Anda di halaman 1dari 5

DIALOGUE KOMUNIKASI PADA PASIEN POST OPERASI

Fase Orientasi

Pada Pagi hari Pasien bernama sanjaya putra persada yang berumur 20 tahun masuk kerumah sakit
dengan diagnosa medis luka diabetes militus post oprasi pada kaki bagian kiri nya,Tn sanjaya sudah di
rawat di Rumah sakit X selama 7 Hari dan klien di lakukan ganti balutan setiap hari pada jam 09.00
wib,pada keesokan hari nya perawat pebby datang ke ruangan Tn sanjaya.

Pebbyy : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga : “ ia selamat pagi mas..”(tersenyum)

Perawat : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari Pasien atas nama Tn. Sanjaya putra persada”..

Keluarga : “Iya benar, saya istri dari Tn. Sanjaya putra persada”

Perawat : “baik kalau gitu saya akan memeriksa Tn. Sanjaya putra persada, sebelumnya apakah Tn.
Sanjaya putra persada sering mengeluhkan sesuatu pada ibu....?

Keluarga :”selama saya disini suami saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih jelasnya
lagi mas bisa langsung meriksa keadaan suami saya.

Perawat : “ohh, baaik lah ibu kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan suami ibu
sekarang.

Keluarga :”ia silahkan”


Perawat : Permisi “ selamat pagi pak ..”(tersenyum)

Pebby : “ ia selamat pagi mas ..”(tersenyum)

Perawat : “ perkenalkan pak nama saya Pebby Nur Herdiansyah, saya mahasiswa dari AKPER RS
Efarina Purwakarta, mulai pagi ini saya akan merawat Bapak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau
boleh saya tau nama bapak siapa? Dan senangnya dipanggil apa pak ?”

Pebby : “ iya salam kenal juga mas, nama saya Sanjaya putra persada, Mas bisa panggil saya
dengan panggilan pak san.”

Perawat : “baik pak san, bagaimana keadaan pak san sekarang? Apa yang pak san rasakan ?“

Pebby : “sejak operasi kemarin luka dibagian kaki kiri saya masih agak sedikit nyeri
mas.”(menyentuh kaki dan merenung)

Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak san itu memang efek dari luka yang pak san
rasakan setelahmelakukan operasi,karena pada luka pak san terjadi respon peradangan.

Pebby : “apa itu berbahaya mas?.”(sedikit cemas)

Perawat : “tidak pak san, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan
pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam
persiapan penyembuhan luka.Jadi pak san tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)

Pebby : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)


Perawat : “iya pak san, baiklah saya permisi dulu, silakan pak san beristirahat kembali, nanti saya akan
datang lagi sekitar jam 09.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka,mengganti perban yang
mebalut luka pak san dengan yang baru,tidak lama pak san kira-kira 15 menit dan kita melakukannya
disini saja, apakah pak san bersedia?.”

Pebby : “iya mas.”(menganggukkan kepala)

Perawat :”pak san tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang pak san alami juga tetap saya jaga,“

Pebby :iya mas,terima kasih(merasa lega)

Perawat : “apabila pak san memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)

Pebby : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga : (Masuk menghampiri Pebby) “menanyakan keadaan suaminya”

Fase Kerja

Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pebby kembali.

Perawat : “selamat pagi,?.”(tersenyum)

pak san.
Pebby : “pagi mas.”(tersenyum)

Perawat : “pak san, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah pak san bersedia?.”

Pebby : “iya saya bersedia mas

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-tiba Pebby teriak kesakitan”disaat perawat
membuka pebalut luka Pebby

Pebby : “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)

Keluarga : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati”

Perawat :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan Pebby (denagan tenang dan
sabar)

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat : “pak san saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga kesehatannya ya
pak san,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Pebby : “iya, terimah kasih mas.”(tersenyum)

Perawat : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan,,,,,,,

Perawat : menjelaskan kepada keluarga(dengan interaksi yamg baik)

Keluarga : menerima penjelasan perawat.

Perawat : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh bantuan bisa
langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah ruangan perawat)

Keluarga : iya mas( tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai