DENGAN RADIOTERAPI
Oleh: Ns. Barkah Isnaini, S.Kep
Disampaikan pada Seminar dan Workshop
• Fatigue
• Cemas
• Gangguan Integritas Kulit
• Nyeri
• Gangguan Nutrisi
• Disfungsi Seksual
Patofisiologi
fatigue
1. Peningkatan Produksi Serotonin.
2. Penurunan kortisol
3. Gangguan Irama Sirkardian
4. Penurunan massa otot
Faktor Risiko (Fatigue…)
1. Anemia
2. Gangguan Nutrisi
fatigue
3. Distress emosional
4. Gangguan Tidur
5. Defisit Nutrisi
6. Terapi yang diterima (kemoradiasi)
7. Penyakit Penyerta (komorbiditas) seperti DM, Hipothyroid, Penyakit
Jantung
2. Pengkajian (Fatigue..)
A. Skrining awal.
Skor Fatigue
- National Comprehensive Cancer Network (NCCN), 1-10 :
fatigue
0-3 : Fatigue Ringan
4-6 : Fatigue Sedang
7-10: Fatigue Berat
- Oncology Nursing Society (ONS), 1-5:
1: No Fatigue
2: Mild Fatigue
3: Moderate Fatigue
4: Extreme Fatigue
5: Worst Fatigue
2. Pengkajian (Fatigue…)
B. Evaluasi menyeluruh
fatigue
2. Riwayat fatigue mendalam (waktu, pola, durasi)
3. Kaji Faktor penyebab (nyeri, stress, anemia, kurang nutrisi,
aktifitas,efek samping obat, penggunaan alcohol, kondisi
komorbiditas)
3. Manajemen Fatigue
a. Farmakologis
1. Anemia (Erythropoietin-stimulating agents(ESAs): efektif utk kemoterapi
fatigue
tapi tahun 2010 tidak digunakan pada pasien dengan Radioterapi)
2. Nyeri (Three-step analgesic ladder of WHO):
- NSAIDs
- Short-acting opioid
- Long-acting opioid
3. Depresi
b. Non-Farmakologis
1. Olahraga (durasi dan frekuensi)
fatigue
• Dua hari post kemoterapi •Dyspnea
• Neutropeni • Nyeri dada
• Trombositopeni • Pusing
• Anemia • Nyeri, mual dan muntah
• Demam
2. Intervensi Psikososial.
a. edukasi tentang fatigue
b. konservasi energi
fatigue
c. intervensi perilaku
d. latihan relaksasi
4. Dokumentasi
a. Skor Fatigue (NCCN,ONS,)
b. Faktor penyebab
c. Dampak Fatigue terhadap ADL
fatigue
d. Intervensi yang dianjurkan
e. Hasil dari intervensi
f. Pengetahuan pasien tentang fatigue
g. Ketrampilan manajemen fatigue
h. Penurunan fatigue
i. Kemampuan mempertahankan aktifitas penting saat fatigue
j. Dukungan keluarga terhadap modifikasi aktifitas
Patofisiologi
• Anatomi kulit
• Ionisasi radiasi
• Sensitifitas Kulit
• Kerontokan rambut
• Tingkatan gangguan kulit
• Proses penyembuhan
g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Pengkajian
• Paparan Radiasi
• Reaksi Kulit
• Adanya Nyeri
• Inspeksi Visual
g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Efek Akut
a. - Eritema
- Desquamasi kering
- Desquamasi basah
- Ulkus
=> Hindari menggaruk atau menggosok area radiasi
b. Intervensi
1. Tepat Posisi
2. Penyembuhan luka operasi
3. Pelembab berbahan air
g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Efek lanjut
a. - Telangiektasis
- Fibrosis
- Nekrosis
=> Perbaiki Tekstur kulit dan elastisitasnya
b. Intervensi
- Jaga kelembaban kulit
- Sunblock dengan UVA/UVB SPF 30
- Hindari kompres panas atau dingin
g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Dokumentasi
a. - Perubahan kulit
- Respon terhadap intervensi
- Proses penyembuhan luka
b. Respons pasien terhadap nyeri, rasa gatal dan terbakar
c. Catat adanya drain, jamur, atau infeksi
g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Edukasi Pasien dan Keluarga
a. Perawatan Kulit secara umum
- Mandi air matang
- Pakaian yang lembut, longgar dan menyerap keringat
- Sabun lembut tanpa deodorant (contoh: Dove)
- Hindari produk kulit berparfum maupun kosmetik
- Gunakan pisau cukur elektrik
- Hindari berendam, berenang
- Deterjen lembut
g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Patofisiologi
50% pasien kanker mengalami nyeri selama pengobatan
a. Nyeri Nosiseptik : kerusakan jaringan
Nyeri
- Efek Radiasi (mukositis, enteritis, proktitis, gangguan
integritas kulit)
- Proses Penyakit (metastasis ke tulang, sumbatan jaringan
berongga)
b. Neuropatik : kerusakan saraf
- Efek Radiasi (neuropati di Cervical, brakhial, lumbosacral)
- Proses Penyakit (kompresi medula spinalis, tumor medula
spinalis)
Pengkajian
a. Karakteristik Nyeri
b. Lokasi
c. Durasi
e. Pengaruh terhadap ADL/QoL
f. Terapi
Dokumentasi