Anda di halaman 1dari 14

Yulia Effrisantii 32

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI PROGRAM MAGANG


SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SOFT SKILLS MAHASISWA

Abstract
This research is class action research with project
based learning method. The aim of this research is
to know the project based learning through
apprentice project can be used to rise up soft skills
of student for accounting. This research is started
from define COOP Dikti as a project or task for
student. Apprentice has been done during four
month and the purpose is student can help owner
to improve accounting problem. Monitoring has
been done over project. The result of this research
shows that over apprentice project, student learn
and able to communicate with the owner, deliver
the ideas based on the accounting subject of
learning, student are able to grow up their
confidence, control the emotional or feeling when
the idea is delivered and the owner did not accept
their idea, improvisation, and work team. The
conclusion of this research is project based
learning through of apprentice project can be used
to grow up the soft skill of students especially for
accounting subject.
Key word : Project based learning, apprentice,
soft skills

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan metode pembelajaran
berbasis proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah pembelajaran berbasis
proyek melalui program magang bisa digunakan
sebagai upaya peningkatan soft skills mahasiswa
untuk mata kuliah akuntansi. Penelitian diawali
dengan penentuan program magang COOP Dikti
sebagai proyek atau penugasan kepada mahasiswa.
Magang dilaksanakan selama empat bulan dengan
Writer: tujuan mahasiswa bisa membantu pemilik usaha
Yulia Effrisanti memperbaiki permasalahan akuntansi. Monitoring
dilakukan selama proses magang dilaksanakan.
Correspondence: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa selama
yulia_effrisanti@yahoo.com proses magang, mahasiswa belajar dan dituntut
untuk bisa berkomunikasi dengan pemilik,
Institution: menyampaikan pendapat sesuai dengan ilmu
STKIP PGRI Jombang akuntansi yang dimiliki, menumbuhkan
kepercayaan diri, mengendalikan emosi/ perasaan
saat ide yang diberikan kurang berkenan pada
EKSIS pemilik, improvisasi, dan kemampuan bekerja
Vol X No 1, April 2015 secara tim. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
pembelajaran berbasis proyek melalui program
ISSN: magang bisa digunakan sebagai upaya peningkatan
1907-7513 soft skills mahasiswa terutama untuk mata kuliah
akuntansi.
http://ejournal.stiedewantara.ac.id Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek,
magang, soft skills

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 29

I. Pendahuluan MEA bisa dengan mudah memasuki atau


Perkembangan dunia pendidikan menduduki posisi yang dibutuhkan oleh
terutama pendidikan tinggi di Indonesia dunia kerja di Indonesia. Sehingga
yang meningkat pesat, menyebabkan persaingan dalam memasuki dunia kerja
semakin banyak pula jumlah siswa yang juga semakin sulit. Oleh sebab itu,
melanjutkan pendidikannya di pendidikan seyogyanya perguruan tinggi tidak hanya
tinggi. Hal ini tentunya mendorong mempersiapkan lulusannya dengan nilai
perguruan tinggi untuk meningkatkan yang tinggi saja (hard skills), tetapi juga
kualitasnya termasuk kualitas lulusan atau mempersiapkan kemampuan kecerdasan
alumnus dari perguruan tinggi tersebut. emosional atau soft skills.
Apalagi tuntutan dalam dunia kerja yang Pembelajaran berbasis proyek
akan dimasuki oleh lulusan perguruan menurut Badan Pengembangan Sumber
tinggi semakin hari semakin tinggi. Daya Manusia Pendidikan dan
Seringkali kualitas lulusan perguruan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu
tinggi hanya dilihat tingginya nilai indeks Pendidikan Kementrian Pendidikan dan
prestasi atau hard skills saja. Padahal Kebudayaan (2013) adalah metode
menurut Djoko Hari Nugroho (2009), pembelajaran yang menggunakan
hampir semua perusahaan dewasa ini proyek/kegiatan sebagai media. Menurut
mensyaratkan adanya kombinasi yang Badan Pengembangan Sumber Daya
sesuai antara hard skills dan soft skills Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
untuk semua posisi karyawannya. Di dunia Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian
kerja saat ini, pendekatan hanya pada Pendidikan dan Kebudayaan (2013) pula,
hard skills sudah ditinggalkan. Mereka salah satu manfaat dari metode
berpendapat bahwa tidak ada gunanya jika pembelajaran ini adalah melibatkan
seorang karyawan memiliki kemampuan peserta didik untuk belajar mengambil
hard skills yang baik, namun soft skillsnya informasi dan menunjukkan pengetahuan
buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan yang dimiliki, kemudian
lowongan kerja berbagai yang juga diimplementasikan dengan dunia nyata.
mensyaratkan kemampuan soft skills Adapun ketrampilan yang diperoleh
dalam persyaratan pekerjaannya, seperti diantaranya adalah kemampuan bekerja
team work (bekerja secara tim), dengan baik dengan orang lain, membuat
kemampuan komunikasi, dan keputusan bijaksana, mengambil inisiatif,
interpersonal relationship (hubungan yang memecahkan masalah yang kompleks.
baik dengan rekan kerja). Saat rekruitmen Ketrampilan-ketrampilan tersebut
karyawan, banyak perusahaan cenderung merupakan suatu perwujudan dari soft
memilih calon yang memiliki kepribadian skills yang seyogyanya dimiliki oleh
lebih baik meskipun hard skillsnya tidak mahasiswa.
terlalu tinggi dengan alasan memberikan STKIP PGRI Jombang sebagai satu-
pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah satunya sekolah tinggi ilmu keguruan yang
daripada pembentukan karakter. ada di kota Jombang Jawa Timur, telah
Dari pendapat tersebut bisa menyadari adanya kebutuhan dalam dunia
disimpulkan bahwa dalam dunia kerja kerja tersebut. Meskipun sekolah tinggi ini
yang dibutuhkan tidak hanya hard skills tujuan utamanya adalah mencetak tenaga
saja tetapi soft skills juga memiliki guru yang berkualitas, tetapi juga
peranan yang penting. Apalagi di tahun mempersiapkan lulusannya untuk bekerja
2015 ini MEA (Masyarakat Ekonomi di bidang non kependidikan. Dalam
Asean) akan dilaksanakan. Dengan meningkatkan hard skills dari mahasiswa,
pelaksanaan MEA ini, tenaga kerja-tenaga cara yang dilakukan diantaranya dengan
kerja dari negara yang tergabung dalam memberikan materi atau kegiatan
EKSIS Volume X No 1, April 2015
Yulia Effrisantii 30

