PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas berkat
dan anugerah-Nya sehingga buku Panduan penulisan Proposal dan Skripsi bagi
Mahasiswa semester Akhir dapat terselesaikan.
Penyusunan buku Panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa sehingga dapat
memperoleh keseragaman dan kejelasan dalam tatacara penulisan tugas akhir yang
merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan.
Dengan terselesainya buku Panduan penulisan Proposal dan Skripsi ini, maka
kami banyak berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku ini, memberikan arahan, sumbang saran, masukan mulai dari
persiapan naskah sampai pada tahap penyelesaian buku ini.
Harapan kami semoga buku ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat
bagi semua pihak. Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap kritik serta saran yang membangun
demi penyempurnaan susunannya.
Halama
n BAB 1 Penataan Format Skripsi................................................................................1
BAB 2 Penulisan Daftar Pustaka...............................................................................24
BAB 3 Hal-hal yang perlu dilampirkan.....................................................................28
BAB 4 Petunjuk Umum..............................................................................................31
BAB I
PENATAAN FORMAT SKRIPSI
Times New 3 CM
Roman 16 pt
SKRIPSI Times New
Roman 14 pt,
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP 1 spasi.
FREKUENSI KEKAMBUHAN KLIEN ASMA BRONCHIALE
4 spasi
4 cm 3 cm
logo
4 spasi
Times New
Roman 12 OLEH :
pt. 1 Spasi. INDAH SOFYANAH
NIM. 2017.01.005
3 SPASI
Times New
PRODI S1 KEPERAWATAN Roman 12 pt,
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH 1 spasi
SURABAYA
2021
Keterangan :
- Jarak spasi tergantung dari banyaknya kata pada judul skripsi
- Jumlah judul tidak lebih 12 kata
- Ditulis dalam bentuk piramida terbalik
- Lokasi dan waktu penelitian sebaiknya tidak dituliskan di judul
2. Halaman Judul
Penulisannya sama persis dgn penulisan kulit luar, bedanya disini ditulis
tujuan penelitian, cara penulisannya awal kata memakai huruf kapital.
Contoh Format halaman judul:
SKRIPSI
2 SPASI
2 spasi
logo
2 SPASI
OLEH :
INDAH SOFYANAH
NIM. 2017.01.005
2 SPASI
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2021
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini dipakai untuk maju ke ujian sidang atas persetujuan
pembimbing. Yang harus diperhatikan adalah:
- Semua awal kata yang tercantum dalam halaman ini ditulis dengan
huruf kapital, kecuali kata tugas.
- Setelah kata pembimbing dibubuhkan tanda koma.
LEMBARAN PERSETUJUAN
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua STIKES William Booth Surabaya
Aristina Halawa,S.Kep.,Ns.,M.Kes
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan oleh panitia ujian Diploma dgn penulisan sama seperti
halaman persetujuan. Halaman ini dipakai pada saat ujian sidang.
LEMBARAN PENGESAHAN
Skripsi Ini Telah Diuji Dan Disetujui Oleh Tim Penguji Pada Ujian
Sidang di Prodi S1 Keperawatan STIKES William Booth
Surabaya
TIM PENGUJI
Tanda tangan
2. ………. …………
Mengetahui:
Ketua STIKES William Booth Surabaya
Aristina Halawa,S.Kep.,Ns.,M.Kes
5. Pernyataan Orisinalitas Skripsi
emikiran saya. Tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
ayat 2 dan pasal 70).
KATA PENGANTAR
Penulis
8. Daftar Isi
Daftar isi yang lengkap terdapat keseluruhan isi skripsi secara sistematis
meliputi bab-bab, sub-sub bab serta bagian-bagiannya yang lebih kecil lagi.
Dianjurkan khusus daftar isi menggunakan satu spasi.
Contoh daftar isi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Cover dalam
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran
Abstrak
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.2.1 Indentifikasi Masalah
1.2.2 Pertanyaan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi jantung
Gambar 2.2 Anatomi paru-paru
Gambar 3.1 Proses fertilisasi
Gambar 3.2 Penggabungan gamet
Keterangan : gambar 2.1 artinya gambar ini terdapat di bab dua gambar1
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Definisi Operasional
Tabel 2.2 Kros Tabulasi
Tabel 3.1 Daftar nilai motivasi menjadi perawat
Tabel 4.2 Daftar nilai perstasi belajar MA.105
Tabel 4.3 Hasil Analisa Data “Pearsont Korelasi
11. Daftar singkatan dan lambang
TBC : Tuberculosis
Repelita : Rencanan pengembangan lima tahun
OBH : Obat batuk hitam
Contoh
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kisi – kisi quisioner
Lampiran 2. Petunjuk Pengisian quisioner
Lampiran 3. Tabel 1. Devinisi Operasional
Lampiran 4. Daftar nilai motivasi menjadi perawat
Lampiran 5. Daftar nilai MA.105 semester I Akper
13. Abstrak
Merupakan bentuk mini karangan ilmiah, biasanya tidak lebih dari 200 kata.
Komponen dalam abstrak mencakup:
1) Introduction : Alasan utama/tujuan penelitian dilakukan
2) Methods : Meliputi desain, populasi, sampel dan sampling, alat ukur yang
dipakai.
3) Result : Hasil utama yang diperoleh.
4) Discussion & Recommendation : Kesimpulan utama serta rekomendasi
Abstrak sering ditulis dengan satu spasi dalam satu paragraf atau beberapa
paragraph. Pada abstrak biasanya juga diberi kata kunci untuk
memudahkan pembaca.
Contoh abstrak sebagai berikut:
ABSTRAK
Asma Bronkiale merupakan penyakit yang banyak diderita
masyarakat Indonesia dan jumlahnya meningkat setiap tahunnya.
Penyakit Asma Bronkiale adalah penyakit yang bersifat reversible
dan dapat menyebabkan kematian. Masalah yang dirasakan
adalah serangan sesak napas saat kekambuhan terjadi. Untuk
mengatasi dan mencegah kekambuhan asma perlu mendapatkan
dukungan dari pihak keluarga.
Desain penelitian ini menggunakan metode Cross
Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Consecutive
sampling. Sampel yang diambil sebanyak 15 responden yaitu
keluarga penderita Asma Bronkiale yang mengantar berobat di
Poli Penyakit Paru RS William Booth Surabaya, pada bulan Mei
2006. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan
kuesioner. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan
menggunakan uji Rank Spearman Correlation dengan tingkat
kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial keluarga
yang banyak diberikan oleh keluarga kepada penderita Asma
Bronkiale adalah pada kategori baik yaitu sebanyak 11 orang
(73,3 %), kemudian kategori cukup sebanyak 4 orang (26,7 %)
dan tidak ada satupun responden yang memberikan dukungan
sosial keluarga pada kategori kurang Frekuensi kekambuhan
yang sering dialami oleh penderita Asma Bronkiale adalah
frekuensi kekambuhan rendah yaitu sebanyak 10 orang (66,7 %).
Frekuensi kekambuhan sedang sebanyak 4 orang (26,6 %) dan
frekuensi kekambuhan tinggi sebanyak 1 orang (6,7 %).
Sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada
hubungan sosial keluarga dan frekuensi kekambuhan pasien
Asma Bronkiale dengan nilai koefisien korelasi sebesar - 0,568
dengan tingkat signifikansi 0,027 (P < 0,05).
Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya dukungan
sosial keluarga agar dapat meminimalkan frekuensi kekambuhan
yang dialami penderita Asma Bronkiale.
1. Latar Belakang
Dalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta,
pengalaman sipeneliti, hasil penelitian dari orang lain dan teori yg melatar
belakangi masalah yg ingin diteliti.
Latar belakang terdiri 4 bagian yg ditulis minimal menjadi 4 paragraf :
d. Konsep solusi, berupa konsep pemecahan yg sudah dan akan digunakan. Berisi
tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yg
ditimbulkannya. Diupayakan tidak hanya satu solusi supaya beberapa pihak yg
terkait dgn penelitian dapat dijelaskan.
2. Rumusan masalah
Untuk merumuskan masalah, seorang harus tahu apa yg dimaksud masalah itu,
yaitu ungkapan rasa ingin tahu tentang sesuatu hal dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Rumusan masalah terdiri 2 sub bagian yaitu identifikasi masalah &
pertanyaan masalah.
a. Pertanyaan masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dgn kenyataan, antara apa
yang diinginkan atau yg dituju dgn apa yg terjadi atau faktanya.
