Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER

DENGAN RADIOTERAPI
Oleh: Ns. Barkah Isnaini, S.Kep
Disampaikan pada Seminar dan Workshop

“Mengenal Lebih Dekat Peran Perawat


&
Tatalaksana Terapi Radiasi Pasien Kanker”
Proses Keperawatan
Pengkajian Umum:
• Data Demografi, IPSG 1
• Fisik (TTV, Risiko jatuh, Status nutrisi)
• Keluhan (Bio-Psiko-Sosio-Spiritual)
• Obat-obatan yg dikonsumsi
• Tingkat Pengetahuan
• Riwayat kesehatan
• Kelengkapan Data Penunjang
Masalah Keperawatan Yang Mungkin Dialami Pasien

• Fatigue
• Cemas
• Gangguan Integritas Kulit
• Nyeri
• Gangguan Nutrisi
• Disfungsi Seksual
Patofisiologi

• Kelelahan pada pasien yang menjalani Radioterapi disebabkan oleh


banyak faktor (Ryan et.al.,2007), antara lain :

fatigue
1. Peningkatan Produksi Serotonin.
2. Penurunan kortisol
3. Gangguan Irama Sirkardian
4. Penurunan massa otot
Faktor Risiko (Fatigue…)

1. Anemia
2. Gangguan Nutrisi

fatigue
3. Distress emosional
4. Gangguan Tidur
5. Defisit Nutrisi
6. Terapi yang diterima (kemoradiasi)
7. Penyakit Penyerta (komorbiditas) seperti DM, Hipothyroid, Penyakit
Jantung
2. Pengkajian (Fatigue..)
A. Skrining awal.
Skor Fatigue
- National Comprehensive Cancer Network (NCCN), 1-10 :

fatigue
0-3 : Fatigue Ringan
4-6 : Fatigue Sedang
7-10: Fatigue Berat
- Oncology Nursing Society (ONS), 1-5:
1: No Fatigue
2: Mild Fatigue
3: Moderate Fatigue
4: Extreme Fatigue
5: Worst Fatigue
2. Pengkajian (Fatigue…)

B. Evaluasi menyeluruh

1. Riwayat pengobatan dan penyakit

fatigue
2. Riwayat fatigue mendalam (waktu, pola, durasi)
3. Kaji Faktor penyebab (nyeri, stress, anemia, kurang nutrisi,
aktifitas,efek samping obat, penggunaan alcohol, kondisi
komorbiditas)
3. Manajemen Fatigue

a. Farmakologis
1. Anemia (Erythropoietin-stimulating agents(ESAs): efektif utk kemoterapi

fatigue
tapi tahun 2010 tidak digunakan pada pasien dengan Radioterapi)
2. Nyeri (Three-step analgesic ladder of WHO):
- NSAIDs
- Short-acting opioid
- Long-acting opioid
3. Depresi
b. Non-Farmakologis
1. Olahraga (durasi dan frekuensi)

X Jangan Olahraga pada; ≠ Hentikan jika :

fatigue
• Dua hari post kemoterapi •Dyspnea
• Neutropeni • Nyeri dada
• Trombositopeni • Pusing
• Anemia • Nyeri, mual dan muntah
• Demam
2. Intervensi Psikososial.
a. edukasi tentang fatigue
b. konservasi energi

fatigue
c. intervensi perilaku
d. latihan relaksasi
4. Dokumentasi
a. Skor Fatigue (NCCN,ONS,)
b. Faktor penyebab
c. Dampak Fatigue terhadap ADL

fatigue
d. Intervensi yang dianjurkan
e. Hasil dari intervensi
f. Pengetahuan pasien tentang fatigue
g. Ketrampilan manajemen fatigue
h. Penurunan fatigue
i. Kemampuan mempertahankan aktifitas penting saat fatigue
j. Dukungan keluarga terhadap modifikasi aktifitas
Patofisiologi
• Anatomi kulit
• Ionisasi radiasi
• Sensitifitas Kulit
• Kerontokan rambut
• Tingkatan gangguan kulit
• Proses penyembuhan

g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Pengkajian
• Paparan Radiasi
• Reaksi Kulit
• Adanya Nyeri
• Inspeksi Visual

