Anda di halaman 1dari 38

BUKU PANDUAN

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN


DAN SKRIPSI

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas berkat
dan anugerah-Nya sehingga buku Panduan penulisan Proposal dan Skripsi bagi
Mahasiswa semester Akhir dapat terselesaikan.

Penyusunan buku Panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa sehingga dapat
memperoleh keseragaman dan kejelasan dalam tatacara penulisan tugas akhir yang
merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan.

Dengan terselesainya buku Panduan penulisan Proposal dan Skripsi ini, maka
kami banyak berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku ini, memberikan arahan, sumbang saran, masukan mulai dari
persiapan naskah sampai pada tahap penyelesaian buku ini.

Harapan kami semoga buku ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat
bagi semua pihak. Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap kritik serta saran yang membangun
demi penyempurnaan susunannya.

Surabaya, Oktober 2020

Erika Untari Dewi,S.Kep.,Ns.,M.Kes


DAFTAR ISI

Halama
n BAB 1 Penataan Format Skripsi................................................................................1
BAB 2 Penulisan Daftar Pustaka...............................................................................24
BAB 3 Hal-hal yang perlu dilampirkan.....................................................................28
BAB 4 Petunjuk Umum..............................................................................................31
BAB I
PENATAAN FORMAT SKRIPSI

KERANGKA ISI SKRIPSI


Halaman Judul
Cover Dalam
Halaman persembahan dan Motto
Lembar persetujuan
Lembar pengesahan
Pernyataan Orisinalitas
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran
Abstrak (Bahasa Inggris dan Indonesia )
Bab 1: Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat penelitian
Bab 2: Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep dasar
2.2 Konsep Variabel yang
diteliti Bab 3: Kerangka Konsep dan
Hipotesa Bab 4: Metode Penelitian
4.1 Desain / rancangan penelitian
4.2 Kerangka Kerja ( Frame Work )
4.3 Identifikasi Variabel
4.3.1 Variabel bebas (Independen)
4.3.2 Variabel terikat (dependent)
4.4 Definisi Operasional
4.5 Sampling desain
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
4.5.2.1 Kriteria sampel (Inklusi + Eksklusi)
4.5.2.2 Besar sampel
4.5.3 Sampling
4.6. Pengumpulan dan Analisa Data
4.7 Etik dalam penelitiaN
4.8 Keterbatasan
Bab 5: Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Data Umum
5.1.2 Karakteristik responden yang diteliti
5.2 Data Khusus
5.3 Pembahasan
Bab 6 : Kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran.
Bagian Muka
1. Kulit luar
Ketentuan untuk penulisan kulit luar sbb :
- Skripsi
- Judul skripsi
- Logo institusi
- Penyusun
- Program studi
- Nama Lembaga pendidikan tinggi
- Nama kota tempat intitusi berada
- Tahun penyusunan
Semua huruf diketik dengan huruf besar / kapital.

Times New 3 CM
Roman 16 pt
SKRIPSI Times New
Roman 14 pt,
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP 1 spasi.
FREKUENSI KEKAMBUHAN KLIEN ASMA BRONCHIALE

4 spasi
4 cm 3 cm

logo

4 spasi

Times New
Roman 12 OLEH :
pt. 1 Spasi. INDAH SOFYANAH
NIM. 2017.01.005

3 SPASI
Times New
PRODI S1 KEPERAWATAN Roman 12 pt,
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH 1 spasi
SURABAYA
2021

Keterangan :
- Jarak spasi tergantung dari banyaknya kata pada judul skripsi
- Jumlah judul tidak lebih 12 kata
- Ditulis dalam bentuk piramida terbalik
- Lokasi dan waktu penelitian sebaiknya tidak dituliskan di judul
2. Halaman Judul
Penulisannya sama persis dgn penulisan kulit luar, bedanya disini ditulis
tujuan penelitian, cara penulisannya awal kata memakai huruf kapital.
Contoh Format halaman judul:

SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP


FREKUENSI KEKAMBUHAN KLIEN ASMA BRONCHIALE

2 SPASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Keperawatan Pada
Program Studi S1 keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
William BoothSurabaya

2 spasi

logo

2 SPASI

OLEH :
INDAH SOFYANAH
NIM. 2017.01.005

2 SPASI

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2021
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini dipakai untuk maju ke ujian sidang atas persetujuan
pembimbing. Yang harus diperhatikan adalah:
- Semua awal kata yang tercantum dalam halaman ini ditulis dengan
huruf kapital, kecuali kata tugas.
- Setelah kata pembimbing dibubuhkan tanda koma.

Contoh halaman persetujuan

LEMBARAN PERSETUJUAN

Proposal Penelitian Ini Telah Disetujui Untuk Dilakukan


Penelitian

Tanggal 10 Januari 2021

Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Budi Artini, M.Kep Eny Astuti. S.KM.,M.Kes

Mengetahui :
Ketua STIKES William Booth Surabaya

Aristina Halawa,S.Kep.,Ns.,M.Kes
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan oleh panitia ujian Diploma dgn penulisan sama seperti
halaman persetujuan. Halaman ini dipakai pada saat ujian sidang.

Contoh halaman Penerimaan sebagai berikut

LEMBARAN PENGESAHAN

Skripsi Ini Telah Diuji Dan Disetujui Oleh Tim Penguji Pada Ujian
Sidang di Prodi S1 Keperawatan STIKES William Booth
Surabaya

Tanggal 18 Juni 2021

TIM PENGUJI

Tanda tangan

Ketua : ……… …………

Anggota : 1. ………. …………

2. ………. …………

Mengetahui:
Ketua STIKES William Booth Surabaya

Aristina Halawa,S.Kep.,Ns.,M.Kes
5. Pernyataan Orisinalitas Skripsi

emikiran saya. Tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
ayat 2 dan pasal 70).

Surabaya, 1 Juni 2016


Meterai 6000 dan tanda tangan mahasiswa

Nama Mahasiswa Nim …


6. Halaman Persembahan dan Motto (jika diperlukan).
Motto penulis ditulis dibagian kiri atas, kemudian dibagian kanan bawah
dituliskan persembahan kepada siapa .

“Dibalik Kesulitan pasti ada kemudahan


dan kemudahan itu berkah dari-Nya”

Kupersembahkan Karya Yang Sederhana ini Kepada:


1. Mama dan Papa tercinta yang telah membesarkan,
membimbing dan banyak memberikan dorongan moral
maupun meterial kepada saya.
2. Kekasih hatiku yang jauh disana
7. Kata Pengantar
Kata Pengantar memberikan gambaran umum kepada pembaca ttg
penulisan karya ilmiah. Yg perlu diperhatikan pada kata pengantar harus
singkat, tetapi jelas.
Unsur-unsur yg dicantumkan dlm kata pengantar dibatasi pada:
- Puji syukur kpd tuhan yg telah memberikan kekuatan pada penulis
- Penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan SKRIPSI
- Informasi tentang arahan dan bantuan dari berbagai pihak
- Ucapan terima kasih dari berbagai pihak yg memungkinkan tersusunnya
Skripsi
- Penyebutan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan, serta
nama penyusun karangan ilmiah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh dukungan Sosial
keluarga terhadap Frekuensi kekambuhan klien Asma Bronchiale di
RS.William Booth Surabaya" sesuai waktu yang ditentukan.
Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana keperawatan di Prodi S1 Keperawatan
STIKES William Booth Surabaya.
Dalam penyusunan, penulis mendapatkan banyak pengarahan
dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Aristina Halawa,S.kep.,Ns.,M.Kes, selaku ketua STIKES William
Booth Surabaya.
2. Ibu Budi Artini, M.Kep, selaku pembimbing dalam penelitian ini
yang telah banyak memberi pengarahan, revisi kepada penulis.
3. Ibu Eny Astuti, S.KM.,M.Kes Selaku Pembimbing II ini yang
telah banyak memberi pengarahan, revisi kepada penulis.
4. Dr. TB Riyanto, selaku Direktur RS.William Booth Surabaya
yang telah memberikan ijin memakai lahan penelitian di
RS.William Booth Surabaya..
5. Roslina Ginting, S.Kep.,Ns, selaku Kepala Bidang
Keperawatan, yang telah memberi penunjuk, revisi dan saran
hingga terwujudnya proposal ini.
6. Mama dan Papa tercinta, yang telah memberikan motivasi
dalam belajar dan berkarya dalam dunia keperawatan.
7. Responden dan keluarganya yang telah membantu dalam
memberikan informasi selama pengambilan data, sampai
selesainya penyusunan KTI ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa S1 keperawatan STIKES William
Booth Surabaya angkatan VIII dan seluruh pihak yang telah
membantu kelancaran penelitian ini yang tidak dapat peneliti
sebutkan satu persatu.
Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan
sebaik-baiknya. Namun demikian penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu demi kesempurnaan, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak, untuk
menyempurnakannya.

Surabaya, Agustus 2021

Penulis
8. Daftar Isi
Daftar isi yang lengkap terdapat keseluruhan isi skripsi secara sistematis
meliputi bab-bab, sub-sub bab serta bagian-bagiannya yang lebih kecil lagi.
Dianjurkan khusus daftar isi menggunakan satu spasi.
Contoh daftar isi

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Cover dalam
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran
Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.2.1 Indentifikasi Masalah
1.2.2 Pertanyaan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep dasar
2.2 Konsep variabel yang diteliti
Dan seterusnya sesuai skripsi yang dibuat.
9. Daftar Gambar
Karangan ilmiah yang lengkap selain menganalisis data dgn seksama, juga
mencantumkan gambar atau grafik yang merupakan gambaran nyata
analisis masalah tetapi sifatnya hanya melengkapi. Daftar gambar ini ada
apabila skripsi menyajikan gambar-gambar.
Contoh pengetikan daftar gambar:

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Anatomi jantung
Gambar 2.2 Anatomi paru-paru
Gambar 3.1 Proses fertilisasi
Gambar 3.2 Penggabungan gamet

Keterangan : gambar 2.1 artinya gambar ini terdapat di bab dua gambar1

10. Daftar Tabel


Karangan ilmiah yg lengkap selain menganalisis data dengan seksama, juga
mencantumkan tabel yang merupakan gambaran nyata analisis masalah
tetapi sifatnya hanya melengkapi. Daftar tabel ini ada apabila skripsi
menyajikan tabel-tabel.

Contoh pengetikan daftar tabel:

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Definisi Operasional
Tabel 2.2 Kros Tabulasi
Tabel 3.1 Daftar nilai motivasi menjadi perawat
Tabel 4.2 Daftar nilai perstasi belajar MA.105
Tabel 4.3 Hasil Analisa Data “Pearsont Korelasi
11. Daftar singkatan dan lambang

Contoh Daftar singkatan

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG


Daftar singkatan
Halaman

TBC : Tuberculosis
Repelita : Rencanan pengembangan lima tahun
OBH : Obat batuk hitam

12. Daftar lampiran

Contoh

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kisi – kisi quisioner
Lampiran 2. Petunjuk Pengisian quisioner
Lampiran 3. Tabel 1. Devinisi Operasional
Lampiran 4. Daftar nilai motivasi menjadi perawat
Lampiran 5. Daftar nilai MA.105 semester I Akper
13. Abstrak
Merupakan bentuk mini karangan ilmiah, biasanya tidak lebih dari 200 kata.
Komponen dalam abstrak mencakup:
1) Introduction : Alasan utama/tujuan penelitian dilakukan
2) Methods : Meliputi desain, populasi, sampel dan sampling, alat ukur yang
dipakai.
3) Result : Hasil utama yang diperoleh.
4) Discussion & Recommendation : Kesimpulan utama serta rekomendasi
Abstrak sering ditulis dengan satu spasi dalam satu paragraf atau beberapa
paragraph. Pada abstrak biasanya juga diberi kata kunci untuk
memudahkan pembaca.
Contoh abstrak sebagai berikut:

