Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Volume 3, No 1, April 2016 (92-105)


Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA AKUNTANSI BIAYA


METODE HARGA POKOK PESANAN
BAGI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI UNY
Sumarsih, Mukminan
Fakultas Ekononomi UNY, Fakultas Ilmu Sosial UNY
sumarsih@uny.ac.id, mukminan@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia berupa CD
pembelajaran Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan (AB-MHPP) yang layak bagi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi, UNY. Di samping itu, penelitian ini juga
dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan multimedia AB-MHPP untuk
meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek uji
coba produk adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi, UNY, yang didahului
dengan telaah ahli media dan ahli materi. Uji coba dilakukan tiga kali, yaitu uji coba
individu, uji coba kelompok kecil, dan uji kefektifan multimedia dengan membandingkan
hasil kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif pada setiap tahap pengembangan, dan dilanjutkan analisis statistik uji-t
untuk mengetahui keefektifan media yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Multimedia pembelajaran AB-MHPP dapat
dinyatakan layak ditinjau dari aspek pembelajaran, materi, dan media; (2) Multimedia
pembelajaran AB-MHPP efektif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi biaya metode
harga pokok pesanan.
Kata kunci: multimedia pembelajaran AB-MHPP

DEVELOPING THE TEACHING MULTIMEDIA OF THE COST ACCOUNTING OF


JOB ORDER COSTING METHOD FOR STUDENTS OF
ACCOUNTING EDUCATION DEPARTMENT, YSU
Sumarsih, Mukminan
Fakultas Ekononomi UNY, Fakultas Ilmu Sosial UNY
sumarsih@uny.ac.id, mukminan@yahoo.co.id
Abstract
This research aims to produce the instructional multimedia of the CAJOCM appropriate for
students of Accounting Education Department, YSU. This study also aimed to determine the
feasibility and effectiveness of multimedia CAJOCM to improve learning outcomes. This research
include the research and development. The subjects of the products try out were students of
Accounting Education Department, YSU, which was preceded by media and material expert’s
validation. The try out was carried out three times, namely the individual trials, testing a small group,
and test a large group. The analysis used was descriptive analysis at each stage of development, and
continued by inferential analysis to determine the effectiveness of the media that was developed. The
results show that (1) The CAJOCM instructional multimedia is feasible in terms of aspects of
learning, materials, and media; (2) The CAJOCM teaching multimedia is an effective way to improve
learning outcomes of CAJOCM.
Keywords: instructional multimedia, CAJOCM

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


p-ISSN: 2407-0963, e-ISSN: 2460-7177
Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 93
Sumarsih, Mukminan

Pendahuluan tansi Biaya, terlebih yang berbasis kom-


puter.
Akuntansi biaya merupakan salah
satu mata kuliah yang terdapat di semua Tidak adanya media pembelajaran
Jurusan Pendidikan Akuntansi. Mata ku- dapat menghambat proses pembelajaran.
liah ini bertujuan untuk mempersiapkan Hal ini disebabkan tidak munculnya reaksi
mahasiswa. Padahal dalam kegiatan bel-
mahasiswa agar mampu mengelola per-
ajar, respon dan reaksi merupakan hal
usahaan manufaktur khususnya dalam
yang penting. Hal ini seperti yang diung-
pengelolaan biaya. Berbagai permasalahan
kapkan oleh Thorndike (dalam Slavin,
muncul dalam proses pembelajaran Akun-
2000) bahwa belajar merupakan proses in-
tansi Biaya, khususnya di Jurusan Pendi-
teraksi antara stimulus berupa rangsangan
dikan Akuntansi FE UNY. Sebagai contoh,
terjadinya kegiatan belajar yakni pikiran,
kondisi pembelajaran menyangkut ruang-
perasaan yang ditangkap melalui panca-
an, selama ini kursi kuliah terlalu berdem-
petan sehingga terasa sekali ketidak- indera dan respon yaitu reaksi siswa waktu
nyamanannya. Ruang kuliah yang tidak belajar berupa pikiran, perasaan dan tin-
dakan. Menurut Skinner dalam Budiningsih
terlalu luas, diisi dengan jumlah maha-
siswa melebihi kapasitas yang seharusnya. (2005, p.24), hubungan antara stimulus dan
Hal ini dapat memberikan peluang bagi respon yang terjadi melalui interaksi dalam
lingkungan, yang kemudian akan menim-
mahasiswa untuk tidak jujur dan be-
bulkan perubahan tingkahlaku. Stimulus-
kerjasama dalam mengerjakan ujian yang
stimulus yang diberikan pada seseorang
kadang–kadang dosen kurang dapat me-
akan saling berinteraksi dan interaksi anta-
ngendalikan karena memang kondisinya
ra stimulus-stimulus tersebut akan mempe-
semacam itu.
ngaruhi bentuk respon yang akan diberi-
Selain permasalahan ruangan, da-
kan. Tidak adanya reaksi mahasiswa dapat
lam persiapan pembelajaran, dosen hanya
mempersiapkan materi, namun masih disimpulkan bahwa proses pembelajaran
jarang menyiapkan media pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan apa yang
yang mendukung. Dalam proses pembel- seharusnya. Hal ini menuntut dosen agar
ajaran Akuntansi Biaya, selama ini hanya mampu untuk mendesain pembelajaran
yang tepat bagi mahasiswa. Pada dasarnya
persiapan materi dan banyak menyodor-
pembelajaran merupakan proses interaktif
kan soal latihan dengan cara membagi soal
siswa, guru, dan sumber belajar pada suatu
atau didekte, mahasiswa mengerjakan di
lingkungan belajar yang membantu siswa
buku, salah seorang mahasiswa mengerja-
agar dapat belajar dengan baik. Sedangkan
kan di papan tulis dan dosen membantu
desain pembelajaran merupakan satuan-
memecahkan/mengerjakan soal kalau ma-
satuan tertentu yang terdiri dari standar
hasiswa menghadapi kesulitan. Sedangkan
kesiapan mahasiswa, walaupun telah di- kompetensi, kompetensi dasar mata kuliah,
paparkan silabus, telah diberitahu buku- materi pokok, kegiatan belajar mengajar,
buku yang digunakan oleh dosen belum serta sistem penilaian. Dengan memper-
tentu minggu kedua, atau ketiga bahkan siapkan desain pembelajaran dapat meng-
hasilkan pembelajaran yang efektif dan
sampai akhir perkuliahan tetap tidak me-
menarik.
miliki buku, selain catatan kuliah, dan bila
Permasalahan lain yang muncul
diadakan pertanyaan pendahuluan kentara
adalah permasalahan ditinjau dari prestasi
kalau belum membaca sebelumnya. Sam-
belajar mahasiswa yang menempuh mata
pai saat ini belum ada media yang sesuai
kuliah Akuntansi Biaya. Prestasi belajar
untuk mendukung kegiatan belajar Akun-
mahasiswa selama ini dapat dikatakan
tansi Biaya. Belum ada dosen, khususnya
di Jurusan Pendidikan Akuntansi yang me- baik, namun hal tersebut bukan dari hasil
ngembangkan media pembelajaran Akun- ujian saja, tetapi lebih pada nilai tambah
dari tugas-tugas selama proses pembel-

