Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini

1. Kebutuhan anak akan kesehatan sangat di perlukan dan dimulai sejak dini
mengapa demikian ? Bagaimana cara untuk mengembangkan perilaku
sehat pada anak usia dini ?

Balita akan sehat jika sejak awal kehidupannya sudah diberi makanan sehat dan
seimbang sehingga kualitas SDM yang dihasilkan optimal. Zat gizi dari
makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan anak tumbuh
kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang optimal, yaitu sehat
fisik, sehat mental, dan sehat sosial. Anak merupakan usia yang rentan terhadap
serangan penyakit baik virus maupun bakteri, Oleh karena itu, Setiap harinya
anak membutuhkan gizi seimbang yang terdiri dari asupan karbohidrat, lemak,
protein, vitamin dan mineral.Asupan kandungan gizi tersebut dapat diperoleh
dari makanan yang dikonsumsi yang berguna untuk pertumbuhan otak
(intelegensia) dan pertumbuhan fisik. Untuk mengetahui status gizi dan
kesehatan anak secara menyeluruh dapat dilihat mulai dari penampilan umum
(berat badan dan tinggi badan), tanda-tanda fisik, motorik, fungsional, emosi
dan kognisi anak. Berdasarkan pengukuran antropometri, maka anak yang
sehat bertambah umur, bertambah berat, dan tinggi dikaitkan dengan
kecukupan asupan makronutrien, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D,
yodium, dan seng. Indonesia memiliki kesepakatan tanda anak sehat bergizi
baik yang terdiri dari bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi.
( dikutip dari RuangGuru PAUD Kemendikbud )
https://anggunpaud.kemdikbud.go.id/berita/index/20181121140316

2. Mengapa pendidikan agama perlu ditanam sejak dini ? Apa dampak negatif
apabila tidak diterapkan sejak dini ? Apa dampak positif apabila diterapkan
sejak dini ?
Perkembangan nilai-nilai moral dan agama adalah kemampuan anak untuk
bersikap dan bertingah laku. Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang
bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan perlunya
pengembangan pembelajaran terkait nilai nilai moral dan agama. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dalam ajaran Islam telah dijelaskan bagaimana proses
pengembangan nili-nilai agama dan moral pada anak usia dini dapat diterapkan
dengan benar. Penjabaran kompetensi pendidikan moral dan nilai-nilai agama,
sebagaimana dijabarkan oleh kurikulum pendidikan anak usia dini
menunjukkan bahwa pendidikan moral dan nilai-nilai agama ditanamkan tidak
hanya dalam kegiatan ibadah agama yang sifatnya rutinitas tetapi melalui
secara luas dalam berbagai aktifitas anak dalam kehidupan sehari-hari,
mencakup bagaimana penanaman kasih sayang dengan sesama, tanggung
jawab, sopan santun, kebersihan dan kerapian dan ketertiban dalam aturan.
Dengan demikian banyak cara, waktu dan kegiatan yang dapat digunakan untuk
menanamkan moral dan nilai-nilai agama dalam aktifitas keseharian anak yang
sebagian besar waktunya digunakan untuk berinteraksi dengan teman dan
lingkungan sekitarnya. Dikutip dari blog disdik.purwakarta.
Dampak Negatif bila tidak di terapkan :
- Anak menjadi pribadi yang tidak teratur ( bermoral/prilaku baik )
- Tidak memiliki pedoman hidup
Dampak Positif bila di terapkan :
- Anak menjadi pribadi yang baik dan berbudi pekerti.
- Memiliki pedoman hidup yang lebih terarah menuju kebaikan.
- Saling hormat menghormati dan menghargai antar sesama ( Toleransi ).
-
3. Mengapa anak harus diberikan nutrisi yang seimbang ? jelaskan ciri-ciri
anak yang sehat dan jelaskan ciri-ciri anak yang kurang sehat ?
Semua orangtua tentu menginginkan buah hati mereka tumbuh sehat dan cerdas.
Untuk mewujudkannya, banyak hal yang harus dilakukan orangtua, salah
satunya dengan memerhatikan asupan nutrisi yang sesuai bagi anak. Menurut Dr.
Matheus Tatang Puspanjono, SpA, dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk,
kecerdasan anak dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu genetik, lingkungan, dan gizi
yang baik. Pemberian nutrisi dapat membuat anak Anda tumbuh menjadi anak
yang kuat, sehat, dan memiliki perkembangan otak yang sempurna sehingga
buah hati Anda menjadi cerdas. Begitu penting fungsi nutrisi bagi si Kecil,
maka, cukupi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan usianya.
Ciri-Ciri anak yang sehat :
- Nafsu makan yang baik.
- Anak tumbuh dengan baik, artinya anak tumbuh dengan berat badan dan
tinggi badan yang sesuai dengan usianya.
- Anak berkembang dengan tingkat usianya misalnya dalam kemanpuan
motorik,sensorik,dan kognitif.
- Anak lebih aktif,lincah,dan ceria. Cenderung lebih banyak bergerak
aktif,senang bermain dan berkomunikasi,serta selalu menunjukan ekspresi
wajah yang ceria.
- Mata anak terlihat bersih dan bersinar. Artinya ketika kita sedang mengajak
anak untuk berbicara ataw sedang melakukan kontak mata secara langsung
mata anak akan menunjukan kontak mata yang Responsif.
- Bibir dan Lidah anak tampak segar, bibirnya yang lembab dan berwarna
pink yang sehat, serta memiliki kondisi lidah yang sehat berwarma merah
yang tidak memiliki bercak-bercak putih akibat dari infeksi jamur.
- Pernafasannya tidak bau, hal ini bisa disebakan karena kurang terawatnya
gigi dan mulut anak sejak kecil.
- Kulit kepala dan rambut anak yang bersih
- Anak yang mudah menyesuaikan diri dan lingkungannya,anak dengan dapat
mudah bermain dengan anak-anak lainnya, tanpa canggung untuk
beraktivitas bebas di lingkungannya dan dapat menunjukan sikap yang
kreatif.

Ciri-ciri anak yang Kurang sehat :


- Berat badan menurun
- Imunitas tubuh yang tidak setabil
- Terlihat lesu dan Dehidrasi.

Anda mungkin juga menyukai