Anda di halaman 1dari 11

Ruang Lingkup Fiqh

dan Ushul Fiqh


(Objek Kajian, Tujuan -
Kegunaan, Aliran-aliran).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
* 1
Objek Kajian Fiqh dan
Ushul Fiqh
■ Objek Kajian Ilmu Fiqh
🡪Ibadah ( Hubungan dengan
Allah)
🡪 Muamalah ( Hubungan dengan
manusia)
🡪 Uqubah ( Berkaitan dengan
tindak pidana)

* 2
~~~~~ lanjutan ~~~~~~
■ Objek Kajian Ilmu Fiqh, kemudian
dirinci lagi menjadi 8 bagian :
1. Ibadah 🡪 shalat, puasa zakat, haji,
jihad dan nazar
2. Al-ahwal al-Syahsyiah (hukum
keluarga) 🡪 nikah, talak, rujuk, cerai,
nafkah, waris, wakaf, wasiat.
3. Muamalah madiyah (hukum
kebendaan) 🡪 jual beli,sewa menyewa,
utang piutang dan sebagainya.

* 3
********* lanjutan *********

4. As-Syiyasah ( tentang Harta Negara) 🡪


yang berkaitan dengan harta kekayaan
milik negara, misalnya pajak.
5. As-Syiyasah ( tentang hukum politik/
tatanegara) 🡪 berkaitan dengan
prinsip-prinsip kepemimpinan misal,
syarat-syarat kepala negara, hak
penguasa, hak rakyat, sistem
permusyawaratan dan lain-lain.
6. As-Syiyasah ( tentang hukum
Internasional) 🡪 berkaitan dengan
peperangan, tawanan, harta rampasan
perang dan sebagainya.

* 4
========================= lanjutan

7. Uqubat (Hukum yang berkaitan


dengan jiwa, kehormatan dan
akal manusia) 🡪 qisas, had, diyat,
ta’zir.
8. Hukum Acara ( yang berkaitan
dengan hukum proses dalam
peradialan) 🡪 gugatan,
pembuktian dan lain-lain.

* 5
_____________________
OBJEK KAJIAN USHUL FIQH
■ Sumber hukum Islam 🡪 Alquran, Sunah, Ijtihad
para ulama.
■ Mencarikan jalan keluar dari dalil yang secara
zhahir dianggap bertentangan 🡪 dengan jalan
mengkompromikan dalil, menguatkan salah
satu dalil, pengguguran kedua dalil 🡪 misal
pertentangan antara ayat dengan ayat, ayat
dengan hadis atau pertentangan antara hadis
dengan pendapat akal.
■ Pembahasan ijtihad 🡪syarat-syarat mujtahid,
eliputi sifat-sifat yang harus dimiliki maupun
syarat-syarat secara keilmuan.

* 6
----------------------------------
■ Pembahasan hukum syara’ 🡪
syarat-syarat dan macamnya, pembuat
hukum (hakim),yang dibebani hukum
(mahkum alaihi), ketetapan hukum dan
perbuatan-perbuatan yang dikenai
hukum.
■ Pembahasan tentang kaidah-kaidah,
🡪kaidah yang digunakan, atau cara
menggunakan dalam mengistinbathkan
hukum dari dalil, baik melalui kaidah
bahasa maupun pemahaman terhadap
tujuan yang akan dicapai oleh suatu
nash.
* 7
Tujuan dan Kegunaan
■ Ilmu Fiqh
Tujuan : menerapkan hukum-hukum syari’at
Islam atas seluruh tindakan dan ucapan manusia
🡪 Orang akan tahu mana yang perintah mana
larangan, mana yang halal mana haram.
Kegunaan : Berguna sebagai rujukan para
mufti dalam memberikan fatwa,juga rujukan bagi
para mukallaf untuk mengetahui hukum syariat
bagi ucapan dan tindakannya.

* 8
------------------------------ lanjutan

■ Ilmu Ushul Fiqh


Tujuan : menerapkan kaidah-kaidah,
teori dan pembahasan dalil-dalil untuk
menghasilkan hukum syari’at. (
Beberapa ulama menyatakan bahwa
“ilmu Ushul fiqh” bukan merupakan
tujuan tetapi sarana untuk mengetahui
hukum Allah pada setiap kasus
sehingga dapat dijadikan pedoman).

* 9
````````` ^^^^^^^ `````````
Kegunaan
■ Mengetahui kaidah-kaidah dan
cara-cara yang digunakan mujtahid
dalam memperoleh hukum melalui
metode ijtihad.
■ Memberikan gambaran tentang
syarat-syarat seorang mujtahid.
■ Menentukan hukum melalui berbagai
metode yang dikembangkan mujtahid.

* 10
,,,,, lanjutan ,,,,,,,,,
■ Memelihara agama dari
penyalahgunaan dalil yang mungkin
terjadi.
■ Menyusun Kaidah-kaidah umum yang
dapat diterapkan guna menetapkan
hukum dari berbagai persoalan sosial
yang terus berkembang.
■ Mengetahui kekuatan dan kelemahan
suatu pendapat, sehingga para peminat
hukum bisa melakukan tarjih
(penguatan) salah satu dalil dengan
mengemukakan alasan yang
digunakan.

* 11

Anda mungkin juga menyukai