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
94 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

ajaran berlangsung. Apabila prestasi bel- Driscoll (1994) dalam Newby (2000, p.10),
ajar hanya diukur dari hasil ujian tanpa pengertian pembelajaran adalah “a persist-
ditambah nilai tugas maka yang lulus ing change in human performance or perfor-
hanya 60% saja. mance potential (brought) about as a result of
Permasalahan-permasalahan terse- the learner’s interaction with the environ-
but perlu diatasi agar pembelajaran men- ment”. Istilah pembelajaran merupakan
jadi lebih baik, prestasi belajar meningkat, terjemahan kata “instruction”. Pembelajar-
dengan cara perbaikan dalam proses pem- an merupakan serangkaian kegiatan yang
belajaran. Mahasiswa perlu diberikan memungkinkan terjadinya proses belajar
pengalaman nyata sehingga memudahkan pada mahasiswa. Teori Gestalt meman-
mahasiswa memahami materi yang selama dang belajar adalah proses yang didasar-
ini mahasiswa menganggap Akuntansi kan pemahaman (insight) sehingga dalam
Biaya merupakan mata kuliah yang sulit. proses belajar yang penting adalah dime-
Apabila mahasiswa merasa mudah maka ngertinya apa yang dipelajari individu
motivasi belajar akan tumbuh dan akan tersebut. Pembelajaran yang baik adalah
meningkatkan prestasi belajarnya. pembelajaran yang dapat memberikan pe-
Pencapaian tujuan pembelajaran mahaman terhadap individu yang terlibat
terutama untuk peningkatan prestasi bel- dalam pembelajaran tersebut.
ajar yang nilainya berasal dari ujian diper- Pembelajaran yang dapat memberi-
lukan adanya perubahan antara lain de- kan pemahaman terhadap individu me-
ngan menggunakan multimedia. Penggu- merlukan desain pembelajaran yang tepat
naan multimedia syaratnya memanfaatkan agar pembelajaran berjalan efektif. Desain
komputer. Pemanfaatan komputer untuk pembelajaran adalah kisi-kisi penerapan
memecahkan masalah belajar dan men- teori belajar dan pembelajaran untuk mem-
dorong kegiatan pembelajaran mahasiswa fasilitasi proses belajar seseorang. Desain
sesuai dengan fungsi multimedia memiliki pembelajaran membantu proses belajar
arti bahwa multimedia digunakan untuk seseorang, proses belajar memiliki tahapan
belajar secara individual. segera dan jangka panjang, proses belajar
Teori belajar menurut Thorndike terjadi karena kondisi-kondisi pembelajar
(dalam Slavin, 2000) yang dikenal dengan baik internal maupun eksternal. Terdapat
aliran Koneksionisme, belajar adalah pro- lima asumsi dasar yang mendasari perlu-
ses interaksi antara stimulus berupa rang- nya desain pembelajaran, yaitu: (1) diarah-
sangan terjadinya kegiatan belajar yakni kan untuk membantu proses belajar indivi-
pikiran, perasaan yang ditangkap melalui dual; (2) desain pembelajaran mempunyai
pancaindera dan respon yaitu reaksi siswa fase jangka pendek dan jangka panjang; (3)
waktu belajar berupa pikiran, perasaan dan dapat mempengaruhi perkembang-an indi-
tindakan. Watson (dalam Uno, 2008, p. 7) vidu secara maksimal; (4) didasarkan pada
mengatakan belajar merupakan interaksi pengetahuan tentang cara belajar manusia;
antara stimulus dan respon, keduanya dan (5) dilakukan dengan menerapkan
berbentuk tingkah laku yang dapat diamati pendekatan sistem (Mukminan, 2006, p.19).
dan dapat diukur. Clark Hull (dalam Bell Dengan desain pembelajaran yang sesuai
Gredler, 1991) menghubungkan antara diharapkan akan dicapai perbaikan pem-
stimulus dan respon dalam belajar dengan belajaran.
kebutuhan biologis. Seseorang yang melak- Perbaikan pembelajaran dilakukan
sanakan kegiatan belajar akan melakukan dengan memanfaatkan komputer dan inter-
interaksi dan akan memberikanrespon ter- net sebagai media pembelajaran bagi maha-
hadap apa yang mereka kerjakan. siswa. Namun, pelaksanaan pembelajaran
Di sisi lain, agar kegiatan belajar dengan komputer atau multimedia tidak
dapat berjalan dengan baik, diperlukan cukup tersedia komputer saja, tetapi perlu
pembelajaran yang baik pula. Menurut ada aplikasi pendukung untuk memper-

