Anda di halaman 1dari 12

Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

MACAM-MACAM TIPE DATA

AGUS NUGROHO
185110007
Fakultas Komputer
Agusnugroho.student@umitra.ac.id

Abstract
Bahasa C adalah sebuah bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat suatu
program komputer. Bahasa C dirancang oleh DENNIS M. RITCHIE Bahasa C adalah
sebuah bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat suatu program komputer.
Di dalam C terdapat dua tipe data dasar, tipe data dasar standar dan tipe data user
defined. tipe data dasar standar digolongkan menjadi beberapa bagian didalam
beberapa macam tipe data. Setiap tipe data mempunyai ukuran dan range
(jangkauan). Ketika pemrograman, kita menyimpan variabel di memori komputer
kita, tapi komputer harus mengetahui jenis data yang ingin kita simpan di dalamnya,
karena tidak akan menduduki jumlah yang sama memori untuk menyimpan sejumlah
sederhana daripada untuk menyimpan sebuah huruf tunggal atau sejumlah besar, dan
mereka tidak akan ditafsirkan dengan cara yang sama. Memori di komputer kita
adalah terorganisir dalam byte. Byte adalah jumlah minimum memori yang kita dapat
mengatur di C + +. Sebuah byte dapat menyimpan jumlah yang relatif kecil data: satu
karaekter tunggal atau integer kecil (biasanya sebuah integer antara 0 dan 255).

Kata Kunci :Macam-Macam Tipe Data

1
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

A. PENDAHULUAN

Bahasa C adalah sebuah bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat suatu
program komputer. Bahasa C dirancang oleh DENNIS M. RITCHIE Bahasa C adalah
sebuah bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat suatu program komputer.
Di dalam C terdapat dua tipe data dasar, tipe data dasar standar dan tipe data user
defined. tipe data dasar standar digolongkan menjadi beberapa bagian didalam
beberapa macam tipe data.Memori di komputer kita adalah terorganisir dalam byte.
Byte adalah jumlah minimum memori yang kita dapat mengatur di C + +. Sebuah
byte dapat menyimpan jumlah yang relatif kecil data: satu karaekter tunggal atau
integer kecil (biasanya sebuah integer antara 0 dan 255). Selain itu, komputer dapat
memanipulasi lebih kompleks jenis data yang berasal dari pengelompokan beberapa
byte, seperti nomor panjang atau non-integer angka. Selanjutnya Anda memiliki
ringkasan dari tipe data dasar fundamental dalam C + +, serta berbagai nilai-nilai
yang dapat direpresentasikan dengan masing-masing:Untuk menyimpan suatu
variabel diperlukan tempat 10-37 to 1038. Besar dan tipe dari Variabel-variabel di
dalam standar program C++ dispesifikasikan

2
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

B. PEMBAHASAN / STUDI Abjad/karakte signed: -128 to


KASUS char r atau untuk 127unsigned: 0
1 byte
bilangan bulat to 255
kecil
Tipe Data Dasar Standar Bilangan signed: -32768
short
bulat dengan to
Ketika pemrograman, kita menyimpan int
jangkauan 2 byte 32767unsigned:
variabel di memori komputer kita, tapi (short)
pendek 0 to 65535
komputer harus mengetahui jenis data
yang ingin kita simpan di dalamnya, Bilangan signed: -
karena tidak akan menduduki jumlah bulat 2147483648 to
yang sama memori untuk menyimpan int 4 byte 2147483647unsi
sejumlah sederhana daripada untuk gned: 0 to
menyimpan sebuah huruf tunggal atau 4294967295
sejumlah besar, dan mereka tidak akan Integer signed: -
ditafsirkan dengan cara yang sama. long dengan 2147483648 to
Memori di komputer kita adalah int jangkauan 4 byte 2147483647unsi
terorganisir dalam byte. Byte adalah (long) panjang gned: 0 to
jumlah minimum memori yang kita 4294967295
dapat mengatur di C + +. Sebuah byte Boolean, (true or false) i
dapat menyimpan jumlah yang relatif dapat bernilai byte true or
kecil data: satu karaekter tunggal atau bool 1 byte
benar atau false
integer kecil (biasanya sebuah integer salah
antara 0 dan 255). Selain itu, komputer Angka
dapat memanipulasi lebih kompleks dengan titik
jenis data yang berasal dari 10-37 to 1038
float mengambang 4 byte
pengelompokan beberapa byte, seperti (bilangan
nomor panjang atau non-integer angka. cacah)
Selanjutnya Anda memiliki ringkasan Bilangan
dari tipe data dasar fundamental dalam cacah dengan 10-307 to 10308
C + +, serta berbagai nilai-nilai yang double 8 byte
ketelitian
dapat direpresentasikan dengan ganda
masing-masing:Untuk menyimpan Bilangan
suatu variabel diperlukan tempat 10-37 cacah dengan
to 1038 long
ketelitian 8 byte 8 byte
Besar dan tipe dari Variabel-variabel double
ganda
di dalam standar program C++ panjang
dispesifikasikan sebagai berikut. Karakter
lebar, biasa
wchar
dipakai untuk 2 byte 1 karakter lebar
_t
Unicode
karakter

