8266 23484 2 PB
8266 23484 2 PB
ajaran berlangsung. Apabila prestasi bel- Driscoll (1994) dalam Newby (2000, p.10),
ajar hanya diukur dari hasil ujian tanpa pengertian pembelajaran adalah “a persist-
ditambah nilai tugas maka yang lulus ing change in human performance or perfor-
hanya 60% saja. mance potential (brought) about as a result of
Permasalahan-permasalahan terse- the learner’s interaction with the environ-
but perlu diatasi agar pembelajaran men- ment”. Istilah pembelajaran merupakan
jadi lebih baik, prestasi belajar meningkat, terjemahan kata “instruction”. Pembelajar-
dengan cara perbaikan dalam proses pem- an merupakan serangkaian kegiatan yang
belajaran. Mahasiswa perlu diberikan memungkinkan terjadinya proses belajar
pengalaman nyata sehingga memudahkan pada mahasiswa. Teori Gestalt meman-
mahasiswa memahami materi yang selama dang belajar adalah proses yang didasar-
ini mahasiswa menganggap Akuntansi kan pemahaman (insight) sehingga dalam
Biaya merupakan mata kuliah yang sulit. proses belajar yang penting adalah dime-
Apabila mahasiswa merasa mudah maka ngertinya apa yang dipelajari individu
motivasi belajar akan tumbuh dan akan tersebut. Pembelajaran yang baik adalah
meningkatkan prestasi belajarnya. pembelajaran yang dapat memberikan pe-
Pencapaian tujuan pembelajaran mahaman terhadap individu yang terlibat
terutama untuk peningkatan prestasi bel- dalam pembelajaran tersebut.
ajar yang nilainya berasal dari ujian diper- Pembelajaran yang dapat memberi-
lukan adanya perubahan antara lain de- kan pemahaman terhadap individu me-
ngan menggunakan multimedia. Penggu- merlukan desain pembelajaran yang tepat
naan multimedia syaratnya memanfaatkan agar pembelajaran berjalan efektif. Desain
komputer. Pemanfaatan komputer untuk pembelajaran adalah kisi-kisi penerapan
memecahkan masalah belajar dan men- teori belajar dan pembelajaran untuk mem-
dorong kegiatan pembelajaran mahasiswa fasilitasi proses belajar seseorang. Desain
sesuai dengan fungsi multimedia memiliki pembelajaran membantu proses belajar
arti bahwa multimedia digunakan untuk seseorang, proses belajar memiliki tahapan
belajar secara individual. segera dan jangka panjang, proses belajar
Teori belajar menurut Thorndike terjadi karena kondisi-kondisi pembelajar
(dalam Slavin, 2000) yang dikenal dengan baik internal maupun eksternal. Terdapat
aliran Koneksionisme, belajar adalah pro- lima asumsi dasar yang mendasari perlu-
ses interaksi antara stimulus berupa rang- nya desain pembelajaran, yaitu: (1) diarah-
sangan terjadinya kegiatan belajar yakni kan untuk membantu proses belajar indivi-
pikiran, perasaan yang ditangkap melalui dual; (2) desain pembelajaran mempunyai
pancaindera dan respon yaitu reaksi siswa fase jangka pendek dan jangka panjang; (3)
waktu belajar berupa pikiran, perasaan dan dapat mempengaruhi perkembang-an indi-
tindakan. Watson (dalam Uno, 2008, p. 7) vidu secara maksimal; (4) didasarkan pada
mengatakan belajar merupakan interaksi pengetahuan tentang cara belajar manusia;
antara stimulus dan respon, keduanya dan (5) dilakukan dengan menerapkan
berbentuk tingkah laku yang dapat diamati pendekatan sistem (Mukminan, 2006, p.19).
dan dapat diukur. Clark Hull (dalam Bell Dengan desain pembelajaran yang sesuai
Gredler, 1991) menghubungkan antara diharapkan akan dicapai perbaikan pem-
stimulus dan respon dalam belajar dengan belajaran.
kebutuhan biologis. Seseorang yang melak- Perbaikan pembelajaran dilakukan
sanakan kegiatan belajar akan melakukan dengan memanfaatkan komputer dan inter-
interaksi dan akan memberikanrespon ter- net sebagai media pembelajaran bagi maha-
hadap apa yang mereka kerjakan. siswa. Namun, pelaksanaan pembelajaran
Di sisi lain, agar kegiatan belajar dengan komputer atau multimedia tidak
dapat berjalan dengan baik, diperlukan cukup tersedia komputer saja, tetapi perlu
pembelajaran yang baik pula. Menurut ada aplikasi pendukung untuk memper-
mudah mahasiswa di dalam belajar. Sam- duk multimedia pembelajaran yang dikem-
pai saat ini belum ada aplikasi yang dapat bangkan adalah mahasiswa Jurusan Pendi-
digunakan mahasiswa dalam belajar Akun- dikan Akuntansi sejumlah 43 mahasiswa, 3
tansi Biaya, sehingga mahasiswa masih mahasiswa untuk uji coba perorangan, 10
mengalami kesulitan belajar, tidak ada mo- mahasiswa untuk uji coba kelompok kecil,
tivasi belajar, dan hasil belajar kurang 30 mahasiswa untuk uji coba lapangan.
memuaskan. Oleh sebab itu, permasalahan Mahasiswa yang dijadikan uji coba maha-
dalam penelitian ini difokuskan pada pe- siswa Program studi Akuntansi semester 3
ngembangan multimedia aplikasi Akun- dan yang dipakai uji lapangan mahasiswa
tansi Biaya, khususnya Akuntansi Biaya Program Studi Akuntansi semester 3 tahun
Metode Harga Pokok Pesanan. berikutnya.
Pengumpulan data yang digunakan
Metode Penelitian sebagai dasar dalam menetapkan kelayak-
an, keefektifan dan daya tarik multimedia
Penelitian ini merupakan penelitian pembelajaran yang dikembangkan meli-
pengembangan, yaitu pengembangan mul- puti: ketepatan desain pembelajaran dari
timedia pembelajaran Akuntansi Biaya Me- ahli materi dan desain media dari ahli
tode Harga Pokok Pesanan bagi mahasiswa media, keefektifan materi yang disajikan
Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY. dalam produk CD pembelajaran diper-
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pen- oleh dari kompetensi yang ditetapkan, efi-
didikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Uni- siensi waktu dalam pembelajaran dengan
versitas Negeri Yogyakarta. menggunakan produk CD pembelajaran,
Model pengembangan produk mul- diperoleh dari kecepatan unjuk kerja pem-
timedia pembelajaran yang digunakan belajaran dan jumlah waktu yang diperlu-
dalam penelitian ini adalah mengadaptasi kan (30 menit soal teori dan 60 menit soal
dua model pengembangan yaitu desain praktik), dan kelayakan produk diperoleh
pembelajaran mengadaptasi model desain dari hasil penilaian uji coba perorangan
pembelajaran Dick, Carrey & Carrey (2005, dan uji lapangan terhadap aspek isi
p.1) dan pengembangan produk multi- pembelajaran, aspek instruksional, aspek
media pembelajaran mengadaptasi model tampilan dan aspek pemrograman.
Borg & Gall (1983, 775). Kedua model Instrumen pengumpulan data yang
pengembangan tersebut dipilih karena ada digunakan dalam penelitian pengembang-
hubungan yang erat antara pengembangan an ini berupa kuesioner untuk mengukur
desain pembelajaran dan pengembangan kualitas produk yang dikembangkan, di-
produk multimedia. Dari adaptasi kedua tinjau dari isi pembelajaran, aspek intruk-
model pengembangan tersebut diharapkan sional, aspek tampilan, dan aspek pemrog-
dapat menghasilkan sebuah model desain raman.
pengembangan produk yang cocok digu- Data yang dikumpulkan dari uji
nakan dalam mengembangkan multimedia lapangan dianalisis dengan teknik analisis
pembelajaran AB-MHPP untuk pembela- secara deskripstif. Data yang diperoleh da-
jaran di program studi Akuntansi FE UNY. ri kuesioner tentang tanggapan mahasiswa
Prosedur penelitian pengembangan diubah menjadi data interval. Di dalam
multimedia terdiri enam tahap, yaitu: (1) kuesioner diberikan lima pilihan untuk
menentukan mata kuliah; (2) mengidentifi- memberikan tanggapan produk multime-
kasi silabus mata kuliah; (3) desain pem- dia pembelajaran yang dikembangkan ya-
belajaran; (4) produksi media; (5) evaluasi itu: sangat baik= 5, baik= 4, cukup baik= 3,
produk; dan (6) produk akhir. kurang baik= 2, sangat kurang baik= 1
Uji coba yang dilakukan meliputi (Sukardjo, 2006, p.55). Untuk mengkonver-
uji coba perorangan, uji coba kelompok si skor ke nilai skala 5 digunakan pedoman
kecil, dan uji lapangan. Subjek uji coba pro- konversi seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Pedoman Konversi Skor ke Nilai kualitatif untuk skor setiap butir pertanya-
pada Skala 5 an disajikan pada Tabel 2.
Penilaian keefektifan multimedia
No Formula Penentuan Rentang Kode Kategori
Skor dalam pembelajaran menggunakan penilai-
an ketuntasan belajar. Pedoman konversi
1 Mi + 1,8Sdi ≤ X A Sangat Baik
prestasi belajar dari data kuantitatif men-
2 Mi + 0,6Sdi ≤ X < Mi + 1,8Sdi B Baik
jadi data kualitatif disajikan pada Tabel 3.
3 Mi – 0,6Sdi ≤ X < Mi + 0,6Sdi C Cukup Baik
Kriteria pertama yang ditetapkan
4 Mi – 1,8Sdi ≤ X < Mi – 0,6Sdi D Kurang Baik untuk menilai keberhasilan pembelajaran
5 X < Mi – 1,8Sdi E Sangat dengan pemakaian multimedia CD pem-
Kurang Baik belajaran dalam penelitian ini apabila ma-
Keterangan: hasiswa yang masuk kategori sangat baik
Mi = Rerata ideal =1/2 (skor maksimal dan baik yakni sangat baik (di atas 79,9)
ideal + skor minimal ideal) dan baik yakni 60,0 –79,9. Kriteria kedua
Sdi = Simpangan baku ideal= 1/6 ( Skor
untuk menilai keberhasilan pembelajaran
maksimal ideal – skor minimal ideal)
dengan multimedia CD pembelajaran ada-
X = Skor aktual
lah dengan menganalisis data hasil pretest
Dalam mencari skor rata-rata untuk dan posttest dianalisis dengan mengguna-
memberikan penilaian produk multimedia kan t-test dengan rumus sebagai berikut.
yang dikembangkan digunakan rumus: d
n
t ................................................... (2)
1
X i ........................................ (1)
sd
X
n i1 di X 2 X1 i ...................................... (3)
Keterangan: 1 n
X = Rata-rata skor d d i ......................................... (4)
n i 1
Xi = Skor observasi, (i = 1, 2, 3, ...n)
n n
n = Jumlah Responden n d i2 ( d i ) 2
Berdasarkan rumus tersebut, pedo- sd i 1 i 1
......................... (5)
man konversi data kuantitatif menjadi data
n(n 1)
Tabel 2. Pedoman Konversi Data Kuantitatif menjadi Data Kualitatif untuk Skor setiap
Butir Pertanyaan
Kode Formula Penentuan Rentang Skor Hitungan Rentang Skor
A Mi + 1,8Sdi ≤ X 4.21 ≤ X 4.21 – 5.00
B Mi + 0,6Sdi ≤ X < Mi + 1.8Sdi 3.40 ≤ X < 4.21 3.40 – 4.20
C Mi – 0.6Sdi ≤ X < Mi + 0.6Sdi 2.60 ≤ X <3.40 2.60 –3.39
D Mi – 1.8Sdi ≤ X < Mi – 0.6Sdi 1.79 ≤ X < 2.60 1.79 – 2.59
E X < Mi – 1.8Sdi X < 1.79 1.00 – 1.78
Tabel 3. Pedoman Konversi Data Kuantitatif menjadi Data Kualitatif untuk Skor Setiap
Individu
Kode Formula Penentuan Rentang Skor Hitungan Rentang Skor
A Mi + 1.8Sdi ≤ X 80.0 ≤ X 80.0 – 100
B Mi + 0.6Sdi ≤ X < Mi + 1.8Sdi 60.0 ≤ X < 80.0 60.0 – 89.9
C Mi – 0.6Sdi ≤ X < Mi + 0.6Sdi 40.0 ≤ X < 60.0 40.0 – 59.9
D Mi – 1.8Sdi ≤ X < Mi – 0.6Sdi 20.0 ≤ X < 40.0 20.0 – 39.9
E X < Mi – 1.8Sdi X < 20.0 00.0 – 19.9
akuntansi biaya metode harga pokok pe- Deskripsi Data Hasil Uji coba Kelompok
sanan layak digunakan, dengan masing Kecil
rata-rata menilai Aspek pembelajaran 3,40
Uji coba pada tahap kedua d-
(baik), aspek materi 3,33 (cukup baik),
ilaksanakan pada kelompok kecil yang
aspek media 3,50 (baik). Ketiga mahasiswa
terdiri dari sepuluh orang mahasiswa. Uji
juga memberikan alasan mudah digunakan
coba tahap kedua ini bertujuan untuk
dan lebih memudahkan materi untuk di-
mengidentifikasi kekurangan produk mul-
pahami.
timedia pembelajaran setelah perbaikan uji
Berdasarkan uji coba terhadap per-
coba perorangan. Penilaian pada uji coba
orangan yang berjumlah tiga orang maha-
kelompok kecil ini meliputi aspek pembel-
siswa, dinyatakan bahwa multimedia pem-
ajaran, aspek materi, aspek media, saran
belajaran akuntansi biaya metode harga
terbuka, dan kesimpulan layak tidaknya
pokok pesanan layak untuk digunakan.
multimedia digunakan. Kesepuluh maha-
Namun, ada beberapa hal yang membuat
siswa secara keseluruhan menilai aspek
pengguna multimedia mengalami kesulit-
pembelajara rata-rata 3,40 (baik), aspek
an, diantaranya: (1) materi yang ada dalam
materi 3,52 (baik), aspek media 3,40 (baik).
media terlalu sulit untuk tingkatan maha-
siswa; (2) fitur tambahan seperti musik dan n = 10
4.0
video tidak dapat dimunculkan karena 3.5
perbedaan spesifikasi teknologi yang digu- 3.0
2.5
Skor
metode harga pokok pesanan karena dapat gunakan secara klasikal, kemudian untuk
memperdalam materi dengan bantuan merevisi produk multimedia agar menjadi
multimedia yang disajikan. Tetapi masih sempurna di kemudian hari. Hasil respon
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mahasiswa terhadap produk multimedia
dikarenakan beberapa orang masih meng- akuntansi biaya metode harga pokok pe-
alami kesulitan dalam memahami materi sanan meliputi: aspek pembelajaran, aspek
yang disajikan, dan ada dua orang maha- materi, aspek media, saran, dan kesim-
siswa yang menyatakan kurang layak di- pulan layak tidaknya produk multimedia
gunakan. Hal-hal yang masih perlu diper- hasil pengembangan digunakan.
baiki meliputi: (1) bahasa yang digunakan Ketigapuluh mahasiswa seluruh-
sulit untuk dipahami karena kendala ba- nya menyatakan bahwa multimedia akun-
hasa asing (Inggris) yang digunakan dalam tansi biaya metode harga pokok pesanan
media tersebut sehingga membuat peng- layak dapat digunakan. Beberapa alasan
guna harus berpikir dua kali untuk mema- yang dikemukakan mahasiswa antara lain
hami materi yang disajikan; (2) poin-poin karena tampilan menarik, keinginan belajar
dalam slide tidak ada penjelasan secara menguat, membuat otak mudah meng-
rinci sehingga kadang pengguna meng- ingat, memotivasi belajar, mudah meng-
alami kebingungan; (3) musik dan video ingat materi, membantu pemahaman ma-
yang disajikan kurang sesuai dengan ma- teri, penyajian materi lengkap, mendukung
teri yang ditampilkan sehingga tidak dapat proses belajar, untuk mengikuti kemajuan
membantu pengguna untuk melekatkan teknologi, tidak membosankan, materi
materi ke dalam ingatan mereka. lengkap, lebih bervariasi, dan akan
Beberapa perbaikan yang dilaku- memaksimalkan hasil belajar.