g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Efek Akut
a. - Eritema
- Desquamasi kering
- Desquamasi basah
- Ulkus
=> Hindari menggaruk atau menggosok area radiasi
b. Intervensi
1. Tepat Posisi
2. Penyembuhan luka operasi
3. Pelembab berbahan air

g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Efek lanjut
a. - Telangiektasis
- Fibrosis
- Nekrosis
=> Perbaiki Tekstur kulit dan elastisitasnya
b. Intervensi
- Jaga kelembaban kulit
- Sunblock dengan UVA/UVB SPF 30
- Hindari kompres panas atau dingin

g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Dokumentasi
a. - Perubahan kulit
- Respon terhadap intervensi
- Proses penyembuhan luka
b. Respons pasien terhadap nyeri, rasa gatal dan terbakar
c. Catat adanya drain, jamur, atau infeksi

g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Edukasi Pasien dan Keluarga
a. Perawatan Kulit secara umum
- Mandi air matang
- Pakaian yang lembut, longgar dan menyerap keringat
- Sabun lembut tanpa deodorant (contoh: Dove)
- Hindari produk kulit berparfum maupun kosmetik
- Gunakan pisau cukur elektrik
- Hindari berendam, berenang
- Deterjen lembut

g r i t a s K u l i t
u a n I n t e
Gangg
Patofisiologi
50% pasien kanker mengalami nyeri selama pengobatan
a. Nyeri Nosiseptik : kerusakan jaringan
Nyeri
- Efek Radiasi (mukositis, enteritis, proktitis, gangguan
integritas kulit)
- Proses Penyakit (metastasis ke tulang, sumbatan jaringan
berongga)
b. Neuropatik : kerusakan saraf
- Efek Radiasi (neuropati di Cervical, brakhial, lumbosacral)
- Proses Penyakit (kompresi medula spinalis, tumor medula
spinalis)
Pengkajian

a. Karakteristik Nyeri
b. Lokasi
c. Durasi
e. Pengaruh terhadap ADL/QoL
f. Terapi
Dokumentasi

a. Catat hasil pengkajian Nyeri


b. Catat nyeri tiap kunjungan
c. Evaluasi efek samping intervensi
Kolaborasi

a. Kombinasi nonopioid Nyeri


b. Short-acting/Long acting Opioid
c. Monitor efek samping analgesik
d. Terapi Nonfarmakologis
e. Terapi Radiofarmaka
Edukasi Pasien danKeluarga

a. Toleransi aktifitas Nyeri


b. Manajemen efek samping obat
- Konstipasi
- Sedasi
- Mual
- Gatal
c. Diary Nyeri
d. Ungkapan Nyeri
Patofisiologi n
Gan g g u a
a. Radioterapi mempengaruhi proses menelan, mencerna
dan menyerap nutrisi N u t r i s i
b. Risiko Tinggi pada Kanker kepala-leher, paru,
esofagus,pelvis, kolorektal atau pankreas
c. Dimulai pada pekan Kedua atau ketiga, berlangsung
sampai tiga-enam pekan setelah terapi selesai
d. Kerusakan Kronis dapat muncul setelah berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun setalh terapi selesai
Pengkajian n
Gan g g u a
a. Faktor Risiko
- Intake kurang Nutrisi
- Penurunan BB > 5% dalam sebulan atau > 10%
dalam 6 bulan
- Malnutrisi energi protein
- Pemakaian Alkohol dan tembakau
- Suplemen Mineral dan Vitamin
- Herbal
- Riwayat Penyakit sebelumnya
- Ekonomi
- Lokasi tumor
Pengkajian (lanjutan...) n
Gan g g u a
c. Pemeriksaan Fisik
- Pengukuran Fisik : BB, IMT, massa otot, kulit, kuku, N u t r i s i
bibir, penampakan umum
- Tanda vital
- Data Laboratorium
- Skoring Status Nutrisi
- Interpretasi Skoring
Dokumentasi n
Gan g g u a
Nutrisi
1. Penurunan Berat Badan
2. Anoreksia
3. Mual
4. Muntah
5. Diare
6. Radang Kelenjar liur
7. Perubahan Indera Perasa
8. Konstipasi
9. Dispepsi dan atau rasa terbakar
10. Disfagia
11. Esofagitis
12. Nyeri Oral
Kolaborasi n
Gan g g u a
Nutrisi
1. Konsul Gizi Klinik
2. Rawat Inap
3. NGT
4. Penambah Nafsu Makan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai