Anda di halaman 1dari 6

SOAL PROFESIONAL BK

6. Konseli: Biasanya dia baik dengan saya, tiba-tiba


KODE: E
sekarang memusuhi saya. Konselor: Apakah yang
KOMPETENSI DASAR KONSELING Anda maksudkan perilakunya tidak konsisten
terhadap Anda? Dalam merespon konselor
Latihan Soal menggunakan keterampilan …..
1. Untuk merespon pesan utama atau esensi yang a. Paraphrasing b. Klarifikasi
disampaikan konseli, maka konselor menggunakan c. Eksplorasi d. Refleksi
keterampilan
a. Konfrontasi b. Refleksi 7. Konselor : Saya kira pendapat ananda mengenai hal
c. Eksplorasi d. Paraphrase itu baik sekali, dapatkah Ananda menguraikannya
lebih lanjut? Dalam merespon, konselor
2. Keterampilan konseling yang selalu digunakan dalam mengimplementasikan keterampilan ...
setiap tahap proses konseling adalah .... a. Refleksi b. Eksplorasi
a. Dorongan minimal b. Atending c. Paraphrase d. Klarifikasi
c. Paraphrase d. Klarifikasi
8. Konselor: Tampaknya wajahmu terlihat begitu
3. Konselor: Saya yakin Anda dapat menjelaskan lebih jauh mendung, seperti ada yang sedang mengganggu
ide Anda tentang sekolah sambil belajar. Dalam perasaanmu. Dalam merespon konselor
merespon konselor menggunakan keterampilan .... menggunakan keterampilan …….
a. Paraphrase b. Klarifikasi a. Klarifikasi b. Atending
c. Eksplorasi d. Inisiasi c. Refleksi d. Empati

