0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
189 tayangan7 halaman
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kinerja guru pemula bernama Riska Arum Adhiutami yang mengajar di SMP Muhammadiyah Ambarawa. Lembar ini berisi penilaian kinerja mengajar guru pemula pada tiga aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan 28 indikator kinerja. Hasil penilaian akan dikategorikan ke dalam empat kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kinerja guru pemula bernama Riska Arum Adhiutami yang mengajar di SMP Muhammadiyah Ambarawa. Lembar ini berisi penilaian kinerja mengajar guru pemula pada tiga aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan 28 indikator kinerja. Hasil penilaian akan dikategorikan ke dalam empat kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kinerja guru pemula bernama Riska Arum Adhiutami yang mengajar di SMP Muhammadiyah Ambarawa. Lembar ini berisi penilaian kinerja mengajar guru pemula pada tiga aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan 28 indikator kinerja. Hasil penilaian akan dikategorikan ke dalam empat kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Pendidikan Terakhir : S-1 Kabupaten/Kota : Kab. Semarang Institusi Pendidikan : UPGRIS Provinsi : Jawa Tengah Kelas yang diajar : VII, VIII dan IX Jumlah siswa bimbingan : 50 siswa Mata pelajaran yang diampu : BK Fokus Observasi : A. Jika hasil observasi memperoleh skor 4 C. Jika hasil observasi memperoleh skor 2 B. Jika hasi; observasi memperoleh skor 3 D. Jika hasil observasi memperoleh skor 1 TUGAS UTAMA DAN INDIKATOR A B C D CATATAN PENGAMAT/PENILAI KINERJA I. PERENCANAAN LAYANAN BK 1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan pendidikan dalam perencanaan layanan BK. 2. Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assesmen. 3. Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli. 4. Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK. 5. Guru BK/Konselor dapat menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK. 6. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya pelaksanaan layanan BK.
II. PELAKSANAAN LAYANAN BK
A. Teori dan Praksis BK
7. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK. 8. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis pendidikan dalam pelayanan BK. 9. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal. 10. Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi. 11. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK (tujuan, prinsip, asas, dan fungsi). 12. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis. 13. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi pribadi. 14. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta didik/konseli memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan kebiasaan belajar. B. PERSIAPAN LAYANAN BK 15. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) C. Pelaksanaan Layanan BK 16. Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL 17. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir. 18. Guru BK/Konselor dapat menerapkan pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK. 19. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK. 20. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK. D. Penilaian Keberhasilan Layanan BK 21. Guru BK/Konselor dapat melakukan penilaian proses dan hasil pelayanan BK. III. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT A. Evaluasi Program BK 22. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program BK. 23. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada pihak terkait. 24. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi untuk mengembangkan program BK selanjutnya. B. Pelaporan dan Tindak Lanjut 25. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK. 26. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi (peran dan fungsi guru BK/ Konselor).
27. Guru BK/Konselor dapat merancang
dan melaksanakan penelitian dalam BK. 28. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK.
NIP. - NBM. 1074651 Asli untuk guru pemula Salinan untuk Pengawas Sekolah/Madrasah Salinan untuk kepala sekolah/madrasah Salinan untuk Dinas Pendidikan Petunjuk pengisian Instrumen penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran / Kelas Pemula : 1. Lakukan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran dan / atau pemantauan, serta wawancara di luar pelaksanaan pembelajaran. 2. Kajian / analisis berbagai dokumen dan / atau catatan pengamatan dan / atau pemantauan yang dapat menggambarkan secara utuh untuk setiap butir penilaian. 3. Tentukan / ceklist : a. “ya”, Jika terdapat bukti yang mendukung butir penilaian b. “tidak”, Jika tidak terdapat bukti yang mendukung butir penilaian 4. Hitung Nilai Kepribadian dan Sosial,dengan langkah – langkah sebagai berikut : a. Menentukan skor butir : skor 1 untuk pernyataan “ya” dan 0 untuk pernyataan “ tidak “ b. Menghitung skor Indikator penilaian dengan formula yang terdapat dalam instrument. c. Menghitung Nilai dan katagori Nilai Kepribadian dan Sosial dengan menggunakan formula pada Instrumen ini.