Merumuskan masalah penelitian ini dapat dilakukan dlm bentuk pernyataan
dan juga dlm bentuk pertanyaan
Ciri-ciri rumusan masalah yg baik yaitu :
• Ringkas, jelas dan sederhana
• Dapat diukur secara empiris dan objektif
• Memungkinkan untuk dijawab/diuji secara ilmiah
• Dalam bentuk kalimat pertanyaan
• Tiap kata didalam kalimat pertanyaan hendaknya definitive (tidak
menimbulkan aneka tafsiran)
• Bahasa dan kata-katanya dimengerti oleh orang lain
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah Rumusan dalam bentuk pernyataan yg konkret dapat
diamati dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah untuk
mengidentifikasi, menjelaskan atau memprediksi alternatif pemecahan masalah.
Secara bodoh dapat dikatakan, bahwa dalam merumuskan tujuan penelitian
seseorang peneliti tinggal mengubah redaksi kalimat masalah menjadi kalimat
pernyataan supaya menemukan jawaban atas masalah itu, tentu saja dgn
penyesuaian redaksi seperlunya.
Perhatikan contoh dibawah ini:
• Apabila masalahnya adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan
pengurangan kekambuhan asma selama perawatan dirumah
• Maka tujuannya menemukan hubungan antara dukungan keluarga dengan
pengurangan kekambuhan asma selama perawatan dirumah
Biasanya tujuan penelitian itu dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
• Tujuan umum, yakni tujuan penelitian yang berupaya menjawab masalah
pokok, yang disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti
atau yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian.
• Tujuan khusus, yakni penjabaran dari tujuan umum yang merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan masalah yang secara spesifik akan
menjawab masalah-masalah khusus atau sub-sub masalahnya dan sekaligus
menyatakan rincian langkah demi langkah untuk mencapai tujuan umum.
• Tindakan pada tujuan khusus dinyatakan dengan kata kerja (t), yang tentu
saja sesuai dengan permasalahannya, misalnya :
a. Menilai (to evaluate)
b. Mengukur (to assess, to measure)
c. Mengidentifikasi (to identify)
d. Menentukan (to determine)
e. Membandingkan (to compare)
a. Tujuan Umum
Mengidentifikasi pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap
frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale”
b. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi dukungan sosial keluarga yang diterima
oleh klien Asma Bronkiale.
2. Mengidentifikasi frekuensi kekambuhan pada klien Asma
Bronkiale.
3. Menganalisa pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap
frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale.
Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu
dispesifikasikan lagi, maka tidak perlu adanya tujuan umum dan khusus, cukup
dibuat “tujuan penelitian“ saja.
4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi
kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan.
Manfaat penelitian untuk bahan adalah:
• Bagi penentu kebijakan (instansi terkait), sebagai masukan untuk
penyusunan kebijakan pembangunan ( evidence based policy).
Contohnya pemerintah, masyarakat industri, dalam bentuk paten atau
merek, termasuk proses produk, serta penemuan baru dibidang ilmu
pengetahuan.
• Bagi responden, bila responden memperoleh manfaat secara langsung
(tergantung jenis penelitinnya)
• Bagi ilmu keperawatan adalah difokuskan pada peningkatan kualitas
asuhan keperawatan, perkembangan IPTEK, perkembangan profesi
keperawatan.
• Bagi peneliti selanjutnya
3. Bagi responden
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
atau gambaran dalam memberikan dukungan
sosial keluarga kepada klien Asma Bronkiale.
Hipotesis, yang ditulis adalah H0. Untuk penelitian deskriptif tidak harus
ditulis hipotesisnya.
a. Cara penyusunan
Berikan uraian sebelum memulai ke sub bab.
1. Konsep teori
a. Susun sesuai variable
b. Singkat, jelas, padat
c. Literature harus jelas
d. Jangan terlalu bertele-tele
e. Hindarkan konsep-2 yg jauh relevansinya dgn variable
f. Maximal 10 tahun terakhir (kecuali belum ada terbitan terbaru)
Contoh:
Diteliti
Tidak diteliti
Berhubunga
n
Berpengaruh
Sebab akibat
2. Hipotesis
Jika penelitian deskriptif tidak perlu menggunakan hipotesis
Yang digunakan adalah hipotesis statistik=hipotesis
awal=H0, bukan hipotesis penelitian atau hipotesis
alternatif=Ha=H1
Contoh:
- Ho: Tidak ada pengaruh Dukungan Social Keluarga terhadap Frekuensi
Kekambuhan Klien Asma Bronchiale
- H1: Ada pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Frekuensi
Kekambuhan Klien Asma Bronchiale.
