Anda di halaman 1dari 10

Gangguan / Kelainan

Autistic Spectrum Disorder (ASD)

RISWAN ERMAYA
112022022014
SEMESTER 2
Pengertian

 Autisme : gangguan perkembangan saraf dengan gejala yang timbul dan jelas
sepanjang umur pasien
 Autisme dikenal sebagai gangguan “spektrum” karena ada variasi yang luas
dalam jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang
 Autism Spectrum Disorder (ASD) ditandai dengan gangguan interaksi sosial
dan komunikasi yang terhambat dan menyimpang, serta kumpulan aktivitas dan
minat yang terbatas.
 ASD terjadi pada semua kelompok etnis, ras dan ekonomi. Meskipun ASD
dapat menjadi gangguan seumur hidup, perawatan dan layanan dapat
memperbaiki gejala dan kemampuan seseorang untuk berfungsi.
Faktor Penyebab

 Konsumsi obat pada ibu menyusui


 Faktor kandungan (pranatal) : VIRUS TORCH
Faktor kelainan : Prematur dan kehamilan lebih dari 9 bulan
 Faktor Genetika
 Pengaruh lingkungan
 Faktor makanan
 Inflamasi yang terjadi pada saraf atau neuroinflamasi
Karakteristik

 Gangguan dalam interaksi sosial


 Gangguan sensoris
 Komunikasi, bahasa dan bicara
 Pola bermain
 Perilaku emosi
 Delay depelopment
Gejala

 Isolasi sosial
Extreme autistic aloness: menarik diri dari segala kontak sosial kedalam suatu
keadaan
 Kelemahan kognitif
Retardasimental : IQ<70
 Gangguan dalam bahasa
Mengoceh, merengek atau menjerit dan menunjukkan ecolalia yaitu menirukan apa
yang dikatakan orang lain
 Tingkah laku stereotif
Melakukan gerakan yang berulang – ulang secara terus menerus tanpa tujuan yang
jelas. Seperti berputar – putar, berjingkat – jingkat dan lain sebagainya
Jenis Autisme

 Autisme persepsi
Timbul sebelum lahir dengan gejala adanya rangsangan dari luar baik kecil
maupun kuat yang dapat menimbulkan kecemasan
 Autisme reaktif
Gerakan – gerakan tertentu yang berulang – ulang dan terkadang disertai dengan
kejang dan dapat diamati pada anak usia 6 – 7 tahun. Anak memiliki sifat rapuh
dan mudah terpengaruh oleh dunia luar
 Autisme yang timbul kemudian
Kesulitan dalam mengubah perilakunya karena sudah melekat atau ditambah
adanya pengalaman yang baru
Bagaimana ASD didiagnosis

 Dokter mendiagnosis ASD dengan melihat perilaku dan perkembangan seseorang. ASD biasanya dapat didiagnosis dengan
andal pada usia dua tahun. Penting bagi mereka yang khawatir untuk mencari penilaian sesegera mungkin sehingga diagnosis
dapat dibuat, dan pengobatan dapat dimulai.
 Diagnosis pada Anak Kecil Diagnosis pada anak kecil seringkali merupakan proses dua tahap.
 Tahap 1: Skrining Perkembangan Umum Selama Pemeriksaan Anak Sehat
Anak yang menunjukkan perbedaan perkembangan selama proses penyaringan ini akan dirujuk untuk evaluasi tahap kedua
 Tahap 2 evaluasi Tambahan Evaluasi kedua ini dilakukan bersama tim dokter dan tenaga kesehatan lain yang berpengalaman
dalam mendiagnosis ASD.
Tim ini mungkin termasuk:
 Dokter perkembangan anak & Psikolog anak
 Neuropsikolog
 Ahli patologi wicara
Karena ASD adalah gangguan kompleks yang kadang terjadi bersamaan dengan penyakit lain atau gangguan belajar, evaluasi
komprehensif dapat mencakup tes darah dan tes pendengaran. Hasil evaluasi ini akan menghasilkan diagnosis dan rekomendasi
formal untuk perawatan.
Contoh skrining
Treatment/Penatalaksanaan Fisioterapi

 Peningkatan keahlian gross dan fine motor


 Keseimbangan
 Koordinasi
 Penguatan dan taya tahannya serta kognitif
Referensi

 https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/autism-spectrum-di
sorder
 https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.html
 Tecklin, J.S.T. (2015). Pediatric Physical Therapy (5th ed). Philadelphia:
Wolters Kluwer.

Anda mungkin juga menyukai