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 95
Sumarsih, Mukminan

mudah mahasiswa di dalam belajar. Sam- duk multimedia pembelajaran yang dikem-
pai saat ini belum ada aplikasi yang dapat bangkan adalah mahasiswa Jurusan Pendi-
digunakan mahasiswa dalam belajar Akun- dikan Akuntansi sejumlah 43 mahasiswa, 3
tansi Biaya, sehingga mahasiswa masih mahasiswa untuk uji coba perorangan, 10
mengalami kesulitan belajar, tidak ada mo- mahasiswa untuk uji coba kelompok kecil,
tivasi belajar, dan hasil belajar kurang 30 mahasiswa untuk uji coba lapangan.
memuaskan. Oleh sebab itu, permasalahan Mahasiswa yang dijadikan uji coba maha-
dalam penelitian ini difokuskan pada pe- siswa Program studi Akuntansi semester 3
ngembangan multimedia aplikasi Akun- dan yang dipakai uji lapangan mahasiswa
tansi Biaya, khususnya Akuntansi Biaya Program Studi Akuntansi semester 3 tahun
Metode Harga Pokok Pesanan. berikutnya.
Pengumpulan data yang digunakan
Metode Penelitian sebagai dasar dalam menetapkan kelayak-
an, keefektifan dan daya tarik multimedia
Penelitian ini merupakan penelitian pembelajaran yang dikembangkan meli-
pengembangan, yaitu pengembangan mul- puti: ketepatan desain pembelajaran dari
timedia pembelajaran Akuntansi Biaya Me- ahli materi dan desain media dari ahli
tode Harga Pokok Pesanan bagi mahasiswa media, keefektifan materi yang disajikan
Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY. dalam produk CD pembelajaran diper-
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pen- oleh dari kompetensi yang ditetapkan, efi-
didikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Uni- siensi waktu dalam pembelajaran dengan
versitas Negeri Yogyakarta. menggunakan produk CD pembelajaran,
Model pengembangan produk mul- diperoleh dari kecepatan unjuk kerja pem-
timedia pembelajaran yang digunakan belajaran dan jumlah waktu yang diperlu-
dalam penelitian ini adalah mengadaptasi kan (30 menit soal teori dan 60 menit soal
dua model pengembangan yaitu desain praktik), dan kelayakan produk diperoleh
pembelajaran mengadaptasi model desain dari hasil penilaian uji coba perorangan
pembelajaran Dick, Carrey & Carrey (2005, dan uji lapangan terhadap aspek isi
p.1) dan pengembangan produk multi- pembelajaran, aspek instruksional, aspek
media pembelajaran mengadaptasi model tampilan dan aspek pemrograman.
Borg & Gall (1983, 775). Kedua model Instrumen pengumpulan data yang
pengembangan tersebut dipilih karena ada digunakan dalam penelitian pengembang-
hubungan yang erat antara pengembangan an ini berupa kuesioner untuk mengukur
desain pembelajaran dan pengembangan kualitas produk yang dikembangkan, di-
produk multimedia. Dari adaptasi kedua tinjau dari isi pembelajaran, aspek intruk-
model pengembangan tersebut diharapkan sional, aspek tampilan, dan aspek pemrog-
dapat menghasilkan sebuah model desain raman.
pengembangan produk yang cocok digu- Data yang dikumpulkan dari uji
nakan dalam mengembangkan multimedia lapangan dianalisis dengan teknik analisis
pembelajaran AB-MHPP untuk pembela- secara deskripstif. Data yang diperoleh da-
jaran di program studi Akuntansi FE UNY. ri kuesioner tentang tanggapan mahasiswa
Prosedur penelitian pengembangan diubah menjadi data interval. Di dalam
multimedia terdiri enam tahap, yaitu: (1) kuesioner diberikan lima pilihan untuk
menentukan mata kuliah; (2) mengidentifi- memberikan tanggapan produk multime-
kasi silabus mata kuliah; (3) desain pem- dia pembelajaran yang dikembangkan ya-
belajaran; (4) produksi media; (5) evaluasi itu: sangat baik= 5, baik= 4, cukup baik= 3,
produk; dan (6) produk akhir. kurang baik= 2, sangat kurang baik= 1
Uji coba yang dilakukan meliputi (Sukardjo, 2006, p.55). Untuk mengkonver-
uji coba perorangan, uji coba kelompok si skor ke nilai skala 5 digunakan pedoman
kecil, dan uji lapangan. Subjek uji coba pro- konversi seperti pada Tabel 1.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
96 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Tabel 1. Pedoman Konversi Skor ke Nilai kualitatif untuk skor setiap butir pertanya-
pada Skala 5 an disajikan pada Tabel 2.
Penilaian keefektifan multimedia
No Formula Penentuan Rentang Kode Kategori
Skor dalam pembelajaran menggunakan penilai-
an ketuntasan belajar. Pedoman konversi
1 Mi + 1,8Sdi ≤ X A Sangat Baik
prestasi belajar dari data kuantitatif men-
2 Mi + 0,6Sdi ≤ X < Mi + 1,8Sdi B Baik
jadi data kualitatif disajikan pada Tabel 3.
3 Mi – 0,6Sdi ≤ X < Mi + 0,6Sdi C Cukup Baik
Kriteria pertama yang ditetapkan
4 Mi – 1,8Sdi ≤ X < Mi – 0,6Sdi D Kurang Baik untuk menilai keberhasilan pembelajaran
5 X < Mi – 1,8Sdi E Sangat dengan pemakaian multimedia CD pem-
Kurang Baik belajaran dalam penelitian ini apabila ma-
Keterangan: hasiswa yang masuk kategori sangat baik
Mi = Rerata ideal =1/2 (skor maksimal dan baik yakni sangat baik (di atas 79,9)
ideal + skor minimal ideal) dan baik yakni 60,0 –79,9. Kriteria kedua
Sdi = Simpangan baku ideal= 1/6 ( Skor
untuk menilai keberhasilan pembelajaran
maksimal ideal – skor minimal ideal)
dengan multimedia CD pembelajaran ada-
X = Skor aktual
lah dengan menganalisis data hasil pretest
Dalam mencari skor rata-rata untuk dan posttest dianalisis dengan mengguna-
memberikan penilaian produk multimedia kan t-test dengan rumus sebagai berikut.
yang dikembangkan digunakan rumus: d
n
t ................................................... (2)
1
 X i ........................................ (1)
sd
X
n i1 di   X 2  X1 i ...................................... (3)
Keterangan:  1 n
X = Rata-rata skor d   d i ......................................... (4)
n i 1
Xi = Skor observasi, (i = 1, 2, 3, ...n)
n n
n = Jumlah Responden n d i2  ( d i ) 2
Berdasarkan rumus tersebut, pedo- sd  i 1 i 1
......................... (5)
man konversi data kuantitatif menjadi data
n(n  1)

Tabel 2. Pedoman Konversi Data Kuantitatif menjadi Data Kualitatif untuk Skor setiap
Butir Pertanyaan
Kode Formula Penentuan Rentang Skor Hitungan Rentang Skor
A Mi + 1,8Sdi ≤ X 4.21 ≤ X 4.21 – 5.00
B Mi + 0,6Sdi ≤ X < Mi + 1.8Sdi 3.40 ≤ X < 4.21 3.40 – 4.20
C Mi – 0.6Sdi ≤ X < Mi + 0.6Sdi 2.60 ≤ X <3.40 2.60 –3.39
D Mi – 1.8Sdi ≤ X < Mi – 0.6Sdi 1.79 ≤ X < 2.60 1.79 – 2.59
E X < Mi – 1.8Sdi X < 1.79 1.00 – 1.78

Tabel 3. Pedoman Konversi Data Kuantitatif menjadi Data Kualitatif untuk Skor Setiap
Individu
Kode Formula Penentuan Rentang Skor Hitungan Rentang Skor
A Mi + 1.8Sdi ≤ X 80.0 ≤ X 80.0 – 100
B Mi + 0.6Sdi ≤ X < Mi + 1.8Sdi 60.0 ≤ X < 80.0 60.0 – 89.9
C Mi – 0.6Sdi ≤ X < Mi + 0.6Sdi 40.0 ≤ X < 60.0 40.0 – 59.9
D Mi – 1.8Sdi ≤ X < Mi – 0.6Sdi 20.0 ≤ X < 40.0 20.0 – 39.9
E X < Mi – 1.8Sdi X < 20.0 00.0 – 19.9