akademik yang sesuai dengan kebutuhan selama ini hanya dalam perkuliahan di
dunia pendidikan dan dunia kerja saat ini, kelas dengan cara mendengarkan
sehingga pemahaman mahasiswa akan penjelasan dari dosen, mengerjakan
materi yang ada dikurikulum cukup baik. latihan soal, dan mengerjakan tugas-tugas
Sedangkan untuk meningkatkan soft skills, akuntansi yang diberikan oleh dosen
mahasiswa diarahkan pada kegiatan non pembina mata kuliah akuntansi. Sehingga
akademik seperti mengikuti kegiatan yang terasah adalah hard skills atau
himpunan mahasiawa prodi (HMP), kemampuan akademik dari mahasiswa.
seminar, kewirausahaan, dan praktek kerja Oleh karena itu, dengan adanya program
lapangan (PPL). Untuk mendorong COOP yang salah satu fokusnya adalah
mahasiswa lebih aktif lagi dalam akuntansi, diharapkan juga bisa mengasah
meningkatkan soft skills , mulai tahun soft skills mahasiswa untuk hal-hal yang
2014 kemarin keaktifan mahasiswa juga berkaitan dengan mata kuliah akuntansi.
dijadikan dasar pertimbangan dalam nilai Penentuan bidang akuntansi dipilih
kelulusan mahasiswa. Misalnya untuk berdasarkan pada kebutuhan dari UKM itu
mahasiswa yang aktif dalam kegiatan sendiri. Mayoritas permasalahan yang ada
organisasi intra kampus, memiliki di UKM adalah dalam bidang pemasaran
sertifikat kegiatan, seminar ataupun dan akuntansi. Sehingga program magang
mengikuti program magang, mendapatkan ini salah satunya difokuskan pada bidang
nilai yang lebih dibandingkan dengan akuntansi agar UKM juga mendapatkan
mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan manfaat dari program magang COOP ini
apapun. dengan adanya peningkatan sistem tata
Pada tahun 2014 STKIP PGRI kelola keuangan pada UKM.
Jombang berkesempatan menerima hibah Program magang COOP Dikti ini
Dikti untuk melakukan program magang dilaksanakan pada sepuluh UKM dengan
yang dikenal dengan istilah program jumlah mahasiswa peserta sebanyak 15
COOP dimana mahasiswa melaksanakan orang. Karena adanya keterbatasan, maka
magang di UKM dengan jangka waktu 4 pada penelitian ini dibatasi pada
bulan. Adapun tujuan dari program ini pelaksanaan magang satu mahasiswa pada
sesuai dengan pedoman program COOP bidang akuntansi, dengan penempatan
tahun 2014 salah satunya adalah lokasi di UKM yang bergerak di bidang
peningkatkan kemampuan mahasiswa perdagangan busana yaitu butik Layla
dalam mengimplementasikan materi- Collection Jombang. Adapun rumusan
materi yang didapat selama perkuliahan masalah untuk penelitian ini adalah
dalam kehidupan nyata atau dunia kerja apakah pembelajaran berbasis proyek
dimana dalam program ini lokasinya melalui program magang COOP Dikti bisa
adalah di UKM yang ada di Jombang. digunakan sebagai upaya peningkatan soft
Dalam program magang tahun 2014 ini, skills mahasiswa terutama untuk mata
bidang yang difokuskan adalah pemasaran kuliah akuntansi. Sedangkan tujuannya
dan akuntansi, yang sesuai dengan mata adalah untuk mengetahui apakah
kuliah yang ada di sekolah tinggi ilmu pembelajaran berbasis proyek melalui
keguruan ini. program magang COOP Dikti bisa
Mata kuliah akuntansi pada program digunakan sebagai upaya peningkatan soft
studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI skills mahasiswa terutama untuk mata
Jombang dilakukan dua kali yaitu pada kuliah akuntansi.
semester I untuk mata kuliah pengantar I. Tinjauan Teoritis
akuntansi, dan semester III untuk mata a. Pembelajaran Berbasis Proyek
kuliah akuntansi keuangan. Proses Dalam kehidupan, manusia dituntut
pembelajaran untuk mata kuliah akuntansi untuk selalu belajar. Menurut Ardhi
EKSIS Volume X No 1, April 2015
Yulia Effrisantii 31

