Anda di halaman 1dari 47

AKM dari

Kacamata Guru
Oleh :Rahmat Hidayat, S.Pd., M.Pd.
MENCERMATI TANTANGAN AKIBAT GAP ANTAR GENERASI

Tantangan Dunia Pendidikan di Seluruh Dunia

MEMPERSIAPKAN GENERASI ABAD KE-21

OLEH GURU ABAD KE-20


MELALUI SEKOLAH ABAD KE-19
DENGAN METODE PEMBELAJARAN ABAD KE-18

Untuk dapat memahami dan mendalami fenomena pembelajaran


abad ke-21 dibutuhkan kemauan untuk membuka hati (open
heart) dan membuka pikiran (open mind)
Kemampuan
1 Kemampuan Komunikasi 4.69 10 Berorganisasi 4.05

2 Kejujuran/Integritas 4.59
11 Berorientasi pada Detail 4.00
12 Kepemimpinan 3.97
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54
13 Kepercayaan Diri 3.95
14 Ramah 3.85
4 Kemampuan Interpersonal 4.50
15 Sopan 3.82
5 Beretika 4.46
16 Bijaksana 3.75
6 Motivasi/Inisiatif 4.42
17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68
7 Kemampuan Beradaptasi 4.41 18 Kreatif 3.59
8 Daya Analitik 4.36 19 Humoris 3.25
Kemampuan
9 Kemampuan Komputer 4.21 20 Berwirausaha 3.23
1
1
/
2
6
6
/
2
0
2
0
KEMAMPUAN SOFT SKILL YANG
DIPERLUKAN
(Skala 1 – 5)
(Sumber :Association of Colleges and Employers, USA,
2002)

Kesimpulan :
Softskill (kemampuan interaksi sosial),
dibutuhkan untuk
Kehidupan saat ini dan masa depan
•Menurut riset Stanley yang akan mempengaruhi kesuksesan:
1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping
Thomas J. Stanley, (Having
Ph.D, penulis a supportive
buku spouse)
Millionaire Mind. Pernah melakukan riset tentang 100
5. Kerja
faktorkeras (Working harder
yang menentukan than seseorang.
kesuksesan most people)
Riset dilakukan di Amerika dengan total 1001
responden, 733 responden adalah miliuner. Ternyata memiliki IQ yang tinggi/superior, sekolah di
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
sekolah favorit atau perguruan tinggi bergengsi bukan termasuk dalam 10 faktor utama
7. Kepemimpinan (Havingseseorang.
menentukan kesuksesan strong leadership qualities)
Lalu, apa saja yang menjadi faktor utama penentu
kesuksesan?
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)
Sumber: Dirjen Belmawa Dikti (2018)
Berawal dari LOTS

Seorang Ilmuwan

HOTS

Ilmu yang
dikembangkan
Kehidupan
Siswa
Being nyata
dapattomemaknai membutuhkan
danmenggunakanserangkaian
menerapkan pengetahuan
Transfer Belajarable think (siswa
untuk mengingat pengetahuan
bukanlah transfer
transfer
dan telahpengetahuan
yangpemahamannya
dipelajarinya (Anderson
ke dalam & Krathwohl,
konteks yang baru)2001)

melibatkan nalar, reflektif, bertanya, meneliti,


Critical mengamati, menjelaskan, membandingkan,
Berfikir kritis merupakan salah dari
satu ciri manusia
Thinking Wisdom and judgment
menghubungkan, adalah bagian berfikir
menemukan kompleksitas, kritis.dan
berpendidikan.
mengeksplorasi (Norris & Ennis, 1989)

Problem Mengatasi masalah dengan mencari sejumlah solusi yang


solving Masalah tiada henti (problems are open ended).
tepat.

•“When we teach students to do HOTS, we are not just teaching them some fancy skills, but
“we are teaching them to be human” (Susan M. Brookhart, 2010).
HOTS AKM
EKONOMI
Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150 –
3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P.
Tingkat harga keseimbangan terjadi pada:
A. (60, 30)
B. (60, 20)
C. (60, 40)
D. (30, 60)
E. (30, 45) Sumber soal US 2014
PJOK
1. Pukulan pertama yang merupakan serangan terhadap lawan dalam permainan bola voli
adalah ….
A. smash
B. servise
C. passing
D. smash normal
E. smash menukik tajam

2. Pada waktu melakukan pukulan servise dan bola mengenai net serta dinyatakan masuk,
maka servise dinyatakan ....
A. gagal
B. diulang
C. pindah tempat
D. sah, dapat dimainkan
E. permainan dihentikan
Sumber soal US 2016
SEJARAH

Raja pertama dari Kerajaan Tarumanegara adalah


….
A. Purnawarman
B. Mulawarman
C. Kudungga
D. Raden Wijaya
E. Assyawarman
Sumber soal US 2016
AGAMA ISLAM
1. Orang yang berjasa dalam pengumpulan dan pembukuan Al-Quran adalah ….
A. Muaz bin Jabal
B. Zaid bin Sabit
C. Abu Bakar Siddiq
D. Umar bin Khattab
E. Usman bin Affan

2. Hadis yang isi maknanya dari Allah, sedangkan susunan redaksi. kata-katanya berasal
dari Rasulullah SAW, disebut hadis …....
A. mutawatir
B. qudsi
C. ahad
D. sahih
E. hasan
Sumber soal US 2016
PKN
1. Kementerian berikut yang bukan merupakan kementerian koordinator adalah kementerian
koordinator bidang ….
A. Polhukam
B. Perekonomian
C. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
D. Kemaritiman dan Sumber Daya Mineral
E. Pendidikann dan Kebudayaan

2. Perhatikan beberapa kewenangan berikut!


1) Politik Luar Negeri
2) Moneter dan Fiscal
3) Pertahanan dan Kemanan
4) Mengelola Kekayaan Daerah
5) Mengatur dan Mengurus Sendiri Urusan Pemerintahannya

Kewenangan pemerintahan pusat ditunjukkan pada nomor …


A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 5) C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5) E. 3), 4), dan 5) Sumber soal US 2016
Kisi Kisi Pemetaan

Indikator Soal
KD yang
Diujikan
KD Kartu Soal
Permendikbud
24/2016 atau
37/2018
Butir Soal
Pembuatan Soal Penilaian Harian

Indikator Soal
Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT

Toko A Toko B
5 pasang Rp30.000,00 5 pasang Rp30.000,00
Diskon 20 % Gratis 1

Joko ingin membeli kaos kaki. Dia melihat ada dua toko, A dan B yang menjual kaos kaki sejenis
yang diminatinya.

Ke toko mana Joko harus membeli agar mendapat kaos kaki yang menjual persatu pasang
lebih murah ? (beri tanda cek lis)

Harga perpasang kaos kaki = .........................................................

Matematika – kelas 4 SD (TIMSS)


Analisis
Evaluasi Aktif
Learning
Kreasi
Taksonomi Bloom 1956

HOTS
Pengetahuan
Baru
Pengetahuan

LOTS Baru
SOAL HOTS
soal yang mengukur kemampuan
berpikir tingkat tinggi, yang tidak
sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau
merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)
Level Kognitif Literasi Level Kognitif Numerasi

Retrieve and Access


Knowing
Menemukan Informasi Pemahaman
Interpret dan Integrate
Applying
Memahami Penerapan
Evaluate and Reflect
Mengevaluasi dan Reasoning
Merefleksi Penalaran
Level Kognitif Literasi
menemukan, mengidentifikasi, dan
Menemukan Informasi mendeskripsikan suatu gagasan atau
informasi eksplisit dalam teks

menguraikan dan mengintegrasikan


informasi yang ditemukan dengan cara
Memahami membandingkan dan mengontraskan
ide atau informasi

menganalisis, memprediksi, dan


Mengevaluasi Merefleksi menilai konten, bahasa, dan unsur-
unsur dalam teks kemudian
mengaitkan dengan kehidupan
Level Kognitif Numerasi
mengingat, mengidentifikasi,
Knowing mengklasifikasikan, menghitung,
mengambil/memperoleh, dan
mengukur.

memilih/menentukan,
Applying menyatakan/membuat model, dan
menerapkan/melaksanakan

menganalisis, memadukan
Reasoning (mensintesis), mengevaluasi,
menyimpulkan, dan membuat
justifikasi
Mengapa mengukur literasi dan
numerasi?

Literasi membaca dan numerasi adalah dua kompetensi


minimum bagi murid untuk bisa belajar sepanjang hayat
dan berkontribusi pada masyarakat

Menurut studi nasional dan internasional, tingkat literasi


murid Indonesia masih rendah
Mengapa juga mengukur karakter?

Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid


secara utuh

Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, nilai


(values), dan perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Tingkat Literasi Membaca
Perlu Intervensi Khusus
Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam
teks ataupun membuat interpretasi sederhana.

Dasar/Minimal
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks
serta membuat interpretasi sederhana.

Cakap/Baik
Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi implisit yang ada dalam teks,
mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks

Mahir
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks, mengevaluasi isi,
kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)

Tingkat Kompetensi Numerasi

Perlu Intervensi Khusus


Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Peserta didik
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.

Dasar/ Minimal
Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika; komputasi dasar dalam bentuk
persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan
masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap/ Baik
Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks
yang lebih beragam.
Mahir
Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non-rutin
berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi
Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan penentuan
pemenang klasemen sepak bola
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki pengetahuan
matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan
konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.
Dasar/Minimal: Siswa memiliki keterampilan dasar matematika:
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar
terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah
matematika sederhana yang rutin.
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi
Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran

Guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan


penentuan pemenang klasemen sepak bola
Cakap/Baik: Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir: Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang
dimilikinya.
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi:
Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran

CONTOH:
Guru fisika melakukan aktivitas
percobaan dan murid akan melakukan
pencatatan data, penyajian data,
melakukan interpretasi serta menarik
kesimpulan hasil percobaan.
Tingkat Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Kompetensi
Murid di Tingkat Perlu Murid memiliki Murid ini perlu didampingi mulai dari
Intervensi Khusus penguasaan konsep pencatatan data serta dilakukan diskusi untuk
matematika yang sangat memvalidasi hasil pencatatan data. Diskusi
minimal. dapat dilakukan dengan teman yang
kompetensi numerasinya cakap ataupun mahir.

Murid di Tingkat Dasar/ Murid sudah menguasai Murid perlu diberi contoh cara menyajikan data
minimal konsep dasar, namun atau menuangkan data hasil catatannya ke
masih kesulitan untuk dalam bentuk penyajian yang tepat dan akurat.
menerapkan dalam Interpretasi holistik mengenai data sebelum
situasi yang relevan. menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi
bersama.
Tingkat Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Kompetensi
Murid di Tingkat Murid sudah memahami Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan
Cakap / baik konsep dan mampu datanya dengan data kelompok lainnya
menerapkan konsepnya, kemudian membuat simpulan umum hasil
namun perlu diasah penelitian dalam satu kelas. Murid dibimbing
kemampuan bernalarnya dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomali.
untuk mengetahui adanya
kesalahan pada data atau
anomali data.
Murid di Tingkat Murid mampu menerapkan Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan
Mahir konsep matematika yang data dirinya, data kelompok lainnya dan data
dimiliki dalam beragam dari sumber lainnya (misal, jurnal ilmiah yang
konteks serta bernalar untuk relevan) kemudian membuat generalisasi hasil
menyelesaikan masalah. percobaan yang dilakukan dengan menganalisis
beragam data.
penilaian
bermutu
kunci pendidikan
bermutu
TERUS BERBURU BARU

“Guru yang sudah berhenti belajar,sebaiknya segera berhenti


mengajar”.
Deni Hadiana
Team Work
0817617965
081343360091

SMA : Maju Bersama Hebat Semua

Anda mungkin juga menyukai