Nama Keterangan Ukuran Jangkauan

1
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

* Nilai kolom Ukuran dan Rentang – Jangkauan nilai : bergantung pada


tergantung pada sistem program untuk implementasi perangkat keras
dikompilasi. Nilai-nilai yang komputer, misalnya dari -2.9E-39 s/d
ditunjukkan di atas adalah yang +1.7E+38, untuk algoritma tidak
ditemukan pada kebanyakan sistem dibatasi.
32-bit. arti dari unsingned yaitu tipe
data nya tidak bertanda (+/-), – Operasi aritmatik dan pembandingan
semuanya bernilai mutlak. signed juga berlaku bagi bilangan biasa.
berarti tipe datanya bertanda (+/-).

Ada 2 kategori dari tipe data standar c. Bilangan tetap (const)


yaitu: – Bilangan tetap ( const ) adalah tipe
bilangan, tidak bernilai bulat maupun
1. TIPE DASAR tidak, yang nilainya tidak berubah
selama algoritma dilaksanakana.
a. Bilangan bulat (integer)
– Tipe dituliskan sebagai const .
– Bilangan atau angka yang tidak
memiliki titik desimal atau pecahan, – Jangkauan nilai meliputi semua
seperti 10, +225, -10,+25. bilangan yang mungkin.

– Tipe dituliskan sebagai integer atau d. Karakter (character)


int
– Karakter adalah data tunggal yang
– Jangkauan nilai bergantung pada mewakili semua huruf, simbol baca,
implementasi perangkat keras dan juga simbol angka yang tidak
komputer, misalnya dari -11 s/d +12; dapat dioprasikan secara matematis,
untuk algoritma tidak kita batasi. misalnya: ‟A‟, ‟B‟, …..,‟Z‟, ‟?‟,‟!‟, dst.

– Operasi aritmetik: tamabah+, – Tipe dituliskan sebagai char


kurang-, kali*, bagi/, sisa hasil bagi%
– Jangkauan nilai meliputi semua
– Operasi pembanding:lebih kecil=, karakter dalam kode ASCII, atau yang
sama=, tidak sama>< . tertera pada setiap tombol keyboard.

b. Bilangan biasa (real) – Operasi pembanding dapat dilakukan


dan dievaluasi menurut urutan kode
– Bilangan atau angka yang bisa ASCII, sehingga huruf ‟A‟ (Hex 41)
memiliki titik desimal atau pecahan, sebenarnya lebih kecil dari huruf ‟a‟
dan ditulis sebagai : 235.45, +13.99, - (Hex 61)
87.76 atau dalam notasi ilmiah seperti
: 1.245E+03, 7.45E-02, dsb. e. Logik ( logika)

– Tipe dituliskan sebagai : real – Tipe data logik adalah tipe data yang
dipergunakan untuk memberi nilai

2
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

pada hasil pembandingan, atau – Kedua definisi diatas menunjukkan


kombinasi pembandingan. bahwa nilai_ujian adalah kumpulan
dari 10 nilai bertipe bilangan bulat.
– Tipe dituliskan sebagai boolean (tipe
data ini digunakan untuk pengambilan b. String
keputusan dalam operasi logika.
Terdiri dari true disimbolkan „T‟ dan – String adalah tipe data bentukan
False yang disimbolkan „F‟. Ketika yang merupakan deretan karakter yang
kita ingin mendapatklan hasil yang membentuk satu kata atau satu
valid/pasti, kita menggunakan tipe data kalimat, yang biasanya diapit oleh dua
boolean untuk memperoleh keputusan tanda kutip.
dalam suatu penyelesaian yang pasti)
– Sebagai contoh: nama, alamat, dan
– Jangkauan nilai ada dua : true dan judul adalah tipe string.
false
– Cara mendefinisikannya adalah:
– Biasanya digunakan pada operasi
for, perulangan while, perulangan do- * string nama, alamat; atau
while. * nama,alamat : string;
Logika Keterangan
&& Logika dan(AND) c. Record ( rekaman )
II Logika or (ATAU)
! Logika not(LINGKARAN) – Record adalah tipe data bentukan
yang merupakan wadah untuk
2. TIPE BENTUKAN menampung elemen data yang tipenya
tidak perlu sama dengan tujuan
a. Array ( larik ) mewakili satu jenis objek. Datanya
berupa campuran dari tipe data seperti
– Array adalah tipe data bentukan, string, numerik, char, boolean, atau
yang merupakan wadah untuk tipe data lainnya. Tipe data ini
menampung beberapa nilai data yang merupakan struktur dasar dari suatu
sejenis. Kumpulan bilangan bulat sistem database.
adalah array integer, kumpulan
bilangan tidak bulat adalah array real. – Sebagai contoh, mahasiswa sebagai
satu jenis objek memiliki beberapa
– Cara menefinisikan ada 2 macam, elemen data seperti : nomer_stb, nama,
yaitu: umur, dll.
– Cara mendefinisikan record
* Nilai_ujian : array [ 1..10] of integer, mahasiswa tersebut adalah sebagai
atau berikut:
* Int nilai-_ujian[10];
Type dataMhs : record
Nama_mhs : string,
Umur : integer,