Prabowo (2012), dengan belajar, manusia menjadi model pembelajaran yang


dapat mengembangkan potensi-potensi memberikan kebebasan pada mahasiswa
yang dimilikinya. Belajar bisa dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari suatu
secara formal maupun informal. Belajar pertanyaan atau permasalahan yang telah
secara formal bisa didapatkan dengan ditentukan di awal dengan cara mereka
mengikuti pendidikan di sekolah. Dalam masing-masing dimana dosen berperan
proses pembelajaran di sekolah, terdapat sebagai pembimbing dalam
berbagai model pembelajaran. Salah pelaksanaannya.
satunya adalah model pembelajaran Keuntungan dari pembelajaran
berbasis proyek. Proyek yang dimaksud berbasis proyek menurut Badan
adalah kegiatan untuk melakukan sendiri Pengembangan Sumber Daya Manusia
kegiatan penelitian sederhana, sehingga Pendidikan dan Kebudayaan dan
siswa/mahasiswa mampu memahami Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian
kasus-kasus beserta dengan sumber Pendidikan dan Kebudayaan (2013:3)
permasalahan yang mungkin terjadi (Ardhi adalah :
Prabowo,2012). 1. Meningkatkan motivasi belajar
Pembelajaran berbasis proyek peserta didik untuk belajar,
menurut Badan Pengembangan Sumber mendorong kemampuan mereka untuk
Daya Manusia Pendidikan dan melakukan pekerjaan penting, dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu mereka perlu untuk dihargai
Pendidikan Kementrian Pendidikan dan 2. Meningkatkan kemampuan
Kebudayaan (2013) merupakan metode pemecahan masalah
belajar yang menggunakan masalah 3. Membuat peserta didik menjadi lebih
sebagai langkah awal dalam aktif dan berhasil memecahkan
mengumpulkan dan mengintegrasikan problem-problem yang kompleks
pengetahuan baru berdasarkan 4. Meningkatkan kolaborasi
pengalamannya dalam beraktifitas secara 5. Mendorong peserta didik untuk
nyata. mengembangkan dan mempraktikkan
Model pembelajaran berbasis proyek ketrampilan komunikasi
menurut Ida Ayu Kade Sastrika dkk 6. Meningkatkan ketrampilan peserta
(2013) memberikan peluang kepada siswa didik dalam mengelola sumber
secara bebas melakukan kegiatan untuk 7. Memberikan pengalaman kepada
kegiatan percobaan, mengkaji literatur di peserta didik pembelajaran dan
perpustakaan, melakukan browsing di praktik dalam mengorganisasi proyek,
internet, dan berkolaborasi dengan dan membuat alokasi waktu dan
pendidik. Oleh karena itu sumber belajar sumber-sumber lain seperti
menjadi lebih terbuka dan bervariasi, perlengkapan untuk menyelesaikan
termasuk dalam mengeksplorasi tugas
lingkungan. Dengan demikian 8. Menyediakan pengalaman belajar
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan yang melibatkan peserta didik secara
efektif karena siswa akan termotivasi oleh kompleks dan dirancang untuk
keinginan untuk menjawab pertanyaan berkembang sesuai dunia nyata
yang telah diajukan. 9. Melibatkan para peserta didik untuk
Dari kedua definisi tersebut bisa belajar mengambil informasi dan
disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis menunjukkan pengetahuan yang
proyek merupakan pengembangan dari dimiliki dan kemudian
model pembelajaran konvensional dimana diimplementasikan dengan dunia
mahasiswa hanya mendengarkan nyata
penjelasan dari dosen di dalam kelas
EKSIS Volume X No 1, April 2015
Yulia Effrisantii 32

10. Membuat suasana belajar menjadi penentuan umpan balik untuk


menyenangkan, sehingga peserta memperbaiki kinerja atau mengoreksi
didik maupun pendidik menikmati kesalahan.
proses pembelajaran Intinya program magang merupakan
Buck Institute for Education dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Muh.Rais (2010) menyebutkan untuk mendapatkan pengalaman dalam
karakteristik yang dimiliki oleh berkontribusi dan berkarya di kehidupan
pembelajaran berbasis proyek, yaitu: nyata. Dengan demikian diharapkan setiap
1. Mahasiswa sebagai pembuat keputusan mahasiswa mampu mengikuti dan
dan membuat kerangka kerja memahami kegiatan kerja yang dilakukan
2. Terdapat masalah yang pemecahannya di dunia usaha sehingga mahasiswa
tidak ditentukan sebelumnya tersebut mendapatkan sesuatu yang baik
3. Mahasiswa sebagai perancang proses dan berguna bagi dirinya serta mampu
untuk mencapai hasil menunjukkan kinerjanya secara maksimal.
4. Mahasiswa bertanggung jawab untuk Selain itu dapat membentuk mental
mendapatkan dan mengelola informasi motivasi mahasiswa sebagai tenaga kerja
yang dikumpulkan yang siap kerja dan mampu mandiri serta
5. Melakukan evaluasi secara kontinu berjiwa pekerja keras, jujur,
6. Mahasiswa secara teratur melihat bertanggungjawab, serta ulet dalam
kembali apa yang mereka kerjakan bekerja (Chandra Suharyanti,dkk, 2013:4).
7. Hasil akhir berupa produk dan Program magang COOP Dikti
dievaluasi kualitasnya sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2004.
8. Kelas memiliki atmosfer yang memberi Tapi sejak tahun 2009, magang ini lebih
toleransi kesalahan dan perubahan ditekankan pada Usaha Kecil Menengah
Karakteristik tersebut menjadi dasar (UKM). Menurut buku pedoman program
penyusunan langkah-langkah operasional COOP 2014 yang dikeluarkan oleh
dalam pembelajaran ini sesuai dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
yang ditentukan oleh Kementrian Perguruan Tinggi, program ini merupakan
Pendidikan dan Kebudayaan (2013) yaitu : program yang menginterasikan berbagai
1. Penentuan pertanyaan mendasar latar belakang ilmu yang di dapat di
2. Menyusun perencanaan proyek bangku kuliah dengan pengalaman nyata
3. Menyusun jadwal dunia usaha. Adapun sasaran program
4. Monitoring COOP (2014) menurut buku pedoman
5. Menguji hasil program COOP ini adalah :
6. Evaluasi pengalaman 1. Mendidik mahasiswa agar memiliki
b. Magang jiwa wirausaha, ulet dan kreatif,
Program kerja praktik (magang) bertanggung jawab dan mampu
menurut Chandra suharyanti, dkk (2013) bekerjasama
adalah suatu kegiatan pembelajaran di 2. Meningkatkan kualitas lulusan
lapangan yang bertujuan untuk perguruan tinggi khususnya kesiapan
memperkenalkan dan menumbuhkan dalam menghadapi dunia kerja
kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja 3. Menciptakan hubungan kerjasama yang
nyata. Sedangkan menurut Sumardiono baik antara mahasiswa, perguruan
(2014:43) magang adalah proses belajar tinggi, dan UKM
dari seorang ahli melalui kegiatan di dunia 4. Membantu dan mendorong UKM agar
nyata. Danim dalam Bety Lianasari,dkk lebih mandiri, sehat, dan berdaya
(2014) menyatakan bahwa magang adalah c. Soft Skills
teknik belajar yang melibatkan Soft skills menurut Djoko Hari
pengamatan individual pada pekerjaan dan Nugroho (2009) merupakan ketrampilan
EKSIS Volume X No 1, April 2015
Yulia Effrisantii 33

