Kulkas atau lemari es adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi
masyarakat di zaman sekarang. Kulkas sendiri adalah alat yang berfungsi untuk
menyimpan bahan makanan dan buah-buahan agar tidak membusuk dan tetap
terjaga awet di dalam suhu yang telah diatur di dalam lemari es. Lemari es ada
yang memiliki satu pintu, dua pintu bahkan empat pintu. Keberadaan kulkas
pun menjadi sangat penting bagi masyarakat di era modern. Kali ini akan
dijelaskan mengenai cara kerja kulkas dan bagian-bagian kulkas lengkap.
Hingga sekarang, ada cukup banyak perusahaan produsen kulkas yang untuk
menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Beberapa merk kulkas terbaik yang
banyak digunakan dan terkenal di seluruh dunia antara lain adalah produk
Sharp, LG, Toshiba, Panasonic, Sanken dan lain-lain. Tentunya produk lemari
es dari merk-merk tersebut sudah teruji kualitasnya.
Bagian-Bagian Kulkas
Secara umum, ada 9 bagian dan komponen utama dalam kulkas yang
memiliki fungsi utama masing-masing.
1. Kompresor, merupakan komponen terpenting di dalam kulkas yang berfungsi
memompa bahan pendingin ke seluruh bagian kulkas.
2. Kondensor, merupakan alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan
pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair.
3. Filter (saringan), berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa
masuk aliran pendingin setelah proses sirkulasi.
4. Evaporator, berfungsi menyerap panas dari benda yang dimasukkan ke dalam
lemari es dan mendinginkannya.
5. Thermostat, berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan
batasan suhu pada tiap komponen kulkas.
6. Heater, berfungsi mencarikan bunga es yang terdapat di dalam evapurator.
7. Fan Motor, berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator ke
seluruh rak dan mendorong udara melalui kondesor dan kompresor.
8. Overload Motor Protector, berfungsi melindungi komponen kelistrikan dari
kerusakan akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi normal.
9. Bahan Pendingin (Refrigerant), merupakan zat yang mudah diubah wujudnya
dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
Dengan wujud seperti itu, maka akan mebuat refrigerant mengalir menuju
kondensor. Nantinya itu akan disaring oleh filter yang ada. Pada titik
kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan akan kembali menjadi bentuk
cair, Refrigerant cair yang bertekanan tinggi akan terdorong dan akan menuju
pipa kapiler.
Sebab dari proses tersebut, maka udara yang berada di sekitar evaporator
akan memiliki suhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi bentuk cair.
Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan udara tersebut akan membeku
dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air
yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.