Anda di halaman 1dari 7

Nismawati, Sunaryanto, Sugeng –Pembelajaran Berbasis Proyek dengan.....

165
165
Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Humaniora
pISSN: 2338-8110/eISSN: 2442-3890 Vol. 3 No. 3, Hal 165-171, September 2015

Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Pendekatan Zona Alfa


dan Hasil Belajar Siswa Kejuruan Akuntansi

Nismawati, Sunaryanto, Bambang Sugeng


Pendidikan Ekonomi–Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5, Malang. E-mail : nismawatiandimakka@yahoo.co.id

Abstract: This study aims to determine the effectiveness of project-based learning with alpha zone
approach on the student's learning outcomes in accounting vocational training. The research design
uses non-randomized control group pretest-posttest design. This Research is conducted on students
of SMK Buol totaling 103 students. Convinience sampling is used by using sampling or determine
the experimental class and control class. Data were analyzed using T Test. The results showed that
there were differences between the learning outcomes of students in the experimental class and the
control class project-based learning approach is more effective than the alpha zone on project-based
learning without an alpha zone.

Key Words: project-based learning, alpha zone, learning outcomes

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran berbasis proyek dengan
pendekatan zona alfa terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat kejuruan akuntansi. Rancangan
penelitian ini menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Penelitian di-
lakukan pada siswa SMK Se-Kabupaten Buol yang berjumlah 103 siswa. Pengambilan sampel menggu-
nakan teknik Convinience Sampling atau menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik
analisis data menggunakan T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar antara siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yakni pembelajaran berbasis proyek
dengan pendekatan zona alfa lebih efektif dari pada pembelajaran berbasis proyek tanpa zona alfa.

Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, zona alfa, hasil belajar

Pembelajaran akuntansi materi harga pokok pesanan ditemukan strategi pembelajaran yang relevan untuk
merupakan materi akuntansi yang dianggap sulit oleh menunjang pembelajaran akuntansi dengan materi
siswa, sebab pada materi harga pokok pesanan ini harga pokok pesanan.
pemecahan masalahnya membutuhkan keterampilan Konsep Dewey tentang pendidikan (dalam
analisis serta pengetahuan awal yang memadai. Hal Arens, 2007) menyatakan bahwa “kelas seharusnya
ini terkait dengan penggunaan sistem perpetual atau mencerminkan masyarakat yang lebih luas dan men-
perpetual system pada materi harga pokok pesanan, jadi laboratorium bagi pembelajaran kehidupan nya-
tingkat kesulitannya berbeda dengan sistem pencatat- ta”. Pada kondisi ini tugas dari guru yang diberikan
an periodic system. Dimana pada metode pencatatan kepada siswa akan lebih bermakna dan mudah dipa-
ini telah dikembangkan juga kemampuan siswa dalam hami jika dihubungkan langsung dengan realitas nya-
membuat buku pembantu persediaan barang (inven- ta, siswa akan mudah mengkreasikan dan menemu-
tory card), buku pembantu hutang piutang dan kartu kan sendiri pengetahuan dan mengkolaborasikannya.
harga pokok pesanan. Disisi lain, pembelajaran kon- Hal ini akan membantu siswa untuk memahami me-
vensional akan kurang efektif digunakan manakala ngapa yang mereka pelajari itu penting.
siswa merasa kesulitan dalam proses pembelajaran Dilihat dari prosesnya beberapa ahli mendefini-
dilakukan yang tentunya akan berimplikasi pada hasil sikan hampir identik, yaitu suatu seni pencatatan, ke-
belajar siswa rendah. Dengan melihat kesulitan pem- seluruhan proses pelaporan keuangan yang meliputi
belajaran yang dihadapi siswa, semestinya telah dapat tahapan-tahapan pengidentifikasian, pengukuran,

165 Artikel diterima 04/05/2014; disetujui 12/04/2015


166 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 165-171

pencatatan, pengklasifikasian, penguraian, peringkas- mendesain problem solving, membuat keputusan


an dan pengkomunikasian informasi keuangan ten- atau kegiatan-kegiatan investigasi.Fitur-fitur unik dari
tang aktivitas suatu entitas bisnis kepada pihak-pihak pembelajaran berbasis proyek adalah materi yang
yang berkepentingan. (Suherli, 2006: 2), (Hery, 2011: autentik, penilaian autentik, guru sebagai fasilitator,
6), (Ferdinan, 2012: 3). tujuan pembelajaran yang eksplisit, cooperative
Salah satu strategi pembelajaran yang relevan learning, refleksi, dan menggabungkan keterampilan
dengan ini, yakni Project- Based Learning atau pem- orang dewasa. Fitur lainnya adalah pertanyaan-perta-
belajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis nyaan yang autentik, kerjasama tim, dan pengguna-
proyek memberi siswa kesempatan untuk mengenda- an media teknologi (Thomas: 2000).
likan belajarnya sendiri pada kondisi nyata di lapang- Sebagai konsekuensi dari fenomena yang ada
an, membangun keterampilan berkolaborasi, komuni- dibutuhkan kesiapan dalam mengatasi kendala-ken-
kasi, kreatif dan berpikir kritis. dala penggunaan waktu yang panjang, open ended,
Pembelajaran berbasis proyek didefinisikan se- kendala teknologi dan masalah kolaboratif antar sis-
bagai suatu tugas yang kompleks yang melibatkan wa dengan kemampuan guru dalam mengembalikan
siswa dalam kegiatan mendesain problem solving, fokus siswa. Penggunaan waktu yang panjang, open
membuat keputusan atau kegiatan-kegiatan investi- ended, kendala teknologi dan masalah kolaboratif
gasi. Pembelajaran berbasis proyek memberikan ke- antar siswa semuanya berangkat dari berkurangnya
sempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri fokus siswa pada saat pembelajaran, sehingga pada
dan berkelanjutan, mengakhirinya dengan presentasi penerapannya pembelajaran berbasis proyek mem-
produk (Thomas, 2000: 1). Grand dalam Sumarmi butuhkan stimulus untuk dapat mengembalikan fokus
(2012:171) “project- based learning (pembelajaran siswa pada pelajaran yang telah dirancang guru. Sti-
berbasis proyek) merupakan model pembelajaran mulus yang dapat dilakukan untuk mengembalikan
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal fokus belajar siswa adalah stimulus gelombang otak
dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan penge- ke zona alfa.
tahuan baru beradasarkan pengalaman dalam berak- Pembelajaran berbasis proyek telah mendapat-
tivitas secara nyata. Pembelajaran berbasis proyek kan dukungan dari penelitian tentang pembelajaran
dirancang guna investigasi bagi pelajar sekaligus me- dan penelitian otak, seperti pernyataan Jansen dalam
mahami pada saat menghadapi permasalahan yang Schunk (2012: 92) bahwa efektivitas pembelajaran
kompleks. Pembelajaran berbasis proyek adalah mo- berbasis permasalahan didasarkan pada penelitian
del pembelajaran sistematis, mengikut sertakan pela- otak, dengan koneksi-koneksi yang banyak jumlahnya
jar dalam mempelajari pengetahuan dan keahlian tersebut, otak manusia memiliki sirkuit untuk meme-
yang kompleks, pertanyaan autentik, perancangan cahkan masalah. Lebih lanjut Schunk (2012: 90) men-
produk dan tugas”. jelaskan bahwa “ada banyak praktik pendidikan yang
Project- Based Learning merupakan metode efek-efek positifnya terhadap pembelajaran didukung
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai oleh penelitian pembelajaran maupun penelitian otak”.
langkah awal dalam mengumpulkan dan menginte- Beberapa diantara praktik-praktik penting ini adalah
grasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman- pembelajaran berbasis permasalahan, simulasi dan
nya yang difokuskan pada dunia nyata dan dirancang permainan peran, diskusi aktif, tampilan visual dan
untuk digunakan pada permasalahan yang kompleks iklim yang positif. Sejalan dengan itu stimulus gelom-
yang membutuhkan keterampilan investigasi siswa. bang otak ke zona alfa merupakan faktor penting
Project- Based Learning juga memberi siswa ke- yang mendukung pembelajaran berbasis proyek un-
sempatan untuk mengendalikan belajarnya sendiri pa- tuk menciptakan kondisi iluminatif dalam pembelajar-
da kondisi nyata di lapangan, membangun keteram- an.
pilan berkolaborasi, komunikasi, kreatif, dan berpikir Pada pembelajaran akuntansi siswa mengalami
kritis. kesulitan dalam memahami materi harga pokok pe-
Dilihat dari tahapan-tahapan proses, akuntansi sanan sehingga membutuhkan kesiapan belajar yang
memiliki keterkaitan dengan karakteristik pembelajar- baik untuk memudahkan dalam memahami isi materi-
an berbasis proyek. Dimana akuntansi memiliki ta- nya, hal ini dapat dicapai apabila siswa dapat belajar
hapan-tahapan proses yang kompleks dan pembela- dengan terfokus pada pembelajarannya. Namun, ter-
jaran berbasis proyek merupakan suatu tugas yang kadang guru tidak memerhatikan kondisi fokus otak
kompleks yang melibatkan siswa dalam kegiatan siswa pada saat menerima pembelajaran sehingga

