Anda di halaman 1dari 15

SEL TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anatomi Tumbuhan
dosen pengampu:
Dr. Amprasto, M. Si
Dr. Hj. Sri Anggraeni, M. S

oleh:
Kelas A/2015
Kelompok 3

Aulia Fuji Yanti (1501665)


Husna Dita Rahmah (1506468)
Naufal Ahmad Muzakki (1505601)
Zakia Nurhasanah (1505985)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
A. Judul
Sel Tumbuhan

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari, Tanggal : Selasa, 14 Februari 2017
Waktu : Pukul 09.30 – 11.10 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

C. Tujuan
1. Untuk mendeteksi aliran plasma dalam sel tumbuhan;
2. Untuk Mengidentifikasi pigmen dalam sel tumbuhan;
3. Untuk membedakan zat-zat ergastik dalam sel tumbuhan.

D. Landasan Teori
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi.
Struktur sel adalah rumit. Namun demikian semua sel mempunyai persamaan
dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme, yang
tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi
dan satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Berdasarkan konsep teori sel
bahwa sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup maka
berarti bahwa selitu mempunyai kesamaan dalam pola susunan metabolisme
dan makromolekul. (Setjo dkk, 2004).
Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel
tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan tidak
mempunyai dinding sel. Selain itu pada sel tumbuhan ditemukan adanya
plastida serta vakuola sel yang dapat membesar., sedang pada sel hewan tidak
dijumpai. Sel hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri. Sel
tumbuhan pada dasarnya terdiri atas dinding sel dan protoplas. (Setjo dkk,
2004).
Protoplas merupakan bagian sel yang berada di sebelah dalam dinding
sel. Protoplas tersusun oleh bahan hidup dalam bentuk sederhana, yang disebut

1
dengan protoplasma. Pada sel tumbuhan protoplas terdiri atas komponen
protoplasmik dan komponen non protoplasmik. (Setjo dkk, 2004).

E. Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat yang Digunakan
No. Nama Alat Jumlah
1. Mikroskop 1 set
2. Object glass 10 buah
3. Cover glass 10 buah
4. Silet 1 buah
5. Pisau 1 buah
6. Tusuk gigi Secukupnya

Tabel 2. Bahan yang Digunakan


No. Nama Bahan Jumlah
1 Bunga Rhoe discolor Secukupnya
2. Daun Vallesneria sp Secukupnya
3. Umbi wortel Secukupnya
4. Umbi kentang Secukupnya
5. Biji padi Secukupnya

2
F. Langkah Kerja
Diagram 1. Mengamati aliran plasma pada rambut tangkai (filamen) Rhoeo
discolor dalam air

Object glass, aquades dan Aquades diteteskan sedikit di


cover glass disiapkan atas object glass

Ditutup dengan cover glass, Filamen Rhoeo discolor dari


diamati di mikroskop bunga yang belum mekar
diambil sedikit, disimpan di
atas object glass

Hasil di mikroskop diamati Hasil pengamatan dicatat dan


dan didokumentasikan digambar

Diagram 2. Mengidentifikasi pigmen plastida pada umbi wortel (Daucus


carota)

Reagen KOH dan HCL


Object glass, reagen KOH, diteteskan sedikit di atas
HCL dan cover glass
object glass yang berbeda
disiapkan

Ditutup dengan cover glass, Sayatan melintang umbi


diamati di mikroskop wortel dibuat setipis mungkin
dan diletakkan di object glass
yang sudah ditetesi reagen

Hasil di mikroskop diamati Hasil pengamatan dicatat dan


dan didokumentasikan digambar

3
Diagram 3. Membedakan zat-zat ergastik dalam umbi kentang (Solanum
tuberosum) dan biji padi (Oryza sativa)

Object glass, reagen I2KI, Reagen I2KI, aquades


aquades, dan cover glass diteteskan sedikit di atas
disiapkan object glass yang berbeda

Bagian dalam umbi kentang


Ditutup dengan cover glass, diambil sedikit dan biji beras
diamati di mikroskop digerus sampai hancur,
diambil sedikit dan disimpan
di atas object glass yang

Hasil di mikroskop diamati Hasil pengamatan dicatat dan


dan didokumentasikan digambar

Diagram 4. Mengamati aliran plasma pada Vallisneria sp.