BAB 5 :
1. Penulisan hasil penelitian bisa berupa data umum (demografi) dan data
khusus. Data umum bisa dikaitkan apabila ada hubungan dengan isi
pembahasan.
2. Hasil penelitian bisa dipaparkan melalui tabel, gambar, diagram dan lain
sebagainya dengan tetap memaparkan narasinya, sebagai persepsi hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa.
1. Simpulan
Kesimpulan merupakan bab yang berisi saripati bab pembahasan. Karena itu,
bab ini harus ditulis singkat, padat, tegas dan jelas, namun mengandung
semua pokok pikiran penting dari bab pembahasan. Kesimpulan penelitian
mengacu pada tujuan penelitian dibab 1(satu), karena kesimpulan adalah
menjawab tujuan / pertanyaan masalah.
Yang perlu diperhatikan, penulisan kesimpulan tidak perlu lagi dicantumkan
hasil penelitian secara detail, cukup menyimpulkan secara umum. Jika pembaca
ingin mengetahui hasil dari penelitian secara mendetail maka bisa membuka
dibab sebelumnya.
Ketentuan dari penulisanya sebagai berikut :
1) Jika nilai penelitian : < 56 % maka dikatakan kurang (sebagian kecil).
2) Jika nilai penelitian : 56 % - 78 % maka dikatakan cukup (rata-rata).
3) Jika nilai penelitian : 79%-100% maka dikatakan baik (sebagian besar).
4) Catatan jika nilai prosentase hasil penelitian sama maka ditulis / dikatakan
seimbang.
Contoh :
Dukungan sosial keluarga baik 48 % dan cukup 0% dan Kurang 52 % maka
ditulis :
”dukungan keluarga seimbang antara baik dan buruk”.
Simpulan
Berdasarkan analisa data dalam penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
2. Saran
Saran dibuat berdasarkan hasil temuan, untuk memberikan masukan dan
sumbang pikir bagi dunia keperawatan, yg isinya adalah pengembangan dan
rekomendasi dari hasil penelitian yg telah didapat dan bersifat aplikatif.
Seyogyanya Saran mencakup isi dan sasaran, isi mengarah hasil temuan dan
sasaran mengacu pada manfaat
Daftar Kepustakaan
- Jumlah minimal 30 sumber
- Penulisan daftar pustaka sesuai dengan cara Harvard
- Tahun maksimal 10 tahun kebelakang.
1) Nama penulis
Pencantuman Nama penulis yang benar adalah sebagai berikut:
Jika Nama penulis terdiri dari 2 unsur / lebih, pencatumannya harus
dibalik yaitu unsur Nama terakhir dicantumkan terlebih dahulu dan di
antara unsur Nama diberi koma.
Contoh: Pengarang buku Abdul Haki maka pencantumanya adalah
sebagai berikut: Haki, Abdul Atau Haki, A.
Jika penulis buku tersebut terdiri dari 2 orang, maka penulis pertama
dibalik tetapi Nama penulis lainya tidak.
Contoh: jika penulis buku Ahmad Dahlan dan Setia Mahendra,
penyajianya adalah sebagai berikut: Dahlan, Ahmad dan Setia
Mahendra atau Dahlan, A. dan Setia, M.
Jika penulis buku itu 3 orang atau lebih, nama penulis pertama dibalik
dan diikuti dengan singkatan et al yang berarti dan kawan-kawan.
Misalnya : Dahlan, Ahmad et al.
Jika nama pegarang sama dengan judul buku berbeda, maka buku kedua
dan seterusnya, nama pengarangnya cukup ditulis titik / garis
Misalnya :
Suharsono .(1998). Prosedur Penelitian Keperawatan, Jakarta:
Rineka Cipta.
_(1998). Kiat menyusun Prosedur Penelitian, Jakarta:
Rineka Cipta.
Jika penulisnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang
menerbitkan.
Misalnya: Lembaga Administrasi Negara.