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 97
Sumarsih, Mukminan

Keterangan: satu orang mahasiswa dengan kemampuan


X1 = Skor sebelum diberikan media, sedang, dan satu orang mahasiswa dengan
X2 = Skor setelah diberikan media, kemampuan kurang. Hal ini dilakukan
di = Selisih skor sebelum dan setelah untuk mengetahui dampak penggunaan
diberikan media, (i = 1, 2, 3, ... n), multimedia akuntansi biaya metode harga
d = Rata-rata selisih skor, pokok pesanan yang telah dikembangkan
terhadap mahasiswa dengan berbagai ke-
sd = Simpangan baku selisih skor,
mampuan, sehingga multimedia pembel-
n = Jumlah observasi. ajaran yang dikembangkan dapat diguna-
kan oleh semua mahasiswa.
Hasil yang diperoleh dari analisis t- Uji coba tahap pertama dilaksana-
test tersebut selanjutnya dikonsul-tasikan kan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
dengan tabel t pada signifikansi (α= 0.05) kekurangan produk multimedia pembela-
dan derajad bebas (db = n – 2). Hal ini un- jaran yang telah divalidasi oleh ahli materi
tuk melihat apakah ada perbedaan yang dan ahli media serta untuk direvisi dari
signifikan antara hasil skor sebelum dan sudut mahasiswa. Pada uji coba ini maha-
setelah diberikan media (pretest dan post- siswa diminta untuk mengamati dan mem-
test), sehingga dapat diambil kesimpulan pelajari isi multimedia pembelajaran akun-
tentang keefektifan penggunaan multime- tansi biaya metode harga pokok pesanan.
dia pembelajaran yang dikembangkan. Setelah mahasiswa mengamati dan mem-
pelajari isi multimedia pembelajaran akun-
Hasil Penelitian tansi biaya metode harga pokok pesanan,
Hasil Uji coba Produk mahasiswa kemudian diminta untuk meng-
isi lembar evaluasi penilaian. Penilaian pa-
Uji coba produk multimedia pem- da uji coba ini meliputi aspek pembel-
belajaran AB-MHPP secara empiris dilaku- ajaran, aspek materi, aspek media, saran
kan dengan tiga tahap, yaitu uji coba per- terbuka serta kesimpulan layak ti-daknya
orangan, uji coba kelompok kecil, dan uji multimedia pembelajaran AB-MHPP.
coba kelompok besar (operasional). Hasil Saran berdasarkan hasil uji coba
uji coba produk ini merupakan tanggapan perorangan meliputi: kemudahan pema-
pengguna yang memanfaatkannya sebagai haman teks materi sebaiknya diperbaiki,
validasi empiris mengenai kelayakan pro- terlalu banyak slide, sehingga jenuh mem-
duk multimedia pembelajaran AB-MHPP perhatikan materi, audio tidak terdengar,
yang dikembangkan. sehingga perlu diperbaiki. Bahasa dan teks
agar dibuat lebih mudah dipahami.
Deskripsi Data Hasil Uji coba Perorangan
Uji coba tahap pertama dilaksana- 3.5
n =3

kan setelah revisi produk tahap pertama 3.0


2.5
yakni revisi setelah multimedia akuntansi 2.0
Skor

biaya metode harga pokok pesanan di- 1.5


Rata-rata
validasi oleh ahli materi dan ahli media 1.0
0.5 Simpangan Baku
pembelajaran. Pada uji coba tahap pertama 0.0
Pembelajaran Materi Media
ini dilakukan uji coba perorangan yang ter-
Aspek
diri dari tiga orang mahasiswa.
Untuk mendapatkan data yang Gambar 1. Skor Rata-rata dan Simpangan
valid dari pelaksanaan uji coba, dipilih tiga Baku Hasil Uji coba
orang mahasiswa untuk dijadikan subyek Perorangan pada Setiap Aspek
uji coba dengan didasarkan pada tingkat
kemampuan mahasiswa, yaitu satu orang Ketiga mahasiswa subyek uji coba
mahasiswa dengan kemampuan tinggi, menyatakan multimedia pembelajaran

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
98 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

akuntansi biaya metode harga pokok pe- Deskripsi Data Hasil Uji coba Kelompok
sanan layak digunakan, dengan masing Kecil
rata-rata menilai Aspek pembelajaran 3,40
Uji coba pada tahap kedua d-
(baik), aspek materi 3,33 (cukup baik),
ilaksanakan pada kelompok kecil yang
aspek media 3,50 (baik). Ketiga mahasiswa
terdiri dari sepuluh orang mahasiswa. Uji
juga memberikan alasan mudah digunakan
coba tahap kedua ini bertujuan untuk
dan lebih memudahkan materi untuk di-
mengidentifikasi kekurangan produk mul-
pahami.
timedia pembelajaran setelah perbaikan uji
Berdasarkan uji coba terhadap per-
coba perorangan. Penilaian pada uji coba
orangan yang berjumlah tiga orang maha-
kelompok kecil ini meliputi aspek pembel-
siswa, dinyatakan bahwa multimedia pem-
ajaran, aspek materi, aspek media, saran
belajaran akuntansi biaya metode harga
terbuka, dan kesimpulan layak tidaknya
pokok pesanan layak untuk digunakan.
multimedia digunakan. Kesepuluh maha-
Namun, ada beberapa hal yang membuat
siswa secara keseluruhan menilai aspek
pengguna multimedia mengalami kesulit-
pembelajara rata-rata 3,40 (baik), aspek
an, diantaranya: (1) materi yang ada dalam
materi 3,52 (baik), aspek media 3,40 (baik).
media terlalu sulit untuk tingkatan maha-
siswa; (2) fitur tambahan seperti musik dan n = 10
4.0
video tidak dapat dimunculkan karena 3.5
perbedaan spesifikasi teknologi yang digu- 3.0
2.5
Skor

