Anda di halaman 1dari 9

EFEK BUNGA ES TERHADAP KERJA EVAPORATOR REFRIGERATOR

Akbar Rivan Insanul1*, Widiatmaka F Pambudi2, Ndori Akhmad3


1,2,3
Program Studi Teknika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Jl. Singosari 2A Semarang
*Email: rivaninsanul@gmail.com, pambudi@pip-semarang.ac.id, andori@pip-semarang.ac.id

Abstrak
Mesin pendingin ialah rangkaian permesinan bantu untuk menghasilkan suhu dingin.
Refrigerator mempunyai 4 komponen utama yaitu Compresor, Condensor, Expansi Valve, dan
Evaporator. Refrigerator memiliki peranan yang penting yaitu untuk mengawetkan bahan
makanan agar makanan dapat bertahan lebih lama. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini ialah deskriptif kualitatif dengan teknik analisa data FISHBONE untuk menganalisa
masalah dan menentukan strategi. Rumusan masalah dari penelitian adalah faktor penyebab
kerja evaporator refrigerator menurun, dampak akibat kerja evaporator refrigerator menurun,
upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerja evaporator refrigerator menurun. Dari hasil
penelitian disimpulkan bahwa penyebab kerja evaporator refrigerator menurun adalah Oil
Separator tidak bekerja dengan baik, gangguan pada dryer, penumpukan bunga es pada
evaporator, pintu ruangan sering terbuka, dan sistem perawatan dan perbaikan tidak tepat
waktu. Dampak yang ditimbulkan yaitu terjadinya minyak lumas masuk dalam sistem, lolosnya
kotoran dan air kedalam sistem, menghambat proses penyerapan panas dan penguapan gas
freon, banyak udara panas dari luar yang masuk dan timbul masalah baru pada mesin. Upaya
yang dilakukan dengan menggunakan FISHBONE yaitu melakukan pembersihan pipa laluan
di oil separator, mengganti filter dryer yang baru, melakukan defrosting, meminimalisirkan
keluar masuk diruang pendingin dan pembuatan PMS sesuai jadwal dan waktunya sehingga
evaporator dapat kembali bekerja dengan optimal dan dapat mencapai suhu yang diinginkan.

Kata Kunci :Refrigerator, Evaporator, FISHBONE.

PENDAHULUAN berkarya dengan baik serta kapal tidak perlu


Transportasi laut diharapkan bisa berhenti disetiap pelabuhan hanya untuk
cepat, tepat waktu, aman, dan juga selamat. keperluan bahan makanan dan pada
Untuk itu komponen pendukung akhirnya akan mengganggu kelancaran
keseluruhan harus tercukupi dengan baik profesional kapal dan kerugian pada
dan benar. Penunjang kesejahteraan dan perusahaan pemilik kapal.
kesehatan anak buah kapal adalah Bahan makanan akan tetap
merupakan komponen pendukung tersebut. berkualitas walaupun dalam penyimpanan,
Salah satu penunjang yang sangat vital dan apabila kita memiliki mesin pendingin yang
berhubungan dengan kesejahteraan dan memenuhi standar kerja. Maka sayur dan
kesehatan adalah kualitas dan kuantitas buah yang yang dispmpan dalam tempat
bahan makanan. Bahan makanan itu harus pendingan akan tetap berkualitas. Sayur dan
tetap berkualitas meskipun dalam buah tersebut masih segar, tidak layu atau
penyimpanan yang lama. Agar bahan tidak susut serta rasanya tidak berubah.
makanan itu tidak banyak yang rusak atau Untuk daging dan ikan yang masih baik
busuk. Dengan demikian walaupun kapal adalah daging dan ikan tersebut tidak
berlayar untuk waktu yang cukup lama, lembek, tidak busuk dan saat disimpan
kebutuhan akan bahan makanan awak kapal dapat membeku seluruhnya dan bila perlu
akan cukup tersedia dalam keadaan masih mengkristal. Agar buah dan sayur tetap
segar dan sehat untuk dikonsumsi. Maka dalam kondisi baik maka perlu suhu
jika kita menggunakan sistem pendinginan penyimpanan ± 2oC. Untuk penyimpanan
untuk bahan makanan, kitatidak perlu daging dan ikan perlu suhu penyimpanan ±
khawatirakan kelaparan diatas kapal. Dan -18 oC. Pada suhu ini bakteri tidak dapat
bila makanan tercukupi, kita akan punya berkembang biak dan dapat merusak bahan
tenaga dan kemampuan untuk tetap

Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 22 No 1 tahun 2020 1


makanan seperti pada sayur, buah - buahan, melakukan penelitian dengan judul
ikan dan daging. “Penumpukan bunga es menyebabkan kerja
Mesin pendingin memiliki 4 evaporator refrigerator menurun di MV.
komponen penting yaitu Kompressor, Princess ”
condensor, katup expansi, dan evaporator. Dengan mencermati latar belakang
Kompresor berfungsi meningkatkan dan judul yang sudah ada, peneliti
tekanan media pendingin tanpa mengubah merumuskan rumusan masalah sebagai
bentuk media pendingin tersebut. Dari berikut:
kompresor media pendingin bertekanan 1.1 Faktor apa yang menyebabkan kerja
bersuhu tinggi menuju condensor untuk evaporator refrigerator menurun?
didinginkan dan diubah bentuk dari gas 1.2 Dampak apa yang ditimbulkan akibat
menuju cair tanpa mengubah tekanan media kerja evaporator refrigerator menurun?
pendingin tersebut. Setelah media 1.3 Upaya apa yang dilakukan untuk
pendingin berubah bentuk menjadi cair mengatasi penyebab kerja evaporator
akan dialirkan menuju expansi, di sini refrigerator menurun?
media pendingin akan diubah tekanannya
menjadi lebih rendah agar media pendingin LANDASAN TEORI
dapat berubah wujud menjadi gas kembali. Menurut Sumanto (2004:2)
Tempat media pendingin berubah menjadi “refrigerator adalah suatu pesawat yang
gas berada di evaporator. Saat media menggunakan cairan pendingin untuk
pendingin berubah menjadi gas media mendinginkan ruangan dengan cara
pendingin menyerap panas lingkungan. menyerap panas yang berada diruangan
Sehingga temperature suhu sekitar menjadi tersebut (evaporator), sehingga
turun, dan apabila proses ini berlangsung temperaturnya turun sesuai yang
secara terus menerus akan dapat dicapai dikehendaki”. Cara kerja dari sebuah
temperature suhu yang diinginkan. refrigerator dalam sirkulasi proses
Namun pada saat proses penyerapan pendinginan adalah berawal dari kompresor
panas lingkungan berlangsung sering terjadi menghisap media pendingin (freon) dari
gangguan. Pada tanggal 20 April 2018 di evaporator yang mempunyai tekanan
Pelabuhan Kakogawa, Jepang evaporator rendah dan bersuhu rendah kemudian
mengalami timbunan bunga–bunga es yang dikeluarkan dari kompresor berubah dengan
sangat tebal, dengan adanya bunga – bunga tekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Media
es ini akan sangat mengganggu proses pendingin akan melalui pemisah minyak
penyerapan panas hingga suhu yang atau oil separator, karena media pendingin
diinginkan tidak dapat tercapai, yang itu bersifat lebih ringan dari pada minyak
awalnya mampu mencapai suhu -18oC maka minyak itu selalu berada dibawah.
menjadi 0o C sampai +2o C. Makanan pun Minyak dialirkan kembali ke kompresor
menjadi tidak segar, akhirnya cook dari bagian bawah tabung pemisah melalui
mengambil tindakan dengan memasak pipa kecil yang dihubungkan dengan kotak
makanan yang ada sebelum membusuk. engkol (bagian bawah kompresor). Adanya
Dengan kondisi seperti itu kapten minyak yang ikut didalam peredaran media
memutuskan untuk belanja persediaan pendingin karena disebabkan terjadinya
makanan, sehingga dana pengeluaran untuk pelumuran atau pelumasan pada kompresor
bahan makanan menjadi membengkak. seperti bantalan-bantalan, ring-ring torak
Proses pelayaran juga menjadi terganggu dengan silinder. Freon yang telah
karena kapal harus menambah waktu untuk dipisahkan dari minyak mengalir ke
perbelanjaan makanan. kondensor. Pada bagian kondensor freon
Melihat dampak yang ditimbulkan didinginkan dengan air laut yang
dari penggunaan mesin refrigerator yang disirkulasikan oleh pompa pendingin.
tidak optimal, maka penulis tertarik untuk

