Anda di halaman 1dari 26

Advanced Neurology Life Support - ANLS

Skill Station
Kasus
POKDI NEUROINTENSIF
PERDOSSI

1
Kasus 1
Kasus I

• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD


karena tiba-tiba mengalami penurunan
kesadaran disertai muntah-muntah. Sebelumnya
pasien mengeluh sakit kepala.
Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal

Apa sikap saudara sewaktu menerima pasien ini?


Primary survey

• APD
• ABC
• Atur posisi dengan kepala ditinggikan 300.
Kasus I, lanjutan……..

• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD karena


tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran disertai
muntah-muntah. Sebelumnya pasien mengeluh sakit
kepala. Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
• Pemeriksaan: kesadaran coma; TD 190/100, N 90x/mnt,
RR 24x/m, suhu 37.90 C; Hemiparesis sinistra; RF
++/++; RP -/+

Apa saja asesmen awal pada pasien ini?


Asesmen awal

• Geriatri
• Stroke
• Hipertensi
• Takipneu
• Febris
Kasus I, lanjutan……..

• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD karena


tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran disertai
muntah-muntah. Sebelumnya pasien mengeluh sakit
kepala. Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
• Pemeriksaan: kesadaran coma; TD 190/100, N 90x/mnt,
RR 24x/m, suhu 37.90 C; Hemiparesis sinistra; RF
++/++; RP -/+

Identifikasi masalah emergensi dan apa tindakannya?


Asesmen awal

• Geriatri
• Stroke
• Hipertensi
• Takipneu
• Febris

Apa tindakan emergensi yang diperlukan?


Kasus I, lanjutan……..

• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD karena


tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran disertai
muntah-muntah. Sebelumnya pasien mengeluh sakit
kepala. Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
• Pemeriksaan: kesadaran coma; TD 190/100, N 90x/mnt,
RR 24x/m, suhu 37.90 C; Hemiparesis sinistra; RF
++/++; RP -/+

Pemeriksaan neurologi apa lagi yang harus dilengkapi?


Kasus I, lanjutan……..

• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD karena


tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran disertai
muntah-muntah. Sebelumnya pasien mengeluh sakit
kepala. Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
• Pemeriksaan: kesadaran coma, GCS E2M4V2;
TD 190/100, N 90x/mnt, RR 24x/m, suhu 37.90 C; Pupil
bulat, isokor Φ 4mm, Meningeal sign (+); Saraf
kraniales: paresis (-), Hemiparesis sinistra; RF ++/++;
RP -/+
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
Kemungkinan Diagnosis?
• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD karena tiba-tiba mengalami
penurunan kesadaran disertai muntah-muntah. Sebelumnya pasien
mengeluh sakit kepala. Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
• Pemeriksaan: kesadaran coma, GCS E2M4V2; TD 190/100, N 90x/mnt,
RR 24x/m, suhu 37.90 C; Pupil bulat, isokor Φ 4mm, Meningeal sign (+);
Saraf kraniales: paresis (-), Hemiparesis sinistra; RF ++/++; RP -/+

a. Stroke Iskemik
b. Stroke perdarahan intraserebral.
c. Stroke perdarahan subarakhnoid
d. Meningoensefalitis.
Kasus I, lanjutan……..

• Pasien laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD karena


tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran disertai
muntah-muntah. Sebelumnya pasien mengeluh sakit
kepala. Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
• Pemeriksaan: kesadaran coma, GCS E2M4V2;
TD 190/100, N 90x/mnt, RR 24x/m, suhu 37.90 C; Pupil
bulat, isokor Φ 4mm, Meningeal sign (+); Saraf
kraniales: paresis (-), Hemiparesis sinistra; RF ++/++;
RP -/+
Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
Kasus I….Pemeriksaan penunjang

• Darah lengkap perifer, Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati,


analisa gas darah dan elektrolit, koagulasi darah.
• EKG, Ro thoraks
• CT Scan (dengan atau tanpa kontras?)
• Lain-lain: Skrining infeksi, tes fungsi tiroid,
kadar alkohol darah, toksikologi,
lumbal punksi, EEG, MRI
Kasus I….Pemeriksaan penunjang

• Darah lengkap perifer, Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati,


analisa gas darah dan elektrolit, koagulasi darah.
• EKG, Ro thoraks
• CT Scan (dengan atau tanpa kontras)
• Lain-lain: Skrining infeksi, tes fungsi tiroid,
kadar alkohol darah, toksikologi,
lumbal punksi, EEG, MRI
Kasus I…..lanjutan.

