Anda di halaman 1dari 16

PERSAMAAN LAJU dan ORDE REAKSI

Nama/ Kelompok :……………………………………


Kelas :……………………………………

T ujuan Pembelajaran (6 jp)

Peserta didik dapat menentukan laju reaksi dari pereaksi dan hasil reaksi.
Peserta didik dapat menentukan persamaan laju reaksi.
Peserta didik dapat menentukan perubahan laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi.
Menganalisis grafik tentang jenis-jenis orde reaksi.
Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data konsentrasi reaktan dan laju
reaksi.
Peserta didik dapat menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data konsentrasi reaktan
dan waktu terjadinya reaksi.
Peserta didik dapat menentukan laju reaksi berdasarkan pengaruh suhu.

KEGIATAN
1
A. Menghitung Laju Reaksi
1. 4 HCl (g) + O2 (g)  2H2O (g) + 2Cl2 (g)
Jika konsentrasi HCl berkurang dari 0,5 mol/liter menjadi 0,1 mol/liter dalam waktu 20
menit. Hitunglah laju reaksi dari masing-masing pereaksi dan hasil reaksi.

−∆ │ HCl │
VHCl = =........................................
∆t

1
VO2 = x VHCl =.........................................
4

VH2O = ......................................................

VCl2 = ......................................................

40
2. Dalam suatu ruangan 2 liter dicampurkan 0,5 mol gas HCl dan 0,4 mol oksigen Kemudian
dipanaskan pada suhu 200oC. setelah 20 detik, terbentu 0,1 mol Cl2 menurut persamaan reaksi:
4 HCl (g) + O2 (g)  2H2O (g) + 2Cl2 (g)
Hitunglah laju reaksi dari masing-masing pereaksi dan hasil reaksi.

4HCl (g) + O2 (g)  2H2O (g) + 2Cl2 (g)


Mula-mula :
Terurai :
Hasil :

−∆ │ HCl │
VHCl = = ............................................................
∆t
−∆ │O2 │
VO2 = = ...............................................................
∆t
−∆ │ H 2 O│
VH2O = = ...........................................................
∆t
−∆ │Cl 2 │
VCl2 = = .............................................................
∆t

B. Persamaan Laju Reaksi


Persamaan laju menyatakan hubungan kuantitatif antara laju reaksi dengan konsentrasi
pereaksi. Untuk reaksi:
NO(g) + O3(g)  NO2(g) + O2(g)
Persamaan lajunya adalah v = k [NO]x [O3]y
1. Tulislah persamaan laju untuk reaksi-reaksi berikut:

a. 4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(g) ………………………...

b. 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g) ………………………...

c. 2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g


………………………...

2. Hukum laju reaksi di atas menggambarkan keterkaitan antara dan

41
3. Besarnya pengaruh konsentrasi zat pereaksi terhadap laju reaksi dinyatakan oleh

C. Orde Reaksi
1. Pada grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi di bawah ini, tentukan grafik
manakah yang menunjukkan:
a. Orde 0 = .................................
b. Orde 1 = .................................
c. Orde 2 = .................................
d. Orde ½ = .................................

Grafik A Grafik B Grafik C Grafik D Grafik E


Rumus:
Pangkat konsentrasi pereaksi pada persamaan laju reaksi disebut orde reaksi.
Contoh :
NO(g) + O3(g)  NO2(g) + O2(g)
v = k [NO]x [O3]y

orde reaksi terhadap NO = x


orde reaksi terhadap O3 = y
orde reaksi (total) = x + y
Orde reaksi biasanya merupakan bilangan bulat positif yang sederhana, tetapi ada juga orde
reaksi nol, bilangan pecahan, atau bilangan negatif.
2. Reaksi: CHCl3(g) + Cl2(g)  CCl4(g) + HCl(g)
Mempunyai persamaan laju v = k [CHCl3] [Cl2]1/2
a. Berapakah orde reaksi terhadap CHCl3 ?
b. Berapakah orde reaksi terhadap Cl2 ?
c. Berapakah orde reaksi (total) ?