yang lebih banyak terkait dengan informasi yang diperlukan untuk


sensitivitas perasaan seseorang terhadap melaksanakan kegiatan secara efisien dan
lingkungan di sekitarnya. Sedangkan yang mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
dimaksud dengan soft skills menurut organisasi. Informasi yang dihasilkan
Chandra Suharyanti dkk (2013) yaitu akuntansi diperlukan untuk :
kemampuan-kemampuan yang tidak 1. Membuat perencanaan yang efektif,
terlihat pada diri setiap manusia yang pengawasan dan pengambilan
dapat berkembang seiring pengetahuan keputusan oleh manajemen
tentang yang ada dalam diri setiap orang 2. Pertanggungjawaban organisasi kepada
tersebut tentang bagaimana menjalani para investor, kreditur, badan
hidupnya dan mengantisipasi setiap pemerintah, dan sebagainya.
masalah yang dihadapinya saat itu. Sedangkan definisi akuntansi dari
Secara garis besar soft skills bisa sudut proses kegiatannya yaitu sebagai
digolongkan ke dalam dua kategori yaitu proses pencatatan, penggolongan,
intrapersonal dan interpersonal skills peringkasan, pelaporan, dan
(Djoko Hari Nugroho, 2009:119). penganalisisan data keuangan suatu
Intrapersonal skill mencakup self organisasi. Definisi ini menunjukkan
awareness (self confident, self assessment, bahwa kegiatan akuntansi merupakan
trait & preference, emotional awareness) tugas yang kompleks dan menyangkut
dan self skill (improvement, self control, bermacam-macam kegiatan.
trust, worthiness, time/source Didalam akuntansi, suatu transaksi
management, proactivity, conscience). harus dicatat secara debet dan kredit.
Sedangkan interpersonal skills mencakup Antara debet dan kredit jumlahnya harus
social awareness (political awareness, sama. Hal ini terdapat dalam rumus pokok
developing others, leveraging diversity, persamaan akuntansi yaitu harta (aktiva)
service orientation, emphaty), dan social merupakan jumlah dari kewajiban (utang)
skill ( leadership, influence, dan kekayaan bersih (modal). Atau bisa
communication, conflict management, dituliskan sebagai berikut :
cooperation, team work, sinergy). Harta (aktiva) = Kewajiban (utang) +
d. Akuntansi Kekayaan bersih (modal)
Al.Haryono Jusup (2005:4) Dengan memahami rumus ini, diharapkan
mendefinisikan akuntansi dari dua sudut akan dapat menganalisis debet dan kredit
pandang yaitu sudut pandang pemakai jasa dengan benar. Dan untuk selanjutnya,
akuntansi dan sudut pandang proses tidak akan mengalami kesulitan dalam
kegiatannya. Ditinjau dari sudut menjurnal atau menganalisis transaksi.
pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan Secara umum, siklus akuntansi bisa dilihat
sebagai suatu disiplin yang menyediakan pada gambar berikut ini:
Transaksi

Bukti-bukti
Transaksi

Jurnal Buku Besar Sub buku besar

Neraca Lajur

Laporan Keuangan
Gambar 1: Siklus akuntansi
Sumber: Tuti Trisnawati (2009)

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 34

Dalam praktik akuntansi yang Laporan keuangan, paling tidak


sesungguhnya, pencatatan atas suatu terdiri dari tiga laporan yaitu neraca,
transaksi atau sekelompok transaksi yang laporan laba rugi, dan laporan perubahan
sama, harus didasari oleh tanda bukti modal. Al Haryono Jusup (2005:21-25)
berupa dokumen-dokumen transaksi mendefinisikan neraca, laporan laba rugi,
seperti faktur, kwitansi, dan lain dan laporan perubahan modal sebagai
sebagainya. Pengaruh masing-masing berikut :
transaksi ini dianalisis dahulu Neraca adalah suatu daftar yang
pengaruhnya terhadap elemen-elemen menggambarkan aktiva, kewajiban, dan
persamaan akuntansi. Hasil analisis modal yang dimiliki oleh suatu
transaksi tersebut dituangkan dalam suatu perusahaan pada saat tertentu.
alat pencatatan yang disebut jurnal (Al Laporan laba rugi adalah laporan
Haryono Jusup, 2005:120). Jurnal adalah yang dibuat untuk menggambarkan hasil
alat untuk mencatat transaksi perusahaan operasi perusahaan dalam suatu periode
yang dilakukan secara kronologis waktu tertentu.
(berdasarkan urutan waktu terjadinya) Laporan perubahan modal adalah
dengan menunjukkan rekening yang laporan yang dibuat untuk
harus didebet dan dikredit beserta jumlah menggambarkan alasan yang menjadi
rupiahnya masing-masing. penyebab terjadinya perubahan jumlah
Setelah diposting atau dicatat di modal pemilik.
jurnal, maka dilakukan pencatatan ke e. Penerapan Pembelajaran Berbasis
buku besar. Buku besar terdiri dari Proyek Untuk Meningkatkan Soft
bermacam-macam rekening dan Skill
merupakan sumber data untuk menyusun Beberapa penelitian mengenai
laporan keuangan (Tuti Trisnawati, pembelajaran berbasis proyek telah
2009:36). Setelah itu, dibuatlah jurnal pernah dilakukan. Widiatmoko dan
penyesuaian agar rekening-rekening Pamelasari (2012) melakukan penelitian
menunjukkan saldo yang tepat untuk mengenai pembelajaran berbasis proyek
periode yang bersangkutan. Kemudian untuk mengembangkan alat peraga IPA
dibuatlah neraca lajur yang berfungsi dengan memanfaatkan bahan bekas
untuk mempermudah penyusunan pakai. Hasil penelitian menunjukkan
laporan keuangan. Neraca lajur adalah bahwa dengan menggunakan
suatu kertas berkolom-kolom (berlajur- pembelajaran berbasis proyek mahasiswa
lajur) yang dirancang untuk menghimpun telah mampu mengembangkan dan
semua data akuntansi yang dibutuhkan menghasilkan alat peraga IPA dengan
pada saat perusahaan akan menyusun baik.
laporan-laporan keuangan dengan cara Ida Ayu Kade Sastrika dkk (2013)
yang sistematis (Al.Haryono Jusup, melakukan penelitian dengan judul
2005:232). pengaruh model pembelajaran berbasis
Dengan selesainya neraca lajur, proyek terhadap pemahaman konsep
maka penyusunan laporan keuangan akan kimia dan keterampilan berpikir kritis.
menjadi lebih mudah karena dalam Hasil dari penelitian ini adalah (1)
neraca lajur ini memuat semua informasi terdapat perbedaan pemahaman konsep
yang diperlukan untuk menyusun neraca dan ketrampilan berpikir kritis siswa
dan laporan laba rugi yang merupakan antara siswa yang mengikuti model
elemen dari laporan keuangan. pembelajaran berbasis proyek dan siswa
yang mengikuti model pembelajaran

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 35

konvensional. (2) terdapat perbedaan COOP Dikti pada UKM di Jombang


pemahaman konsep antara siswa yang yang bergerak di bidang perdagangan
mengikuti model pembelajaran berbasis busana dengan fokus pada bidang
proyek dan siswa yang mengikuti model akuntansi. Magang dilakukan selama
pembelajaran konvensional. (3) terdapat empat bulan yaitu mulai akhir Juli hingga
perbedaan ketrampilan berpikir kritis akhir November 2014. Proses pembuatan
antara siswa yang mengikuti model laporan akhir program magang dan
pembelajaran berbasis proyek dan siswa penilaian dilakukan satu minggu setelah
yang mengikuti model pembelajaran program magang berakhir.
konvensional. Indikator yang digunakan untuk
Penelitian tentang pembelajaran melihat adanya peningkatan pada soft
berbasis proyek untuk meningkatkan skills mahasiswa adalah intrapersonal
pemahaman mahasiswa atas skills (meningkatnya kepercayaan diri
permasalahan statistika pada perkuliahan mahasiswa, kemampuan mengelola
studi kasus dan seminar juga pernah emosi, improvisasi/berkreativitas) dan
dilakukan oleh Ardhi Prabowo (2012). interpersonal skills (meningkatnya
Hasil akhir dari penelitian ini adalah kemampuan berkomunikasi dengan orang
mahasiswa telah memahami lain/pemilik usaha, kemampuan bekerja
permasalahan dan kasus yang mungkin secara tim).
ada pada pengolahan data dan Penelitian diawali dengan
analisisnya. Kasus-kasus tersebut antara penentuan pertanyaan mendasar yaitu
lain terjadi pada masalah: data dan jenis bagaimana pelaksanaan proses akuntansi
data, pengumpulan data, dan statistika di dunia nyata dalam hal ini adalah
yang digunakan. UKM. Dilanjutkan dengan menyusun
Penelitian-penelitian diatas perencanaan proyek yaitu dengan
menunjukkan bahwa model pembelajaran menentukan program magang COOP
berbasis proyek, bisa meningkatkan Dikti sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan mahasiswa terutama untuk dan memperbaiki pelaksanaan proses
soft skillnya dibandingkan dengan model akuntansi di UKM yang telah ditentukan.
pembelajaran konvensional. Kemampuan Kemudian dilanjutkan dengan
soft skill tersebut diantaranya penyusunan jadwal magang. Program
kemampuan bekerja sama dengan magang dilakukan mulai 21 Juli-21
kelompoknya, mengasah kepercayaan November 2014. Selama proses magang
diri, untuk menghasilkan suatu produk berlangsung, dilakukan monitoring antara
atau menjawab pertanyaan yang telah peneliti dengan peserta magang dengan
ditentukan pada awal model frekuensi satu minggu sekali untuk
pembelajaran ini. Pada penelitian ini, membahas perkembangan dan kesulitan
peneliti menggunakan pembelajaran yang dihadapi peserta dalam proses
berbasis proyek melalui program magang magang. Langkah berikutnya adalah
COOP Dikti sebagai upaya menguji hasil yang diperoleh dari
meningkatkan soft skills mahasiswa program magang mulai dari
terutama pada mata kuliah akuntansi. pengumpulan data, kedisiplinan,
pengolahan dan penyajian data. Dan yang
II. Metode Penelitian terakhir adalah mengevaluasi
Penelitian ini adalah penelitian pengalaman yang diperoleh selama
tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada proses magang berlangsung.
satu orang mahasiswa program studi
pendidikan ekonomi peserta magang

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 36

III. Hasil Penelitian untuk UKM dan pribadi kadangkala juga


Pembelajaran ini dimulai dengan masih tidak terpisah. Proses akuntansi
penentuan pertanyaan mendasar yang dilakukan selama ini adalah secara
mengenai bagaimana pelaksanaan proses manual.
akuntansi di UKM. Dari sini disusunlah Berdasarkan dari temuan-temuan
rencana menggunakan program magang yang didapat pada saat observasi,
Coop Dikti sebagai sarana untuk mahasiswa mengkomunikasikan
mengetahui dan memperbaiki beberapa saran dan perbaikan selama
pelaksanaan proses akuntansi di UKM proses magang kepada pemilik UKM.
dan sebagai upaya peningkatan soft skills Terkait dengan pembukuan yang belum
mahasiswa terutama di bidang akuntansi. rapi, mahasiswa berinisiatif untuk
Magang pada penelitian ini dilakukan merapikan pembukuan yang ada. Pemilik
pada UKM butik Layla Collection yang butik menyambut baik hal ini karena
berlokasi di Jl Kusuma Bangsa Jombang sebenarnya pemilik juga berniat untuk
Jawa Timur. Pada minggu pertama, yang memperbaiki hanya saja masih belum ada
dilakukan adalah mengobservasi sistem kesempatan. Untuk pencatatan penjualan
yang telah ada atau telah dilaksanakan dan pembelian, akhirnya dipisahkan.
pada UKM tersebut. Dari sini bisa Dalam perbaikan ini, mahasiswa ikut
ditemukan apa saja yang sudah berjalan memberikan kontribusi atau
dengan baik dan apa yang harus berimprovisasi mengenai kolom-kolom
diperbaiki. apa saja yang perlu ditambahkan dalam
Dari hasil observasi, didapatkan buku tersebut dan cara pencatatan agar
temuan bahwa UKM ini telah melakukan terlihat rapi dan mudah dibaca serta
pembukuan secara teratur meskipun tidak dipahami. Selain itu mahasiswa belajar
terlalu rapi. Selama ini yang melakukan meningkatkan kepercayaan dirinya untuk
proses akuntansi adalah pemiliknya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di
sendiri. Sedangkan untuk pencatatan bangku kuliah dan juga belajar
setiap transaksi pengeluaran, dilakukan berkomunikasi dengan orang lain untuk
oleh pegawai dari butik tersebut yang menyampaikan pendapatnya . Pencatatan
bertugas pada saat itu. Hal ini karena transaksi akuntansi sebelum prsoses
pegawai pada butik ini dibagi menjadi magang bisa dilihat pada gambar 2 dan
dua shift. Pencatatan pengeluaran ini pencatatan transaksi akuntansi setelah
dijadikan satu buku dengan pencatatan adanya proses magang mahasiswa
penjualan dan pembelian. Pengeluaran terlihat pada gambar 3.

Gambar 2: Pencatatan transaksi akuntansi sebelum program magang

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 37

Gambar 3: Pencatatan transaksi akuntansi setelah program magang

Dalam proses magang ini, disambut dengan baik oleh mahasiswa


mahasiswa mengetahui adanya untuk menunjukkan kemampuan
kekeliruan dalam penggunaan istilah menganalisa data. Bahkan mahasiswa
retur. Dalam catatan pemilik, yang berinisiatif memberikan warna yang
dimaksud retur adalah pemakaian barang berbeda setiap tiga bulan untuk diagram
dagangan untuk pemilik butik sendiri batang penjualannya sehingga analisa
padahal penggunaan istilah retur yang lebih mudah dilakukan. Hasil ini bisa
benar adalah pengembalian barang dilihat pada gambar 4. Mahasiswa tidak
dagangan yang dibeli karena adanya hanya membuatkan diagram batang hasil
cacat barang. Mahasiswa mencoba penjualan saja tetapi juga melakukan
mengkomunikasikan kekeliruan istilah analisa misalnya mengapa di bulan Juli
ini kepada pemilik, namun ternyata penjualannya tinggi sedangkan di bulan
pemilik tidak berkenan untuk mengubah Juni penjualannya lebih sedikit
kekeliruan tersebut. Sehingga sampai dibandingkan bulan Juli. Dari kasus ini,
proses magang berakhir, tidak ada bisa meningkatkan kepercayaan diri yang
perbaikan dalam pengertian retur. Pada dimiliki mahasiswa karena mahasiswa
kasus ini, mahasiswa juga mempelajari merasa memiliki kemampuan yang
cara menyampaikan pendapat dan diakui oleh orang lain. Selain itu
berkomunikasi dengan orang lain tanpa mahasiswa juga belajar cara bekerja
bermaksud untuk menggurui. Selain itu, sebagai suatu tim meskipun tim tersebut
mahasiswa juga mempelajari mengelola hanya terdiri dari mahasiswa tersebut dan
emosi atau berbesar hati karena saran pemiliknya serta cara menyampaikan
yang disampaikan tidak diterima oleh pendapat atau inisiatif kepada orang lain.
pemilik. Disini juga terlihat adanya improvisasi
Pada bulan September, pemilik dari mahasiswa yaitu dalam pemberian
UKM meminta mahasiswa untuk warna untuk bulan-bulan tertentu agar
melakukan analisa atas penjualan lebih mudah dalam melakukan analisa.
bulanan selama 2014. Permintaan ini