ABSTRAK
Asma Bronkiale merupakan penyakit yang banyak diderita
masyarakat Indonesia dan jumlahnya meningkat setiap tahunnya.
Penyakit Asma Bronkiale adalah penyakit yang bersifat reversible
dan dapat menyebabkan kematian. Masalah yang dirasakan
adalah serangan sesak napas saat kekambuhan terjadi. Untuk
mengatasi dan mencegah kekambuhan asma perlu mendapatkan
dukungan dari pihak keluarga.
Desain penelitian ini menggunakan metode Cross
Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Consecutive
sampling. Sampel yang diambil sebanyak 15 responden yaitu
keluarga penderita Asma Bronkiale yang mengantar berobat di
Poli Penyakit Paru RS William Booth Surabaya, pada bulan Mei
2006. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan
kuesioner. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan
menggunakan uji Rank Spearman Correlation dengan tingkat
kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial keluarga
yang banyak diberikan oleh keluarga kepada penderita Asma
Bronkiale adalah pada kategori baik yaitu sebanyak 11 orang
(73,3 %), kemudian kategori cukup sebanyak 4 orang (26,7 %)
dan tidak ada satupun responden yang memberikan dukungan
sosial keluarga pada kategori kurang Frekuensi kekambuhan
yang sering dialami oleh penderita Asma Bronkiale adalah
frekuensi kekambuhan rendah yaitu sebanyak 10 orang (66,7 %).
Frekuensi kekambuhan sedang sebanyak 4 orang (26,6 %) dan
frekuensi kekambuhan tinggi sebanyak 1 orang (6,7 %).
Sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada
hubungan sosial keluarga dan frekuensi kekambuhan pasien
Asma Bronkiale dengan nilai koefisien korelasi sebesar - 0,568
dengan tingkat signifikansi 0,027 (P < 0,05).
Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya dukungan
sosial keluarga agar dapat meminimalkan frekuensi kekambuhan
yang dialami penderita Asma Bronkiale.

Kata Kunci : dukungan sosial keluarga, frekuensi kekambuhan.


BAB 1: PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Bab ini yg mengantarkan isi naskah, yaitu bab yg berisi hal-2 umum yg
dijadikan landasan kerja dan arah kerja penyusun. Pendahuluan terdiri dari:
Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian. Berikut ini beberapa bagian pada bab pendahuluan.

1. Latar Belakang
Dalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta,
pengalaman sipeneliti, hasil penelitian dari orang lain dan teori yg melatar
belakangi masalah yg ingin diteliti.
Latar belakang terdiri 4 bagian yg ditulis minimal menjadi 4 paragraf :

a. Introduksi masalah penelitian.


Peneliti langsung mengungkapkan permasalahan inti yaitu pengertian dari
sesuatu yg akan dibahas. Permasalahan bisa diungkapkan dgn melihat
fenomena yg ditemukan ditempat penelitian atau dimasyarakat dan
usahakan jangan terlalu bertele-tele.

b. Justifikasi/skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yg timbul


terhadap kesehatan.
Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik ttg keberadaan masalah
yg telah diuraikan, maka data ini dapat diperkuat dgn data kuantitatif yg berupa
jumlah kejadian peristiwa yg diperoleh dari data internasional, nasional, dan lokal.
Data diupayakan muthakir yg dapat diperoleh dari survey awal.

c. Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.


Kronologis ini berisi tentang bagaimana kejadiannya suatu masalah sampai
timbulnya akibat jika masalah tersebut tidak ditangani. Ini dapat diuraikan tentang
teori masing-masing variabel dan hubungannya serta akibat jika masalah tersebut
tidak diselesaikan.

d. Konsep solusi, berupa konsep pemecahan yg sudah dan akan digunakan. Berisi
tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yg
ditimbulkannya. Diupayakan tidak hanya satu solusi supaya beberapa pihak yg
terkait dgn penelitian dapat dijelaskan.

Contoh: Misalnya judul penelitian :


“Pengaruh dukungan social keluarga terhadap frekuensi kekambuhan Asma Bronkiale”
Dalam menyusun latar belakang, yg perlu diperhatikan adalah :
a. Tidak terlalu muluk-muluk sehingga jauh dari konteks permasalahannya.
b. Berorientasi pada profesi, fungsi, bidang studi dan jurusan sipeneliti.
c. Disusun secara sistematis, ringkas dan terarah pada suatu permasalahan yang
ingin diteliti.

Introduksi masalah, misalnya seperti ini :


Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di masyarakat.
Mengingat dengan perkembangan industri di Indonesia yang makin pesat
dan meluas akan memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang
merupakan salah satu faktor timbulnya kekambuhan asma. Bagi
penderita penyakit ini banyak menimbulkan persoalan berkaitan dengan
kekambuhan penyakitnya (Sundaru, 2002: 152).

