Abstrak
Autism Spectrum Disorder merupakan suatu gangguan perkembangan secara
menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan
juga perilaku. Area utama gangguan yang dialami pasien Autisme adalah gangguan dalam
bidang interaksi sosial, gangguan dalam bidang komunikasi (verbal–non verbal), gangguan
dalam bidang perilaku, gangguan dalam bidang perasaan dan emosi, dan gangguan dalam
bidang persepsi-sensorik, serta minat berulang. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa
mayoritas individu dengan Autisme (75%) cacat intelektual, dengan kira-kira setengah dalam
kisaran retardasi mental ringan hingga sedang, dan setengah dalam rentang yang berat sampai
sangat dalam[1]. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi mobile sebagai
alat bantu (tools) komunikasi, pembelajaran dan terapi yang dirancang menggunakan metode
Augmentative and Alternative Communication, yang dapat digunakan pihak pendidik maupun
orang tua, serta pasien Autisme dengan gangguan komunikasi, untuk dapat diterapkan sebagai
salah satu tools dalam menunjang dan mengoptimalkan komunikasi dan metode terapi demi
terwujudnya kemandirian.
Abstract
Autism Spectrum Disorder is a complete development that addresses challenges in
socialization, communication, and behavior skills. The main areas related to Autism sufferers
are disorders in the social field, disorders in the field of communication (verbal-non verbal),
disorders in the field of relationships, disorders in the field of feelings and change, and
monitoring in the field of perception-sensory, and recurring interests. Most studies have found
the contribution of individuals with Autism (75%) with intellectual disabilities, with about half
of moderate mental retardation rates, and half in severe to very deep ranges [1]. The purpose of
this research is to develop a mobile application as a communication, learning and therapeutic
tool designed using Augmentative and Alternative Communication methods, which can be used
as educators and parents, as well as Autism patients with communication communication, can
used as one of the tools used to support and optimize communication and therapeutic methods
according to the realization of independence.
gangguan yang dialami pasien Autisme a. Beberapa orang tua pasien penderita
adalah gangguan dalam bidang interaksi Autisme mengalami kesulitan untuk
sosial, gangguan dalam bidang komunikasi berkomunikasi dan melakukan interaksi
(verbal dan non-verbal), gangguan dalam kepada anaknya, sehingga tidak dapat
bidang perilaku, gangguan dalam bidang untuk memberikan pembelajaran
perasaan dan emosi, dan gangguan dalam kepada anaknya di luar waktu terapi.
bidang persepsi-sensorik, serta minat b. Alat bantu belajar anak seperti alat
berulang. Sebagian besar penelitian peraga, buku, kartu huruf dan angka
menemukan bahwa mayoritas individu akan banyak memakan biaya, serta
dengan Autisme (75%) cacat intelektual, orang tua yang tidak memiliki alat
dengan kira-kira setengah dalam kisaran peraga di rumah tidak dapat
retardasi mental ringan hingga sedang, dan memberikan pembelajaran kepada
setengah dalam rentang yang berat sampai anaknya.
sangat dalam [1]. c. Pembelajaran melalui media buku yang
Kementrian Kesehatan Republik cenderung selalu dalam keadaan diam
Indonesia pada tahun 2015, mencatat satu (tidak bergerak, tidak aktif, tidak
dari 250 anak di Indonesia mengalami berubah keadaannya), membuat
gangguan Autisme dan terdapat kurang penderita Autisme mudah bosan dan
lebih 12.800 anak dengan Autisme di sulit memahami materi yang diberikan.
