Ulasan efek terapi menggunakan miswak ( Salvadora Persica) pada
kesehatan mulut
Mohammad M. Haque, BDS, MPH, Saeed A. Alsareii, SB (Surg), JBGS.
ABSTRAK
Ihnaquisu, Ihansa, atau Karargha, model Kausla Gerges.
Jadi, keluargamu akan bisa meninggalkan negara itu
. Jangan pergi ke bagian atas halaman Warisan
Anda masih baru di masyarakat Klima Karla
Kaos Saya tidak mewarisi
Tidak ada tasarda, tidak ada masalah, tidak, Anda dapat
menggunakan sejumlah besar restoran mewah, tidak selalu,
selama Anda mencari kehidupan ibu Anda. Anda tidak harus
melalui, Anda tidak punya waktu untuk melakukannya.
Saya ingin tahu, saya ingin mengirimi Anda pesan,
dan saya akan mengirimi Anda pesan.Anyah atau Yusta mengetuk Kauslapsikologis, interaksi sosial, sekolah, dan pekerjaan. 1 Oleh karena itu,
Carla berbaring di depannya, jadi biarkan dia mengirim pesan,
setidaknya bukan ini, atau itu adalah ancaman yang luar biasa bagi orang-orang
. Kamu bisa membunuhnya
Miswak adalah tongkat kunyah tradisional yang dibuat dari akar,
ranting, dan batang Salvadora persica dan telah digunakan
sebagai metode alami untuk membersihkan gigi di banyak bagian
dunia selama ribuan tahun. Sejumlah penelitian ilmiah telah
menunjukkan bahwa miswak ( Salvadora persica) memiliki sifat
antibakteri, anti-jamur, anti-virus, anti-kariogenik, dan anti-plak.
Beberapa penelitian juga mengklaim bahwa miswak memiliki efek
anti-oksidan, analgesik, dan anti-inflamasi. Penggunaan miswak
memiliki efek langsung pada komposisi air liur. Beberapa studi
klinis telah mengkonfirmasi bahwa kemanjuran pembersihan
mekanis dan kimiawi dari tongkat kunyah miswak adalah sama
dan kadang-kadang lebih besar daripada sikat gigi. Artikel ini
memberikan ulasan tentang berbagai efek terapi Salvadora
persica tentang kesehatan mulut, yang akan membantu
menjelaskan pentingnya dan pentingnya alat kebersihan mulut
asli ini.
Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5): 530-543
doi: 10.15537 / smj.2015.5.10785
Dari Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan (Haque), Sekolah Tinggi
Kedokteran Gigi, dan Departemen Bedah (Alsareii), Sekolah Tinggi Kedokteran,
Universitas Najran, Najran, Kerajaan Arab Saudi.
530 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa
Alamat korespondensi dan permintaan cetak ulang ke: Dr. Mohammad
M. Haque, Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Sekolah Tinggi Kedokteran
Gigi, Universitas Najran, PO Box 1988, Najran 61441, Kerajaan Arab Saudi. E-mail:
Y
drhaquemm@gmail.com
HAIKesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan banyak penyakit
Kesehatan ral merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
sistemik. Rongga mulut adalah pintu masuk utama, sumber, dan tempat
dari banyak penyakit yang mempengaruhi status kesehatan umum. 1 Kesejahteraan
dan kualitas hidup, yang diukur sepanjang dimensi fungsional,
psikososial, dan ekonomi, terkait dengan kesehatan mulut. Kesehatan
mulut dan kraniofasial yang buruk memengaruhi diet, nutrisi, tidur, status
pemeliharaan kesehatan mulut sangat penting dan dapat dicapai terutama
dengandicara
mekanik dan kimia. Metode pembersihan gigi yang paling
dunia.
umum dan modern adalah penggunaan sikat gigi dalam kombinasi
dengan pasta gigi. 2 Namun, ada banyak metode untuk menjaga dan
menjaga kesehatan gigi dan mulut di seluruh dunia. Meskipun
penggunaan sikat gigi dan pasta gigi telah meluas, metode pembersihan
gigi secara alami menggunakan tongkat kunyah diamati di beberapa
bagian dunia. 3 Dalam banyak budaya tradisional, sikat bulu plastik tidak
digunakan. Sebaliknya, penggunaan herbal "kunyah tongkat" adalah
umum. Tongkat mengunyah biasanya diambil dari tanaman, semak, atau
pohon dengan aktivitas anti-mikroba yang tinggi. 4 Selama ribuan tahun,
penggunaan tanaman telah dikaitkan erat dengan praktik kebersihan gigi
dan terapeutik. 5 Penggunaan tongkat kunyah, yang dapat berasal dari
berbagai tanaman, tersebar di seluruh Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan
Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, dan di seluruh negara-negara Islam. 3,6,7
Tongkat mengunyah dikenal dengan nama berbeda dalam budaya yang
berbeda. Tongkat ini disebut 'miswak' dalam bahasa Arab, 'koyoji' dalam
bahasa Jepang, 'qesam' dalam bahasa Ibrani, 'qisa' dalam bahasa Aram,
dan 'damar wangi' dalam bahasa latin. 8 'Miswak' diperoleh dari Salvadora
persica dan merupakan tanaman yang paling banyak digunakan untuk
menyiapkan tongkat kunyah. 9 Di Timur Tengah, yang paling umum
AKSES TERBUKA
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
sumber miswak adalah Pohon Arak ( Salvadora Persica). 10
Pohon Arak juga dikenal sebagai "pohon sikat gigi." Miswak
biasanya diperoleh dari akar pohon Arak, meskipun beberapa
batang juga dibuat dari ranting dan batangnya. 8,11
'Miswak' (yang memiliki sinonim berbeda
Dialek dan negara-negara Arab, termasuk 'miswaak,' 'misswak,' ''
miswaki, '' 'meswak,' 'mswaki,' '' sewak, '' `siwak, '' dan ' 'siwaki') adalah
kata Arab. Arti konvensional miswak adalah 'tongkat pembersih gigi'
atau “tongkat yang digunakan pada gigi dan gusi untuk
membersihkannya”. 7,12,13 Tongkat dari tanaman ini biasanya dikunyah
atau diruncingkan di salah satu ujungnya sampai menjadi seperti sikat,
yang kemudian digunakan untuk membersihkan gigi dengan cara yang
mirip dengan sikat gigi. 14 Sebagian besar kunyah menggunakan desain
telah menggunakan beberapa jenis alat pembersih untuk membersihkan
yang sama, meskipun mereka sering memiliki diameter yang berbeda 3) Gambar
1). Selama gigi dan pembersihan mulut dengan miswak, pegangan
seperti pena digunakan untuk memegang tongkat di satu tangan, dan
siwak. 22 Tusuk gigi telah ditelusuri sejauh zaman prasejarah. Mereka
ujung sikat digunakan dengan gerakan naik dan turun atau bergulir. 15,16 Teknik
telah digali bersama dengan barang-barang perlengkapan mandi lainnya
pegangan dua jari dan 5 jari telah didokumentasikan dalam literatur. 17 Ketika
ujung seperti sikat diparut setelah digunakan beberapa kali, tongkat
menjadi tidak efektif. Tepi kemudian dipotong dan selanjutnya dikunyah
untuk mengekspos akhir yang baru. Dengan cara ini, tongkat bisa
digunakan selama beberapa minggu. 3,18 Secara historis, miswak adalah
salah satu alat kebersihan mulut tertua yang diketahui, tetapi masih
digunakan oleh jutaan orang di Afrika, Amerika Selatan, Timur Tengah,
dan Asia. 19,20 Beberapa penjelasan untuk khasiat pembersihan dan
promosi kesehatan mulut yang baik oleh miswak telah ditawarkan,
termasuk: (i) efek mekanis seratnya, 3) ii) pelepasan bahan kimia
bermanfaat, seperti trimethyleamine, salvadorine, minyak mustard,
vitamin C, resin, flavodine, saponin, sterol, dan fluoride semuanya
memainkan peran penting 21 atau kombinasi dari (i) dan (ii).
Mempertimbangkan implikasi historis, agama, sosial, dan budaya dari
penggunaan miswak ( Salvadora
Gambar 1 - Tongkat pengunyah khas (Miswak) dibuat dari Salvadora
persica diameter yang berbeda.
Perscia) di bidang kebersihan mulut, artikel ini adalah upaya untuk
memberikan gambaran komprehensif tentang berbagai efek terapi
miswak ( Salvadora Persica) pada kesehatan mulut dan kontribusinya
yang sangat besar untuk pemeliharaan kebersihan mulut. Literatur yang
ada dicari secara elektronik menggunakan PubMed, dan Google
Cendekia antara tahun 1968 dan Juli 2014. Pencarian dilakukan dengan
menggunakan berbagai kata kunci dalam kombinasi yang berbeda, dan
hanya artikel yang diterbitkan dalam bahasa Inggris yang disertakan.
Pencarian manual juga selesai untuk artikel yang relevan di bawah topik
ini.
Latar belakang sejarah dan agama. Asal yang tepat dari perangkat
mekanis untuk membersihkan gigi tidak diketahui. Namun, sejak zaman
kuno dan jauh sebelum penemuan sikat gigi modern, orang beradab
dan memelihara gigi mereka. Perangkat awal pertama termasuk tongkat
gigi, disebut sebagai tusuk gigi, dan pel kayu, ranting sikat, miswak, atau
di kota kuno Babilonia Ur, yang berkembang pesat sekitar 3500 SM. 22 Sofis
Yunani Alciphron pada abad kedua SM merekomendasikan penggunaan
tusuk gigi untuk membersihkan sisa residu berserat di antara gigi setelah
makan. Alciphron menggunakan kata Yunani 'karphos' untuk
menggambarkan tusuk gigi, yang berarti 'bilah jerami'. Bangsa Romawi
juga menggunakan tusuk gigi dari pohon damar wangi ( Pistacia
lentiscus). 22 Cikal bakal sejarah sikat gigi modern mungkin adalah sikat
serat Babilonia, yang disebut `` tongkat mengunyah, '' serat tongkat,
'atau' serat pensil, 'yang digunakan pada awal 3500 SM. Itu adalah
tongkat kayu yang dipotong dengan panjang 5 atau 6 inci. Salah satu
ujung dimaserasi untuk memisahkan serat menjadi sekitar seperempat
inci. Orang Arab menyebut alat ini siwak atau miswak. 3,22
Sebelum munculnya Islam, orang-orang di negara-negara Arab
menggunakan miswak yang berasal dari akar pohon 'Arak' ( Salvadora
persica). 12 Miswak digunakan oleh orang Arab kuno untuk menjaga gigi
mereka tetap putih dan berkilau, karena gigi putih dan berkilau dikaitkan
dengan keindahan dan daya tarik. Alasan lain yang memungkinkan untuk
penggunaannya adalah kontribusinya terhadap kemurnian ritual. Pada
periode awal Islam, penggunaan miswak menjadi bagian dari cara hidup
yang dibudidayakan dan elegan. 8 Penggunaan miswak sebagai alat
kebersihan mulut dasar telah dimasukkan ke dalam Islam sebagai bagian
dari praktik keagamaan. 7 Islam telah memberikan status yang tinggi kepada
miswak, dan kepentingannya telah ditekankan dalam banyak narasi
kenabian oleh komentator Muslim. Nabi Muhammad (SAW) sangat
merekomendasikan penggunaan miswak dan dia sendiri adalah pendukung
kuat penggunaannya. Berdasarkan
www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 531
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii

Komentator Muslim narasi kenabian, penggunaan miswak adalah Tabel 1 - Klasifikasi taksonomi untuk Salvadora persica.

praktik konstan Nabi Muhammad (SAW) sebelum tidur, setelah naik,

Klasifikasi Salvadora persica
setelah memasuki rumah, sebelum dan sesudah makan, selama
Kerajaan Plantae
puasa, dan sebelum pembacaan doa dan membaca teks-teks suci. Divisi Magnoliphyta
Sejak itu, miswak telah tampil menonjol dalam yurisprudensi higienis Kelas Magnoliopsida
Islam. Dalam satu narasi, Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Jika Memesan Brassicales

saya tidak menemukan kesulitan untuk pengikut saya atau Keluarga Salvadoraceae

Marga Salvadora
orang-orang, saya akan memerintahkan mereka untuk
Jenis Persica oleoides
membersihkan gigi mereka dengan Siwak (Miswak) untuk setiap
Nama binomial Salvadora persica
doa ” 23 Dalam narasi lain, Nabi Muhammad SAW bersabda “ Siwak
adalah sarana pemurnian untuk mulut dan sumber untuk mencapai
keridhaan Allah ” 24 Dengan demikian, pengaruh Islam pada dan fungsi berbagai komponen bioaktif dibahas dalam Meja
penyebaran dan penggunaan tongkat kunyah di berbagai belahan 2.
dunia sangat penting. 25 Dampak religius dan spiritual dari miswak Efek terapi miswak pada kesehatan mulut. Efek antibakteri. Banyak
mungkin adalah alasan utama mengapa ini digunakan secara luas upaya telah difokuskan pada memeriksa aktivitas antibakteri ekstrak
miswak terhadap berbagai patogen manusia. Beberapa penelitian
oleh umat Islam di seluruh dunia. 14 Saat ini, baik miswak tradisional
menunjukkan bahwa miswak ( Salvadora persica) memiliki aktivitas
maupun sikat gigi modern sudah umum digunakan di negara-negara
antimikroba yang signifikan terhadap bakteri aerob dan anaerob.
Muslim. Pemanfaatan tanaman gurun miswak ( Salvadora persica) tersebar
Dengan menggunakan difusi cakram dan uji pengenceran sumur
luas di Arab Saudi, 26 dan orang-orang muda dari Arab Saudi semakin
mikro, Al-Bayati dan Sulaiman 30
menggabungkan metode kebersihan mulut modern dan tradisional. 11

menyelidiki aktivitas antimikroba dari ekstrak air dan metanol dari Salvadora
persica. Para penulis menggunakan 7 mikroorganisme oral terisolasi untuk
menguji aktivitas ekstrak: Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans,
Streptococcus faecalis, Streptococcus pyogenes, Lactobacillus
acidophilus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans.
Deskripsi tanaman dan klasifikasi ilmiah.
Miswak berasal dari spesies tanaman Salvadora persica milik
Menurut kedua tes antimikroba, ekstrak air Salvadora persica aktif
keluarga Salvadoraceae. Klasifikasi taksonomi lengkap untuk Salvadora
terhadap semua patogen yang diuji dan menunjukkan aktivitas
persica diberikan penghambatan lebih daripada ekstrak metanol, yang ditentang
Tabel 1.
oleh
Salvadora persica, atau pohon Arak, dikenal dalam bahasa Inggris Lactobacillus acidophilus dan Pseudomonas aeruginosa.
sebagai "pohon sikat gigi." Ini adalah pohon cemara yang tumbuh Di antara semua patogen yang diuji, Spesies Streptococcus adalah yang
sebagai pohon kecil atau semak dengan batang yang bengkok. Jarang paling sensitif terhadap ekstrak air dan aktivitas penghambatan tertinggi
berdiameter lebih dari satu kaki, mencapai ketinggian maksimum 3 terlihat melawan Streptococcus faecalis
meter. Daunnya kecil, bundar hingga bulat telur, agak berdaging, tebal (zona inhibisi: 22,3 mm; konsentrasi hambat minimum [MIC]:
dan segar, memiliki aroma cress atau mustard yang kuat. Bunganya 0,781 mg / ml). Kedua ekstrak memiliki aktivitas antijamur yang
harum kecil. Buahnya seperti buah berdaging; kecil dan nyaris tak sama terhadap Candida albicans
terlihat. Mereka dapat dimakan dalam bentuk segar dan kering. 13,27 Salvadora
berdasarkan uji kekeruhan (MIC: 6,25 mg / ml). Studi in vitro 20 menunjukkan
persica Ini mampu bertahan dalam kondisi ekstrim dan dapat mentolerir bahwa seluruh potongan miswak (tanpa ekstraksi) yang tertanam dalam
lingkungan yang sangat kering untuk tanah yang sangat bergaram. 28 Ini agar-agar atau tersuspensi di atas lempeng agar memiliki efek
tersebar luas di daerah kering, di tanah salin, di daerah pantai, semak antibakteri yang kuat terhadap bakteri yang terlibat dalam
duri, dataran banjir gurun, dan sabana berumput. 29 Ini asli ke perkembangan periodontitis dan karies ( Streptococcus mutans,
Semenanjung Arab, Afrika, Irak, India, Pakistan, dan Sri Lanka. Lactobacillus acidophilus, Aggregatibacter
actinomycetemcomitans,
Porphyromonas gingivalis, dan Haemophilus influenzae).
Berdasarkan penelitian mereka, Sofrata et al 31 menyarankan benzyl itu
Fungsi berbagai komponen miswak pada kesehatan isothiocyanate (BITC) adalah yang utama
mulut. Berbagai komponen bioaktif alami telah diidentifikasi di komponen antibakteri Salvadora persica mengunyah batang dengan
Indonesia Salvadora persica ekstrak oleh peneliti. Konstituen ini aktivitas membunuh tinggi terhadap patogen periodontal gram
dianggap penting untuk kesehatan gigi dan mulut yang baik. negatif Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas
Nama gingivalis.

532 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa

 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii

Meja 2 - Komponen bioaktif miswak ( Salvadora persica) dan pengaruhnya terhadap kesehatan mulut.

Konstituen Fungsi Referensi

Silika • Bertindak sebagai bahan abrasif untuk menghilangkan plak Khoory 16
dan noda pada gigi Al-Lafi & Ababneh 63
Tanin (Asam tanat) • Mengurangi gingivitis yang dapat dideteksi secara klinis Chawla 52
• Mengurangi plak dan radang gusi Kubota et al 90
Gazi et al 68
• Mengurangi Candida albicans diperhitungkan ketika basis Kubota et al 90
gigi tiruan diperlakukan dengan asam tannic

Resin • Memiliki tindakan perlindungan terhadap karies gigi dengan Al-Lafi & Ababneh 63
membentuk lapisan di atas permukaan enamel

Alkaloid (Salvadorine) • Memiliki efek anti jamur Noumi et al 19

• Memiliki efek bakterisidal, dan stimulasi Darmani et al 91
gingiva
• Memiliki aktivitas sitotoksik Rajabalian et al 92
Minyak atsiri (mudah menguap) • Memiliki aroma yang khas, mengerahkan tindakan Akhtar & Ajmal 93
karminatif & antibakteri, dan Tubaishat et al 53
merangsang aliran air liur
Belerang • Memiliki efek bakterisida Tubaishat et al 53
Mohammad & Turner 94
Vitamin C • Membantu penyembuhan, perbaikan jaringan Al Sadhan & Almas 7
Tubaishat et al 53
Sodium bikarbonat • Bertindak sebagai abrasif ringan dan dapat digunakan sebagai a Tubaishat et al 53
pasta gigi Mohammad & Turner 94
Kalsium • Menghambat demineralisasi dan mendorong Gazi et al 68
remineralisasi email Tubaishat et al 53
Fluor • Aktivitas dan gigi antikariogenik Almas & al-Lafi 10
remineralisasi Tubaishat et al 53
Khlorida • Menghambat pembentukan kalkulus Akhtar & Ajmal 93
N-benzyl-2-phenylacetamide • Menghambat agregasi platelet yang diinduksi kolagen Khalil 37
manusia dan memiliki aktivitas antibakteri
melawan Escherichia coli

Benzil isotiosianat • Bertindak sebagai agen kemo-preventif Al-Dosari et al 95

• Cegah karsinogenik dan genotoksik Attar 96
senyawa
• Memiliki aktivitas bakterisidal AI-Lafi & Ababneh 63
Al-Bagieh & Weinberg 97
• Memiliki fungsi virucidal Brown & Jacobs 98
Al-Bagieh 99
Trimethylamine • Memiliki antibakteri, antiphlogistic, dan gusi Hattab 12
efek stimulasi Darmani et al 91
Flavonoid • Memiliki aktivitas sitotoksik Rajabalian et al 92

Pembunuhan yang kuat dan cepat juga secara eksklusif mempengaruhi Studi menunjukkan bahwa ekstrak miswak, sendirian atau dalam
kombinasi dengan pasta gigi, dapat mempengaruhi pertumbuhan
bakteri gram negatif, termasuk patogen penting secara medis seperti Salmonella
enterica, Pseudomonas aeruginosa, dan Haemophilus influenzae. bakteri plak gigi. Oleh karena itu, ekstrak miswak dapat digunakan
dalam obat kumur dan pasta gigi karena efek antibakterinya. Sebuah
Poureslami et al 32 melakukan 3 studi in vitro termasuk: 1) studi klinis tentang efek antimikroba langsung dari sikat gigi dan
evaluasi in vitro efek antibakteri ekstrak miswak pada bakteri miswak pada bakteri kariogenik telah dilakukan oleh Almas dan
terpilih ( Streptococcus Sanguis, Streptococcus salivarius, Al-Zeid. 18 Para penulis menemukan bahwa pengurangan Streptococcus
Eikenella corrodens, dan Porphyromonas gingivalis), 2) efek mutans secara signifikan lebih besar menggunakan miswak
antibakteri dari pasta gigi Iran yang mengandung ekstrak dibandingkan dengan menyikat gigi, dan tidak ada perbedaan yang
miswak terhadap plak gigi dibandingkan dengan pasta gigi signifikan Lactobacilli pengurangan. Oleh karena itu, penulis abstrak
plasebo 3) perbandingan efek antibakteri pada plak gigi bahwa miswak mungkin memiliki efek antimikroba segera dan itu Streptococcus
antara 2 pasta gigi yang mengandung ekstrak miswak (satu mutans lebih rentan terhadap aktivitas antimikroba miswak daripada Lactobacilli.
diproduksi di Iran dan yang lainnya di Swiss). Hasil 3 Salehi & Momeni 33

www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 533

 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii

membandingkan efek antibakteri dari obat kumur Persica (Pursina ekstrak akar-etanol. Dibandingkan dengan pelarut lain, ekstrak
etanol menunjukkan aktivitas antimikroba terkuat. Dalam ekstrak
Pharmaceutical Company, Tehran, Iran) dengan chlorhexidine pada Streptococcus
mutans di
etanol, ekstrak akar lebih kuat daripada ekstrak ranting. Ekstrak
pasien ortodontik. Penggunaan obat kumur Persica ™ menghasilkan air batang ditemukan memiliki potensi terendah. Pada akhirnya,
pengurangan yang signifikan Streptococcus mutans koloni, meskipun penulis abstrak bahwa ekstrak miswak mentah menunjukkan
tidak sekuat klorheksidin. Evaluasi in vivo 34 menunjukkan bahwa obat aktivitas antimikroba rendah sampai sedang dibandingkan
kumur herbal seperti mengandung Persica ™ Salvadora persica, ekstrakdengan agen antimikroba standar, seperti klorheksidin berair
mint, dan yarrow dapat secara signifikan mengurangi Enterococcus 0,2% dan minyak pohon teh.
faecalis dan Candida albicans
Almas dan Al-Bagieh 41 melaporkan bahwa ekstrak air Salvaora
diperhitungkan dalam rongga mulut. persica kulit kayu dan pulp, serta miswak utuh pada konsentrasi
Sepuluh persen ekstraksi air Salvadora persica 10% dan 50%, efektif terhadap
Ini adalah agen antimikroba yang efektif ketika digunakan secara klinis Streptococcus faecalis. Lima puluh persen ekstrak kulit kayu dan
seluruh ekstrak Salvadora persica memiliki efek antimikroba pada Streptococcus
sebagai irrigant dalam perawatan endodontik gigi dengan pulp nekrotik. 35 Berdasarkan
studi in vitro mereka, Elangovan et al 36 mengungkapkan bahwa ekstrak air mutans. Namun, tidak ada efek anti-mikroba yang diamati Staphylococcus
Mimba ( Azadirachta indica) menunjukkan aktivitas antimikroba terbesar aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Candida albicans.
terhadap Streptococcus mutans, sementara miswak ( Salvadora persica) ekstrak
menunjukkan aktivitas antimikroba yang unggul terhadap Lactobacillus Alali et al 42 melaporkan bahwa minyak atsiri Yordania
acidophilus. Salvadora persica batang menunjukkan aktivitas antibakteri yang
kuat terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Diameter zona
Konstituen dari Salvadora persica, seperti hambatan pertumbuhan adalah sekitar 13 mm untuk Escherichia coli, 12
N-benzyl-2-phenylacetamide, telah menunjukkan aktivitas mm untuk
antimikroba moderat terhadap Escherichia coli. Aktivitas Staphylococcus aureus, 3 mm untuk Bacillus subtilis, dan 3,8 mm untuk Pseudomonas
N-benzyl-2-phenylacetamide yang diekstraksi dari aeruginosa regangan. Selain itu, minyak atsiri menunjukkan aktivitas
miswak pada konsentrasi 87μg / mL setara dengan 20μg / mL signifikan terhadap galur resisten Pseudomonas aeruginosa dengan
gentamisin. 37 Pada konsentrasi 50%, ekstrak miswak efektif dalam zona hambatan pertumbuhan sekitar 2,9 mm dan Staphylococcus
menghambat Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis, dan Streprococus
aureus dengan diameter 3 mm. Alireza et al 43 mempelajari efek ekstrak
faecalis. metanol dari Salvadora persica
Pada konsentrasi 5% dan 10%, ekstrak hanya efektif terhadap Streptococcus
faecalis. Itu terhubung miswak itu ( Salvadora persica) memiliki efek pada strain bakteri oral ( Staphylococcus, Streptococcus,
antibakteri pada konsentrasi yang lebih tinggi dan bahwa tidak ada Lactobacillus, Enterococcus, dan Escherichia) diisolasi dari air liur. Ini
perbedaan dalam efek antibakteri Miswak segar dan berumur satu diselidiki menggunakan difusi agar-agar dan metode mikrodilusi.
bulan. 38 Almas dan Stakiw 39 mengevaluasi efek miswak segar dan Para penulis menemukan bahwa ekstrak metanol dari Salvadora
berusia 18 tahun yang disimpan ( Salvadora persica) persica efektif dalam penghambatan pertumbuhan semua strain yang
diuji, meskipun secara signifikan lebih efektif pada bakteri gram
pada konsentrasi air 10% dan 50% pada 5 mikroba yang berbeda positif (6,5-12 mm) daripada pada bakteri Gram negatif (1-8 mm).
menggunakan metode parit agar darah. Setelah 48 jam inkubasi pada
suhu 4˚C, ditemukan bahwa semua ekstrak miswak (pada 10% dan 50%)
memiliki efek antimikroba terhadap Streptococcus faecalis. Namun, hanya Efek antijamur. Studi telah menunjukkan bahwa Miswak ( Salvadora
persica) memiliki sifat antijamur. Noumi et al 19 menunjukkan bahwa
50% ekstrak miswak segar yang memiliki efek penghambatan terhadap Streptococcus
mutans. AbdElRahman et al 40 menilai apakah ekstrak kasar dibuat dari akar ekstrak aseton yang diencerkan kering Salvadora persica batang
dan ranting Salvadora persica menghambat pertumbuhan beberapa menunjukkan aktivitas penghambatan tertinggi terhadap Candida
mikroba oral terpilih ( Streptococcus mutans, Lactobacillus acidophilus, albicans, Candida glabrata, dan Candida parapsilosis strain (dengan
Actinobacillus actinomycetemcomitans, Actinomyces naeslundii, zona kisaran hambatan 10,33-15 mm) menggunakan konsentrasi
Porphyromonas gingivalis, Prevotella intermedia, Candida albicans). Penulis ekstrak 300 mg / ml. Namun, ekstrak metanol dan etil asetat kering Salvadora
menggunakan air suling steril, etanol 96%, asam asetat 2%, dan etil asetat persica batang hanya aktif pada satu mulut Candida albicans memisahkan.
sebagai pelarut, dan menemukan bahwa S treptococcus mutans adalah Strain lain, seperti Pichia jadinii, Candida atlantica, Candida famata, dan
strain yang paling rentan terhadap semua ekstrak, sementara Lactobacillus Candida maritima tahan terhadap kering dan segar Salvadora persica ekstrak
acidophilus tahan terhadap semua ekstrak kecuali untuk batang. Dari penelitian ini, penulis telah menunjukkan bahwa

534 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa

 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii

miswak kering memiliki aktivitas antijamur yang lebih besar terhadap
beberapa Strain Candida ( baik isolat oral dan strain referensi) daripada
tanaman segar. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak miswak dapat
mengandung senyawa dengan potensi terapeutik yang berbeda Strain
Candida,
dan karenanya, mereka dapat berpotensi digunakan sebagai agen terapi.
Pasien transplantasi ginjal (RTP) yang menggunakan miswak ( Salvadora
persica) untuk kebersihan mulut ditemukan memiliki prevalensi kandidiasis
oral yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan RTP lainnya. 25 Dari
percobaan mereka, Alali et al 42 menemukan bahwa minyak atsiri dari
Yordania Salvadora persica batang memiliki efek penghambatan yang
signifikan terhadap Candida albicans ( dengan zona hambatan
pertumbuhan 16 mm) dan Trichosporon cutaneum ( dengan zona hambatan
pertumbuhan 12 mm). Ekstrak berbasis air dan alkohol dari tanaman
menunjukkan aktivitas antimikroba yang baik terhadap Candida albicans,
aktivitas antijamur yang kuat terhadap semua Spesies Candida
diuji, sedangkan dihaluskan Salvadora persica mengungkapkan tidak ada
aktivitas antijamur. Parameter seperti waktu penyimpanan dan waktu
inkubasi, serta diameter batang, memengaruhi tingkat hambatan
pertumbuhan. Naeini et al 49
telah melaporkan dari penelitian in vitro bahwa ekstrak alkohol Salvadora
persica ditemukan memiliki aktivitas yang kuat sampai sedang terhadap
spesies Candida patogen yang berbeda, termasuk Candida albicans,
Candida dubliniensis, dan Candida glabrata, sedangkan Candida
parapsilosis dan Candida krusei terbukti tahan. Ekstrak heksana, etanol,
etil asetat, dan kloroform dari Salvadora persica memiliki efek
penghambatan yang signifikan pada
Enterococcus faecalis dan Candida albicans. Demikian pula, ekstrak
heksana Salvadora persica ditemukan menunjukkan aktivitas antimikroba
maksimum terhadap Enterococcus faecalis dan Candida albicans. 50

dan diameter zona hambatan pertumbuhan sekitar 9 mm dan Efek anti-virus. Efek BITC (senyawa yang diisolasi dari Salvadora
11 mm. Namun, Al-Bayati dan Sulaiman 30 menemukan bahwa persica root) pada virus herpes simplex-1 (HSV-1) diselidiki oleh
ekstrak air dan metanol dari Salvadora persica aktif melawan Al-Bagieh et al. 44
oral Candida albicans saring, dengan nilai MIC 6,25 mg / ml. Hasil esai pengurangan plaknya menunjukkan bahwa BITC memiliki
aktivitas virucidal terhadap HSV-1 pada konsentrasi 133 μg / ml.
Karena itu, penulis mendukung penggunaan miswak ( Salvadora
Al-Bagieh et al 44 meneliti efek antimikotik dari ekstrak air akar persica) sebagai tindakan pencegahan untuk mengendalikan infeksi
tanaman miswak. Berbagai konsentrasi ekstrak air Miswak mulut.
disiapkan dengan media Sabouraud diinokulasi dengan isolat Efek antikariogenik. Sejumlah penelitian epidemiologis dan
oral Candida albicans. Para penulis menemukan bahwa pada laboratorium telah menyarankan bahwa miswak ( Salvadora persica) Ini
konsentrasi 15% atau lebih, ekstrak memiliki efek fungistatik memiliki efek anti pembusukan yang kuat. Studi percontohan dan
cross-sectional oleh Norton dan Addy 51
hingga 48 jam. Para penulis menyarankan bahwa efek
antimikotik ini mungkin disebabkan oleh satu atau lebih di antara orang dewasa di Ghana menunjukkan bahwa tingkat pembentukan
kandungan akar, yang meliputi klorin, trimetilamin, resin alkaloid, plak dan perkembangannya, dan perkembangan karies lebih sedikit pada
dan senyawa belerang. Al-Obaida et al 45 menunjukkan bahwa pengguna miswak dibandingkan pada mereka yang menggunakan sikat gigi
20% ekstrak Miswak adalah agen antijamur dan antibakteri yang buatan. Itu juga ditunjukkan dalam penelitian bahwa miswak memiliki efek
efektif melawan Candida albicans dan Enterococcus faecalis. anti-pembusukan mengingat kandungan fluoride-nya. 52,53 Selain itu, rasa panas
miswak ditambah efek mengunyah tongkat dapat meningkatkan sekresi saliva,
yang pada gilirannya meningkatkan kapasitas bufferingnya. 12 Dari survei
Saadabi 46 melaporkan aktivitas antijamur yang tinggi cross-sectional mereka di Zanzibar, Petersen dan Mzee 54 Ditemukan bahwa
Salvadora Persica ekstrak melawan Aspergillus fumigatus, Aspergillus tingkat prevalensi karies lebih tinggi di daerah perkotaan daripada di daerah
flavus, Aspergillus niger, dan Candida albicans. pedesaan, di mana penggunaan miswak tradisional lebih sering daripada
Penilaian in vitro oleh Paliwal et al 47 menunjukkan bahwa aktivitas penggunaan sikat gigi. Darmani et al 55 menemukan bahwa ekstrak air miswak
antijamur ekstrak etanol 50% Salvadora persica menentang Aspergillusdan derum (pohon Walnut; Juglans regia)
niger, Aspergillus flavus, Aspergillus xylinium sebanding dengan
Clotrimazole, meskipun ekstrak tidak menunjukkan aktivitas yang
signifikan terhadap Candida albicans. Aktivitas antijamur padat dan keduanya mampu secara signifikan menghambat pertumbuhan bakteri
dihaluskan Salvadora persica diperiksa terhadap strain referensi dan kariogenik. Ezoddini-Ardakani 56 menunjukkan kemanjuran miswak dalam
isolat klinis oral Spesies Candida (Candida albicans, Candida mencegah karies gigi dalam uji klinis yang dilakukan terhadap 380 siswa
tropicalis, Candida krusei, Candida guilliermondii, Candida sekolah menengah kedua di kota Yazd, Iran. Tiga ratus tiga puluh siswa
dubliniensis, melanjutkan studi sampai akhir; dalam kelompok kasus, 174 siswa
menggunakan miswak selama satu tahun, dan pada kelompok kontrol,
dan Candida glabrata) menggunakan uji difusi agar oleh Alili et al. 48 Para 156 siswa menggunakan sikat gigi selama satu tahun. Pelatihan yang
penulis menemukan dari penyelidikan ini bahwa spesimen uji padat Salvadora
diberikan dan jumlah pembersihan
persica dipamerkan

www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 535

 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
sesi per hari sama untuk 2 kelompok. Data menunjukkan peningkatan yang
signifikan (55%) dalam tingkat karies gigi untuk setiap gigi pada kelompok
kontrol dibandingkan dengan kelompok kasus. Risiko karies gigi untuk setiap
gigi pada kelompok kontrol adalah 9,35 kali lebih banyak daripada pada
kelompok kasus.
Berdasarkan hasil penelitian mereka, Baeshen dan Birkhed 57 merekomendasikan
penggunaan miswak segar yang diresapi dalam 0,1% natrium
fluorida (NaF) atau maksimum 0,5% NaF selama sehari untuk
pencegahan karies gigi. Efek tongkat kunyah berfluorated
(Miswaks) pada lesi white spot pada pasien postorthodontik
dipelajari oleh Baeshen et al. 58 Para penulis menghubungkan bahwa actinomycetemcomitans
sering menggunakan miswak berfluoridasi memiliki efek
remineralisasi pada lesi white spot. Berdasarkan hasil studi docking
in vitro dan molekuler mereka, Al-Sohaibani dan Murugan 59 mengaitkan
kasus mengurangi plak dan radang gusi, penggunaan miswak setidaknya
bahwa agen bioaktif, fungsi ganda, anti biofilm di
Salvadora persica tidak hanya menghambat pertumbuhan, tetapi juga
mengontrol kolonisasi dan akumulasi penyebab karies Streptococcus
mutans. Para penulis juga menyarankan itu Salvadora persica Dapat
menawarkan strategi baru untuk mengurangi perkembangan karies gigi
dengan menghambat adhesi awal dan pembentukan biofilm selanjutnya
oleh bakteri kariogenik.
Efek antiplaque dan perannya dalam kesehatan gingiva &
periodontal. Banyak peneliti meneliti efek miswak pada kesehatan gingiva
dan periodontal. Gazi et al 60 mengamati penurunan yang signifikan pada
gingivitis baik secara bukal ( p < 0,01) dan bahasa ( p < 0,05) setelah
menggunakan miswak 5 kali sehari dibandingkan dengan sikat gigi
konvensional. Menyikat gigi dua kali sehari dengan miswak menghasilkan
pengurangan gingivitis yang signifikan secara verbal ( p < 0,005)
dibandingkan dengan menyikat gigi; Namun, perbedaan ini tidak signifikan
pada permukaan bahasa. Hasil ini menyiratkan bahwa menggunakan
miswak 5 kali sehari dapat menawarkan alternatif yang cocok untuk
menyikat gigi untuk mengurangi plak dan radang gusi. Darout et al 61
melakukan penelitian di Sudan pada 213 laki-laki, berusia 20-65 tahun,
untuk mengevaluasi status periodontal pengguna miswak dan sikat gigi.
Mereka melaporkan bahwa status periodontal pengguna miswak dalam
populasi Sudan itu lebih baik daripada pengguna sikat gigi. Berdasarkan
hasil penelitian mereka, Al-Otaibi et al 62 Terhubung dengan miswak itu
lebih efektif daripada menyikat gigi untuk mengurangi plak dan radang
gusi ketika didahului dengan instruksi profesional mengenai
penerapannya yang benar. Penggunaan Miswak tampaknya lebih efektif
daripada menyikat gigi untuk menghilangkan plak dari lubang; dengan
demikian, meningkatkan kesehatan mulut interproksimal. Pasta gigi
mengandung
Salvadora Persica miswak
ekstrak ditemukan secara signifikan lebih efektif dalam
536 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa
menghilangkan plak gigi bila dibandingkan dengan pasta gigi Oral-B. 12 Al-Lafi
dan Ababneh 63 melaporkan bahwa menggunakan tongkat kunyah dua kali
sehari secara teratur dapat mengurangi kejadian gingivitis dan kemungkinan
karies gigi. Selain dari aktivitas antibakteri mereka, mereka juga menghambat
pembentukan dan aktivitas plak gigi dan dapat digunakan secara efektif
sebagai sikat gigi alami untuk membersihkan gigi.
Al-Otaibi et al 11 menunjukkan dalam studi crossover single-blind,
acak, yang melibatkan 15 sukarelawan Arab Saudi bahwa miswak
dan menyikat gigi memiliki pengaruh yang serupa pada tingkat
mikrobiota subgingiva, tetapi jumlah Aggregatibacter
dalam plak subgingiva berkurang secara signifikan oleh penggunaan miswak
daripada menyikat gigi. Para penulis juga menghubungkan bahwa dalam
sama efektifnya dengan menyikat gigi dan untuk pencegahan atau
pengobatan penyakit periodontal, efek antimikroba dari Salvadora persica
bermanfaat 26 Khalessi et al 64 membandingkan khasiat kesehatan
mulut dari obat kumur Persica ™ (mengandung ekstrak Salvadora
persica) dengan plasebo di antara sampel sukarelawan sehat. Hasil
uji klinis double-blind, cross-over menunjukkan bahwa penggunaan
obat kumur Persica ™ meningkatkan kesehatan gingiva dan
menurunkan pengangkutan saliva bakteri kariogenik. Penelitian ini
juga menyatakan bahwa tidak ada pengurangan yang signifikan
dalam akumulasi plak gigi diikuti oleh penggunaan obat kumur
Persica ™. Percobaan acak ganda yang dibutakan 65 dalam 72 kasus
gingivitis sedang menunjukkan bahwa ada penurunan yang
signifikan dalam indeks plak (PI), indeks gingiva (GI), dan indeks
perdarahan (BI) setelah penggunaan
Salvadora persica ekstrak permen karet. Danielsen et al 66
meneliti kemanjuran menyikat dengan tongkat pengunyah pada
penghilangan plak pada anak-anak sekolah Kenya, dan penulis
mengevaluasi apakah pasta gigi memiliki efek tambahan pada
pengangkatan plak gigi yang sudah mapan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa menyikat dengan tongkat mengunyah selama 5 menit menghasilkan
pengurangan bersih proporsi situs deposito plak per anak. Pasta gigi tidak
menambahkan efek tambahan. Dari ulasan literatur mereka, Hardie dan
Ahmed 21 menyatakan bahwa sifat menghilangkan plak miswak dan sikat gigi
konvensional serupa. Berdasarkan hasil penelitian mereka, Saha et al 67 Tertaut
bahwa pengguna miswak menunjukkan skor gingiva rata-rata yang lebih
baik dibandingkan dengan pengguna sikat gigi dan pasta gigi. Skor
rata-rata plak adalah yang terendah di antara pengguna gabungan sikat
gigi dan miswak.
Efek pada air liur. Miswak mengandung bahan-bahan kimia yang
mungkin bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan mulut. Gazi et al 68 melakukan
penelitian yang terdiri dari 2 percobaan. Dalam percobaan pertama,
untuk
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
menilai efek jangka menengah Miswak pada air liur, sukarelawan
diminta untuk mengunyah agen yang memunculkan inert (karet bebas
pirogen) dan kemudian sepotong miswak, keduanya selama 5 menit.
Ada peningkatan yang signifikan secara statistik dalam kandungan
kalsium dan klorida dalam air liur yang diproduksi segera setelah
mengunyah miswak, tetapi penurunan kadar fosfat dan pH,
dibandingkan dengan kontrol. Untuk percobaan kedua, untuk menilai
efek jangka menengah, relawan diberikan miswak atau sikat gigi
konvensional untuk menyikat 5 kali sehari selama 2 minggu dan
sampel air liur yang dikumpulkan 4 jam setelah penggunaan terakhir
miswak atau menyikat gigi menunjukkan tidak signifikan perbedaan
komponen yang diperiksa (kalsium, magnesium, klorida, fosfat, IgA,
IgG,
dehidrogenase laktat, dan
aspartate transaminase). Namun, indeks gingiva dan plak secara signifikan
lebih rendah setelah menyikat dengan miswak. Kalsium saliva
meningkatkan mineralisasi email gigi, dan klorida menghambat
pembentukan kalkulus. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan
bahwa miswak melepaskan zat ke dalam air liur yang dapat meningkatkan
kesehatan mulut. Nilai kalsium dan klorida serupa dengan nilai kontrol
setelah 4 jam. Oleh karena itu, sering menggunakan miswak mungkin
diperlukan untuk mempertahankan lingkungan air liur yang menguntungkan.
Berdasarkan hasil investigasi mereka, Kaur et al 69 menunjukkan bahwa
tongkat kunyah miswak yang tersedia secara komersial, selain mengandung
kalsium dan klorida dalam jumlah tinggi, dapat melepaskan fosfat dan
tiosianat ke dalam saliva. Temuan ini menunjukkan bahwa miswak yang
tersedia secara komersial yang digunakan sebagai tongkat pengunyah
memiliki potensi untuk melepaskan zat ke dalam air liur yang dapat
mempengaruhi keadaan kesehatan mulut. Sofrata et al 70 mendokumentasikan antioksidan potensial yang menjanjikan.
perubahan pH plak dalam tantangan asam diikuti dengan membilas dengan
ekstrak miswak ( Salvadora persica). Mereka juga mengevaluasi efek dari
bilas miswak pada tingkat sekresi kelenjar parotis. Dalam penelitian ini,
penulis mengamati bahwa membilas dengan ekstrak miswak, dibandingkan
dengan membilas air, menghasilkan peningkatan pH plak yang
berlarut-larut. Pada 30 menit, ada yang signifikan secara statistik ( p < 0.001)
perbedaan pH plak antara ekstrak miswak dan bilasan air, dan sekresi
kelenjar parotis distimulasi dengan membilasnya dengan ekstrak miswak ( p
< 0,01). Ketika ekstrak miswak meningkatkan pH plak, penulis menyarankan
bahwa itu mungkin memiliki peran potensial dalam pencegahan karies.
Aktivitas antioksidan. Antioksidan sangat penting
Zat yang memiliki kemampuan melindungi tubuh dari kerusakan yang
disebabkan oleh stres oksidatif yang diinduksi radikal bebas. 71 Antioksidan pada pengguna miswak dan sikat gigi. Uji coba eksperimental dan klinis
eksogen dan endogen serta antioksidan sintetik atau alami semuanya
efektif dalam mencegah pembentukan radikal bebas dengan memulung
mereka atau mempromosikan dekomposisi dan menekannya.
gangguan terkait. 72 Beberapa penelitian telah melaporkan aktivitas
antioksidan Miswak ( Salvadora persica).
Aktivitas antioksidan kulit batang, daun, dan ekstrak biji fenolik
dari biji Salvadora persica Menggunakan uji asam
ß-karoten-linoleat diselidiki oleh Mariod et al. 73 Mereka
menemukan 2 tokoferol dominan ( γ- tokoferol, dan α- tokoferol)
dalam minyak biji
Salvadora persica. Senyawa ini menunjukkan sifat antioksidan dan
aktif sebagai vitamin E, yang membuatnya sangat penting bagi
kesehatan manusia. 74 Di antara anti-oksidan lainnya, Δ5-avenasterol
dan beta-sitosterol, diikuti oleh campesterol dan stigmasterol,
ditemukan oleh Mariod et al. 73 Mereka juga menghubungkan itu
Salvadora persica biji memiliki kandungan minyak yang sangat tinggi
(rata-rata, 41% berat / berat) dengan asam lemak jenuh tinggi (~ 84%) dan
stabilitas oksidatif sedang (~ 3,1 jam).
Turunan furan, diidentifikasi dengan analisis Kromatografi
Gas-spektrometri massa (GC-MS) dari miswak, dapat menunjukkan
aktivitas antioksidan tinggi dengan memulung
Radikal 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), (2.2'-azino-bis
Radikal [3-ethylbenzo-thiazoline-6-sulfonic] (ABTS) dan
mengurangi molibdenum (VI) menjadi molibdenum (V). Kapasitas
antioksidan miswak juga dikaitkan dengan adanya enzim antioksidan,
peroksidase, katalase, dan Polifenol oksidase. Pada akhirnya penulis
menyarankan bahwa tindakan sinergis senyawa antioksidan dan enzim
antioksidan menjadikan miswak sebagai tongkat pengunyah yang baik
untuk membersihkan gigi, kebersihan mulut, dan keperluan makanan. 75
Berdasarkan temuan mereka, Noumi et al 72 mendukung kemungkinan
penggunaan Salvadora persica dan kulit kenari untuk sumber senyawa
Efek analgesik dan antiinflamasi. Ekstrak dari Salvadora persica batang
memiliki aktivitas anti-inflamasi. 76 Alali dan Al-Lafi 77 merekomendasikan
bahwa ekstrak Salvadora persica dapat digunakan secara efektif
sebagai alat alami untuk membersihkan gigi dan sebagai analgesik
alami untuk perawatan sakit gigi.
Khasiat miswak sebagai alat kebersihan mulut. Miswak ( Salvadora
persica) dianggap sebagai alat kebersihan mulut yang efektif. Beberapa
studi dilakukan untuk menilai efektivitas pembersihan miswak ( Tabel 3). Ndung'u
et al 78 mempelajari kemanjuran kontrol plak dengan tongkat kunyah dan
sikat gigi; dan terhubung bahwa pada pasien dengan deposisi plak
yang parah, sikat gigi lebih berkhasiat daripada tongkat mengunyah
untuk kontrol plak. Namun, untuk pasien dengan endapan plak yang
moderat, tongkat kunyah sama manjurnya dengan sikat gigi. Batwa et
al 79 Melakukan studi perbandingan untuk menilai penghapusan plak
ini mengungkapkan bahwa miswak sama efektifnya dengan menyikat
gigi untuk plak
www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 537
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii

pemindahan. Beberapa studi klinis telah menunjukkan bahwa kemanjuran
tongkat kunyah, jika digunakan dengan tepat, dapat sama dengan sikat gigi
dalam menghilangkan plak gigi. Alasannya adalah efek gabungan dari
pembersihan mekanik, peningkatan air liur, dan pencucian zat antimikroba. 3,80
Patel et al 81 Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan efek
penggunaan miswak bersama dengan menyikat gigi dengan mereka yang
hanya menggunakan sikat gigi pada tingkat plak dan kesehatan gingiva.
Para penulis melakukan penelitian ini pada subyek yang didiagnosis
dengan gingivitis marginal umum ringan sampai sedang kronis. Dari hasil
mereka
studi, penulis abstrak bahwa skor plak dan kesehatan gingiva
meningkat secara signifikan ketika miswak dan sikat gigi digunakan
bersama. Ini jelas menunjukkan bahwa miswak dapat digunakan
selain dari sikat gigi, memanfaatkan efek gabungan dari
kemanjuran mekanik sikat gigi dan efek kimia dari miswak. Malik et
al 82
Dihubungkan dengan stik pengunyah (Miswak) yang memberikan pembersihan
mekanis dan kimiawi secara paralel dan kadang-kadang lebih besar dari jaringan
mulut dibandingkan dengan sikat gigi. Ini menunjukkan bahwa penggunaan
miswak dapat secara efektif dan eksklusif menggantikan sikat gigi.

Tabel 3 - Ringkasan studi menilai sensitivitas mikroba terhadap Salvadora persica miswak (utuh dan ekstrak).

Referensi Mikroba yang diuji Temuan

Al-Bayati & Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Streptococcus • Ekstrak berair dari Salvadora persica menunjukkan aktivitas penghambatan lebih
Sulaiman 30 faecalis, Streptococcus pyogenes, Lactobacillus acidophilus, terhadap mikroorganisme yang diuji daripada ekstrak metanol
Pseudomonas aeruginosa, • Ekstrak air menghambat semua mikroorganisme yang terisolasi, terutama
dan Candida albicans itu Spesies Streptococcus adalah yang paling sensitif
• Ekstrak metanol ditolak oleh Lactobacillus acidophilus dan
Pseudomonas aeruginosa
• Aktivitas antibakteri terkuat diamati menggunakan ekstrak air terhadap Streptococcus
faecalis ( zona penghambatan: 22,3 mm;
konsentrasi penghambatan minimum [MIC]: 0,781 mg / ml)
• Kedua ekstrak air dan metanol memiliki aktivitas antijamur yang sama
melawan Candida albicans berdasarkan uji kekeruhan
(MIC: 6,25 mg / ml)
Sofrata et al 20 Streptococcus mutans, Lactobacillus acidophilus, • Efek antibakteri dari keseluruhan (tidak diekstraksi) Salvadora persica
Aggregatibacter actinomycetemcomitans, paling jelas diucapkan Porphyromonas gingivalis, Aggregatibacter
Porphyromonas gingivalis, dan Haemophilus actinomycetemcomitans, dan Haemophilus influenzae. Itu kurang diucapkan pada Streptococcus
influenzae mutans, dan paling tidak diucapkan pada
Lactobacillus acidophilus
Sofrata et al 31 Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Porphyromonas • Benzyl Isothiocyanate (BITC) adalah komponen antibakteri utama
gingivalis, Salmonella enterica, Pseudomonas aeroginosa, dan Haemophilus dari Salvadora persica tongkat mengunyah root
influenzae • BITC memiliki aktivitas pembunuhan yang sangat tinggi Aggregatibacter
actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis
• BITC pembunuhan yang kuat dan cepat juga terpengaruh Salmonella enterica,
Pseudomonas aeruginosa, dan Haemophilus influenzae
Almas & Al-Zeid 18 Streptococcus mutans dan Lactobacilli • Streptococcus mutans lebih rentan terhadap antimikroba
aktivitas Salvadora persica dari Lactobacilli
Salehi & Momeni 33 Streptococcus mutans • Penggunaan obat kumur Persica ™ pada pasien ortodontik menghasilkan signifikan ( p
< 0,001) pengurangan jumlah Streptococcus mutans
koloni, meskipun tidak sekuat klorheksidin
Shafiei-Bafti et al 34 Enterococcus faecalis dan Candida albicans • Evaluasi in vivo dari obat kumur herbal Persica ™ ( Salvadora persica, ekstrak mint dan
yarrow) menunjukkan penurunan yang signifikan pada Enterococcus faecalis dan Candida
albicans diperhitungkan dalam rongga mulut
Elangovan et al 36 Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus • Ekstrak berair dari Salvadora persica menunjukkan aktivitas antimikroba yang lebih baik terhadap Lactobacillus
acidophilus daripada menentang Streptococcus mutans bila dibandingkan dengan Azadirachta
indica dan Mangifera indica
ekstrak
Khalil 37 Escherichia coli • N-benzylbenzamide berasal dari batang Salvadora persica hanya cukup aktif
terhadap Escherichia coli pada konsentrasi
87 μg / mL (yang setara dengan 20 μg / mL gentamisin)
Almas et al 38 Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis, dan • Pada konsentrasi 50%, maka Salvadora persica ekstrak efektif dalam menghambat Streptococcus
Streprococus faecalis mutans, Streptococcus sanguis, dan Streprococus
faecalis
• Pada konsentrasi 5% dan 10%, ekstrak hanya efektif terhadap
Streptococcus faecalis
Almas & Stakiw 39 Streptococcus faecalis dan Streptococcus mutans • Setelah 48 jam inkubasi pada jam 4 0 C menggunakan metode parit agar darah, segar
dan disimpan berusia 18 tahun Salvadora persica pada konsentrasi air 10% dan 50%
ditemukan memiliki antimikroba
efek terhadap Streptococcus faecalis
• Pada konsentrasi 50%, ekstrak segar Salvadora persica punya
menghambat efek terhadap Streptococcus mutans

538 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa


Tabel 3 - Ringkasan studi menilai sensitivitas mikroba terhadap Salvadora persica miswak (utuh dan ekstrak) (cont'd).
Referensi
AbdElRahman et al 40
actinomycetemcomitans, Actinomyces naeslundii,
Porphyromonas gingivalis, Prevotella
Almas & Al-Bagieh 41
aureus, Staphylococcus epidermidis,
Alali et al 42
Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans,
Alireza et al 43
Noumi et al 19
Al-Bagieh et al 44
Al-Obaida et al 45
Saadabi 46 Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Aspergillus
Paliwal et al 47
Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
Mikroba yang diuji
Streptococcus mutans, Lactobacillus acidophilus, Actinobacillus
intermedia, dan Candida albicans
Streptococcus faecalis, Streptococcus mutans, Staphylococcus
dan Candida albicans
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis,
dan Trichosporon cutaneum
Staphylococcus, Streptococcus, Lactobacillus,
Enterococcus, dan Escherichia
Candida albicans, Candida glabrata, Candida
parapsilosis, Pichia jadinii, Candida atlantica, Candida
famata, dan Candida maritima
Candida albicans
Candida albicans dan Enterococcus faecalis
niger, dan Candida albicans
Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Aspergillus
xylinium, dan Candida albicans
Temuan
• Ekstrak kasar dibuat dari akar dan ranting Salvadora persica menggunakan
pelarut yang berbeda (air suling steril, etanol 96%,
2% asam asetat, dan etil asetat)
• Ekstrak etanol menunjukkan aktivitas antimikroba terkuat, dan ekstrak akar
etanol lebih kuat daripada ranting etanol
ekstrak
• Ekstrak air batang ditemukan memiliki efek paling sedikit
• Streptococcus mutans adalah strain yang paling rentan terhadap semua ekstrak, sementara Lactobacillus
acidophilus tahan terhadap semua ekstrak kecuali untuk
ekstrak akar-etanol
• Ekstrak berair dari Salvaora persica kulit kayu, pulp, dan seluruh tanaman pada
konsentrasi 10% dan 50% efektif terhadap Streptococcus
faecalis
• 50% ekstrak kulit kayu dan seluruh ekstrak Salvadora persica
memiliki efek antimikroba pada Streptococcus mutans
• Tidak ada efek anti-mikroba yang diamati Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, dan Candida albicans
• Minyak atsiri dari Yordania Salvadora persica batang menunjukkan aktivitas
antibakteri yang kuat terhadap bakteri gram positif dan gram negatif (diameter
zona hambatan pertumbuhan sekitar 13 mm untuk Escherichia coli, 12 mm untuk Staphylococcus
aureus, 3 mm untuk Bacillus subtilis dan 3,8 mm untuk Pseudomonas
aeruginosa)
• Minyak atsiri juga menunjukkan aktivitas signifikan terhadap galur resisten Pseudomonas
aeruginosa Dengan diameter zona hambatan pertumbuhan sekitar 2,9 mm dan Staphylococcus
aureus dari
3 mm
• Minyak yang mudah menguap dari Salvadora persica L batang menghasilkan penghambatan
pertumbuhan yang signifikan di Candida albicans dan Trichosporon cutaneum
• Ekstrak berair dari Salvadora persica L menunjukkan aktivitas antijamur yang lemah terhadap Candida
albicans, tetapi ekstrak alkohol menunjukkan
aktivitas antijamur yang kuat terhadap Candida albicans
• Pertumbuhan semua genera bakteri yang diuji secara signifikan ( p < 0,05) dihambat
dengan adanya ekstrak metanol dari Salvadora persica
• Ekstrak metanol dari Salvadora persica Mengekspos aktivitas anti-bakteri yang lebih kuat
terhadap gram negatif (6,5-12 mm) dibandingkan gram
bakteri positif (1-8 mm)
• Ekstrak metanol paling efektif ketika konsentrasinya
400 mg / ml
• Ekstrak aseton encer kering Salvadora persica batang menunjukkan aktivitas
penghambatan tertinggi terhadap beberapa Candida albicans, Candida glabrata, dan Candida
parapsilosis strain (dengan zona kisaran hambatan 10,33-15 mm) pada konsentrasi
ekstrak
300 mg / ml
• Ekstrak metanol dan etil asetat kering Salvadora persica batang
hanya aktif pada satu oral Candida albican Mengisolasi
• Strain lain, seperti Pichia jadinii, Candida atlantica, Candida famata, dan Candida
maritima tahan terhadap kering dan segar
Salvadora persica ekstrak batang
• Ekstrak berair dari Salvadora persica memiliki efek fungistatik hingga 48 jam terhadap Candida
albicans ( isolat oral) pada konsentrasi
15% ke atas
• 20% ekstrak miswak sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida
albicans setelah 1, 6, dan 24 jam paparan
• Ekstrak Miswak 20% tidak efektif menghambat pertumbuhan
Enterococcus faecalis dan campuran Enterococcus faecalis dan Candida albicans setelah
satu jam paparan, tetapi sepenuhnya efektif dalam
menghambat pertumbuhan mereka setelah 6 dan 24 jam paparan
• Metanol, kloroform dan ekstrak air Salvadora persica
menghambat pertumbuhan Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus,
Aspergillus niger dan Candida albicans
• Potensi ekstrak daun etanol 50% Salvadora persica sebanding dengan Clotrimazole
dalam hal Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Aspergillus xylinium, sedangkan
aktivitas ekstraknya sama terhadap Candida albicans ditemukan jauh lebih sedikit
daripada Clotrimazole
www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 539
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
Tabel 3 - Ringkasan studi menilai sensitivitas mikroba terhadap Salvadora persica miswak (utuh dan ekstrak) (cont'd).
Referensi Mikroba yang diuji
Alili et al 48 Candida albicans, Candida tropicalis, Candida
krusei, Candida guilliermondii, Candida
dubliniensis, dan Candida glabrata
Naeini et al 49 Candida albicans Candida dubliniensis, Candida glabrata,
Candida parapsilosis, dan Candida krusei
Balto et al 50 Enterococcus faecalis dan Candida albicans
Al-Bagieh 99 Virus herpes simpleks tipe 1
Al-Sohaibani & Streptococcus mutans
Murugan 59
Kekurangan penggunaan miswak. Ada beberapa kelemahan terkait
dengan penggunaan miswak. Idul Fitri dkk 83 meneliti hubungan antara
Miswak dan resesi gingiva. Para penulis menemukan bahwa pengguna
miswak memiliki situs yang secara signifikan lebih banyak dengan resesi
gingiva daripada dengan pengguna sikat gigi. Selain itu, tingkat
keparahan resesi secara signifikan lebih jelas pada pengguna miswak
daripada dengan pengguna sikat gigi. Johansson et al 84 Menganalisis
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi terjadinya keausan gigi oklusal
pada populasi muda Saudi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peningkatan penggunaan oklusal ditemukan berkorelasi secara signifikan
dengan bruxism, kebiasaan menggigit pena dan kuku, penggunaan
miswak, dan asupan jus buah yang tinggi. Idul Fitri dan Selim 85 meneliti
pengaruh miswak pada kesehatan gingiva dan kesehatan periodontal.
Para penulis melaporkan penggunaan miswak adalah faktor yang
mungkin untuk resesi gingiva dan dapat mempengaruhi kesehatan
periodontal. Agrawal et al 86 menunjukkan bahwa miswak ( Salvadora
persica L) Pengguna menunjukkan kebersihan mulut yang baik dan skor
indeks gingiva yang baik, tetapi mereka juga memiliki skor resesi gingiva
yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan periodontal
mereka. Menurut Agbor & Azodo, 87 pengguna tongkat mengunyah
cenderung mengunjungi dokter gigi dan mengalami bau mulut, tetapi lebih
mungkin untuk melaporkan masalah kesehatan mulut daripada
non-pengguna di antara penduduk Muslim dewasa Banyo di wilayah
Adamawa di Kamerun.
540 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa
Temuan
• Senyawa volatil dari benda uji padat Salvadora persica
menunjukkan aktivitas antijamur yang kuat terhadap semua Candida spesies diuji, sedangkan
dihaluskan Salvadora persica tidak menunjukkan aktivitas antijamur
• Waktu penyimpanan dan inkubasi, serta diameter tongkat, mungkin
memainkan peran penting untuk kekuatan aktivitas antijamur ini
• Ekstrak alkohol dari Salvadora persica menunjukkan zona penghambatan pertumbuhan
tertinggi untuk Candida albicans regangan, diikuti oleh
Candida dubliniensis dengan diameter zona hambatan pertumbuhan
10 mm dan Candida glabrata strain dengan 7 mm. Sebaliknya,
Candida parapsilosis dan Candida krusei tidak rentan
• Ekstrak heksana, etanol, etil asetat, dan kloroform dari
Salvadora persica memiliki efek penghambatan yang signifikan pada Enterococcus
faecalis dan Candida albicans
• Ekstrak heksana dari Salvadora persica ditemukan menunjukkan aktivitas
antimikroba maksimum terhadap Enterococcus faecalis dan
Candida albicans
• Tidak ada efek signifikan yang diamati untuk larut dalam metanol,
ekstrak metanol, dan air
• Uji reduksi plak menunjukkan bahwa benzylisothiocyanate memiliki aktivitas
virucidal terhadap virus herpes simplex tipe 1 pada
konsentrasi 133 μg / ml
• Salvadora persica mengandung agen anti-biofilm bioaktif dengan fungsi ganda dalam
penghambatan pertumbuhan dan interaksi regulator penginderaan kuorum (QS), yang tidak
hanya menghambat pertumbuhan, tetapi juga mengontrol kolonisasi dan akumulasi penyebab
karies Streptococcus mutans
Miswak dan sikat gigi memiliki desain yang berbeda, tetapi
fungsinya mirip. Berbeda dengan sikat gigi konvensional, bulu miswak
terletak di sepanjang sumbu panjang pegangannya. Akibatnya, ada
berkurangnya akses ke permukaan bahasa atau ruang interdental,
tetapi permukaan wajah gigi dapat dicapai dengan lebih mudah. 88 Dengan
demikian, tidak mungkin bagi pengguna miswak untuk mengakses
semua permukaan gigi dengan mudah. Di sisi lain, angulasi sikat gigi
memungkinkan pengguna mencapai permukaan gigi distal, terutama
pada gigi posterior, dengan lebih mudah.
Sebagai kesimpulan, ulasan ini jelas menyoroti banyak efek
menguntungkan Salvadora persica ( Miswak) tentang pencegahan penyakit
mulut dan promosi kesehatan. Bukti kuat dari studi deskriptif dan
eksperimental yang tersedia mendukung pandangan itu Salvadora persica
( Miswak) dapat menjadi alat kebersihan mulut yang kuat, tidak hanya
karena efisiensi penghilangan wabah mekanisnya yang sangat baik, tetapi
juga untuk berbagai sifat biologisnya. Penggunaan miswak dikaitkan
dengan norma-norma kesehatan, sosial dan budaya, dan kepercayaan
agama. Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan dan
mendorong penggunaan tongkat ini sebagai alat untuk kebersihan mulut di
daerah di mana penggunaannya efektif dan biasa. 89 Rekomendasi ini juga
konsisten dengan prinsip-prinsip Pendekatan Perawatan Kesehatan
Utama yang berfokus pada pencegahan, partisipasi masyarakat, dan
penggunaan teknologi yang tepat. Untuk mendapatkan kesehatan mulut
yang optimal
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
dan kebersihan, miswak ( Salvadora persica) dapat digunakan sendiri atau
sebagai tambahan untuk sikat gigi tradisional. Oleh karena itu, penggunaan
miswak harus didorong dan dipromosikan berdasarkan pengetahuan ilmiah
tentang berbagai efek terapi pada kesehatan mulut, ketersediaan mudah,
popularitas, dan biaya rendah. Namun, mencapai efek optimal dari miswak ( Salvadora Dent Assoc 1995; 47: 33-38.
persica) Tergantung pada penggunaan regulernya dengan teknik yang tepat
dan efektif.
Referensi
1. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. Kesehatan Mulut di
Amerika: Laporan dari Surgeon General. Rockville (MD):
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Institut
Nasional Penelitian Gigi dan Craniofacial, Institut Kesehatan Nasional;
2000. hal. 1-308. Tersedia dari URL:
http://silk.nih.gov/public/ hck1ocv. @ www.surgeon.fullrpt.pdf
2. Halawany HS. Ulasan tentang miswak ( Salvadora persica) dan pengaruhnya terhadap
berbagai aspek kesehatan mulut. Jurnal Gigi Saudi
2012; 24: 63-69.
3. Wu CD, Darout IA, Skaug N. Chewing sticks: sikat gigi alami abadi untuk
pembersihan mulut. J Res Periodontal 2001; 36: 275-284.
4. Hobbs C. Obat Herbal: Herbal Untuk Kesehatan Gigi. [Diakses 2014 10
Agustus]. Tersedia dari URL: http: // www.
healthy.net/Health/Article/Herbs_for_Dental_Health/868
5. Lebih Banyak G, Tshikalange TE, Lall N, Botha F, Meyer JJM. Aktivitas
antimikroba dari tanaman obat terhadap mikroorganisme oral. J
Ethnopharmacol 2008; 119: 473-477.
6. Elvin-Lewis M. Tanaman yang digunakan untuk membersihkan gigi di seluruh dunia. Jurnal
Kedokteran Gigi Pencegahan 1980; 6: 61-70.
7. Al Sadhan R, Almas K. Miswak (tongkat pengunyah): Warisan budaya dan
ilmiah. Jurnal Gigi Saudi 1999; 11: 80-87.
8. Bos G. Kekeliruan, aspek perawatan gigi dalam Islam. Med Hist
1993; 37: 68-79.
9. Elvin-Lewis M. Potensi terapeutik tanaman yang digunakan dalam pengobatan
tradisional gigi. Odontostomatol Trop 1982; 5: 107-117.
10. Almas K, al-Lafi TR. Sikat gigi alami. Kesehatan Dunia
Forum 1995; 16: 206-210.
11. Al-Otaibi M, Al-Harthy M, Gustafsson A, Johansson
A, Claesson R, Angmar-Månsson B. Mikrobiota plak subgingiva di Arab
Saudi setelah penggunaan tongkat kunyah dan sikat gigi miswak. J Clin
Periodontol 2004; 31: 1048-1053.
12. Hattab FN. Meswak: sikat gigi alami. J Clin Dent
1997; 8: 125-129.
13. Chaurasia A, Patil R, Nagar A. Miswak dalam rongga mulut-Pembaruan. J Oral
Biol Craniofac Res 2013; 39: 98-101.
14. Ahmad H, Ahamed N. Sifat terapi dari tongkat kunyah meswak: Ulasan. Afr J
Biotechnol 2012; 11: 14850-14857.
15. Elvin-Lewis M. Teknik menggunakan tongkat pengunyah Afrika untuk
membersihkan gigi. Jurnal Penelitian Gigi 1974; 53 (Masalah khusus): 125.
16. Khoory T. Penggunaan tongkat mengunyah dalam kebersihan mulut preventif.
Klinik Sebelumnya Penyok 1983; 5: 11-14.
17. Hollist NO. Teknik dan penggunaan tongkat mengunyah.
Odontostomatol Trop 1981; 4: 171-174.
18. Almas K, Al Zeid Z. Efek antimikroba langsung dari sikat gigi dan
Miswak pada bakteri kariogenik: studi klinis.
J Contemp Dent Pract 2004; 5: 105-114.
19. Noumi E, Snoussi M, Hajlaoui H, Valentin E, Bakhrouf A. Sifat antijamur
dari Salvadora persica dan Juglans regia
L. ekstrak terhadap strain Candida oral. Eur J Clin Dis Mikrobiol Dis 2010;
29: 81-88.
20. Sofrata AH, Claesson RL, Lingström PK, Gustafsson AK. Efek antibakteri miswak
yang kuat terhadap mikroorganisme oral yang berhubungan dengan periodontitis
dan karies. J Periodontol 2008; 79: 1474-1479.
21. Hardie J, Ahmed K. Miswak sebagai bantuan dalam kebersihan mulut. J Philipp
22. Hyson JM Jr. Sejarah sikat gigi. J Hist Dent 2003; 51:
73-80.
23. Khan MM. Terjemahan makna diringkas Sahih Al-Bukhari. Riyadh
(KSA): Darussalam Publications;
1996. hlm. 265.
24. Zulfiqar M. Sholat sesuai dengan Sunnah. Riyadh (KSA): Darussalam
Publications; 2006. p. 98.
25. Al-Mohaya MA, Darwazeh A, Al-Khudair W. Kolonisasi jamur oral dan
kandidiasis oral pada pasien transplantasi ginjal: hubungan dengan
penggunaan Miswak. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod 2002;
93: 455-460.
26. al-Otaibi M. Miswak (tongkat pengunyah) dan kesehatan mulut. Studi tentang
praktik kebersihan mulut warga Arab Saudi perkotaan.
Swed Dent J Suppl 2004; 167: 2-75.
27. Farooqi MIH, Srivastava JG. Pohon sikat gigi ( Salvadora
persica). QJ Crude Drug Res 1968; 8: 1297-1299.
28. Maggio A, Reddy MP, Joly RJ. Pertukaran gas daun dan akumulasi zat terlarut
dalam halofit Salvadora persica tumbuh pada salinitas sedang. Bot Environ
Exp 2000; 44: 31-38.
29. Khafagi I, Zakaria A, Dewedar A, El-Zahdany K. Perjalanan di dunia tanaman seperti
yang disebutkan dalam Alquran. Bot Internasional J
2006; 2: 242-251.
30. Al-Bayati FA, KD Sulaiman. Aktivitas antimikroba in vitro dari Salvadora persica
L. ekstrak terhadap beberapa patogen oral yang terisolasi di Irak. Turk J Biol 2008;
32: 57-62.
31. Sofrata A, Santangelo EM, Azeem M, Borg-Karlson AK, Gustafsson A,
Pütsep K. Benzyl isothiocyanate, komponen utama dari akar Salvadora
persica Ini sangat aktif melawan bakteri Gram-negatif. PLoS Satu 2011;
6: e23045.
32. Poureslami HR, Makarem A, Mojab F. Efek paraclinical ekstrak miswak
pada plak gigi. Penyok Res J 2007; 4: 106-110.
33. Salehi P, Momeni DS. Perbandingan efek antibakteri obat kumur persik
dengan chlorhexidine pada Streptococcus mutans pada pasien ortodontik. Daru
2006; 14: 178-182.
34. Shafiei-Bafti L, Rad M, Salehi-Soormaghi M, Rezaei M. Evaluasi in vivo
efek antimikroba obat kumur herbal Persica pada Candida albicans dan
Enterococcus faecalis.
J Oral Health Epidemiol Oral 2013; 2: 64-69.
35. Al-Salman TH, Al-Shaekh Ali MG, Al-Nu'aimy OM. Efek antimikroba
dari ekstraksi air Salvadora persica
(Miswak) sebagai saluran akar irrigant. Jurnal Gigi Al-Rafidain
2005; 5: 33-36.
36. Elangovan A, Muranga J, Joseph E. Evaluasi komparatif dari khasiat antimikroba
dari empat batang kunyah yang biasa digunakan di India Selatan: sebuah studi
in vitro. India J Dent Res 2012; 23: 840.
37. Khalil AT. Benzilamida dari Salvadora persica. Arch Pharm
Res 2006; 29: 952-956.
38. Almas K, Al-Bagieh NH, Akpata ES. Efek antimikroba in vitro dari
ekstrak miswak yang baru dipotong dan berumur 1 bulan. Biomed Lett 1997;
56: 145-149.
39. Almas K, Stakiw JE. Pengaruh ekstrak miswak dari
Salvadora persica disimpan selama 18 tahun dengan mikroba in vitro.
Jurnal kedokteran gigi Mesir 2000; 46: 227-230.
40. AbdElRahman HF, Skaug N, Francis GW. Efek antimikroba in vitro dari
ekstrak miswak mentah pada patogen oral. Jurnal Gigi Saudi 2002; 14:
26-32.
www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 541
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii
41. Almas K, Al-Bagieh NH. Efek antimikroba dari ekstrak kulit kayu dan pulp dari
miswak, Salvadora persica. Biomed Lett 1999; 60: 71-75.
42. Alali F, Hudaib M, Aburjai T, Khairallah K, analisis Al-Hadidi N. GC-MS
dan aktivitas antimikroba dari minyak atsiri dari batang pohon sikat
gigi Yordania Salvadora persica. Pharm Biol 2004; 42: 577-580.
43. Alireza RGA, Afsaneh R, Hosein MSS, Siamak Y, K Afshin, Zeinab K, dkk.
Aktivitas penghambatan Salvadora persica ekstrak terhadap strain bakteri oral
yang terkait dengan periodontitis: Sebuah studi in-vitro. J Oral Biol Craniofac
Res 2014; 4: 19-23.
44. Al-Bagieh NH, Idowu A, Salako NO. Pengaruh ekstrak air miswak
pada pertumbuhan in vitro Candida albicans.
Mikrobios 1994; 80: 107-113.
45. Al-Obaida MI, MA Al-Essa, Asiri AA, Al-Rahla AA. Efektivitas ekstrak
miswak 20% terhadap campuran
Candida albicans dan Enterococcus faecalis. Saudi Med J 2010; 31: 640-643.
46. ​Saadabi AMA. Aktivitas antijamur dari beberapa tanaman Saudi digunakan dalam
pengobatan tradisional. Asian J Plant Sci 2006; 5: 907-909.
47. Paliwal S, Chauhan R, Siddiqui AA, Paliwal S, Sharma J. Evaluasi
aktivitas antijamur dari Salvadora persica Linn.
Daun-daun. Cahaya Produk Alami 2007; 6: 372-374.
48. Alili N, Türp JC, Kulik EM, senyawa Waltimo T. Volatile Salvadora persica menghambat Muslim di Lucknow: Sebuah studi cross-sectional. J Oral Biol Craniofac Res 2012;
pertumbuhan spesies Candida oral.
Arch Oral Biol 2014; 59: 441-447.
49. Naeini A, Naderi NJ, Shokri H. Analisis dan aktivitas antijamur
anti-Candida in vitro Cuminum cyminum dan
Salvadora persica ekstrak herbal terhadap strain Candida patogen. J Mycol
Med 2014; 24: 13-18.
50. Balto H, Al-Howiriny T, Al-Somily A, Siddiqui YM, Al-Sowygh
Z, Halawany H, et al. Skrining untuk aktivitas antimikroba dari Salvadora persica ekstrak Dent Univ Malaya 2004; 11: 51-59.
terhadap Enterococcus faecalis dan
Candida albicans. Int J Phytomed 2013; 5: 486-492.
51. Norton MR, Addy M. Mengunyah tongkat versus sikat gigi di Afrika Barat. Studi
percontohan. Klinik Sebelumnya Penyok 1989; 11: 11-13.
52. Chawla HS. Sumber alami baru untuk fluoride topikal. India
Penyok Assoc 1983; 55: 419-422.
53. RS Tubaishat, Darby ML, Bauman DB, Kotak CE. Penggunaan miswak versus sikat
gigi: kepercayaan kesehatan mulut dan perilaku di antara sampel orang dewasa
Yordania. Int J Dent Hyg 2005; 3: 126-136.
54. Petersen PE, Mzee MO. Profil kesehatan mulut anak sekolah, ibu dan guru
sekolah di Zanzibar. Kesehatan Penyok Komunitas 1998; 15: 256-262.
55. Darmani H, Nusayr T, Al-Hiyasat AS. Efek ekstrak miswak dan derum
terhadap proliferasi fibroblas Balb / C 3T3 dan viabilitas bakteri
kariogenik. Int J Dent Hyg 2006; 4: 62-66.
56. Ezoddini-Ardakani F. Khasiat miswak ( Salvadora persica) di
mencegah karies gigi. Kesehatan 2010; 2: 499-503.
57. Baeshen H, Birkhed D. Pelepasan fluoride dari tongkat kunyah yang diresapi
dengan NaF (miswaks) in vitro dan retensi oral in vivo. Kesehatan Mulut
Sebelumnya Penyok 2010; 8: 93-99.
58. Baeshen HA, Lingström P, Birkhed D. Pengaruh tongkat kunyah berfluoridasi
(salah tingkah) pada bercak putih lesi di
pasien postorthodontik. Am J Orthod Dentofacial Orthop
2011; 140: 291-297.
59. Al-Sohaibani S, aktivitas Murugan K. Anti-biofilm dari Salvadora
persica pada isolat kariogenik dari Streptococcus mutans: in vitro dan studi
docking molekuler. Biofouling 2012; 28: 29-38.
60. Gazi M, Saini T, Ashri N, tongkat mengunyah Lambourne A. Meswak versus sikat gigi
konvensional sebagai bantuan kebersihan mulut.
Klinik Sebelumnya Penyok 1990; 12: 19-23.
542 Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) www.smj.org.sa
61. Darout IA, Albandar JM, Skaug N. Status periodontal dari orang dewasa Sudan
yang terbiasa menggunakan tongkat atau sikat gigi miswak. Acta Odontol
Scand 2000; 58: 25-30.
62. Al-Otaibi M, Al-Harthy M, Söder B, Gustafsson A, Angmar-Månsson B. Efek komparatif
dari mengunyah tongkat dan menyikat gigi pada penghilangan plak dan kesehatan
gingiva. Kesehatan Mulut Sebelumnya Penyok 2003; 1: 301-307.
63. Al-Lafi T, Ababneh H. Pengaruh ekstrak miswak (tongkat pengunyah) yang
digunakan di Yordania dan Timur Tengah pada bakteri oral. Int Dent J 1995;
45: 218-222.
64. Khalessi AM, Paket AR, Thomson WM, Tompkins GR. Sebuah studi in vivo
tentang kemanjuran kontrol plak Persica TM: obat kumur herbal yang tersedia
secara komersial mengandung ekstrak Salvadora persica. Int Dent J 2004; 54:
279-283.
65. Amoian B, Moghadamnia AA, Barzi S, Sheykholeslami
S, Rangiani A. Salvadora persica ekstrak permen karet dan kesehatan
gingiva: Peningkatan indeks gingiva dan pendarahan probe. Praktik Klinik
Tambahan 2010; 16: 121-123.
66. Danielsen B, Baelum V, Manji F, Fejerskov O. Tongkat mengunyah, pasta gigi, dan
pengangkatan plak. Acta Odontol Scand 1989; 47: 121-125.
67. Saha S, Mohammad S, Saha S, Samadi F. Efisiensi tongkat kunyah tradisional
(miswak) sebagai bantuan kebersihan mulut di kalangan anak-anak sekolah
2: 176-180.
68. Gazi MI, Davies TJ, al-Bagieh N, Cox SW. Efek jangka pendek dan
menengah dari Meswak pada komposisi saliva campuran. J Clin
Periodontol 1992; 19: 113-117.
69. Kaur S, Abdul Jalil R, Akmar SL. Efek jangka pendek dari mengunyah Meswak
yang tersedia secara komersial ( Salvadora persica)
pada kadar Kalsium, Klorida, Fosfat, dan Tiosianat dalam saliva utuh. Ann
70. Sofrata A, Lingström P, Baljoon M, Gustafsson A. Pengaruh ekstrak
Miswak pada pH plak. Studi in vivo. Penelitian Karies 2007; 41:
451-454.
71. Souri E, Amin G, Farsam H, Jalalizadeh H, Barezi S. Skrining dari tiga belas
ekstrak tanaman obat untuk aktivitas antioksidan.
Iran J Pharm Res 2008; 7: 149-154.
72. Noumi E, Snoussi M, Trabelsi N, Hajlaoui H, Ksouri R, Valentin E, dkk.
Kegiatan antibakteri, anticandidal dan antioksidan dari Salvadora persica dan
Juglans regia L. ekstrak. J Med Plant Res 2011; 5: 4138-4146.
73. Mariod AA, Matthäus B, Hussein IH. Karakterisasi kimiawi benih dan aktivitas
antioksidan dari berbagai bagian Salvadora persica. J Am Oil Chem Soc 2009;
86: 857-865.
74. Ramadan MF, Morsel JT. Stabilitas oksidatif jintan hitam
(Nigella sativa L.), ketumbar ( Coriandrum sativum L.) dan niger ( Guizotia abyssinica
Cass.) minyak biji mentah setelah pengupasan.
Eur J Lipid Sci Technol 2004; 106: 35-43.
75. Mohamed SA, Khan JA. Kapasitas antioksidan dari mengunyah tongkat miswak Salvadora
persica. Alternatif Alternatif Komplemen BMC
2013; 13:40
76. Ezmirly ST, Cheng JC, Wilson SR. Tanaman obat Saudi Arabia: Salvadora
persica. Planta Med 1979; 35: 191-192.
77. Alali F, Al-Lafi, T. GC-MS analisis dan pengujian bioaktivitas minyak atsiri
dari daun pohon sikat gigi Salvadora persica L. Nat Prod Res 2003; 17:
189-194.
78. Ndung'u FL, Kaimenyi JT, Arneberg P, LN Muthami. Sebuah studi
banding tentang kemanjuran kontrol plak oleh tongkat pengunyah dan
sikat gigi. Afr Timur Med J 1990; 67: 907-911.
79. Batwa M, Bergstorm J, Batwa S, Al-Otaibi MF. Efektivitas mengunyah tongkat
Miswak pada penghilangan plak. Jurnal Gigi Saudi 2006; 18: 125-133.
 Efek miswak pada kesehatan mulut ... Haque & Alsareii

80. Goyal M, Sasmal D, Nagori BP. Salvadora persica ( Meswak):
mengunyah tongkat untuk perawatan mulut lengkap. Int J Pharmacol 2011; 7: 440-445.
81. Patel PV, Shruthi S, Kumar S. Efek klinis miswak sebagai tambahan untuk
menyikat gigi pada gingivitis. J Indian Soc Periodontol 2012; 16: 84-88.
90. Kubota K, Tanaka T, Murata Y, Hirasawa M. Pengaruh asam tanat pada kepatuhan
Candida terhadap basis gigitiruan. J Dent Res
1988; 67 (1 Suppl): 183.
91. Darmani H, Al-Hiyasat AS, Elbetieha AM, Alkofahi A. Pengaruh ekstrak Salvadora
persica ( Meswak, kunyah tongkat) pada kesuburan tikus jantan dan betina. Phytomedicine

82. Malik AS, Shaukat MS, Qureshi AA, Abdur R. Efektivitas komparatif dari 2003; 10: 63-65.

mengunyah tongkat dan sikat gigi: uji klinis acak. N Am J Med Sci 2014;
6: 333-337.
83. Idul Fitri, Selim HA, AR Al-Shammery, Abdullah R. Hubungan antara
tongkat mengunyah (Miswak) dan kesehatan periodontal. 3. Hubungan
dengan resesi gingiva. Intisari Int
1991; 22: 61-64.
84. Johansson A, Fareed K, Omar R. Analisis faktor yang mungkin
mempengaruhi terjadinya keausan gigi oklusal pada populasi muda Saudi. Acta
Odontol Scand 1991; 49: 139-145.
85. Eid MA, Selim HA. Sebuah studi retrospektif tentang hubungan antara tongkat
mengunyah miswak dan kesehatan periodontal. Egypt Dent J 1994; 40: 589-592.
86. Agrawal A, Bhatt N, Shivlingesh KK, Singh K, Chaudhary H, Roy SR. Studi
banding untuk menilai efek dari mengunyah tongkat dan sikat gigi pada
kebersihan mulut, kesehatan gingiva dan kedalaman saku di antara pasien yang
menghadiri klinik rawat jalan gigi di Udaipur, India. Jurnal Gigi Nigeria 2010; 18.
87. Agbor MA, Azodo CC. Penilaian penggunaan kunyah tongkat (miswak) di
komunitas Muslim di Kamerun. European J Gen Dent 2013; 2: 50-53.
88. Idul Fitri, Selim HA, al-Shammery AR. Hubungan antara tongkat
mengunyah (Miswak) dan kesehatan periodontal. Bagian 1. Tinjauan
literatur dan profil mata pelajaran. Intisari Int
1990; 21: 913-917.
89. Organisasi Kesehatan Dunia. Pencegahan penyakit mulut. WHO mengimbangi
No. publikasi 103. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 1987. hlm. 61.
92. Rajabalian S, Mohammadi M, Mozaffari B. Evaluasi sitotoksisitas obat kumur
Persica pada garis sel manusia dan tikus yang dikultur di hadapan dan tidak
adanya serum anak sapi janin.
India J Dent Res 2009; 20: 169-173.
93. Akhtar MS, Ajmal M. Signifikansi mengunyah-tongkat (kesalahan) dalam kebersihan
mulut dari sudut pandang farmakologis. J Pak Med Assoc 1981; 31: 89-95.
94. Mohammad AR, Turner JE. Evaluasi in vitro pohon sikat gigi Arab Saudi
( Salvadora persica). Odontostomatol Trop 1983; 6: 145-148.
95. Al-Dosari AM, Kafrawy AH, Standish SM. Efek benzylisothiocyanate
pada perubahan epitel yang disebabkan oleh trauma dan DMBA di
lidah hamster. Jurnal Gigi Saudi
1992; 4: 4-10.
96. Attar ZA. Sikat gigi alam misswak. Bull Hist Dent
1979; 27: 39-41.
97. Al-Bagieh NH, Weinberg ED. Benzylisothiocyanate: agen yang memungkinkan untuk
mengendalikan Karies gigi. Microbios Lett 1988; 39: 143-151.
98. Brown JM, Jacobs JW. Investigasi aktivitas antibakteri dalam
mengunyah tongkat terhadap oral streptokokus.
Odontostomatol Trop 1979; 2: 25-30.
99. Al-Bagieh NH. Aktivitas antiherpes simplex virus tipe 1 dari
benzylisothiocyanate. Biomed Lett 1992; 47: 67-70.

Reviewer Baru

Bergabunglah dengan tim peninjau sejawat ahli kami untuk Jurnal Medis Saudi dengan mendaftar melalui
situs web di http://www.smj.org.sa/_Authors/ dan pilih "daftar sekarang" atau kirimkan pertanyaan dan
merangkum CV ke info@smj.org.sa. Perhatikan bahwa pengulas SMJ, yang ulasannya dikembalikan tepat
waktu dan dinilai memuaskan oleh Editor, dapat menerima 1 kredit CME per ulasan, dengan maksimum 5
kredit per tahun, dari Dewan Saudi untuk Spesialisasi Kesehatan.

www.smj.org.sa Saudi Med J 2015; Vol. 36 (5) 543