Volume 3, Nomor 3, September 2015


Nismawati, Sunaryanto, Sugeng –Pembelajaran Berbasis Proyek dengan.....167
167

apa yang diajarkan tidak memberikan hasil seperti Peneliti-peneliti sebelumnya hanya memberikan
apa yang diharapkan. Rakhmat (2007) mengemuka- dukungan pada pembelajaran berbasis proyek sebagai
kan bahwa” sayang sekali, bila dokter mengerti betul suatu model pembelajaran yang mampu meningkat-
tentang tubuh manusia, ulama faham sekali urusan kan kemampuan belajar siswa. Sementara itu, untuk
hati, tetapi guru tidak mengerti otak”, padahal pem- penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek yang
belajaran terjadi di otak. Kondisi kesiapan otak dalam disesuaikan dengan sistem kerja otak, khususnya me-
menerima pembelajaran yakni pada kondisi zona alfa, lihat pendekatan gelombang otak yang iluminatif saat
sebab pada kondisi ini adalah tahap paling iluminasi pembelajaran masih kurang dilakukan utamanya pe-
(cemerlang) proses kreatif otak seseorang. Kondisi nyesuaian pembelajaran berbasis proyek dengan ka-
ini dikatakan sebagai kondisi paling baik untuk belajar rakter mata diklat kejuruan akuntansi. Selain itu, da-
sebab neuron (sel saraf) sedang berada dalam suatu lam penelitian yang disebutkan di atas kebanyakan
harmoni (keseimbangan) (Chatib, 2012: 90) pelaksanaan eksperimen dilakukan pada mata pela-
Pemberian stimulus dapat dilakukan pada saat jaran sains. Namun, untuk eksperimen dalam mata
apersepsi untuk meningkatkan fokus siswa saat me- pelajaran kejuruan akuntansi masih kurang dilakukan,
masuki pembelajaran. Namun, jika pada saat pem- sehingga penelitian ini akan difokuskan pada pembela-
belajaran berlangsung konsentrasi atau fokus siswa jaran berbasis proyek dengan pendekatan zona alfa.
kembali menyimpang maka stimulus ke zona alfa da- Dimana stimulus gelombang otak zona alfa, yakni
pat dilakukan untuk membawa fokus siswa kembali dengan ice breaking, fun story, music dan brain
pada pelajaran yang sedang disajikan. Stimulus yang gym pada mata diklat kejuruan akuntansi.
dapat dilakukan guru agar otak siswa berada dalam
zona alfa dapat dengan beberapa cara, yakni ice
breaking, fun story, music dan brain gym (Munif METODE
Chatib, 2012: 92). Ice breaking berfungsi untuk me- Penelitian ini eksperimen semu (quasi experi-
mantapkan konsep dan kembali ke zona alfa agar ment) dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
siswa mudah menerima informasi. Fun Story dapat nyata mengenai efektivitas pembelajaran berbasis
berupa cerita lucu, gambar lucu, atau teka-teki yang proyek dengan zona alfa terhadap hasil belajar siswa
dapat diperoleh dengan berbagai cara baik melalui pada mata diklat kejuruan akuntansi. Rancangan
pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, maupun penelitian menggunakan nonrandomized control
buku-buku humor, Stato dalam Darmansyah (2012: group pretest-posttest design (pretes-postes group
78) mengatakan bahwa “strategi yang dianggap am- kontrol tidak secara random). Pada desain ini kelom-
puh untuk mengembalikan suasana menyenangkan pok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara
dan rileks adalah dengan selingan cerita lucu dan random, karena kelas yang tersedia hanya ada 2 ke-
humor”, selanjutnya musik diyakini dapat mengemba- las yang akan ditentukan sebagai kelas eksperimen
likan gelombang otak ke zona alfa. Oleh Manfred dan kelas kontrol.
Clynes (dalam Chatib 2012: 101) menyatakan bahwa Perlakuan pada kelompok kelas eksperimen
“musik mempunyai efek terhadap otak, irama musik pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan
dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak”, zona alfa yang dimaksudkan adalah perlakuan yang
sedangkan Brain Gym merupakan gerakan tubuh sesuai dengan sintaks PjBL yang diikuti dengan pem-
yang dilakukan untuk menyelaraskan fungsi penggu- berian stimulus otak ke gelombang alfa melalui ice
naan otak melalui tiga dimensi otak, yakni dimensi breaking, fun story, music dan brain gym. Hal ini
literasi, dimensi pemfokusan, dan dimensi pemusatan. ditujukan untuk mengetahui pengaruh PjBL dengan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bah- pendekatan zona alfa terhadap hasil belajar siswa.
wa pembelajaran berbasis proyek didukung oleh studi Selanjutnya akan dibandingkan dengan kelompok
pembelajaran dan studi otak, dan untuk menciptakan kontrol, yakni PjBL tanpa zona alfa dengan perlakuan
fokus siswa pada saat pembelajaran dibutuhkan sti- pembelajaran berbasis proyek tanpa stimulus otak
mulus gelombang otak ke zona alfa. Sehingga dapat ke gelombang alfa, sehingga pada kelompok kontrol
dijelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek de- hanya diberi perlakuan dengan sintaks PjBL. Popula-
ngan pendekatan zona alfa adalah pembelajaran de- si sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
ngan kemampuan siswa menyelesaikan proyek yang SMK Jurusan akuntansi yang menerima materi harga
diberikan stimulus melalui ice breaking, fun story, pokok pesanan serta siswa akuntansi di luar lingkung-
music, dan brain gym. an SMK Negeri 1 Biau yang juga menerima materi
168 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 165-171

harga pokok pesanan. Populasi subjek yang dapat masing-masing homogen, dilakukan uji hipotesis un-
dicapai adalah siswa SMK Jurusan Akuntansi Se- tuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan.
Kabupaten Buol yang berjumlah 103 siswa. Pengam- Berdasarkan tabel di bawah ini Fhitung sebesar
bilan sampel dalam penelitian ini menggunakan con- 1,050 dengan signifikansi 0,310, karena sig > 0,05 maka
venience sampling karena peneliti menggunakan ke- H 0 ditolak atau kedua varian benar berbeda.
lompok-kelompok yang sudah terbentuk secara alami, Selanjutnya analisis uji beda t-test menggunakan Equal
maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini variances assumed. Nilai Thitung pada uji hipotesis ini
adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Biau, Kab. sebesar 4,413 dengan probabilitas 0,000, karena nilai
Buol tahun pelajaran 2013-2014 yang akan mengikuti sig < 0,05 (0,05 < 4,413, sehingga H0 yang menyatakan
pelajaran Akuntansi materi Harga Pokok Pesanan, “tidak ada pengaruh yang signifikan Pembelajaran
sejumlah 61 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Berbasis Proyek dengan pendekatan Zona Alfa terha-
dap hasil belajar Siswa pada mata Diklat Kejuruan
Akuntansi” ditolak yang berarti terdapat pengaruh hasil
HASIL belajar antara kedua kelas penelitian yaitu kelas ekspe-
Data kemampuan awal siswa baik pada kelas rimen yang menggunakan Pembelajaran Berbasis Pro-
eksperimen (pembelajaran berbasis proyek dengan yek dengan Pendekatan Zona Alfa dan kelas kontrol
pendekatan zona alfa) maupun kelas kontrol (pembel- yang tidak menggunakan pendekatan Zona Alfa.
ajaran berbasis proyek tanpa zona alfa) diambil dari Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pembela-
hasil pretest, sedangkan data kemampuan akhir siswa jaran Berbasis Proyek dengan Pendekatan Zona Alfa
baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil
diambil dari nilai posttest. Diagram perbedaan rata- belajar siswa pada mata Diklat Kejuruan Akuntansi,
rata skor pretes dan postes kelas eksperimen dan dengan kisaran perbedaan antara 6,402 sampai 17,127.
kelas kontrol ditunjukkan pada Gambar 1. Ringkasan Hasil Analisis Uji TPerbedaan Pembelajar-
an Berbasis Proyek dengan Pendekatan Zona Alfa
Terhadap Hasil Belajar Siswa dapat dilihat pada Tabel
1.