Indonesia [2]. Augmentative and alternative d. Kurangnya aplikasi multimedia yang
communication (AAC) merupakan media menyediakan beragam fungsi
serta cara yang digunakan oleh anak yang (komunikasi, pembelajaran, dan terapi)
mengalami hambatan dalam dalam satu aplikasi untuk anak
berkomunikasi, agar dapat berkomunikasi Autisme.
dengan baik dan lancar dengan orang di Tujuan penelitian ini membangun
sekitarnya. Metode ini berupa petunjuk sebuah aplikasi sebagai tools komunikasi,
dalam bentuk gambar-gambar dan simbol, pembelajaran dan terapi yang dirancang
yang memudahkan penderita Autisme dan menggunakan metode AAC, yang dapat
orang tua melakukan komunikasi, dan digunakan pihak pendidik maupun orang
memudahkan dalam melakukan aktifitas tua, serta pasien Autisme dengan gangguan
sehari-hari. komunikasi, untuk dapat diterapkan sebagai
Penelitian 30-50 % anak dengan ASD salah satu tools dalam menunjang dan
tidak berbicara dan cenderung visual. mengoptimalkan komunikasi dan metode
Dalam hal ini penelitian membuktikan terapi demi terwujudnya kemandirian.
bahwa AAC dapat meningkatkan kualitas Berdasarkan permasalahan tersebut,
hidup anak-anak yang didiagnosis dengan maka urgensi dalam penelitian ini adalah
ASD dan non-verbal, dengan mendukung menyediakan alat bantu dengan
dan meningkatkan komunikasi mereka. memanfaatkan teknologi media digital,
Dengan alat bantu media pembelajaran dan melalui rancangan suatu produk mobile
terapi yang masih menggunakan buku berupa alat bantu komunikasi (tools) yang
maupun alat bantu lainnya yang kurang dirancang menggunakan metode AAC, agar
efektif dalam hal biaya, serta pembelajaran dapat digunakan oleh pihak pendidik serta
menggunakan media buku atau gambar orang tua, sehingga dapat membantu anak
yang selalu dalam keadaan diam (tidak penderita autisme menajadi mandiri.
bergerak, tidak aktif, dan tidak berubah
keadaannya), membuat pasien Autisme 2. Autisme
mudah bosan dan sulit dalam melaksanakan Gangguan Autisme atau Autism
kegiatan terapi dan memahami materi yang Spectrum Disorder merupakan gangguan
diberikan dalam proses pembelajaran [3]. perkembangan fungsi otak yang kompleks
dan sangat bervariasi (spektrum). Biasanya
Identifikasi Masalah: gangguan perkembangan ini meliputi
Gambar 2. Contoh Tahapan AAC Bahasa dari benda asli (benda sebenarnya),
Ekspresif berbentuk gambar, dan sistem simbol yang
abstrak. Sistem simbol yang abstrak antara
lain gambar yang mewakili suatu bentuk
AAC merupakan alat yang digunakan atau kejadian (picturial representations),
dalam melakukan komunikasi pada anak ideographs (ide yang ditampilkan melalui
dengan berkebutuhan khusus, seperti pada simbol grafis), simbol arbitrari (ide dalam
anak dengan Autisme. bentuk konfigurasi garis arbitrari), dan
1. Teknik komunikasi lexigrams (simbol visual-grafis secara
Teknik komunikasi tanpa bantuan arbitrari yang merupakan bentuk-bentuk
Teknik ini tidak memerlukan alat geometrik).
bantu dari luar diri anak dan tidak pula 3. Kemampuan berkomunikasi
memerlukan prosedur khusus dalam Prosedur dan alat bantu AAC telah
pengunaannya. Teknik ini menyediakan peluang terbaik bagi individu
menggunakan kaidah berbicara, bahasa yang tidak mampu berkomunikasi secara
isyarat, gesture, dan mimik muka. lisan/verbal untuk dapat berkomunikasi
Kelebihan teknik ini adalah tidak perlu dengan orang lain secara baik. Oleh karena
alat Bantu, dengan sendirinya menjadi itu porsedur dan alat bantu AAC harus
lebih murah karena tidak memerlukan digunakan secara optimal.
biaya, dan mudah ditukar atau Pada anak dengan Autisme sering
dipindahkan. Adapun kekurangannya mengalami kesulitan dalam berbicara.
adalah: pertama, tidak inovatif sehingga Kurang lebih sekitar 50% dari anak autis
komunikasi di masa depan akan tidak berbicara, mereka cenderung sangat
menjadi masalah karena bahasa visual. Di beberapa Negara berkembang,
komunikasi itu terus berkembang; sekolah khusus dengan anak Autisme telah
kedua, tergantung pada kemampuan menggunakan dan memasukkan program
ingatan pengguna, ketiga isyarat AAC. Visual yang baik menggunakan
sebenarnya sulit dipelajari [1]. komunikasi visual atau voice-output
Teknik komunikasi dengan bantuan communication aid [3].