4. Konselor: Saya dapat memahami kesedihan yang 9. Konseli: Sebenarnya dia tidak menyakiti saya (wajah
Ananda rasakan atas meninggalnya ibu Ananda. Dalam murung, tangan digenggam, ekspresi sedih)
merespon konselor meggunakan keterampilan .... Konselor: Anda mengatakan bahwa dia tidak
a. Refleksi b. Paraphrase menyakiti Anda, tetapi mengapa saya melihat wajah
c. Responding d. Empati Anda begitu sedih ketika mengatakan itu ? Dalam
merespon konselor menggunakan keterampilan …..
5. Konseli : “Orang tua saya sudah tiada, dan kini saya a. Konfrontasi b. Klarifikasi
hidup sebatangkara. Saya sedih dan bingung Pak”. c. Refleksi d. Empati
Respon konselor yang dipandang paling tepat atas
ungkapan konseli tersebut adalah ... 10. Konseli: saya ...ti...dak sanggup menahan
a. Konselor: “Orang tua ananda sudah tiada, dan kini pen...deri...tan ini.. Konselor: emm..., lalu... Dalam
ananda hidup sebatangkara. Lalu anada bingung”. Diam merespon konselor menggunakan keterampilan …….
sebentar. Konselor: “Bolehkah saya mengetahui, apa a. Empati b. Memimpin
yang dimaksud bingung oleh ananda?” c. Dorongan minimal d. Attending
b. Konselor: “Karena orang tua ananda sudah tiada jadi
ananda bingung”. Diam sebentar. Konselor : “Apakah Kunci Jawaban 1. D 2. B 3. C 4. D 5. D 6. A 7. B 8. C 9.
kesimpulan saya salah. Bagaimana menurut ananda?” A 10. C
c. Konselor: “Sebaiknya ananda serahkan segalanya
kepada Yang Maha Kuasa sebab itu semua takdir TEORI BEHAVIORAL
dariNya. Sadarlah bahwa apa yang terjadi ini merupakan
yang terbaik bagi ananda. Jadi ananda harus bersabar”. 1. Fungsi konselor dalam Pendekatan perilaku
d. Konselor : “Saya merasakan kesedihanmu, tentu (Behavioral) sebagai ….
ananda merasa kehilangan. Saya yakin ananda mampu a. Dinamisator dan konsultan
menghadapinya karena ananda datang untuk mencari b. Motivator dan fasilitator
bantuan.Maukah ananda menceritakan apa saja yang c. Guru dan fasilitator
ananda hadapi setelah ayah dan ibunda tidak ada? d. Fasilitator dan dinamisator
2. Tujuan konseling tingkah laku berfokus pada …. 9. Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentuk dari ....
a. Menghapuskan tingkah laku mal-adaptif a. Cara belajar yang salah
b. Mengaktualisasikan diri b. Cara bergaul yang salah
c. Membuat berfikir rasional c. Cara merespon yang salah
d. Menghapus pengalaman masa lampau d. Cara didikan yang salah
10. Pendekatan konseling perilaku (Behavioral)
3. Teknik yang digunakan untuk membantu konseli mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu:
mengatasi kecemasan pada situasi tertentu yaitu teknik a. Menawarkan banyak teknik
…. b. Berhadapan dengan simtom
a. Penguatan positif b. Desensitisasi sistemik c. Berfokus pada kini dan sekarang
c. Latihan asertif d. Pembuatan kontrak d. Tidak mempertimbangkan tahap-tahap
perkembangan
4. Pandangan tentang manusia menurut pendekatan
konseling Perilaku (Behavioral) adalah .... Kunci Jawaban 1. C 2. A 3. B 4. A 5. B 6. C 7. D 8. A 9.
a. Manusia bereaksi dikontrol oleh faktor-faktor dari A 10. D
luar secara sadar.
b. manusia bereaksi dikontrol oleh faktor-faktor dari
luar secara tidak disadari. REALITA
c. Manusia bereaksi secara emosional secara disadari.
d. manusia berekasi secara emosional secara tidak 1. Perilaku manusia merupakan perilaku total yang
disadari. sepenuhnya terdiri dari:
a. Doing, thingking, feeling, psychology
5. Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi b. Doing, thinking, feeling, responding
dengan lingkungan melalui .... c. Doing, thinking, feeling, psysiology
a. hukum-hukum pembiasaan. d. Doing, thinking, feeling, initiating
b. hukum-hukum belajar.
c. hukum-hukum kesadaran. 2. Perilaku bertujuan menurut Glasser disebut
d. hukum-hukum ketidak sadaran perilaku : a. Positive addiction
b. Control theori
6. Tingkah laku tertentu pada individu dipengaruhi oleh .... c. Success and failure identity
a. Pembiasaan klasik d. Choice theory
b. Pembiasaan operan
c. Kepuasan dan ketidak puasan yang diperolehnya. 3. Apa yang harus dilakukan konselor apabila konseli
d. Hasil peniruan lingkungan tidak berhasil melaksanakan perilaku yang telah
direncanakan
7. Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau a. Menghukum
kebiasaankebiasaan tingkah laku yang .... b. Memaafkan
a. Tidak sesuai dengan tuntutan diri c. Tidak mentoleransi
b. Tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan d. Membuat perencanaan ulang
c. Tidak sesuai dengan keluarga.
d. Tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan. 4. Untuk menciptakan identitas keberhasilan, konselor
bisa menggunakan beberapa teknik sebagai berikut,
8. Pada tahap kegiatan teknik konseling dalam pendekatan kecuali :
perilaku (Behavioral)dilakukan analisis SRC pada a. Menggunakan humor
tahapan: b. Peran sepenuhnya berada pada konseli
a. Assesment c. Mengkonfrontasikan konseli
b. Goal setting, d. Bertindak sebagai model dan guru
c. Technique implementation
d. Evaluation termination .
5. Dalam langkah-langkah konseling realitas, apa yang d. mengubah pikiran irasional
harus dilakukan setelah konselor mengeskplorasi total 2. Pemisahan utama yang muncul dalam kepribadian
behavior konseli : manusia menurut gestalt adalah
a. Fokus pada perilaku konseli sekarang a. top dog under dog
b. Membuat perencanaan tindakan b. komplementer dan tersembunyi
c. Menilai diri dan evaluasi c. introjeksi dan intergrasi
d. Membuat komitmen d. Unfinished Business