3. Reaksi: NO(g) + O3(g)  NO2(g) + O2(g)


Mempunyai persamaan laju v = k [NO] [O3]
42
a. Berapakah orde reaksi terhadap NO ?
b. Berapakah orde reaksi terhadap O3 ?
c. Berapakah orde reaksi (total) ?

4. Diketahui persamaan laju reaksi v = k [A]x [B]y


a. Jika konsentrasi zat A dinaikkan sebesar 3 kali, laju reaksi menjadi 3 kali lebih besar.
Berapa nilai orde reaksi terhadap A?

b. Jika konsentrasi zat B dinaikkan sebesar 5 kali, laju reaksi menjadi 25 kali lebih besar.
Berapa nilai orde reaksi terhadap B?

c. Berapa nilai orde reaksi keseluruhan?

KEGIATAN
2
1. Diketahui data percobaan untuk reaksi:
A + B C + D

Percobaa
[A] M [B] M v (M detik-1)
n
1 0.1 0.1 6 x 10-3
2 0.1 0.2 12 x10-3
3 0.1 0.3 18 x10-3
4 0.2 0.1 24 x10-3
5 0.3 0.1 58 x10-3

a. Tentukan orde reaksi terhadap A dan B

orde reaksi terhadap A: orde reaksi terhadap B:

43
b. Tentukan orde reaksi (total)!

c. Tulis persamaan laju reaksinya!

d. Tentukan harga k

......................

......................

......................

......................

e. Tentukan laju reaksi jika [A] = 0.5 M dan [B] = 0.4 M

......................

......................

......................

......................

2. Dari percobaan terhadap reaksi:


44
2NO2(g) 2NO(g) + O2(g)

Didapat data sebagai berikut

Percobaan [NO2] M v (M detik-1)


1 0,1 x 10-2 2

2 0,3 x 10-2 18

3 0,6 x 10-2 72

a. Tentukan persamaan laju reaksi

...................... ......................

...................... ......................

...................... ......................

...................... ......................

b. Tentukan konstanta laju reaksi

......................

......................

......................

......................
45
3. Suatu reaksi mempunyai laju reaksi v = k [P]2 [Q]. Bila konsentrasi masing-masing
pereaksi diperbasar tiga kali, berapakah laju reaksinya diperbesar?

...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................

4. Diketahui hasil percobaan pada reaksi


P + Q PQ
Konsentrasi awal (M)
Percobaan Laju pembentukan
P Q PQ (Mdetik-1)
1 0,01 0,02 0,05
2 0,09 0,02 0,15
3 0,09 0,04 0,30

a. Tentukan persamaan laju reaksi

...................... ......................

...................... ......................
\

...................... ......................

...................... ......................

b. Tentukan tetapan laju reaksi

......................

46
......................

......................
5. Data percobaan untuk reaksi:
2NO(g) + Br2(g) 2NOBr2(g)
Diberikan pada table berikut.

Waktu reaksi
Percobaan [NO] (M) [Br2] (M)
(detik)
1 0,1 0,1 64
2 0,2 0,1 16
3 0,2 0,2 8
4 0,1 0,4 16
Tentukanlah:
a. orde reaksi terhadap NO b. orde reaksi terhadap NH3

orde reaksi terhadap NO: orde reaksi terhadap NH3:

b. persamaan laju reaksi

6. Suatu reaksi berlangsung setiap kenaikan suhu 10 oC. jika pada suhu 30oC laju reaksi adalah
15 M/detik, maka laju reaksi pada suhu 60oC adalah.

47
7. Pada suhu 50oC suatu reaksi berlangsung selama 6 menit. Jika setiap suhu naik 15 oC laju
reaksi menjadi tiga kali lebih cepat, maka pada suhu 20oC reaksi akan berlangsung selama

48
Q
KUNCI LKS PERSAMAAN LAJU
DAN ORDE REAKSI

KEGIATAN
1
A. Menghitung Laju Reaksi

1. 4 HCl (g) + O2 (g)  2H2O (g) + 2Cl2 (g)


−∆ │ HCl │ 0,5 mol−0,1mol
VHCl = = = 0,02 M.det-1
∆t 20

1 1
VO2 = x VHCl = x 0,02 = 0,005 M.L-1.det-1
4 4

2 1
VH2O = x VHCl = x 0,02 = 0,01 M. L-1.det-1
4 2

2 1
VCl2 = x VHCl = x 0,02 = 0,01 M. L-1.det-1
4 2

2. 4HCl (g) + O2 (g)  2H2O (g) + 2Cl2 (g)


