Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah dan rakyat Indonesia, dewasa ini tengah gencar-gencarnya
mengimplementasikan pendidikan karakter di institusi pendidikan, mulai dari tingkat dini
(PAUD), sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah (SMA/MA), hingga perguruan
tinggi. Melalui pendidikan karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan,
diharapkan krisis degradasi karakter atau moralitas anak bangsa ini bisa segera teratasi.
Lebih dari itu, diharapkan di masa yang akan datang terlahir generasi bangsa dengan
ketinggian budi pekerti atau karakter (Agus Wibowo, 2013: 1). Pendidikan karakter dapat
diterapkan dalam semua bidang pelajaran baik di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi melalui model
pembelajaran Project Based Learning.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan
model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan
dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas
secara nyata. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata.
Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek adalah penentuan
pertanyaan mendasar, menyusun perencanaan proyek, menyusun jadwal, monitoring,
menguji hasil, dan evaluasi pengalaman (Permendikbud, 2014: 975-976)
Model pembelajaran Project Based Learning mendorong peserta didik untuk
menjadi lebih aktif, mandiri, dan kreatif dalam memecahkan sebuah permasalahan. Oleh
sebab itu melalui model pembelajaran berbasis proyek dapat membangun nilai karakter
peserta didik terutama pada kreatif dan rasa ingin tahu. Model pembelajaran Project
Based Learning dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi permasalahan dalam
pembelajaran yaitu metode pembelajaran yang masih monoton dengan metode ceramah.
Melalui model pembelajaran berbasis proyek mengakibatkan siswa menjadi lebih aktif,
kreatif, dan memiliki rasa tahu yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari PjBL?
2. Bagaimana karakteristik PjBL?
3. Apa keunggulan dan kelemahan penerapan PjBL?
4. Bagaimana karakteristik materi pembelajaran yang sesuai dalam penerapan PjBL?
5. Bagaimana alur pembelajaran PjBL?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari PjBL
2. Mengetahui karakteristik dari PjBL
3. Mengetahui keunggulan dan kelemahan penerapan PjBL
4. Mengetahui karakteristik materi pembelajaran yang sesuai dengan PjBL
5. Mengetahui alur pembelajaran PjBL
A. Pengertian PjBL (Project Based Learning)
Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning atau
PjBL adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas secara nyata. Kemudian Sugihartono,
DKK (2015: 84) mengungkapkan metode proyek adalah metode pembelajaran berupa
penyajian kepada peserta didik materi pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah
yang selanjutnya dibahas dari berbagai sisi yang relevan sehingga diperolah
pemecahan secara menyeluruh dan bermakna.
Fathurrohman (2016: 119) juga mengatakan bahwa pembelajaran berbasis
proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan
sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Menurut Saefudin (2014: 58) pembelajaran berbasis proyek
merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Sedangkan menurut Isriani (2015: 5)
pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan
pada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran
berpusat pada siswa yaitu berangkat dari suatu latar belakang masalah, yang
kemudian dilanjutkan dengan investigasi supaya peserta didik memperoleh
pengalaman baru dari beraktivitas secara nyata dalam proses pembelajaran dan
dapat menghasilkan suatu proyek untuk mencapai kompetensi aspektif, kognitif,
dan psikomotorik. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang
antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi, atau rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai