Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MA


SALAH KOMUNIKASI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. NELLYA TRIS EKAWATI (18CP1021)


2. ISRA DEVIYANTI (18CP1018)
3. HIJRAH RAMADHANI (18CP1024)
4. ST NURWAHIDAH AHMAD (18CP1023)
5. RESKI AULIA (18CP1026)
6. RESTINA (18CP1025)

STIKES TANAWALI TAKALAR

TAHUN AJARAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul :‘Makalah perencanaan tindakan
keperawatan pada lansia dengan masalah komunikasi “

Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat banntuan


Tuhan YME dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penyusun menghanturkan rasa hormat dan terimah kasih kepada
Dosen Keperawatan, serta teman-teman yang membantu dalam makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari
kesempatan kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penyusun telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan oleh karenanya, penyusun dengan
rendah hati menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Takalar,20 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .........................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan ......................................................................................................2

1.4 Manfaat ....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi ....................................................................................................3

2.2.Priorotas masalah keperawatan.................................................................4

2.3 Penentuan Tujuan Dan Hasil Yang Diharapkan.......................................4

2.4 Rencana Tindakan………………………………………………………5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................11

B. Saran.........................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fe
nomena biologia. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berak
hir dengan kematian (Hutapea,2015). Menua (menjadi tua) adalah proses menghil
angnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki atau meng
ganti dan mempertahankan funfsi normalnya sehinggan tidak dapat bertahan terha
dap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantidenis,2014).
Kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang lansia biasanya mulai menurun
Beberapa perubahan fisik yang diasosiasikan dengan penuaan daoat terlihat jelas
oleh seseorang pengamat biasa meskipun mereka berdampak pada beberapa lansia
lebih dari yang lain.
Saat ini jumlah masyarakat Indonesia hamper sekitar 250 juta dan komposisi
masyarakatnya juga sangat beragam. Dan Indonesia dikenal sebagai Negara yang
memiliki komposisi masyarakat yang disebut “Triple Burden”, dimana jumlah kel
ahiran bayi yang masih tinggi, masih dominannya penduduk muda, dan jumlah la
nsia yang terus meningkat. Seiring meningkatnya jumlah lansia, berbagai macam
gangguan kesehatan jyga dapat dialami para lansia. Oleh karena itu dibutuhkan pe
layanan kesehatan yang mampu mengatasi permasakahan lansia, diantaranya dena
gn tindakan keperawatan.
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang membahas fenomena biologis, psiko
dan social serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia denga
n penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan sehinggan tercapai statu
s kesehatan yang optimal bagi lanjut usia. Aplikasi secara praktis keperawatan Ge
rontik adalah dengan menggunakan proses keperawatan (pengkajian,diagnose keo

4
erawatan,perencanaan, implementasi dan evaluasi).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bagaimana perencanaan tindakan keperawatan pada lansia dengan masalah komu
nikasi?
1.3 TUJUAN
Tujuan Umum:
1. Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan kelo
mpok dalam menerapkan komunikasi pada lansia
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi semua pembaca tentang komunika
si pada lansia

Tujuan Khusus:

Pembuatan makalah ino bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan p


ada mahasiswa dalam menerapkan proses komunikasi pada klien lansia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Perencanaan keperawatan gerontik ini merupakan langkah ketiga dalam prose


s keperawatan. Perawat memerlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan diantara
nya pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien,
natasan praktek keperawatan, peras dari tenaga kesehatan lainnya. Pengetahuan dan k
eterampilam lain yang harus dimiliki perawat adalah kemampuan mmecahhkan masal
ah, kemampuam mengambil keputusan, kemampuan menulis tujuan serta memilih da
n mebuat strategi keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan, menulis instruksi
keperawatan serta kemmpuan dalam melaksanjanan kerjasama dengan perangkat kese
hatan lainnya.

A.Pengertian Perencanaan Keperawatan Gerontik

perencanaan keperawatan gerontik adalah suatu proses penyusunan berbagai i


ntervensi yang berguna untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-mas
alah lansia.

B. Prioritas Masalah Keperawatan

Penentuan prioritas diagnosis ini dilakukan pada tahap perencanaan setelah ta


hap diagnosis keperawatan. Dengan menentukan diagnosis keperawatan, maka peraw
at dapat mengetahu diagnosis mana yang anak dilakukan atau diatasi pertama kali ata
u yang segara dilakukan. Terdapat beberapa pendapat untuk menentukan urutas priori
tas, yaitu:

6
 Berdasarkan tingkat kegawatan (mengancam jiwa)
Penentuan prioritas berdasarkan tingkat kegawatan (mengancam jiwa) yang di
latarbelakangi oleh printis pertolongan pertama, dengan membagi beberapa pr
ioritas yaitu prioritas tinggi, prioritas sedang dan prioritas rendah.
1) Prioritas tinggi: Prioritas tinggi mencerminkan situasi yang menganca
m kehidupan (nyawa seseorang) sehinggan perlu dilakukan terlebih da
hulu seperti masalah bersihan jalan nafas (jalan nafas yang tidak efekti
f).
2) Prioritas sedang: prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak gawat
dan tidak mengancam hidup klien seperti masalah hygiene perseorang
an.
3) Prioritas rendah: prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak berhu
bungan langsung dengan prognosis dari suatu penyakut yang secara sp
esifik, seperti masalah keuangan atau lainnya.
 Berdasarkan Kebutuhan Maslow
Penentuan prioritas berdasarkan tingkat kegawataan (mengancam jiwa) yang
dilatarbelakang oleh prinsip pertolongan pertama, dengan membagi beberapa
prioritas yaitu prioritas tinggi, prioritas sedang, dan prioritas rendah.
1) Kebutuhan fisiologis
Meliputi masalah respirasi, suhu, nutriri, nyeri, cairan,perawatam kulit,mo
bilitas dan eliminasi
2) Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Meliputi masalah lingkungan, kondisi tempat tinggal, perlindungan, pakai
an, bebas dari infeksi dan rasa takut.
3) Kebutuhan mencintai dan dicintai
Meliputi masalah kasih saying, seksualitas, afiliasi dalam kelompok antar
manusia
4) Kebutuhan harga diri

7
Meliputi masalah respect dari keluarga, perasaan menghargai diri sendiri
5) Kebutuhan aktulisasi diri
6) Kebutuhan masalah kepuasan.

C. Penentuan Tujuan Dan Hasil Yang Diharapkan

tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah diagnosis kepera
watan, dengan kata lain tujuan merupakan sinonim kriteria hasil (hasil yang diharapk
an) yang mempunyai komponen sebagai berikut:

S (subjek) P(predikat) K (kriteria) K (kondisi) W (waktu) dengan penjabaran sebagai


berikut:

S : perilaku lansia yang diamati

P : kondisi yang melengkapi lansia

K : kata kerja yang dapat diukur untuk menentukan tercapainya tujuan

K : sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan

W : waktu yang ingin dicapai

Kriteria hasil (hasil yang diharapkan) merupakan standard evaluasi yang meru
pakan gambaran-gambaran factor-faktor yang dapat memberikan petunjuk bahwa tuju
an telah tercapai. Kriteria hasil ini digunakan dalam membuat pertimbangan dengan c
iri-ciri sebagai berikut: setiap kriteria hasil berhubungan dengan tujuan yang yang tela
h ditetapkan< hasil yang ditetapkan sebelumnya memungkinkan dicapai, setiap kriteri
a hasil adalan pernyataan satu hal yang spesifik, harus sekongkrit mungkin untuk me
mudahkan pengukuran, kriteria cukup besar atau dapat diukur, hasilnya dapat dilihat,
didengan dari kriteria menggunakan kaa-kata positif bukan menggunakan kata negati
ve.

8
D. Rencana Tindakan

setelah menentukan tujuan, kegiatan berikunya adalah menyusun rencana tindakan. B


erikut ini dijelaskan rencana tindakan beberapa msalah keperawatan yang lazim erjadi
pada lansia.

 Gangguan hubungan interpersonal melalui komunikasi


Rencana tindakan yang dilakukan antara lain:
1. Berkomunikasi dengan lansi dengan kontak mata
2. Mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan dilakukan
3. Menyediakan waktu berbincang-bincang untuk lansia
4. Memberikan kesemopatan lansia untuk mengekspresikan atau perawat ten
ggap terhadap respon verbal lansia
5. Melibatkan lansia untuk keperluan tertentu sesuai dengan kemampuan lan
sia
6. Menghargai pendapat lansia.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan asuhan keperawatan dasar bagi lansia dimaksudkan untuk me
mberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolon
gan kepada lanjut usia secara individu, kelompok, seperti di rumah ata
u di lingkungan keluarga, Panti Werda maupun Puskesmas yang diber
kan oleh perawat.
Dalam keperaatan lajut usia diperkukan baik fisik, psikis, social maup
un spiritual. Keperawatan lanjut usia berfokus pada peningkatan keseh
atan (health promotion), pencegahan penyakit (preventif), mengoptialk
an fungsi mental, dan mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kelompok sampaikan bagi pembaca khususn
ya mahasiswa/I keperawatan, hendaknya dapat menguasai konsep asuh
an keperawatan lansia dan memberikan asuhan keperawatan lansia den
gan benar dan teoat sehinggan dapat sesuai dengan evaluasi yang dihar
apkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sarif La Ode.2012.Asuhan Keperawatan Gerontik Berdasarkan Nanda, NIC NOC, Di


lengkapi dengan Teori da Contoh Kasus Askep.Jakarta: Nuha Medika
Craven, R.F Hirnle, C.J.2013. Fundamental of Nursing: Human health ang function
(4th ed.), Philadelphia: Lippincott
NANDA,2014. North American Nursing Diagnosis Association, Nursing Diagnosis,
Definition dn Classification 2015-2017. Pondicherry, India.
Eliopoulus, C.E.2015. Gerontological nursing.(6 th ed.), Philadelphia; Lippincott.

11

Anda mungkin juga menyukai