3
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

d.Tipe Data Citra operan dengan magnitude yang


berbeda; sehingga pengaruh dari
-Berisi grafik/gambar yang banyak operand yang nilainya kecil hilang.
digunakan pada aplikasi video. Arithmetic underflow : kesalahan yang
-Example : Grafik perkembangan disebabkan karena hasil komputasi
jumlah penduduk. yang nilainya berbeda sangat tipis
dengan bilangan bulat.
Tipe data yang ada di bahasa C++ contoh : nilai yang dihasilkan sebuah
dapat di lihat di bawah ini : fungsi adalah 4,9999999. Oleh
TIPE DATA Penentu Format program, nilai ini tidak dibulatkan
Untuk Printf() secara otomatis. Namun, dalam bahasa
Integer %d manusia nilai 4,9999999 ≈ 5
Floating Point
%f Arithmetic overflow : kesalahan yang
Bentuk Desimal
Bentuk disebabkan karena kita berusaha
%e menyatakan hasil komputasi yang
Berpangkat
Bentuk terlalu besar.
%g contoh : nilai yang dihasilkan sebuah
Desimal dan
Pangkat fungsi, pembilang dan penyebut
Double Precision %lf dimana nilai penyebutnya 0, maka
Character %c hasilnya adalah nilai tak hingga (∞),
String %s disebut stack value.
Unsigned Integer %u
Long Integer %ld B. Tipe Data User Defined
Long Unsigned
%lu Tipe Enumerasi
Integer

Unsigned Tipe enumerasi adalah tipe data yang


%x nilai-nilainya ditentukan oleh
Hexadecimal
Integer programer pada saat deklarasi tipe.
Unsigned Octal Merupakan tipe data yang memiliki
%o elemen-elemen tertentu yang disebut
Integer
satu/satu dari bernilai konstanta integer
sesuai dengan urutannya. Pada tipe
Ketidakakuratan secara Numerik
data ini elemen masukan diwakili oleh
Representational error : kesalahan suatu nama variable yang ditlis di
yang berkaitan dengan pengkodean dalam kurung.
bilangan real menggunakan jumlah Example :
digit biner yang terbatas. Untuk Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin,
variabel yang mengontrol perulangan Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)
sebaiknya digunakan variabel integer,
tidak variabel real. Konstanta enumerasi :
Cancellation error : kesalahan sebagai
akibat operasi aritmetika pada operan- · suatu identifier yang merupakan
salah satu nilai dalam tipe enumerasi

4
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

· Harus berupa identifier strupr(kata1);//merubah kata1 menjadi


· Tidak boleh numerik, karakter atau “LATIHAN”
string
· Secara default, nilainya diawali 5. Untuk Mengkoversikan Ke Huruf
dengan integer 0. Kecil
· Suatu identifier tidak boleh muncul
lebih dari sekali dalam definisi tipe strlwr(kata2);//merubah kata2 menjadi
enumerasi. “coba”
Contoh : nilai π = 3,14
6. Untuk Mencari Substring
III. IMPLEMENTASI
strstr(kata1, kata2);//kata1 bukan
FUNGSI DALAM OPERASI substring kata2, karana string
STRING “Latihan” tidak ada dalam string
“Coba”
1. Untuk Meng-Copy String
7. Untuk Mengembalikan String
strcpy (kata1, kata2); meng-copy isi
dari kata1 ke kata2 strrev(kata2); //merubah string
“Coba” menjadi “aboC”
2. Untuk Mengetahui Panjang
String

strlen () OPERASI LOGIKA

strlen (string); mereturn bilangan bulat //Salah satu penggunaan operasi logika
yang menyatakan panjang string
#include <string.h>

#include <iostream.h>
//misalkan terdapat 2 buah string
untuk percobaan #include <conio.h>

char kata1[10] = “Latihan”;

char kata2[20] = “Coba”; main()