2 Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 22 No 1 tahun 2020


Proses pendinginan sejumlah panas Menurut Ega (2013), fungsi dari
diambil oleh freon dari ruang pendingin evaporator adalah untuk menyerap panas
yaitu disekitar pipa-pipa evaporator. dari udara atau benda di dalam ruangan
Selanjutnya gas freon dihisap dan yang diinginkan. Kemudian membuang
dimampatkan kembali oleh kompresor, dan kalor tersebut melalui kondensor di ruang
proses berulang kembali. Pada instalasi yang tidak didinginkan.Kompresor yang
kapal-kapal modern untuk menghemat sedang bekerja menghisap refrigerant gas
tenaga serta mencegah kerusakan maka dari evaporator, sehingga tekanan di dalam
instalasi tersebut dilengkapi dengan alat evaporator menjadi rendah.Evaporator
kontrol otomatis yang maksudnya untuk fungsinya kebalikan dari kondensor.Tidak
memudahkan pengawasan dengan cara untuk membuang panas ke udara di
yang lebih baik. sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas
Pada refrigerator yang ada sekarang dari udara di dekatnya.Kondensor
ini, banyak peralatan yang dipasang untuk ditempatkan di luar ruangan yang sedang
menunjang kelancaran kerja dan efisiensi didinginkan, sedangkan evaporator
dalam pengoperasian maupun penggunaan. ditempatkan di dalam ruangan yang sedang
Penggunaan peralatan-peralatan tersebut didinginkan.Kondensor tempatnya diantara
membuat kerja refrigerator semakin alat ekpansi dan kompresor, jadi pada sisi
optimal. Alat-alat yang ada dalam sistem tekanan rendah dari sistem.Evaporator
pendinginan diantaranya adalah : dibuat dari bermacam-macam logam,
kompresor, kondensor, oil separator, dryer, tergantung dari refrigerant yang dipakai dan
expantion valve, evaporator dan alat-alat pemakaian dari evaporator sendiri.
kontrol otomatis. Berikut ini gambar dari Tiga fungsi utama menurut Whitman,
instalasi refrigerator yang disertai gambar etal (2013), kegunaan evaporator adalah
dari alat-alat dalam sistem pendinginan. untuk menyerap panas dari media yang
didinginkan, memungkinkan panas
mendidih dari refrigerant cair menjadi
refrigerant uap ditabungnya, dan
memungkinkan panas untuk super heat uap
refrigerantnya di dalam bagian tabungnya.
Guna mempermudah penyusunan
analisis penelitian ini, digunakan kerangka
pemikiran yang secara sistematis seperti
gambar berikut :