6. Langkah konselor mendorong konseli untuk 3. “Menciptakan tempat yang nyaman dan aman untuk
merealisasikan rencana, ada pada langkah : proses konseling” merupakan hal yang dilakukan
a. Ekplorasi total behavior dalam tahap konseling gestalt ke:
b. Menilai diri dan evaluasi a. tahap pertama b. tahap kedua
c. Merencanakan tindakan yang bertanggung jawab c. tahap ketiga d. tahap keempat
d. Membuat komitmen
4. Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika
7. Penderitaan pribadi menurut konseling realitas bisa menggunakan teknik kursi kosong adalah
diubah dengan perubahan .. a. mengevaluasi introjeksi-introjeksi
a. Cara pandang b. Konsep diri b. menelaan kembali isu-isu yang ada
c. Identitas d. Konsep berpikir c. menindaklanjuti katarsis yang seringkali muncul
dalam teknik ini
8. Tugas konselor dalam konseling realitas melibatkan diri d. mengevaluasi trauma masa lalu
dengan konsili yang membuat konseli. 5. Teknik dengan menggunakan kursi ketika konseli
a. Menghadapi kenyataan secara bergantiganti duduk di kursi yang berbeda
b. Menghadapi kegagalan dengan tujuan mengintegrasikan pemisahan dirinya
c. Menghadapi masalah disebut
d. Menghadapi keberhasilan a. kursi ego state
b. kursi kosong urusan yang belum selesai
9. Konselor dalam melakukan konseling realitas berfungsi c. kursi kosong top dog under dog
sebagai.. d. kursi kecil
a. Terapis b. Guru
c. Teman d. Sahabat Kunci Jawaban 1. B 2. A 3. A 4. C 5. C

10. Ciri dari konseling realitas adalah ..


a. Fokus pada saat sekarang dan masa lampau CLIENT CENTERED
b. Fokus pada kesadaran atas tingkah laku sekarang
c. Mengakui konsep tentang penyakit mental 1. Pengembang Person center therapy adalah
d. Kurang menekankan pada kebutuhan identitas a. Rolo May b. Frederick Perls
konseli c. Abraham Maslow d. Carl Rogers

Kunci Jawaban 1. C 2. B 3. C 4. B 5. C 6. D 7. C 8. A 9. B 2. Person Centerd Therapy termasuk pada pendekatan


10. B a. Psychoanalysis
b. humanistic therapy
c. behavioral therapy
GESTALT d. cognitif oriented therapy

1. Tujuan konseling gestalt adalah 3. Dasar untuk menggunakan person centerd therapy
a. mengubah tingkah laku bermasalah a. diagnosis yang akurat
b. mengintegrasikan aspek diri yang ditolak b. data yang lengkap
c. memperbaiki komunikasi c. hubungan antara konselor dengan konseli
d. penguasaan teknik konseling d. menuntut konselor menguasai berbagai teknik
4. Kongruensi merujuk pada sikap konselor konseling
a. genuiness b. empati
c. penerimaan yang positif d. respek Kunci Jawaban 1. D 2. B 3. C 4. A 5. B 6. B 7. D 8. A 9. D
10. C
5. transference pada person centered therapy
a. penting tetapi bukan hal yang berpengaruh PSIKOANALISIS
b. bagian dari proses therapy
c. penyimpangan nerotik 1. The id merupakan komponen kepribadian yang:
d. tujuan konseling A. Merupakan representasi dari nilai-nilai moral yang
ada di masyarakat.
6. menerima konseli apa adanya berimplikasi B. Merupakan tempat bersemayamnya kecerdasan.
a. konselor menerima semua perasaan konseli C. Berada di ketidaksadaran.
b. konselor menerima konseli adalah individu yang D. Memiliki peran penting terjadinya gangguan
bernilai perilaku manusia.
c. menerima perilaku yang telah dilakukan konseli
d. menerima konseli dengan hangat 2. The ego bekerja dengan prinsip
A. Pleasure principle.
7. Pemahaman empati secara akurat merujuk pada B. Reality principle.
kemampuan konselor untuk C. Kesempurnaan.
a. mendiagnosa secara akurat permasalahn konseli D. Keseimbangan.
b. memahami secara objektif dinamika perilaku konseli
c. menyukai dan memperhatikan konseli 3. Teknik analisis mimpi:
d. pemahaman atas dunia dalam dari pengalaman A. Bertujuan untuk mengungkap mimpi-mimpi yang
subjektif konseli dialami klien saat tidur.
B. Berguna untuk mengungkap material tidak
8. Teknik pendukung yang digunakan dalam person disadari.
centered therapy C. Dilakukan sebelum diterapkan teknik asosiasi
a. bertanya dan probing bebas.
b. analisis resisten D. Berguna untuk mengungkap material yang
c. asosiasi bebas disadari dan tidak disadari.
d. kursi kosong
4. Menurut pandangan teori konseling psikoanalitik:
9. Pernyataan yang benar tenatng person centerd therapy A. Manusia adalah bebas berkehendak.
a. konselor harus memberikan penilaian sepanjang B. Manusia mampu membuat perencanaan, tetapi
waktu realisasinya tidak tentu sesuai rencana.
b. konselor harus aktif apabila konseli diam C. Manusia dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan
c. keterampilan konseling lebih penting dibandingkan luar.
sikap konselor D. Manusia dikendalikan oleh motif-motif tak sadar.
d. konselor membangun relasi teurapetik yang
menyamankan konseli 5. Tujuan yang hendak dicapai melalui konseling dengan
teori psikoanalitik adalah:
10. Kontribusi person centered therapy A. Memperkuat The Id.
a. perhatian dibutuhkan untuk memahami dunia B. Memperkuat The Ego.
pengalaman konseli C. Memperkuat The Super Ego.
b. penelitian yang valid berdasarkan konsep yang jelas D. Memperkuat kepribadian.
c. mendorong konselor membangun kepribadian
membantu 6. Terjadinya hubungan transferen klien terhadap
konselor dalam konseling psikoanalitik perlu:
A. Dihindari. B. Diatasi. c. B.F Skinner
C. Dibatasi. D. Dipertahankan. d. Ivan Pavlov
7. Sumbangan utama pendekatan konseling psikoanalitis 2. Pendekatan konseling behavioral meletakkan
terletak terutama pada: kepedulian kepada upaya perubahan tingkah laku.
A. Bervariasinya teknik konseling yang diciptakan. Salah satu aspek penting dari gerakan konseling
B. Kesediaan klien menjalani proses konseling yang behavioral, yaitu:
boleh jadi memakan waktu lama. a. Penekanannya pada tingkah laku manusia
C. Konsep ketidaksadaran. b. Penekananya pada tingkah laku yang bisa
D. Konsep perkembangan kepribadian. didefinisikan secara operasional, dapat diamati, dan
dapat diukur
8. Ketika konselor melakukankonseling dengan c. Penekanannya pada terjadinya perubahan perilaku
pendekatan psikoanalitik, dasar asumsi diagnosis manusia sebagai hasil belajar
masalah yang menjadi pegangan kerja konselor d. Penekanannya pada konsep bahwa setiap klien
adalah: adalah unik dan menuntut perlakuan yang unik dan
A. Klien memiliki masa lalu yang kelabu. spesifik
B. Kepribadian klien dibelenggu oleh material-
material yang tidak disadari. 3. Dalam pandangan behavioral pada dasarnya tingkah
C. Klien ingin memperbaiki kepribadiannya tetapi laku seseorang ditentukan oleh:
tidak tahu bagai mana melakukannya. a. Banyak dan macamnya penguatan yang diterima
D. Kepribadian klien dibentuk pada masa kanak- dalam situasi hidupnya
kanak terutama pada enam tahun pertama. b. Banyak dan macamnya pengalaman yang pernah
dialami dalam kehidupannya
9. Keterbatasan konseling psikoanalitik yang paling c. Pengaruh situasi dan kondisi lingkungan yang ada
menonjol jika diterapkan di sekolah berkaitan dengan: di sekitar kehidupannya
A. Membutuhkan waktu lama. d. Bagaimana kemampuannya merespon setiap
B. Melibatkan konsep yang abstrak. stimulus yang dihadapinya
C. Membutuhkan konselor yang terlatih.
D. Kebenaran teori tidak teruji secara empiris. 4. Dalam pandangan behavioral tingkah laku bermasalah
pada dasarnya adalah tingkah laku atau kebiasaan-
10. Menurut teori psikoanalitis, komponen kepribadian The kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak tepat,
Ego: yaitu:
A. Merupakan fungsi eksekutif dari kepribadian. a. Tingkah laku yang muncul karena pengaruh
B. Bertugas menjadi polisi lalu lintas bagi The Super Ego. lingkungan
C. Tidak pernah menjadi sumber masalah individu. b. Tingkah laku yang tidak sesuai dengan yang
D. Menjadi sandaran solusi bagi masalah klien. diharapkan
c. Individu tidak mampu mewujudkan keinginan yang
diharapkan
Kunci Jawaban 1. D 6. D 2. B 7. C 3. B 8. B 4. D 9. A 5. B d. Tingkah laku yang muncul sebagai akibat stimulus
10. A yang tidak tepat