Mula-mula : 0,5 mol 0,4 mol
Terurai: 0,2 mol 0,05 mol
Hasil : 0,3 mol 0,35 0,1 mol 0,1 mol

−∆ │ HCl │ (0,5−0,3)/2
VHCl = = = 0,005 M. L-1. det-1
∆t 20
−∆ │O2 │ (0,4−0,35)/2
VO2 = = = 0,0013 M. L-1. det-1
∆t 20
−∆ │ H 2 O│ (0,1−0)/2
VH2O = = = 0,0025 M. L-1. det-1
∆t 20
−∆ │Cl 2 │ (0,1−0)/2
VCl2 = = = 0,0025 M. L-1. det-1
∆t 20

3. Bentuk Persamaan Laju


1. Tulislah persamaan laju untuk reaksi-reaksi berikut:

a. 4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(g) v = k [NH3]x [O2]y

b. 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g) v = k [NO]x [Br2]y


49
v = k [N2O5]x
c. 2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g)

2. Hukum laju reaksi di atas menggambarkan keterkaitan antara konsentrasi pereaksi dan
laju reaksi.
3. Besarnya pengaruh konsentrasi zat pereaksi terhadap terhadap laju reaksi dinyatakan oleh
orde reaksi.

B. Orde Reaksi
1. Pada grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi di bawah ini, tentukan grafik manakah
yang menunjukkan:
a. Orde 0 = Grafik A
b. Orde 1 = Grafik C
c. Orde 2 = Grafik D
d. Orde ½ = Grafik B
2. Reaksi: CHCl3(g) + Cl2(g)  CCl4(g) + HCl(g)
Mempunyai persamaan laju v = k [CHCl3] [Cl2]1/2
a. orde reaksi terhadap CHCl3 = 1
b. orde reaksi terhadap Cl2 = ½
1
c. orde reaksi (total) = 1 + 1/2 = 1
2
3. Reaksi: NO(g) + O3(g)  NO2(g) + O2(g)
Mempunyai persamaan laju v = k [NO] [O3]
a. orde reaksi terhadap NO = 1
b. orde reaksi terhadap O3 = 1
c. orde reaksi (total) = 1 + 1 + 2

4. Diketahui persamaan laju reaksi v = k [A]x [B]y


a. Jika konsentrasi zat A dinaikkan sebesar 3 kali, laju reaksi menjadi 3 kali lebih besar.
Berapa nilai orde reaksi terhadap A?
3n = 31
n=1
b. Jika konsentrasi zat B dinaikkan sebesar 5 kali, laju reaksi menjadi 25 kali lebih besar.
Berapa nilai orde reaksi terhadap B?
5m = 52
m=2
c. Berapa nilai orde reaksi keseluruhan?
50
n+m=1+2
=3

KEGIATAN
2
1. Diketahui data percobaan untuk reaksi:
percobaan [A] M [B] M v (M detik-1)
1 0.1 0.1 6 x 10-3
2 0.1 0.2 12 x10-3
3 0.1 0.3 18 x10-3
4 0.2 0.1 24 x10-3
5 0.3 0.1 58 x10-3

a. orde reaksi terhadap A dan B

orde reaksi terhadap A: orde reaksi terhadap B:

2x = 4 2y = 2
x =2 y=1

b. orde reaksi (total) = x + y


= 2+1
= 3
c. persamaan laju reaksinya:
v = k [A]2 [B]

d. harga k

v = k [A]2[B]
v
k =
[ A ]2 [B ]
−3
6 x 10 51
k = 2
[0,1] [0,1]

6.x 10−3
k= −3
=6
e. laju reaksi jika [A] = 0.5 M dan [B] = 0.4 M
v = k [A]2 [B]
= 6 [0.5]2 [0.4]
= 6 x 0,25 x 0,4
= 0.6
2. Dari percobaan terhadap reaksi:
2NO2(g) 2NO(g) + O2(g)
Didapat data sebagai berikut.