Object glass, aquades dan Aquades diteteskan sedikit di


cover glass disiapkan atas object glass

Ditutup dengan cover glass, Pangkal Vallisneria disayat


diamati di mikroskop secara paradermal diambil
sedikit, disimpan di atas
object glass

Hasil di mikroskop diamati Hasil pengamatan dicatat


dan didokumentasikan dan digambar

4
G. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan
No Nama Preparat Gambar Pengamatan Gambar Referensi Keterangan

A: Vakoula
Sayatan melintang rambut tangkai
1 B: Dinding sel
sari Rhoeo discolor
C: Aliran plasma sirkulasi

Perbesaran: 40 × 10 Gambar 1.2 Rhoeo discolor.


Gambar 1.1 Sayatan rambut tangkai sari (Mayang, 2012)
Rhoe discolor.
(Dok. Kelompok 3A, 2017)

A: Kloroplas
2 Sayatan melintang Vallisnaria sp B: Dinding sel
C: Aliran plasma sirkulasi

Perbesaran: 40 × 10 Gambar 2.2 Vallisnaria sp.


Gambar 2.1 Sayatan melintang (Anonim, 2016)
Vallisnaria sp.
(Dok. Kelompok 3A, 2017)
NO Nama Preparat Gambar Pengamatan Gambar Referensi Keterangan

A: Dinding sel
3 Kromoplas wortel (Daucus carota)
B: Kromoplas wortel

Perbesaran: 40 × 10 Gambar 3.2 Kromoplas wortel.


Gambar 3.1 Kromoplas wortel. (Anonim, Tanpa Tahun)
(Dok. Kelompok 3A, 2017)

A: Hilum
Sayatan membujur pati kentang B: Lamela
4
(Solanum ruberosum) C: satu butir pati tunggal

Perbesaran: 40 × 10 Gambar 4.2 Pati kentang.


Gambar 4.1 Pati kentang. (Edgina, 2013)
(Dok. Kelompok 3A, 2017)

6
NO Nama Preparat Gambar Pengamatan Gambar Referensi Keterangan

5 Epidermis bawang merah A: Dinding sel

Perbesaran: 40 × 10 Gambar 5.2 Epidermis bawang merah.


Gambar 5.1 Epidermis bawang merah. (Asrofil, Tanpa Tahun)
(Dok. Kelompok 3A, 2017)

A: Dinidng sel
6 Biji padi
B: Amiloplas

Perbesaran: 40 × 10 Gambar 6.2 Biji padi.


Gambar 6.1 Biji padi. (Anonim, 2014)
(Dok. Kelompok 3A, 2017)

7
H. Pembahasan
1. Sayatan Rambut Tangkai Sari Rhoeo discolor
Berdasarkan hasil pengamatan sayatan melintang rambut tangkai sari
Rhoeo discolor berbentuk seperti rantai. Sel-nya berbentuk oval dan saling
menyambung sehingga seperti rantai. Karakteristik yang menonjol dari
rambut tangkai sari Rhoeo discolor adalah aliran plasma (siklosis) yang
dapat berlangsung lebih dari satu arah (Sirkulasi). Hal yang dapat di amati
dari sayatan melintang rambut tangkai sari Rhoeo discolor adalah vakoula,
dinding sel dan aliran plasma.
2. Sayatan daun Vallisneria sp.
Preparat Vallisneria sp. dibuat dengan menyayat secara paradermal
bagian pangkal dari Vallisneria sp. dan dari hasil pengamatan terlihat jelas
sel-selnya begitu pula dengan aliran sitoplasmana (siklosis). Aliran plasma
(siklosis) pada sel-sel Vallisneria sp. bertipe lebih dari satu arah (sirkulasi).
3. Sayatan Umbi Wortel
Pada sayatan melintang umbi wotel yang diamati dibawah mikroskop
cahaya dengan perbesaran 40 x 10 terlihat adanya kromoplas. Kromoplas
yang ditemukan pada sayatan umbi wortel ini memiliki warna oranye
dengan bentuk yang beragam, ada yang berbentuk bulat dan ada pula yang
memanjang).
Kromoplas adalah plastida sel tumbuhan yang berpigmen. Kromoplas
berwarna merah, kuning, atau oranye, misalnya buah tomat, akar wortel,
mengandung pigmen karotenoid. Bentuk sangat bervariasi, umumnya
mempunyai bentuk tak teratur, adapula tipe granular, bersudut dan
menggarpu (Susetyo,dkk. 2004).
4. Sayatan Umbi Kentang
Pada pengamatan umbi kentang yang diamati dibawah mikroskop
cahaya dengan perbesaran 40 x 10 terlihat adanya bagian-bagian yang
bersifat non-protoplasmik, yaitu dinding sel , lamel-lamel, hilum dan
amilum. Dinding sel merupakan bagian non-protoplasmik yang terletak
diluar plasma yang terbentuk dari selulora. Berfungsi melindungi dan

