Anda di halaman 1dari 28

PENGELOLAAN MODAL KERJA

RUMAH SAKIT
Apa yang dimaksud Modal Kerja ?
Dana yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan
operasi perusahaan sehari-hari
(Modal Kerja/working capital)
Pengertian Manajemen Modal Kerja
Rumah Sakit
Dana yang diperlukan oleh rumah sakit untuk memenuhi
kebutuhan operasionalnya sehari-hari seperti pembelian
bahan habis pakai, obat, pembayaran tenaga kerja, membayar
hutang, dan pembayaran lain-lain.

Dengan kata lain modal kerja ini ada di:


 Elemen-elemen aktiva lancar
 Elemen-elemen hutang lancar
Konsep Modal Kerja RS
1.KONSEP KUANTITATIF
Adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang disebut modal kerja bruto. Elemen
modal kerja kuantitatif meliputi : kas, surat berharga, piutang dan persediaan.

2. KONSEP KUALITATIF
Dihubungkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus dilunasi. Sebagian
aktiva lancar dipergunakan utk melunasi hutang lancar seperti : hutang dagang,
hutang wesel, hutang pajak dan sebagian lagi dipergunakan untuk membelanjai
kegiatan operasional rumah sakit.Dengan demikian modal kerja menurut konsep
kualitatif merupakan kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar yang disebut modal
kerja neto.

3.KONSEP FUNGSIONAL
konsep fungsionl mendasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk memperoleh
pendapatan. Setiap dana yang dialokasikan pada berbagai aktiva dimaksudkan untuk
memperoleh pendapatan (income), baik pendapatan saat ini maupun pendapatan masa
yang akan datang.
Konsep Modal Kerja Fungsional adalah konsep mengenai modal yang digunakan untuk
menghasilkan current income
MODAL KERJA KUANTITATIF
 Kas 10 juta
 Piutang 25 juta
 Persediaan 15 juta
 Surat Berharga 5 juta
 Asuransi dibayar dimuka 5 juta
 Jumlah Modal Kerja 60 juta

SELURUH AKTIVA LANCAR


PERUSAHAAN ARJUNA
NERACA
Periode 31 Desember 2008
(Dalam Jutaan Rupiah) MODAL KERJA

Kas 10 Hutang Dagang 15


Piutang Dagang 25 Hutang Wesel 30
Persediaan 15 Hutang Bank 10
Surat Berharga 5 Hutang Obligasi 80
Persekot Asuransi 5 Modal Saham 75
Mesin 80 Laba yang ditahan 74
Peny.Mesin (4)
Gedung 60
Peny.Gdg (2)
Tanah 90

284 284

Keterangan: (Untuk fungsional)


Marjin laba sebesar 25%,
KONSEP KUALITATIF
 Jumlah Aktiva Lancar - Hutang Lancar
 Jumlah aktiva lancar 60 juta
 Jumlah hutang lancar 55 juta
------------
 Jumlah modal kerja 5 juta
=======

AKTIVA LANCAR – HUTANG LANCAR


KONSEP FUNGSIONAL
 Kas 10 juta
 Piutang sebesar harga pokok barang 18,75 juta*
 Persediaan Barang 15 juta
 Penyusutan gedung 2 juta
 Penyusutan mesin 4 juta
----------
 Jumlah modal kerja 49,75 juta
======
MODAL MADUL?
 Catatan:
Dalam konsep fungsional, maka piutang yang terjadi sebagian merupakan kontribusi laba
sebesar 25% sehingga piutang yang diperhitungkan dalam konsep ini hanya sebesar 75%
dari piutang yang ada = 75% x Rp. 25 = Rp. 18,75

Bukan Modal Kerja dalam konsep fungsional :


Mesin 80 juta
Gedung 60 juta
--------------
140 juta
SOAL :

• Hitunglah Modal Kerja Kuantitatif dan Modal Kerja Kualitatif


• Jika diketahui marjin laba sebesar 25% dan surat-surat berharga (efek) sebesar Rp. 12.000
maka hitunglah modal kerja fungsional
 Modal kerja kuantitatif : Rp. 160.000.000
 Modal kerja kualitatif :
(160.000.000 – 100.000.000 = 60.000.000)
 Modal kerja fungsionil :
Modal kerja riil :
kas 8.000.000
piutang dagang (75 %) 45.000.000
persediaan 80.000.000
penyusutan mesin 14.000.000
penyusutan gedung 24.000.000
-----------------
modal Kerja Riil 171.000.000

Modal Kerja Potensial :


efek-efek 12.000.000
margin laba piutang (25 %) 15.000.000
-------------------
modal Kerja Potensial 27.000.000
Pentingnya Modal Kerja
 Melindungi Rumah Sakit dari krisis, karena
turunnya nilai aktiva lancar.