BEHAVIOR 5. Karakteristik konseling behavioral menurut George


dan Cristiani sebagai berikut, kecuali:
1. Tokoh behaviorisme yang paling produktif a. berfokus pada tingkah laku yang tampak dan
mengemukakan gagasan dan penelitian, paling spesifik
berpengaruh, serta paling berani dan tegas dalam b. memerlukan kecermatan dalam perumusan
menjawab tantangan dan kritik-kritik terhadap tujuan konseling
behaviorisme c. mengembangkan prosedur perlakuan spesifik
a. Carl E. Thoresen sesuai dengan masalah klien
b. John D. Krumboltz
d. penilaian yang tidak obyektif terhadap tujuan c. Mempelajari dan memahami bagaimana
konseling terbentuknya suatu tingkah laku
d. Mempelajari dan memahami bagaimana menerima
6. Cara dalam memberikan respon baru melalui manusia apa adanya
menunjukkan atau mengerjakan model-model perilaku
yang diinginkan sehingga dapat dilakukan oleh klien Kunci Jawaban 1. C 6. A 2. B 7. B 3. A 8. B 4. B 9. D 5. D
merupakan definisi 10. C
a. Imitative learning
b. Operan learning
c. Cognitive learning
d. Emotional learning

7. Penguatan yang dilakukan oleh konselor sehingga dapat


menghasilkan tingkah laku yang dikehendaki klien,
adalah:
a. Imitatif learning
b. Operan learning
c. Cognitive learning
d. Emotional learning

8. Meskipun konselor behavioral sering menyatakan


persetujuan kepada tujuan klien, akan tetapi pemilihan
tujuan sering ditentukan oleh konselor, hal ini
merupakan
a. Kekuatan konseling behavior
b. Kelemahan konseling behavior
c. Keunikan konseling behavior
d. Kekuatan konselor dalam konseling behavior

9. Peran konselor dalam proses konseling behavior


a. Konselor selalu mengkritis setiap rencana yang akan
dilakukan klien
b. Konselor menerima klien apa adanya dengan segala
kekurangan dan kelebihannya
c. Konselor memberikan suasana yang aman, nyaman,
dan kondusif, sehingga klien dapat terbuka
mengemukakan permasalahannya
d. Konselor bersikap menerima, mencoba memahami
klien dan apa yang dikemukanan tanpa menilai atau
mengkritisi

10. Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari


pengalaman, yaitu situasi atau stimulus yang
diterimanya. Merujuk asumsi ini maka untuk memahami
kepribadian manusia tidak lain adalah
a. Mempelajari dan memahami akibat dari suatu
perilaku b. Memppelajari dan memahami bagaimana
dampak dari suatu tingkah laku

Anda mungkin juga menyukai