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 38

Gambar 4: Hasil diagram batang analisa penjualan

Untuk pengeluaran pribadi dan bersama-sama dengan karyawan yang


UKM yang kadangkala tidak terpisah, lain.Terakhir, mahasiswa memberikan
mahasiswa menyarankan kepada pemilik pandangan mengenai akuntansi yang
untuk dipisah agar sesuai dengan standar terkomputerisasi dengan menggunakan
akuntansi. Pemilik menyambut baik saran program SmEA (Smart Excell
dari mahasiswa dan akhirnya Accounting). Pemilik menginginkan
memisahkan antara pengeluaran pribadi mahasiswa untuk memberikan
dengan UKM. Dengan diterimanya saran contohnya. Dan ternyata pemilik
ini, mahasiswa merasakan adanya berkenan atas akuntansi yang
peningkatan kepercayaan diri karena ilmu terkomputerisasi ini sehingga mahasiswa
yang didapat di bangku perkuliahan bisa pun membuatkan akuntansi yang
diimplementasikan. Hal ini juga tidak terkomputerisasi dengan menggunakan
terlepas dari kemampuan mahasiswa program SmEA ini. Contoh dari
untuk berkomunikasi dengan pemilik. akuntansi terkomputerisasi yang dibuat
Adanya pemutihan yang dilakukan oleh mahasiswa bisa dilihat pada gambar
setahun dua kali oleh pemilik barang. 5. Hanya saja, pemilik menghendaki
Tujuan dari pemutihan ini adalah untuk akuntansi komputerisasi ini untuk jurnal
mencocokkan stok/persediaan barang harian dan buku besar saja. Meskipun
antara catatan dengan barang yang ada. demikian, hal ini meningkatkan
Dengan dilibatkannya mahasiswa pada kepercayaan diri mahasiswa karena
kegiatan ini, menambah pengetahuan merasa memiliki kemampuan dalam
mahasiswa mengenai cara menghitung bidang ilmu akuntansi yang berguna bagi
stok/persediaan barang yang tentunya pemilik UKM meskipun tidak semua
bisa meningkatkan kepercayaan diri proses akuntansi bisa dibuatkan
mahasiswa dan kemampuan dalam komputerisasinya.
bekerja secara tim karena dalam
melakukan pemutihan ini dilakukan

Gambar 5: Hasil pencatatan akuntansi terkomputerisasi

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 39

Dari kegiatan-kegiatan yang diperoleh. Dari proses magang ini,


dilakukan selama proses magang ini, mahasiswa mendapatkan pembelajaran
terlihat bahwa mahasiswa tidak hanya proses akuntansi yang ada di dunia kerja
menerima perintah dari pemilik saja. secara nyata. Mulai dengan data yang
Tetapi juga memberikan saran pada berasal dari transaksi, membuat jurnal,
pemilik UKM walaupun tidak semua buku besar, serta membuat analisa dari
saran tersebut bisa diterima. Dengan data-data penjualan yang ada. Bahkan
memberikan saran, mahasiswa mahasiswa berinisiatif untuk membuat
merasakan adanya peningkatan proses akuntansi menggunakan komputer
kepercayaan diri, peningkatan dengan program excell (SmEA). Selain
kemampuan untuk berkomunikasi dan mendapatkan tambahan ilmu akademis
bernegosiasi dengan pemilik UKM, (hard skills) atas kegiatan magang COOP
mengasah kemampuan berimprovisasi, Dikti ini, mahasiswa juga mendapatkan
dan meningkatkan kemampuan bekerja peningkatan soft skillsnya yang berupa
secara tim. selain itu, terdapat peningkatan kepercayaan diri,
peningkatan kemampuan mengelola peningkatan dalam mengelola emosi,
emosi mahasiswa sehubungan dengan peningkatan
tidak diterimanya saran yang diberikan. berimprovisasi/berkreativitas,
Tahap monitoring dilakukan peningkatan kemampuan berkomunikasi
selama proses magang berlangsung. dengan pemilik, dan peningkatan
Secara rutin, setiap satu minggu atau dua kemampuan bekerja secara tim.
minggu sekali mahasiswa berkomunikasi
untuk menyampaikan perkembangan- IV. Simpulan dan Saran
perkembangan maupun kesulitan- a. Simpulan
kesulitan yang dihadapi selama berada di Metode pembelajaran berbasis
tempat magang. proyek adalah metode belajar yang
Tahap berikutnya dari proses menggunakan masalah sebagai langkah
pembelajaran berbasis proyek adalah awal dalam mengumpulkan dan
memberikan penilaian atas tugas yang mengintegrasikan pengetahuan baru
telah diberikan kepada mahasiswa. berdasarkan pengalamannya dalam
Penilaian ini diberikan berdasarkan beraktifitas secara nyata. Salah satu cara
kedisiplinan dalam hal ini kedisiplinan adalah melalui program magang, dimana
mahasiswa untuk datang ke tempat dalam penelitian ini program magang
magang dan melaksanakan tugasnya yang digunakan adalah program magang
sesuai dengan jadwal, keaktifan COOP Dikti. Dari proses magang yang
mahasiswa dalam memberikan telah dijalani, ternyata mahasiswa
sumbangan tenaga dan pemikiran mendapatkan banyak manfaat dalam
mengenai akuntansi selama proses meningkatkan soft skillsnya. Adapun
magang ini serta pertanggungjawaban manfaat yang diperoleh adalah
mahasiswa atas kegiatan yang mahasiswa bisa meningkatkan
dilaksanakan baik secara tertulis maupun kemampuan berkomunikasi dengan orang
secara lisan. Dari kriteria-kriteria lain dalam menyampaikan pendapat atas
tersebut, peneliti sebagai dosen pemberi pengetahuan ilmu akuntansi yang
tugas memberikan nilai 85 atau nilai A diperoleh dalam perkuliahan. Hal ini juga
kepada mahasiswa tersebut. meningkatkan kepercayaan diri
Tahap terakhir adalah mahasiswa bahwa mereka memiliki
mengevaluasi pengalaman yang telah keahlian dalam bidang akuntansi yang

