Anda di halaman 1dari 8

Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

ISSN: 2715-3886 (online)


DOI: 10.17977/um062vxxixx20xxpxx-xx

Survei tingkat pelaksanaan pembelajaran PJOK secara daring


di masa pandemi covid-19
Ihwan Fauzi, Hariyoko
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
*Penulis korespondensi, Surel: ihwanf131@gmail.com

Abstract
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK di
masa andemi Covid-19. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner atau angket.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif deskriptif dengan
menggunakan metode survei. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data dari angket
Survei tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK di masa pandemi Covid-19 yang diberikan
kepada responden secara acak yang berjumlah 60 responden. Hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran PJOK secara daring dimasa pandemik
covid-19 adalah baik dengan memperoleh hasil persentase 66,97%. Hasil olahan analisis data dapat
disimpulkan pelaksanaan pembelajaran daring PJOK berhasil dilakukan dengan maksimal oleh
peserta didik, tingkat pelaksanaan materi pembelajaran daring PJOK sudah berjalan dengan baik
dan dinilai sangat baik bagi peserta didik dan pendidik perlu memunculkan metode pembelajaran
yang kreatif dan inovatif yang mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Temuan penelitian ini bisa dijadikan rujukan untuk peneliti yang mengambil topik
tentang pembelajaran daring.

Keywords: Implementation, Online Learning, Covid-19

Abstrak
This study aims to determine the level of implementation of PJOK online learning during the Covid-
19 andemic period. The research instrument used was a questionnaire or questionnaire. The
research design used in this research is descriptive quantitative using survey method. The data
obtained in this study is data from the survey questionnaire on the level of implementation of PJOK
online learning during the Covid-19 pandemic which was given to 60 respondents at random. The
results of the research conducted showed that the level of implementation of online PJOK learning
during the covid-19 pandemic was good by obtaining a percentage result of 66.97%. The results of
the processed data analysis can be concluded that the implementation of PJOK online learning has
been carried out optimally by students, the level of implementation of PJOK online learning
materials has been going well and is considered very good for students and educators need to come
up with creative and innovative learning methods that encourage students to actively participate in
the learning process. The findings of this study can be used as a reference for researchers who take
the topic of online learning.

Kata kunci: Pelaksanaan, Pembelajaran Daring, Covid-19

1. Pendahuluan
Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang bertujuan
untuk menyampaikan ilmu dan pengetahuan serta sikap yang baik terhadap peserta didik (Suardi,
2018:17). Belajar dan pembelajaran adalah proses atau rangkaian hubungan antara guru dan
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran pendidik tidak ada batasan sebagai
pengajar dan sebagai pembimbing, pengembang, dan mengelola sebuah pembelajaran, serta ciri-
ciri pembelajaran yaitu adanya sebuah interaksi dengan lingkungan belajarnya atau sumber-
sumber belajar lainnya (Rosdiani, 2012:7).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

Pembelajaran terdiri dari beberapa komponen seperti tujuan pembelajaran, materi,


metode pembelajaran, dan penelitian. Komponen pada pembelajaran digunakan guru sebagai
strategi dan pedoman guru untuk melaksanakan pembelajaran yang terarah melalui berbagai
media yang digunakan pada pelaksanaannya. Pelaksanaan model pembelajaran dapat dilakukan
secara tatap muka maupun secara daring. Model pembelajaran penting karena dapat
menunjukkan dan memperlihatkan interaksi belajar mengajar yang mampu menumbuhkan
semangat belajar pada diri peserta didik. Guru harus bisa memilih model pembelajaran dalam
setiap mata pelajaran. Pembelajaran tersebut akan berdampak pada peserta didik diantaranya
menjadi semangat belajar, ketertarikan mengikuti pelajaran dan merasa tidak bosan ketika
mengikuti pelajaran.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka secara
langsung. Pembelajaran dapat berlangsung kapan dan dimana saja melalui platform yang telah
tersedia seperti Zoom, Google Meet dan lainnya. Materi pelajaran diberikan secara online,
komunikasi dan tes juga dilakukan secara online. Adapun kendala yang terjadi pada saat
pembelajaran daring berlangsung yaitu kuota internet yang kurang memadai, jaringan internet
yang tidak stabil, tugas yang menumpuk, kurang memahami materi, dan motivasi belajar
menurun. Hal tersebut mengakibatkan penurunan kualitas belajar yang sangat drastis di bidang
pendidikan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti, terdapat kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan pembelajaran daring atau online sebagai pengganti pembelajaran tatap muka.
Anjuran pembelajaran daring tentunya berdampak pada pelaksanaan pembelajaran PJOK di
SMPN 9 Malang. Dugaan muncul bahwa kurangnya kondusif pembelajaran daring selama proses
pembelajaran di masa pandemic, terutama mengenai penyampaian materi yang kurang tepat.
Pembelajaran PJOK pada umumnya dilakukan di luar ruangan atau di lapangan karena didominasi
oleh gerakan fisik, tetapi selama pembelajaran daring PJOK hanya dilakukan melalui Whatsapp
dan Google Classroom.

Hal ini berdampak pada peserta didik dalam melakukan pembelajaran PJOK secara daring
yaitu kesulitan untuk memahami materi, kesulitan mengikuti pembelajaran praktek fisik,
kurangnya sarana dan prasarana, dan keterbatasan jaringan internet. Oleh karena itu, perlu
diketahui pelaksanaan pembelajaran daring PJOK pada masa pandemi Covid-19 agar
pembelajaran PJOK dapat terlaksana dengan lebih baik. Berdasarkan latar belakang tersebut
peneliti mengambil judul penelitian “Survei Pelaksanaan Pembelajaran Daring PJOK di Masa
Pandemi Covid-19”.

2. Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei, dan
sampel yang digunakan adalah peserta didik SMPN 9 Malang kelas IX-B, IX-D, IX-E dan IX-G
dengan jumlah 60 orang yang diambil secara acak sederhana.

Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang disajikan dalam angket. Sebelum


disebarkan untuk mengambil data, instrumen penelitian diujicobakan terlebih dahulu kepada 20
peserta didik yang mempunyai karakteristik sama dengan sampel. Dari hasil uji coba instrumen
penelitian diketahui bahwa: (1) dari 40 butir pernyataan yang terdapat pada kuesioner, ada 30
butir pernyataan yang dinyatakan valid, dan butir soal kuesioner yang akan diambil untuk
disebarkan kepada peserta didik adalah 30 butir pernyataan, (2) uji reliabilitas menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha diperoleh r ac= 0,922 > 0,60, maka instrumen penelitian dinyatakan
reliabel.

2
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik persentase, dan selanjutnya


ditetapkan klasifikasinya berdasarkan Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Kreteria persentase

Persentase Klasifikasi

81-100% Sangat Baik

61-80% Baik

41-60% Cukup

21-40% Kurang

<20% Kurang Sekali

3. Hasil dan Pembahasan

Deskripsi hasil analisis butir pernyataan kuesioner pelaksanaan pembelajaran daring PJOK
yang telah disebarkan kepada 60 peserta didik kelas IX-B, IX-D, IX-E dan IX-G SMP Negeri 9
Malang, diperoleh data dari setiap variabel yang disajikan pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Hasil penelitian

Variabel dan Sko Skor


Indikator r Skor Hasil Persentase
Min Mak
imal simal
Kualitas Materi
Pembelajaran 420 2100 1703 81,10

Materi 180 900 714 79,33

Informasi 240 1200 989 82,42


Kesesuaian Peserta
Didik 480 2400 1969 82.04

Kesiapan 240 1200 974 81,17

Pemahaman 240 1200 995 82,92

Insentif Pendidik 600 3000 2406 80,20

Usaha 240 1200 965 80,42

Motivasi 180 900 727 80,78

3
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

Kreativitas 180 900 714 79,33


Waktu
Pembelajaran 300 1500 1203 80,20
Manajemen
Waktu 180 900 703 78,11

Tepat Waktu 120 600 500 83,33

18
Jumlah 00 9000 7281 80,90

Berdasarkan hasil analisis yang dapat dilihat pada Tabel 2, diketahui bahwa setiap
variabel pelaksanaan pembelajaran daring PJOK siswa kelas IX SMP Negeri 9 Malang yang terdiri
dari empat variabel, yaitu kualitas materi pembelajaran, kesesuaian peserta didik, insentif pendidik,
dan waktu pembelajaran, yang diukur dengan 30 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5,
dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 9000, diperoleh skor hasil 7281 (80,90%)
termasuk dalam klasifikasi sangat baik.

Variabel kualitas materi pembelajaran yang terdiri dari dua indikator, yaitu materi dan
informasi, yang diukur dengan 7 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor
maksimal seluruh butir pernyataan 2100, diperoleh skor hasil 1703 (81,10%) termasuk dalam
klasifikasi sangat baik. Pada indikator materi, yang diukur dengan 3 butir pernyataan dengan
rentangan skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 900, diperoleh skor hasil 714
(79,33%) termasuk dalam klasifikasi baik. Pada indikator informasi, yang diukur dengan 4 butir
pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 1200,
diperoleh skor hasil 989 (82,42%) termasuk dalam klasifikasi sangat baik.

Variabel kesesuaian peserta didik yang terdiri dari dua indikator, yaitu kesiapan dan
pemahaman, diukur dengan 8 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5 dan skor maksimal
seluruh butir pernyataan 2400, diperoleh skor hasil 1969 (82,04%) termasuk dalam klasifikasi
sangat baik. Pada indikator kesiapan, yang diukur dengan 4 butir pernyataan dengan rentangan
skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 1200, diperoleh skor hasil 974 (81,17%)
termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Pada indikator pemahaman, yang diukur dengan 4 butir
pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 1200,
diperoleh skor hasil 995 (82,92%) termasuk dalam klasifikasi sangat baik.

Variabel insentif pendidik yang terdiri dari tiga indikator, yaitu usaha, motivasi, dan
kreativitas, diukur dengan 10 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5 dan skor maksimal
seluruh butir pernyataan 3000, diperoleh skor hasil 2406 (80,20%) termasuk dalam klasifikasi
sangat baik. Pada indikator usaha, yang diukur dengan 4 butir pernyataan dengan rentangan
skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 1200, diperoleh skor hasil 965 (80,42%)
termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Pada indikator motivasi, yang diukur dengan 3 butir
pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 900,
diperoleh skor hasil 727 (80,78%) termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Pada indikator
kreativitas, yang diukur dengan 3 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor
maksimal seluruh butir pernyataan 900, diperoleh skor hasil 714 (79,33%) termasuk dalam
klasifikasi baik.

Variabel waktu pembelajaran yang terdiri dari dua indikator, yaitu manajemen waktu
dan tepat waktu, diukur dengan 5 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5 dan skor

4
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

maksimal seluruh butir pernyataan 1500, diperoleh skor hasil 1203 (80,20%) termasuk dalam
klasifikasi sangat baik. Pada indikator manajemen waktu, yang diukur dengan 3 butir
pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor maksimal seluruh butir pernyataan 900,
diperoleh skor hasil 703 (78,11%) termasuk dalam klasifikasi baik. Pada indikator tepat waktu,
yang diukur dengan 2 butir pernyataan dengan rentangan skor 1−5, dan skor maksimal seluruh
butir pernyataan 600, diperoleh skor hasil 500 (83,33%) termasuk dalam klasifikasi sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian dari (Hamdani & Priatna, 2020) bahwa tingkat
pelaksanaan pembelajaran kurang lebih memperoleh skor hasil persentase di atas 66,97 %,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK Siswa Kelas
IX SMPN 9 Malang termasuk dalam klasifikasi baik.

Hasil analisis data penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pendidik untuk
mengontrol pelaksanaan proses pembelajaran peserta didik sebagai pendukung keberhasilan
proses pembelajaran berbasis online. Adapun hasil analisis data penelitian tingkat pelaksanaan
pembelajaran daring PJOK, akan dipaparkan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis data penelitian pada variabel kualitas materi pembelajaran
diperoleh skor hasil 1803 dengan persentase 81,10%. Hal tersebut memperlihatkan bahwa
tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK dari aspek kualitas materi pembelajaran dapat
disimpulkan efektif dengan skor hasil persentase 81,10%, persentase tersebut melebihi skor
persentase dari hasil penelitian Hamdani & Priatna yaitu 66,97%. Kualitas materi pembelajaran
merupakan informasi terbaru dengan penjelasan yang jelas dan sederhana yang diberikan
peserta didik agar mudah untuk dipahami. Isi materi belajar yang diberikan pendidik ke peserta
didik dalam proses pembelajaran harus direncanakan agar tujuan pembelajaran tercapai (Herka,
2013).

Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa variabel kesesuaian


peserta didik diperoleh skor hasil 1989 dengan persentase 84,04% termasuk dalam klasifikasi
sangat baik. Sehingga tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK dari aspek kesesuaian
peserta didik dapat disimpulkan efektif dengan skor hasil persentase 83,04%, persentase
tersebut melebihi skor persentase dari hasil penelitian Hamdani & Priatna yaitu 66,97%.
Kesiapan peserta didik merupakan kesiapan peserta didik dalam menerima materi yang baru
yang diberikan oleh pendidik. Menurut (Arsyad, 2014) sebuah materi pembelajaran yang tepat
bisa mengarahkan perubahan pada diri peserta didik secara terarah, dan terencana, baik dalam
hal pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. (Purnami, 2020) menyatakan bahwa,” Hal yang
yang harus ada dalam suatu proses pembelajaran adalah keaktifan peserta didik”. Keaktifan
peserta didik menyebabkan interaksi yang baik antara pendidik dan peserta didik.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa variabel insentif


pendidik diperoleh skor hasil 2406 dengan persentase 80,20% termasuk dalam klasifikasi baik.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK berbasis
online dari aspek insentif pendidik dapat disimpulkan efektif dengan skor hasil persentase
80,29% persentase tersebut melebihi skor persentase dari hasil penelitian Hamdani & Priatna
yaitu 66,97%. Insentif pendidik adalah pemberian motivasi kepada peserta didik oleh pendidik.
Seorang pendidik dapat memberi motivasi dengan cara menyajikan media pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan, memberikan motivasi dalam bentuk verbal, ataupun memberikan
reward yang sesuai. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, profesionalisme pendidik tidak
cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan peserta didik, tetapi juga harus mampu
mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik
(Ibrahim, 2017). Tugas pendidik yang paling utama adalah bagaimana memunculkan suasana
belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu semua peserta didik
sehingga tumbuh minat untuk belajar (Syahida, 2020). Pembelajaran yang baik memerlukan
seorang pendidik yang mampu dan siap berperan aktif secara profesional (Heinich, 2011).

5
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa variabel waktu


pembelajaran memperoleh skor dengan hasil 1103 dengan persentase 79,20% sama dengan
persentase insentif pendidik, termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut memperlihatkan
bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran daring PJOK di SMPN 9 Malang dari aspek waktu
pembelajaran dapat disimpulkan efektif dengan skor hasil persentase 79,20%, persentase
tersebut memiliki skor persentase dari hasil penelitian Hamdani & Priatna yaitu 66,97%.
Tersedianya waktu yang cukup, merupakan faktor yang harus dijalankan agar dapat
meningkatkan prestasi belajar (Pasaribu, dkk., 2020). Manajemen waktu harus terlaksana
dengan baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Manajemen waktu
merupakan mementingkan, mengelola, dan melaksanakan tanggung jawab untuk kebutuhan
individu, Manajemen waktu juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar,
prestasi belajar dan lingkungan belajar (Dewi, 2019).

4. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa tingkat pelaksanaan materi pembelajaran daring PJOK sudah berjalan dengan baik dan
dinilai sangat baik bagi siswa. Pendidik memiliki peran dalam menentukan keberhasilan
pembelajaran daring ini. Pendidik perlu memunculkan metode pembelajaran yang kreatif dan
inovatif yang mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Dengan mensurvei tingkat keterlaksanaan materi pembelajaran daring PJOK diharapkan


dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan pribadi dan meningkatkan hasil akademik,
bahkan ketika mereka belajar di rumah, terutama untuk mempelajari materi PJOK.
Pembelajaran daring PJOK dapat meningkatkan dan memberikan proses pembelajaran yang
lebih baik agar proses pembelajaran khususnya pembelajaran daring PJOK dapat memotivasi
siswa untuk terlibat dalam pembelajaran, sehingga diharapkan para pendidik dan peneliti lain
dapat melakukan penelitian terkait dengan peningkatan studi yang belum selesai, serta
memberikan wawasan sejauh mana penerapan materi e-learning PJOK di perguruan tinggi
wabah covid-19.

Daftar Rujukan
Agustina, E., & Sulaiman, S. (2020). Proses Pembelajaran Penjasorkes Dalam Situasi Pandemi
Covid-19 Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Paguyangan. Indonesian Journal for Physical
Education and Sport, 1(2), 568–573.
Anggrawan, A. (2019). Analisis Deskriptif Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Muka dan
Pembelajaran Online Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. MATRIK: Jurnal Manajemen,
Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 18(2), 339–346.
https://doi.org/10.30812/matrik.v18i2.411
Alif, M. N., & Sudirjo, E. (2019). Filsafat Pendidikan Jasmani. Upi Sumedang Press.
Baety, D. N., & Munandar, D. R. (2021). Analisis efektifitas pembelajaran daring dalam
menghadapi wabah pandemi covid-19. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 880-
989.
Belawati, T. (2019). Pembelajaran online. Universitas Terbuka Jakarta.
Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring.
Deepublish
Cahyo, B. N. (2021). Pemilihan materi pembelajaran PJOK oleh guru pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan di SMA sederajat kelas X sekecamatan Turen (Doctoral dissertation,
Universitas Negeri Malang). 486-498

Dini, J. P. A. U. (2021). Persepsi guru dampak pandemi Covid-19 terhadap pelaksanaan


pembelajaran daring di PAUD. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1),
633-640.

6
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

Febrianto, F. A. (2017). Survei Keterlaksanaan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan (PJOK) Di Smk Negeri Se-Kecamatan Boyolangu
Kabupaten Tulungagung. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 5(3). 607–615.
Herlina & Suherman, M. 2020. Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK) Di Tengah Pandemic Coronavirus Disease (Covid)-19 DI Sekolah Dasar.
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education, 8(1), 1-7.
Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. (2021). Perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi COVID
19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 456-462.
Nurrita, T. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Misykat, 3(1):171-187.
Maulana, A. V., & Winarno, M. E. (2021). Pembelajaran PJOK Online Siswa Kelas IX SMPN 3 Malang
Semester Gasal 2020/2021. Sport Science and Health, 3(8), 622-629.
Ulfia, N. (2020). Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19: Refleksi Para Siswa. Prosiding
Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).
Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan Pembelajaran. Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, 3(2), 333. https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945
Pakpahan., Roida, Yuni Fitriani. 2020. Analisa Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam
Pembelajaran Jarak Jauh diTengah Pandemi Virus Corona Covid-19. JISMAR, 4(2).
Raharja, U., Lutfiani, N., Handayani, I., & Suryaman, F. M. (2019). Motivasi Belajar Mahasiswa
Terhadap Metode Pembelajaran Online iLearning Pada Perguruan Tinggi. JURNAL
SISFOTENIKA, 9(2), 192–202
Raibowo, S., & Nopiyanto, Y. E. (2020). Proses Belajar Mengajar Pjok Di Masa Pandemi Covid-19.
Journal Sports Teaching and Development, 1(2), 112–119.
Rochman, B., Indahwati, N., & Priambodo, A. (2020). Identifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran
PJOK Tingkat SMP Di Masa Pandemi Covid 19 Se-Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmiah
Mandala Education, 6(1).
Rosali, E. S. 2020. Aktivitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Di Jurusan
Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. GEOSEE, 1(1): 21-30.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. Biodik, 6(2),
109–119. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Subarkah, A. J. (2021). Upaya untuk meningkatkan pemahaman peraturan permainan futsal
melalui pembelajaran daring pada ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Bangil
Kabupaten Pasuruan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).909-920.
Sumarsono, P., Inganah, S., Istiningsih, D., & Husamah. 2020. Belajar dan Pembelajaran di Era
Milenial. Malang: UMM Press.
Supriyadi, M. 2018. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan Pada Sekolah Dasar. Gelanggang Olahraga, 1(2), 64-70.
Surat Edaran Mendikbud Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan
Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease
(COVID-19). Diakses 02 Agustus 2021.
Surur, A. M., & Nadhirin, A. U. (2020). Manajemen Waktu Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi
Covid-19 Pada TK Dharma Wanita 1 Baleturi. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 5(2).
Wahyono, P., H. Husanah., & Anton, S. B. 2020. Guru Profesional Di Masa Pandemi Covid-19:
Review Implementasi, Tantangan dan Solusi Pembelajaran Daring. Pendidikan Profesi
Guru, 1(1), 51-65.
Winarno, M. E. (2013). Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan jasmani. Malang: Universitas
Negeri Malang (UM PRESS).

7
Sport Science and Health, xxx(xxx), xxx, xx–xx

Wiraguna, I. N., I. Gusti, L. A. P., & I. Ketut, S. 2020. Motivasi Mengikuti Pembelajaran PJOK Peserta
Didik SMA Di Kecamatan Bangli dalam Pembelajaran Daring. Ilmu Keolahragaan
Undiksha, 8(3): 185-194.

Anda mungkin juga menyukai