Justifikasi atau Skala masalah, misalnya seperti ini :


Setelah melakukan pengamatan di Poli Penyakit Paru
RS.William Booth Surabaya bulan April 2006, ternyata dari 10 orang
penderita Asma Bronkilae, keseluruhannya sering mengalami
kekambuhan. Angka kejadian di negara-negara yang telah maju dari
penelitian penelitian kedokteran, diperkirakan 5% sampai 20% bayi dan
anak-anak menderita asma, sedangkan penderita asma usia dewasa dan
orang tua rata-rata berkisar antara 2% sampai 10% (Sundaru, 2002 : 5).
Di laboratorium Ilmu penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga : UPF Paru RSUD Dr. Soetomo Surabaya menurut data tahun
2006 jumlah penderita asma rawat jalan dan rawat inap menduduki
tempat kedua setelah penyakit infeksi Tuberkulosis paru (Alsagaff, 2006 :
265). Dan menurut laporan kunjungan pasien di poli penyakit paru RS.
William Booth Surabaya, tercatat jumlah penderita Asma Bronkiale pada
bulan Januari, Februari, dan Maret tahun 2008 sebanyak 368 pasien.
Kronologis masalah, misalnya seperti ini :
Seperti halnya dengan penyakit kronis lainya, asma memerlukan
penanganan jangka panjang. Keberhasilan pengobatan tidak saja
ditentukan oleh obat anti asma, tetapi juga oleh kepatuhan minum obat
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pencegahan timbulnya
serangan asma. Untuk mencapai maksud tersebut di atas tentu saja
diperlukan pengetahuan mengenai asma. Salah satu syarat keberhasilan
pengobatan asma adalah kerjasama yang baik antara penderita,
keluarga, dengan dokter yang mengobati. Disamping perlu kerja sama
antara penderita, keluarga, dan dokter, juga masing-masing pihak perlu
meningkatkan pengetahuan dibidang penyakit asma agar tujuan
pengobatan tercapai (Sundaru, 2002 : 152). Keluarga merupakan sistem
pendukung utama yang memberi perawatan langsung pada setiap
keadaan (sehat-sakit) klien (Keliat, 1996:11).

Konsep solusi, misalnya seperti ini :


Dukungan keluarga diharapkan mampu dapat menekan frekuensi
kekambuhan Asma Bronkiale yang berupa dukungan instrumental,
dukungan informasional, dukungan penilaian, dan dukungan emosional.
Dengan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian guna
mengetahui hubungan keluarga dengan frekuensi kekambuhan pada
pasien Asma Bronkiale di RS.William Booth Surabaya.

2. Rumusan masalah
Untuk merumuskan masalah, seorang harus tahu apa yg dimaksud masalah itu,
yaitu ungkapan rasa ingin tahu tentang sesuatu hal dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Rumusan masalah terdiri 2 sub bagian yaitu identifikasi masalah &
pertanyaan masalah.
a. Pertanyaan masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dgn kenyataan, antara apa
yang diinginkan atau yg dituju dgn apa yg terjadi atau faktanya.
Merumuskan masalah penelitian ini dapat dilakukan dlm bentuk pernyataan
dan juga dlm bentuk pertanyaan
Ciri-ciri rumusan masalah yg baik yaitu :
• Ringkas, jelas dan sederhana
• Dapat diukur secara empiris dan objektif
• Memungkinkan untuk dijawab/diuji secara ilmiah
• Dalam bentuk kalimat pertanyaan
• Tiap kata didalam kalimat pertanyaan hendaknya definitive (tidak
menimbulkan aneka tafsiran)
• Bahasa dan kata-katanya dimengerti oleh orang lain

Contoh pertanyaan masalah :


Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga terhadap
frekuensi kekambuhan asma bronkiale.

1. Bagaimanakah dukungan sosial yang dilakukan keluarga


terhadap klien Asma Bronkiale selama dirumah?
2. Bagaimanakah frekuensi kekambuhan pada klien Asma
Bronkiale?
3. Apakah dukungan sosial keluarga berpengaruh terhadap
kekambuhan pada klien Asma Bronkiale?

3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah Rumusan dalam bentuk pernyataan yg konkret dapat
diamati dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah untuk
mengidentifikasi, menjelaskan atau memprediksi alternatif pemecahan masalah.
Secara bodoh dapat dikatakan, bahwa dalam merumuskan tujuan penelitian
seseorang peneliti tinggal mengubah redaksi kalimat masalah menjadi kalimat
pernyataan supaya menemukan jawaban atas masalah itu, tentu saja dgn
penyesuaian redaksi seperlunya.
Perhatikan contoh dibawah ini:
• Apabila masalahnya adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan
pengurangan kekambuhan asma selama perawatan dirumah
• Maka tujuannya menemukan hubungan antara dukungan keluarga dengan
pengurangan kekambuhan asma selama perawatan dirumah
Biasanya tujuan penelitian itu dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
• Tujuan umum, yakni tujuan penelitian yang berupaya menjawab masalah
pokok, yang disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti
atau yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian.
• Tujuan khusus, yakni penjabaran dari tujuan umum yang merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan masalah yang secara spesifik akan
menjawab masalah-masalah khusus atau sub-sub masalahnya dan sekaligus
menyatakan rincian langkah demi langkah untuk mencapai tujuan umum.
• Tindakan pada tujuan khusus dinyatakan dengan kata kerja (t), yang tentu
saja sesuai dengan permasalahannya, misalnya :
a. Menilai (to evaluate)
b. Mengukur (to assess, to measure)
c. Mengidentifikasi (to identify)
d. Menentukan (to determine)
e. Membandingkan (to compare)

Contoh Tujuan masalah:


Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga terhadap
frekuensi kekambuhan klien asma bronkiale.

a. Tujuan Umum
Mengidentifikasi pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap
frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale”
b. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi dukungan sosial keluarga yang diterima
oleh klien Asma Bronkiale.
2. Mengidentifikasi frekuensi kekambuhan pada klien Asma
Bronkiale.
3. Menganalisa pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap
frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale.

Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu
dispesifikasikan lagi, maka tidak perlu adanya tujuan umum dan khusus, cukup
dibuat “tujuan penelitian“ saja.

