Faktor Genetik
1. Kelainan kromosom atau keturunan
2. Down syndrome
3. Sindrom kromosom X rapuh
4. Sindrom Prader-Willi
5. Sindrom Rett
6. Neurofibromatosis
7. Sklerosis tuberosa
8. Sindrom Lesh-Nyhan
9. Adrenoleukodistrofi
Etiologi Intellectual Disabilities
Faktor Keturunan
1. Fenilketonuria
2. Galaktosemi
3. Sindrom Mowat-Wilson
4. Penyakit Tay Sachs
5. Penyakit deposit glikogen
Tujuan
Hampir semua anak dengan ASD mendapat manfaat dari
intervensi dini; Namun, studi terkontrol diperlukan untuk
mengevaluasi hasil jangka panjang.
Obat-obatan dapat membantu meringankan beberapa gejala.
Namun, manfaatnya terbatas, bervariasi dari anak ke anak, dan
tidak mengubah defisit inti anak-anak dengan ASD.
Intervensi Autism Spectrum Disorder
Treatment
Tahapan Awal : Awalnya, pengobatan berfokus pada membangun
hubungan dan mengajarkan keterampilan kesiapan belajar anak.
Mengurangi Perilaku Mengganggu : Anak kecil dengan ASD
menunjukkan banyak perilaku yang mengganggu dan
mengganggu, seperti mengamuk atau melempar benda, serta
stimulasi diri, agresi, dan melukai diri sendiri.
Mengajarkan Perilaku Sosial yang Tepat : Mengajarkan perilaku
sosial yang sesuai adalah prioritas pengobatan yang tinggi
(White, Keonig, & Scahill, 2007).
Intervensi Autism Spectrum Disorder
Treatment
Mengajarkan Keterampilan Komunikasi yang Tepat : Beberapa
strategi digunakan untuk membantu anak-anak dengan ASD
berkomunikasi dengan lebih tepat.
Intervensi Fungsi Eksekutif : Salah satu program berbasis sekolah
tersebut, Unstuck and On Target (UOT), menggunakan strategi
kognitif-perilaku untuk mengurangi desakan pada kesamaan dan
untuk mengajarkan fleksibilitas, penetapan tujuan, dan
perencanaan (Kenworthy et al., 2013).
Intervensi Autism Spectrum Disorder
Intervensi Dini
Sebagai metode untuk mengidentifikasi ASD pada usia yang sangat
muda telah dikembangkan, kemungkinan intervensi dini yang efektif
dengan bayi dan balita meningkat secara dramatis (Wallace &
Rogers, 2010).
Obat-obatan
Penggunaan obat untuk anak-anak dengan ASD juga meningkat, dan
banyak dari anak-anak ini menerima beberapa obat (Spencer et al.,
2013).
THANK YOU FOR
LISTENING!