Komponen Penilaian / Hasil
Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian Ya Tidak A. Dimensi Kepribadian 1. Bertindak sesuai dengan 1. Guru menghargai dan norma agama, hukum, social mempromosikan Prinsip – prinsip dan kebudayaan Nasional : Pancasila sebagai dasar ideology dan Guru bertindak sesuai dengan etika bagi semua warga Indonesia hukum yang berlaku di 2. Guru Mengembangkan kerjasama Indonesia. Semua kegiatan dan membina kebersamaan dengan yang dilaksanakan oleh guru teman sejawat tanpa memperhatikan mengindikasikan perbedaan yang ada ( misalnya : penghargaannya terhadap suku, agama, dan gender ) berbagai keberagaman agama, 3. Guru saling menghormati dan keyakinan yang dianut,suku, menghargai teman sejawat sesuai adat istiadat daerah asal, latar dengan kondisi dan keberadaan belakang social ekonomi, dan / masing – masing atau tampilan fisik. 4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. 5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa Indonesia ( misalnya : budaya, suku, agama ). Jumlah Pernyataan “ya” (X) Jumlah Pernyataan “ya” maksimalY) Skor Indikator Kinerja : (X/Y) x 100 Konversi Persentase Indikator Kinerja ke dalam Skala 0-1-2-3-4 (0% < X ≤ 25% = 1 ; 25% < X ≤ 50% = 2 ;50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% =4) 2. Menunjukkan pribadi yang 1. Guru bertingkah laku sopan dalam dewasa dan teladan : berbicara, berpenampilan, dan Guru menampilkan diri sebagai berbuat terhadap semua peserta teladan bagi peserta didik dan didik, orang tua, dan teman sejawat masyarakat. Guru dihormati oleh peserta didiknya dan oleh 2. Guru mau membagi pengalamannya anggota masyarakat sekitarnya, dengan teman sejawat, termasuk termasuk orang tua siswa mengundang mereka untuk mengobsevasi cara mengajarnya dan memberikan masukan 3. Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran 4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran 5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah Jumlah Pernyataan “ya” (X) Jumlah Pernyataan “ya” maksimal(Y) Skor Indikator Kinerja : (X/Y) x 100 Konversi Persentase Indikator Kinerja ke dalam Skala 0-1-2-3-4 (0% < X ≤ 25% = 1 ; 25% < X ≤ 50% = 2 ;50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% =4) 3. Etos kerja, tanggung jawab 1. Guru mengawali dan mengakhiri yang tinggi, dan rasa bangga pembelajaran dengan tepat waktu menjadi guru : 2. Jika guru harus meninggalkan Guru berperilaku sesuai dengan kelas,guru mengaktifkan siswa kode etik profesi guru . Guru dengan melakukan hal – hal melaksanakan tugasnya sesuai produktif terkait dengan mata dengan harapan kepala pelajaran, dan meminta guru piket sekolah / madrasah. Semua atau guru lain untuk mengawasi kegiatan guru memperliahatkan kelas kebutuhan peserta didik, teman 3. Guru memenuhi jam mengajar dan sekerja, dan tujuan sekolah dapat melakukan semua kegiatan lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan Kepala Sekolah 4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan bukti sah jika menghadiri kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran di kelas . 5. Guru menyelesaikan semua tugas administrative dan non – pembelajaran dengan tepat waktu sesuai standart yang ditetapkan 6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif terkait dengan tugasnya. 7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik sekolah 8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru Jumlah Pernyataan “ya” (X)
Jumlah Pernyataan “ya” maksimal (Y)
Skor Indikator Kinerja : (X/Y) x 100
Konversi Persentase Indikator Kinerja ke dalam Skala 0-1-2-3-4 (0% < X ≤ 25% = 1 ; 25% < X ≤ 50% = 2 ;50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% =4) B. Dimensi kompetensi sosial
4. Bersikap Inklusif, bertindak 1. Guru memperlakukan semua pesera
objektif, serta tidak didik secara adil, memberikan diskriminatif : perhatian dan bantuan sesuai Guru menghargai peserta didik, kebutuhan masing – masing, tanpa orang tua peserta didik dan memperdulikan factor personal teman sejawat. Guru bertindak 2. Guru menjaga hubungan baik dan Inklusif, serta tidak peduli dengan teman sejawat diskriminatif terhadap peserta ( bersifat inklusif ), serta didik, teman sejawat, dan berkontribusi positif terhadap semua masyarakat sekitar. Guru diskusi formal dan informal terkait menerapkan metode dengan pekerjaannya pembelajaran yang memfasilitasi pembelajaran 3. Guru sering berinteraksi dengan semua peserta didik peserta didik dan tidak membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu ( misalnya : peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru Jumlah Pernyataan “ya” (X)
Jumlah Pernyataan “ya” maksimal (Y)
Skor Indikator Kinerja : (X/Y) x 100
Konversi Persentase Indikator Kinerja ke dalam Skala 0-1-2-3-4 (0% < X ≤ 25% = 1 ; 25% < X ≤ 50% = 2 ;50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% =4)
5. Komunikasi dengan sesame 1. Guru menyampaikan informasi
guru, tenaga kependidikan, tentang kemajuan, kesulitan, dan orang tua peserta didik dan potensi peserta didik kepada orang masyarakat: tuanya, baik dalam pertemuan Guru berkomunikasi secara formal maupun tidak formal antara efektif baik lisan maupun guru dan orang tua, teman sejawat, tulisan dengan orang tua pesera dan dapat menunjukkan buktinya didik dan masyarakat. Guru 2. Guru ikut berperan aktif dalam menyediakan informasi resmi kegiatan di luar pembelajaran yang ( baik lisan maupun tulisan ) diselenggarakan oleh sekolah dan kepada orang tua peserta didik masyarakat dan dapat tentang program pembelajaran membuktikan bukti dan kemajuan peserta didik keikutsertaannya ( sekurang – kurangnya 2 kali 3. Guru memperhatikan sekolah dalam setahun ). Guru sebagai bagian dari masyarakat, berpartisipasi dalam kegiatan berkomunikasi dengan masyarakat kerjasama antara sekolah dan sekitar, serta berperan dalam masyarakat dan berkomunikasi kegiatan social di masyarakat dengankomunitas profesi dan Jumlah Pernyataan “ya” (X) berpartisipasi dalam kegiatan yang relevan Jumlah Pernyataan “ya” maksimal (Y)
Skor Indikator Kinerja : (X/Y) x 100
Konversi Persentase Indikator Kinerja ke dalam Skala 0-1-2-3-4 (0% < X ≤ 25% = 1 ; 25% < X ≤ 50% = 2 ;50 < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% =4)
Total skor Indikator Penilaian Perolehan ( X )
Total Skor Indikator penilaian maksilmal ( Y ) Nilai Kepribadian dan Sosial = X/Y x 100 Katagori Nilai Kepribadian dan Sosial