Langkah Membuat Cerpen - Sarah
Langkah Membuat Cerpen - Sarah
Kelas : 9A
Hal pertama yang kita tentukan saat ingin membuat cerpen adalah menentukan
tema cerpen. Apakah cerpen yang ingin kita buat menginspirasi pembaca, atau
berupa cerpen roman yang menyuguhkan kisah asmara, cerpen yang ceritanya
misteri, atau jenis-jenis lainnya.
Alur cerita ada 3 jenis: Alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur.
Alur maju berarti cerita yang kita tuliskan dari segi waktunya maju dari awal
cerita hingga akhir cerita. Sementara alur mundur biasanya si tokoh mengingat
kembali kejadian di masa lalu. Dan alur maju mundur adalah gabungan dari itu.
Yaitu jalan ceritanya maju namun ada bagian tokoh mengingat kejadian di masa
lampau.
Setelah kita tentukan jenis alurnya, kita buat alur ceritanya. Misalnya di awal
tadi kita sudah tentukan tema cerpennya menggunakan tema apa.
Lalu kita buat alur ceritanya dari mulai awal, konflik, hingga akhir cerita.
Misalnya kita ingin buat cerita tentang cerita perjuangan sepasang kekasih
3. Penokohan
Jangan lupa juga kita harus bisa mendeskripsikan tokoh yang ada di cerita. Itu
berlaku untuk gambaran fisik seperti tampan, cantik, rambutnya hitam, diikat,
dan lain sebagainya.
Terutama untuk tokoh utama dan tokoh-tokoh penting yang ada di dalam cerita.
Untuk tokoh figuran tidak perlu terlalu detail mendeskripsikannya. Dalam
mendeskripsikan tokoh, kita bisa masukkan ke dalam cerita.
Misalnya pada kalimat seperti ini yang menggambarkan tokoh Ayaka, wanita
cantik dan sederhana dengan rambut hitam dikucir tambang itu hanya melamun.
Ia tak tahu apakah cintanya bersama Ryoma bisa menyatu atau tidak. Tapi ia
adalah orang yang amat sabar menghadapi cobaan yang diterimanya.
Untuk memberikan gambaran lebih nyata pada pembaca, kita juga harus
memasukkan setting tempat pada cerita tersebut. Misalnya di sebuah pedesaan
dengan suasana sejuk, atau di perkotaan yang ramai. Pagi hari, sore hari, atau
malam hari. Kita harus bisa mendeskripsikan tempat dan waktu ke dalam cerita.
Caranya bisa dibaca di Cara memasukkan setting tempat dan waktu dalam
menulis fiksi
Kita bisa juga mendeskripsikan cerita dengan gaya bahasa yang indah. Jika
cerpen sudah selesai, terus perindah cerita tersebut sambai bisa dinikmati
pembaca.