 Kemungkinan membayar hutang lancar tepat pada


waktunya.

 Pelayanan terhadap para Pasien.

 Kesiapan Rumah Sakit untuk beroperasi dengan


lancar.
JENIS-JENIS MODAL KERJA
MK. Primer
Modal Kerja
Permanen
MK. Normal
JENIS MODAL
KERJA MK. Musiman

Modal Kerja
MK. Siklis
Variabel

MK. Darurat
JENIS-JENIS MODAL KERJA (WB Taylor)
 Modal Kerja Permanen (Permanent Working
Capital), modal kerja yang secara terus menerus diperlukan
untuk kelancaran usaha.
 Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi :
 Modal Kerja Primer (Primary Working Capital), yaitu
jumlah modal kerja minimum harus ada pada RS untuk
menjamin kontinuitas usahanya.
 Modal Kerja Normal (Normal Working Capital), yaitu
jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan
layanan normal yang ada di RS. Pengertian normal disini adalah
dalam artian yang dinamis.
Lanjutan…
 Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital), yaitu
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.
Modal kerja ini dibedakan antara lain:
 Modal Kerja Musiman (SeasonalWorking Capital), yaitu modal kerja yang
berubah-ubah jumlahnya disebabkan karena fluktuasi musim.
 Modal Kerja Siklis (CyclicalWorking Capital), yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.(Faktor
ekonomi makro spt kesempatan kerja dan pendapatan suatu negara)
 Modal Kerja Darurat (EmergencyWorking Capital), yaitu modal kerja yang
besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya misalnya adanya pemogokan, bencana alam,
perang dan lain sebagainya.
GAMBAR JENIS – JENIS MODAL KERJA

Rp

MK Darurat

MK Siklis

MK Musiman

Modal Kerja Normal

Modal Kerja Primer


0
MODAL KERJA? Waktu
KEBUTUHAN MODAL KERJA
 Volume Kunjungan Pasien
Rumah Sakit dengan kunjungan pasien yang yang konstan akan
bekerja dengan modal kerja yang relatif konstan pula, sedangkan
Rumah Sakit yang sedang mengalami pertumbuhan akan
membutuhkan modal kerja yang meningkat.

 Kemajuan Teknologi
Bilamana Rumah Sakit membeli Alat Kesehatan yang baru dan lebih
canggih memungkinkan persediaan permanen cenderung naik.

 Kebijaksanaan Rumah Sakit


Kebijakan RS terkait dengan piutang dan penentuan persediaan (obat-
obatan, bahan habis pakai)
Kecukupan Modal Kerja

 Jenis Rumah Sakit/Klinik.


 Waktu yang dibutuhkan dalam memberikan layanan.
 Harga per satuan layanan/unit cost.
 Alat-alat kesehatan/obat yang digunakan.
 Tingkat perputaran modal kerja.
Kelebihan Modal Kerja:

 Pengeluaran Obligasi/saham dalam jumlah yang besar.


 Penjualan aktiva tak lancar yang tak diganti.
 Terjadinya laba operasi yang tidak digunakan untuk
pembayaran deviden.
 Konversi dari aktiva tetap ke modal kerja.
 Akumulasi sementara dari berbagai dana yang disediakan
untuk investasi-ekspansi.
Kekurangan Modal Kerja:
 Kerugian usaha
 Kerugian luar biasa
 Ekspansi perusahaan yang tidak mendapatkan tambahan
modal kerja
 Kebijakan deviden yang kurang baik
 Penggunaan modal kerja untuk memperoleh aktiva tak
lancar
 Pembayaran utang jangka panjang
Sumber Modal Kerja
 Hasil operasi Rumah Sakit.
 Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga
(investasi jangka pendek).
 Penjualan aktiva tidak lancar.
 Penjualan saham atau obligasi.
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
METODE DALAM MENENTUKAN MODAL KERJA
1. Metode Keterikatan Dana
Adalah metode dengan memperhatikan periode terikatnya modal
kerja dan pengeluaran kas setiap hari.
2. Metode Perputaran Modal Kerja
Adalah metode dengan memperhatikan perputaran komponen-
komponen modal kerja spt: perputaran kas, perputaran
persediaan dan perputaran piutang.
Contoh soal
Metode Keterikatan Dana

Klinik “Bersama Terang” telah menetapkan jumlah kas minimalnya sebesar Rp. 1.500.000 memiliki
data tentang modal kerja sbb:
 Rata-rata periode terikatnya modal kerja:
 Lama obat-obatan disimpan : 14 hari
 Lama pengumpulan piutang : 16 hari
Jumlah 30 hari

 Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :


 Pembelian obat-obatan Rp. 3.500.000
 Jasa Medis perawat Rp. 2.500.000
 Biaya alat medis Rp. 2.000.000
 Biaya alat non medis Rp. 500.000
 Biaya lainnya Rp. 500.000
Jumlah Rp. 9.000.000