Teknik ini memerlukan alat Bantu AAC dapat menjadi cara yang
dan menggunakan prosedur secara rinci efektif bagi anak untuk belajar kata-kata
dalam penggunaannya. Baik alat Bantu awal, karena mereka menaruh kata yang
ini elektronik maupun non-elektronik diucapkan bersamaan dengan gambar atau
maupun sistem simbol. Alat bantu ini isyarat yang mewakili kata tersebut,
dari yang sangat sederhana sampai misalnya, dengan mengatakan 'apel' dan
yang paling canggih, dari papan menahan gambar apel. Menggunakan
komunikasi sampai alat bantu bicara prompt visual dapat mendorong anak untuk
sintetik yang menggunakan komputer. melakukan kontak mata dengan
Jadi teknik ini memerlukan objek fisik mendapatkan perhatian mereka.
yang berupa peralatan bantu Diperkirakan bahwa antara 30 dan
komunikasi untuk memudahkan 50% dari individu dengan ASD, tidak
seorang anak berkomunikasi. Kelebihan menggunakan komunikasi fungsional. Ada
teknik ini adalah dapat menyampaikan bukti yang menunjukkan bahwa
pesan lebih kompleks terhadap komunikasi AAC dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa/berkomunikasi kualitas hidup anak-anak yang didiagnosis
bagi pengguna, dan dapat digunakan dengan ASD dan non verbal, serta
komunikasi jarak jauh. Adapun meningkatkan komunikasi mereka [3].
kelemahan teknik ini adalah mudah Setiap anak-anak berkebutuhan khusus
rusak, kehilangan daya (elektronik), memerlukan pendidikan yang lebih khusus,
perawatan susah, dan lebih mahal. sehingga dapat disesuaikan dengan
2. Sistem simbol hambatan-hambatan belajar serta kebutuhan
Berbagai sistem simbol telah dibuat masing-masing anak secara individual [7].
5. (Scene 5)
Fungsi Sama
dengan scene 4,
perbedaannya. pada
tahap memutar
kata/kalimat kata
dibatasi menjadi 2 .
6. (Scene 6)
Fungsi Sama
dengan scene 4 dan
5, perbedaannya. Gambar 5. Tampilan menu utama
(Scene 7)
Fungsi Sama
dengan scene 4,5
dan 6,
perbedaannya. pada
tahap memutar kata/
kalimat kata dibatasi
Gambar 6. Menu konsep kata
menjadi 4 .
6. Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan
tahapan dan penggunaan desain
perancangan yang telah dibuat. Adapun
implementasi sitem terdiri dari tampilan
menu utama, tampilan menu konsep kata,
menu tahap komunikasi, menu belajar satu Gambar 7. Code Tampilan Menu
kata, menu belajar dua kata, menu belajar Konsep Kata
tiga kata, menu belajar empat kata, menu
komunikasi fungsional, form tambah
kategori, form tambah kata, dan menu
share. Pada saat buka aplikasi maka akan
menampilkan halaman menu utama seperti
pada gambar IV.
Aplikasi mempunyai
9 kemampuan dan fungsi sesuai 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80%
dengan yang diharapkan
7. Kesimpulan
Gambar 12. Menu Belajar Empat Kata Autism Spectrum Disorder (ASD)
merupakan gangguan perkembangan
neurobiologis yang mempengaruhi fungsi
otak sehingga anak kesulitan untuk
berinteraksi dan berkomunikasi dengan
dunia luar. Gangguan autisme tidak dapat
disembuhkan, namun dengan diterapi
secara teratur, perilaku anak autisme dapat
mendekati anak normal lainnya. Dalam
perancangan aplikasi alat bantu
komunikasi, pembelajaran dan terapi bagi
pasien ASD ini, banyak aspek yang harus
dipelajari terkait dengan anak autisme itu
sendiri, materi dan cara penyampaian yang
sesuai untuk diberikan kepada mereka, dan
aspek desain yang digunakan agar media
dapat tersampaikan dengan baik dan efektif.
