DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK XI
1. Flyer media dipilih karena merupakan media promosi yang simple, cepat, mudah diakses
dan dibagikan kepada sasaran
2. Aplikasi aplikasi ini dipilih untuk memudahkan pengguna agar bisa memilih jenis
pelayanan pemeriksaan yang di butuhkan. Aplikasi ini tidak lagi berbentuk paket yang
biasa ada di layanan sejenis dengan harga yang lumayan fantastis, tapi cukup paket
pemeriksaan sesuai keinginan dengan tariff sesuai dengan budget masing – masing
pengguna.
d. Penerima dalam Komunikasi Pemasaran
Target promosi klinik ini adalah berlaku untuk semua kalangan dan segala usia, akan tetapi
kebanyakan pengunjung adalah yang sudah usia lanjut atau lansia namun tak jarang juga
para remaja. Mengapa para lansia kebanyakan adalah pengunjung? Karena diusia ini
kebanyakan mengalami sakit atau mengalami keluhan – keluhan yang disebabkan karena
factor usia.
Demografis
- Jenis kelamin Laki – laki dan perempuan
- Usia 17 – 40 tahun keatas
- Status ekonomi social : menengah
- Pendidikan : mahasiswa, pekerja, pensiunan
- Psikografis
- Mahasiswa dan pekerja yang sering tidur larut malam
- Mahasiswa dan pekerja serta lansia merupakan perokok
- Terbiasa meminum obat – obatan ketika baru saja merasakan sakit
Salah satu feedback atau umpan balik yang diterima menurut ceklab id adalah “
rata – rata pasien yang datang berusia 40 tahun keatas dan saat ini untuk pengguna melalui
aplikasi sudah mencapai 6000 pengguna aktif sehingga saat ini kami sudah menjalin kerjasama
dengan 32 lab kesehatan yang ada di kota besar hingga kota lain baik yang ada di pulau jawa
maupun diluar pulau jawa” selain itu omset yang didapatkan oleh Caesar dan tim dari ceklab id
ini mencapai 2 miliar dengan laba 250 juta. Saat ini Caesar dan tim terus berupaya
mengembangkan aplikasi ini agar bisa dinikmati semua sasaran hingga pelosok Indonesia
Gangguan bisa terjadi dimanapun dan kapanpun dalam proses komunikasi ini. Tidak bisa
dpungkiri bahwa dalam pemasaran memiliki banyak gangguan missal masih minim peminat ,
atau kurang pahamnya penggunaan misalnya penggunaan aplikasi untuk usia lanjut,sehingga
menghilangkan stigma bahwa cek kesehatan hanya untuk usia lanjut saja. Anak – anak pun
sudah bisa melakukan cek up baik secara manual ataupun secara elektronik untuk mencegah
penyakit sejak usia belia.