kan untuk perbaikan media meliputi: (1) Media pembelajaran akuntansi bia-
hampir semua kata dalam bahasa Inggris ya dinyatakan baik/bagus dan memberi-
diubah ke dalam bahasa Indonesia, kecuali kan motivasi bagi pengguna/mahasiswa
untuk istilah yang sulit dicari padanan dalam mempelajari akuntansi biaya khu-
dalam bahasa Indonesia, harapannya agar susnya metode harga pokok pesanan. Pe-
pengguna lebih mudah memahami materi. nampilan yang berwarna-warni membuat
Selain itu jika ada penambahan materi, di- kesan lebih “hidup”, sehingga pengguna
sajikan dengan menggunakan bahasa Indo- lebih tertarik untuk menggunakannya.
nesia; (2) Penggantian musik dengan suara Revisi/perbaikan dilakukan de-
tutor sehingga lebih membantu pengguna ngan menambahkan materi-materi yang
dalam memahami materi akuntansi biaya dianggap kurang terutama masalah baha-
dan hal ini menimbulkan kesan lebih sa. Menambahkan gambar, animasi, dan
sederhana pada setiap slide yang disajikan video yang sesuai sehingga diharapkan
sehingga terlihat lebih menarik. pengguna dapat mempelajari akuntansi
biaya metode harga pokok pesanan dengan
Deskripsi Data Hasil Uji coba Kelompok mudah dan nyaman kapan saja dan di
Besar mana saja.
Uji coba lapangan merupakan uji Penilaian pada uji coba kelompok
coba tahap ketiga setelah revisi produk besar ini meliputi aspek pembelajaran,
setelah uji coba tahap kedua. Pada uji coba aspek materi, aspek media, saran terbuka,
tahap ketiga ini dilakukan uji coba la- dan kesimpulan layak tidaknya multime-
pangan dengan subyek uji coba terdiri dari dia digunakan. Ketigapuluh mahasiswa se-
tiga puluh orang mahasiswa. Uji coba cara keseluruhan menilai aspek pembel-
tahap ketiga ini dilakukan dengan tujuan ajaran rata-rata 3,76 (baik), aspek materi
untuk mengidentifikasi kekurangan pro- 3,52 (baik), aspek media 3,83 (baik).
duk multimedia pembelajaran jika di-
2.0
1.5 Rata-rata 33,61% dari pretest. Selengkapnya dapat
1.0
0.5
Simpangan Baku dilihat pada Gambar 4.
0.0
Pembelajaran Materi Media
80 n = 30
Aspek 70
60
Skor
40
3.0
2.5
ajaran dapat dilihat pada Tabel 4. Ber-
2.0
Ujicoba:
Perorangan, n = 3
dasarkan Tabel 4, perbandingan hasil skor
1.5
1.0 Kelompok Kecil, n = 10 rata-rata pada setiap tahap uji coba untuk
0.5
0.0
Kelompok Besar, n = 30
aspek pembelajaran dapat di-buat diagram
P1 P2 P3 P4 P5
batang seperti pada Gambar 5.
Aspek Pembelajaran
Aspek Materi
Gambar 5. Perbandingan Hasil Skor Rata-
rata pada Setiap Tahap Uji Aspek materi dalam produk multi-
coba untuk Aspek media pembelajaran AB-MHPP mencakup
Pembelajaran 5 indikator, yaitu kemudahan materi untuk
dipahami; kemudahan sajian materi untuk
Aspek pembelajaran dalam produk diikuti; kemudahan penggunaan bahasa
multimedia pembelajaran AB-MHPP men- untuk memahami materi; kemudahan con-
cakup 5 indikator, yaitu kecukupan latihan toh soal (BBB, BTKL, BOP) untuk dipa-
untuk memahami materi; kecukupan latih- hami; dan kemudahan latihan dan evaluasi
an dan evaluasi untuk pencapaian kompe- untuk memahamkan materi. Perbandingan
tensi; respon atas jawaban benar/salah hasil skor rata-rata pada setiap tahap uji
pada latihan; kekuatan media untuk mem- coba untuk aspek pembelajaran dapat di-
bangkitkan motivasi belajar; dan daya du- lihat pada Tabel 5.