2) Tahun terbit
Tahun terbit dicatat sesudah Nama pengarang dipisahkan oleh tanda titik
dan diakhiri titik. ( ).
Misalnya: Mustofa, Zaenal. (1996).
5) Nama penerbit
Dicantumkan sesudah nama tempat terbit.
Contoh : Suharsini .(1998). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta.
b. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI INTERNET
Jika dari internet, maka urutannya adalah :Penulis artikel
Tahun diliteratur yang didownload diakhiri tanda titik.
Judul artikel (miring / tebal)
Kota tempat penerbitan
Alamat internet digaris bawah
Tanggal akses dicantumkan setelah alamat URL.
Tidak disarankan sumber pustaka diambil dari blogspot dan wordpress.
Contoh:
Agnes. (2000).Penatalaksanaan TB Paru Terbaru. Jakarta: www/..http:
Semut ireng.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2016.
Contoh :
Nindy. .(2005). Femina. Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita.
edisi Januari. Jakarta: Praktika Corporations.
Iis. .(2005). Nurani. Mahir Bahasa Arab Wajib Sholat Berjamaah,
edisi Agustus. Jakarta: PT. Nurani Media Teduh.
Contoh :
Adi. .(2005). Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita, Jawa Post
15 Desember.
e. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI JOURNAL
Jika dari surat kabar, maka urutannya sama dengan buku, yang penting
hakikatnya penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
Penulis artikel disurat kabar
Tahun penerbitan
Judul artikel (cetak tegak)
Nama jurnal (cetak mring)
Volume :
Halaman Contoh:
Nursalam (2002) Nursing Issues in Indonesia. Journal of Advanced Nursing.
8 (9: 742-749)
BAB III
HAL-HAL YANG DILAMPIRKAN
LAMPIRAN
Merupakan pelengkap dalam suatu penelitian. Yang dicantumkan dalam
lampiran adalah :
- Jadwal penelitian
- surat persetujuan penelitian yg bisa berupa surat pengambilan data
- surat ijin institusi tempat mengambil data
- quesioner
- analisa data jika sudah berupa penelitian
- dan lain-lainya yang diperlukan untuk dilampirkan.
Contoh Lampiran
a. Jadwal penelitian
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun
proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan, beserta waktu
berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.
Jadwal penelitian
Bulan Ke
Kegunaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Penyusunan proposal X X
2. Penyusunan Instrumen X
3. Seminar proposal X
4. Perbaikan proposal X
5. Persiapan lapangan X
6. Uji coba instrument X
7. Pengumpulan data X
8. Pengolahan data X
9. Analisa data X
10. Penyusunan ;aporan X
11. Uji siding X
b. Surat permohonan menjadi responden
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/saudara calon
responden Di RS William Booth
Surabaya
Surabaya………
Tanggal :
Tanda tangan:
No. responden :
BAB IV
PETUNJUK UMUM
Perwajahan
Yang dimaksud perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karangan
ilmiah serta aturan penulisan unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur tersebut
antara lain adalah :
3 cm
3
44 cm 3 cm
cm
Cm
3 cm
c. Penomeran
1) Angka yang digunakan dan Letak Penomeran
Angka romawi kecil (i, ii, iii,… ) : untuk menomeri halaman judul,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik.
Angka Arab ( 1, 2, 3, 4,… ) : Untuk menomeri halaman naskah mulai
bab pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan untuk
menomeri tajuk bab pendahuluan, tajuk bab tinjauan pustaka, tajuk
bab simpulan.
eran angka arab.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
(Ini namanya tajuk bab tinjauan pustaka
menggunakan angka arab)
2) Penomeran Anak Bab
Anak bab dan sub anak bab dinomori dengan angka arab sistem digital.
Angka terakhir dalam digital tidak diberi titik dan angka digital tidak
lebih dari 4 angka, sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan
1,2,3 kemudian a, b, c dst selanjutnya 1), 2), 3), selanjutnya a), b), c)
dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penomeran
dibawah ini
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
2.3
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.3.1
2.3.3.2
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
(a)
(b)
b. Kutipan yang panjangnya lebih dari tiga baris, dibuat dengan ketentuan
sebagai berikut: diketik mulai dengan garis baru alinea baru dan tidak
memakai tanda kutip. Contoh :
Halaman Judul
Cover dalam
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian