Makalah Kelompok 7
Makalah Kelompok 7
PENDAHULUAN
2.2 Profil
b. Tanggal Pembuatan
adalah tanggal yang menunjukan selesainya proses pembuatan
suatu batch tertentu.
CPOTB adalah bagian dari pemastian mutu yang memastikan
bahwa obat tradisional dibuat dan dikendalikan secara konsisten
untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan
penggunaan dan dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi
produk. Salah satu cakupan dari CPOTB adalah pengawasan
mutu.
Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOTB yang
berhubungan dengan pengambilan sampel, spesifikasi dan
pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur
pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan
relevan telah dilakukan dan bahwa bahan yang belum diluluskan
tidak digunakan serta produk yang belum diluluskan tidak dijual
atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi
syarat. Setiap industri obat tradisional hendaklah mempunyai fungsi
pengawasan mutu. Fungsi ini hendaklah independen dari bagian
lain. Sumber daya yang memadai hendaklah tersedia untuk
memastikan bahwa semua fungsi Pengawasan Mutu dapat
dilaksanakan secara efektif dan dapat diandalkan.
tipe diantaranya :
No Nama produk Khasiat Gambar
`
6 Membantu meredakan masuk angin
jagangin dengan gejala kepala terasa pusing,
perut mual, kembung dan meriang.
2. Outlet Kalasan
Pada outlet Kalasan di tempatkan dua orang tenaga kerja.
3. Outlet Kamdanen
Pada outlet Kalasan di tempatkan lima orang tenaga kerja dengan
satu orang koordinator.
4. Outlet Kaliurang
a) Pada outlet Kaliurang di tempatkan tiga orang tenaga kerja dengan
satu orang koordinator.
b) Budidaya Tanaman di lakukan oleh 3 orang pekerja yang terdiri
dari 1 orang ahli pertanian dan 2 orang petani.
5. Kompensasi
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan adalah dengan
sistem penggajian harian yang masing-masing karyawan berbeda-
beda sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dan lama
pengabdiannya di perusahaan. Kompensasi yang diberikan rata-
rata Rp 32.500,00 per hari dengan jam kerja 8 jam sehari, sehingga
bila diasumsikan sebulan terdapat 25 hari kerja,maka gaji karyawan
menjadi Rp 812.500,00. Kecuali bagian administrasi, security dan
penanggungjawab.
2) Permodalan
CV. Merapi Farma Herbal sumber modalnya berasal dari
modal sendiri. Modal sendiri dalam arti luas tidak hanya materi atau
uang, karenamodal itu sesungguhnya adalah keuletan, kerja keras
dan optimisme. Merapi Herbal sumber modalnya berasal dari
sendiri dengan modal usaha awal pada saat pembibitan dibutuhkan
500 ribu. Seluruh modal awal yang dibutuhkan untuk menunjang
berdirinya CV. Merapi Farma Herbal adalah sebesar 60 juta.
Seiring berjalannya waktu dan kemajuan zaman, modal yang
dibutuhkan untuk mengembangkan CV Merapi Farma Herbal
mengalami kenaikan.
5) Penetapan Harga
Penetapan harga didasarkan pada Harga Pokok Pembelian
(HPP) dan perhitungan biaya produksi dengan margin keuntungan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
6) Pemasaran
a. Promosi
Sistem pemasaran yang dilakukan oleh CV. Merapi Farma
Herbal adalah sistem waralaba yaitu dengan membuka peluang
usaha kepada masyarakat umum untuk bermitra dengan CV.
Merapi Farma Herbal untuk memasarkan produk-produk dengan
membuka kedai jamu godhog. Sampai saat ini CV. Merapi Farma
Herbal telah memiliki 128 mitra yang tersebar di 9 provinsi di
Indonesia, bahkan produk jamu godhog CV. Merapi Farma Herbal
telah dibawa ke luar negeri seperti ke India, Australia, dan Malaysia
oleh turis mancanegara yang telah merasakan khasiatnya.
b. Penentuan Pangsa Pasar
Pangsa pasar yang dipilih oleh CV. Merapi Farma Herbal
adalah masyarakat menengah ke bawah sesuai dengan visinya
yaitu menghadirkan alternatif pengobatan yang terjangkau oleh
masyarakat, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk
merambah pangsa pasar menengah ke atas melalui divisi
agrowisata dan herbal cafe yang dimiliki oleh CV. Merapi Farma
Herbal
BAB IV
PENUTUP
4.1.1 Kesimpulan
a. Merapi farma herbal merupakan pabrik jamu berstandar farmasi
karena memiliki sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik)
b. Pemilihan bahan baku pada merapi farma herbal menggunakan
sistem FIFO (First In First Out)
c. Terdapat pengemasan produk, yaitu pengemasan Skunder
d. Dengan adanya kunjungan industri ke merapi farma herbal
bahwa kita sebagai generasi muda harus mengerti tentang
jamu tradisional yang sekarang sudah jarang di zaman seperti
sekarang ini. Bukan hanya mengetahui tentang obat-obatan
kimia yang banyak diapotik yang terkesan lebih modern
daripada jamu tradisional yang lebih ketinggalan zaman.
4.1.2 Saran
a. Waktu kunjungan industri terlalu singkat, sehingga tidak semua
tempat produksi dapat dilihat, dan diharapkan waktunya lebih
lama lagi.
b. Diharapkan dapat memberikan video penjelasan untuk area
yang tidak dapat terjangkau sehingga kami dapat mengetahui
lebih luas lagi.
c. Dari semua pengetahuan yang saya peroleh dari CV. Merapi
Farma Herbal kelompok 7 menyarankan agar terus menjadi
perusahaan jamu tradisional yang alami, yang terus
berkembang sampai nanti dan selalu memberikan pelayanan
yang terbaik bagi para konsumen.