DAFTAR ISI
Protap ...............………………………………………………………… 7.
ProsedurPengawalanTahanan…………………………………………………... 16.
Pengamanan atau dalam bahasa asingnya “Security” yang berasal dari bahasa Latin
“securus” yang artinya “aman” atau “melindungi diri” atau “menghindarkan diri” dari
ancaman bahaya. Dengan demikian pengamanan dapat berperan sebagai pemberi
perlindungan protective role terhadap ancaman bahaya.
Sesuai dengan Peraturan Kapolri No. 24 Tahun 2007 tentang Sistim Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan Dan/Atau Instansi/Lembaga Pemerintah, setiap anggota Satpam wajib
memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) dan Sertifikat Satpam dengan mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan, dan dalam Peraturan Kapolri No. 8 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan
Kurikulum Satpam, dijelaskan tentang Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Satpam Gada
Pratama sebagai berikut:
1. Pengantar
1.1 Pola Kurikulum
2. Pembinaan Kepribadian
2.1 Etika Profesi
3.2 Beladiri
5. Kesamaptaan
5.1 Pemeriksaan Kesehatan
6. Lain-lain
6.1 Latihan Teknis
6.2 Pembekalan/Ceramah
Perasaan Aman harus mampu Anda berikan kepada perusahaan dan orang-
orang didalamnya. Oleh karena itu Anda harus mampu meyakinkan bahwa
Anda akan mampu mengamankan segala aset, orang dan kegiatan sehingga
keselamatan dan keamanan terjamin.
6.4 KEJUJURAN (HONESTY)
Hal ini merupakan sifat dasar yang harus Anda miliki yaitu kejujuran. Dengan
memiliki sifat kejujuran maka Anda akan dipercaya oleh perusahaan tempat
Anda bekerja untuk menjalankan setiap tugas tanpa ada perasaan khawatir
dari atasan Anda serta orang-orang di dalamnya.
6.5 DISIPLIN (SELF DISCIPLINE)
Kedisiplinan merupakan hal yang wajib Anda miliki saat bertugas sebagai
seorang Anggota Satuan Pengamanan dengan disiplin Anda akan bisa
menjalankan tugas dengan baik dan meminimalisasi kesalahan yang akan
terjadi saat melaksanakan tugas.
6.6 KEADILAN TANPA PRASANGKA (PREJUDICE)
Dalam bertugas Anda memang harus tetap waspada, akan tetapi perlakuan
kewaspadaan harus Anda terapkan kepada setiap orang tanpa menandang
strata dan status dari orang tersebut. Hal ini akan membuat orang tidak merasa
diperlakukan tidak adil.
Demikian Kode Etik Profesi Satpam yang perlu Anda ketahui untuk
meningkatkan Profesionalisme dan Kompetensi Anda saat bertugas.
7. PROSEDURE TETAP (PROTAP)
7.1 PROTAP MENGHADAPI ANCAMAN BOM
7.1.1 Penenerima telepon agar tetap tenang dan mencatat waktu telepon
diterima
7.1.2 Pancing sebanyak mungkin keterangan dari sipenelepon, perhatikan
suara disekitar penelepon, cermati logat bahasanya dan catat apa yang
dibicarakan
7.1.3 Bila memungkinkan beri isyarat teman terdekat untuk melapor kepada
atasan terkait
7.1.4 Kepala keamanan meminta bantuan Kepolisian
7.1.5 Apabila dipandang perlu lakukan evakuasi pegawai
7.2 PROTAP MENGHADAPI AKSI UNJUK RASA MASSA
7.2.1 Segera lapor keatasan setempat/kepala keamanan
PT. GAJAH JAYA JAKARTA
Aman adalah:
PT. GAJAH JAYA JAKARTA
Suatu situasi dan kondisi dimana tidak ada ancaman dan atau gangguan terhadap keamanan
dan keselamatan negara dan bangsa serta keamanan dan keselamatan jiwa, raga dan harta
benda.
Pengamanan adalah:
Semua usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan dalam mencegah, menangkal dan
penanggulangan serta penegakan hukum terhadap setiap adanya ancaman dan gangguan
keamanan.
