Anda di halaman 1dari 2

Politik dan Pemerintahan Vietnam

Negara Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang memiliki banyak sejarah dalam
mempertahankan kemerdekaannya. Republik Sosialis Vietnam merupakan sebuah negara yang
memiliki partai tunggal. Partai komunis memiliki peran dalam pemerintah, politik dan
masyarakat, Organisasi politik yang memiliki kaitan dengan Partai Komunis yang diperbolehkan
ikut dalam pemilihan umum, seperti Barisan Tanah Air Vietnam, Partai Serikat Pedagang dan
Pekerja. Presiden merupakan kepala negara dan panglima tertinggi dari negara Vietnam. Dan
Presiden menduduki jabatan Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan. Sedangkan
Perdana Menteri merupakan kepala pemerintahan dan memiliki peran mengepalai kabinet yang
memiliki 3 deputi perdana menteri dan 26 kepala menteri serta para perwira.

Badan pembuat undang-undang pemerintahyang disebut dengan Majelis Nasional


Vietnam ini merupakan badan yang memiliki hak legislatif dan beranggotakan 498 orang. Posisi
majelis ini lebih tinggi daripada lembaga yudikatif dan eksekutif dan diakui oleh Konstitusi
Vietnam serta seluruh dari anggota kabinet ini berasal dan majelis nasional, dan
memilikikekuatan untuk menyusun, mengubah dan membuuat Undang-Undang serta
melaksanakan dan mengatur rencana negara dan anggaran. Sedangkan pemilik kewenangan
hukum tertinggi di Vietnam adalah Mahkamah Agung Rakyat dan memiliki tanggung jawab
kepada Majelis Nasional. Dibawah Mahkamah Agung Rakyat adaPengadilan Kotamadya Popinsi
serta Pengadilan Daerah Vietnam. Cabang adjudikatif dari Pengadilan Militer Vietnam ini
memiliki kewenangan khusus dalam keamanan nasional dan semua urat nadi dari pemerintahan
ini semua di kontrol oleh Partai Komunis dan orang-orang yang ditunjuk oleh pemerintah adalah
anggota dari partai itu sendiri.

Di Vietnam pemimpin politik terpentingnya adalah Sekretaris Jendral Partai Komunis


yang memiliki peran mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian negara serta mengatur
UU. Tentara Rakyat Vietnam dibagi dalam Angkatan Darat) yang terbagi dalam Pasukan
Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Angkatan Laut Rakyat Vietnam,
Angkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. TRV ini memiliki banyak peran seperti
pembangunan Vietnam serta pengembangan ekonomi di Vietnam dan mereka juga diterunkan
dalam bidang industry, pertanian, perikanan,telekomunikasi, perhutanan. Dan peran dari militer
sudah berkurang di Vietnam sejak tahun 1980. Vietnam memiliki ibukota yang bernama Hanoi
sedangkan kota terpadat dan terbesar adalah Ho Chi Minh. Vietnammemiliki 59 Propinsi dan 5
kota madya propinsi dan terbagi lagi menjadi daerah perkotaan dan pedesaaan. 5 kota madya
tersebut juga dikontrol oleh pemerintah pusat yg dibagi menjadi kabupaten kemudian menjadi
kelurahan.

Vietnam merupakan negara sosialis yang memiliki sistem tunggal dengan Republik
Sosialis Vietnam sebagai satu partai tunggal. Karena sejak awal Vietnam yakin bhwa sosialis
yang akan menang dalam persaingan blok barat dan blok timur. Dalam pemerintahan
Vietnammemiliki landasan sistem demoratis sentralisme yang dimana kehendak dari rakyat
dapat disalurkan melalui bawah kemudian di saring keadas dan kembali kebawah yang memiliki
sifat komando atau perintah. Ideologi yang dianut oleh Vietnam adalah ideology komunis dari
faham Marxisme- Leninisme serta ajaran dari Ho Chi Minh. Dari sinilah pemikiran dan sikap
ajaran Vietnam dalam menghadapi imperialis dan kolonialis dan mereka juga menganggap
bahwa masyarakat sosialis adalah masyarakat masa depan. Dalam menentukan hubungan luar
negeri dan kebijakakan luar negeri Vietnam, PKV memiliki peran tunggal.Tetapi sistem sosialis
ini dianggap kurang menguntungkan dalam bidang ekonomi karena basis perekonomian negara
Vietnam ini sendiri adalah pertanian.

Dalam menjalankan Parlemennya Vietnam menggunakan sistem satu kamar yang berarti
tidak mengenal pemisahan antara DPR dan senat sekalipun majelis tinngi dan rendah, sehingga
sistem unicameral ini terpusat darisatu badan legislatif tertinggi dalam struktur negara. Sistem ini
memiliki euntungan yaitu kemungkinan untuk cepat meloloskan Undang-Undang karena hanya
ada 1 badan yang meloloskan Rancangan Undang Undang, tanggung jawab lebih besae karena
hanya ada 1 majelis saja, memudahkan masyarakat dalam memantau kepentingan rakyat serta
biaya rendah dalam membayar pajak.

Anda mungkin juga menyukai