersihan untuk
meningkat
kebersihan
lingkungan
d. Usul bagun
gedung
a. Proses penanganan peralatan makan di ruangan Koordinasi dengan 100% 6 bulan Alur masih
belum sesuai standar staf pimpinan untuk belum
dibuat alur dan terpisah
b. Alur makanan yang sudah diproses dan makanan
pengelolaan peralatan
kotor masih belum terpisah
makan yang sesuai
Penempatan pasien penyakit infeksi menular a. Ada kebijakan 100% 9 bulan Belum bisa
Problem: tentang ruang direalisasikan
isolasi
Belum tersedianya ruang isolasi pasien d iIGD yang
sesuais tandar b. Ada pedoman dan
SPO tentang ruang
isolasi
c. Tersedianya ruang
isolasi di unit IGD
sesuai standar
Investigasi outbreak internal dan eksterna dirumah a. Menetapkan dan Maret s/d KasusCovid
sakit melaksanakan waktu 19terkontrol
rencana operasional yang
percepatan belum
penanganan COVID-
bisa
19
ditentukan
b. Mengoordinasikan
dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan
percepatan
penanganan COVID-
19
c. Mengoordinasikan
dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan
percepatan
penanganan COVID-
19
d. Mengerahkan
sumber daya untuk
pelaksanaan kegiatan
percepatan
penanganan COVID-
19
e. Melaporkan
pelaksanaan
percepatan
penanganan COVID-
19 kepada Pengarah
5. PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN
a. Meningkatkan kerja sama antara IPCN dengan IPCLN di unit terkait.
b. Reedukasi terhadap petugas tentang kebersihan tangan
c. Audit kepatuhan kebersihan tangan setiap bulan
d. Monitoring penerapan Bundles Pencegahan dan Pengendalian infeksi
e. Pengawasan terhadap pembersihan lingkungan sekitar pasien.
f. Menetapkan dan melaksanakanpencegahan dan pengendalian Covid 19
sesuaiperaturanpemerintah.