LAPORAN STUDI LITERATUR

CONDITION BASED MONITORING

Oleh: Muhammad Rizqi Ariefianto Nasution

Pendahuluan

Condition Based Monitoring menjadi trend yang baik di dunia perkapalan. Condition Monitoring
dilaksanakan untuk mengetahui kondisi Kesehatan permesinan. Parameter atau data yang diambil
pada saat melaksanakan codition monitoring dapat memberikan informasi mengenai kondisi
permesinan terkini sehingga dapat menghindarkan dari terjadinya downtime, kecacatan, kerusakan
pada permesinan. Dengan melaksanakan condition-based monitoring maka system predictive
maintenance dapat dilakukan sehingga nantinya overhauls atau perbaikan yang terjadwal dapat
dilaksanakan dengan baik. Dari segi pembiayaan Scheduled Overhauls lebih efektif dibandingkan
dengan perbaikan tidak terjadwal (Corrective Maintenance).

Pada saat melakukan Condition Monitoring ada beberapa parameter kerja dari suatu mesin yang
dapat diukur, yaitu :

- Getaran
Dengan mengukur level getaran dan frekuensi suatu permesinan maka data tersebut dapat
digunakan untuk mengetahui tentang kondisi permesinan tersebut. Dengan menganalisis data
tersebut dapat diketahui mengenai kerusakan yang mungkin terjadi dengan penyebab seperti
misalignment, terdapat mekanikal loose, kerusakan bearing, bending pada shaft, dll.

- Temperature
Dengan mengukur temperature maka dapat dianalisa bahwa mesin tersebut bekerja secara
wajar atau tidak. Temperature outlet yang terlalu tinggi mengindikasikan bahwa mesin
tersebut mengalami gangguan sehingga menimbulkan panas berlebih. Dengan mengetahui
parameter ini maka Tindakan pencegahan dapat dilakukan.

- Tekanan Pompa
Tekanan Pada Pompa berpengaruh pada distribusi suatu fluida. Pada pompa cooler
dibutuhkan head dan debit fluida tertentu yang sudah ditentukan oleh engine maker untuk
dapat melaksanakan fungsinya dengan optimal. Berkurangnya tekanan pada pompa dapat
mempengaruhi kinerja mesin. Dengan melihat parameter tekanan maka dapat dilakukan
prediksi pada kondisi pompa atau system tersebut sehingga dapat dilakukan Tindakan
pencegahan.

- Kondisi Oli
Pengecekan kondisi oli dapat dilakukan dengan menganalisa beberapa parameter seperti
kelembaban oli, partikel – partikel yang terdapat pada oli, tingkat asam atau basa pada oli,
viskositas, dll. Dengan Analisa pada parameter – parameter tersebut maka dapat diketahui
mengenai kondisi system lubrikasi pada mesin dan juga kondisi keausan pada mesin yang
dapat berakibat pada kerusakan.

Parameter-parameter tersebut dapat diamati, diukur dan dicatat untuk nantinya digunakan
sebagai data Analisa bila ada perubahan yang signifikan terjadi. Perubahan pada parameter tersebut
bisa menjadi sebuah sinyal bahwa suatu mesin mungkin akan terjadi kerusakan. Dengan pengambilan
data secara berkala maka dapat dilakukan Tindakan – Tindakan pencegahan agar mesin tidak
mengalami kerusakan yang berakibat memperpendek lifetime suatu asset.

Condition Monitoring di KR Baruna Jaya

Kondisi saat ini KR Baruna Jaya masih memiliki keterbatasan dalam melakukan condition monitoring.
KR Baruna Jaya masih belum memiliki history kerusakan atau catatan mengenai kondisi permesinan
yang dikelola dengan baik. Karena keterbatasan tersebut, KR Baruna Jaya masih belum bisa
mengimplementasikan Preventive Maintenance dengan baik dan masih menggunakan metode
Corrective Maintenance dalam perawatannya.

Adapun beberapa parameter yang dapat digunakan untuk condition monitoring di KR Baruna Jaya
seperti :

- Tekanan
- Suhu
- Output Listrik (Frekuensi, Arus dan Voltase)
- Visual Check

Pengambilan data tersebut dapat dilakukan dengan mencatat parameter tersebut melalui indicator –
indicator yang tersedia. Data tersebut masih bersifat hardcopy dan masih perlu dilakukan update
berkala secara manul. Pada KR Baruna Jaya III terdapat sensor untuk system monitoring secara digital
namun pada implementasinya masih belum berjalan dikarenakan system masih belum terkalibrasi,
sehingga output yang ditampilkan masih belum sesuai dengan kondisi permesinan. Adapun beberapa
kendala dalam melakukan condition monitoring seperti tidak tersedianya manometer atau
thermometer di beberapa bagian.