Aplikasi dapat membantu dan
Gambar 12. Menu Komunikasi Fungsional
mempermudah anak autisme
mengekspresikan emosinya. Aplikasi yang
Hasil validasi kuisioner dilengkapi dengan fitur gambar dan suara
pengujian aplikasi pada tabel 4.13 oleh mempermudah anak autisme dalam proses
responden yang terdiri dari orang tua, belajar. Dengan adanya fitur pengenalan
guru dan terapis, menunjukkan angka dan huruf dapat menjadi alternatif
kevalidan aplikasi mobile sebagai alat pembelajaran selain buku sehingga lebih
bantu komunikasi, pembelajaran dan meminimalisir biaya. Fitur komunikasi,
belajar, dan terapi dalam satu aplikasi dapat
terapi bagi pasien autism spectrum
memberikan berbagai kemudahan dan
disorder mencapai 82 %, denga rata- manfaat untuk anak autisme.
rata skor pada indeks 4.088 dengan skor Saran untuk pengembangan aplikasi
maksimal 5. Tingkat kevalidan berada komunikasi, pembelajaran dan terapi bagi
pada kriteria baik pasien ASD adalah Mengembangkan
aplikasi komunikasi, pembelajaran, dan
terapi untuk penderita autisme dengan
menambahkan sensor gerak (mata) bagi
anak autisme yang fungsi sensorisnya tidak Pembelajaran untuk Terapi Anak
dapat berfungsi total (tidak bisa Berkebutuhan Khusus. SMATIKA
menggerakkan tangan,kaki, atau kepala). Jurnal Volume 06 Nomor 01, ISSN:
Penambahan fungsi aplikasi untuk 2087-0256
mengatur image size. Penambahan fungsi
aplikasi untuk mengatur mengganti posisi
image/kategori. Penambahan fungsi
aplikasi yang memungkinkan untuk
memanipulasi suara.
Daftar Pustaka
[1] Chouhan, V.L., Sharma, P. 2017.
Behavioral Interventions in Autism.
The InternationalJournal of Indian
Psychology. ISSN 2348-5396. Volume
4, Issue 2, No. 85, DIP:
18.01.010/20170402
[2] YPAC, Buku Pedoman Penanganan
dan Pendidikan Autisme. 2013
[3] Naguib, B., Anne, M., Bruck, S.,
Costley, D. 2015.Augmentative and
alternative communication for children
with autism spectrumdisorder: an
evidence-based evaluation of
theLanguage Acquisition through
Motor Planning (LAMP) programme.
Cogent Education, 2 (1). 1045807/1-
1045807/25. ISSN 2331-186X
[4] Aprilia,D., Asahar J.,Pudji H. 2014.
Sistem Pakar Diagnosa Autisme Pada
Anak. Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2,
ISSN 2303-0755
[5] Chang, K.,Zaroff,C. M. 2017. Applied
Behavior Analysis in Autism Spectrum
Disorders in China and Hong Kong.
Acta Psychopathologica. ISSN 2469-
6676. Vol. 3 No. 5: 52. DOI:
10.4172/2469-6676.100124
[6] Mustaqball, M. S.,Firdaus, R.F.,
Hendra.,R. 2015. Pengujian Aplikasi
Menggunakan Black Box Testing
Boundary Value Analysis (Studi Kasus:
Aplikasi Prediksi Kelulusan
SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi
Informasi Terapan Volume I, No 3.
ISSN: 2407-3911
[7] Poernomo, M. H., Winarno, W. W.,
Sukoco. 2016. Perancangan Multimedia