4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi
kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan.
Manfaat penelitian untuk bahan adalah:
• Bagi penentu kebijakan (instansi terkait), sebagai masukan untuk
penyusunan kebijakan pembangunan ( evidence based policy).
Contohnya pemerintah, masyarakat industri, dalam bentuk paten atau
merek, termasuk proses produk, serta penemuan baru dibidang ilmu
pengetahuan.
• Bagi responden, bila responden memperoleh manfaat secara langsung
(tergantung jenis penelitinnya)
• Bagi ilmu keperawatan adalah difokuskan pada peningkatan kualitas
asuhan keperawatan, perkembangan IPTEK, perkembangan profesi
keperawatan.
• Bagi peneliti selanjutnya

Contoh manfaat penelitian :

1. Bagi Profesi Keperawatan


Diharapkan penelitian ini memberikan masukan
bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan
keperawatan yang akan dilakukan tentang
pengaruh dukungan keluarga terhadap frekuensi
kekambuhan klien Asma.

2. Bagi peneliti yang akan datang


Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
ilmu pengetahuan kesehatan, khususnya bagi ilmu
keperawatan.

3. Bagi responden
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
atau gambaran dalam memberikan dukungan
sosial keluarga kepada klien Asma Bronkiale.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sub pokok bahasan
a. Konsep utama yang berhubungan dengan variable
b. Konsep pendukung yang berhubungan dengan variable
c. Kerangka konseptual
d. Hipotesis (kecuali penelitian deskriptif tidak ada hipotesisnya)

1. Tinjauan pustaka dapat diambil dari reverensi primer, Yakni


mempunyai Nama sumber pustaka.
2. Referensi yang mendukung bisa didapatkan dari sumber-sumber yang
kompeten dan dapat dipertanggungjawabkan (contoh; Koran tidak
dapat dijadikan sumber).
3. Penulisan daftar pustaka dari reverensi yang diambil bisa disesuaikan
dengan system penulisan kutipan yang standart dan harus konsisten
terhadap standart penulisan yang disepakati.

Hipotesis, yang ditulis adalah H0. Untuk penelitian deskriptif tidak harus
ditulis hipotesisnya.
a. Cara penyusunan
Berikan uraian sebelum memulai ke sub bab.
1. Konsep teori
a. Susun sesuai variable
b. Singkat, jelas, padat
c. Literature harus jelas
d. Jangan terlalu bertele-tele
e. Hindarkan konsep-2 yg jauh relevansinya dgn variable
f. Maximal 10 tahun terakhir (kecuali belum ada terbitan terbaru)

BAB 3 Kerangka konseptual


a. Kerangka konseptual adalah kerangka yang dipakai sebagai
landasan berfikir dalam kegiatan ilmu. Kerangka ini didapatkan
dari konsep ilmu/teori yang dipakai sebagai landasan penelitian.
b. Secara kasar dikatakan kerangka konsep adalah rangkuman dari
teori yang digunakan dalam penelitian yang disusun dalam bentuk
kerangka/bagan, sehingga dapat menghubungkan antara hasil
penemuan dengan teori.
c. Buat mana bagian yang diteliti dan tidak dengan menggunakan
garis sambung atau terputus, serta buat panah atau tidak untuk
bagian yang mempunyai pengaruh atau hanya sekedar
berhubungan
d. Setelah gambar kerangka, dibawahnya ditulis keterangan gambar
tentang kerangka konsep degan 1 spasi dan hanging.

Contoh:
Diteliti
Tidak diteliti
Berhubunga
n
Berpengaruh
Sebab akibat

2. Hipotesis
 Jika penelitian deskriptif tidak perlu menggunakan hipotesis
 Yang digunakan adalah hipotesis statistik=hipotesis
awal=H0, bukan hipotesis penelitian atau hipotesis
alternatif=Ha=H1

Contoh:
- Ho: Tidak ada pengaruh Dukungan Social Keluarga terhadap Frekuensi
Kekambuhan Klien Asma Bronchiale
- H1: Ada pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Frekuensi
Kekambuhan Klien Asma Bronchiale.

BAB 4 MEtODE PENELITIAN


4.1 Desain / rancangan penelitian
4.2 Kerangka Kerja ( Frame Work )
4.3 Identifikasi Variabel
4.3.1 Variabel bebas (Independen)
4.3.2 Variabel terikat (dependent)
4.4 Definisi Operasional
4.5 Sampling desain
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
4.5.2.1 Kriteria sampel (Inklusi + Eksklusi)
4.5.2.2 Besar sampel
4.5.3 Sampling
4.6. Pengumpulan dan Analisa Data
4.7 Etik dalam penelitiaN
4.8 Keterbatasan

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Umum
4.1.2 Data Khusus
4.2 Pembahasan

BAB 5 :
1. Penulisan hasil penelitian bisa berupa data umum (demografi) dan data
khusus. Data umum bisa dikaitkan apabila ada hubungan dengan isi
pembahasan.
2. Hasil penelitian bisa dipaparkan melalui tabel, gambar, diagram dan lain
sebagainya dengan tetap memaparkan narasinya, sebagai persepsi hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa.

Bab 6 SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Kesimpulan merupakan bab yang berisi saripati bab pembahasan. Karena itu,
bab ini harus ditulis singkat, padat, tegas dan jelas, namun mengandung
semua pokok pikiran penting dari bab pembahasan. Kesimpulan penelitian
mengacu pada tujuan penelitian dibab 1(satu), karena kesimpulan adalah
menjawab tujuan / pertanyaan masalah.
Yang perlu diperhatikan, penulisan kesimpulan tidak perlu lagi dicantumkan
hasil penelitian secara detail, cukup menyimpulkan secara umum. Jika pembaca
ingin mengetahui hasil dari penelitian secara mendetail maka bisa membuka
dibab sebelumnya.
Ketentuan dari penulisanya sebagai berikut :
1) Jika nilai penelitian : < 56 % maka dikatakan kurang (sebagian kecil).
2) Jika nilai penelitian : 56 % - 78 % maka dikatakan cukup (rata-rata).
3) Jika nilai penelitian : 79%-100% maka dikatakan baik (sebagian besar).
4) Catatan jika nilai prosentase hasil penelitian sama maka ditulis / dikatakan
seimbang.
Contoh :
Dukungan sosial keluarga baik 48 % dan cukup 0% dan Kurang 52 % maka
ditulis :
”dukungan keluarga seimbang antara baik dan buruk”.