10.3.2 SASARAN:
10.3.2.1 Kegiatan rapat
10.3.2.2 Kegiatan pertemuan
10.3.2.3 Kegiatan seminar
10.3.2.4 Kegiatan diskusi
10.3.2.5 Kegiatan unjuk rasa
10.3.3 ANCAMAN:
10.3.3.1 Penggalangan lawan
10.3.3.2 Perkelahian antar kelompok
10.3.3.3 Teror
10.3.4 TEHNIK DAN TAKTIK
10.3.4.1 Deteksi sebagai bahan kegiatan pengamanan intelijen
untuk cegah dan menggagalakan kegiatan penggagalan
provokasi, agitasi pihak lawan/oposisi yg ditujukan
terhadap tokoh masyarakat tertentu.
10.3.4.2 Memonitor dan menemukan setiap perbuatan yang
dapat merugikan kelompok dan tokoh tertentu.
10.3.4.3 Melakukan pengamanan tidka langsung melalui
kegiatan administrasi perizinan.
10.3.4.4 Meningkatkan pengawasan terhadap kelompok / tokoh
masyarakat tertentu yang berbahaya
10.4 PENGAMANAN TERHADAP KEGIATAN PEMERINTAH
10.4.1 TUJUAN:
Terwujudnya pelaksanaan program pembangunan nasional di bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM sesuai yang di harapkan dengan
terhindar dari ancaman dan gangguan.
10.4.2 SASARAN:
10.4.2.1 Pejabat pemerintah baik phisik maupun psikis yang
mengemban tugas dan tanggu jawab di tiap2
departemen.
10.4.2.2 Seluruh lembaga tinggi negara.
10.4.2.3 Seluruh departemen sebagai pelaksana program
pembangunan.
PT. GAJAH JAYA JAKARTA
10.5.2 SASARAN:
10.5.2.1 Orang asing berikut dokumennya
10.5.2.2 Tempat tinggal / akomodasi orang asing.
10.5.2.3 Tempat bekerjanya
10.5.2.4 Route perjalananya
10.5.2.5 Tempat hiburan / wisata /olah raga
10.5.2.6 Pelabuhan udara / laut
10.5.3 ANCAMAN :
10.5.3.1 Pencurian
10.5.3.2 Teror
PT. GAJAH JAYA JAKARTA
10.5.3.3 Sabotase
10.5.3.4 Pemerasan
10.5.3.5 Penculikan
10.5.3.6 Penganiayaan
10.5.3.7 Pembunuhan
10.5.4 TEHNIK DAN TAKTIK
10.5.4.1 Kegiatan pengamanan orang asing dilaksanakan
dengan jalan melaksanakan pengawasan orang asing
sebagaimana yang di atur dalam UU No 9 THN 1992
tentang Keimigrasian dan PP NO.31 THN 1994
tentang pengawasan orang asing serta peraturan
undang-undang lainya yang berkenaan dengan orang
asing.
10.5.4.2 Mengeluarkan Surat Keterangan Jalan (skb) bagi orang
asing yang akan melakukan perjalanan ke daerah
pengawasan orang asing secara tidak langsung atau
pengawasan secara administrasi terhadap pelaksanaan
kewajiban orang asing untuk melaporkan diri kepada
yang berwajib.
10.5.4.3 Pengawasan terhadap kewajiban hotel, rumah
penginapan untuk melakukan pengisian formulir A
10.5.4.4 Pengawasan terhadap kewajiban setiap Warga Negara
Indonesia yang kedatangan tamu orang asing untuk
melaporkan kepada pengurus wilayah (Rt/Rw) dalam
waktu 1x24 jam.
10.5.4.5 Lakukan langkah penangkalan karena alasan politis.
10.5.4.6 Mengambil foto dan sidik jari terhadap setiap orang
asing
10.5.4.7 pengawasan terhadap lokasi perusahaan PMA dan
PMDN yang menggunakan tenaga kerja asing
10.5.4.8 Melaksanakan kegiatan intelijen terhadap kegiatan
orang asing, perwakilan asing dan pendatang lainnya
yang di curigai melaksanakan kegiatan spionase
sabotase dan penggagalan.
PT. GAJAH JAYA JAKARTA
terlihat dari sikap mereka, dengan sikap yang baik maka pengguna jasa dan
pelanggan atau nasabah akan merasa nyaman dan aman, dengan demikian
pelanggan atau nasabah akan semakin puas terhadap perusahaan dan tentunya
imbas baiknya juga akan ke perusahaan.Petugas Satpam dibagi menjadi dua,
petugas bagian luar dan petugas bagian dalam gedung. Berikut gambaran yang
seharusnya dilakukan oleh Petugas Satpam:
18.1.1 Petugas Satpam (Bagian Luar) Seragam dan Kelengkapan
18.1.1.1 Baju seragam tidak kusam
18.1.1.2 Atribut lengkap (topi, tali kur, peluit, nama, emblem
kesatuan, kopel/tongkat/borgol/sangkur)
18.1.1.3 Sepatu bersih dan dalam kondisi baik
18.1.2 Kerapihan
18.1.2.1 Rambut tercukur rapi
18.1.2.2 Kumis tercukur rapi
18.1.2.3 Tidak berjenggot dan berjambang
18.1.3 Sikap
18.1.3.1 Tersenyum dengan ramah
18.1.3.2 Mengarahkan parkir kendaraan
18.1.3.3 Membantu membukakan pintu mobil
18.1.3.4 Mengucapkan Salam
18.1.3.5 Mengawasi keadaan sekitar
18.1.3.6 Menyediakan payung untuk tamu saat hujan
18.1.3.7 Tidak merokok dan bermain handphone saat bertugas.
18.1.3.8 Tidak mengobrol dengan rekan kerja/pekerja hingga
melalaikan Tamu.
18.1.3.9 Tidak duduk diatas kendaraan (mobil/motor)
18.2.1 Petugas Satpam (Bagian Dalam) Seragam dan Kelengkapan
18.2.1.1 Baju seragam tidak kusam
18.2.1.2 Atribut lengkap (topi, nama, emblem kesatuan,
kopel/tongkat/borgol/sangkur)
18.2.1.3 Sepatu bersih dan dalam kondisi baik
18.2.2 Kerapihan
18.2.2.1 Rambut tercukur rapi
18.2.2.2 Kumis tercukur rapi
PT. GAJAH JAYA JAKARTA
19.11 Memiliki rasa kebanggaan dan semangat KORSA (korp) serta senantiasa
menjaga nama baik ditengah-tengah masyrakat atau lingkungan kerja.
19.12 Menjalankan dan melaksanakan prinsip-prinsip penuntun Satuan Pengamanan
dengan baik dan benar
19.13 Memahami tugas pokok, fungsi dan peran sebagai anggota Satuan
Pengamanan
19.14 Mempunyai kemauan belajar ilmu pengetahuan umum dan ilmu tentang dunia
Satpam
20.2.4.1.6 Penyiksaan
20.2.4.1.7 Perkosaan, perbudakan seksual, palcuran
secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan seksual
lain yang setara
20.2.4.1.8 Penganiayaan terhadap suatu kelompok
tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, ras
kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin atau alasan lain yang telah
diakui secara universal sebagai hal yang
dilarang menurut hukum internasional
20.2.4.1.9 Penghilangan orang secara paksa; atau
20.2.4.1.10 Kejahatan apartheid.
20.3.4.1 Penyiksaan
Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja, sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan yang hebat, baik jasmani maupun rohani,
pada seseoarang untuk memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang dari orang ketiga, dengan
menghukumnya atau suatu perbuatan yang telah
dilakukan atau diduga telah dilakukan oleh seseorang
atau orang ketiga, atau mengancam atau memaksa
seseorang atau orang ketiga, atau untuk suatu alasan
yang didasarkan pada setiap bentuk diskriminasi,
apabila rasa sakit atau penderitaan tersebut ditimbulkan
oleh, atas hasutan dari, dengan persetujuan, atau
sepengetahuan siapapun dan atau pejabat publik
(Penjelasan Pasal 1 angka 4 UU No. 39 Tahun 1999
tentang HAM)
PT. GAJAH JAYA JAKARTA