8
memperkuat protoplas, ia juga menentukan bentuk sel. Tepung atau amilum
(pati) tergolong polisakarida yang tak larut dalam air.
Butir tepung terdapat secara berlimpah dalam organ tumbuhan
penyimpanan, misalnya umbi akar, batang dalam tanah, korteks batang,
endodermis, butir-butir biji, buah pisang dan sebagainya. Struktur butir
tepung biasanya memperlihatkan lamel-lamel yang bintik membulat gelap
yang disebut hilum atau hilus. Hilum merupakan titik awal butir tepung
dibentuk. Tipe butir tepung pada umbi kentang ialah tipe eksentrik yaitu
letak hilum berada di tepi. Umbi batang juga termasuk tipe tunggal yaitu
butir tepung mempunyai satu hilum.
5. Sayatan Biji Padi
Pada pengamatan biji padi yang diamati dibawah mikroskop cahaya
dengan pebesaran 40 x 10 terlihat adanya dinding sel, lamel-lamel, hilum
dan amilum. Dinding sel merupakan bagian non-protoplasmik yang terletak
diluar plasma yang terbentuk dari selulora. Berfungsi melindungi dan
memperkuat protoplas, ia juga menentukan bentuk sel. Tepung atau amilum
(pati) tergolong polisakarida yang tak larut dalam air. Tipe butir tepung pada
biji pada ialah tipe eksentrik yaitu letak hilum berada di tepi. Biji padi juga
termasuk tipe tunggal yaitu butir tepung mempunyai satu hilum.
6. Sayatan Epidermis Bawang Merah
Pengamatan pada sayatan epidermis bawang merah ini dibagi menjadi
dua, yaitu : sayatan epidermis bagian luar dan sayatan epidermis bagian
dalam. Pada sayatan epidermis dalam yang diamati dibawah mikroskop
cahaya dengan perbesaran 40x10 terlihat adanya dinding sel yang rapat dan
beberapa inti sel berbentuk bulat dan gelap. Begitu pula yang dapat teramati
pada sayatan epidermis bagian luar.
Yang membedakan antara epidermis bagian dalam dan epidermis
bagian luar adalah warna pada sel-selnya. Sel epidermis bagian luar
berwarna merah, sedangkan sel epidermis bagian dalam tidak berwarna.
Namun warna merah pada sel epidermis bagian luar pun tidak merata, ada
yang berwarna merah penuh dan sebaliknya. Hal tersebut diakibatkan
karena proses penyayatan, ada bagian sel yang tersayat mengakibatkan

9
warna merah keluar dari selnya. Sedangkan warna merah tersebut
merupakan hasil dari dispersi cahaya pada saat berfotosintesis.

I. Hasil Diskusi
1. Bagaimana penampakan rambut tangkai sari Rhoeo discolor? Gerakan apa
saja yang dapat anda deteksi dari plasmanya?
Jawab:
Penampakan rambut pada tangkai sari Rhoeo discolor menyerupai rantai
dan arah aliran plasma (siklosis) berlangsung lebih dari satu arah (sirkulasi).
2. Ada berapa macam bentuk kromoplas dalam sel korteks wortel?
Jawab:
Bentuk kromoplas dalam sel korteks wortel ada dua macam, yaitu
kromoplas butir dan kromoplas memanjang.
3. Terdapat dalam bagian sel yang mana kromoplas tersebut (dinding,
sitoplasma, atau vakuola)? Bagaimana anda dapat mengetahuinya?
Jawab:
Kromoplas terdapat dalam plastida dan plastida hanya terdapat di bagian
sitoplasma.
4. Apa saja yang terlihat pada kerokan bagian dalam umbi kentang?
Jawab:
Pada kerokan bagian dalam umbi kentang terdapat butir pati/ amilum,
hilum, dan lamel-lamel.
5. Bagaimana membedakan butir tunggal, butir majemuk, dan butir setengah
majemuk?
Jawab:
a) Butir tunggal: memiliki satu hilum.
Butir majemuk: memiliki lebih dari satu hilum dan setiap hilum memiliki
lamel masing-masing.;
b) Butir setengah majemuk: memiliki lebih dari satu hilum dan setiap hilum
memiliki lamel dan juga dikelilingi oleh lamel bersama;
c) Jelaskan hasil pengamatan anda tentang lapisan-lapisan butir amilum
apabila pengarah halus diubah-ubah!