PEMBAHASAN

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek


Gambar 1. Perbedaan Rata-rata Skor Pretes dengan Pendekatan Zona Alfa terhadap Hasil
dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Belajar Siswa
Kontrol
Hasil penelitian pada kelas eksperimen dan kelas
Nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah kontrol yang mendapat perlakuan berbeda, yaitu
31,8 lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata pretes pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan
kelas kontrol, yakni 39,49, sedangkan nilai rata-rata zona alfa dan pembelajaran berbasis proyek tanpa
postes kelas eksperimen adalah 84,5 lebih tinggi dari zona alfa, didapatkan bahwa rata-rata dan skor mak-
nilai rata-rata postes kelas kontrol yang berjumlah simum postes kedua kelas sama terdapat peningkatan
80,35. Perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan dari nilai pretes. Hal ini menunjukkan bahwa pem-
kelas kontrol ini menunjukkan setelah diberikan perla- belajaran berbasis proyek mampu meningkatkan hasil
kuan terhadap kelas eksperimen, maka rata-rata hasil belajar siswa, temuan ini sejalan dengan hasil peneliti-
belajar siswa kelas ekperimen mengalami peningkat- an Rais (2010) yang menyatakan bahwa ada perbe-
an, yakni dari 31,8 menjadi 84,5. daan rata-rata skor yang menunjukkan peningkatan
Untuk lebih jelas memahami perbedaan hasil yang cukup signifikan dalam hal prestasi akademik
belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mahasiswa pada pembelajaran berbasis proyek.
ditunjukkan oleh hasil uji hipotesis Independent Sam- Kondisi tidak fokus ini adalah peran dari otak
ples T Test dengan menggunakan data Gain Score. reptil atau mengangggap lingkungan sekitar sebagai
Uji hipotesis ini dilakuakan dengan terlebih dahulu ancaman, sehingga dalam posisi seperti ini dibutuhkan
melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data stimulus gelombang otak untuk menciptakan suasana
hasil belajar. Setelah data terdistribusi normal dan yang rileks dan menyenangkan dan dapat menumbuh-

Volume 3, Nomor 3, September 2015


Nismawati, Sunaryanto, Sugeng –Pembelajaran Berbasis Proyek dengan.....169
169

Tabel 1. Ringkasan Hasil Analisis Uji TPerbedaan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan
Pendekatan Zona Alfa Terhadap Hasil Belajar Siswa
Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval


of the Difference
Sig (2-
F Sig. T Df tailed) Lower Upper

Gain Equal variances


1.050 .310 4.413 59 .000 6.430 17.099
assumed

Equal variances not


4.396 55.193 .000 6.402 17.127
assumed

kan motivasi dan kepercayaan diri siswa dalam me- Pembelajaran berbasis proyek dengan pende-
nyelesaikan proyek. Hal ini menunjukkan bahwa sti- katan zon alfa menumbuhkan motivasi belajar yang
mulus gelombang otak ke zona alfa merupakan faktor lebih besar bagi siswa. Hal ini tampak pada antusias-
penting yang mendukung pembelajaran berbasis pro- me belajar dan memecahkan masalah yang ditunjuk-
yek untuk menciptakan kondisi iluminatif dalam pem- kan siswa pada saat mengerjakan tugas proyek de-
belajaran. ngan banyak membaca materi ajar, bertanya kepada
Selanjutnya pembelajaran berbasis proyek de- guru mata diklat, dan mendiskusikannya dengan te-
ngan pendekatan zona alfa merupakan pembelajaran man sekelompok. Disisi lain jika dicermati pembela-
menyenangkan dan rileks yang dapat membantu fo- jaran berbasis proyek dengan pendekatan zona alfa
kus belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil dapat mengatasi kejenuhan siswa pada saat belajar,
belajar. Hal ini telah tampak pada deskripsi hasil bela- sebab pemberian stimulus gelombang otak yang me-
jar siswa bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada nyenangkan dan rileks dapat membangkitkan kembali
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kon- keinginan siswa untuk belajar. Itulah sebabnya pem-
trol. Pada kelas eksperimen pembelajaran berbasis belajaran berbasis proyek dengan pendekatan zona
proyek dengan pendekatan zona alfa memiliki rata- alfa pada kelas eksperimen mengalami perbedaan
rata hasil belajar 84,50 lebih tinggi dibandingkan kelas hasil belajar dengan kelas kontrol yang menggunakan
kontrol dengan pembelajaran berbasis proyek tanpa pembelajaran berbasis proyek tanpa zona alfa. Dima-
zona alfa yang memiliki rata-rata hasil belajar 80,39. na rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV, Uji daripada hasil belajar kelas kontrol, maka dapat dika-
T menemukan bahwa antara kedua kelas penelitian, takan bahwa stimulus gelombang otak dapat mendu-
yakni kelas eksperimen yang menggunakan pembela- kung pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek uta-
jaran berbasis proyek dengan pendekatan zona alfa manya pada saat pertemuan kelas dalam membahas
dan kelas kontrol pembelajaran berbasis proyek tanpa temuan lapangan dan pemecahan masalahnya. Hal
zona alfa memang berbeda secara nyata. Dengan ini sama berlaku pada saat presentasi hasil proyek
demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran ber- siswa akan merasa nyaman diiringi musik presentasi,
basis proyek dengan pendekatan zona alfa mempu- meski ada sebagian siswa yang kurang dapat meneri-
nyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ma mozart karena masih tampak asing.
siswa pada mata diklat kejuruan akuntansi dengan Music menurut Manfred Clynes (dalam Chatib
kisaran perbedaan antara 6,402 sampai 17,127. Hal 2012: 101) menyatakan bahwa musik mempunyai
ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek efek terhadap otak, irama musik dapat meningkatkan
dengan pendekatan zona alfa lebih efektif dari pada produksi serotonim dalam otak. Serotonim adalah se-
pembelajaran berbasis proyek tanpa zona alfa, sebab buah Neuro-transmiter (pemancar sel saraf) yang
pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan berperan penting dalam menyalurkan getaran-getar-
zona alfa menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. an saraf dan membantu memunculkan perasaan
170 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 165-171

gembira. Musik mozart yang digunakan dalam peneli- ngan timing yang tepat akan dapat menciptakan sua-
tian ini oleh beberapa siswa kurang disukai, hal ini sana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Kebe-
dikarenakan siswa masih belum terbiasa mendengar radaan stimulus gelombang otak akan membantu sis-
musik mozart, namun jika musik mozart dikombinasi- wa dalam menyerap pembelajaran dengan baik.
kan dengan musik lain akan memberikan efek yang Penggunaan stimulus gelombang otak alfa di-
baik bagi siswa. Sehingga musik mozart tetap dibutuh- maksudkan untuk penyerapan materi pembelajaran
kan untuk menstimulus otak karena jumlah ketukan- yang sesuai dengan sistem kerja otak, sebab pada
nya yang sesuai dengan ritme otak. dasarnya pembelajaran tersebut terjadi di otak. Pem-
Kombinasi musikdan Brain Gym juga mampu belajaran yang sesuai dengan sistem kerja otak dapat
menarik minat siswa dibandingakan dengan gerakan memudahkan siswa memahami pembelajaran yang
Brain Gym tanpa musik. Siswa lebih menyenangi disajikan. Hal ini akan sejalan dengan pembelajaran
gerakan Brain Gym yang disertai musik daripada berbasis proyek yang menitikberatkan pada kemam-
tanpa musik, sebab musik dapat memotivasi siswa puan siswa memecahkan masalah dan oleh Jensen
untuk mengikuti gerakan-gerakan Brain Gym. Jika (2011) dikatakan dapat menciptakan sirkuit-sirkuit
diamati gerakan Brain Gym dapat menciptakan sua- otak, hal ini dapat terjadi jika siswa ada di gelombang
sana rileks pada saat pembelajaran, hal ini tampak alfa. Stimulus gelombang otak ke zona alfa dengan
pada antusiasme siswa mengikuti gerakan-gerakan Fun Story, Ice Breaking, Music, dan Brain Gym
Brain Gym. Chatib ( 2012: 106) mengatakan bahwa terbukti memberikan suasana belajar yang nyaman
Brain Gym dapat memudahkan kegiatan belajar dan dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini ditunjukkan
melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tan- dengan kondisi belajar siswa yang tetap fokus, serius,
tangan dan meningkatkan daya ingat. Dalam perkem- dan tampak santai, namun dapat menyelesaikan tugas
bangannya Brain Gym digunakan untuk menstimulus proyek tepat waktu.
gelombang otak menjadi alfa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mencip-
Fun Story juga merupakan salah satu stimulus takan suasana yang menyenangkan dan rileks pada
yang digunakan untuk gelombang otak alfa. Temuan gelombang otak alfa dan pembelajaran yang menitik-
mengenai Fun Story pada penelitian ini bahwa dari beratkan pada penyelesaian masalah pembelajaran
5 kali penggunaan Fun Story dengan 2 teka-teki gam- berbasis proyek yang sesuai dengan sistem kerja otak
bar, 2 vidio lucu dan 1 teka-teki akuntansi, kesemua- merupakan aspek penting yang perlu mendapat perha-
nya mendapat sambutan yang baik dari siswa. Na- tian demi meningkatkan potensi belajar siswa, sebab
mun, untuk teka teki akuntansi telah menyita waktu oleh Tufik Pasiak (2005: 164) dikatakan bahwa tahap
yang banyak karena siswa merasa tertantang untuk iluminasi dan proses kreatif menunjukkan gelombang
menemukan jawaban yang tepat, sehingga masih te- alfa pada otak, keadaan ini sangat baik untuk belajar.
rus membahas teka-teki tersebut meski waktu yang Ingatan lebih mudah diendapkan dalam kulit otak bila
disediakan telah selesai. Dalam hal ini dibutuhkan berpikir tidak bercabang.
waktu yang tepat untuk memberikan stimulus yang Pemberdayaan pembelajaran berbasis proyek
sifatnya seperti teka-teki akuntansi yang dimaksud- dengan pendekatan zona alfa dalam penelitian ini,
kan, sehingga tujuan untuk menciptakan suasana yang didapatkan beberapa kelebihan, yaitu (1) stimulus ge-
rileks dapat tercapai. Weber dalam (Chatib, 2012: 99) lombang alfa memberikan kenyamanan belajar bagi
menyatakan bahwa Fun Story dapat meningkatkan siswa dengan tetap rileks dalam mengikuti pembela-
rileksasi yang sangat berperan untuk menambah oksi- jaran, (2) pemberlakuan stimulus zona alfa mencipta-
gen ke otak, pertukaran udara yang lebih baik dan se- kan suasana belajar yang menyenangkan, rileks na-
bagai bahan bakar untuk berpikir lebih dalam. mun serius dan dapat mengembalikan fokus belajar
Teka-teki akuntansi pada dasarnya dapat me- siswa, dan (3) meningkatkan motivasi belajar dan
ningkatkan fokus belajar siswa, namun penggunaan- kepercayaan diri siswa dalam menyelasaikan proyek.
ya akan sangat bermakna jika disesuaikan dengan Berdasarkan temuan di lapangan, pembelajaran
materi ajar dan dilakukan pada awal pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan zona alfa juga
saat apersepsi sebagai brainstorming atau pada ke- mempunyai beberapa kekurangan, yakni persiapan
giatan akhir pembelajaran yang bertujuan untuk pem- guru yang lebih kompleks dalam menyiapkan stimulus
berian penguatan materi pada akhir pembelajaran. zona alfa termasuk timing (waktu yang tepat) dalam
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis memberikan stimulus, bisa jadi stimulus yang diberi-
proyek yang diberikan stimulus gelombang otak de- kan memunculkan permasalahan baru bagi siswa dan

Volume 3, Nomor 3, September 2015


Nismawati, Sunaryanto, Sugeng –Pembelajaran Berbasis Proyek dengan.....171
171

tidak semua siswa menyenangi stimulus dengan mu- DAFTAR RUJUKAN


sik ataupun musik mozart.
Arens, R. 2008. Learning to Teach, Belajar untuk Menga-
jar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
SIMPULAN DAN SARAN Chatib, M. 2012. Gurunya Manusia. Bandung : PT Mizan
Pustaka.
Simpulan Darmansyah. 2012. Strategi Pembelajaran Menyenang-
kan dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara.
Pembelajaran berbasis proyek menitikberatkan
Ferdinan, E. G. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah 1,
pada kemampuan siswa memecahkan masalah.
Perspektif IFRS. Yogyakarta : UPP STIM YKPM.
Penggunaan stimulus zona alfa dalam pembelajaran
Hery. 2011. Akuntansi Perusahaan Jasa dan dagan.. Ban-
dapat membantu otak siswa untuk tetap rileks dengan
dung: Alfabeta.
penyajian materi pembelajaran yang menyenangkan.
Jensen. 2011. Pembelajaran Berbasis Otak, Paradigma
Pemberian stimulus gelombang otak yang menye-
Pengajaran Baru. Jakarta: PT Index.
nangkan dan rileks dapat membangkitkan kembali
Jensen, E. 2008. Brain-Based Learning, Pembelajaran
keinginan siswa untuk belajar atau mengatasi keje-
Berbasis Kemampuan Otak. Yogyakarta: Pustaka
nuhan dalam pembelajaran, mengembalikan fokus
Pelajar.
belajar. Melalui pengaktifan gelombang alfa pada saat Rais. 2010. Model Project-Based Learning Sebagai Upa-
pembelajaran yang distimulus dengan Fun Story, Ice ya Meningkatkan Prestasi Akademik Mahasiswa.
Breaking, Music dan Brain Gym memiliki pengaruh (Online), Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(3).
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Rakmad, R. 2007. Belajar Cerdas, Belajar Berbasis Otak.
Bandung: MLC.
Saran Schunk, D. H. 2012. Learning Theories, an Education
Perspective. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bagi Guru Akuntansi yang menerapkan pembel- Suherli, M. 2006. Akuntansi untuk Bisnis, Jasa dan Da-
ajaran berbasis proyek dengan pendekatan zona alfa gang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
perlu memerhatikan kesesuaian materi ajar dengan Sumarmi. 2002. Model-model Pembelajaran Geografi.
model pembelajaran berbasis proyek dan mencipta- Malang: Aditya Media Publishing.
kan proyek yang beragam untuk siswa. Stimulus de- Thomas, J. W. 2000. A Review Of Research On Project-
ngan Brain Gym sebaiknya disertai musik yang disu- Based Learning, supported by The Autodesk
kai mayoritas siswa, agar siswa lebih antusias dalam Foundation 111. California: Parkwaysan Rafael.
mengikuti gerakannya.

Anda mungkin juga menyukai