Contoh simpulan penelitian :

Simpulan
Berdasarkan analisa data dalam penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Dukungan social keluarga mayoritas pada kategori baik


sebanyak 73,3%

b. Kekambuhan pada klien Asma Bronchiale sebagian besar


frekuensi nya rendah sebanyak 66,7 %

c. Ada pengaruh antara Dukungan social keluarga dengan


frekuensi kekambuhan pasien Asma Bronchiale .

2. Saran
Saran dibuat berdasarkan hasil temuan, untuk memberikan masukan dan
sumbang pikir bagi dunia keperawatan, yg isinya adalah pengembangan dan
rekomendasi dari hasil penelitian yg telah didapat dan bersifat aplikatif.
Seyogyanya Saran mencakup isi dan sasaran, isi mengarah hasil temuan dan
sasaran mengacu pada manfaat

SYARAT SUATU SARAN


1. Operasional
2. Mengacu pada kesimpulan
3. Kalimat aktif
BAB II
PENULISAN DAFTAR KEPUSTAKAAN

Daftar Kepustakaan
- Jumlah minimal 30 sumber
- Penulisan daftar pustaka sesuai dengan cara Harvard
- Tahun maksimal 10 tahun kebelakang.

Penulisan Daftar Pustaka


Semua sumber pustaka yang dipakai dalam penulisan skripsi, baik yang
ditunjuk secara explicit dalam teks maupun yang tidak disusun dalam bentuk
daftar pustaka.
Yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka adalah:
 Daftar pustaka disusun menurut Nama abjad nama-nama pengarang atau
lembaga baik kebawah atau kekanan, sehingga daftar pustaka tidak diberi
nomor urut.
 Jika Nama pengarang atau Nama lembaga yang menerbitkan tidak ada,
penyusunan didasarkan pada judul pustaka.

1. Urutan Unsur-Unsur Pustaka

a. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI BUKU SUMBER


 Nama penulis
 Tahun terbit
 Judul pustaka beserta keterangannya
 Edisi (kalau ada)
 Tempat terbit (kota)
 Nama penerbit.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Nama penulis
Pencantuman Nama penulis yang benar adalah sebagai berikut:
 Jika Nama penulis terdiri dari 2 unsur / lebih, pencatumannya harus
dibalik yaitu unsur Nama terakhir dicantumkan terlebih dahulu dan di
antara unsur Nama diberi koma.
Contoh: Pengarang buku Abdul Haki maka pencantumanya adalah
sebagai berikut: Haki, Abdul Atau Haki, A.

 Jika penulis buku tersebut terdiri dari 2 orang, maka penulis pertama
dibalik tetapi Nama penulis lainya tidak.
Contoh: jika penulis buku Ahmad Dahlan dan Setia Mahendra,
penyajianya adalah sebagai berikut: Dahlan, Ahmad dan Setia
Mahendra atau Dahlan, A. dan Setia, M.
 Jika penulis buku itu 3 orang atau lebih, nama penulis pertama dibalik
dan diikuti dengan singkatan et al yang berarti dan kawan-kawan.
Misalnya : Dahlan, Ahmad et al.

 Jika nama pegarang sama dengan judul buku berbeda, maka buku kedua
dan seterusnya, nama pengarangnya cukup ditulis titik / garis
Misalnya :
Suharsono .(1998). Prosedur Penelitian Keperawatan, Jakarta:
Rineka Cipta.
_(1998). Kiat menyusun Prosedur Penelitian, Jakarta:
Rineka Cipta.

 Jika penulisnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang
menerbitkan.
Misalnya: Lembaga Administrasi Negara.

 Untuk buku terjemahan, dibelakang Nama pengarang ditulis alih bahasa.


Misalnya: Doengoes, M.E., Alih bahasa Monica Ester

 Gelar kesarjanaan tidak dituliskan dalam daftar pustaka, tetapi gelar


keturunan masih dapat dipakai.
Misalnya: Soegondo, Raden Mas.

2) Tahun terbit
 Tahun terbit dicatat sesudah Nama pengarang dipisahkan oleh tanda titik
dan diakhiri titik. ( ).
Misalnya: Mustofa, Zaenal. (1996).

3) Judul pustaka beserta keterangannya


 Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan digaris bawahi atau dicetak
miring. Awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan akhir kalimat
diberi tanda titik. Misalnya: Mustofa, Zaenal. (1996). Metode
Penelitian Bisnis.

 Kalau belum dipublikasikan, seperti skripsi, tesis dan lainya, diletakkan


diantara tanda petik tanpa garis bawah atau miring.
Misalnya: Rohim, Abdul. (1996). “Tata Cara Persidangan”.

4) Tempat terbit (kota)


 Kota diletakkan sesudah judul dan diakhiri dengan titik dua (:).
Misalnya: Suharsini .(1998). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan. Jakarta:

5) Nama penerbit
 Dicantumkan sesudah nama tempat terbit.
Contoh : Suharsini .(1998). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta.
b. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI INTERNET
Jika dari internet, maka urutannya adalah :Penulis artikel
 Tahun diliteratur yang didownload diakhiri tanda titik.
 Judul artikel (miring / tebal)
 Kota tempat penerbitan
 Alamat internet digaris bawah
 Tanggal akses dicantumkan setelah alamat URL.
 Tidak disarankan sumber pustaka diambil dari blogspot dan wordpress.

