Anda di halaman 1dari 2

Septania Nurdika Putri

18/430618/PS/07775

Resume Kuliah PPARBK

Dosen Tamu dr. Purboyo Solek, SpA(K)

Austism Spectrum Disorder

Autisme secara umum merujuk pada gangguan perkembangan yang mengganggu atau
merusak kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi pada seseorang. Autisme tidak memiliki
faktor tunggal yang pasti karena kompleksitasnya, setiap orang dengan autisme dapat memiliki
simptom yang berbeda-beda. Namun, genetik dan lingkungan merupakan salah satu faktornya.
Autisme memiliki sejarah yang panjang. Pada DSM-4, autisme dibagi menjadi beberapa
kategori, yaitu: (1) autistic disorder; (2) Rett’s disorder; (3) Asperger’s syndrome; (4) childhood
disintegrative disorder (CDD); dan (5) Pervasive developmental disorder - note otherwise
specified (PDD-NOS).

Dulu, diagnosis PDD-NOS diberikan jika seseorang dinyatakan memiliki beberapa gejala
autisme tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik lengkap untuk kondisi seperti gangguan
autistik dan sindrom Asperger. Akan tetapi, APA (American Psychiatric Association) kemudian
memperbarui DSM menjadi edisi ke-5. Di dalamnya, PDD-NOS, autistic disorder dan
Asperger’s syndrome dimasukkan dalam diagnosis satu spektrum yang sama, yaitu autism
spectrum disorder (ASD). Sementara, Rett’s disorder dan CDD tidak lagi dicantumkan.

Autistic disorder atau gangguan autis adalah apa yang biasa dianggap sebagai autisme
klasik. Orang dengan gangguan autis biasanya mengalami gangguan komunikasi atau
keterlambatan bahasa yang signifikan, seperti cooing atau babbling. Mereka juga memiliki
tantangan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, serta perilaku tidak normal.

Ketika seseorang memiliki gejala gangguan autistik yang terlihat ringan dan memiliki
fungsi umum yang cenderung tinggi, maka kemungkinan ia akan didiagnosis dengan Asperger’s
syndrome, salah satu kategori ASD lainnya. Orang dengan sindrom ini mungkin memiliki
tantangan sosial dan perilaku serta minat yang tidak biasa. Namun, mereka biasanya tidak
memiliki masalah bahasa ataupun intelektual.

Pervasive developmental disorder - note otherwise specified (PDD-NOS) terkadang


disebut atypical autism. Orang yang memenuhi beberapa kriteria gangguan autistik atau sindrom
Asperger, tetapi tidak semua, dapat didiagnosis dengan PDD. Orang dengan PDD biasanya
memiliki gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang
mengalami gangguan autistik. Gejala tersebut mungkin hanya menyebabkan tantangan sosial dan
komunikasi.

Berdasarkan gangguannya dalam berinteraksi, autisme dapat dibagi menjadi tiga tipe.
Yang pertama adalah aloof, yaitu tipe autis dengan kontak sangat minim dan tidak mampu
memulai, apalagi mempertahankan interaksi. Yang kedua yaitu tipe pasif, orang yang mampu
berinteraksi sesaat, tapi tidak mampu mempertahankan interaksi. Yang terakhir adalah tipe aktif,
aneh. Tipe ini tidak mampu berinteraksi karena selalu bergerak ke sana kemari tidak bertujuan
disertai perilaku aneh. Sementara berdasarkan tingkat inteligensinya, ASD dapat dikategorikan
menjadi low functioning, middle functioning, dan high functioning.

Meskipun hingga saat ini belum dapat disembuhkan, berbagai macam intervensi telah
dikembangkan untuk penanganan ASD. Secara umum, penanganan ASD dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu dengan pemberian treatment/perlakuan, farmak Tidak mampu berinteraksi karena selalu
bergerak ke sana kemari tidak bertujuan disertai prilaku aneh ologi, dan terapi edukasi.

Anda mungkin juga menyukai