• Hasil pemeriksaan penunjang:


– Hb 9.3 gr/dL; Leukosit 13.200; GDS 195;Ureum 23, Creatinin
1,1.
– EKG: gambaran hipertrofi ventrikel kiri.
– Ro Thoraks: CTR >50%, paru normal.
– CT Scan: Perdarahan di capsula interna kanan meluas ke dalam
ventrikel dan subarakhnoid dengan perifokal edema, terdapat
pendorongan midline ke kiri 0,6 cm.

Apa asesmen anda selanjutnya?


Asesemen selanjutnya.

• Stroke hemoragik – PIS dengan edema dan


pendorongan ke sisi kontralateral.
• Anemia
• Lekositosis
• Cardiomegali

Apa saja tindakan yang harus dilakukan?


Kasus I, lanjutan……

• Pada hari kedua perawatan pasien mengalami kejang


klojotan selama kurang lebih 10.
• Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran coma, GCS
E1M4Vtube 6; pupil anisokor kanan 5, kiri 2 mm,
pola nafas cepat dan dalam, TD 200/110; Nadi 64
kali/menit; suhu 390C.

Apa assemen anda saat ini?


Asesemen

• Status konvulsivus.
• Peninggian TIK dengan herniasi serebri

Apa tindakan saudara?


Kasus I…..Tindakan lanjutan

• ABC
• Bila masih kejang berikan diazepam 10-20 mg iv,
diencerkan dalam NaCl 0.9% sebanyak 10 cc,
disuntikkan perlahan-lahan selama 2-5 menit,
boleh diulangi 5 menit kemudian bila masih
kejang (2 kali).
• Tinggikan posisi kepala 20-300
• Turunkan suhu tubuh: pendinginan, antipiretik.
• Lakukan tindakan hiperventilasi.
• Rencanakan CT scan ulang.
Kasus 2
Kasus II

• Seorang laki-laki 1 jam SMRS pengendara sepeda motor


mengalami KLL (menabrak tiang listrik). Saat itu diduga dalam
keadaan mabuk. Dibawa ke IGD dalam keadaan tidak sadar.
Terdapat luka di kepala yang masih mengeluarkan darah. Selain itu
terdapat luka-luka lecet di dada dan lengan.
• Pada pemeriksaan klinis kesadaran coma, GCS = 6. Pupil isokor,
refleks ++/++. Motorik masih sulit dinilai.

Apa yang saudara harus segera lakukan?


Kasus II…..tindakan lanjutan

• APD
• ABC
• Hentikan perdarahan.
• Tinggikan posisi kepala.
Kasus II……lanjutan

• Setelah resusitasi kesadaran mulai membaik, GCS 12,


namun gerakan keempat anggota gerak sangat
berkurang, pasien terlihat bernafas pelan dan dangkal,
dan saturasi oksigen menurun 90%.

Apa asesmen pada pasien ini? Apa tindakan saudara?


Kasus II…..Assessmen lanjutan

• Gagal nafas.
• Trauma medula spinalis

Apa tindakan anda pada kasus di atas?


Kasus II…..Tindakan lanjutan

• Intubasi/pemasangan ETT dan siapkan ICU dengan


ventilator.
• Immobilisasi cervikal.
• Berikan metylpednisolon 30 mg/kg BB bolus dalam
15 menit dilanjutkan 5,4 mg/kgBB/jam selama 24-48
jam kemudian.
• Ro foto vertebra cervikal/MRI cervikal.
• Rujuk segera bila diperlukan ke fasilitas lebih
memadai.
26

Anda mungkin juga menyukai