Contoh:
Agnes. (2000).Penatalaksanaan TB Paru Terbaru. Jakarta: www/..http:
Semut ireng.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2016.

c. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI MAJALAH


Jika dari majalah, maka urutanya sama dengan buku, yang penting
hakikatnya penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
 Penulis artikel dimajalah
 Tahun penerbitan
 Judul majalah (cetak biasa)
 Judul artikel (cetak miring)
 Edisi majalah
 Tempat penerbitan
 Penerbit

Contoh :
Nindy. .(2005). Femina. Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita.
edisi Januari. Jakarta: Praktika Corporations.
Iis. .(2005). Nurani. Mahir Bahasa Arab Wajib Sholat Berjamaah,
edisi Agustus. Jakarta: PT. Nurani Media Teduh.

d. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI SURAT KABAR


Jika dari surat kabar, maka urutannya sama dengan buku, yang penting
hakikatnya penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
 Penulis artikel disurat kabar
 Tahun penerbitan
 Judul artikel (cetak miring)
 Judul surat kabar(cetak biasa)
 Tanggal terbit

Contoh :
Adi. .(2005). Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita, Jawa Post
15 Desember.
e. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI JOURNAL
Jika dari surat kabar, maka urutannya sama dengan buku, yang penting
hakikatnya penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
 Penulis artikel disurat kabar
 Tahun penerbitan
 Judul artikel (cetak tegak)
 Nama jurnal (cetak mring)
 Volume :
Halaman Contoh:
Nursalam (2002) Nursing Issues in Indonesia. Journal of Advanced Nursing.
8 (9: 742-749)
BAB III
HAL-HAL YANG DILAMPIRKAN

LAMPIRAN
Merupakan pelengkap dalam suatu penelitian. Yang dicantumkan dalam
lampiran adalah :
- Jadwal penelitian
- surat persetujuan penelitian yg bisa berupa surat pengambilan data
- surat ijin institusi tempat mengambil data
- quesioner
- analisa data jika sudah berupa penelitian
- dan lain-lainya yang diperlukan untuk dilampirkan.

Contoh Lampiran

a. Jadwal penelitian
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun
proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan, beserta waktu
berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.
Jadwal penelitian

Bulan Ke
Kegunaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Penyusunan proposal X X
2. Penyusunan Instrumen X
3. Seminar proposal X
4. Perbaikan proposal X
5. Persiapan lapangan X
6. Uji coba instrument X
7. Pengumpulan data X
8. Pengolahan data X
9. Analisa data X
10. Penyusunan ;aporan X
11. Uji siding X
b. Surat permohonan menjadi responden

LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/saudara calon
responden Di RS William Booth
Surabaya

Sebagai syarat tugas akhir mahasiswa S1 Keperawatan


STIKES William Booth Surabaya, saya akan melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Dukungan social
Keluarga dalam menekan frekuensi kekambuhan Klien
Asma Bronchiale di RS. William Booth Surabaya.”
Tujuan penelitian adalah untuk …………………………..
Keperluan tersebut saya mohon kesediaan bapak ibu
sudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Selanjutnya kami mohon bapak ibu saudara untuk mengisi
kusioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa
adanya.
Jawaban saudara dijamin kerahasiaanya.
Demikan atas bantuan dan partispasinya disampaikan
terima kasih

Surabaya………

c. Surat Persetujuan menjadi rePsepnoenlitdi en


SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Dalam menekan frekuensi


kekambuhan
klien Asma Bronchiale di RS. William Booth Surabaya

Kami adalah mahasiswa S1 Keperawatan STIKES William Booth Surabaya :


........................, mengharap partisipasi bapak atau ibu dalam penelitian saya yang
berjudul “Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Frekuensi Kekambuhan Klien
Asma Bronchiale”
Dan juga mengharapkan tanggapan dan jawaban yang diberikan sesuai dengan
keluhan yang bapak atau ibu rasakan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Kami
menjamin kerahasiaan jawaban dan identitas bapak atau ibu atas Informasi yang
bapak atau ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu
keperawatan.
Tanda tangan dibawah ini, menunjukkan bapak atau ibu telah diberi informasi dan
memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Tanggal :
Tanda tangan:
No. responden :
BAB IV
PETUNJUK UMUM

KTI adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan,


pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program
sarjana muda atau sarjana. KTI dapat merupakan tugas akhir bagi mahasiswa
untuk mencapai gelar kesarjanaanya.
Tujuan penulisan skripsi adalah memberi bekal pengalaman belajar ilmiah
sehingga mahasiswa mampu
1. Berpikir dan bekerja secara ilmiah
2. Merencanakan penelitian ilmiah
3. Melaksanakan penelitian ilmiah
4. Menuliskan Hasil penelitian

Bahan yang digunakan


Beberapa aturan mengenai kertas untuk KTI adalah sebagai berikut :
a. Kertas yg dipakai sebaiknya HVS berukuran kuarto (22 x 28 cm) berat 70 –
80 gram.
b. Untuk kulitnya digunakan kertas yg agak tebal.
c. Jumlah halaman skripsi untuk memenuhi syarat ujian tidak kurang dari 30
halaman.
d. Tiap lembar kertas hanya satu permukaan/halaman yang dipakai untuk
pengetikan teks.

Perwajahan
Yang dimaksud perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karangan
ilmiah serta aturan penulisan unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur tersebut
antara lain adalah :

a. Kertas pola ukuran


Buatlah garis – garis pembatas pada kertas dengan ukuran sebagai berikut :
- Pias atas 3 cm
- Pias Bawah 3 cm
- Pias kanan 3 cm
- Pias kiri 4 cm
Contoh format sebagai berikut :

3 cm

3
44 cm 3 cm
cm
Cm

3 cm

b. Pengetikan Huruf, perkataan dan alinea


 Jarak pengetikan antar baris teks adalah dua spasi (double spasi).
 Nomor halaman dengan angka romawi kecil (i,ii,iii,…) ditempatkan dikaki
halaman persis ditengah-tengah.
 Nomor halaman dengan angka arab (1,2,3,…) diketik disudut kanan atas
halaman 2 cm dari tepi atas dan 3 cm dari tepi kanan.

c. Penomeran
1) Angka yang digunakan dan Letak Penomeran
 Angka romawi kecil (i, ii, iii,… ) : untuk menomeri halaman judul,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik.
 Angka Arab ( 1, 2, 3, 4,… ) : Untuk menomeri halaman naskah mulai
bab pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan untuk
menomeri tajuk bab pendahuluan, tajuk bab tinjauan pustaka, tajuk
bab simpulan.
eran angka arab.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
(Ini namanya tajuk bab tinjauan pustaka
menggunakan angka arab)
2) Penomeran Anak Bab
Anak bab dan sub anak bab dinomori dengan angka arab sistem digital.
Angka terakhir dalam digital tidak diberi titik dan angka digital tidak
lebih dari 4 angka, sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan
1,2,3 kemudian a, b, c dst selanjutnya 1), 2), 3), selanjutnya a), b), c)
dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penomeran
dibawah ini

Contoh penomoran sistem digital

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1
2.2
2.3
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.3.1
2.3.3.2
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
(a)
(b)

Teknik Penunjukan Kutipan


1. Teknik membuat kutipan
Kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana
tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan diambil sebagai penguat
atau pendukung bahasan, & sebagai upaya penekanan arti penting dari apa
yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.
Beberapa cara melakukan pengutipan adalah:
a. Kutipan yang redaksinya / kalimatnya tidak lebih dari tiga baris, diketik
langsung dalam satuan alinea teks dengan pemberian tanda kutip ujung
awal dan ujung akhir dari kalimat. Contoh :

Seperti halnya dengan penyakit kronis lainya, asma


memerlukan penanganan jangka panjang. Keberhasilan
pengobatan tidak saja ditentukan oleh obat anti asma, tetapi
juga oleh kepatuhan minum obat dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan pencegahan timbulnya serangan asma.
“Salah satu syarat keberhasilan pengobatan asma adalah
kerjasama yang baik antara penderita, keluarga, dengan
dokter yang mengobati” (Sundaru, 2002: 152).

b. Kutipan yang panjangnya lebih dari tiga baris, dibuat dengan ketentuan
sebagai berikut: diketik mulai dengan garis baru alinea baru dan tidak
memakai tanda kutip. Contoh :

Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di


masyarakat. Mengingat dengan perkembangan industri
di Indonesia yang makin pesat dan meluas akan
memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang
merupakan salah satu faktor timbulnya kekambuhan
asma. Bagi sebagian penderita penyakit ini banyak
menimbulkan persoalan berkaitan dengan kekambuhan
(Sundaru, 2002: 152).

Dalam mengutip jangan sampai melakukan perubahan, baik redaksi maupun


isi dari apa yang dikutip.

2. Cara menampilan Kutipan

Cara menampilkan kutipan mengikuti cara sebagai berikut:


a. Jika nama pengarang ditulis sebelum bunyi kutipan ketentuannya sebagai
berikut: buatlah pengantar kalimat yang sesuai kemudian tulislah nama
akhir pengarang, kemudian cantumkan tahun, titik dua dan nomor halaman
didalam kurung, baru kutipan dicantumkan.
Contoh:
Dalam hal dukungan keluarga, Friedman
(1998: 34) mengatakan, bahwa dukungan keluarga
sebagai suatu proses hubungan antara keluarga
dengan lingkungan sosial yang bersifat timbal balik;
umpan balik dan keterlibatan emosional. Dukungan
sosial keluarga membuat keluarga mampu
berfungsi.

b. Jika Nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuanya


sebagai berikut: buat dahulu pengantar kalimat, tampilkan kutipan, sebut
nama akhir pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik dua dan nomor
halaman didalam kurung dan akhirnya diberi titik. Contoh :

Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di masyarakat.


Mengingat dengan perkembangan industri di Indonesia yang makin pesat
dan meluas akan memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang
merupakan salah satu faktor timbulnya kekambuhan asma. Bagi sebagian
penderita penyakit ini banyak menimbulkan persoalan berkaitan dengan
kekambuhan (Sundaru, 2002: 152).
Secara garis besar ada dua bentuk penelitian yaitu proposal penelitian dan
laporan penelitian yang penulisannya sebagai berikut:
Proposal Penelitian

Halaman Judul

Cover dalam
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep dasar
2.2 Konsep variabel yang diteliti

BAB 3 Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian


3.1 Kerangka Konsep
3.2 Hipothesis

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Desain / rancangan penelitian
4.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
4.3 Identifikasi Variabel
4.3.1 Variabel bebas (Independen)
4.3.2 Variabel terikat (dependent)
4.4 Definisi Operasional
4.5 Sampling desain
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
4.5.3 Sampling
4.6 Pengumpulan dan Analisa Data
SKRIPSI4.8
4.7
/ Keterbatasan
LEatipk doarlaamnpehnealitsiaiNl penelitian
Halaman Judul Cover dalam
Halaman persembahan dan motto Lembar persetujuan
Lembar pengesahan Halaman Orisinalitas Kata pengantar Daftar isi
Daftar gambar Daftar tabel Daftar singkatan Daftar lampiran Abstrak
BAB 1PENDAHULUAN
(Isi sama dengan proposal)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
(Isi sama dengan proposal)
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS BAB 4 METODE PENELITIAN
(Isi sama dengan proposal)
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Data Umum
Gambaran Umum Tempat penelitian
Geografi dan demografi
Sarana dan tenaga pelayanan kesehatan
Dan seterusnya
Karakteristik responden yang diteliti
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Pekerjaan 5.1.2.5..Dan seterusnya
Data Khusus
Variabel Independen yang diteliti
Variabel dependen yang diteliti
Hubungan antara variable yang diteliti
Pembahasan
Variabel Independen yang diteliti
Variabel dependen yang diteliti
Hubungan antara variabel yang diteliti BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran

Anda mungkin juga menyukai