Gambar 1. Instalasi Refrigerator


Keterangan gambar :
a. Kompressor
b. Oil Separator
c. Kondensor
d. Receiver
e. Dryer
f. Solenoid Valve
g. Expantion Valve
h. Evaporator
i. Bulb
Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian
METODE dengan permasalahan yang akan dibahas,
Metode penelitian yang digunakan yang diperlukan sebagai pedoman teoritis
oleh penulis adalah metodologi penelitian dan kententuan formal dari keadaan formal
diskriptif kualitatif. Metode ini digunakan dari keadaan nyata dalam observasi, serta
untuk menggambarkan dan menguraikan dari informasi lain yang telah disampaikan
objek yang diteliti serta kaidah-kaidah yang pada saat kuliah.
diambil dari teori-teori yang berhubungan Pengumpulan data dilakukan melalui
dengan topik yang dibahas, selain itu juga obeservasi secara langsung selama praktek
menggunakan pendekatan di lapangan yang laut di atas kapal tentang kerja evaporator
telah dilaksanakan selama praktek laut refrigerator menurun di kapal MV.
dengan cara mengamati dan terjun langsung PRINCESS. Penemuan masalah kerja
dalam perawatan, perbaikan dan evaporator refrigerator menurun yang
keselamatan pada mesin refrigerator demi disebabkan oleh berbagai macam hal yang
kelancaran operasional kapal selama ditemukan pada saat pelaksanaan praktek
pelayaran. laut. Selain itu, penulis melakukan
Di dalam pembahasan penulis akan wawancara secara langsung terhadap obyek
berusaha memaparkan hasil dari semua penelitian dalam hal ini para perwira mesin
studi dan penelitian mengenai suatu objek dikapal. Disini penulis bertanya tentang
yang diperoleh, baik hal-hal yang bersifat masalah-masalah obyek yang diteliti baik
teori maupun memuat hal-hal yang bersifat itu mengenai cara pengoprasian,perawatan
praktis, dalam artian bahwa selain ditulis maupun cara mengatasi masalah yang
dari beberapa literatur buku, juga terjadi pada refrigerator dengan baik dan
bersumber dari objek-objek penelitian yang benar.
juga terdapat dalam buku kemaritiman. Dokumentasi merupakan salah satu
Penggunaan aspek observasi atau teknik pengumpulan data yang digunakan
pengamatan sangat berperan dalam oleh penulis dengan mencatat dan
penulisan skripsi. mengambil gambar bagian-bagian mesin
Penelitian tentang kerja evaporator serta saat mengerjakan perbaikan dan
refrigerator menurun dilakukan selama perawatan terhadap suatu permesinan dan
praktek laut berlangsung, yaitu terhitung segala sesuatu yang berhubungan dengan
mulai tanggal 10 November 2017 sampai refrigerator dan sistemnya. Dalam teknik
dengan tanggal 12 November 2018. ini, arsip serta dokumen-dokumen kapal
Penelitian ini dilakukan di atas kapal MV. digunakan untuk melengkapi data yang
PRINCESS. Kapal ini merupakan salah diperoleh, sehingga data tersebut bisa lebih
satu kapal general cargo milik SHL akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
MARITIME Co. Ltd. Analisis data menggunakan metode
Jenis data dalam kajian ini data Fishbone. Fishbone adalah salah satu
primer dan sekunder. Data Primer diperoleh metode/ tool didalam meningkatkan
secara langsung dari sumber pertamanya kualitas, sering juga diagram ini disebut
melalui hasil wawancara, diamati dan dengan diagram sebab-akibat atau cause
dicatat gejala-gejala yang tampak pada effect diagram.
objek penelitian. Data primer dalam Penerapan diagram fishbone (tulang
menentukan ini berupa pengamatan dan Ikan) cause and effect (sebab dan akibat)
hasil wawancara tentang kerja refrigerator Ishikawa ini dapat menolong kita untuk
di MV. PRINCESS. Penulis memperoleh dapat menemukan akar “penyebab”
data dari hasil wawancara dengan perwira terjadinya masalah khususnya di atas kapal
mesin tentang kerja evaporator refrigerator dimana proses kapal terkenal dengan
menurun di MV.PRINCESS. Data sekunder banyaknya ragam variabel yang berpotensi
diperoleh dari log book dengan objek menyebabkan munculnya permasalahan.
penelitian skripsi atau yang berhubungan Apabila “masalah” dan “penyebab” sudah

4 Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 22 No 1 tahun 2020


diketahui secara pasti, maka tindakan dan
langkah perbaikan akan lebih mudah Dalam sirkulasi mesin pendingin
dilakukan. terdapat proses kompresi, kondensasi,
ekspansi dan evaporasi. Proses kompresi
HASIL DAN PEMBAHASAN terjadi pada refrigerant yang berwujud gas
1. Gambaran umum objek penelitian akan dimampatkan oleh kompresor. Proses
Obyek penelitian adalah evaporator kondensasi terjadi saat refrigerant yang
refrigerator yang ada di kapal MV. berwujud gas melewati kondensor untuk
Princess seperti spesifikasi refrigerator, didinginkan dan berubah wujud menjadi
cara kerja refrigerator dan cara perawatan cair. Proses ekspansi terjadi saat refrigerant
dan perbaikan refrigerator yang berwujud cair bertekanan dan bersuhu
tinggi melewati katup ekspansi sehingga
refrigerant akan berubah wujud menjadi
mist refrigerant (kabut) dan bersuhu rendah
untuk disemburkan. Proses evaporasi terjadi
pada refrigerant yang akan menguap pada
pipa-pipa coil evaporator.
Dari penjelasan proses tersebut diatas,
dimana terjadi proses penguapan di pipa-
Gambar 3. Evaporator Refrigerator pipa coil evaporator yang akan
Spesifikasi refrigerator dimanfaatkan untuk mendinginkan suatu
Data dari mesin pendingin yang ada di ruangan. Saat refrigerant dalam pipa-pipa
kapal MV. PRINCESS adalah : evaporator menguap, menyerap panas
Refrigerating machine unit : Self Provision disekitar pipa-pipa coil evaporator,
Unit URS-3 sehingga ruangan pendingin menjadi lebih
OSSSD x 2 Sets dingin. Karena proses pengupan terjadi
Refrigerant: R-22 terus-menerus dan berlangsung sangat cepat
Power source: AC 440 V 60 Hz 3ø maka keadaan ruang pendingin menjadi
Compressor: FA – 2MSYM semakin dingin. Dengan keberadaan blower
Type: Semi hermetic multicylinder yang dipasang dekat pipa-pipa coil
Cyl diameter x stroke x: ø 50 mm x 40 mm evaporator, udara dingin tersebut
x 2 Cylcount dihembuskan keseluruh ruangan pendingin
Drivesystem x Revolution: Direct start x sehingga menjadi semakin dingin.
1750 rpm Tabel 1. Program Perawatan dan Perbaikan
Compressor motor type: Enclose type Refrigerator
induction motor No Waktu Jenis Titik Standar
Polecount x Revolution: 4 P x 1750 rpm Pengece Pengecekan Pengecek Penyetel
kan an an
Evaporator Meat&: UNIT COOLER CM 1 Setiap Minyak Jumlahny ½ dari
U151UHA Hari Lumas a gelas
Fish Room Type Kompresor duga dan
oli tidak
Material: Copperpipewith kotor
Coolingcapacity: About 1988 WS About Tekanan Tekanan 3-5
1710 kcal/h minyak pada kg/cm2
lumas manomet
Fan: AC 100 V 50 W 29.8 m3min er-nya
Oil separator: M301404 Temperatur Lihat Perbedaa
Type: Vertical, Auto oilreturn Air Thermme n suhu
pendingin ter-nya air
Shall diameter x lenght: 130 ø x 300 mm kondensor masuk
Type: Vertical, Drip proof dan
Maker: USHIO REINETSU CO. LTD keluar 3-
5oC
Coolingsystem: R-22 Getaran Getaran Jangan
Directexpansionsystem dan dan suara ada
Suaranya yang getaran diisi di log book pada saat kerja evaporator
terjadi dan suara
yang
refrigerator menurun.
berlebih
Cek bunga Pipa-pipa Melakuk 2. Analisa Permasalahan
es di pipe di tekanan an Faktor-faktor yang menyebabkan
line rendah defrostin
g
kerja evaporator refrigerator menurun
2 Setiap 3 Ganti Filter Cek Sesuai adalah faktor mesin, lingkungan, manusia
