Negara Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang memiliki banyak sejarah dalam
mempertahankan kemerdekaannya. Republik Sosialis Vietnam merupakan sebuah negara yang
memiliki partai tunggal. Partai komunis memiliki peran dalam pemerintah, politik dan
masyarakat, Organisasi politik yang memiliki kaitan dengan Partai Komunis yang diperbolehkan
ikut dalam pemilihan umum, seperti Barisan Tanah Air Vietnam, Partai Serikat Pedagang dan
Pekerja. Presiden merupakan kepala negara dan panglima tertinggi dari negara Vietnam. Dan
Presiden menduduki jabatan Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan. Sedangkan
Perdana Menteri merupakan kepala pemerintahan dan memiliki peran mengepalai kabinet yang
memiliki 3 deputi perdana menteri dan 26 kepala menteri serta para perwira.
Vietnam merupakan negara sosialis yang memiliki sistem tunggal dengan Republik
Sosialis Vietnam sebagai satu partai tunggal. Karena sejak awal Vietnam yakin bhwa sosialis
yang akan menang dalam persaingan blok barat dan blok timur. Dalam pemerintahan
Vietnammemiliki landasan sistem demoratis sentralisme yang dimana kehendak dari rakyat
dapat disalurkan melalui bawah kemudian di saring keadas dan kembali kebawah yang memiliki
sifat komando atau perintah. Ideologi yang dianut oleh Vietnam adalah ideology komunis dari
faham Marxisme- Leninisme serta ajaran dari Ho Chi Minh. Dari sinilah pemikiran dan sikap
ajaran Vietnam dalam menghadapi imperialis dan kolonialis dan mereka juga menganggap
bahwa masyarakat sosialis adalah masyarakat masa depan. Dalam menentukan hubungan luar
negeri dan kebijakakan luar negeri Vietnam, PKV memiliki peran tunggal.Tetapi sistem sosialis
ini dianggap kurang menguntungkan dalam bidang ekonomi karena basis perekonomian negara
Vietnam ini sendiri adalah pertanian.
Dalam menjalankan Parlemennya Vietnam menggunakan sistem satu kamar yang berarti
tidak mengenal pemisahan antara DPR dan senat sekalipun majelis tinngi dan rendah, sehingga
sistem unicameral ini terpusat darisatu badan legislatif tertinggi dalam struktur negara. Sistem ini
memiliki euntungan yaitu kemungkinan untuk cepat meloloskan Undang-Undang karena hanya
ada 1 badan yang meloloskan Rancangan Undang Undang, tanggung jawab lebih besae karena
hanya ada 1 majelis saja, memudahkan masyarakat dalam memantau kepentingan rakyat serta
biaya rendah dalam membayar pajak.