Anda di halaman 1dari 10

No.

Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

A. Pengertian
Roda gigi adalah benda kerja yang bergigi lurus yang berfungsi sebagai
penghubung atau penggerak pada suatu susunan roda gigi yang memindahkan daya
sehingga menghasilkan gerak yang teratur.

1. Tujuan Pembuatan Roda Gigi


Agar Siswa Terampil Dalam:
 Membaca gambar kerja
 Menggunakan madril
 Memahami perencanaan roda gigi lurus
 Mengoperasikan mesin perkakas sesuai prosedur

2. Bahan dan Alat

Bahan dari baja St 37 2 inchi x 20mm, pisau frais modul M=1,5


Bahan mandril baja St 37 1 inchi x120mm
Senter bor, mata bor HSS ukuran 12,5
Pahat rata, pahat rata muka, pahat ulir

3. Peralatan
 Alat Utama
Mesin Frais dengan kelengkapannya
Mesin Gergaji
 Alat Pendukung
Mistar Sorong (ketelitian 0,02)
Mistar Baja
Meja Perata
Mandril
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

B. Kepala Pembagi

Kepala Pembagi adalah alat yang digunakan untuk melakukan pembagian


sudut pada benda yang difrais, sehingga menghasilkan bagian yang sama.
Alat ini terdapat keeping pembagi dan bagian dalamnya terdapat roda gigi
cacing yang mempunyai perbandingan gigi 40:1, sehingga bila poros diputar 40 kali,
maka roda gigi akan berputar 1 kali.
Pada poros berulir cacing ini dipasang piring pembagi yang mempunyai
lubang-lubang kecil di sekeliling lingkaran keeping, dimana kedudukan lubang-lubang
itu beraturan menurut garis lingkaran di tandai dengan angka-angka, missal 15;
16;17;19 dan seterusnya.
Angka ini menunjukan lubang pada garis lingkaran tersebut. Misalnya akan
dibuat pembagian 160 buah. Pengaturan putaran engkol pada kepala pembagi.
 Dipilih piringan yang memiliki lubang 20, dengan cara sekrup pengatur
arah radial kita setel sehingga ujung engkol yang berbentuk runcing bisa
masuk ke lubang yang dipilih.
 Gunting diatur sehingga meliputi 5 bagian atau 6 lubang
 Sisi pertam benda kerja dimulai dari lubang no 1
 Sisi kedua dilakukan dengan cara memutar engkol ke lubang no 6(telah
dibatasi oleh gunting)
 Dengan demikian engkol berputar ¼ lingkaran dan benda kerja berputar
¼ x 1/40 = 1/160 putaran
 Gunting di geser sehingga bilah bagian kiri di no 6
 Pemutaran engkol selajutnya mengikuti bilah gunting
Apabila menggunakan piring pembagi pada index head kepala pembagi maka
pada piring tersebut tersedia 24 lubang sehingga setiap pembagian segi adalah
24:6=4 lubang.
Apabila menggunakan kepala pembagi pada mesin Pao Fong pada kepala
pembagi terdapat angka 1 s/d 12 , maka apabila membuat segi 6 adalah 12:6=2,
sehingga start awal pada angka 1 maka untuk segi berikutnya jatuh pada angka 3;5;7
dan 11
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

C. Parameter yang dapat Diatur pada Mesin Frais


Maksud dari para meter yang dapat diatur adalah parameter yang dapat
langsung diatur oleh operator mesin ketika sedang mengoperasikan mesin frais.
Seperti pada mesin bubut, maka parameter yang dimaksud adalah putaran
spindel(n), gerak makan(f), dan kedalaman potong(a). putaran spindel bisa langsung
di atur dengan cara mengubah posisi handle pengatur putaran mesin. Gerak makan
bisa diatur dengan cara mengatur handle gerak makan sesuai dengan table f yang
ada di mesin. Gerak makan ini pada proses frais ada dua macam yaitu gerak makan
per gigi (mm/gigi), dan gerak makan per putaran (mm/putaran). Kedalaman potong
diatur dengan cara menaikan benda kerja, atau dengan cara menurunkan pisau.
Putaran spindel (n) ditentukan berdasarkan kecepatan potong. Kecepatan
potong ditentukan oleh kombinasi material pisau dan material benda kerja.
Kecepatan potong adalah jarak yang ditempuh oleh 1 titik (dalam satuan meter)
pada selubung pisau dalam waktu satu menit.
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

Rumus kecepatan potong identik dengan rumus kecepatan potong pada mesin bubut. Pada
proses frais besarnya diameter yang digunakan adalah diameter pisau.