 Pertanyaannya berapa jumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh klinik “Bersama Terang”?
 Jawab :
Jumlah modal kerja yang dibutuhkan =
= (periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas setiap hari) + kas minimal
= (30 x 9.000.000) + 1.500.000
= 270.000.000 + 1.500.000
= Rp. 271.500.000
Contoh soal
Metode Perputaran Modal Kerja
PT BANG OCID MEDICA
Neraca Per 31 Desember Tahun 2011
Kas Rp. 462.500 Hutang Dagang Rp. 1.375.000
Piutang Dagang Rp. 1.925.000 Hutang Bank Rp. 437.500
Persediaan Rp. 2.300.000 Hutang Wesel Rp. 875.000
Aktiva Tetap Rp. 10.437.500 Hutan Jangka Panjang Rp. 4.500.000
Modal Saham Rp. 4.750.000
Laba Ditahan Rp. 3.187.500

Total Aktiva Rp. 15.125.000 Total Hutang & Modal Rp. 15.125.000

PT BANG OCID MEDICA


Laporan L/R Tahun 2011
Pendapatan Rp. 60.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 42.500.000
Laba bruto Rp. 17.500.000
Biaya Operasi Rp. 6.250.000
EBIT Rp. 11.250.000
Bunga Rp. 3.750.000
Laba Sebelum Pajak Rp. 7.500.000
Pajak 30% Rp. 2.250.000

EAT Rp. 5.250.000


Pertanyaan
 Dari data diatas hitunglah rasio perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan

 Kemudian hitunglah periode terikat elemen modal


kerja (diasumsikan 1 tahun 360 hari )

 Dan hitunglah kebutuhan modal kerjanya jika


diasumsikan PT BANG OCID MEDICA mampu
menghasilkan pendapatan sebesar Rp.
75.000.000,-
Jawab
 Perputaran kas = pendapatan = 60.000.000 = 130 kali
kas 462.500
 Perputaran piutang = pendapatan = 60.000.000 = 31 kali
piutang 1.925.000
 Perputaran persediaan = Harga Pokok Penjualan = 42.500.000 = 18 kali
Persediaan 2.300.000

 Kemudian hitunglah periode terikat elemen modal kerja (diasumsikan 1 tahun


360 hari )
 Kas = 360/130 = 3 hari
 Piutang = 360/31 = 12 hari
 Persediaan = 360/18 = 20 hari
• 35 hari

Dengan demikian periode terikat modal kerja keseluruhan adalah 35 hari


sehingga perputaran elemen modal kerja adalah 360/35 x 1 kali = 10 kali

 Dan hitunglah kebutuhan modal kerjanya diasumsikan PT BANG OCID MEDICA


mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 75.000.000,-
 Maka kebutuhan modal kerjanya sebesar Rp. 75.000.000/10 = Rp. 7.500.000,-
Contoh
PT UNTUNG MEDICA
Neraca Per 31 Desember Tahun 2011
Kas Rp. 1.200.000 Hutang Dagang Rp. 540.000
Piutang Dagang Rp. 1.200.000 Hutang Bank Rp. 900.000
Persediaan Rp. 2.200.000 Hutang Wesel Rp. 430.000
Mesin Rp. 4.400.000 Hutan Jangka Panjang Rp. 4.000.000
Penyusutan Mesin (Rp. 750.000) Modal Saham Rp. 6.100.000
Gedung Rp. 4.500.000 Laba Ditahan Rp. 3.030.000
Penyusutan Gedung (Rp. 750.000)

Total Aktiva Rp. 15.000.000 Total Hutang & Modal Rp. 15.000.000

PT UNTUNG MEDICA
Laporan L/R Tahun 2011

Pendapatan Rp. 60.000.000


Harga Pokok Penjualan Rp. 44.000.000
Laba bruto Rp. 16.000.000
Biaya Operasi Rp. 4.750.000
EBIT Rp. 11.250.000
Bunga Rp. 3.750.000
Laba Sebelum Pajak Rp. 7.500.000
Pajak 30% Rp. 2.250.000

EAT Rp. 5.250.000


Pertanyaan
 Hitunglah modal kerja kuantitatif dan kualitatif

 Dari data diatas hitunglah rasio perputaran kas,


perputaran piutang dan perputaran persediaan

 Kemudian hitunglah periode terikat elemen modal


kerja (diasumsikan 1 tahun 360 hari )

 Dan hitunglah kebutuhan modal kerjanya jika


diasumsikan PT UNTUNG MEDICA mampu
menghasilkan pendapatan sebesar Rp.
65.000.000,-
THENK -QIU

28

Anda mungkin juga menyukai