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 40

berguna bagi orang lain. Kemampuan http://docs.google.com/document


soft skills lainnya yang diperoleh selama pada tanggal 25 Maret 2015.
proses magang COOP Dikti ini adalah Kementerian Riset, Teknologi dan
kemampuan untuk bekerja secara tim, Pendidikan Tinggi Direktorat
kemampuan berimprovisasi, dan Jenderal Pembelajaran dan
kemampuan dalam mengelola emosi Kemahasiswaan. 2015. Pedoman
mahasiswa bilamana pemilik tidak Umum Program Belajar Bekerja
berkenan atas saran yang disampaikan. Terpadu (Program CO-OP).
Dengan demikian program magang Nugroho,Djoko Hari. 2009. Integrasi Soft
COOP Dikti ini bisa digunakan sebagai Skill Pada Kurikulum Prodi
upaya untuk peningkatan soft skills Elektronika Instrumentasi-STTN
mahasiswa terutama untuk mata kuliah Untuk Persiapan SDM PLTN.
akuntansi. Seminar Nasional V SDM Teknologi
b. Saran Nuklir Yogyakarta. Diambil dari
Memberikan kesempatan lebih jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-
banyak pada mahasiswa untuk mengikuti content/uploads/2010/03/A-
program magang ataupun menggunakan 14_ok.pdf pada tanggal 17 Maret
pembelajaran berbasis proyek agar 2015.
terdapat peningkatan kemampuan Prabowo, Ardhi. 2012. Pembelajaran
terutama pada soft skills karena Berbasis Proyek untuk
berdasarkan penelitian yang telah Meningkatkan Pemahaman
dilakukan, dunia kerja saat ini tidak Mahasiswa atas Permasalahan
hanya menekankan pada hard skills atau Statistika pada Perkuliahan Studi
kemampuan akademik tetapi juga soft Kasus dan Seminar. Diambil dari
skills atau kecerdasan kemampuan journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kre
emosional. ano/article/view/2615 pada 25 Maret
Disarankan kepada peneliti lain 2015.
agar melaksanakan penelitian sejenis Rais, Muh. 2010. Project Based
pada area yang lebih luas baik dalam hal Learning: Inovasi Pembelajaran yang
materi maupun jumlah obyeknya Berorientasi Soft Skills. Diambil dari
sehingga bisa mendapatkan gambaran digilib.unm.ac.id/files/disk1/universi
yang lebih menyakinkan mengenai tas negeri makassar-digilib-unm-
peningkatan soft skills mahasiswa. drmuhraiss-20-1-makalah-a.pdf pada
25 Maret 2015.
Suharyanti,Chandra, Wiedy Murtini,
DAFTAR PUSTAKA Tutik Susilowati. 2013. Pengaruh
Proses Pembelajaran dan Program
Jusup,Al Haryono. 2005. Dasar-dasar Kerja Praktek Terhadap
Akuntansi jilid II. Penerbit STIE Pengembangan Soft Skills
YKPN Yogyakarta Mahasiswa. Diambil dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, download.portalgaruda.org/article=1
Badan Pengembangan Sumber Daya 72534&val=4074 pada tanggal 17
Manusia Pendidikan dan Maret 2015.
Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Sumardiono. 2014. Apa Itu
Pendidikan. 2013. Model Homeschooling. Penerbit PT.
Pembelajaran Berbasis Proyek Gramedia. Jakarta.
(Project Based Learning). Diambil Sastrika, Ida Ayu Kade, Sadia, I Wayan,
dari dan Muderawan, I Wayan. 2013.

EKSIS Volume X No 1, April 2015


Yulia Effrisantii 41

Pengaruh Pembelajaran Berbasis jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pap/a


Proyek Terhadap Pemahaman rticle/download/... pada 26 Maret
Konsep Kimia dan Keterampilan 2015.
Berpikir Kritis, e-Journal Program Trisnawati,Tuti. 2009. Akuntansi untuk
Pascasarjana Universitas Pendidikan Koperasi dan UKM. Penerbit
Ganesha. Diambil dari Salemba Empat. Jakarta.
pasca.undiksha.ac.id/e- Widiatmoko dan S.D. Pamelasari. 2012.
journal/index.php/jurnal- Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk
ipa/article/view/801/586 pada 25 Mengembangkan Alat Peraga IPA
Maret 2015. Dengan Memanfaatkan Bahan Bekas
Sari,Bety Liana, Murwaningsih,Tri, Pakai, Jurnal Pendidikan IPA
Susantiningrum. 2014. Studi Indonesia. Diambil dari
Kepuasan Pengguna Magang. http://journal.unnes.ac.id/index.php/j
Diambil dari pii pada tanggal 25 Maret 2015.

EKSIS Volume X No 1, April 2015

Anda mungkin juga menyukai