Percobaan [NO2] M v (M detik-1)


1 0,1 x 10-2 2

2 0,3 x 10-2 18

3 0,6 x 10-2 72

a. Persamaan laju reaksi


a. Persamaan umum laju reaksi: v = k [NO2]x
percobaan 2 dan 1 percobaan 3 dan 2
x x
v2
=
[ NO 2 ( 2 ) ] v3
=
[ NO 2 ( 3 ) ]
v1 x v2 x
[ NO 2 ( 1) ] [ NO 2 ( 2 ) ]

[ ] [ ]
x x
18 M/detik 0,3 x 10−2 M 72 M/detik 0,6 x 10−2 M
= =
2 M/detik 0,1 x 10−2 M 18 M/detik 0,3 x 10−2 M
9 = 3x 4 = 2x
x=2 x=2

Dari kedua pengujian di atas di dapat:


b. Harga k v = k [NO2]2

v
k =
¿¿
= 2 M / detik
¿¿
3. Suatu reaksi
= 2,0mempunyai laju
x 103 M-1detik -1 reaksi v = k [P] [Q]. Bila konsentrasi masing- masing
2

pereaksi diperbasar tiga kali, berapakah laju reaksinya diperbesar?

52
v = k [p]2 [Q]
misalnya mula-mula v = k [1]2 [1] v=k
apabila konsentrasi diperbesar 3 kali, maka:
v = k [P]2 [Q] = k [3]3 [3] = 27 k
jadi, laju reaksinya menjadi 27 kali lebih besar

4. Diketahui hasil percobaan pada reaksi


P + Q PQ
Konsentrasi awal (M)
Percobaan Laju pembentukan PQ
P Q (Mdetik-1)
1 0,01 0,02 0,05
2 0,09 0,02 0,15
3 0,09 0,04 0,30

a. persamaan laju reaksi

a. Persamaan umum laju reaksi: v = k [NO2]x


percobaan 2 dan 1 percobaan 3 dan 2
x y
v2
=
[ P ( 2) ] v3
=
[ Q ( 3) ]
v1 x v2 y
[ P ( 1) ] [ Q ( 2) ]

[ ] [ ]
x y
0 ,15 M/detik 0,09 M 0,30 M/detik 0,04 M
= =
0,05 M/detik 0,01 M 0,15 M/detik 0,02 M
b. Harga k 3 = 9x 2 = 2Y
x = 1/2 y=1

maka persamaan laju reaksinya: v = k [P]1/2 [Q]

v
k=
¿¿
0,15 M /detik
=
¿¿
= 0,006 M1/2detik-1

53
5.  Data percobaan untuk reaksi:
2NO(g) + Br2(g) 2NOBr2(g)
Diberikan pada table berikut.

Percobaan [NO] (M) [Br2] (M) Waktu reaksi


(detik)
1 0,1 0,1 64
2 0,2 0,1 16
3 0,2 0,2 8
4 0,1 0,4 16

a. Orde reaksi terhadap NO

orde reaksi terhadap NO:


x
[ NO( 2) ] =
t1
[ NO ( 1) ]
x t2

[ ]
x
0,2 M 64 detik
=
0,1 M 16 detik
2x = 4
x=2

b. Orde reaksi terhadap Br2

orde reaksi terhadap Br2:

[ Br ]
x
2
( 3) t2
=
[ Br ] t3
x
2
( 2)

[ ]
x
0,2 M 16 detik
=
0,1 M 8 detik
2y = 4
y=2

c. Persamaan laju reaksi

v = k [NO] [Br2]2

54
6. Dik : T1 = 30oC
V1 = 15 M. L-1. det-1
Dit : V2 (T2 = 60oC)
∆T 60−30
Jawab : n = = =3
10 10
V2 = 2n . V1
= 23 . 15
= 120 M. L-1. det-1

7. Dik : T1 = 50oC
t1 = 6 menit (tiap suhu naik 15oC, laju reaksi naik 3x lebih cepat)
T2 = 20oC
Dit : t2.... ?
∆T 50−20
Jawab : n = = =2
15 15
t2 = 3n . t1
= 32 . 6
= 54 menit

55

Anda mungkin juga menyukai