Tabel 4. Perbandingan Hasil Skor Rata-rata pada setiap Tahap Uji coba untuk Aspek
Pembelajaran
Skor Rata-rata pada Uji coba
Kelompok Kelompok
Indikator Perorangan
Kecil Besar
P1 Kecukupan latihan untuk memahami materi 3.33 3.70 3.67
P2 Kecukupan latihan dan evaluasi untuk pencapaian kompetensi 3.33 3.60 3.63
P3 Respon atas jawaban benar/salah pada latihan 3.00 3.70 3.63
P4 Kekuatan media untuk membangkitkan motivasi belajar 3.67 3.00 3.80
P5 Daya dukung media untuk menindaklanjuti materi selanjutnya 3.67 3.00 4.07
(metode harga pokok proses)
Rata –rata 3.40 3.40 3.76
Tabel 5. Perbandingan Hasil Skor Rata-rata pada Setiap Tahap Uji coba untuk Aspek Materi
Skor Rata-rata pada Uji coba
Indikator Kelompok Kelompok
Perorangan
Kecil Besar
T1 Kemudahan materi untuk dipahami 3.67 3.60 3.60
T2 Kemudahan sajian materi untuk diikuti 3.33 3.70 3.73
T3 Kemudahan penggunaan bahasa untuk memahami materi 3.00 3.40 3.17
T4 Kemudahan contoh soal (BBB, BTKL, BOP) untuk dipahami 3.67 3.50 3.63
T5 Kemudahan latihan dan evaluasi untuk memahamkan materi 3.00 3.40 3.47
Rata–rata 3.33 3.52 3.52
4.0
3.5
3.0
Skor rata-rata
2.5
2.0 Ujicoba:
1.5 Perorangan, n = 3
1.0 Kelompok Kecil, n = 10
0.5
Kelompok Besar, n = 30
0.0
T1 T2 T3 T4 T5 Gambar 7. Perbandingan Hasil Skor Rata-
Aspek Materi rata pada Setiap Tahap Uji
coba untuk Aspek Media
Gambar 6. Perbandingan Hasil Skor Rata-
rata pada Setiap Tahap Uji Keefektifan Multimedia Pembelajaran AB-
coba untuk Aspek Materi MHPP untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Aspek Kognitif
Aspek Media
Keefektifan penggunaan multime-
Aspek media dalam produk multi- dia pembelajaran AB-MHPP dapat dike-
media pembelajaran AB-MHPP mencakup tahui dengan melakukan eksperimen, yaitu
10 indikator, yaitu Kekonsistenan navigasi membandingkan rata-rata hasil belajar
yang digunakan; animasi dan video me- mahasiswa yang menggunakan multime-
mudahkan untuk memahami materi; daya dia dengan mahasiswa yang tidak meng-
dukung video dalam proses belajar; keter- gunakan multimedia. Hal yang dibanding-
sediaan gambar; kualitas teks; komposisi kan adalah hasil belajar akuntansi biaya
dan kombinasi warna; kemudahan CD metode harga pokok pesanan pada aspek
untuk digunakan; kualitas animasi sebagai kognitif. Eksperimen ini dilakukan dengan
daya dukung untuk memahami materi; melibatkan dua kelompok, kelompok I
tingkat kemenarikan penyajian materi; dan adalah kelompok eksperimen berjumlah 30
variasi media yang digunakan (teks, war- mahasiswa yang pembelajarannya meng-
na, audio, dan video). Perbandingan hasil gunakan multimedia AB-MHPP. Sedang-
skor rata-rata pada setiap tahap uji coba kan untuk kelompok II adalah kelompok
untuk aspek pembelajaran dapat dilihat kontrol (kendali) berjumlah 30 mahasiswa
pada Tabel 6. yang pembelajarannya tidak menggunakan
Berdasarkan Tabel 6, perbandingan media tersebut.
hasil skor rata-rata pada setiap tahap uji
Tabel 6. Perbandingan Hasil Skor Rata-rata pada Setiap Tahap Uji coba untuk Aspek Media
Skor Rata-rata pada Uji coba
Kelompok Kelompok
Indikator Perorangan
Kecil Besar
M1 Kekonsistenan navigasi yang digunakan. 3.33 3.20 3.67
M2 Animasi dan video memudahkan untuk memahami materi 3.33 2.60 3.77
M3 Daya dukung video dalam proses belajar 2.33 2.60 3.73
M4 Ketersediaan gambar 4.00 2.70 3.70
M5 Kualitas teks 3.67 3.90 4.07
M6 Komposisi dan kombinasi warna 4.33 3.50 3.70
M7 Kemudahan CD untuk digunakan 3.67 4.00 4.03
M8 Kualitas animasi sebagai daya dukung untuk memahami materi 3.67 3.30 3.73
M9 Tingkat kemenarikan penyajian materi 3.33 3.30 3.93
M10 Variasi media yang digunakan (teks, warna, audio, dan video). 3.33 3.30 3.93
Rata –rata 3.50 3.24 3.83
Tabel 10. Hasil Uji Beda Rata-rata penelitian dan pengembangan mengenai
proses pengembangan, kelayakan, dan ke-
Tes Kel Rerata db t t0.05 p Ket
efektifan multimedia pembelajaran AB-
Pre M 58.77 58 0.052 1.671 0.959 Sama
MHPP adalah sebagai berikut: (1) mul-
TM 58.57
timedia pembelajaran AB-MHPP dinyata-
Post M 78.45 58 4.433 1.671 0.000 Beda
kan layak ditinjau dari aspek pembel-
Signf
ajaran, materi, media; (2) multimedia pem-
TM 67.88
belajaran AB-MHPP efektif untuk mening-
Berdasarkan informasi tabel terse- katkan hasil belajar Akuntansi Biaya
but, tahap pretest dapat dinyatakan tidak Metode Harga Pokok Pesanan.
memiliki perbedaan signifikan atau kedua Saran
kelompok memiliki kemampuan yang
Beberapa saran yang dapat diberi-
sama secara rata-rata, karena t (0.052) < t0.05
kan dan diperhatikan antara lain adalah
(58) = 1.671 dan p (0.959> 0.05). Pada tahap
sebagai berikut. Pertama, dosen hendaknya
posttest dapat dinyatakan memiliki perbe-
memiliki inisiatif mengembangkan media
daan signifikan atau kedua kelompok me-
pembelajaran guna meningkatkan kualitas
miliki kemampuan yang berbeda secara
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
rata-rata, karena t (4.433) > t0.05 (58) = 1.671
yang lebih cepat tercapai. Kedua, maha-
dan p (0.000<0.05). Hasil belajar awal (ke-
siswa hendaknya memberikan apresiasi
mampuan awal/pretest) untuk kedua ke-
lompok dianggap sama sedangkan pada positif apabila dosennya memiliki inisiatif
tahap posttest hasil belajar akhir dinyatakan melakukan pengembangan media pembel-
berbeda secara signifikan berdasarkan rata- ajaran. Bentuk apresiasi positif tersebut da-
pat ditunjukkan dengan memberikan du-
ratanya.
kungan informasi kebutuhan dalam pem-
Melihat skor rata-rata posttest ke-
belajaran. Ketiga, meskipun dosen telah
lompok M atau yang menggunakan multi-
memiliki multimedia pembelajaran AB-
media pembelajaran AB-MHPP (M = 78.45)
MHPP dan mahasiswa dapat belajar secara
lebih tinggi dari pada yang tidak meng-
mandiri, namun dosen tetap harus meman-
gunakannya (TM = 67.88), berarti peng-
tau belajar mahasiswa dan menyampaikan
gunaan multimedia pembelajaran AB-
materi-materi tambahan yang relevan.
MHPP dalam pembelajaran akuntansi
Keempat, multimedia pembelajaran AB-
biaya metode harga pokok pesanan lebih
efektif atau lebih unggul dari pada yang MHPP perlu dikembangkan lebih lanjut
tidak menggunakannya. menggunakan aplikasi macromedia flash
atau sejenisnya agar mampu berfungsi in-
Berdasarkan uji coba produk dan
teraktif.
analisis data, dapat diketahui bahwa pro-
duk hasil pengembangan layak untuk di-
gunakan. Selain itum penggunaaan multi- Daftar Pustaka
media pembelajaran Akuntansi Biaya da- Bell Gredler, E. M. (1991). Belajar dan mem-
pat meningkatkan keefektifan pembelajar- belajarkan. Jakarta: CV. Rajawali.
an yang tentunya diikuti dengan mening-
katnya hasil belajar mahasiswa. Borg, W. R. & Gall, Meredith D. (1983).
Educational research an introduction
(4th ed). New York: Longman Inc.
Simpulan dan Saran
Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan
Simpulan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Produk hasil penelitian dan pe- Dick, W., Carey, L., & Carey, J. (2009). The
ngembangan ini berupa multimedia pem- systematic design of instruction ( 6th
belajaran AB-MHPP. Simpulan atas hasil ed). Boston: Parson.