Anda di halaman 1dari 3

Nama:RIZKI FAJAR PURNOMO

No :35
Kelas:X TKJ 2

Tersesat dalam hutan magis

Saya adalah seorang gamer profesional. Namun saat saya terbangun saya menyadari bahwa saya berada
di tengah-tengah hutan yang aneh. Saya pun segera mencari tempat teduh sebelum malam tiba, karena
malam hari akan sangat dingin, saya pun mencari makanan/buah buahan untuk menahan lapar, kayu
bakar dan batu batuan kecil sebagai pembakaran, dan dedaunan sebagai tempat tidur. Malam pun tiba,
saya menyalakan api dan bergegas tidur.

Keesokan harinya, saya menelusuri hutan untuk mencari sumber air, hewan untuk makanan dan untuk
beternak, saya juga mencari tali, kayu jatuh dan batu tajam untuk membuat kapak. Saat saya sedang
memotong kayu, saya melihat benda aneh nan misterius, saya pun menghiraukannya. Malam hari pun
tiba, dimalam yang tenang itu saya mendengar suara seperti orang berjalan, saya pun keluar sambil
membawa obor, dan saya melihat bayangan orang di kegelapan. Saya melambaikan tangan kepadanya
namun dia tetap berjalan kemari dengan pelan, saya pun mendekatknya dengan pelan, saat cahaya obor
meneranginya, saya terkejut dan langsung lari kembali ke gua tempat saya berteduh. Saya melihat mata
merah, tubuh yang rusak, dan bau busuk yang menyengat, dia adalah zombie. Saya bersiap siap
membawa kapak batu dan mulai memotong kayu untuk membuat sebuah pedang kayu dan menutupi
mulut gua dengan batu. Saya pun segera tidur agar tidak ketakutan.

Pagi hari tiba, saya memongkar batu bagian atas pintu gua untuk melihat sekeliling apakah zombie itu
mengejar atau tidak. Saya lalu keluar dari goa karena terlihat aman, saya pergi ke tempat pertama saya
melihat si zombie, dan melihat benda misterius seperti yang saya lihat saat memotong kayu saya pun
penasaran dan membawa benda tersebut, karena bentuknya seperti kristal hijau. Namun si zombie tidak
kelihatan, saya lalu mencari buah buahan dan berburu beberapa binatang dan membuat ladang. Saya
mencoba mencukupi persediaan, karena saya akan pergi mencari tempat lain.

Di hari saya akan pergi, saya melihat beberapa orang saya pikir mereka itu zombie seperti
sebelumnua namun terlihat seperti mencari sesuatu, saya pun memberanikan diri untuk mendekat
karna saya sudah memiliki pedang. Ternyata mereka beneran manusia, saya senang dan menjumpainya
dan bertanya "hai, bagaimana kalian bisa ada di sini? ". Mereka melihat saya dengan waspada, " Kamu
siapa dan sedang apa disini, ini tempat yang berbahaya", tanya salah satu orang yang terlihat seperti
pemimpin mereka. "Saya tidak ingat saya siapa dan saya juga tidak mengerti kenapa saya bisa ada di sini,
saat saya terbangun saya sudah ada di tempat seperti ini", jawab saya. " Ternyata begitu, saya adalah
pemimpin tim kami, adghar. Di sebelah saya adalah kae, even, dan teel. Kami dari desa belakang hutan",
Ucap si pemimpin. "Apakah saya bisa ikut kalian ke dalam desa?", ucap saya. " Boleh, tapi kami harus
mencari sesuatu dulu", ucap si pemimpin tim. "Apakah kamu melihat orang bermata merah dan
badannya dipenuhi luka? ", tanya kae. " Iya, saya melihatnya, namun saya langsung kabur setelahnya.
Tapi saya menemukan sebuah kristal hijau misterius setelah saya kembali".jawab saya. "Ternyata dia
sudah musnah", ucap si even dengan lega. " Tuh kan, sudah kubilang pasti dia sudah mati",ucap teel.
Saya pun bertanya "Tapi benda apa ini? Dan kenapa ada zombie? ". Adghar menjawab "benda itu
terjatuh setelah mereka mati. Zombie adalah mayat hidup yang dibuat oleh professor gila. Setelah si
professor gila itu mati 4 mayat hidup lepas dari kandangnya". " Kami sudah memusnahkan 3 dari 4",
ucap si kae sambil menunjukan 3 batu kristal di tangannya . "Dan tinggal satu sudah mati. Lalu batu ini
diapakan?", tanya saya. "Kita akan membawa batu ini ke dalam lab professor gila itu, tapi kita harus ke
desa dulu dan melapor kepada kepala desa, karena kepala desa adalah mantan pembantu si professor
gila, tapi dia keluar setelah mengetahui bahwa tujuan si professor adalah untuk membuat pasukan
zombie, kepala desa pun di asingkan di desa terpencil ini, dan membantu warga desa menghadapi krisis
dengan teknologinya. Namun dia sadar ada alrm dari benda miliknya dan 4 zombie lepas. Alrm itu
dipasang agar dia tahu bahwa si professor ingin membahayakan dunia", adghar menjelaskan sambil
berjalan ke arah desa.

"Tapi kenapa kepala desa tidak menghancurkan labnya langsung? Tapi malah mengawasi si
professor gila itu?", tanya saya. " Karena professor gila itu adalah sahabat dekat kepala desa. Professor
ingin menghidupkan anaknya yang sudah mati. Tapi dia butuh bantuan, dan kepala desa adalah
professor dibidang teknologi. Jadi si professor gila itu meminta bantuan untuk membuat teknologi
seperti tabung untuk membangkitkan syaraf yang mati serta bisa memulihkan anggota tubuh yang luka
dan tidak berfungsi agar sembuh dan berfungsi kembali. Dan tabung itu pun selesai dibuat. Untuk
permualaan professor gila mencobanya dengan membuat 1 pasien rumah sakit yang lumpuh masuk ke
dalam tabung itu, setelah keluar, pasien itu bisa berjalan bahkan berlari normal. Percobaan pertama
berhasil. Namun itu berlaku untuk makhluk hidup, dia pun mencoma memasukan mayat ke dalam
tabung. Tapi kepala desa menolak dan tidak mengizinkannya, tapi professor gila itu bersikeras dan
kepala desa neyutujuinya untuk alasan percobaan. Dan ternyata itu berhasil, mayat itu kembali hidup,
namun masih terdapat masalah pada luka dan kesadarannya, dia seperti robot yang memiliki kulit
manusia. Si professor gila itu sedih dan menyayangkannya, lalu kepala desa menasehatinya kalau alat ini
sudah bisa mengubah dunia medis. Namun ternyata professor gila itu melanjutkan experimennya
dengan mencoba mayat lainnya, bertahap tujuannya sudah tercapai, lalu kepala desa mengetahui
niatnya untuk membangkitkan anaknya yang sudah mati dia memutuskan untuk menghentikan si
professor gila itu melanjutkan rencananya. Padahal memuat organ yang mati menjadi hidup sudah
merupakan keajaiban. Tapi si professor gila itu mengancam dan mengasingkannya ke desa kacil. Tapi
sebelum itu, kepala desa sudah membuat alarm bencana", ucap si kae.

"Oh jadi begitu", jawab saya. Kami pun sampai di desa. Dan bertemu kepala desa. " Siapa dia? ", tanya
kepala desa dengan melihat saya. " Dia orang yang saya temui di dalam hutan dan orang yang
menemukan batu zombie ke empat. Tapi dia tidak tahu nama dan asalnya", jawab adghar. "Jadi begitu,
berarti kalian sudah menemukan 4 batu itu, terima kasih banyak",ucap kepala desa.ternyata mereka di
suruh untuk mencari dan mengambil batu yang terdapat pada zombie yang kabur. " Kepala desa, untuk
apa sebenarnya batu ini? ", tanya adghar. " Batu ini berguna untuk menghancurkan penemuan yang ada
di lab", jawab kepala desa. "Bagaimana caranya? ", ucap kami serempak. Lalu kami bergegas pergi ke lab
tersebut. Dan pergi ke ruang kontrol, lalu menaruh batu itu ke dalam kotak yang sudah di sediakan, dan
hitung mundur penghancuran lab dimulai.

Kami langsung keluar dari lab tersebut dan tiba-tiba saya bangun di sebuah tempat. Ternyata saya
berada di jalan masuk ke hutan. Saya lalu mengingat hal yang sebelumnya saya tidak ingat, bahwa
sebelumnya saya sedang menyusuri hutan. Namun saya terperosok kedalam sebuah lubang. Saya
senang bisa kembali ke rumah lagi. Tapi saya juga heran dan bertanya-tanya didalam hati. "Bagaimana
bisa saya ada di sana, apakah ini nyata atau mimpi, tapi terlihat nyata kalau disebut mimpi".

~Tamat~

Anda mungkin juga menyukai