TEKS PROSEDUR
Kardus Bekas
HVS Warna
Stik es krim
Lem
Selotip Kertas
Lem Fox / Lem Putih
Gunting
Penggaris
Pandemi COVID-19 telah memberi kita begitu banyak pelajaran, tidak hanya tentang upaya
memutus mata rantai penularannya, tapi juga bagaimana anak-anak kita tetap belajar, dan
Akun ofisial DPR RI, sejam kemudian, menulis seraya menaut filosofi pendidikan dari Bapak
Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
“Saat ini kita sedang melalui krisis COVID-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa.
Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari
krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan
saat ini dan setelahnya,” bunyi pidato menteri eks CEO GoJek Kata sang menteri, melalui
situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran daring
menggunakan tools/perangkat baru. Dan, menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa
terjadi di manapun.
"Begitu juga dengan orang tua. Untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru
untuk bisa mengajar anak secara efektif dan menimbulkan empati pada guru yang tadinya
mungkin belum ada," “Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu
bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja," intensi Mendikbud.
Pendidikan yang efektif, lanjutnya, membutuhkan kolaborasi yang efektif ketiganya, guru,
siswa, dan orang tua. "Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi,”
Melalui krisis COVID-19, Mendikbud juga menyampaikan agar masyarakat dapat memetik
hikmah betapa penting kesehatan, kebersihan, dan pentingnya norma-norma kemanusiaan di
dalam masyarakat.
“Timbulnya empati, solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID-19 ini
merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini,
tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu,”
Untuk itu, agar bangsa Indonesia jadi bangsa yang lebih baik di masa depan, menteri 36
tahun kelahiran 4 Juli 1984 ini mengajak pada seluruh pemangku kepentingan pendidikan
untuk selalu berinovasi di tengah pandemi.
“Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita
melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar
dari COVID-19,” . “Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar
bisa melalui masa sulit ini,”, putra dari salah satu mantan diplomat ulung Indonesia, Nono
Anwar Makarim ini. Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani MSi,
mendoakan. "Semoga dunia pendidikan kita tambah maju berdaya saing dan berakhlakul
karimah alias berkarakter. Aamiin," guru besar komunikasi, jago menulis puisi ini, Sabtu
siang, bermunajat.
Senada, diutarakan oleh Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof Ir Ofyar Z Tamin
MScEng PhD, lewat unggahan laman media sosial ITERA.
Unggahan lainnya, dari Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) II-B
Lampung, juga Rektor IIB Darmajaya, Dr (Cand) Ir Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc.
Yang menarik, Ketua Aptisi Lampung 2018-2021 kini memayungi sedikitnya 81 PTS
anggota stelsel aktif, terdiri 33 akademi, satu institut, satu politeknik, 37 sekolah tinggi,
sembilan universitas swasta di Lampung ini berucap pula selamat atas kelulusan siswa
SMA/SMK di tengah pandemi tahun ini.
Mantan anggota DPD/MPR 2014-2019 dapil Lampung yang saat itu dikenal luas berjuluk
Senator Babaranjang ini menyebut, tantangan terbesar dunia pendidikan kita bukan hanya
menghasilkan manusia Indonesia yang beradab, berkarakter dan bermoral.
Tapi juga, lanjut pria yang kini masuk bursa bakal calon walikota Metro, Lampung 2021-
2024 itu, warga negara yang bertanggung jawab serta mencintai keberagaman sebagai
pondasi bangsa Indonesia.
"Di momen peringatan Hardiknas ini mari kita-bersama-sama membangun pendidikan dan
meningkatkan pendidikan di negeri ini jadi lebih baik. Semoga kita semua jadi insan terdidik
yang bermanfaat bagi sesama manusia," ujar Andi, mantan jurnalis ini.
Sementara itu, dari unsur elemen masyarakat sipil Lampung, Ketua DPD Pejuang Bravo
Lima (PBL) Lampung Ary Meizari Alfian SE MBA, mengajak rakyat Lampung dan
Indonesia, untuk mulai berbenah mencatat seluruh asa baru pascapandemi usai nanti.
"Mari kita menolak lupa. Setelah pandemi COVID-19 ini berlalu, kita segera ikut
berkonsolidasi dengan apa yang kita punya, menata kembali fokus pembangunan sumber
daya manusia kita, utamanya sektor pendidikan dan kebudayaan berbasis kearifan lokal,
menyongsong tantangan berat dunia usai pandemi global ini," kata Ary.
TUGAS BAHASA INDONESIA
TEKS EKSPLANASI
Terjadi berbagai perubahan akhir akhir ini. Ditengah berbagai situasi yang terjadi, banyak
perubahan besar terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Sehingga secara tidak
langsung, perubahan positif menaikan tingkat kebahagiaan masyarakat. Namun perubahan
negatif mendorong terjadinya beberapa hal. Salah satunya adalah unjuk rasa atau demo yang
dilakukan massa. Unjuk rasa adalah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di
hadapan umum. Salah satu contohnya adalah demo yang dilakukan ratusan mahasiswa di
Gedung DPRD Jawa Barat karena adanya penolakan kepada RUU Cipta Kerja.
Unjuk rasa ini dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal. Unjuk rasa dapat terjadi
karena ketidakpuasan beberapa kalangan masyarakat terhadap suatu kebijakan yang
ditetapkan pemerintah. Selain itu, unjuk rasa dapat didorong karena adanya ketidakadilan
yang dirasakan suatu kelompok tertentu sehingga menuntut keadilan pada pemerintah.
Namun unjuk rasa juga menimbulkan dampak tertentu. Dampak yang dapat terjadi secara
langsung adalah terjadinya kerusuhan. Kerusuhan biasanya terjadi karena demonstrasi yang
bersifat radikalisme ataupun emosi yang berlebihan.
TEKS CERPEN
Awalnya aku tak pernah menyangka akan bersekolah di situ. Tak terlintas sedikit pun di
otakku, untuk masuk sekolah itu. Bangunan yang begitu kotor, jelek, dan seperti bukan
sekolahan. Aku merasa kecewa, kenapa Allah tak mengabulkan doa-doaku, untuk masuk
sekolah yang aku inginkan. Namun, setelah kupikir-pikir mungkin ini rencana Allah yang
paling baik untukku. Dan seharusnya aku bersyukur masih bisa sekolah.
Kini aku singgah di kelas XI TKR 5. Di SMK aku selalu berdua dengan tini, sahabat baruku.
Sebetulnya, kami waktu SMP satu sekolah. Namun tak begitu akrab seperti sekarang ini.
Hari demi hari telah kulalui.aku berteman dengan seorang cewe Semakin hari kami semakin
akrab, karena kami selalu menyebut nama vvibu bau bawang , munculah sebuah ide untuk
menamai persahabatan kami dengan sebutan HIHWIBU.
Kalender bulan pun telah berganti, tak terasa sudah empat bulan aku bersekolah di situ.
Namun entah kenapa rasa tak nyaman itu masih ada. Hanya sahabat vvibu yang membuat
kenyamanan itu ada. Aku bahagia sekali bisa mendapatkan sahabat seperti mereka, entah apa
jadinya jika tidak ada mereka di sekelilingku. Mereka adalah moodboster bagiku.
Di SMP aku mempunyai teman laki-laki yang baik, yang tidak suka menghinaku. Hinaan itu
masih terlontar di mulut mereka hingga aku kelas XII. Terkadang aku merasa sangat sedih,
dan terkadang aku tidak bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah kepadaku. Pernah
kubertanya “Kenapa aku tak sempurna seperti orang lain?” dan pernah ku merasa bahwa
Allah tidak adil kepadaku. Namun akhirnya aku sadar bahwa Allah sedang menguji
keimananku, bahwa allah sayang kepadaku. Dan disetiap cobaan pasti akan datang
kebahagian.
Sempat kuteringat masa SMP ku, dimana aku mempunyai sahabat yang bernama kusnu, yang
selalu dihina dan dibully oleh anak laki-laki teman sekelasku. Dalam hati aku merasa kasihan
kepadanya, namun aku tak pernah menolongnya. Dan sempat ku bicara dalam hati “apakah
ketika aku berada di posisi dia, aku akan sekuat dan sesabar dia?” Allah pun menjawab
semua itu ketika aku di SMK, aku merasakan apa yang kusnu rasakan saat itu. Ternyata aku
tidak bisa sekuat dan sesabar dia. Aku merasa menyesal tidak menolongnya waktu itu. Andai
saja waktu bisa kuputar, aku ingin sekali membela ningsih dan menolongnya.
Namun itu semua adalah sebuah masa lalu yang tidak akan bisa kembali di masa esok.
Sekarang aku hanya meminta kepada Allah untuk diberi kesabaran atas hinaan itu. Dan
percaya bahwa rencana Allah itu indah.
TUGAS BAHASA
TEKS PROSEDUR
Celengan Kubus
Hardiknas di Tengah Pandemi, Satuan Pendidik Jadi Lebih Kreatif Hardiknas di Tengah
Pandemi, Satuan Pendidik Jadi... Pembelajaran Online, Rhenald Kasali Sebut Pendidik
Kesulitan Isi Rapor Pembelajaran Online, Rhenald Kasali Sebut Pendidik Kesulitan... Pakar
diabetes: "Lupakan insulin! Diabetes bisa diobati dengan produk biasa..." Pakar diabetes:
"Lupakan insulin! Diabetes bisa diobati dengan produk biasa..." Jika penglihatanmu mulai
memburuk, pastikan untuk lakukan ini 2 kali sehari… Jika penglihatanmu mulai memburuk,
pastikan untuk lakukan ini 2 kali sehari… Colokkan ini di stopkontak, dan Anda tak perlu
bayar listrik! Legal! Colokkan ini di stopkontak, dan Anda tak perlu bayar listrik! Legal!
Diabetes hilang dalam 5 hari tanpa pil! Resep rahasia, baca sebelum dihapus! Diabetes hilang
dalam 5 hari tanpa pil! Resep rahasia,
Sebagai upaya untuk menegakkan Kegiatan Belajar Bengajar (KBM) di tengah Pandemi
COVID-19, Kemendikbud telah mengatur kebijakan melalui Surat Edaran Nomor 4 tahun
2020 Kementerian Pendidikan yang di dalamnya membahas empat hal. Adapun yang pertama
adalah pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif. Hal ini perlu
dilakukan meskipun tidak semua anak-anak dapat melakukan itu karena faktor infrastruktur.
“Dalam hal ini yang paling penting adalah pembelajaran harus terjadi meski di rumah. Tanpa
para guru harus memiliki target bahwa kurikulum harus tercapai. Bukan memindahkan
sekolah di rumah, namun pilihlah materi-materi esensial yang perlu dilakukan oleh anak-anak
di rumah,” ujarnya. Kemudian yang kedua, tenaga pengajar atau guru harus memberikan
pendidikan kepada anak-anak tentang kecakapan hidup, yakni pendidikan yang bersifat
kontekstual sesuai kondisi rumah masing-masing,
terutama pengertian tentang Covid-19, mengenai karakteristik, cara menghindarinya dan
bagaimana cara agar seseorang tidak terjangkit. Selanjutnya yang ketiga, pembelajaran di
rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing anak. “Jadi jangan
disama-ratakan untuk semua anak, harus memperhatikan semua kondisi lingkungan anak-
anak, termasuk akses terhadap internet,” katanya. Keempat adalah bagi para tenaga pengajar
atau guru, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa tidak harus dinilai seperti biasanya di
Sekolah, akan tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang sifatnya memberi motivasi kepada
anak-anak. Hamid juga menjelaskan terdapat beberapa kelompok pembelajaran yang
diselenggarakan di sekolah selama pandemi Covid-19, yakni sekolah yang menyelenggarakan
pembelajaran jarak jauh secara penuh dan memanfaatkan berbagai platform pendidikan
daring.
TUGAS BAHASA INDONESIA
TEKS EKSPLANASI
Aksi demo dan mogok nasional para buruh dilakukan untuk merespons RUU Cipta
Kerja yang disahkan menjadi undang-undang di sidang paripurna pada Senin (5/10/2020)
lalu.
"Setelah kemarin ratusan ribu bahkan hampir satu juta buruh keluar dari pabrik-pabrik untuk
mengikuti mogok nasional, hari ini kami akan melanjutkan pemogokan tersebut," ujar
Presiden KSPI Said Iqbal melalui keterangannya, Rabu (7/10/2020).
Aksi demo dan mogok nasional ini dilakukan untuk merespons RUU Cipta Kerja yang
disahkan menjadi undang-undang di sidang paripurna pada Senin (5/10/2020) lalu.
Pengesahan ini lebih cepat dari yang semula karena awalnya rapat paripurna pengesahan
RUU Cipta Kerja baru akan digelar pada 8 Oktober 2020.
Berdasarkan catatan KSPI, aksi kemarin dilakukan di berbagai daerah industri seperti Serang,
Cilegon, Tangerang, Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cianjur,
Bandung, Semarang, Surabaya, Pasuruan, Gresik, Mojokerto, Lampung, Medan, Deli
Serdang, Batam, Banda Aceh, Banjarmasin, hingga Gorontalo.
Said Iqbal membantah jika ada yang mengatakan apa yang dilakukan buruh adalah mogok
kerja secara ilegal. Menurut dia, pemogokan ini dilakukan sebagai bentuk protes kaum buruh
atas disahkannya UU Cipta Kerja.
“Selain itu, dasar hukum mogok nasional yang akan kami lakukan adalah Undang-undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Undang-undang Nomor 12 tahun 2005 tentang
Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik,” kata Said Iqbal.
KSPI pun kembali mengimbau agar buruh yang melakukan aksi tetap mengutamakan
protokol kesehatan Covid-19, dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak antar
massa aksi.
TUGAS BAHASA INDONESIA
TEKS CERPEN
Aku Andika, aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati
suka duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang
kuanggap sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Suatu hari aku pergi ke mall bersama sahabatku, aku menyuruhnya membawa belanjaanku,
dan ternyata belanjaanku yang dibawanya tertinggal. Saat itu juga aku marahi dia dengan
perkataan yang kasar karena keegoisanku.
“ka, tolong pegang belajaan ku ini ya, soalnya berat banget” Kataku.
“Iya sini aku bantu bawa belanjaannya, takut kamu keberatan” Katanya.
“Haha iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantu” Jawabnya sambil
tersenyum. Sembari berpelukan.
“Makan yuk! sekarang aku yang traktir, aku juga lapar” Sambil menatapku dengan lemas.
Beberapa menit kemudian kami selesai makan dan mulai berkendara untuk pulang.
“Eh.. kayaknya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya?” Tanyanya dengan muka yang heran.
“Ya ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi” Jawabnya
dengan rasa bersalah
“Apa? Ketinggalan? Yang bener aja, kita kan udah jauh dari warung tempat kita makan tadi”
Jawabku dengan kesal.
“Duh, maaf banget ya ka, aku benar-benar lupa” Jawabnya dengan berkeringat.
“Apa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali dan
masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf” Jawabku dengan kesal, lalu
tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya.
Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian
kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar
bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya
diriku. Akupun meminta maaf.
TUGAS BAHASA INDONESIA
TEKS PROSEDUR
Dampak dari pandemi Covid-19 ini, sehingga dikeluarkan berbagai regulasi yang dikeluarkan
oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Upaya
yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan imbauan
kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu imbauan untuk menjaga jarak
diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan
menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya
pandemi Covid-19. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di
Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti
proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan
(daring).
Sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran No 3 tahun 2020
tentang Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengenai
upaya pencegahan dan penyebaran Pandemik Covid-19 semua kegiatan pembelajaran tatap
muka atau konvensional mulai diliburkan sementara waktu. Sistem pembelajaran tatap muka
atau konvensional yang dilaksanakan oleh sebagian guru akan terdesrupsi dan tergantikan
dengan berbagai aplikasi pembelajaran daring yang dapat memberi ruang interaksi langsung
antara guru dengan siswa tanpa harus bertemu langsung.
Mahasiswa akan menggelar demo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada hari ini,
Kamis, 8 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB. Tujuannya, untuk mendesak pemerintah mencabut
Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang sudah disahkan pada 5 Oktober lalu.
Menurut dia, mereka akan berfokus untuk menekan Presiden Jokowi untuk mendengarkan
aspirasi, yakni menolak Omnibus Law. Selain itu, mereka juga akan mendesak Presiden
Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu)
untuk membatalkan Omnibus Law UU Ciptaker.
"Kami mendesak Presiden mengeluarkan Perppu, arahnya ke sana. Fokus kami bagaimana
presiden nolak dulu,
Untuk mengantisipasi demo hari ini, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi
Setiyono menyatakan Tim Bawah Kendali Operasi Brimob Nusantara telah diterjunkan ke
Jakarta guna menghadapi demo tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Ribuan personel ini ditempatkan di sekitar Gedung DPR/MPR dan Istana Negara untuk
berjaga-jaga menghadapi demonstrasi kaum buruh dan mahasiswa. Pasukan tambahan
Brigade Mobil, elite tempur Polri, ini juga dikerahkan ke pusat-pusat industri, termasuk ke
Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
"Kemarin telah tiba BKO Brimob Nusantara sebanyak 2.500 personel untuk back-up Polda
Metro Jaya dan 200 personel untuk back-up Polda Jawa Barat,"
Selain di Jakarta, demo tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law juga terjadi di Yogyakarta,
bahkan sempat berlangsung ricuh. Kericuhan itu berawal saat massa Aliansi Rakyat Bergerak
mencoba masuk ke gedung DPRD DIY, namun diadang polisi di pintu gerbang.
Bahkan sempat terjadi pelemparan batu dan botol yang direspons polisi menembakkan gas air
mata dan menyemprotkan air untuk membubarkan massa. "Situasinya saat ini masih genting
masih ada gas air mata," kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudianan saat dihubungi
reporter
Huda mengatakan, awalnya ia menerima audiensi masa perwakilan buruh Yogyakarta untuk
menyampaikan aspirasinya terkait penolakan terhadap UU Omnimbus Law Ciptaker. Namun,
saat audiensi belum selesai, kemudian datang massa aksi lain sekitar pukul 13.00 WIB,
mereka juga memaksa masuk DPRD DIY.
Selain di Yogyakarta, aksi lempar batu juga sempat terjadi di lingkungan Kantor DPRD
Provinsi Lampung di Kota Bandar Lampung, pada Rabu (7/10/2020) kemarin. Saat itu,
demonstrasi pelajar, mahasiswa, dan pekerja bergabung untuk memprotes pengesahan
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Sejumlah massa yang berdemonstrasi di Lapangan Korpri itu melemparkan batu ke arah
petugas keamanan karena tidak bisa masuk ke halaman kantor DPRD Lampung. Aparat
Polresta Bandar Lampung dan mahasiswa peserta aksi berusaha menenangkan pelajar yang
ikut berdemonstrasi agar tidak melakukan kericuhan.
Bahkan, Bupati Bandung Barat Aa Umbara turun bergabung bersama massa aksi buruh pada
Rabu (7/10/2020). Dalam orasinya, Aa menegaskan sikap Pemkab Bandung Barat dan DPRD
Bandung Barat menolak UU Cipta Kerja.
Selain Bupati, Ketua DPRD Bandung Barat, Anggota Komisi 4 DPRD Bandung Barat yang
membidangi ketenagakerjaan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Bandung Barat juga ikut di
dalam aksi.
TUGAS BAHASA INDONESIA
TEKS CERPEN
Namaku eko, sekarang aku duduk di kelas 5 SD. Aku di kelas 5 SD A. Aku memiliki sahabat
bernama Jingga, sekarang aku tidak sekelas lagi dengannya. Tetapi aku masih semangat
sekolah.
Aku memiliki kakak bernama Azmi, dimana dia menjadi guru di sekolahku. Hari ini aku akan
berangkat sekolah bersama dengan kakakku itu.
Ketika telah tiba di sekolah, aku bergegas ke kelas karena tidak sabar ingin pergi ke kelasnya
Jingga. Aku tiba di kelas 5 SD B dimana itu kelasnya Jingga, dan dia sudah berada disana.
Batinku berkata “Jingga terlihat tidak seperti biasanya, ada apa ya..”
Saat itu aku merasa sangat bosan karena Jingga dengan sengaja bersikap cuek kepadaku,
akhirnya aku kembali ke kelas ku dan menuju ke lapangan.
Tuuut Tuuut Tuut.. bel berbunyi dan aku bergegas ke kelas dan belajar
Waktu berlalu dengan cepat dan tak terasa sudah masuk waktu istirahat pertama. Sekarang
saatnya sholat dzuhur seperti biasa, aku bersama Jingga tetapi dia tetap saja bersikap cuek
sehingga aku lebih memilih menyendiri.
Setelah sholat dzuhur selesai, terdengar bel waktu pulang telah tiba. Padahal biasanya pulang
jam 4. Ternyata para guru sedang mengadakan rapat. Akupun pulang ke rumah.
Setelah sampai rumah, aku segera membuka handphone dan mengeceknya. Saat aku buka
BBM, terdapat sebuah pesan dari Cika, teman sekelas Jingga.
Cika: “ko, mulai sekarang dan seterusnya, kamu ngga usah dekat-dekat dengan jingga lagi!
karena Jingga sudah menjadi teman deketku”
Aku: “Memangnya kenapa? ya sudahlah aku mengalah saja..”
Aku duduk sembari merenung di atas kasur dan berkata “Kenapa jadi seperti ini? Hiks..
Hiks..” tangisku..
Akhirnya mulai saat itu, aku sudah tidak dekat lagi dengan Jingga.