Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN- pre kemoterapi


 Riwayat keluarga dan pasien:
a. Pengetahuan tentang jenis kanker dan stadium
b. Pengobatan akanker sebelumnya:
 Perilaku pasien /keluarga terhadap pengobatan
 Pengalaman efek samping dan tingkat keparahan
 Cara untuk meminimalkan efek samping
 Efektifitas untuk menurunkan insiden dan keparahan efek samping
c. Diet (nutrisi)
d. Pengobatan alternatif/komplementer
e. Pengetahuan tujuan pengobatan
 Psikososial
a. Respon pasien /keluarga terkait dengan pengetahuan tentang penyakit dan
pengobatannya, misal: pengalaman kemoterapi
b. Sitem pendukung dan orang-orang terdekat
 Evaluasi fisik dengan pemeriksaan fungsi sistem:
a. Fungsi hemopoetik
b. Fungsi mulut dan gigi
c. Rongga mulut dan kulit
d. Fungsi kardiovaskuler
e. Fungsi pernafasan
f. Fungsi perkemihan
g. Fungsi saluran cerna
h. Fungsi reproduksi/seksual
 Data penunjang : lab, dll

2. PENGKAJIAN – post kemoterapi


 Pengkajian ulang terhadap perubahan respon tumor, status perbaikan, ditemukan
kelainan
 Penangan efek samping
 Pendidikan pasien dan keluarga

3. DIAGNOSA

DIAGNOSA OBAT EFEK SAMPING


Gg. Perfusi jaringan Doxorubicin Cardiac toxicity
Daunorubicin
Gg. Persepsi sensori Ifosfamide CNS toxicity
Cytosine
Arabinoside
Procarbasine
Fludarabine
Gg. Eliminasi :konstipasi Vincristine Konstipasi
Vinblastine
Gg. Eliminasi BAB : diare 5-Fluoracil Diare

Potensial nyeri Novaldex Flare reaction


Leuprolide
Gosereline
Acetate
Aminoguthethimide
Gg. Persepsi sensori Cisplatin Rambut rontok
Gg. Eliminasi : BAK Ifosfamide Haemorragic cystitis
Cyclofosphamide (HD)
Potensial terjadi trauma Etoposide Hipotensi
Paclitaxel
Gg. Fungsi seksual Leuprolide Impoten
Gosereline Penurunan libido
Acetate
Aminogluthethimide
Resiko cedera Methotrexate Liver toxicity
Nitrosoureas
Mithramycin
S treptozocin
Resiko gangguan fungsi Nolvadex Menstruasi tidak teratur
seksual Megace
Halotestin
Gg. Pertukaran gas Bleomycin Pulmonary toxicity
Carmustine
Gg. Eliminasi: BAK Cisplatin Renal toxicity
Methotrexate
Nitrosureas
Streptozocin
Gg. Nutrisi: lebih dari Novaldex Penambahan BB
kebutuhan Steroids
Megace

4. PERENCANAAN
 Intervensi penangan yang aman pada saat pemberian obat kemoterapi
a. Protokol kemoterapi
b. Efek samping dan toksisitas
c. Nilai laboratorium
d. Inform consent
e. Kesiapan pasien
f. Pengetahuan pasien/keluarga
g. Safe handling procedure
h. Pemilihan area penusukan dan pemberian
i. Pemberian obat pre kemoterapi
j. Pemberian obat kemoterapi sesuai prosedur
k. Mengkaji tanda-tanda infiltrasi
l. Melakukan flushing setiap pemberian obat
m. Dokumentasi : pemberian, area penusukan, pendidikan kesehatan, respon
pasien
 Intervensi meminimalkan resiko ekstravasasi
a. Menyiapkan alat penanganan ekstravasasi
b. Mencegah terjadinya ekstravasasi
 Intervensi menurunkan kejadian dan keparahan komplikasi dan efek samping;
a. Saluran cerna: mual dan muntah, sariawan, diare, anorexia
b. Kulit : alopesia, hiperpigmentasi/discoloration vena
c. Hematologi: leukopenia, trombositopenia, anemia
 Toksisitas

Contoh diagnosa dan intervensi:


1) Kurangnya pengetahuan
Intervensi:
 Kaji tingkat pengetahuan
 Kajia pengalaman diagnosa dan pengobatan
 Kaji kebutuhan konsultasi
 Beri penjelasan: tujuan, efek samping, penanganan efek samping

2) Gangguan membran mukosa mulut


Intervensi:
 Kaji mukosa mulut
 Catat adanya kemerahan, perdarahan, flek putih, air ludah
 Oral hygiene
 Beri obat kumur
 Gunakan sikat gigi yang lunak
 Pedidikan kesehatan menjaga kebersihan mulut
 Asupan nutrisi optimal
 Tingkatan kenyamanan
 Kolaborasi pemberian obat: antibiotik, anti jamur

3) Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh


Intervensi:
 Kaji jumlah, warna, konsistensi, frekuensi, dan episode muntah
 Kaji yang dilakukan pasien
 Kaji kebiasaan makan
 Ukur BB
 Beri makan porsi kecil dan sering
 Hindari makan 1-2 jam sebelum dan sesudah kemoterapi
 Beri obat anti mual (kolaborasi)
 Kolaborasi dengan gizi
 Kolaborasi pemberiaan enteral dan paenteral
 Monitor kadar albumin

4) Gangguan eliminasi: diare


Intervensi:
 Kaji kebiasaan BAB
 Kaji ada/tidak faktor penyebab
 Kaji pola diare, jumlah, dan konsistensi
 Diet rendah serat, tinggi kalori dan protein
 Minum 2500-3000cc/hari
 Monitor elektrolit
 Kolaborasi pemberian cairan dan obat

5) Gangguan body image


Intervensi:
 Beri penjelasan kerontokan rambut sementara
 Perawatan rambut meminimalkan kerontokan
 Menggunakan penutup kepala
 Lindungi dari sinar matahari
 Anjurkan memotong rambut bila panjang

6) Resiko tinggi infeksi


Intervensi:
 Observasi vital sign
 Kaji bagian tubuh resiko infeksi: mulut, gusi, luka, tindakan invasif
 Monitor kadar lekosit
 Gunakan tehnik aseptik antiseptik
 Cuci tangan
 Kebersihan lingkungan
 Batasi pengunjung
 Personal hygiene
 Isolasi pasien
 Kolaborasi obat

7) Resiko tinggi perdarahan


Intervensi:
 Kaji daerah yang sering terjadi perdarahan membran mukosa, kulit, saluran cerna,
pernapasan, perkemihan, intrakranial
 Monitor vital sign
 Hindari cedera dan trauma
 Minimalkan tindakan invasif
 Batasi aktivitas/bed rest
 Kolaborasi tranfusi

Anda mungkin juga menyukai