Email: cecasbrbg@gmail.com
ABSTRAK
Politik hukum adalah merupakan kebijakan dari negara yang disusun oleh badan-
badan negara dalam bentuk peraturan perundang-undangan.Politik hukum
merupakan kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari
hukum yang akan dibentuk sebagai suatu perwujudan kehendak negara mengenai
hukum yang berlaku di wilayahnya pada masa kini (ius constitutum), maupun
mengenai hukum yang akan diberlakukan di masa datang (ius constituendum).
Oleh karena itu politik hukum harus bisa menjadi suatu alat yang dapat
digunakan oleh pemerintah untuk menciptakan suatu sistem hukum nasional yang
dikehendaki yang akan mendorong pada percepatan terwujudnya cita-cita bangsa
dan negara. Atas dasar hal itu maka pembaharuan politik hukum nasional
Indonesia harus bertujuan untuk membentuk / menyusun / menetapkan sistem
hukum nasional Indonesia yang akan berlaku di Wilayah Negara Republik
Indonesia, dan sebagai alat untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4(empat).
H a l a m a n | 549
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
Jika suatu negara dalam ini sekarang dianut oleh banyak negara
menyelenggarakan kehidupan di dunia.
bermasyarakat dan bernegara Adapun beberapa pengertian
berlandaskan pada aturan hukum maka darinegara hukum menurut pendapat
disebut sebagai negara hukum. Ide / yang dikemukakan oleh para ahli
gagasan mengenai negara hukum, hukum, diantaranya adalah sebagai
pertama kali dikemukakan oleh seorang berikut :
ahli hukum berkebangsaan Perancis 1. Menurut Aristoteles (Moh.
yang bernama Immanuel Kant (1724 – Kusnardi dan Harmaily Ibrahim,
1804). Menurutnya negara harus 1988 : 153) :
berlandaskan pada hukum supaya dapat Negara hukum ialah negara polis
berfungsi menjaga ketertiban dan (negara kota / negara dengan
keadilan dalam negara. Konsep wilayah yang kecil dan
mengenai negara hukum dari Immanuel berpenduduk sedikit) yang
Kant ini oleh para ahli hukum disebut segala urusan negara dilakukan
sebagai konsep negara hukum murni dengan musyawarah (Ecclesia),
atau negara hukum dalam arti sempit, dimana seluruh warga negaranya
sebab dalam konsep Immanuel Kant itu ikut serta dalam urusan
suatu negara hukum hanyalah berfungsi penyelenggaraan negara.
sebagai penjaga ketertiban dan keadilan 2. Menurut Moh. Kusnardi dan
saja, dengan kata lain negara hanya Harmaily Ibrahim ( 1988 : 153) :
berfungsi sebagai penjaga malam saja, Yang dimaksud dengan negara
tidak ada fungsi lainnya kecuali itu. hukum ialah negara yang berdiri
Konsep ini hanya bertahan sampai di atas hukum yang menjamin
dengan akhir abad ke-19. keadilan kepada warga
Selanjutnya konsep mengenai negaranya. Keadilan merupakan
negara hukum juga dikemukakan oleh syarat bagi tercapainya
seorang ahli hukum berkebangsaan kebahagiaan hidup untuk warga
Belanda yang bernama R. Kranenburg. negaranya, dan sebagai dasar
Menurutnya negara harus berlandaskan daripada keadilan itu perlu
pada hukum, agar negara dapat diajarkan rasa susila kepada
berfungsi selain menjaga ketertiban dan setiap manusia agar ia menjadi
keadilan, juga dapat berfungsi untuk warga negara yang baik.
mewujudkan kesejahteraan bagi warga Demikian pula peraturan hukum
negara. Konsep negara hukum dari R. yang sebenarnya hanya ada jika
Kranenburg ini oleh para ahli hukum peraturan hukum itu
disebut sebagai konsepnegara mencerminkan keadilan bagi
kesejahteraan (Welfare State) atau pergaulan hidup antar warga
negara hukum dalam arti luas. Konsep negaranya.
H a l a m a n | 550
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 551
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 552
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 553
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 554
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 555
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 556
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 557
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 558
Jurnal MODERAT,Volume 5, Nomor 4, November 2019, hlm 549-559 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)
H a l a m a n | 559