Rumus kecepatan potong:

3,14 . d . n
V=
1000

Keterangan:
V= kecepatan potong (m/menit)
d= diameter pisau (mm)
n= putaran benda kerja (putaran/menit)
Setelah kecepatan potong diketahui, maka gerak makan harus ditentukan.
Gerak makan (f) adalah jarak lurus yang ditempuk pisau dengan laju konstan relative
terhadap benda kerja dalam satuan waktu, biasanya satuan gerak makan yang digunakan
adalah mm/menit.
Kedalaman potong (a) ditentukan berdasarkan selisih tebal benda kerja awal
terhadap tebal benda kerja akhir. Untuk kedalaman potong yang relatif besar diperlukan
perhitungan daya potong yang diperlukan untuk proses penyayatan. Apabila daya potong
yang diperlukan masih lebih rendah dari daya yang disediakan oleh mesin (terutama motor
listrik), maka kedalaman potong yang telah ditentukan bisa digunakan.

Perhitungan Roda Gigi Lurus


No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

Roda gigi lurus dengan ketentuan M = 2

Penyelesaian:
a. Tinggi Kepala gigi (Ha)
Ha = 1 x M
=1x2
=2mm
b. Diameter tusuk (Dt)
Dt = Z x M
=22 x 2
=44mm
c. Diameter Kepala (DA)
DA = (Z+2) x M
= (22+2) x 2
= 24x2
=48mm
d. Diameter kaki (DK)
Dk = Dt -2 x 2,5
= 44 -5
= 39mm
e. Lebar Gigi (b)
b = 10 x M
= 10 x 2
=20mm
f. Tusuk Gigi (t)
t = 3,14 x M
=3,14 x 2
=6,28mm
g. Pembagian Engkol Keping Pembagi (Nc)
Nc = i/Z
40 20 9 9
= = =1 artinya 1 putaran penuh lebih x 66 = 54 bagian = 55
22 11 11 11
lubang keping pembagi

Tinggi Gigi L = 2,25 x M = 2,25 x 1,5 =3,37mm


Tinggi Kaki Gigi = 1,25 x M = 1,25 x 1,5 = 1,87mm
Atau L = 1,5 + 1,87 = 3,37 mm
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

Keselamatan Kerja :
 Menggunakan Wearpack
 Menggunakan Kacamata bubut
 Periksa kondisi mesin terlebih dahulu (oli gearbox, air collant, roda gigi dalam posisi
netral)
 Jangan memakai aksesoris ketika praktek (cincin, gelang, jam tangan, kalung, anting,
dll)
 Jangan menyimpan benda tajam dalam saku wearpack (pahat bubut, penitik,
penggores, dll)
 Jangan mencuci tangan di air collant
 Jangan membersihkan serbuk besi (gram) dengan tangan telanjang
 Jangan mengangkat benda atau perlengkapan yang berat dengan tangan
 Jangan menggunakan alat-alat yang telah rusak atau retak
 Jangan menyandarkan anggota badan pada mesin
 Jangan membuka alat pengaman mesin sebelum mesin berhenti
 Jangan menaruh benda kerja atau alat bantu pada bed mesin
 Pastikan benda kerja tercekam kuat pada chuck
 Rambut operator cukur pendek
 Gunakan sepatu Safety

Langkah Kerja
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

1. Membubut mandril dan mur.


 Jepitlah benda kerja dan bubut permukaannya (facing)
 Bubut rata  12,7 mm, teruskan kebagian lainnya
 Bubut bagian ulir pada mesin bubut dengan ukuran W= ½ inci
 Buatlah mur dengan ukuran W = ½ inchi
 Buatlah mur dan Kepala Baut dengan menggunakan mesin frais
 Pastikan benda kerja tepat ukuran

2. Membubut bahan roda gigi lurus


 Jepitlah benda kerja pada pelat cekam
 Bubut permukaan benda kerja sampai rata (facing)
 Benda kerja dibalik dan kerjakan bubut sesuai dengan ukuran lebar roda
gigi
 Bor untuk lubang mandril dengan mata bor ukuran 20mm
 Pasanglah benda kerja bahan roda gigi pada mandril dan bubutlah sesuai
ukuran diameter luar
 Periksa ukuran benda kerja dan bersihkan benda sebelum difrais

3. Melaksanakan Pengefraisan Roda Gigi Lurus


 Setting pisau frais modul, benda kerja serta penyetelan mesin dan kepala
pembagi sesuai dengan data perhitungan
 Lakukan penyayatan sampai pada jumlah gigi yang ditentukan pada
perencanaan perhitungan
 Bersihkan benda kerja dan berilah no dengan setempel nomor dan nama
peserta didik, serta bersihkan mesin Frais dan lakukan pelumasan pada
bed mesin

Membuat Ulir W ½ x 12 pada mesin bubut LIANG DEI


No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

Langkah Kerja:
 Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter major ulir, gunakan
pahat kasar
 Ganti pahat dengan pahat bentuk
 Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk (membuat grove)
 Ganti pahat dengan pahat ulir
 Atur posisi roda gigi mesin sesuai dengan table
Ulir segitiga yang dibuat adalah W ½ inchi x 12 gang per inchi, maka cara
pengaturannya sebagai berikut

a. Pilih angka yang menunjukan jumlah 12 gang


b. Pada kolom disebelah kanan dari angka tersebut terdapat kode A1E
c. Pengaturan roda gig sesuai dengan gambar sebagai berikut :
 Roda gigi dari sumbu utama: Z = 30 menggerakan roda gigi
perantara dengan Z = 120
 Roda gigi perantara Z =127 menggerakan roda gigi poros
transporter Z = 60

Bobot Nilai 30 %
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

Skor Perolehan
Aspek Sikap Believe (B) Evaluation (E)
NO
(Attitude) Siswa Guru
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Kedisiplinan
2 Kejujuran
3 Kerja Sama
4 Kreatif
5 Tanggung Jawab
6 Memecahkan Masalah
7 Kemandirian
8 Ketekunan
9 Teliti
10 Peduli Lingkungan

( Bn+ En)
N. At = ( 5+5 ) × f max × S max

Aspek yang Rincian Nilai Jumlah


Dinilai Standart Dicapai Nilai
No.Job Sheet :
SMKN 1 MADIUN Lembar Informasi Tanggal Job :
Proses Pembuatan Diperiksa :
Teknik Pemesinan Selesai Dikerjakan :
Roda Gigi Lurus

7,5 8 9
Teknik 1.Sistematika sesuai yang ditetapkan
Pembuatan 2.Sesuai dengan kaidah bahasa teknik
Laporan yang ditetapkan
Bobot Nilai 3.Ditulis dengan rapi
20% 4.Dijilid rapi
Hasil Kerja 1.Diameter Kaki = 31,36 mm
Bobot Nilai 2.Diameter Kepala =36mm
40% 3.Ukuran Lebar Gigi = 15mm
4.Diameter Poros Roda Gigi = 12,5
5.Tampilan Roda Gigi

Waktu 1.Lambat 0-3


Pengerjaan 2.Cepat 0-7
Bobot Nilai 3.Lebih Cepat 0-10
10%

No Aspek yang Dinilai Bobot Bobot x Nilai Hasil


1 Karakter 30% 0,3 x 7 2,1
2 Teknik Pembuatan Laporan 20% 0,2 x 7 1,4
3 Hasil Kerja 40% 0,4 x 7 2,8
4 Waktu Selesai Pengerjaan 10% 0,1 x 7 0,7
Jumlah Nilai Akhir (NA) 7.0

Anda mungkin juga menyukai