Bulan dryer kondisi spesifika dan prosedur.
filter si
dryer
a. Faktor mesin
Bersihkan Cek Bersihka Faktor mesin yang menyebabkan
oil laluan n dan turunnya kinerja evaporator refrigerator
separator minyak tidak adalah Oil Separator tidak bekerja dengan
lumas buntu
Bersihkan Buka Bersih baik, dan adanya gangguan pada dryer.
kondensor cover dan tidak Berdasarkan observasi penulis, Oil
kondenso buntu Separator tidak bekerja dengan baik
r
Cek anti Periksan Ganti diakibatkan oleh tersumbatnya lubang
korosinya pengurun jika laluan untuk kembalinya minyak lumas ke
gan pengurun dalam ruang engkol compressor sehingga
potongan gan
anti menjadi mengakibatkan minyak lumas yang ada di
korosi 1/3 Oil Separator akan penuh dan minyak
ketebala lumas tersebut akan ikut masuk ke dalam
n
3 Setiap 1 Cek high Penyetela Penyetel sistem. Karena hal itu minyak lumas akan
Tahun pressure n high an masuk ke dalam sistem dan membentuk
switch pressure tekanan partikel-partikel dan bunga es di pipa coil
switch = 0.01
Mpa evaporator akan mengakibatkan kerja
Cek low Penyetela Penyetel evaporator refrigerator menurun.
pressure n low an
switch pressure tekanan
switch = 0.02
Mpa
Sistem Cek pada Ganti oli
pelumasan gelas baru
kompresor duga
Over haul Lakukan Sesuai
kompresor pengukur standart
an Gambar 4. Laluan Minyak Lumas di Oil
clereance Separator
Pada kenyataannya mesin pendingin Gangguan pada dryer sering terjadi
di atas kapal tidak selalu bekerja dengan pada mesin pendingin yang mengalami
optimal, karena hal ini dipengaruhi oleh kelainan pada sistem kerjanya. Pada
banyak faktor, baik faktor internal dan umumnya gangguan yang terjadi pada filter
eksternal. Seperti yang terjadi di kapal adalah penyumbatan terhadap saringan kasa
MV.PRINCESS pada saat itu kapal berada halus oleh kerak-kerak akibat korosi, gram-
di pelabuhan Kakogawa Jepang terjadi gram akibat keausan silinder, piston dan
kenaikan temprature yang drastis pada ring piston kompresor. Disamping kotoran
ruangan daging dan ikan mencapai tersebut tersumbatnya saringan kasa halus
temprature 10oC yang seharusnya -180 oC juga disebabkan karena busa minyak
dan temprature pada ruangan sayur dan pelumas yang membeku didalam saringan.
buah 120oC yang seharusnya 20oC. Berikut
adalah hasil perbandingan antara keadaan
pada manual book dengan hasil pengukuran
suhu pada masing-masing ruangan yang
permesinan tersebut. Hal ini diperlukan
untuk menghindari terjadinya masalah yang
dapat menghambat kerja dari mesin
tersebut. Selain itu sistem pemeliharaan
yang dilakukakan secara terencana dan
berkala, juga dapat memperpanjang usia
pakai suatu kapal sehingga dapat
menambah produktifitas kapal tersebut.
Gambar 5. Filter Dryer hancur
b. Faktor lingkungan
3. Pembahasan Masalah
Penumpukan bunga es di pipa coil
Dalam pembahasan permasalahan
evaporator menyebabkan kinerja
yang terjadi di MV. PRINCESS penulis
evaporator refrigerator juga tururn.
menggunakan metode fishbone analysis
Berdasarkan observasi penulis evaporator
untuk mencari faktor-faktor yang
dapat bekerja dengan baik jika line pipa coil
kemungkinan dapat menyebabkan kerja
evaporator tidak ada kotoran di dalamnya
evaporator refrigerator menurun. Mencari
dan bunga es di luarnya, karena jika adanya
penyebab masalah dengan menarik
bunga es di pipa line pipa coil evaporator
seluruhan alisa dari tiap sebab kedalam sub
akan menghambat proses penyerapan panas
sebab sehingga permasalahan paling
dan penguapan zat pendingin, tetapi yang
mendasar terselesaikan, dari hal ini dapat
terjadi di kapal adalah pipa coil evaporator
diketahui bagian mana dari sistem yang
mengalami penumpukan bunga es yang
gagal dan perlu dilakukan tindakan serta
disebabkan oleh lolosnya kotoran dan air
pencegahan berdasarkan kegagalan yang
kedalam system dan pembersihkan bunga
ada agar kejadian yang sama tidak terulang.
es di pipa coil evaporator tidak tepat waktu.
Tabel 2. Garis Besar Isi Permasalahan Dalam
c. Faktor manusia Diagram Fisbhone
Kesalahan manusia yang Faktor yang diamati Masalah yang terjadi
menyebabkan turunnya kinerja evaporator 1. Machine - Oil Separator
tidak Bekerja
generator adalah membiarkan pintu ruangan
- Gangguan pada
pendingin terbuka. dryer
Tiap kali membuka pintu ruangan 2. Environment - Penumpukan
dingin maka udara dingin dalam ruangan bunga es pada
dingin yang berat jenisnya lebih besar akan pipa evaporator
keluar, tempat yang kosong dan vacuum 3. Man - Pintu ruangan
pendingin sering
akan diisi udara dari luar yang panas, maka terbuka
suhu di ruangan pendingin akan naik. Udara 4. Method - Perawatan dan
yang masuk di ruangan pendingin akan perbaikan tidak
diserap kandungan panasnya oleh pipa coil tepat waktu
evaporator, sehingga semakin udara luar Tabel 2 digunakan untuk
yang masuk ke ruangan semakin banyak mengelompokan pokok penyebab
pula kandungan panas yang terdapat permasalahan yang terjadi. Faktor yang
didalam udara diserap coil evaporator. diamati berupa mesin, lingkungan, manusia
d. Faktor prosedur dan metode digunakan sebagai sebab dan
Sistem perawatan dan perbaikan tidak pada bagian masalah yang terjadi di
tepat waktu juga dapat menyebabkan aplikasikan sebagai cabang duri dari
kinerja evaporator generator turun. Dalam penyebab timbulnya permasalahan tersebut
pengoperasian suatu permesinan diatas pada fishbone diagram disebut dengan sub
kapal diperlukan suatu sistem yang bab. Pada tiap sub bab yang ada merupakan
mengatur tentang perawatan dan bentuk pendekatan masalah diatas kapal,
pemeliharaan bagian-bagian utama pada bentuk pendekatan yang diambil oleh
penulis merupakan bentuk pemikiran, Kondisi gangguan pada dryer adalah
kemungkinan penyebab terjadinya salah satu penyebab dari faktor menurunnya
permasalahan yang terjadi. kerja evaporator refrigerator, pada
Dengan menganalisa dan mereduksi umumnya gangguan yang terjadi adalah
data serta berdasarkan sumber literatur dan pada bagian filter yaitu penyumbatan
wawancara diharapkanakan menemukan terhadap saringan kasa halus oleh kerak-
suatu pokok permasalahan. Permasalahan kerak akibat korosi, gram-gram akibat
tersebut dapat disusun sebagaimana pada keausan silinder, piston dan ring piston
diagram fishbone berikut : kompresor. Disamping kotoran tersebut
tersumbatnya saringan kasa halus juga
disebabkan karena busa minyak pelumas
yang membeku didalam saringan, dampak
dari gangguan dryer itu sendiri yaitu
lolosnya kotoran dan air kedalam sistem
yang mengakibatkan terjadinya bunga es
pada pipa coil evaporator, gangguan pada
dryer disebabkan filter dryer yang sudah
lama tidak di ganti.Upaya yang dilakukan
adalah mengganti filter dryer dengan yang
baru.
Gambar 6 Diagram Fishbone

a. Faktor mesin b. Faktor lingkungan


Tersumbatnya lubang laluan untuk Salah satu faktor masalah
kembalinya minyak lumas kedalam ruang menurunnya kerja evaporator refrigerator
engkol compressor akan membuat Oil adalah terjadinya penumpukan bunga es di
Separator tidak bekerja dengan baik, pipa coil evaporator yang disebabkan oleh
tersumbatnya lubang itu terjadi dikarenakan masuk nya udara luar atau adanya kotoran
kurangnya perawatan atau pembersihkan dan air yang masuk kedalam pipa coil
Oil Separator sehingga minyak lumas evaporator, yang berdampak terjadinya
menumpuk dan membuat partikel-partikel bunga es di pipa line pipa coil evaporator
yang menyebabkan penyumbatan. Dampak yang akan menghambat proses penyerapan
dari penyumbatan itu mengakibatkan panas dan penguapan zat pendingin.
minyak lumas yang ada di oilseparator akan Upaya yang dilakukan adalah
penuh dan minyak lumas tersebut akan ikut melakukan pumping down, defrosting dan
masuk ke dalam sistem. Karena hal itu pembersihan pada pipa coil evaporator
minyak lumas akan masuk ke dalam sistem serta memperbaiki komponen lain yang
dan membentuk partikel-partikel dan bunga bermasalah.
es di pipa coil evaporator akan c. Faktor manusia
mengakibatkan kerja evaporator Manusia adalah yang paling berperan
refrigerator menurun. dalam terjadinya kejadian ini, dikarenakan
Dari faktor masalah serta dampak koki yang sering membuka tutup pintu
yang ditimbulkan dari masalah Oil ruangan pendingin sehingga udara dingin
Separator tidak bekerja dengan baik dalam ruangan pendingin yang berat
terdapat upaya untuk mengatasi masalah jenisnya lebih besar akan keluar dan tempat
tersebut, upaya yang dilakukan adalah kosong di dalam ruangan pendingin akan
membersihkan pipa laluan minyak lumas diisi udara dari luar yang panas, sehingga
kembali ke ruang engkol compressor sesuai diserap oleh pipa coil evaporator,
dengan jadwal perawatan dan perbaikan dampaknya akan mengakibatkan terjadinya
yang ada di manual book. bunga-bunga es didalam ruangan
pendingin, sehingga akan menghambat Agar dalam pengoperasian dan
proses penyerapan panas dan penguapan zat perawatan mesin pendingin berjalan dengan
pendingin pada pipa coil evaporator. baik, sebaiknya masinis bertanggung jawab
Upaya yang dilakukan memberi atas permesinan refrigerator, agar
pengetahuan tentang refrigerator dan efek melakukan perawatan dan perbaikan tepat
dari sering terbuka nya pintu pendingin pada waktunya sesuai yang ada di manual
kepada koki, setelah itu untuk book. Masinis dapat meningkatkan
meminimalisirkan pintu sering terbuka pengecekan pada dalam ruangan mesin
usahakan koki telah membuat daftar bahan- pendingin, jika ada penumpukan bunga es
bahan makanan yang akan diambil di segera melakukan defrosting dan setelah itu
ruangan pendingin sehingga tidak terlalu melakukan pergantian filter dryer selama 3
sering keluar masuk ruangan pendingin. bulan sekali. Masinis sebaiknya juga
d. Faktor prosedur melakukan pengecekan minyak lumas pada
Sistem perawatan dan perbaikan tidak gelas duga, kalau minyak lumas menurun
tepat waktu Salah satu contoh kesalahan drastis maka langkah selanjutnya adalah
dalam faktor prosedur adalah sistem untuk melakukan perawatan pada Oil
perawatan dan perbaikan tidak tepat waktu, Separator dan membersihkan lubang laluan
yang berdampak buruk pada komponen- di oil separator.
komponen dipermesinan mesin pendingin
makanan, Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi perawatan dan perbaikan tidak DAFTAR PUSTAKA
tepat waktu adalah dengan memberikan
Berman, Ega Taqwali, 2013, Teknik
peringatan jadwal perawatan sesuai manual
Pendingin, Konsorsium Sertifikasi
book baik dengan alarm, penulisan pada
Guru, Jakarta.
papan kerja dengan tanda, atau saling
Hartono, 2009, Faktor Penyebeb Tidak
mengingatkan antar sesama engineer di
Tercapainya Suhu Kamar Pendingin
kapal.
Bahan Makanan Dikapal Mt. Dewi
KESIMPULAN Sri, Semarang.
Penyebab kerja evaporator Jauhari, Lutfi, 2016, Bagian-Bagian Mesin
refrigerator menurun yaitu dikarenakan Pendingin,
perawatan dan perbaikan pada komponen- Sumanto, 2004, Dasar-Dasar Mesin
komponen refrigerator tidak tepat waktu Pendingin, PT. Andi
sehingga dapat menimbulkan masalah- Yogyakarta,Yogyakarta.
masalah baru pada mesin. Terjadinya Manual Book, 2000, Ref. Provison Plant,
penumpukan bunga es pada pipa coil Ushio Reinetsu Co., Ltd, Japan
evaporator dikarenakan filter dryer yang Nasution, 2002, Metode Kuantitatif
sudah lama tidak diganti sehingga terjadi Kualitatif
lolosnya kotoran dan air kedalam sistem.. Kaoru Ishikawa.www.dictio.id Teknik
Oil Separator tidak bekerja dengan baik Analisis Fishbone
dikarenakan laluan minyak lumas menuju http://www.maritimeworld.web.id/2014/04/
ke ruang engkol tersumbat sehingga minyak bagian-bagian-mesin-pendingin-
lumas akan menumpuk dan seterusnya akan refrigerasi.html.
ikut kedalam sistem yang berdampak akan http://www.maritimeworld.web.id/2014/04/
terjadi partikel-partikel di dalam pipa coil bagian-bagian-mesin-pendingin-
evaporator. refrigerasi.html

Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 22 No 1 tahun 2020 9

Anda mungkin juga menyukai