ATROPHY SEL
Disusun oleh:
KELOMPOK 3
A. PENDAHULUAN
Sel pada makhluk hidup merupakan bagian fungsional terkecil yang
bertanggung jawab untuk kehidupan organisme secara normal dan utuh. Organel
organel sel melakukan berbagai macam tugas yang penting untuk kehidupan, mulai
dari metabolisme skala sel, komunikasi sel, perputaran kehidupan sel dan komposisi
sel, sehingga sel sangatlah penting bagi organisme dan tidak di inginkan kerusakan,
karena kerusakan dalam skala sel akan berdampak pada skala jaringan dan skala
organ yang membuat fungsi normal terganggu. Salah satu perubahan dalam sel yang
dapat menimbulkan kerusakan adalah atrophy yaitu berkurangnya ukuran sel setelah
mencapai ukuran normal pertumbuhan dewasa. Pengecilan sel ini menyebabkan
berbagai macam masalah yang berbahaya. Penyusutan sel dalam skala besar dapat
dilihat dengan kasat mata seperti penyusutan massa otot yang disebabkan kurangnya
penggunaan otot tersebut. Kami menulis makalah ini bertujuan agar dapat menambah
wawasan untuk kami sendiri maupun untuk pembaca terutama pada masalah atrophy
sel.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan Atrophy?
2. Apakah penyebab dari Atrophy?
3. Bagaimana Siklus Awal terjadinya Atrophy?
4. Bagaimana cara pencegahan Atrophy?
5. Bagaimana cara penyembuhan Atrophy?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian dari Atrophy
2. Mengetahui Penyebab dari Atrophy
3. Mengetahui Siklus Awal terjadinya Atrophy
4. Mengetahui Cara Pencegahan Atrophy
5. Mengetahui Cara Penyembuhan Atrophy
D. PEMBAHASAN
a) Pengertian Antrophy
Secara umum Antrophy atau disebut juga dengan penurunan bagian tubuh, sel,
organ, atau bagian tubuh lain nya adalah salah satu penyakit kelainan progresif yaitu
keadaan dimana suatu sel, jaringan, atau organ berkurang ukuran nya sehingga
tampak lebih kecil dari umumnya karena mengecilnya ukuran sel, yang melibatkan
mekanisme apoptosis pada tingkat selular. Walaupun dapat menurunkan fungsinya sel
antrofi tidak mati. Sel, organ, dan jaringan tertentu biasanya mengalami atrofi pada
usia tertentu atau dalam keadaan fisiologis tertentu.
b) Jenis dan Penyebab Antrophy
Secara umum, terdapat dua jenis atrofi, yaitu atrofi fisiologis dan atrofi patologis:
Atrofi fisiologis adalah atrofi yang bersifat normal atau alami. Beberapa
organ tubuh dapat mengecil atau menghilang sama sekali selama masa
perkembangan atau pertumbuhan, dan jika alat tubuh tersebut organ tubuh
tersebut tidak menghilang ketika sudah mencapai usia tertentu, maka akan
dianggap sebagai patologik. Penyebab proses atrofi ini bervariasi, diantaranya
yaitu berkurangnya/hilangnya stimulus endokrin, involusi akibat
menghilangnya rangsan-rangsang tumbuh (growth stimuli), berkurangnya
rangsangan saraf, berkurangnya perbekalan darah, dan akibat sklerosis arteri.
Penyebab-penyebab tersebut terjadi karena proses normal penuaan. Contoh
dari atrofi fisiologis ini yaitu proses penuaan (aging process) dimana glandula
mammae mengecil setelah laktasi, menurunnya fungsi atau produktivitas
ovarium dan uterus, kulit menjadi tipis dan keriput, tulang-tulang menipis dan
ringan akaibat resorpsi.
Antrofi patologis merupakan atrofi yang terjadi di luar proses normal/alami.
Antrofi patologis terjadi sebagai akibat dari penyakit atau kehilangan
dukungan trofik akibat penyakit lain.
Secara umum, atrofi patologis dan fisiologis terbagi menjadi lima jenis, yaitu
antrofi senilis , antrofi local, antrofi inaktivas (Disuse atrophy), antrofi desakan
(pressure atrophy), dan antrofi endokrin:
Atrofi Senilis
Antrofi senilis merupakan mengecilnya alat tubuh pada orang yang sudah
berusia lanjut (aging process). Alat tubuh pada orang yang sudah berumur
lanjut biasanya mengecil. Penyebab proses atrofi pada orang yang sudah
berumur bermacam-macam,diantaranya ialah endokrin,involusi akibat
hilangnya rangsang-rangsangtumbuh(growh stimuli),mengurangnya
pembekalan darah (vascular supply)akibat sclerosis (penebalan) arteri.
Contoh Antrofi Senilis pada oraang yang sudah berusia lanjut misalnya
payudara mengecil pada wanita. Kulit yang menjadi tipis dan keriput Otak
juga mengecil. Sulkus-sulkus melebar.susunan ventrikel membesar.Sel
ganglion berkurang,sebaliknya sel glia bertambah(gliosis).Perubahan pada
otak tersebut menyebabkan kemunduran dalam kejiwaan yang disebut
dementia sinilis.
Antrofi local
Atrofi local dapat terjadi akibat keadaan-keadaan tertentu.
Antrofi inaktivas (Disuse atrophy)
Antrofi inaktivas terjadi akibat inaktivitas organ tubuh atau jaringan.
Misalnya inaktivitas otot-otot yang mengakibatkan otot-otot mengecil.
Karena atrofi ini terjadi akibat hilangnya implus trofik maka juga disebu
Neurotrofik. Contoh antrofi inaktivas terjadi pada kelumpuhan otot akibat
hilangnya persarafan seperti pada poliomyelitis(atrophy neurotrofik).
Antrofi desakan (pressure atrophy)
Antrofi desakan terjadi akibat desakan yang terus-menerus atau desakan
dalam waktu yang lama dan yang mengenai suatu alat tubuh atau jaringan.
Contoh antrofi desakan misalnya:
- Atrofi desakan fisiologis : pada gusi akibat desakan gigi yang mau
tumbuh (pada anak-anak).
- Antrofi desakan patologis : Antrofi desakan patologis misalnya terjadi
pada sternum akibat aneurisma aorta.Pelebaran aorta di daerah
substernal biasanya terjadi akibat syphlisis. Karena desakan yang
tinggi dan terus menerus mengakibatkan sternum menipis. Parenchym
ginjal dapat menipis akibat desakan terus menerus. Ginjal seluruhnya
berubah menjadi kantung berisi air,disebut hydronephrosis, yang
biasanya terjadi akibat obstruksi ureter,yang biasanya disebabkan oleh
batu.Atrofi dapat terjadi pada suatu alat tubuh karena menerima
desakan suatu tumor didekatnya yang makin lama makin besar.
Antrofi endokrin
Atrofi endokrin terjadi pada alat tubuh yang aktifitasnya bergantung pada
rangsang hormon tertentu. Atrofi akan terjadi apabila pembentukan
hormon tersebut berkurang atau terhenti sama sekali. Contoh Antrofi
endokrin adalah pengecilan payudara pada wanita lanjut karena produksi
hormone yang berkurang.
Atrophy Otot
Cara mengatasi atrofi otot adalah menggunakan otot, yaitu dengan
olahraga dan aktif dalam aktivitas normal sehari-hari.
E. KESIMPULAN
Atrophy merupakan penurunan fungsi bagian tubuh sel, organ, atau bagian tubuh lain,
tetapi sel atrophy tidak mati.
Atrophy terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Atrophy fisiologis (yang disebabkan oleh
proses normal penuaan), dan atrophy patologis (yang disebabkan oleh penyakit).
Atrophy fisiologis dan patologis dibagi menjadi lima jenis, yaitu :
- Atrophy senilis.
- Atrophy local.
- Atrophy inaktruis (Disuse atrophy).
- Atrophy desakan (Pressure atrophy).
- Atrophy endoktrin.
Gejala yang ditimbulkan oleh atrophy dipengaruhi oleh penyebab dan tingkat
keparahan atrophy.
Cara mengatasi atrophy otot adalah dengan berolahraga dan aktif dalam kegiatn
sehari-hari.
Untuk mengatasi disuse muscle atrophy yaitu dengan menggunakan otot dengan
beraktivitas fisik normal, bangun, bergerak, mengangkat dan membawa beban.
F. DAFTAR PUSTAKA
Adzani, F. (2021, Maret 31). Atrofi Otak, Kondisi Medis yang Bisa Menyebabkan Pengecilan Otak.
Retrieved from https://www.sehatq.com/: https://www.sehatq.com/artikel/atrofi-otak-
kondisi-medis-yang-bisa-menyebabkan-pengecilan-otak
Ketahui Cara Mengatasi Atrofi Berdasarkan Jenisnya. (2021, November 17). Retrieved from
www.halodoc.com: https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-cara-mengatasi-atrofi-
berdasarkan-jenisnya-1
Maulina, E. P. (2015, Maret 23). Adaptasi, Jejas dan Kematian Sel. Retrieved from
www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/evaprasetyamaulinafikui2011/550e976a813311c32cbc6495/
adaptasi-jejas-dan-kematian-sel