10
Jawab:
Lamel-lamel dan hilum terlihat jelas sehingga dapat ditentukan tipe butir
amilumnya apakah tipe konsentrik atau kah eksentrik jika dilihat dari
letak hilum. Umbi kentang memiliki tipe butir amilum eksentrik (letak
hilumnya di tepi).
6. Bagaimana pembentukan butir majemuk dibandingkan dengan butir
sederhana atau tunggal?
Jawab:
Butir majemuk dibentuk oleh lebih dari satu hilum, sedangkan butir
sederhana/ tunggal dibentuk hanya dari satu hilum.
7. Apakah yang anda dapat simpulkan dari seluruh hasil pengamatan anda
tentang sel tumbuhan dan bagian-bagiannya? Apakah kekhasan sel
tumbuhan yang anda temukan?
Jawab:
Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap, karena memilki dinding
sel. Pada sel muda dinding selnya tipis, vakuola kecil-kecil tetapi banyak,
sedangkan pada sel dewasa dinding selnya tebal, vakuola hampir mengisi
sebagian besar ruang pada sel.
Adapun karakteristik pada protoplasma hidup adalah adanya aliran
plasma (siklosis) yang dapat berlangsung dalam satu arah (rotasi) atau lebih
dari satu arah (sirkulasi). Hal tersebut dapat diamati dengan mengikuti
organel-organel dalam sitoplasma seperti plastida, nukleus, mitokondria.
Kekhasan pada sel tumbuhan, yaitu pigmennya terdapat dalam
plastida atau dalam cairan sel. Zat-zat warna yang larut dalam cairan sel
biasanya terdiri dari antosianin yang menyebabkan warna merah muda,
merah atau ungu, atau flavon (kuning pucat). Pada epidermis kulit bawang
terlihat bahwa warna merah di epidermis tidak merata hal tersebut karena
dispersi cahaya.

J. Simpulan
A. Karakteristik pada protoplasma hidup adalah adanya aliran plasma (siklosis)
yang dapat berlangsung dalam satu arah (rotasi) atau lebih dari satu arah

11
(sirkulasi). Hal tersebut dapat diamati dengan mengikuti organel-organel
dalam sitoplasma seperti plastida, nukleus, mitokondria.
B. Pigmen sel tumbuhan terdapat dalam plastida atau dalam cairan sel. Zat-zat
warna yang larut dalam cairan sel biasanya terdiri dari antosianin yang
menyebabkan warna merah muda, merah atau ungu, atau flavon (kuning
pucat).
C.

substansi
ergastik

produk
produk sekresi produk sisa
makanan

lemak dan
enzim, pigmen
tak bernitrogen bernitrogen minyak tak bernitrogen bernitrogen
sel, madu
berlemak

tanin, kristal
tepung, inulin,
protein, mineral, lateks,
hemiselulosa, alkaloid
senyawa amino minyak
selulosa, gula
esensial, getah

12
DAFTAR PUSTAKA

Setjo,dkk. 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: Universitas Negri Malang


(buku jica)

13
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Gambar 1.2 Rhoeo discolor.


Mayang. (2012). Rhoeo discolor. [Online]. Tersedia:
http://catatantertulisku.blogspot.co.id/2012/01/praktikum-biologi.html.
[24-02-2017]
Gambar 2.2 Vallisnaria sp.
Anonim. (2016). Vallisnaria. [Online]. Tersedia:
https://i.ytimg.com/vi/GlloFFD3ITQ/hqdefault.jpg. [24-02-2017].
Gambar 3.2 Kromoplas wortel.
Anonim. (Tanpa Tahun). Kromoplas Wortel. [Online]. Tersedia:
http://alitmahardika.blogspot.co.id/2012/07/kromoplas-plastida-
berwarna.html. [24-02-2017]
Gambar 4.2 Pati kentang.
Edgina. (2013). Butir Pati Kentang. [Online]. Tersedia:
http://3.bp.blogspot.com/-
MATo0StLrNc/T3hNbmoQeMI/AAAAAAAAASU/LO5fdknPxM/s160
0/butir+amilum.jpg. [24-02-2017].
Gambar 6.2 Epidermis bawang merah.
Asrofil. (Tanpa Tahun). Epidermis Bawang Merah. [Online]. Tersedia:
https://4.bp.blogspot.com/G5X6jR5rBZg/VisKoFcuo2I/AAAAAAAAA
YM/0z972IhAMzE/s1600/bawang%2Bmerah.jpg. [24-02-2017].
Gambar 7.2 Biji pati padi.
Anonim. (Tanpa Tahun). Biji Pati Padi. [Online]. Tersedia:
http://deviningtias.blogspot.co.id/2014/09/simplisiaamylumpengamatanm
ikroskop.html. [24-02-2017]

14

Anda mungkin juga menyukai