nakan masing-masing pengguna berbeda; 2.0


1.5
(3) gambar-gambar yang disajikan kurang 1.0 Rata-rata
0.5 Simpangan Baku
menarik sehingga membuat pengguna ku- 0.0
rang tertarik; dan (4) Beberapa hyperlink Pembelajaran Materi Media
Aspek
tidak sesuai dengan slide yang akan dituju
sehingga membuat bingung pengguna da-
Gambar 2. Skor Rata-rata dan Simpangan
lam memahami materi.
Baku Hasil Uji coba Kelompok
Berdasarkan uji coba perorangan
Kecil pada Setiap Aspek
dan saran yang diberikan mahasiswa, ma-
ka revisi yang dilakukan: (1) materi disesu- Kesepuluh mahasiswa memberikan
aikan dengan kebutuhan mahasiswa, na- saran untuk bahan perbaikan bervariasi
mun tidak mengabaikan kelengkapan ca- meliputi: susunan materi, slide terlalu ba-
kupan materi sehingga harapannya maha- nyak, variasi monoton, evaluasi, perlu pe-
siswa tetap memperoleh materi yang kom- nambahan materi, lebih baik diberikan di
prehensif tetapi lebih mudah untuk mem- kelas agar komunikatif. Dari sepuluh ma-
pelajarinya; (2) Multimedia pembelajaran hasiswa delapan mahasiswa menyatakan
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat di- multimedia akuntansi biaya metode harga
gunakan untuk spesifikasi teknologi yang pokok pesanan layak digunakan, dua orang
lain, walaupun tetap terbatas; (3) menam- mahasiswa menyatakan kurang layak di-
bahkan gambar-gambar disertai dengan gunakan. Mahasiswa yang menyatakan la-
animasi yang menarik namun tetap sesuai yak alasannya: teks mudah dibaca, warna
dengan isi slide sehingga tidak terjadi menarik, materi sesuai kompetensi yang
pengadaan gambar yang menyimpang dari hendak dicapai, materi cukup lengkap,
tujuan yang diharapkan; dan (4) mem- jelas, dan mudah dipahami.
perbaiki setiap hyperlink yang ada sehingga Berdasarkan uji coba terhadap se-
tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasi- puluh orang mahasiswa multimedia akun-
an dan kesalahan dalam pemahaman tansi biaya delapan orang menyatakan
materi. layak digunakan. Mahasiswa lebih tertarik
mempelajari akuntansi biaya khususnya

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 99
Sumarsih, Mukminan

metode harga pokok pesanan karena dapat gunakan secara klasikal, kemudian untuk
memperdalam materi dengan bantuan merevisi produk multimedia agar menjadi
multimedia yang disajikan. Tetapi masih sempurna di kemudian hari. Hasil respon
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mahasiswa terhadap produk multimedia
dikarenakan beberapa orang masih meng- akuntansi biaya metode harga pokok pe-
alami kesulitan dalam memahami materi sanan meliputi: aspek pembelajaran, aspek
yang disajikan, dan ada dua orang maha- materi, aspek media, saran, dan kesim-
siswa yang menyatakan kurang layak di- pulan layak tidaknya produk multimedia
gunakan. Hal-hal yang masih perlu diper- hasil pengembangan digunakan.
baiki meliputi: (1) bahasa yang digunakan Ketigapuluh mahasiswa seluruh-
sulit untuk dipahami karena kendala ba- nya menyatakan bahwa multimedia akun-
hasa asing (Inggris) yang digunakan dalam tansi biaya metode harga pokok pesanan
media tersebut sehingga membuat peng- layak dapat digunakan. Beberapa alasan
guna harus berpikir dua kali untuk mema- yang dikemukakan mahasiswa antara lain
hami materi yang disajikan; (2) poin-poin karena tampilan menarik, keinginan belajar
dalam slide tidak ada penjelasan secara menguat, membuat otak mudah meng-
rinci sehingga kadang pengguna meng- ingat, memotivasi belajar, mudah meng-
alami kebingungan; (3) musik dan video ingat materi, membantu pemahaman ma-
yang disajikan kurang sesuai dengan ma- teri, penyajian materi lengkap, mendukung
teri yang ditampilkan sehingga tidak dapat proses belajar, untuk mengikuti kemajuan
membantu pengguna untuk melekatkan teknologi, tidak membosankan, materi
materi ke dalam ingatan mereka. lengkap, lebih bervariasi, dan akan
Beberapa perbaikan yang dilaku- memaksimalkan hasil belajar.
kan untuk perbaikan media meliputi: (1) Media pembelajaran akuntansi bia-
hampir semua kata dalam bahasa Inggris ya dinyatakan baik/bagus dan memberi-
diubah ke dalam bahasa Indonesia, kecuali kan motivasi bagi pengguna/mahasiswa
untuk istilah yang sulit dicari padanan dalam mempelajari akuntansi biaya khu-
dalam bahasa Indonesia, harapannya agar susnya metode harga pokok pesanan. Pe-
pengguna lebih mudah memahami materi. nampilan yang berwarna-warni membuat
Selain itu jika ada penambahan materi, di- kesan lebih “hidup”, sehingga pengguna
sajikan dengan menggunakan bahasa Indo- lebih tertarik untuk menggunakannya.
nesia; (2) Penggantian musik dengan suara Revisi/perbaikan dilakukan de-
tutor sehingga lebih membantu pengguna ngan menambahkan materi-materi yang
dalam memahami materi akuntansi biaya dianggap kurang terutama masalah baha-
dan hal ini menimbulkan kesan lebih sa. Menambahkan gambar, animasi, dan
sederhana pada setiap slide yang disajikan video yang sesuai sehingga diharapkan
sehingga terlihat lebih menarik. pengguna dapat mempelajari akuntansi
biaya metode harga pokok pesanan dengan
Deskripsi Data Hasil Uji coba Kelompok mudah dan nyaman kapan saja dan di
Besar mana saja.
Uji coba lapangan merupakan uji Penilaian pada uji coba kelompok
coba tahap ketiga setelah revisi produk besar ini meliputi aspek pembelajaran,
setelah uji coba tahap kedua. Pada uji coba aspek materi, aspek media, saran terbuka,
tahap ketiga ini dilakukan uji coba la- dan kesimpulan layak tidaknya multime-
pangan dengan subyek uji coba terdiri dari dia digunakan. Ketigapuluh mahasiswa se-
tiga puluh orang mahasiswa. Uji coba cara keseluruhan menilai aspek pembel-
tahap ketiga ini dilakukan dengan tujuan ajaran rata-rata 3,76 (baik), aspek materi
untuk mengidentifikasi kekurangan pro- 3,52 (baik), aspek media 3,83 (baik).
duk multimedia pembelajaran jika di-

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
100 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

n = 30 MHPP memiliki nilai rata-rata pretest dan


4.0
3.5 posttest sebesar 58,77 dan 78,45, sehingga
3.0
2.5 mengalami kenaikan sebesar 19,68 atau
Skor

2.0
1.5 Rata-rata 33,61% dari pretest. Selengkapnya dapat
1.0
0.5
Simpangan Baku dilihat pada Gambar 4.
0.0
Pembelajaran Materi Media
80 n = 30
Aspek 70
60

Gambar 3. Skor Rata-rata dan Simpangan


50

Skor
40

Baku Hasil Uji coba Kelompok 30


20
Rata-rata
Simpangan Baku
Besar pada Setiap Aspek 10
0
Pre-test TM Pre-test M Post-test TM Post-test M

Data selanjutnya yang dikumpul- Tahap

kan untuk meyakinkan multimedia akun-


tansi biaya metode harga pokok pesanan Gambar 4. Skor Rata-rata dan Simpangan
baik atau tidak, peneliti mengumpulkan Baku Hasil Uji coba Kelompok
data hasil belajar aspek kognitif berupa Besar pada Hasil Belajar
nilai pre tes dan post tes tiga puluh maha- Akuntansi Biaya Metode
siswa yang memiliki laptop dan menggu- Harga Pokok Pesanan
nakan multimedia. Jumlah mahasiswa ke-
Dari dua kelompok mahasiswa
las A 48 kelas B 48 mahasiswa yang memi-
yang memiliki laptop dan menggunakan
liki laptop dan menggunakan multimedia
multimedia akuntansi biaya dan maha-
untuk belajar kelas A17 kelas B 13 maka
siswa yang tidak memiliki laptop dan tidak
peneliti juga mengambil 17 mahasiswa
menggunakan multimedia, ternyata ke-
kelas A dan 13 mahasiswa kelas B yang
naikan nilai pre tes ke post tes mahasiswa
tidak mempunyai laptop dan tidak meng-
yang memiliki laptop dan menggunakan
gunakan multimedia untuk belajar dengan
multimedia pembelajaran AB-MHPP se-
terlebih dahulu dilotere. Untuk lebih meya-
besar 33,61% dibandingkan dengan maha-
kinkan lagi bahwa multimedia akuntansi
siswa yang tidak memiliki laptop dan tidak
biaya baik digunakan maka peneliti me-
menggunakan multimedia hanya sebesar
ngumpulkan data nilai mahasiswa yang
15,91%. Berdasarkan deskripsi ini penggu-
tidak mempunyai laptop dan tidak mema-
naan multimedia pembelajaran AB-MHPP
kai multimedia untuk belajar. Hal ini
dapat dinyatakan lebih unggul dari pada
peneliti bermaksud ingin mengetahui per-
yang tidak menggunakannya, namun perlu
bedaannya antara mahasiswa yang memi-
menguji signifikansi beda rata-rata agar
liki laptop dan menggunakan multimedia
lebih meyakinkan. Adapun pengujian beda
untuk belajar dengan mahasiswa yang ti-
rata-rata tersebut dilakukan pada bagian
dak memiliki laptop dan tidak mengguna-
analisis data.
kan multimedia.
Berdasarkan hasil analisis terhadap
Analisis Data
pretest dan posttest mahasiswa yang meng-
gunakan multimedia dan mahasiswa yang Sesuai dengan data dan informasi
tidak menggunakan multimedia, dapat di- hasil pra uji coba dan uji coba produk,
ketahui bahwa dari ketigapuluh maha- selanjutnya dilakukan analisis mengenangi
siswa yang tidak menggunakan multime- perkembangan mengenai kelayakan pro-
dia pembelajaran AB-MHPP memiliki nilai duk multimedia pembelajaran AB-MHPP
rata-rata pretest dan posttest sebesar 58,57 yang dikembangkan. Aspek yang diana-
dan 67,88, sehingga mengalami kenaikan lisis dalam pengembangan produk ini
sebesar 9,32 atau 15,91% dari pretest. terdiri atas aspek pembelajaran, materi,
Pengguna multimedia pembelajaran AB- dan media serta keefektifannya.

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 101
Sumarsih, Mukminan

Aspek Pembelajaran kung media untuk menindaklanjuti materi


selanjutnya (metode harga pokok proses).
4.5 Perbandingan hasil skor rata-rata pada
4.0
3.5 setiap tahap uji coba untuk aspek pembel-
Skor rata-rata

3.0
2.5
ajaran dapat dilihat pada Tabel 4. Ber-
2.0
Ujicoba:
Perorangan, n = 3
dasarkan Tabel 4, perbandingan hasil skor
1.5
1.0 Kelompok Kecil, n = 10 rata-rata pada setiap tahap uji coba untuk
0.5
0.0
Kelompok Besar, n = 30
aspek pembelajaran dapat di-buat diagram
P1 P2 P3 P4 P5
batang seperti pada Gambar 5.
Aspek Pembelajaran

Aspek Materi
Gambar 5. Perbandingan Hasil Skor Rata-
rata pada Setiap Tahap Uji Aspek materi dalam produk multi-
coba untuk Aspek media pembelajaran AB-MHPP mencakup
Pembelajaran 5 indikator, yaitu kemudahan materi untuk
dipahami; kemudahan sajian materi untuk
Aspek pembelajaran dalam produk diikuti; kemudahan penggunaan bahasa
multimedia pembelajaran AB-MHPP men- untuk memahami materi; kemudahan con-
cakup 5 indikator, yaitu kecukupan latihan toh soal (BBB, BTKL, BOP) untuk dipa-
untuk memahami materi; kecukupan latih- hami; dan kemudahan latihan dan evaluasi
an dan evaluasi untuk pencapaian kompe- untuk memahamkan materi. Perbandingan
tensi; respon atas jawaban benar/salah hasil skor rata-rata pada setiap tahap uji
pada latihan; kekuatan media untuk mem- coba untuk aspek pembelajaran dapat di-
bangkitkan motivasi belajar; dan daya du- lihat pada Tabel 5.

Tabel 4. Perbandingan Hasil Skor Rata-rata pada setiap Tahap Uji coba untuk Aspek
Pembelajaran
Skor Rata-rata pada Uji coba
Kelompok Kelompok
Indikator Perorangan
Kecil Besar
P1 Kecukupan latihan untuk memahami materi 3.33 3.70 3.67
P2 Kecukupan latihan dan evaluasi untuk pencapaian kompetensi 3.33 3.60 3.63
P3 Respon atas jawaban benar/salah pada latihan 3.00 3.70 3.63
P4 Kekuatan media untuk membangkitkan motivasi belajar 3.67 3.00 3.80
P5 Daya dukung media untuk menindaklanjuti materi selanjutnya 3.67 3.00 4.07
(metode harga pokok proses)
Rata –rata 3.40 3.40 3.76

Tabel 5. Perbandingan Hasil Skor Rata-rata pada Setiap Tahap Uji coba untuk Aspek Materi
Skor Rata-rata pada Uji coba
Indikator Kelompok Kelompok
Perorangan
Kecil Besar
T1 Kemudahan materi untuk dipahami 3.67 3.60 3.60
T2 Kemudahan sajian materi untuk diikuti 3.33 3.70 3.73
T3 Kemudahan penggunaan bahasa untuk memahami materi 3.00 3.40 3.17
T4 Kemudahan contoh soal (BBB, BTKL, BOP) untuk dipahami 3.67 3.50 3.63
T5 Kemudahan latihan dan evaluasi untuk memahamkan materi 3.00 3.40 3.47
Rata–rata 3.33 3.52 3.52

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
102 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Berdasarkan Tabel 5, perbandingan coba untuk aspek materi dapat dibuat


hasil skor rata-rata pada setiap tahap uji diagram batang. Berikut gambar diagram
coba untuk aspek materi dapat dibuat batang tersebut.
diagram batang seperti pada Gambar 6.

4.0
3.5
3.0
Skor rata-rata

2.5
2.0 Ujicoba:
1.5 Perorangan, n = 3
1.0 Kelompok Kecil, n = 10
0.5
Kelompok Besar, n = 30
0.0
T1 T2 T3 T4 T5 Gambar 7. Perbandingan Hasil Skor Rata-
Aspek Materi rata pada Setiap Tahap Uji
coba untuk Aspek Media
Gambar 6. Perbandingan Hasil Skor Rata-
rata pada Setiap Tahap Uji Keefektifan Multimedia Pembelajaran AB-
coba untuk Aspek Materi MHPP untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Aspek Kognitif
Aspek Media
Keefektifan penggunaan multime-
Aspek media dalam produk multi- dia pembelajaran AB-MHPP dapat dike-
media pembelajaran AB-MHPP mencakup tahui dengan melakukan eksperimen, yaitu
10 indikator, yaitu Kekonsistenan navigasi membandingkan rata-rata hasil belajar
yang digunakan; animasi dan video me- mahasiswa yang menggunakan multime-
mudahkan untuk memahami materi; daya dia dengan mahasiswa yang tidak meng-
dukung video dalam proses belajar; keter- gunakan multimedia. Hal yang dibanding-
sediaan gambar; kualitas teks; komposisi kan adalah hasil belajar akuntansi biaya
dan kombinasi warna; kemudahan CD metode harga pokok pesanan pada aspek
untuk digunakan; kualitas animasi sebagai kognitif. Eksperimen ini dilakukan dengan
daya dukung untuk memahami materi; melibatkan dua kelompok, kelompok I
tingkat kemenarikan penyajian materi; dan adalah kelompok eksperimen berjumlah 30
variasi media yang digunakan (teks, war- mahasiswa yang pembelajarannya meng-
na, audio, dan video). Perbandingan hasil gunakan multimedia AB-MHPP. Sedang-
skor rata-rata pada setiap tahap uji coba kan untuk kelompok II adalah kelompok
untuk aspek pembelajaran dapat dilihat kontrol (kendali) berjumlah 30 mahasiswa
pada Tabel 6. yang pembelajarannya tidak menggunakan
Berdasarkan Tabel 6, perbandingan media tersebut.
hasil skor rata-rata pada setiap tahap uji

Tabel 6. Perbandingan Hasil Skor Rata-rata pada Setiap Tahap Uji coba untuk Aspek Media
Skor Rata-rata pada Uji coba
Kelompok Kelompok
Indikator Perorangan
Kecil Besar
M1 Kekonsistenan navigasi yang digunakan. 3.33 3.20 3.67
M2 Animasi dan video memudahkan untuk memahami materi 3.33 2.60 3.77
M3 Daya dukung video dalam proses belajar 2.33 2.60 3.73
M4 Ketersediaan gambar 4.00 2.70 3.70
M5 Kualitas teks 3.67 3.90 4.07
M6 Komposisi dan kombinasi warna 4.33 3.50 3.70
M7 Kemudahan CD untuk digunakan 3.67 4.00 4.03
M8 Kualitas animasi sebagai daya dukung untuk memahami materi 3.67 3.30 3.73
M9 Tingkat kemenarikan penyajian materi 3.33 3.30 3.93
M10 Variasi media yang digunakan (teks, warna, audio, dan video). 3.33 3.30 3.93
Rata –rata 3.50 3.24 3.83

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 103
Sumarsih, Mukminan

Desain eksperimen yang digunakan secara berturut-turut adalah 0.141, 0.094,


adalah pretest-posttest control group design 0,200, dan 0,200. Oleh karena keseluruh-
dengan kelompok eksperimen (M) dan ke- annya lebih besar dari 0.05 sehingga dis-
lompok kontrol (TM). Hasil menunjukkan tribusi data pada setiap kelompok dan ta-
pada tahap pretest (sebelum treatment) un- hapan tes dapat dinyatakan normal. Sesuai
tuk kelompok M memiliki skor rata-rata dengan hasil ini maka syarat distribusi
dan simpangan baku sebesar 58.77 dan normal terpenuhi.
14.65, sedangkan kelompok TM sebesar Setelah pengujian distribusi dilaku-
58.57 dan 15.27. Pada tahap posttest (setelah kan, selanjutnya dilakukan pengujian ter-
treatment), kelompok M memiliki skor ra- hadap variansi untuk mengetahui apakah
ta-rata dan simpangan baku sebesar 78.45 varian dua kelompok yang dibandingkan
dan 9.55, sedangkan untuk kelompok TM dapat dinyatakan homogen atau heterogen.
sebesar 67.88 dan 8.91. Selengkapnya dapat Statistik uji yang digunakan dalam peng-
dilihat pada Tabel 7. ujian ini adalah uji F, dengan kriteria di-
Setelah diketahui ukuran data, nyatakan homogen apabila F < Fα(ν1; ν2)
perlu dilakukan pengujian normalitas dan atau p > 0.05. Hasil pengujian homogenitas
homogenitas sebagai prasyarat analisis dapat dilihat pada Tabel 9.
pengujian beda rata-rata. Hasil pengujian
normalitas sebaran data dapat dilihat pada Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas
Tabel 8. Tes Kel Varian db F F0.05 p Ket
Pre M 214.51 1;58 0.077 4.000 0.782 Hom
Tabel 7. Ukuran Data TM 233.29
Ukuran M TM Post M 91.16 1;58 0.133 4.000 0.717 Hom
Pretest Posttest Pretest Posttest TM 79.31
Rata-rata 58.77 78.45 58.57 67.88 M = menggunakan multimedia AB-MHPP,
Simp Baku 14.65 9.55 15.27 8.91 TM = tidak menggunakan
Varian 214.51 91.16 233.29 79.31
Berdasarkan hasil analisis yang di-
Maksimal 80.50 97.00 81.00 86.60
tunjukkan dalam Tabel 9, pada tahap pre-
Minimal 28.50 54.00 5.50 44.00
test memiliki F (0.077) < F0.05 (1;58) = 4.000
M = menggunakan multimedia AB-MHPP,
TM = tidak menggunakan dan p (0.782>0.05) sehingga dapat dinyata-
kan homogen. Sedangkan pada tahap post-
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas test memiliki F (0.133) < F0.05 (1;58) = 4.000
dan p (0.717 >0.05) sehingga dapat dinyata-
Tes Kelompok KS-Z p Keterangan
kan homogen. Syarat varian data yang di-
Pre M 0.140 0.141 Normal
bandingkan bersifat homogen terpenuhi se-
TM 0.148 0.094 Normal
hingga uji beda rata-rata dapat dilakukan.
Post M 0.119 0.200 Normal
Setelah melalui pengujian prasyarat
TM 0.105 0.200 Normal
analisis untuk uji beda rata-rata yaitu nor-
M = menggunakan multimedia AB-MHPP,
TM = tidak menggunakan
malitas dan homogenitas, maka selanjut-
nya dilakukan uji beda rata-rata untuk me-
Berdasarkan Tabel 8, distribusi atau ngetahui perbedaan hasil belajar kelompok
sebaran data pada masing-masing kelom- M atau yang menggunakan multimedia
pok dapat dianggap normal. Kriteria dapat pembelajaran AB-MHPP dengan yang ti-
dianggap berdistribusi normal bila statistik dak (TM). Penggunaan mulimedia pembel-
uji yang digunakan yaitu Kolmogorov Smir- ajaran AB-MHPP dinyatakan lebih efektif
nov Z (KS-Z) memiliki proporsi (p) yang atau unggul apabila lebih meningkatkan
lebih besar dari 0.05 (level signifikansi). hasil belajar dari pada yang tidak meng-
Hasil menunjukkan bahwa p untuk KS-Z gunakan. Hasil uji beda rata-rata dapat
pretest M dan TM, serta posttest M dan TM dilihat pada Tabel 10.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016
104 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Tabel 10. Hasil Uji Beda Rata-rata penelitian dan pengembangan mengenai
proses pengembangan, kelayakan, dan ke-
Tes Kel Rerata db t t0.05 p Ket
efektifan multimedia pembelajaran AB-
Pre M 58.77 58 0.052 1.671 0.959 Sama
MHPP adalah sebagai berikut: (1) mul-
TM 58.57
timedia pembelajaran AB-MHPP dinyata-
Post M 78.45 58 4.433 1.671 0.000 Beda
kan layak ditinjau dari aspek pembel-
Signf
ajaran, materi, media; (2) multimedia pem-
TM 67.88
belajaran AB-MHPP efektif untuk mening-
Berdasarkan informasi tabel terse- katkan hasil belajar Akuntansi Biaya
but, tahap pretest dapat dinyatakan tidak Metode Harga Pokok Pesanan.
memiliki perbedaan signifikan atau kedua Saran
kelompok memiliki kemampuan yang
Beberapa saran yang dapat diberi-
sama secara rata-rata, karena t (0.052) < t0.05
kan dan diperhatikan antara lain adalah
(58) = 1.671 dan p (0.959> 0.05). Pada tahap
sebagai berikut. Pertama, dosen hendaknya
posttest dapat dinyatakan memiliki perbe-
memiliki inisiatif mengembangkan media
daan signifikan atau kedua kelompok me-
pembelajaran guna meningkatkan kualitas
miliki kemampuan yang berbeda secara
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
rata-rata, karena t (4.433) > t0.05 (58) = 1.671
yang lebih cepat tercapai. Kedua, maha-
dan p (0.000<0.05). Hasil belajar awal (ke-
siswa hendaknya memberikan apresiasi
mampuan awal/pretest) untuk kedua ke-
lompok dianggap sama sedangkan pada positif apabila dosennya memiliki inisiatif
tahap posttest hasil belajar akhir dinyatakan melakukan pengembangan media pembel-
berbeda secara signifikan berdasarkan rata- ajaran. Bentuk apresiasi positif tersebut da-
pat ditunjukkan dengan memberikan du-
ratanya.
kungan informasi kebutuhan dalam pem-
Melihat skor rata-rata posttest ke-
belajaran. Ketiga, meskipun dosen telah
lompok M atau yang menggunakan multi-
memiliki multimedia pembelajaran AB-
media pembelajaran AB-MHPP (M = 78.45)
MHPP dan mahasiswa dapat belajar secara
lebih tinggi dari pada yang tidak meng-
mandiri, namun dosen tetap harus meman-
gunakannya (TM = 67.88), berarti peng-
tau belajar mahasiswa dan menyampaikan
gunaan multimedia pembelajaran AB-
materi-materi tambahan yang relevan.
MHPP dalam pembelajaran akuntansi
Keempat, multimedia pembelajaran AB-
biaya metode harga pokok pesanan lebih
efektif atau lebih unggul dari pada yang MHPP perlu dikembangkan lebih lanjut
tidak menggunakannya. menggunakan aplikasi macromedia flash
atau sejenisnya agar mampu berfungsi in-
Berdasarkan uji coba produk dan
teraktif.
analisis data, dapat diketahui bahwa pro-
duk hasil pengembangan layak untuk di-
gunakan. Selain itum penggunaaan multi- Daftar Pustaka
media pembelajaran Akuntansi Biaya da- Bell Gredler, E. M. (1991). Belajar dan mem-
pat meningkatkan keefektifan pembelajar- belajarkan. Jakarta: CV. Rajawali.
an yang tentunya diikuti dengan mening-
katnya hasil belajar mahasiswa. Borg, W. R. & Gall, Meredith D. (1983).
Educational research an introduction
(4th ed). New York: Longman Inc.
Simpulan dan Saran
Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan
Simpulan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Produk hasil penelitian dan pe- Dick, W., Carey, L., & Carey, J. (2009). The
ngembangan ini berupa multimedia pem- systematic design of instruction ( 6th
belajaran AB-MHPP. Simpulan atas hasil ed). Boston: Parson.

Volume 3, Nomor 1, April 2016


Pengembangan Multimedia Akuntansi Biaya ... 105
Sumarsih, Mukminan

Mukminan. (2006). Desain Pembelajaran. Sukardjo, dkk.(2006). Evaluasi pembelajaran.


Yogyakarta: Program Sarjana Hand out perkuliahan mata kuliah
Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi Pembelajaran pada Prog-
ram Studi Teknologi Pembelajaran
Newby, T.J, Stepich, D.A, Lehman, J.D, and
di PPs UNY.
Russel, J.D. (2000). Instructional tech-
nology for teaching and learning. New Uno, H. B. (2008). Perencanaan pembelajaran.
Jersey: Merrill. Jakarta: Bumi Aksara.
Slavin, R.E. (2000). Educational psychology:
theory and practice. (6th ed). Boston:
Allyn and Bacon.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 3, Nomor 1, April 2016

Anda mungkin juga menyukai