3. Untuk Menggabungkan String {

strcat(kata1, kata2); //menggabungkan int x; //deklarasi variabel


string menjadi “Latihan Coba”
clrscr () ; // clear screen
4. Untuk Mengkoversikan Ke
Huruf Kapital cout << “Masukkan Nilai x = “; cin
>> x;

5
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

#include<stdio.h>
if (x>20 && x<30) //operator logika
AND #include<iostream.h>

cout << “Nilai x masuk dalam range


I”;
void main()
else if (x>=10 || x<20) //operator
logika OR {

{ int i, j;

if (!(x<10)) //operator NOT int data[2][5] = {{2, 3, 4, 5, 2},

cout <<”Nilai x masuk dalam range {4, 2, 6, 2, 7}};


II”;
clrscr();
else
for(i=0; i<2;i++)
cout <<”Nilai x tidak masuk dalam
range”; {

} for(j=0; j<5;j++)

getche (); {

} cout<<data[i][j];

OPERASI ARRAY cout<<” “;

Beberapa contoh penggunaan array: }

1. Inisialisasi Array Berdimensi Dua cout<<endl;

contoh : int data[2][5] = { {2, 3, 4, 5, }


2},
getch();
{4, 2, 6, 2, 7},
}
};

/* Inisialisasi Array Dimensi 2 */

#include<conio.h>

6
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

2. Inisialisasi Array Berdimensi Satu int A[10];

contoh : float nilai[5] = {56.5, 66.7, void main()


87.45, 98,5, 78.9 };
{
/* Inisialisasi Array Dimensi 1 */
cout<<“Program Array Tugas
#include<conio.h> Pendahuluan Modul 4″<<endl;

#include<iostream.h> cout<<“=================
=====================”<
#include<iomanip.h> <endl;

void main() cout<<endl;

{ int i=0;

int nilai[5] = {56, 67, 57, 76, 72}; while (i<10)

int i; {

clrscr(); cout<<“nilai larikA ke “<<i<<“= “;

for(i=0; i<5; i++) cin>>A[i];

{ i=i+1;

cout<<“Nilai Array Index ke – }


“<<i<<” = “;
cout<<endl;
cout<<<a<<endl;
cout<<“bilangan genap yang ada
} dalam larikA : “;

getch(); for(i=0; i<10; i++)

} {

3. Menentukan Bilangan Genap if(A[i]%2==0)

#include “stdafx.h” {

#include<iostream.h> cout<<A[i]<<” “;

#include<conio.h> }

7
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

membuat konstanta tipe


else enumerasi.

continue; E. DISKUSI
Saya : Apakah artikel ini
} membantu anda?

cout<<endl; RIO : Sangat membantu


sekali karena saya ingin
getch(); belajar tentang struktur data
,dan artikel ini mudah di
C. ID SECURITY pahami karena
QWTD4452377-ASP-5244107 menggunakan bahasa yang
mudah untuk di mengerti
D. KESIMPULAN bagi kalangan mahasiswa
seperti saya.
Tipe data dalam pemrograman
C++ membunyai beberapa Saya : Apa kekurangan
macam variabel. Setiap artikel ini?
variabel mempunyai fungsi dan
jangkauan yang berbeda-beda. ROBI :Mungkin
Tipe data dibagi menjadi dua, tambahkan lagi sedikit
tipe data standar dan tipe data tentang penjelasan macam-
user defined Ada 2 kategori macam tipe data dengan
dari tipe data standar yaitu tipe ditambahkan foto saat
dasar dan tipe bentukan. Tipe membuat program aplikasi.
bentukan adalah kumpulan dari
beberapa tipe data dasar. Di Saya : Apa kelebihan
dalam penggunaan tipe data artikel ini?
standar, ada beberapa
kestidakakuratan yang VERY :Kelebihan artikel
mungkin terjadi. Diantaranya ini adalah penjelasnya
ada 4 macam ketidakakuratan. sangat sigkat padat dan
Sedangkan di tipe data user jelas.
defined, berbeda dengan tipe
data standar. Bedanya, jika tipe Saya : Apakah artikel ini
data standar adalah nilai dan layak di publikasi?
variabelnya sudah tersedia di
memori sedangkan tipe data DION : menurut saya
user defined adalah tipe data artikel ini layak jika di
yang nilai-nilainya ditentukan publiksaikan, karena
oleh progammer/pengguna. Di membantu mahasiswa
tipe data user defined, ada untuk mencari informasi
beberapa bersyaratan saat akan tentang macam-macam tipe
data dengan mudah.

8
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

F. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
[17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU-
PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.”
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA
[19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS
CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN
NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31
[20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG
TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI
INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.”
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra,
COMPONENT PALLETTE IN

9
Fakultas Komputer AGUS NUGROHO

OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan


PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and

10

Anda mungkin juga menyukai